Kategori: PENDIDIKAN

  • Dosen Prodi Akuntansi Unpam Serang Edukasi UMKM Perbedaan Tax Avoidance dan Tax Evasion

    Dosen Prodi Akuntansi Unpam Serang Edukasi UMKM Perbedaan Tax Avoidance dan Tax Evasion

    SERANG, BANPOS – Untuk kesekian kalinya, dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang Kampus Serang melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu melakukan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM), kepada UMKM yang ada di Kota Serang.

    Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat ini dilaksanakan pada Kamis (14/11) lalu itu dilaksanakan di UMKM Kue Kabita yang beralamat di Taman Ciruas Permai Blok M 2/15, Kecamatan Ciruas, Kota Serang.

    Kegiatan bertema ‘Pengenalan Tax Avoidance dan Tax Evasion’ itu diketuai oleh Dosen Akuntansi Unpam Serang, Lamsah, dan beranggotakan Dosen Akuntansi lainnya, Listia Aulia Indy, serta mahasiswa Prodi Akuntansi Unpam Serang yakni Kasrini, Laila, Rosa, Ira, Fitriyani, Fajar dan Gymnastiar.

    Ketua kegiatan, Lamsah, mengatakan bahwa kegiatan tersebut diisi dengan penyampaian materi, diskusi serta tanya jawab yang disertai dengan pemberian hadiah kepada peserta yang mampu menjawab pertanyaan. Hal itu guna membuat kegiatan tersebut semakin menarik.

    Menurut Lamsah, kegiatan itu bertujuan untuk mengenalkan kepada pelaku UMKM mengenai perpajakan, dimana pajak tidak perlu dihindari, namun dapat dibuat bernilai minimal.

    “Pajak merupakan iuran rakyat yang dipungut pemerintah sifatnya wajib, akan dikenakan sanksi bila melanggar, pajak juga diperuntukkan untuk masyarakat, jadi dari rakyat untuk rakyat,” ujarnya.

    Dosen lainnya, Listia Aulia Indy, menuturkan bahwa Tax Avoidance merupakan tindakan untuk mengurangi beban pajak perusahaan dengan cara-cara yang legal dan sah di mata hukum.

    “Tax avoidance bukanlah sebuah tindak kriminal karena tidak melanggar undang-undang yang berlaku, berbeda dengan Tax Evasion, Tax Evasion merupakan tindakan penggelapan pajak yang dilakukan secara ilegal oleh wajib pajak atau badan,” tandasnya. (DZH)

  • Maesyal-Intan Janji Tingkatkan Insentif Guru Ngaji, Paud dan Kader Posyandu

    Maesyal-Intan Janji Tingkatkan Insentif Guru Ngaji, Paud dan Kader Posyandu

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Pasangan Calon (Paslon) nomor urut 2, Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah berjanji akan meningkatkan insentif guru ngaji, guru Paud, dan kader Posyandu, bila terpilih menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang periode 2025-2030.

    Maesyal Rasyid kepada wartawan Senin (18/11) mengatakan, untuk menciptakan Kabupaten Tangerang semakin gemilang, tentunya tidak lepas dari peran para generasi bangsa yang lahir setiap harinya.

    Untuk mencetak generasi yang unggul, dan memiliki daya saing, kata dia, juga tidak lepas dari peran para pencetak generasi, yaitu para guru yang ada di Kabupaten Tangerang.

    Maka, sebagai bentuk keseriusan dalam menciptakan Kabupaten Tangerang semakin gemilang, Maesyal-Intan berjanji akan meningkatkan insentif para guru ngaji dan juga guru paud, yang selama ini terbilang masih minim.

    “Kami akan tingkatkan insentif guru ngaji dan Paud. Sehingga, mereka bisa fokus dalam mendidik dan mencetak generasi Kabupaten Tangerang yang unggul,” kata Maesyal Rasyid.

    Menurut pria yang biasa disapa Rudi Maesyal ini, guru paud memiliki peran penting dalam pembentukan kepribadian anak, mengembangkan kreativitas anak, dan meningkatkan rangsangan dalam perkembangan segala aspek dalam diri anak.

    “Guru Paud memiliki peran penting, karena menjadi gerbang terdepan dalam memberikan pengawalan tumbuh kembang anak secara dini. Kinerjanya harus lebih diapresiasi dengan cara peningkatan insentif,” katanya.

    Rudi Maesyal juga menilai, guru ngaji memiliki peran yang tidak kalah penting dengan para guru Paud. Dengan adanya guru ngaji dapat menciptakan atau membangun akhlak dan karakter anak sesuai ajaran Islam.

    Intan Nurul Hikmah menambahkan, selain peningkatan insentif guru Paud, dan guru ngaji, Maesyal-Intan juga berjanji akan meningkatkan insentif para kader Posyandu di seluruh Kabupaten Tangerang.

    Janji itu beriringan dengan janji pasangan Maesyal-Intan yang akan meningkatkan mutu pelayanan kesehatan di 44 Puskesmas, Posyandu, dan 4 RSUD di Kabupaten Tangerang.

    “Para kader Posyandu juga harus ditingkatkan insentifnya,” kata Intan seraya mengakui kader Posyandu menjadi ujung tombak dalam memberikan penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Kabupaten Tangerang.

    “Kami pastikan insentif kader posyandu akan ditingkatkan pada 2025-2030,” tegas Intan.(Odi)

  • Reuni dengan Anak Asuh, Intan Bertekad Perluas Sekolah Gratis di Kabupaten Tangerang

    Reuni dengan Anak Asuh, Intan Bertekad Perluas Sekolah Gratis di Kabupaten Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Calon Wakil Bupati (Cawabup) Tangerang nomor urut 2, Intan Nurul Hikmah menggelar pertemuan reuni dengan anak-anak asuhnya saat masih menjabat sebagai anggota DPRD Kabupaten Tangerang.

    Reuni Intan dengan anak-anak asuhnya yang diberikan subsidi pendidikan gratis itu, digelar di salah satu restoran di kawasan Citra Raya, Kecamatan Cikupa, Kabupaten Tangerang, Sabtu (16/10/2024).

    Berdasarkan pantauan di lokasi, mantan Anggota DPRD Kabupaten Tangerang itu hadir sekitar pukul 13.00 WIB dengan mengenakan baju putih dan rompi ungu bertuliskan Tim Pemenangan Maesyal-Intan (MADANI).

    Dalam kesempatan tersebut Intan menjelaskan, pertemuan tersebut merupakan reuni dengan anak-anak asuhnya saat dirinya menjadi anggota DPRD beberapa tahun silam.

    “Kita berkumpul lagi, reuni sama anak-anak asuh saya. Kala itu di DPRD bersama Bu Ai menginisiatifkan sekolah terbuka untuk anak-anak yang tidak mampu melanjutkan ke SMA,” cerita Intan kepada wartawan.

    Ia menjelaskan, anak-anak asuhnya yang kala itu mendapat subsidi pendidikan gratis sebanyak 65 orang. Mereka anak-anak yang berprestasi namun tidak memiliki biaya untuk melanjutkan jenjang pendidikannya.

    Karena itu, kata Intan, reuni dengan anak-anak asuhnya ini juga dalam rangka mengucapkan terima kasih kepada dirinya.

    “Jadi mereka ngajak kumpul sekarang, untuk mengucapkan terima kasih, mereka juga berharap pendidikan gratis bukan saja di sekolah negeri, tapi bisa diperluas ke sekolah swasta,” ujarnya.

    Intan pun berharap pertemuan antara anak-anak asuhnya ini terus dilakukan. Tujuannya agar mereka bisa terus meneruskan kebaikan, terutama dalam bidang pendidikan.

    “Pertemuan rutin biar mereka saling komunikasi dan silaturahmi. Supaya mereka juga bisa menularkan atau bisa ikut bantu meneruskan pola anak asuh dalam pendidikan kepada orang lain yang tidak mampu,” harapnya.

    Sementara itu, salah satu anak asuh Intan asal Kecamatan Cisoka, Mansur menyampaikan terima kasih kepada Cawabup nomor urut 2 itu, karena telah membantunya tidak sampai mengalami putus sekolah.

    “Saya bersyukur, berterima kasih hari ini masih bisa bersilaturahmi dengan ibu saya, ibu Intan, saya sudah menganggap beliau sebagai ibu saya. Karena telah membantu saya melanjutkan pendidikan ke SMA,” tuturnya.

    Mansur mendoakan agar Intan terpilih menjadi Wakil Bupati Tangerang mendampingi Maesyal Rasyid sebagai bupatinya pada 27 Nopember 2024. Dia berharap Intan meneruskan program anak asuh agar tidak ada lagi anak-anak Kabupaten Tangerang yang putus sekolah.

    “Saya mendoakan beliau menjadi wakil bupati. Alhamdulillah berkat kebaikan Ibu Intan, sekarang saya sudah bisa mengajar di SD di Cisoka,” katanya.

    Dalam pertemuannya tersebut, Intan juga memaparkan berbagai programnya bersama calon Bupati Maesyal Rasyid, di antaranya sekolah swasta gratis, pembangunan pondok pesantren, hingga memperbanyak balai latihan kerja (BLK) keliling.(Odi)

  • Intan Bakal Tambah Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Tangerang

    Intan Bakal Tambah Sekolah Luar Biasa di Kabupaten Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Pemerhati pendidikan, Intan Nurul Hikmah mengakui sekolah luar biasa negeri (SLBN) memiliki banyak manfaat. Terutama biaya pendidikannya yang gratis, dapat menciptakan lingkungan belajar inklusif, sehingga siswa merasa diterima dan didukung.

    Karena itu, perempuan pertama yang menjadi Calon Wakil Bupati Tangerang itu, berkeinginan untuk menambah SLBN di Kabupaten Tangerang jika dipercaya masyarakat untuk memimpin bersama Calon Bupati Tangerang, Maesyal Rasyid.

    “Saat ini SLBN di Kabupaten Tangerang baru satu, ada di Balaraja. Nanti akan kami tambah dua lagi, menjadi tiga,” kata Intan kepada wartawan Kamis (14/11/2024).

    Menurut Intan, pembangunan SLBN direncanakan di Kecamatan Curug dan kawasan pesisir Kabupaten Tangerang. Namun sebelum pembangunannya direalisasikan, terlebih dahulu akan dilakukan survey kecamatan mana yang data anak berkebutuhan khsususnya paling banyak.

    Intan mengakui SLBN dapat meningkatkan rasa percaya diri dan motivasi belajar, dan yang tak kalah penting adalah dapat menumbuhkan kesadaran nilai keberagaman dalam masyarakat.

    Menurut Intan, SLB merupakan lembaga pendidikan yang menyelenggarakan proses pembelajaran khusus bagi siswa yang memiliki kesulitan dalam belajar, karena kelainan fisik, emosional, mental, ataupun sosial.

    SLB juga merupakan bagian terpadu dari sistem pendidikan nasional. Karena itu, kata Intan, SLBN menjadi program pendidikan prioritas yang akan direalisasikan jika Maesyal-Intan menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang.

    “Sehingga semua generasi Kabupaten Tangerang mendapatkan kesempatan yang sama untuk membangun Kabupaten Tangerang semakin gemilang,” kata Intan.

    Untuk membangun sekolah luar biasa ini, lanjut Intan, harus dilakukan segala persiapan. Salah satunya, menyiapkan tenaga pendidik yang profesional dan berkompeten dalam bidang mendidik anak-anak SLB.

    “Pendidik di SLB tidak sama dengan sekolah-sekolah lainnya. Gurunya berbeda, mereka benar-benar khusus mendidik anak-anak SLB. Mereka harus memiliki ijazah jurusan pendidikan luar biasa,” katanya.

    Karena dalam SLB ini, setiap anak harus diperlakukan secara individual sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Guru-guru di SLB dilatih khusus untuk memberikan pendekatan pengajaran yang disesuaikan agar setiap siswa dapat berkembang secara optimal.

    “Karena setiap anak, harus terjamin masa depannya. Maka setiap anak harus mendapat layanan pendidikan yang baik, agar anak dapat berkembang secara optimal,” tandas Intan.(Odi)

  • PWI Kabupaten Tangerang Latih Anggota Gunakan Teknologi AI

    PWI Kabupaten Tangerang Latih Anggota Gunakan Teknologi AI

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS — Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Tangerang menggelar pelatihan program Multimedia Reporting dalam penggunaan teknologi artificial intelegence atau AI di Sekretariat PWI Kabupaten Tangerang, Selasa (13/11/2024).

    Ketua PWI Kabupaten Tangerang, Sri Mulyo mengatakan, pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan jurnalis anggota PWI, terutama beradaptasi dengan perkembangan teknologi digital.

    “Di era media daring saat ini wartawan dihadapkan pada tantangan dengan pesatnya perkembangan teknologi informasi, sehingga kami perlu terus meng-upgrade pengetahuan dan keterampilan agar bisa beradaptasi,” ungkapnya.

    Sri Mulyo menambahkan, banyak aspek baru dalam era new media saat ini, salah satunya kehadiran kecerdasan buatan atau artificial intelegence alias AI.

    Teknologi AI ini, kata Sri Mul, dapat menjadi alat bantu wartawan dalam memperdalam informasi. Namun, kata dia, penggunaaan AI juga akan menjadi bumerang jika tidak disertai sikap etis.

    Karena itu, lanjut Sri, pihaknya perlu menekankan kepada anggota untuk bisa menguasai teknologi informasi, melek digital dengan berbagai alat bantu digital, salah satunya AI.

    “Dengan teknologi kemampuan jurnalistik dapat terus ditingkatkan untuk memproduksi karya jurnalistik yang dapat menggugah dan mencerahkan masyarakat,” jelasnya.

    Pelatihan multimedia reporting dibuka Kepala Kepala Bidang (Kabid) Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Kabupaten Tangerang, Suryadi yang mewakili Penjabat (Pj) Bupati Tangerang, Andi Ony.

    Dalam sambutannya yang dibacakan Suryadi, Pj Bupati mengapresiasi program Akademi Komunikasi PWI Kabupaten Tangerang, salah satunya Pelatihan Multimedia Reporting.

    “Melalui pelatihan ini kami yakin anggota PWI Kabupaten Tangerang semakin dapat menghasilkan karya jurnalistik yang semakin baik dan dapat menginspirasi masyarakat,” kata Andi Ony.

    Sementara Ketua Pelaksana Kegiatan, Mohamad Romli menjelaskan, ada lima materi dalam pelatihan ini, yaitu penggunaan kecerdasan Buatan (AI) untuk jurnalis.

    Kemudian menjadi konten kreator kreatif di Era AI, optimasi SEO, optimasi monetise dan multimedia reporting (memproduksi konten untuk platform media sosial perusahaan pers).

    “Lima materi ini kami rancang untuk menjawab tantangan di era artificial intelegence saat ini, sehingga anggota PWI Kabupaten Tangerang tetap up to date dan mampu produktif berkarya di berbagai platform digital,” jelasnya.

    Sesi perdana pelatihan ini menghadirkan narasumber DR Indiwan Seto Wahyu Wibowo, akademisi Universitas Multimedia Nusantara (UMN) yang membekali peserta keterampilan menggunakan AI dalam memproduksi karya jurnalistik.(Odi)

  • Mahasiswa Akuntansi Unpam Serang PKM di Rumah Produksi Kerang Hijau

    Mahasiswa Akuntansi Unpam Serang PKM di Rumah Produksi Kerang Hijau

    SERANG, BANPOS – Dalam Upaya mendukung kemajuan usaha di kalangan UMKM, mahasiswa program studi Akuntansi Universitas Pamulang (Unpam) Kampus Serang melaksanakan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di Rumah Produksi Kerang Hijau di Sawah Luhur, Kota Serang.

    Kegiatan yang dilaksanakan pada Senin (11/11) ini merupakan bagian dari perkuliahan Akuntansi Manajemen dengan mengangkat tema pengabdian ‘Peran Akuntansi Manajemen Dalam Mendukung Kemajuan UMKM’.

    Kegiatan tersebut diikuti oleh pemilik dan karyawan dari UMKM Kerang Hijau, dan bertujuan untuk memberikan pengetahuan dasar yang efektif tentang akuntansi manajemen.

    Kegiatan dimulai dengan agenda pengenalan tentang akuntansi manajemen dalam sektor UMKM, yaitu membahas tentang penjelasan akuntansi manajemen, fungsi akuntansi manajemen dalam UMKM, pentingnya akuntansi manajemen, dan teknik-teknik akuntansi manajemen dalam mengambil keputusan yang tepat, serta memberikan contoh pembuatan laporan keuangan yang akurat secara sederhana.

    Ketua pelaksana kegiatan, Nadia Al Vani, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan pengimplementasian Tri Dharma Perguruan Tinggi poin ketiga yaitu pengabdian kepada masyarakat.

    Kegiatan ini dilaksanakan oleh lima mahasiswa dan dua dosen akuntansi Universitas Pamulang Kampus Serang yang dibimbing oleh Dosen Lamsah dan Listia Aulia Indy.

    “Tentu kegiatan PKM ini merupakan wujud nyata implementasi mahasiswa pada Tri Dharma Perguruan Tinggi,” ungkap Nadia.

    Nadia menyebutkan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mensosialisasikan dan memberikan pemahaman kepada UMKM, agar masyarakat dan pemilik UMKM dapat mengetahui dasar-dasar akuntansi manajemen.

    Selain itu, kegiatan tersebut juga untuk memberikan informasi dan mensosialisasikan Universitas Pamulang Kampus Serang.

    Dalam sesi sosialisasi, mahasiswa akuntansi memberikan penjelasan tentang bagaimana penerapan akuntansi manajemen yang baik dalam mendukung kemajuan UMKM. Materi yang disampaikan dapat dipahami oleh masyarakat dan pemilik UMKM.

    “Dengan memahami akuntansi manajemen, kami berharap pelaku UMKM dapat lebih efisien dalam mengelola sumber daya dan meningkatkan daya saing mereka di pasar,” ujar Ahmad Rifki, salah satu mahasiswa yang terlibat dalam kegiatan tersebut.

    Kegiatan ini mendapatkan sambutan positif dari pelaku UMKM Kerang Hijau. Banyak dari mereka mengaku terbantu dengan informasi dan praktik yang diberikan.

    “Saya baru menyadari betapa pentingnya akuntansi dalam usaha kami. Ini sangat membantu kami untuk merencanakan keuangan dengan lebih baik,” kata pemilik Rumah Produksi Kerang Hijau, Nila.

    Kegiatan pengabdian masyarakat ini diharapkan dapat menjadi langkah awal dalam membangun kesadaran akan pentingnya akuntansi manajemen di kalangan pelaku UMKM. Universitas Pamulang berkomitmen untuk terus melakukan pengabdian kepada masyarakat dan berkontribusi dalam pengembangan ekonomi lokal melalui pendidikan dan pelatihan.

    Dengan upaya ini, diharapkan pelaku UMKM kerang hijau dapat lebih siap menghadapi tantangan dan memanfaatkan peluang dalam industri yang terus berkembang. (MUF)

  • Tingkatkan Kepatuhan Pajak Sektor Pendidikan, SMKN 7 Kota Serang Gelar Literasi Pajak PPh 21

    Tingkatkan Kepatuhan Pajak Sektor Pendidikan, SMKN 7 Kota Serang Gelar Literasi Pajak PPh 21

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kepatuhan dan akuntabilitas pajak di sektor pendidikan, SMK Negeri 7 Kota Serang Dosen Prodi Akuntansi Universitas Pamulang Serang mengadakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan tema ‘Program Literasi Pajak Penghasilan Pasal 21 (PPh 21) untuk Guru dan Tenaga Kependidikan’.

    Program ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai perhitungan, pelaporan, dan tanggung jawab pajak, khususnya PPh 21, kepada para pendidik dan tenaga kependidikan.

    Acara yang diselenggarakan pada 24 Oktober 2024 ini dihadiri oleh puluhan guru dan staf dari SMK Negeri 7 Kota Serang, serta sejumlah peserta dari sekolah-sekolah sekitar.

    Dosen Akuntansi Universitas Pamulang PSDKU Kota Serang, Mega Arum, mengatakan bahwa materi yang disampaikan mencakup dasar-dasar perpajakan, tata cara penghitungan PPh 21 dan bagaimana melaporkannya dengan benar.

    “Para pemateri juga menekankan pentingnya kepatuhan pajak sebagai wujud kontribusi aktif pendidik dalam mendukung pembangunan negara melalui pembayaran pajak yang akuntabel dan tepat waktu,” ujarnya.

    Salah satu peserta kegiatan mengaku bahwa kegiatan tersebut sangat bermanfaat bagi para guru, sehingga mereka bisa melaporkan pajak dengan baik dan sesuai dengan ketentuan.

    “Kegiatan ini sangat penting bagi kami para pendidik untuk memahami hak dan kewajiban perpajakan, sehingga kami bisa lebih patuh dan tidak ada lagi keraguan dalam hal pelaporan pajak,” ungkapnya.

    Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan para pendidik di Kota Serang, khususnya di SMK Negeri 7, dapat lebih memahami kewajiban perpajakan mereka serta menjadi teladan dalam kepatuhan pajak.

    Kegiatan literasi pajak seperti ini diharapkan dapat diadakan secara berkala, sehingga kesadaran dan pengetahuan akan pajak semakin meningkat di kalangan tenaga pendidik di seluruh Indonesia.

  • Karir Pajak Online Tingkatkan Profesionalisme Dalam Dunia Kerja

    Karir Pajak Online Tingkatkan Profesionalisme Dalam Dunia Kerja

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Era serba digital saat ini memungkinkan segala aktivitas dilakukan dengan cara online atau daring. Termasuk pelatihan untuk meningkatkan keterampilan menyusun laporan perpajakan, bisa dilakukan secara daring.

    Meningkatkan keterampilan dalam menyusun laporan pajak biasanya dilakukan mereka yang sudah bekerja dan hendak meningkatkan karir dalam pekerjaannya. Dunia kerja pun kini banyak membutuhkan karyawan yang ahli dalam menyusun laporan perpajakan.

    Pemerhati Bidang Perpajakan di Tangerang, Purbo Gunarto mengakui transformasi perkembangan zaman ke era digital memungkinkan pelatihan keterampilan bidang perpajakan dilakukan secara online.

    Dari kemungkinan itulah Pemerhati Pajak yang berkantor di kawasan Citra Raya, Kecamatan Panongan, Kabupaten Tangerang itu, membuka program baru bernama Karir Pajak.

    Karir pajak, kata dia, membidik para peminatnya dari seluruh daerah di tanah air untuk meningkatkan keterampilan dalam menyusun laporan perpajakan di tempatnya bekerja.

    Pelatihan meningkatkan profesionalisme bidang perpajakan dalam program Karir Pajak, baik brevet A, B dan C, menurut Purbo, dilakukan secara online dan hanya dalam waktu 2 bulan.

    Lebih lanjut Purbo Gunarto mengatakan, dalam prakteknya pelatihan kerja dalam program Karir Pajak dilakukan seperti pembelajaran pada umumnya, peserta dan pengajar saling tatap muka dan berinteraksi.

    “Bedanya tatap muka dilakukan secara online,” kata Purbo di kantornya, Kamis (31/10/2024).

    Meski dilakukan secara daring, menurut Purbo, namun tidak mengurangi kualitas teknis pembelajaran. Peserta dan pengajar tetap bisa saling berinteraksi dalam memahami materi perpajakan.

    “Peserta pelatihan juga bisa langsung melakukan praktek penyusunan laporan pajak secara online dengan arahan dari pengajar,” imbuh Purbo.

    Purbo juga menyebut para pengajar dalam program Karir Pajak berasal dari orang-orang berkompeten dalam bidang pajak. “Kami datangkan langsung dari kantor pajak,” katanya.

    Lebih lanjut Purbo menjelaskan, selama berlangsungnya proses belajar mengajar secara daring, peserta pelatihan juga bisa saling berdisuksi, baik dengan pengajar maupun dengan sesama peserta pelatihan.

    “Jadi dalam prakteknya sama seperti proses pembelajaran tatap muka yang dilakukan secara offline,” jelas Purbo.

    Purbo mengungkapkan, dibukanya program Karir Pajak karena merasa prihatin dengan banyaknya lembaga pelatihan kerja, khususnya bidang perpajakan online ilegal yang legalitasnya tidak bisa dipertanggungjawabkan.

    “Kalau kami jelas, legaslitasnya dari Kementerian Pendidikan dan Kementerian Ketenagakerjaan,” katanya seraya menegaskan peserta pelatihan kerja di Karir Pajak terdaftar dalam Dapodik Kemendikbud RI.

    Peserta pelatihan program Karir Pajak, lanjut Purbo, berasal dari seluruh daerah di Indonesia. Mereka didominasi keryawan yang mengelola pajak atau yang hendak meningkatkan karir di perusahaannya.

    Sejak mulai dibuka tiga bulan lalu, peserta pelatihan program Karir Pajak sudah mencapai puluhan orang. Mereka umumnya karyawan dari sejumlah perusahaan di seluruh Indonesia.

    “Selain Pulau Jawa, ada dari Batam, Sulawesi, Kalimantan, Papua. Mereka ikut pelatihan secara online untuk meningkatkan karir di perusahaannya,” ujar Purbo.

    Purbo menjelaskan, pelatihan pajak secara online di Karir Pajak dilaksanakan dua kali dalam seminggu dengan durasi pembelajaran selama sekitar 2 jam.

    “Peserta yang telah mengikuti pelatihan mendapatkan sertifikat yang legalitasnya diakui banyak perusahaan,” jelas Purbo seraya menyebut Karir Pajak merupakan bagian dari program pelatihan kerja secara online di Guna Arga.(Odi)

  • Mahasiswa UNPAM Serang Sosialisasikan Pentingnya Audit Biaya dan Efektivitas Proses Produksi UMKM

    Mahasiswa UNPAM Serang Sosialisasikan Pentingnya Audit Biaya dan Efektivitas Proses Produksi UMKM

    SERANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kualitas dan efisiensi bisnis di kalangan pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM), mahasiswa Universitas Pamulang (UNPAM) dari cabang kampus Serang melaksanakan kegiatan sosialisasi bertajuk “Pentingnya Audit Biaya dan Efektivitas Proses Produksi dalam UMKM” pada Kamis, 24 Oktober 2024. Bertempat di salah satu UMKM lokal di Kota Serang, yaitu Sate Bandeng Hj. Mariyam. Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman tentang pentingnya audit biaya sebagai salah satu langkah strategis untuk memahami dan mengontrol pengeluaran usaha secara rinci, serta optimalisasi proses produksi guna meningkatkan daya saing.

    Dalam sosialisasi tersebut, para mahasiswa menjelaskan secara mendalam tentang konsep audit biaya yang berperan penting untuk mengetahui rincian pengeluaran usaha. Dengan melakukan audit biaya, pelaku UMKM dapat memetakan pengeluaran, menganalisis penggunaan bahan baku, hingga mengidentifikasi bagian-bagian produksi yang masih dapat diperbaiki. “Kami ingin pelaku UMKM di Kota Serang memiliki pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana mengelola keuangan dan meningkatkan efisiensi produksi,” ujar salah seorang pemateri, Fitriyani Azizah.

    Selain itu, para mahasiswa juga membahas aspek efektivitas proses produksi. Mereka memberikan panduan mengenai cara meningkatkan efisiensi di berbagai tahapan produksi, seperti mengoptimalkan penggunaan bahan baku, meningkatkan keterampilan pekerja, hingga mengatur jadwal produksi yang tepat. Diharapkan, dengan proses produksi yang lebih efektif, UMKM dapat meningkatkan kualitas produk serta menurunkan biaya produksi yang berlebihan.

    Sosialisasi ini mendapat respons positif dari pelaku UMKM yang hadir. Mereka mengaku dapat lebih memahami pentingnya audit biaya dan perencanaan proses produksi yang lebih sistematis. “Kami sangat senang dengan adanya sosialisasi ini. Banyak ilmu baru tentang cara mengelola biaya dan meningkatkan efisiensi produksi yang baik. Harapannya, kegiatan seperti ini terus ada untuk membantu UMKM berkembang,” ujar pemilik UMKM, Dhea Rahmat.

    Selain pengetahuan teknis, sosialisasi ini diharapkan mampu memotivasi para pelaku UMKM agar lebih percaya diri dan memiliki pandangan yang lebih luas dalam mengelola usaha mereka. Mahasiswa UNPAM yang terlibat dalam kegiatan ini berharap agar ilmu yang mereka bagikan dapat memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi perkembangan UMKM di Kota Serang, dan menjadi bekal bagi pelaku usaha untuk menghadapi tantangan bisnis ke depan.(*)

  • Gelar Pengabdian, Dosen dan Mahasiswa Akuntansi UNPAM Serang dorong UMKM Sate Bandeng Terapkan Audit Internal dan Inventarisasi Aset

    Gelar Pengabdian, Dosen dan Mahasiswa Akuntansi UNPAM Serang dorong UMKM Sate Bandeng Terapkan Audit Internal dan Inventarisasi Aset

    SERANG, BANPOS – Tim Dosen Program Studi Akuntansi UNPAM Kampus Serang menggelar kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) pada UMKM Sate Bandeng Hj. Maryam di Kota Serang, Kamis (24/10).

    Pengabdian kepada Masyarakat ini mengangkat tajuk ‘Implementasi Audit Internal Laporan Keuangan dan Pengelolaan Aset UMKM’ dan dipimpin oleh Dwi Fitrianingsih selaku ketua, Yudha Eka Febrian dan mahasiswa program studi akuntansi sebagai anggota.

    Pemilihan UMKM Sate Bandeng Hj. Maryam itu dikarenakan sate bandeng Hj. Maryam merupakan salah satu pelopor dari populernya sate bandeng di Kota Serang. Usaha yang dirintis dari tahun 1970an itu terus eksis sampai dengan sekarang, telah melalui beberapa generasi.

    Ketua PKM, Dwi Fitrianingsih, menuturkan bahwa kegiatan tersebut diawali dengan observasi dan wawancara, yang menghasilkan kesimpulan bahwa UMKM Sate Bandeng Hj Maryan telah melakukan pencatatan keuangan.

    “Begitupun juga dengan pengelolaan aset tetap, sudah ada pencatatan aset yang khusus dijadikan sebagai pendukung kegiatan operasional UMKM. Akan tetapi belum diinventarisasi dengan baik sesuai dengan standar akuntansi,” ujarnya.

    Dosen lainnya, Yudha Eka Febrian, menyebut bahwa aset yang dimiliki oleh UMKM harus memenuhi empat unsur yaitu efisiensi, efektivitas, transparansi dan akuntabilitas.

    Efisiensi dan efektifitas adalah sejauh mana aset tersebut dapat tepat guna bagi peningkatan kas UMKM, kemudian transparansi dimana proses pengelolaan tersebut harus transparan dan melibatkan pihak-pihak terkait melalui proses perekrutan karyawan yang cukup fair dan juga pembelian aset yang transparan.

    Akuntabilitas adalah pelaksanaan pengelolaan aset tersebut harus bersih dan dapat dipertanggungjawabkan.

    “Pemilik (UMKM Sate Bandeng) sebetulnya sudah melakukan pemeriksaan dan perawatan aset tetap, akan tetapi belum dilakukan secara berkala. Terlebih ada beberapa aset yang memang masa manfaatnya bisa bertahan lebih dari 10 tahun, tentunya di luar kaidah masa manfaat akuntansi,” terangnya.

    Implementasi Audit Internal dan Pengelolaan Aset Tetap ini diharapkan bisa memaksimalkan Kinerja UMKM, khususnya dalam laporan keuangan dan inventarisasi Aset tetap. Pihaknya pun mendukung penuh UMKM melalui kegiatan PKM itu.

    “Tentunya penting pemahaman dan implementasi audit internal terhadap penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan standar akuntansi yang ditetapkan, dan pengelolaan aset tetap akan memberikan dampak baik bagi perkembangan UMKM, khususnya di UMKM Hj. Maryam,” terangnya.