Kategori: PENDIDIKAN

  • Majukan Demokrasi Bekali Pelajar Tentang Pemilu 2024

    Majukan Demokrasi Bekali Pelajar Tentang Pemilu 2024

    SERANG, BANPOS – DALAM rangka memberi pemahaman kepada generasi muda tentang pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 kepada kaum millenial.

    Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Bina Bangsa (Uniba) Kelompok 24 menggelar Seminar Hukum kepada puluhan siswa-siswi SMA Al-Khairiyah Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang, Sabtu (26/8).

    Kegiatan Seminar Hukum ini bertemakan "Peran Millenial Pada Pemilu 2024 Dalam Memajukan Demokrasi" yang disampaikan oleh Dosen Fakultas Hukum Uniba Asnawi dan Komisioner KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah.

    Kegiatan ini dihadiri puluhan siswa-siswi SMA Al-Khairiyah Desa Kelapian, turut hadir Ketua Yayasan Al-Khairiyah Desa Kelapian, Sekretaris Desa Kelapian, Staf Desa Kelapian dan perwakilan Karang Taruna Desa Kelapian.

    Dosen Fakultas Hukum Uniba Asnawi mengatakan sosialisasi yang menyasar pelajar ini terkait pentingnya peran millenial untuk mensukseskan Pemilu 2024 mendatang.

    Sehingga mengetahui bahwa pelajar yang telah berusia 17 tahun memiliki kewajiban untuk memilih. “Anak SMA ini kan harus memiliki pengetahuan kepemiluan diantaranya itu terkait dengan hak pilih, jadi mereka punya hak pilih atau tidak mereka harus tahu. Jangan sampai nanti mereka sudah punya hak pilih, tetapi kemudian tidak tahu bahwa mereka punya kewajiban untuk mencoblos,” kata Asnawi, Sabtu (26/8).

    Dalam kesempatan ini, kata Asnawi para pelajar juga diberikan pengetahuan terkait dengan bentuk-bentuk pelanggaran yang biasanya terjadi dalam Pemilu. Seperti pelanggaran terkait dengan netralitas, politik uang, ujaran kebencian, isu sara dan hoax.

    Harapannya pesta demokrasi ini tidak menjadi ajang konflik para elit politik tertentu.

    “Ini kan mulai masuk ke dalam ranah-ranah pelajar, jadi kita mencoba untuk mengantisipasi dengan memberi pemahaman/edukasi kepada pelajar bahwasanya bentuk-bentuk pelanggaran yang seperti itu, bukan hanya melanggar dalam undang-undang, tetapi memiliki dampak yang panjang di masyarakat.

    Kita nggak mau nanti yang namanya pemilu notabenenya adalah pesta demokrasi, menjadi ajang konflik hanya karena kepentingan sesaat para elit politik tertentu,” jelasnya.

    Ia berharap para pelajar bisa ikut berpartisipasi melakukan pengawasan dan melaporkan setiap menemukan ada pelanggaran pemilu. Supaya menjadi pemilu berintegritas. “Kan pengawas itu ada pengawas aktif dan ada pengawas pasif. Kalau pengawas pasif itu kan adalah WNI yang punya hati dan ikut berpartisipasi/melaporkan itu, makanya kami berharap partisipasi pelajar untuk itu,” pesannya.

    Sementara itu, Anggota KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah mengatakan peran pemilih pemula dan muda akan berpengaruh besar pada kesuksesan Pemilihan Umum 2024 di wilayah setempat.

    Lebih lanjut, Ia mengungkapkan peran strategis pemilih pemula dan muda dalam pemilu, di antaranya pemilih yang idealis karena belum memiliki beban ekonomis.

    Selain itu, pemilih pemula adalah calon para pemimpin yang akan memegang estafet kepemimpinan bangsa ini.

    "Yang paling penting, pemilih pemula dan muda yang mau menggunakan hak pilih memiliki kecenderungan terus berpartisipasi dalam pemilu berikutnya," katanya.

    Pada kesempatan sama, Nurjanah berharap sosialisasi dan pendidikan pemilih untuk segmen pemilih pemula ini menambah bekal wawasan terkait kepemiluan dan demokrasi.

    "Melalui sosialisasi dan pendidikan pemilih pemula harapannya ke depan proses demokrasi di sini makin sehat dan menggerakkan teman-teman untuk berpartisipasi lebih aktif dalam pemilu," ujar perempuan bergelar magister Ilmu Administrasi dan Kebijakan Publik Universitas Muhammadiyah Jakarta (UMJ) ini.

    Untuk diketahui, Pemilu 2024 digelar serentak pada Rabu 14 Februari yang akan memilih anggota legislatif tingkat kabupaten/kota, provinsi, pusat, Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia, serta pemilihan presiden/wakil presiden. Pada Senin 27 November 2024 diselenggarakan pemilihan kepala daerah (pilkada) untuk memilih bupati/wali kota serta gubernur. (LUK/AZM)

  • Bahas PAD Kala Senja

    Bahas PAD Kala Senja

    PANDEGLANG, BANPOS – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Pandeglang menyelenggarakan acara Ngopi Senja di Pendopo Kolam Pancing Bale Kambang, Desa Banjar, Kecamatan Banjar, Kabupaten Pandeglang, Jumat (25/8).

    Ngopi senja ini merupakan salah satu wadah diskusi pengurus HMI Cabang Pandeglang untuk menganalisa serta mendiskusikan sebuah topik untuk kemajuan organisasi maupun Negara. Kali ini tema diskusi yang diusung adalah analisa potensi daerah untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) Kabupaten Pandeglang.

    “Diskusi ini digagas oleh HMI Cabang Pandeglang, yang dilaksanakan oleh Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) Cabang Pandeglang. Mungkin ini pertama kalinya yang akan terus rutin dilakukan setiap minggunya,” kata Wasekbid PPD HMI Cabang Pandeglang, Pian Haetami dan juga sebagai, Pelaksana kegiatan Diskusi.

    Sementara itu, Narasumber dari Kabid Kebijakan yang mewakili Bapenda Pandeglang, Fahmi mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi dengan kegiatan ngopi senja yang digagas oleh HMI Cabang Pandeglang dengan tema yang sangat menarik dan sangat bermanfaat.

    “Semoga diskusi kopi senja berkelanjutan, dengan terus dapat membantu kami agar dapat lebih mengoptimalkan PAD Kabupaten Pandeglang lebih lagi, dan mampu meningkatkan daripada kabupaten/ kota lainya di provinsi Banten ini,” katanya.

    Ketua Umum HMI Cabang Pandeglang, Entis Sumantri mengatakan, kegiatan ini digagas pada sore hari menjelang malam, dengan sebutan “ngopi/ Kopi Senja” Ngobrol- ngobrol pintar di sore hari menjelang malam (senja) membahas tentang analisis potensi daerah untuk meningkatkan PAD Kabupaten Pandeglang dalam menciptakan peluang kerja masyarakat.

    “Kegiatan ini digagas bersama para pengurus Cabang serta bagian dari kegiatan Bidang Partisipasi Pembangunan Daerah (PPD) HMI Cabang Pandeglang, dan jajaran untuk dapat bersama peduli terhadap tanah kelahiran agar lebih baik lagi dalam peningkatan PAD, apalagi dapat menciptakan peluang kerja bagi masyarakat Pandeglang dalam setiap sektor yang ada di daerah.” ungkapnya.(dhe/Pbn)

  • Tim PKM Uniba Gelar Pelatihan Dan Pendampingan Pengelola Bumdes

    Tim PKM Uniba Gelar Pelatihan Dan Pendampingan Pengelola Bumdes

    SERANG, BANPOS – Tim Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) Universitas Bina Bangsa (UNIBA) yang terdiri dari tiga orang Dosen Tetap yaitu Asnawi, Encep Saefullah dan Mohamad Husni sebagai peraih dana hibah DIPA Direktorat Riset,

    Teknologi dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemdikbudristek) RI Tahun Anggaran 2023.

    Kegiatan Pelatihan dan Pendampingan kepada para pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’, Desa Kadubeureum Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang tersebut dilaksanakan selama tiga hari yang dimulai dari 7 agustus sampai dengan 9 agustus 2023 yang bertempat di Aula Kantor Desa Kadubeureum.

    Mitra dalam program ini yakni Pemerintah Desa Kadubeureum yang juga sebagai Mitra Kerjasama dan pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’ sebagai Mitra Sasaran.

    Kegiatan ini merupakan salah satu tahapan dari pelaksanaan kegiatan Program Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat (PKM) selama kurang lebih enam bulan, yang dimulai dari bulan Juli 2023 dan berakhir di bulan Desember 2023.

    Menurut Tim PKM Encep Saefullah bahwa roadmap kegiatan PKM ini dibagi menjadi empat tahap pelaksanaan, yaitu tahap analisis situasi dan kondisi mitra.

    “Tim PKM melaksanakan kunjungan ke lapangan dan koordinasi dengan mitra. Identifikasi masalah mitra, termasuk study literatur yang mendukung terhadap pelaksanaan kegiatan PKM ini.

    Focus Group Discussion (FGD) dengan mitra untuk jadwal pelaksanaan PKM, dan melakukan sosialisasi PKM ke Mitra,” ujarnya. Berdasarkan rilis yang diterima BANPOS, Kamis (24/8).

    Kemudian tahap kedua adalah persiapan dan transfer Ipteks, pada tahapan ini kegiatan yang dilakukan oleh tim pengabdi adalah pembuatan video tutorial pengajuan legalitas BUMDes.

    “Pembuatan Modul untuk bahan materi pelatihan dan pendampingan. Selanjutnya tahap ketiga yaitu Pelatihan dan Pendampingan, pada tahapan ini pelaksanaannya dibagi menjadi empat materi yang menjadi fokus pengabdian, yaitu aspek hukum, manajemen, pengelolaan keuangan dan optimasi peran BUMDes terhadap pemberdayaan ekonomi masyarakat,” ungkapnya.

    “Kemudian pada tahap terakhir, yakni tahap keempat adalah Evaluasi dan Keberlanjutan Program. Pada tahap ini tim pengabdi melakukan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap implementasi kegiatan yang sudah dilakukan,” tambahnya.

    Senada dengan itu, Ketua tim PKM, Asnawi juga menyampaikan bahwa bahwa PKM ini merupakan bentuk nyata sinergitas antara Insan Akademik dengan Masyarakat, sebagai bagian dari implementasi Tridharma Perguruan Tinggi.

    “Harapannya, ini dapat memberikan dampak positif bagi masyarakat khusunya mitra sasaran dalam peningkatan pengetahuan, pemahaman dan keterampilannya dalam mengelola usahanya, sehingga dapat meningkatkan perekonomiannya,” ujarnya.

    Kegiatan pelatihan dan pendampingan ini dibuka oleh Kepala Desa Kadubeureum Udin. Selain itu juga hadir perangkat Desa, pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’, BPD, Karang Taruna, dan para pelaku UMKM.

    Dalam sambutannya, Kepala Desa Kadubeureum, Idin mengucapkan banyak terima kasih kepada Universitas Bina Bangsa, khususnya tim PKM yang sudah memberikan ilmu dan pengetahuannya untuk ditransfer ke masyarakat, sehingga masyarakat khususnya pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’.

    “Para pelaku UMKM lebih meningkat pengetahuannya, lebih terampil dalam mengelola usahanya,” tandasnya.

    Dalam kesempatan tersebut, secara simbolis dilakukan penyerahan hibah barang yakni laptop, gazebo, KWH listrik, website, akta notaris dan SK Kemkumham BUMDes ‘Kadubeureum’ sebagai bentuk hibah dari tim PKM ke mitra untuk digunakan oleh pengelola BUMDes ‘Kadubeureum’. (CR-01/AZM)

  • SMPN 2 Cilegon Terima Penghargaan ASEAN Eco-School

    SMPN 2 Cilegon Terima Penghargaan ASEAN Eco-School

    CILEGON, BANPOS – Kota Cilegon patut berbangga sebab salah satu sekolah yakni SMPN 2 Kota Cilegon menjadi sekolah terbaik dan mendapatkan penghargaan ASEAN Eco-School 2023 di Vientiane, Laos, Rabu 23 Agustus 2023.

    Penghargaan ASEAN Eco-School diberikan dalam rangkaian kegiatan The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment (AMME). Hadir dalam penyerahan penghargaan antara lain Kepala SMPN 2 Kota Cilegon Nurhayati didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila, serta hadir pula Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) RI Siti Nurbaya Bakar.

    Usai menerima penghargaan, Nurhayati mengaku bangga sekaligus tidak menyangka sekolah yang dipimpinnya bisa meraih prestasi hingga tingkat ASEAN. Terlebih sebelum juara di tingkat ASEAN, terdapat 980 SMP Adiwiyata Mandiri yang diseleksi Kementerian LHK untuk selanjutnya dikirim ke tingkat ASEAN.

    “Tahapannya panjang sebelum sampai di ASEAN. Mulai dari juara di tingkat kota, provinsi hingga nasional. Sudah nasional pun ada namanya Adiwiyata Mandiri yang dipilih Kementerian LHK,” kata Nurhayati, Kamis (24/8).

    Dikatakan Nurhayati, sebelum mendapat penghargaan, dirinya diberi kesempatan untuk presentasi. Di depan para peserta The 17th ASEAN Ministerial Meeting on Environment, dia memaparkan bahwa sekolahnya menerapkan sistem daur ulang pengolahan limbah, pemanfaatan air wudhu untuk menyiram bunga, pemanfaatan tanaman obat dan dibuat minuman tradisional.

    Tak hanya itu, pihaknya juga melakukan survei kepada orang tua. Ternyata, kebiasaan baik warga sekolah, termasuk para siswanya, menular ke orang tuanya di lingkungan masing-masing.

    “Misalnya membuang sampah pada tempatnya, kemudian kalau belanja bawa kantong sendiri, mematikan lampu setelah digunakan, mencabut colokan elektronik setelah digunakan sebagai bentuk hemat energi, serta membawa bekal dari rumah. Artinya kebaikan di sekolah ditularkan di lingkungan masing-masing,” paparnya.

    Dia berharap prestasi yang didapatkan SMPN 2 Kota Cilegon bisa konsisten dan dapat dipertahankan di masa yang akan datang, serta dapat berdampak positif secara luas kepada masyarakat Kota Cilegon, serta bangsa Indonesia secara umum.

    “Mohon doanya semoga istiqomah. Kami tahu mempertahankan itu lebih sulit. Oleh karenanya kami mohon dukungan dari stakeholder karena sudah membawa nama baik Kota Cilegon,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila mengaku bangga dengan SMPN 2 Kota Cilegon. Penghargaan ini tidak lepas dari konsistensi sekolah tersebut dalam pengembangan sekolah berbasis lingkungan.

    “SMPN 2 Kota Cilegon mengembangkan pembelajaran berbasis lingkungan, yaitu sekolah ekosistem dengan berbagai gerakan. Saya berharap agar program tersebut dapat menularkan kepada sekolah lain di semua jenjang di Kota Cilegon,” katanya.

    Sedangkan Walikota Cilegon Helldy Agustian juga bangga dengan prestasi tingkat internasional yang ditorehkan SMPN 2 Kota Cilegon. Terlebih ini adalah SMP satu-satunya yang mewakili Indonesia pada ajang bergengsi tersebut.

    “Kita akan jadikan SMPN 2 Kota Cilegon ini sebagai role model bagi sekolah yang lain untuk bagaimana dikembangkan sekolah yang ramah lingkungan, hijau dan bersih. Ini juga bukti bahwa Kota Cilegon semakin bermartabat karena dapat bersaing di kancah internasional,” ungkapnya. (LUK/PBN)

  • Jaksa Kota Tangerang Masuk Sekolah, Siswa Diingatkan Konsekuensi Tindakan Perundungan

    Jaksa Kota Tangerang Masuk Sekolah, Siswa Diingatkan Konsekuensi Tindakan Perundungan

    TANGERANG, BANPOS — Maraknya kenakalan remaja bahkan yang menjurus kepada perbuatan pidana menimbulkan keprihatinan masyarakat. Untuk itu, perlu dilakukan upaya pengenalan hukum sejak dini agar para generasi penerus bangsa tidak sampai terlibat masalah yang sebenarnya bukan saja merugikan orang lain tetapi juga diri sendiri.

    Berangkat dari kesadaran itulah, Kejaksaaan Negeri (Kejari) Kota Tangerang bersama Dinas Pendidikan Kota Tangerang menggelar penyuluhan hukum kepada siswa SMP dalam program Jaksa Masuk Sekolah (JMS). Acara dilaksanakan di SMP Negeri 17 Kota Tangerang di Jalan Kisamaun Gang SMEA No.6, Babakan Ledeng, Kelurahan Sukasari, Kecamatan Tangerang Selasa (22/08/2023).

    Kepala Seksi (Kasi) Intelijen Kejari Kota Tangerang Khusnul Fuad menyampaikan, JMS merupakan program Kejaksaan Agung yang di dalamnya membahas pemahaman hukum secara umum, terutama yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari para siswa sehingga bisa membedakan tindakan yang mengarah kepada perbuatan melawan hukum atau tindakan mana yang berkonsekuensi pada pidana.

    “Ini mengingat problem atau tindakan siswa sudah cukup variatif. Mulai dari mereka sudah menggunakan ponsel dan media sosial. Jadi ini perlu diberi pemahaman bagaimana menggunakan medsos secara bijak. Jangan sampai melanggar hukum, apalagi ada konsekuensi pidananya. Selain itu, kita coba menghilangkan kekhawatiran para guru maupun orang tua mengenai bullying, jangan sampai ada perundungan di sekolah. Nah, ini pun akan diberikan pemahaman,” ungkapnya usai pembukaan.

    Sementara Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Jamaluddin menerangkan pentingnya siswa mendapat penyuluhan hukum. Terlebih siswa SMP umumnya adalah kelompok usia di mana remaja sedang mencari jatidiri hingga terkadang melakukan tindakan yang melanggar hukum seperti tawuran, penggunaan narkoba hingga perundungan.

    “Termasuk penggunaan HP. Jadi dengan adanya jaksa masuk sekolah ini saya rasa menambah wawasan anak-anak kita. Sehingga anak-anak kita bisa dibekali dengan pengetahuan tentang hukum yang berlaku,” ucapnya.

    Sementara jika siswa yang terlanjur tersandung masalah hukum, Jamal menegaskan perlu adanya pembinaan khusus, terutama dari segi mental. “Nanti bisa bekerja sama dengan psikolog dan dilakukan konseling sehingga mungkin permasalahan pribadi seperti problem keluarga anak tersebut dan termasuk pergaulannya ini yang mungkin kita bisa bantu melalui konseling dan lain sebagainya. Tapi sih mudah-mudahan di Kota Tangerang tidak ada,” ujarnya.(made)

  • Laila Korban Insiden Lab IPB Dikenal Keluarga Sebagai Anak ‘Emas’

    Laila Korban Insiden Lab IPB Dikenal Keluarga Sebagai Anak ‘Emas’

    SERANG, BANPOS – Suasana duka menyelimuti kediaman keluarga dan kerabat korban kebakaran yang terjadi di ruang laboratorium Institut Pertanian Bogor (IPB). Kebakaran tersebut mengakibatkan salah  satu Mahasiswa S2 Ilmu Nutrisi dan Pakan IPB, Laila Atika Sari meninggal dunia dalam insiden tersebut.

    Dari pantauan BANPOS di kediamannya, di Taman Ciruas Permai, diketahui pihak keluarga sedang mengurus berkas-berkas dari almarhumah Laila Atika Sari di Kampusnya IPB. Hal tersebut disampaikan langsung oleh Bibi Korban, Gusnita. Kerabat dan tetangganya dari korban pun sedang mempersiapkan acara tiga harian korban.

    Bibi korban yang juga merupakan tetangga korban, Gusnita menyampaikan bahwa pihak keluarga tidak ada tuntutan apa-apa kepada pihak kampus atas kejadian yang merenggut nyawa kerabatnya itu.

    “Kita mah damai-damai saja.  Yah namanya juga musibah kan tidak ada yang tau,” ujarnya, Senin (21/8/2023).

    Dirinya menjelaskan, bahwa almarhumah Laila merupakan anak yang baik dan rajin. Bahkan dikenal sebagai anak emas yang memiliki kepribadian yang baik juga sopan.

    “Laila lahir di Padang, bersekolah dari SD hingga SMA di Padang, cuma memang mengambil kuliah S1 dan S2 di IPB. Anaknya rajin, baik, cerdas terus solehah juga, dah lengkap dia itu. Ibaratnya, kalau manusia mah dah sempurna dia (Laila, red). Itu makanya allah cepat ambil dia (Laila, red),” jelasnya.

    “Kesehariannya dia (Laila, red) itu rajin, belajar belajar dan belajar saja. Kalau ada acara keluarga dia selalu datang. Di kampusnya juga dia sebagai asisten dosen. Kalau tinggal tidak di Ciruas, dia tinggal di kos-kosan di Bogor dari S1. Tapi kalau liburan atau ada acara keluarga dia selalu sempatkan hadir,” tambahnya.

    Selain itu, ia juga mengungkapkan bahwa almarhumah merupakan salah satu mahasiswa berprestasi. Sebelumnya terjadinya insiden itu, pihak keluarga mengaku Laila dalam keadaan sehat.

    “Di Kampus juga dia anaknya berprestasi. Kecerdasannya tidak diragukan juga. Sebelumnya tidak ada tanda-tanda lagi sakit juga. Cuman memang kecelakaan saja, kita juga (keluarga, red) tidak mengetahui dia meneliti apa, taunya kecelakan, itu saja,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua DPD Himpunan Alumni IPB Provinsi Banten Periode 2016-2020, Asep Mulya Hidayat berbela sungkawa atas kepergian Laila, ia juga mengajak seluruh pihak untuk mengambil pelajaran atas peristiwa nahas tersebut agar tidak terulang kembali dikemudian hari.

    “Semoga khusnul khatimah. Dan jadi pelajaran bagi kita untuk tidak terulang,” katanya.

    Asep ia juga berharap agar penelitian yang dilakukan oleh Laila dapa dilanjutkan karena bertujuan untuk ketahanan pangan. Terlebih lagi  IPB menjadi soko gurunya pertanian di indonesia.

    Diketahui peristiwa kebakaran yang mengakibatkan meninggalnya salah satu mahasiswi kampus tersebut terjadi pada Jumat (18/8).  Pada saat kejadian diketahui, Laila awalnya sedang melakukan penelitian S2-nya terkait analisis lemak bahan pakan dengan metode soxhlet.

    Kemudian, korban juga sempat dilarikan ke RS Medika usai kejadian. Namun Laila kemudian dirujuk ke RSCM untuk mendapatkan perawatan intensif. Namun  Laila dilaporkan meninggal dunia pada Sabtu (19/8/2023) pukul 10.00 WIB dan dikebumikan di Serang. (CR-01)

  • Pemkot Tangerang Terapkan Rabu Pramuka untuk Pelajar

    Pemkot Tangerang Terapkan Rabu Pramuka untuk Pelajar

    TANGERANG, BANPOS – Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Tangerang mendukung aturan baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek), mengenai seragam sekolah.

    Aturan tersebut yakni Permendikbud Nomor 50 Tahun 2022 tentang Pakaian Seragam Sekolah Nasional, Pramuka dan Seragam Khas Sekolah bagi Peserta Didik Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah.

    Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan bahwa pihaknya mendukung aturan tersebut dengan mengeluarkan aturan baku, yakni mewajibkan siswa memakai seragam pramuka setiap hari Rabu.

    ‘’Surat edarannya sudah kita keluarkan pada awal tahun ajaran kemarin, jadi sekarang siswa di Kota Tangerang pada hari Rabu wajib memakai seragam pramuka,’’ ujarnya, Jumat (18/8).

    Jamal menambahkan, tidak menutup kemungkinan siswa pendidikan non-formal juga bakal dikenalkan dengan seragam Pramuka. ‘’Ya kita lihat dulu aturannya, kalau memang boleh nanti kita imbau dan tidak mewajibkan,’’ terangnya.

    Ia pun menjelaskan, pramuka dan dunia pendidikan merupakan kesatuan yang tidak dapat dipisahkan. Menurutnya, kehadiran Pramuka menyempurnakan sendi-sendi dunia pendidikan dalam membentuk karakter bangsa.

    “Dinas Pendidikan berhasil mencetak 1.000 pembina Pramuka di tingkat SD dan SMP se-Kota Tangerang. Hal ini menjadi salah satu perhatian Pemkot Tangerang untuk turut membantu peningkatan kualitas gugus depan yang berada di setiap wilayah,’’ jelasnya.

    Selain itu, melalui Dispora, Pemkot Tangerang juga telah mencetak 1.000 Pramuka Garuda golongan siaga, penggalang, penegak dan pandega se-Kota Tangerang.

    ‘’Kehadiran Pramuka di era saat ini sangat diperlukan sebagai wadah pengembangan karakter bagi generasi millenial dan Z dalam menghadapi tantangan zaman,’’ tandasnya. (DZH)

  • Semarak Puncak HUT RI Hidupkan Taman Kota Ciruas

    Semarak Puncak HUT RI Hidupkan Taman Kota Ciruas

    CIRUAS, BANPOS – Ratusan warga memadati Taman Kota Ciruas (Eks Alun-alun Kawedanaan Ciruas) dalam rangka peringatan HUT RI Ke 78, Sabtu (19/8).

    Kegiatan bertajuk “Puncak Peringatan HUT RI Ke 78 Ciruas Pos – Citerep”, digelar sejak pagi hingga malam dan berlangsung meriah dengan di isi berbagai kegiatan yakni Senam Bersama, Lomba Karaoke, Pentas Budaya dan Pentas Seni.

    Turut meramaikan kegiatan ini pada sesi Pentas Budaya, penampilan pencak silat dan debus dari Perguruan Pencak Silat Haji Salam (PPS HS), Tim Marawis LSP Risma Nurul Islam, Tim Qasidah Ciruas Pasar. Pada sesi pentas seni malam harinya, tampil menghibur warga Dinasty Band yang merupakan band legendaris asal Ciruas juga penampilan musisi dan grup band dari Ciruas seperti Remako, laras hati, luwak coffee dan lain sebagainya.

    Menurut Ketua Pelaksana kegiatan, Zuliyanto, kegiatan ini merupakan hasil inisiatif, kolaborasi dan dukungan dari warga Citerep baik yang masih berdomisili di Citerep maupun yang sudah berdomisili di wilayah lain.

    Tujuan dari kegiatan ini selain memeriahkan HUT RI Ke 78 juga memiliki tujuan untuk memperkuat silaturrahim warga antar kampung yang ada di Desa Citerep.

    “Alhamdulillah acara ini bisa terealisasi dan berjalan dengan baik dan lancar berkat dukungan dari berbagai pihak terutama dari warga Citerep sendiri” ujarnya.

    Zuliyanto menambahkan, dukungan terhadap kegiatan ini juga mengalir dari warga Citerep yang sedang merantau ditempat lain. Bahkan dari warga yang tinggal di Luar Negeri.

    Tempat kegiatan dipilih di Taman Kota Ciruas menurut Sudrajat Senda selaku Sekretaris Pelaksana karena tempat ini memiliki nilai historis bagi warga Citerep atau disebut Ciruas Pos.

    “Kami ingin menghidupkan kembali alun – alun Ciruas sebagai ruang publik tempat berkumpul warga Citerep dari berbagai kampung” katanya.

    Sudrajat berharap mudah – mudahan kedepan akan semakin banyak lagi kolaborasi warga Citerep sehingga Ciruas sebagai Ibu Kota Kabupaten Serang tumbuh sebagai pusat budaya dan pusat peradaban sebagaimana Ciruas dimasa lalu.

    Hadir memberikan sambutan mewakili tokoh masyarakat, Leli Hambali juga Kepala Desa Citerep, Herman.

    Dalam sambutanya, Herman menyampaikan apresiasi kepada segenap panitia pelaksana yang dalam waktu singkat bisa mengadakan acara ini. Ia berharap mudah – mudahan kedepan akan semakin banyak generasi muda Citerep yang terlibat dalam kegiatan – kegiatan positif seperti ini.

    Herman juga berharap masyarakat Citerep bisa terus bersatu sebagaimana tema kegiatan “Bersatu Untuk Maju”. (AZM)

  • KKM Kelompok 24 UNIBA Gelar Sosialisasi di Posyandu Mawar Kemuncangan, Edukasi Masyarakat Tentang Stunting

    KKM Kelompok 24 UNIBA Gelar Sosialisasi di Posyandu Mawar Kemuncangan, Edukasi Masyarakat Tentang Stunting

    PONTANG, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan anak, Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Kelompok 24 Universitas Bina Bangsa (UNIBA) dengan penuh dedikasi menyelenggarakan acara sosialisasi tentang stunting.

    Acara ini berlangsung Jum’at 18 Agustus 2023 dan menghadirkan Bidan Fitroh Ayu sebagai pemateri. Tempat penyelenggaraan sosialisasi berlangsung di Posyandu Mawar, Kampung Kemuncangan, Desa Kelapian, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

    Bidan Fitroh Ayu mengatakan bahwa stunting atau gangguan pertumbuhan pada anak merupakan permasalahan serius yang perlu mendapat perhatian semua pihak.

    Stunting, kata dia dapat berdampak buruk pada perkembangan anak, baik fisik maupun mental, yang dapat memengaruhi kualitas hidup anak hingga masa dewasa.

    “Sosialisasi ini diadakan dengan tujuan memberikan pemahaman yang lebih baik kepada masyarakat mengenai stunting serta langkah-langkah pencegahannya,” tuturnya.

    Kemudian Bidan Fitroh Ayu menyampaikan informasi yang relevan dan penting tentang stunting, termasuk faktor penyebab, gejala, dan dampaknya bagi pertumbuhan anak.

    Selain itu, Ia juga memberikan panduan praktis kepada para orang tua dan masyarakat umum tentang cara menjaga gizi anak, pemberian nutrisi yang seimbang, dan perawatan yang tepat guna untuk mencegah stunting.

    Kegiatan ini juga menjadi forum interaktif di mana peserta dapat bertanya langsung kepada Bidan Fitroh Ayu.

    Pertanyaan-pertanyaan yang diajukan mencakup berbagai aspek terkait stunting, mulai dari pola makan yang sehat hingga perawatan anak yang baik.

    Diskusi antara pemateri dan peserta menjadikan acara ini lebih bermakna dan memberikan pemahaman yang lebih mendalam.

    Salah satu mahasiswa KKM Uniba Kelompok 24, Lisa Ananda Fahreza berharap melalui sosialisasi ini, masyarakat dapat lebih memahami pentingnya peran nutrisi yang baik dalam pertumbuhan anak.

    “Dengan pengetahuan yang tepat, kita dapat bersama-sama mencegah masalah stunting dan memberikan masa depan yang lebih cerah bagi anak-anak kita,” tuturnya.

    Dengan penyelenggaraan acara sosialisasi ini, Mahasiswa KKM Kelompok 24 Uniba berkomitmen untuk memberikan kontribusi positif dalam meningkatkan pengetahuan dan kesadaran masyarakat terkait isu kesehatan anak.

    “Kita selalu semangat dalam memberikan edukasi dan membantu masyarakat menjaga kesehatan generasi masa depan menjadi poin penting dalam pergerakan ini,” tutupnya. (LUK/DZH)

  • KKM Uniba Kelompok 24 Gagas Tempe Coklat, Dukung Pengembangan UMKM Desa Kelapian

    KKM Uniba Kelompok 24 Gagas Tempe Coklat, Dukung Pengembangan UMKM Desa Kelapian

    PONTANG, BANPOS – Setelah sukses menyelenggarakan acara sosialisasi mengenai stunting, Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Kelompok 24 UNIBA kembali hadir dengan inisiatif yang menarik.

    Kali ini, mereka melanjutkan upaya edukasi dengan menggelar sosialisasi mengenai Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang menghadirkan inovasi menarik, yaitu tempe coklat atau yang dikenal dengan sebutan coklat tempe. Acara ini digelar, Jum’at 18 Agustus 2023 di Posyandu Mawar, Kampung Kemuncangan.

    Salah satu mahasiswa KKM Kelompok 24 Uniba, Sri Intan Agustiani mengatakan UMKM memiliki peran penting dalam perekonomian lokal dan nasional.

    Sebagai wujud dukungan terhadap pengembangan UMKM, lanjutnya Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNIBA mengambil langkah kreatif dengan memilih tema inovasi kuliner.

    “Tempe, makanan tradisional yang kaya akan nutrisi, dikembangkan menjadi varian yang lebih menarik dan unik melalui proses inovasi menjadi tempe coklat,” tutur Intan.

    Dalam acara sosialisasi ini, Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNIBA hadir sebagai pemateri untuk berbagi pengalaman dan proses kreasi dalam menghasilkan produk tempe coklat yang lezat dan menggugah selera.

    Pengunjung diajak untuk melihat secara langsung tahapan pembuatan tempe coklat, dari persiapan bahan hingga hasil akhirnya. Para peserta juga diajak untuk mencicipi produk tempe coklat tersebut.

    Kemudian, diungkapkan Intan, inovasi tempe coklat ini tidak hanya menciptakan variasi baru dalam kuliner, tetapi juga memiliki nilai tambah dalam hal nutrisi.

    “Tempe coklat menggabungkan manfaat gizi tempe yang tinggi dengan cita rasa coklat yang disukai banyak orang,” ujarnya.

    Dalam sesi tanya jawab, pemateri menjelaskan mengenai manfaat nutrisi yang terkandung dalam tempe coklat, termasuk kandungan serat, protein, dan zat besi.

    “Kami berharap melalui acara ini, kami dapat menginspirasi masyarakat untuk berkreasi dalam mengembangkan produk UMKM mereka. Inovasi ini juga membuktikan bahwa produk tradisional seperti tempe bisa menjadi lebih menarik dan inovatif,” harapnya.

    Ibu Lurah Desa Kelapian yang turut hadir dalam acara tersebut, mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan KKM Kelompok 24 Uniba. Karena menurutnya potensi dan kreativitas masyarakat harus terus digali guna menciptakan lapangan kerja

    “Inovasi seperti ini penting untuk mengangkat potensi lokal dan memberikan nilai tambah pada produk tradisional. Sosialisasi ini mendorong kreativitas dalam berwirausaha di masyarakat,” katanya.

    Kemudian kata dia, dengan digelarnya sosialisasi mengenai UMKM tempe coklat, Mahasiswa KKM Kelompok 24 UNIBA berusaha memberikan inspirasi kepada masyarakat untuk melihat potensi inovasi dalam bisnis lokal.

    “Melalui kombinasi kreativitas dan dedikasi, produk tradisional seperti tempe bisa menjadi alat untuk memperluas pasar dan meningkatkan daya saing produk UMKM,” tandasnya. (LUK/DZH)