Kategori: PEMERINTAHAN

  • Syafrudin Harap Forum Anak Jadi Pelopor dan Pelapor

    Syafrudin Harap Forum Anak Jadi Pelopor dan Pelapor

    SERANG, BANPOS – Berangkat dari jumlah kekerasan anak di Kota Serang yang kembali marak beredar, sehingga hal tersebut perlu adanya tindakan khusus terhadap kekerasan anak. Walikota Serang, Syafrudin berharap pengurus forum anak bisa sebagai pelopor dan pelapor yang menampung segala aspirasi anak Kota Serang,

    Walikota Serang, Syafrudin mengungkapkan pasca-pergantian kepengurusan Forum Anak Kota Serang, harapannya pengurus Forum Anak Kota Serang bisa menjadi seorang pelopor sekaligus pelapor. Forum Anak harus siap bekerja menampung aspirasi anak-anak Kota Serang seperti kekerasan anak, dan kekerasan seksual.

    “Jadi, setelah pergantian pengurus Forum Anak. Dengan kepengurusan baru masa jabatan 2023-2025, selama 2 tahun, dengan harapan seperti yang tadi disampaikan baik oleh dinas DP3AKB maupun oleh kami, pengurus forum anak ini menjadi pelopor dan pelapornya,” ungkapnya, selasa (13/6).

    Syafrudin juga menginstruksikan DP3AKB Kota Serang untuk menyediakan pos pengaduan di setiap kelurahan dan kecamatan. Pos pengaduan ini untuk menampung aspirasi anak-anak Kota Serang, sehingga anak-anak yang ingin melaporkan tidak kesulitan.

    “Artinya bisa menampung segala aspirasi anak-anak yang ada di kota Serang kaitannya dengan kekerasan seksual dan lain sebagainya. Bila perlu di kelurahan kecamatan disiapkan untuk tempat pengaduan, jadi tidak ada kesulitan kalau ada anak-anak yang mengadu soal kekerasan maupun hal hal yang lain merugikan terhadap anak. Terutama, sekarang marak pelecehan seksual terhadap anak anak,” ujarnya.

    Lebih lanjut, dirinya juga menuturkan, setelah aspirasi dari masyarakat ditampung.  Kemudian untuk segera ditindaklanjuti, baik secara hukum maupun kedinasan.
    “Kemudian dari DP3AKB harus ditindaklanjuti secara hukum, supaya jera pelakunya. Supaya ada efek jera dari para pelaku. Jangan sungkan-sungkan melapor kepada yang berwajib. Karena itu segera melapor dan segera ditangani secara hukum dan tidak ada toleransi lagi untuk hal-hal yang seperti itu, harus diproses,” tandasnya

    Hal senada juga diungkapkan Kepala DP3AKB Kota Serang, Anthon Gunawan yang mengatakan bahwasannya jumlah kekerasan yang terjadi pada anak-anak di Kota Serang kembali marak beredar. Dari hal tersebut kemudian perlu adanya tindakan khusus terhadap kekerasan anak.

    “Saat ini sudah cukup banyak sekali, cenderung dari januari sampai bulan mei ini kita ada 30an kasus, artinya sudah cukup banyak,” ungkapnya.

    Hal tersebut didasari dengan sosialisasi Pemerintah Kota Serang yang sudah masuk ke Masyarakat agar jangan takut dan ragu jika terdapat kasus kekerasan anak.

    “Semua laporan sudah di proses hukum, jadi mudah-mudahan kedepan bisa kian menurun,” tandasnya. (MG-02/AZM)

     

  • Bersilaturahmi Hingga Tiga Jam, ATN dan Airin Bicara Pengembangan Wisata Religi

    Bersilaturahmi Hingga Tiga Jam, ATN dan Airin Bicara Pengembangan Wisata Religi

    SERANG, BANPOS – Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany berkesempatan  bersilaturahmi dengan mantan Bupati Serang Ahmad Taufik Nuriman (ATN), Senin (12/6/2023) malam. Pertemuan berlangsung di kediaman ATN, penuh hangat dengan berbagai gagasan pembangunan dan cerita keluarga. 

     

    Salah satu gagasan yang disampaikan ATN kepada Airin adalah pengembangan wisata religi melalui pembangunan Masjid Terapung Banten (MTB). ATN saat ini dipercaya sebagai ketua pembangunan masjid yang akan dibangun di Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang tersebut. 

     

    “Saya ingin menggagas penyerahan aset MTB ini kepada Pemerintah Provinsi Banten. Konsep ini berkelanjutan, dan kalau ini terwujud bisa menciptakan wisata religi. Kami terus berupaya mewujudkan pembangunan masjid terapung ini,” kata ATN. 

     

    Menurut ATN, jika ada kemauan, MTB akan bisa dibangun, seperti halnya Masjid Al Jabar di Provinsi Jawa Barat. “Banten ini terkenal dengan agamanya, keislamannya. Jadi jika Ibu Airin menjadi gubernur, saya ingin menyerahkan aset MTB ini. Saya berdoa semoga menjadi Gubernur Banten 2024,” ujarnya. 

     

    Gagasan tersebut langsung disambut baik Airin. Apalagi menurutnya, lokasi MTB berada di jalur wisata pantai, Anyer-Cinangka-Carita. “Masih banyak potensi yang bisa dikembangkan. Potensinya bisa dikembangkan seperti Bali, selain pantai, ada tujuan wisata yang lain. Kita bisa kembangkan Tahura, dan dikembangkan ada wisata religi,” ujar Airin. 

     

    Airin sependapat dengan kebersamaan, pembangunan masjid terapung bisa diwujudkan. Dimulai dengan masuk dalam rencana pembangunan jangka menengah daerah (RPJMD). “Kita bekerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Serang, Kabupaten Pandeglang, pengusaha, partisipasi masyarakat, dan CSR sehingga ada kolaborasi. Jadi rencana Pak Taufik ini sangat membantu,” ujarnya. 

     

    Perbincangan penuh ceria, berlangsung sejak sekira pukul 19.00 WIB hingga pukul 22.00 WIB. Banyak bertukar cerita hingga mengundang tawa bersama. ATN mengaku saat ini masih sibuk di berbagai organisasi, mulai dari PII, MUI, Kahmi, dewan dakwah, dan kegiatan sosial. 

     

    Saat menjadi Bupati Serang, ia mengaku saling berebut juara umum Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) Provinsi Banten bersama Airin yang saat itu menjadi Walikota Tangsel. Jurus ATN untuk mendapatkan juara umum, ditiru oleh Airin. Salah satunya berkeliling melihat langsung para kafilah yang sedang berlomba.

     

    Melihat Airin memakai kemeja Putih, ATN mengaku memakai warna tersebut setiap hari Jumat. Hingga ada temannya yang selalu bertemu di hari Jumat, menganggap ATN hanya punya kemeja koko warna putih, dan tidak berganti-ganti pakaian. 

     

    ATN selalu terlihat rapih memakai pakaian, ternyata ia punya tips. Meski sudah disediakan yang bersih dan rapih, ia selalu menyetrika kembali pakaian yang akan dipakainya. Dan itu selalu dilakukannya sendiri. Bahkan jika akan menginap ke luar kota, ATN selalu membawa setrika. Dan kebiasaan ini ternyata diikuti oleh putranya, Eki Baihaki, yang kini menjadi Ketua Komisi I DPRD Kabupaten Serang. (AZM)

  • ASN Ramai-ramai Pinjam Duit

    ASN Ramai-ramai Pinjam Duit

    Jelang tahun ajaran baru sekolah, Aparatur Sipil Negara (ASN) dan honorer berbondong-bondong mengajukan pinjaman kepada Koperasi Karya Praja Sejahtera (KPS) yang merupakan koperasi pegawai Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon. Diketahui peningkatan pinjaman terjadi guna memenuhi kebutuhan pendaftaran anaknya sekolah hingga membeli seragam sekolah.
    Ketua Koperasi Karya Praja Sejahtera (KPS) Didin S Maulana mengatakan jelang tahun ajaran baru pengajuan pinjaman ke koperasi KPS meningkat tajam.
    “Menghadapi tahun ajaran baru ini pengajuan pinjaman untuk dana pendidikan alhamdulillah meningkat dan koperasi siap melayani anggota untuk memenuhi kebutuhannya termasuk untuk kebutuhan seragam sekolah, terus untuk misalkan masuk ke sekolah SMA swasta termasuk ke perguruan tinggi,” kata Didin kepada BANPOS, Selasa (13/6).
    Dikatakan Didin, untuk memenuhi kebutuhan pinjaman para anggotanya, Koperasi KPS telah menyiapkan anggaran senilai Rp4 miliar. Selain itu, lanjut Didin, pihaknya juga akan memberlakukan pola syariah yang bersifat sistem bagi hasil. Serta memberikan kebutuhan peminjaman barang berupa handphone, televisi dan lain sebagainya.
    “Untuk bulan Juni Juli ini kita sudah siapkan Rp4 miliar, lumayan juga kebutuhannya banyak untuk menghadapi tahun ajaran baru. Dan Insya Allah dananya sudah siap,” ungkap Didin.
    Lebih lanjut, Didin menyampaikan, rata-rata anggota mengajukan pinjaman ke KPS Cilegon Rp20 hingga Rp30 juta rupiah. Lantaran gaji Ke-13 yang diterima para pegawai Pemkot Cilegon yang tergabung dalam KPS tidak mencukupi untuk memenuhi kebutuhan di tahun ajaran baru ini.
    “Mengajukannya itu rata-rata sekitar Rp20 sampai Rp30 jutaan lah satu orang, karena memang seperti mereka sudah ada dana tapi kekurangannya. Karena ada yang punya anak 2, 3, sebetulnya mereka (anggota koperasi) sudah siapkan anggarannya tapi ada yang kurang, baru kita support kekurangan itu,” tuturnya.
    Terkait hal itu, saat ini dalam seminggu yang mengajukan pinjaman bisa mencapai 20 hingga 30 orang. Selain itu, apabila syarat pengajuan pinjaman lengkap dalam 2 sampai 3 hari pengajuan pinjaman sudah bisa dicairkan.
    “Sudah banyak hampir tiap minggu itu 20 sampai 30 orang yang ngajuin pinjaman dan kita juga pelayanan itu kita upayakan maksimal kalau syarat lengkap 2 hari sudah cair. Jadi tidak berlama-lama lagi sebagai bentuk pelayanan ke anggota yah,” terangnya.
    Didin menambahkan, selain melayani Pegawai Negeri Sipil (PNS) pihaknya juga melayani pinjaman terhadap non PNS. Hal itu dilakukan Koperasi KPS Kota Cilegon dalam rangka upaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada anggotanya.
    “Ya PNS dan non PNS kita layani untuk kebutuhannya. Sekarang kurang lebih ada 3.600 anggota,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Disparpora Targetkan Rp385 juta Dari Retribusi

    Disparpora Targetkan Rp385 juta Dari Retribusi


    SERANG, BANPOS – Dinas Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Serang menargetkan pendapatan retribusi yang berasal dari sarana olahraga yang ada di Kota Serang, tahun 2023 ini mencapai Rp385 juta.

    Target retribusi sarana olahraga tahun 2023 tersebut, naik sebesar Rp25 juta, dari tahun sebelumnya yakni tahun 2022 sebesar Rp360 juta per tahun.

    Kepala Dinas Disparpora Kota Serang, Sarnata menyampaikan bahwasanya target pendapatan dari retribusi sarana olahraga tahun 2023 ini akan naik sebesar Rp385 juta per tahun.

    “Kita ditargetkan tahun ini Rp385 juta pertahun. Target itu naik, dari sebelumnya Rp360 juta kalau tidak salah. Ada kenaikan sekitar Rp25 jutaan, kurang lebih,” ujarnya, senin (12/6)

    Sarnata menerangkan, target retribusi tersebut ditargetkan dari sarana-sarana olahraga yang ada di Kota Serang. Diantaranya, didapat dari Gedung Gelanggang Remaja (GGR), Stadion Maulana Yusuf, Arena Stadion, Lapangan Futsal, dan GOR Badminton.

    “Pokoknya semua sarana olahraga milik Pemkot Serang itu ditarget retribusi,” terangnya.

    Dirinya juga mengaku, bahwa pihaknya sedang mencoba memperbaiki pengelolaan sarana olahraga di Kota Serang. Pengelolaan sarana olahraga tersebut dilakukan agar sarana yang ada bisa tertata rapi, sehingga mendatangkan banyak retribusi.

    “Jadi gini, saya sedang mencoba dalam hal pengelolaan. Jadi manusianya juga harus kita kelola dulu, yang jelas  kalau tidak dikelola secara benar pengelolaannya, sekalipun itu banyak retribusi belum tentu masuk ke kami, oleh karena itu kami sedang menata pengelolaan itu dari seluruh sarana olahraga yang ada,” ujarnya.

    Kemudian, Sarnata juga mengatakan, pendapatan retribusi yang didapatkan oleh instansinya, saat ini masih terbatas hanya dari fasilitas olahraga.

    ” Retribusi baru dikenakan kepada fasilitas olahraganya saja. Untuk lahan parkir kendaraan dan warung di area sarana olahraga belum kita (disparpora-red) kenakan retribusi. Kalau warung-warung terus terang kita tidak ambil retribusi, warung yang sekarang berjalan itu di luar kita,” katanya.

    Dirinya juga menjelaskan, saat ini instansinya hanya memberikan izin kepada para pedagang yang berjualan pada saat ada event atau di hari sabtu dan minggu.

    “Ketika ada event siapa saja yang memohon kepada kami itu yang di ijinkan. Untuk pedagang diantara Sabtu dan Minggu. Diluar itu, Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga tidak mengizinkan dan tidak menerima PAD dari pihak tertentu. Diluar itu siapapun tidak pernah memerintahkan untuk memungut kepada para pedagang,” jelasnya. (MG-02/AZM)

  • SEJULING Prioritaskan Pendataan Disabilitas dan Lansia

    SEJULING Prioritaskan Pendataan Disabilitas dan Lansia

    LEBAK, BANPOS – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kabupaten Lebak memiliki pelayanan khusus bagi penyandang disabilitas dan lanjut usia (lansia) yang tidak bisa datang langsung ke kantor Dukcapil Lebak, untuk melakukan pendataan dan perekaman kependudukan.

    Kabid Pelayanan Pendataan Penduduk pada Disdukcapil Lebak, Irawati, mengatakan bahwa pelayanan tersebut ada pada Program SEJULING (Senin Jum’at Keliling), dimana petugas Disdukcapil datang langsung ke daerah-daerah yang diketahui telah mengajukan permohonan pendataan tersebut.

    “Ya ini merupakan inovasi dari kami, melakukan metode jemput bola dalam melakukan pendataan kependudukan khususnya bagi penyandang disabilitas dan lansia, yang memang tidak bisa di antarkan ke kantor (Disdukcapil),” ujarnya saat diwawancara BANPOS di ruang kerjanya, Senin (13/6).

    Ia mengatakan, pelayanan tersebut dapat berjalan ketika sudah ada permohonan yang dilayangkan baik oleh pihak keluarga, desa hingga kecamatan. 

    Menurutnya, hal tersebut dilakukan lantaran masih dibutuhkannya informasi kepada Disdukcapil terkait para penyandang disabilitas serta lansia di masing-masing wilayah.

    “Tentunya kan kita gatau ya kalau bukan keluarga yang menyampaikan. Jadi nanti keluarga atau pihak terdekat cukup mengajukan, nanti kita berikan pelayanan sampai selesai di rumahnya itu,” kata Irawati.

    Selain SEJULING, lanjutnya, pihaknya juga melakukan pendataan ke Sekolah Khusus (SKh) yang ada di Lebak. Pendataan dan perekaman tersebut dilakukan semata-mata sebagai bentuk kewajiban dari pemerintah dalam mendata masyarakat.

    Hal yang sama juga dilakukan terhadap Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ). Ia berharap, pihak keluarga dan kerabat dekat dapat senantiasa menginformasikan hal-hal tersebut baik kepada masyarakat lain maupun kepada Disdukcapil Lebak.

    Ia memaparkan, disabilitas serta lansia membutuhkan dokumen kependudukan untuk keperluannya pribadi, salah satunya di bidang kesehatan.

    “Saya harap masyarakat nantinya tidak menyembunyikan anggota keluarga yang memang memiliki kebutuhan khusus atau lansia. Kami akan datang dan melakukan pendataan guna kebaikan bersama dan kemudahan masyarakat tersebut,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Irna Sebut Muslimat NU Banyak Berikan Kontribusi

    Irna Sebut Muslimat NU Banyak Berikan Kontribusi

    PANDEGLANG, BANPOS – Dengan banyaknya rangkaian kegiatan yang dilaksanakan khususnya pengembangan Pendidikan agama, saat memperingati Hari Lahir (Harlah) muslimat Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-77. Bupati Pandeglang, Irna Narulita menilai bahwa muslimat NU banyak memberikan kontribusi bagi daerah dibidang Pendidikan dan dakwah.
    “Pergerakannya banyak dirasakan dalam dunia Pendidikan agama Islam, kami yakin muslimat NU terus bersinergi dengan pemerintah daerah,” kata Irna saat menghadiri Harlah Muslimat NU ke 77, yang dipusatkan di Ponpes Nawakartika Parigi, Kecamatan Cisata, Kabupaten Pandeglang, Senin (12/6).
    Menurutnya, muslimat NU punya tujuan yang bagus dalam pengembangan sumberdaya manusia. Kegiatan ini, sangatlah positif dan bisa dikolaborasikan dengan beberapa Organisasi Perangkat Daerah (OPD).
    “Kegiatannya luar biasa kontribusi besar, pergerakan muslimat NU bisa dirasakan masyarakat baik dunia pendidikan, dakwah, maupun Kesehatan,” ungkapnya.
    Sementara itu, Ketua PC Muslimat NU, Nurdinah mengatakan, banyak kegiatan dalam memperingati harlah dikolaborasikan dengan beberapa OPD Kabupaten Pandeglang.
    “Alhamdulillah ada dari Dinas KB melakukan pengecekan kesehatan ibu hamil, dan berapa OPD terkait lainnya,” katanya.
    Nurdinah menyampaikan, bahwa peran dari Muslimat NU itu sendiri dalam rangka penguatan peran dalam membangun peradaban.
    “Kami hadir ingin terus berkontribusi bersama pemerintah daerah, terima kasih atas dukungan dari ibu Bupati Pandeglang,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Hak ABK Dipastikan Terpenuhi

    Hak ABK Dipastikan Terpenuhi

     

    LEBAK, BANPOS – Sejumlah kritik yang menyasar pemerintah kabupaten (Pemkab) yang dituding mendiskriminasi anak berkebutuhan khusus (ABK), dibantah oleh Pemkab. Melalui DP3AP2KB, Pemkab Lebak menegaskan bahwa ABK dan anak pada umumnya, mendapatkan pemenuhan hak yang sama.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Kabid PA DP3AP2KB, Lela Nurlela Hasani saat diwawancarai BANPOS di ruang kerjanya pada Senin (12/6). Menurut dia, bahkan ABK mendapatkan hak lebih spesial yang disesuaikan dengan kondisi sang anak.

    “Hal inikan sudah tertuang dalam Perpres nomor 78 tahun 2021 yang salah satunya menekankan bahwa ABK harus diperlakukan seperti masyarakat pada umumnya. Jadi, jelas kami tidak membedakan,” ujar Lela.

    Ia menjelaskan, pihaknya senantiasa memberikan pemenuhan hak terhadap anak-anak di Kabupaten Lebak, sembari terus menggencarkan sosialisasi pemahaman terhadap orang tua dan masyarakat agar terus mengutamakan kepentingan anak.

    “Meskipun mungkin masih belum maksimal upaya kami, karena penuh dengan keterbatasan anggaran juga tentunya, namun kami selalu berikhtiar yang terbaik bagi anak. Yang jelas nanti kami akan berikan upaya lebih, khususnya lokasi-lokasi mana yang memang merasa belum diperhatikan,” ucapnya.

    Di tempat yang sama, JFT PA pada DP3AP2KB, Nina Septiana, mengatakan bahwa bidang PA selalu melibatkan ABK dalam setiap kegiatan, baik sosialisasi maupun kegiatan lainnya. Ia menerangkan, hal tersebut semata-mata sebagai wujud kesetaraan dalam pemenuhan hak terhadap anak.

    “Ya salah satunya seperti dalam Forum Anak Lebak (FORAL). Di sana ada juga anak dengan kebutuhan khusus ikut menjadi anggota dan ikut memperjuangkan serta mensosialisasikan hak-hak bagi anak di Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • BP3MI Sambangi Pemkab, Perlindungan Pekerja Migran Diperkuat

    BP3MI Sambangi Pemkab, Perlindungan Pekerja Migran Diperkuat

    LEBAK, BANPOS – Balai Pelayanan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP3MI) Banten mendatangi Pemkab Lebak, guna membahas Memorandum of Understanding (MoU) atau Nota Kesepahaman, terkait dengan perlindungan pekerja migran. Kedatangan BP3MI ke Pemkab itu pun sebagai penjajakan, untuk sinergi perlindungan pekerja migran asal Kabupaten Lebak ke depannya.

    Kepala BP3MI, Dharma Saputra, mengatakan bahwa kedatangam pihaknya tersebut sebagai upaya penguatan sinergitas serta berniatan melakukan penjajakan kepada Pemkab Lebak, melalui Bupati dan jajaran terkait

    Nota Kesepahaman itu akan dilakukan antara Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Pusat dengan Pemkab Lebak untuk mengatur tata kelola pelindungan Pekerja Migran Indonesia (PMI) di Kabupaten Lebak.

    “Selain masalah pelindungan tentunya hal ini juga menjadi momentum untuk memanfaatkan peluang kerja yang ada di luar negeri bagi masyarakat Lebak serta dapat membantu menurunkan angka pengangguran di Provinsi Banten khususnya di Kabupaten Lebak,” ujar Dharma, kemarin.

    Menanggapi Hal tersebut, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, menjelaskan bahwa Pemkab Lebak senantiasa berupaya mengurangi angka pengangguran, salah satunya melalui Dinas Pendidikan dengan mendirikan Rumah Bahasa Gratis yang mengajarkan berbagai bahasa mulai dari Mandarin, Korea, Perancis, Inggris dan lain sebagainya.

    Menurut Iti, hal itu dilakukan untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas di Kabupaten Lebak, serta memberikan berbagai pelatihan keterampilan untuk memenuhi SDM yang siap bekerja.

    Selanjutnya, Iti mengatakan bahwa pola pikir masyarakat bahwa tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri itu merupakan buruh kasar nyatanya kurang tepat. Karena tenaga kerja yang berangkat ke luar negeri harus tenaga kerja profesional, yang telah dilatih dengan keterampilan yang memenuhi standar tertentu.

    “Tentunya kami mohon bimbingan dan dukungan dari bapak beserta jajaran, untuk para pahlawan devisa kita di luar negeri, semoga hal ini menjadi bagian dari ikhtiar kita untuk mensejahterakan masyarakat Kabupaten Lebak,” tandas Iti. (MYU/DZH)

  •  Berprestasi Bidang Pertanian, Tatu Raih Satyalancana Wira Karya

     Berprestasi Bidang Pertanian, Tatu Raih Satyalancana Wira Karya

    SERANG, BANPOS – Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah kembali menuai prestasi. Kali ini, Ratu Tatu sebagai kepala daerah dinilai sukses menjalankan program bidang pertanian dan menerima penghargaan Satyalancana Wira Karya dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi). 

    Penyerahan satyalancana dilakukan pada Pekan Nasional (Penas) Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) XVI di Kota Padang, Sumatera Barat, Sabtu (10/6/2023). Pada kesempatan tersebut, Ratu Tatu diwakili oleh Asisten Daerah (Asda) III Bidang Administrasi Umum Kabupaten Serang Ida Nuraida.

    ”Alhamdulillah, Ibu Bupati Serang menerima penghargaan tertinggi bidang pertanian dari Bapak Presiden Jokowi,” kata Ida melalui keterangan tertulisnya yang disiarkan Diskominfosatik Kabupaten Serang, Minggu (11/9)

    Ida memaparkan, penghargaan tersebut berdasarkan Keputusan Presiden (Keppres) Republik Indonesia Nomor 29/TK/Tahun 2023 tentang Penganugerahan Tanda Kehormatan Satylancana Wira Karya. Dalam uraian Kepres, Ratu Tatu selaku Bupati Serang dinilai berperan aktif dalam bidang pertanian melalui pembentukan Komunitas Penggilingan Padi dan Beras (KPPB).

    Ida menambahkan, Ratu Tatu berhasil menjalin sinergitas dengan multi pihak tenaga ahli, industri dan perbankan serta memberikan dukungan sarana dan prasarana pertanian. “Hal itu telah menunjang program swasembada pangan, stabilitas harga pangan, meningkatkan pendapatan dan kesejahteraan petani di Kabupaten Serang,” paparnya.

    Sekadar diketahui, proses penilaian satyalancana ini cukup ketat. Tim penilai dari Sekretariat Militer Presiden Kementerian Sekretariat Negara telah melakukan verifikasi lapangan dan kunjungan ke Pendopo Bupati Serang pada Kamis, 11 Mei 2023. Mereka didampingi tim Kementerian Pertanian yang juga pengusul penghargaan.

    Ratu Tatu diusulkan mendapat penghargaan Presiden karena dinilai sukses meningkatkan pendapatan petani dan swasembada pangan melalui Komunitas Penggilingan Padi dan Beras Mandiri (KPPBM). Dibentuk melalui Keputusan Bupati Serang Nomor 620/Kep.721-Huk-Disperta/2016. 

    Dikonfirmasi terpisah, Tatu mengatakan, KPPBM dibentuk untuk menjawab tantangan pada tahun 2016. “Ketika panen raya, kita surplus gabah, menjadi daerah lumbung pangan. Namun dalam praktiknya, banyak terjadi sistem ijon, persaingan tidak sehat, sehingga merugikan petani,” kata Tatu. 

    KPPBM menghimpun para pengusaha penggilingan padi dan kelompok tani, dan bersama menciptakan brand padi lokal bernama Jaseng (Jawara Serang). “Dalam akses pemasaran, kami bantu untuk masuk ke aparatur sipil negara atau ASN dan ke perusahaan dalam dan laur daerah. Sehingga gabah atau padi yang diproduksi KPPBM, mampu kita serap maksimal,” ujarnya.

    Dalam peningkatan produktivitas pertanian telah tercipta varietas padi Trisakti 01 bersama Profesor Ali Zum Masyar. Varietas ini mampu menciptakan panen hingga 11-12 ton per hektare dari rata-rata 6-7 ton per hektare. “Tujuan akhir program kami adalah petani lebih sejahtera, dan swasembada pangan tercapai maksimal,” kata Tatu. (AZM)

  • Kementan Ajak Masyarakat Konsumsi Pangan Sehat

    Kementan Ajak Masyarakat Konsumsi Pangan Sehat

    JAKARTA, BANPOS – Standar memberikan panduan penanganan makanan yang higienis bagi peternak, termasuk batas residu pestisida dan obat hewan, mengurangi risiko resistensi antimikroba. Kementan Gandeng FAO Ajak Masyarakat Konsumsi Pangan Sehat Peringati Hari Keamanan Pangan Sedunia

    Kementerian Pertanian (Kementan) bersama dengan Badan Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) mengajak masyarakat untuk mengkonsumsi produk pangan asal hewan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).

    Puncak peringatan Hari Keamanan Pangan Dunia atau World Food Safety Day (WFSD) 2023 yang dilaksanakan di Gedung Auditorium Kementerian Pertanian pada Kamis (8/6) sangat meriah.

    Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pertanian Syshrul Yasin Limpo (SYL), FAO Representatif untuk Indonesia dan Timor Leste, serta Kementerian/Lembaga dan stakeholder terkait lainnya.

    Pada kesempatan tersebut Mentan SYL menyampaikan, peringatan ini menjadi momentum dalam meningkatkan peran bersama untuk kita menjaga keamanan pangan.

    “Pangan memiliki peran fundamental dalam keberlangsungan kehidupan manusia dan pangan yang aman merupakan hak setiap orang,” kata SYL.

    Sehingga menurutnya, segala upaya dalam memastikan pangan yang aman mutlak diperlukan.

    Sementara itu, Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah menyampaikan, salah satu upaya pemerintah untuk menjamin keamanan pangan bagi masyarakat adalah melalui sertifikasi Nomor Kontrol Veteriner (NKV), yang merupakan salah satu bentuk jaminan keamanan pangan untuk produk asal hewan.

    “Adanya standar memberikan panduan penanganan makanan yang higienis bagi peternak, termasuk batas residu pestisida dan obat hewan, untuk mengurangi risiko resistensi antimikroba (AMR),” jelasnya.

    Sebagai informasi, sejak tahun 2006, Indonesia bekerjasama dengan FAO dan USAID, serta pemangku kepentingan terkait untuk memperkuat sistem pengawasan keamanan pangan dengan memastikan keamanan produk ternak di Indonesia.

    Serta secara efektif mengendalikan ancaman AMR melalui anjuran penerapan biosekuriti 3-zona dan kebersihan-sanitasi di peternakan.

    Sementara itu, Syshrul Yasin Limpo (SYL), Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Penduduk, Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan menjelaskan pangan yang aman, sehat dan bergizi sangat diperlukan dalam setiap tahapan siklus hidup, mulai sejak dalam kandungan sampai usia lanjut.

    “Salah satu bahan pangan yang sangat baik untuk tumbuh kembang anak dalam upaya pencegahan stunting adalah protein hewani.”ungkapnya.

    Hal senada juga disampaikan Rajendra Aryal, Perwakilan FAO untuk Indonesia dan Timor Leste, menyoroti pentingnya keamanan pangan bagi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat.

    “Dengan menegakkan standar keamanan pangan yang tinggi, kita dapat menyelamatkan nyawa dan memastikan rantai pasokan pangan yang lebih aman,” tuturnya.

    Lebih lanjut, Rajendra menegaskan bahwa pangan yang tidak aman juga dapat dihasilkan dari kontaminasi organisme AMR yang berpotensi menimbulkan ‘silent pandemic’ atau pandemi senyap.

    Untuk itu penggunaan antimikroba secara bijak dan bertanggung jawab pada semua sektor harus terus digencarkan.

    “Mari berkomitmen untuk menjunjung tinggi standar keamanan pangan dan bekerja secara kolaboratif untuk melindungi kesehatan dan kesejahteraan masyarakat,” pungkasnya.(RMID)