Kategori: PENDIDIKAN

  • Komitmen Seribu Kepsek dan Guru se-Kabupaten Tangerang Digodok Terkait Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

    Komitmen Seribu Kepsek dan Guru se-Kabupaten Tangerang Digodok Terkait Perlindungan dan Pemenuhan Hak Anak

    TANGERANG, BANPOS – Komitmen dari seribu Kepala Sekolah (Kepsek) dan guru se-Kabupaten Tangerang digodok oleh Pemkab Tangerang, dalam webinar pendidikan bertajuk ‘Anak Terlindungi Indonesia Maju’.

    Webinar tersebut merupakan rangkaian dari peringatan menyambut Hari Anak Nasional (HAN) 2023, dan digelar pada Selasa (11/7) kemarin. Pesertanya merupakan perwakilan dari masing-masing sekolah, yang berada di bawah naungan Pemkab Tangerang.

    Asisten Daerah Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat (Asda I), Yani Sutisna, mengatakan bahwa kegiatan tersebut merupakan momentum untuk membangun komitmen bersama, dalam memenuhi hak anak serta membentuk generasi tangguh di masa mendatang.

    “Anak-anak merupakan generasi penerus bangsa yang harus dijamin pemenuhan hak dan perlindungannya. Tentu bentuk kepedulian dan partisipasi seluruh komponen, terutama pada keluarga sebagai unit terdepan, sangat diperlukan guna menciptakan generasi anak yang Genius (Gesit, Empati Berani, Unggul dan Sehat),” kata Yani dalam keterangan tertulis, Rabu (12/7).

    Dia menuturkan, Pemkab terus berupaya mewujudkan Kabupaten Layak Anak mulai dari tingkat Kecamatan sampai dengan tingkat kelurahan/desa.

    Upaya tersebut terus mendapatkan dukungan secara optimal salah satunya dengan membentuk Forum Anak dan Puskesmas Ramah Anak serta perlindungan anak terhadap kekerasan.

    Menurutnya, tahun ini tercatat sebanyak 44 kasus kekerasan pada anak di Kabupaten Tangerang, yang terakumulasi hingga Juni 2023.

    Sedangkan, pada tahun sebelumnya kasus kekerasan pada anak di Kabupaten Tangerang mencapai 191 kasus.

    Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPPA) Kabupaten Tangerang, Asep Suherman, mengatakan pihaknya terus melakukan upaya-upaya dalam pemenuhan hak anak, sehingga dapat terjamin hak kelangsungan hidup yang baik bagi anak.

    Serangkaian upaya dilakukan mulai dari sosialisasi hak-hak anak, pembinaan sekolah ramah anak, dan penyediaan fasilitas kesehatan ramah anak.

    Selain itu, ada Satuan Pendidikan Ramah Anak, Pusat Kreativitas Anak, Rumah Ibadah Ramah Anak, hingga pembentukan Forum Anak.

    “Pembentukan forum anak daerah ini akan menjadi wadah partisipasi anak. Hak-hak anak dapat terpenuhi dan kami juga melakukan sosialisasi tentang konvensi hak anak, sehingga masyarakat paham akan pentingnya hak anak dan hak anak itu sendiri dapat terpenuhi,” tuturnya.

    Ia berharap ke depan pemerintah, orang tua serta seluruh elemen masyarakat lebih optimal memperhatikan hak anak serta partisipasi anak tanpa adanya diskriminasi, sehingga nantinya dapat mewujudkan Kabupaten Layak Anak untuk Indonesia Layak Anak 2030. (DZH)

  • Puluhan Pelajar di Kota Cilegon Diberikan Bimbingan Dunia Kerja

    Puluhan Pelajar di Kota Cilegon Diberikan Bimbingan Dunia Kerja

    CILEGON, BANPOS – Sebagai upaya memperkenalkan dunia kerja bagi siswa, Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon memberikan bimbingan jabatan bagi calon tenaga kerja di SMK Yabhinka Cilegon, Selasa (11/7).

    Kepala Disnaker Kota Cilegon Panca Nugrahestianto Widodo mengatakan, selain mempersiapkan diri saat menghadapi dunia kerja, kegiatan ini juga sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di Kota Cilegon.

    “Supaya menambah wawasan kepada anak-anak SMK, khususnya bahwa mereka harus dapat mempersiapkan diri menghadapi dunia kerja,” katanya.

    Panca meminta, pihak sekolah untuk memotivasi para siswa agar lebih bersemangat dalam menghadapi dunia kerja. Terlebih, dengan adanya kolaborasi dengan industri di Kota Cilegon.

    “Materinya bagaimana cara melakukan perekrutan perusahaan, cara menarik perhatian dalam membuat cv dan wawancara,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja pada Disnaker Kota Cilegon Hidayatullah menambahkan, kegiatan ini dinilai sangat efektif untuk menekan angka pengangguran. Dimana saat ini Kota Cilegon berada di peringkat 4 di Provinsi Banten.

    “Sudah turun angka pengangguran di Kota Cilegon tahun ini. Alhamdulillah peringkat ke 4 di Provinsi Banten. Sebelumnya ke 7,” ungkapnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Yabhinka, Beben Yulius menyambut baik adanya penyuluhan ini. Ia berharap, bisa terus berkolaborasi dengan Disnaker Kota Cilegon, terutama dalam memberikan pelatihan-pelatihan tenaga kerja.

    “Mudah-mudahan selanjutnya akan tercipta kolaborasi yang baik untuk menciptakan SDM anak-anak Kota Cilegon yang berdaya saing dengan kota lainnya,” katanya. (LUK/PBN)

  • 36 Warga Belajar SKB Kabupaten Pandeglang Dinyatakan Lulus

    36 Warga Belajar SKB Kabupaten Pandeglang Dinyatakan Lulus

    PANDEGLANG, BANPOS – Sebanyak 36 warga belajar Satuan Pendidikan Non Formal (SPNF)/PAUD Dikmas atau Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) Kabupaten Pandeglang lulus ujian akhir program pendidikan kesetaraan paket A, B dan C, tahun pelajaran 2023.

    Kepala SKB Pandeglang, Yuliana Aristian mengatakan, sebanyak 36 warga belajar yang lulus dalam program pendidikan kesetaraan yang terdiri dari paket A sampai paket C yang terbagi dari kelas reguler dan kelas karyawan.

    “Ya kalau Paket A (setara SD) 4, Paket B (setara SMP) 10, dan Paket C (setara SMA) 22 total jadi 36 warga belajar yang lulus pendidikan kesetaraan. Untuk kelas reguler anak usia sekolah, sedangkan kelas karyawan yang sudah diatas 25 tahun,” kata Yuliana kepada wartawan, Selasa (11/7).

    Dijelaskannya, warga belajar pendidikan kesetaraan yang lulus tersebut sudah mengikuti tahapan pembelajaran di kurikulum 2013 melalui tatap muka di kelas secara optimal dan mandiri serta tutorial belajar sekolah, dengan dibuktikan dokumen administratif hasil penilaian sumatif.

    “Jadi kalau kita ini sebetulnya masih kurikulum 2013 yang lulus kemarin itu belum kurikulum merdeka, di kurikulum 2013 itu ada kegiatan pembelajaran, pemberdayaan, dan keterampilan,” jelasnya.

    Menurutnya, untuk kriteria yang menentukan kelulusan warga belajar tersebut, setiap jenjangnya dikembalikan kepada Pusat Data dan Teknologi Informasi (Pusdatin) yaitu unit organisasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud).

    “Memang ada namanya uji kesetaraan, setiap jenjang dikembalikan ke Pusdatin. Adapun hasil dari Uji Kompetensi (UK) kalau mereka diatas nilai kriteria minimal berarti mendapatkan surat keterangan kelulusan, kalau yang tidak memenuhi kriteria minimal mereka hanya mendapatkan surat keterangan saja,” ungkapnya. (DHE/PBN)

  • Alhamdulillah, PPDB untuk ABK di Kota Tangerang Berjalan Lancar

    Alhamdulillah, PPDB untuk ABK di Kota Tangerang Berjalan Lancar

    TANGERANG, BANPOS – Pelaksanaan PPDB tingkat SMP di Kota Tangerang untuk jalur Anak Berkebutuhan Khusus (ABK) diklaim berjalan lancar. Saat ini, PPDB tengah berlangsung untuk jalur prestasi.

    Kepala Dindik Kota Tangerang, Jamaluddin, mengatakan bahwa sejauh ini, pelaksanaan PPDB tingkat SD hingga SMP berlangsung lancar.

    Menurutnya, hanya terdapat beberapa hambatan yang terjadi, seperti adanya orang tua siswa yang bingung dalam tata cara pelaksanaan PPDB.

    “Tapi itu hanya satu dua orangtua saja, selebihnya lancar baik pelaksanaan onlinenya, informasi yang tersampaikan hingga pelayanannya semua lancar,” ujarnya usai meninjau pelaksanaan PPDB di SMPN 1 Kota tangerang, Senin (10/7).

    Ia pun menuturkan, dalam pelaksanaan PPDB tahun ajaran 2023/2024, Pemkot Tangerang telah memberikan pelayanan secara maksimal.

    Mulai dari sistem pelaksanaanya, jalur-jalur yang berupaya mengakomodir seluruh kategori siswa, hingga solusi jika dinyatakan tidak lolos pada PPDB Negeri, yaitu adanya 73 SMP swasta gratis yang dapat dimanfaatkan seluruh masyarakat Kota Tangerang.

    “PPDB SMP Negeri tahun ini, Kota Tangerang memiliki daya tampung 11 ribu kursi dari 34 SMPN di Kota Tangerang. Sedangkan untuk jumlah lulusan diperkirakan di angka 31.037 siswa,” katanya.

    “Dengan itu, bagi orang tua yang anaknya tidak keterima di negeri untuk tidak berkecil hati, dan bisa manfaatkan program swasta gratis. Kualitas pendidikan negeri dan swasta di Kota Tangerang itu sama saja,” lanjutnya.

    Diketahui, PPDB SMP Negeri di Kota Tangerang masih akan berlangsung hingga 14 Juli mendatang. Setelah jalur prestasi yang saat ini tengah berlangsung, Dindik Kota Tangerang akan membuka tahap dua pada jalur prestasi nilai rapor dalam kota pada 13 -14 Juli besok.

    Dalam hal ini, Dindik Kota Tangerang juga telah menyediakan layanan informasi yang dapat digunakan warga Kota Tangerang. Diantaranya, laman ppdb.tangerangkota.go.id, Instagram di @disdiktangkot, serta lima nomor layanan berupa whatsapp, diantaranya 0823-1169-9556, 0823-1169-9557, 0823-1169-9558, 0823-1169-9559, dan 0823-1169-9566. (DZH)

  • Tahun Ajaran Baru Permintaan Seragam Meningkat

    Tahun Ajaran Baru Permintaan Seragam Meningkat

    SERANG, BANPOS – Menjelang masuk tahun ajaran baru 2023/2024. Permintaan akan seragam sekolah pun semakin meningkat.

    Seperti salah satu toko perlengkapan sekolah di Kota Serang yang saat ini mengalami lonjakan permintaan. Bahkan peningkatan permintaan tersebut sampai mencapai 100 persen.

    Pemilik toko seragam sekolah Tohaga, Rita Puspitasari, saat ini mendekati tahun ajaran baru 2023/2024 tokonya alami peningkatan penjualan seragam yang sangat signifikan.

    “2023 ini untuk seragam sekolah alhamdulilah ada peningkatan dari tahun sebelumnya, kecuali pas Covid-19, itu menurun banget. Saat ini, istilahnnya, peningkatannya sampai 100 persen lah,” ujarnya, Kamis (6/7).

    Dirinya mengaku, tokonya selalu ramai pembeli yang mencari seragam sekolah. Ia mengatakan saat di hari weekend terutamanya, pembeli di tokonya dari awal buka pukul 09:00 wib sampai dengan malam pembeli selalu ramai.

    “Untuk konsumen, alhamdullilah selalu ramai yang datang untuk membeli seragam, apa lagi kalau weekend di hari Jumat, Sabtu dan Minggu, itu kita buka toko pukul 9 konsumen itu langsung memenuhi toko bahkan itu full sampai malam,” katanya.

    Rita juga mengungkapkan, untuk pemenuhan dari banyaknya permintaan tersebut, dirinya pun sampai melakukan penambahan pekerja.

    “Untuk konveksinya, karena banyaknya permintaan, kita sampai kewalahan. Karyawan juga kita tambah. Bahkan itu pun setelah kita lakukan penambahan karyawan, tetap saja karena daya beli konsumen meningkat stok kita pun selalu kehabisan, sampai kewalahan dan pekerja pun tidak berenti menjahit daei pahi sampai malam,” ungkapnya.

    Akan tetapi demikian, dirinya mengatakan bahwa saat ini mendapati kendala. Yakni harga bahan yang mengalami kenaikan yang membuatnya harus menaikan harga barang yang ia jual.

    “Kendalanya, harga juga ikut-ikutan alami kenaikan. Untuk harga kita sesuaikan dengan bahan dari pabrik karena ada kenaikan. Untuk 2023 seragam sekolah juga alami kenaikan, di toko kita juga alami kenaikan, akan tetapi tidak signifikan,” katanya.

    Kendati demikian, walaupun pun harga tersebut alami kenaikan, tidak ada pembeli yang mengeluh. Dirinya menerangkan, pembeli di tokonya banyak juga dari luar Kota Serang.

    “Konsumen juga tidak ada komplain, karena kita tetap jaga kualitas. Pembeli untuk baju anak SD itu banyak yang dari luar Kota Serang maupun Banten seperti Bogor dan lampung,” terangnya. (CR-01/AZM)

  • Isi Kuliah Umum di Cilegon, Kepala Barantan Siap Berikan Layanan ‘Karpet Merah’

    Isi Kuliah Umum di Cilegon, Kepala Barantan Siap Berikan Layanan ‘Karpet Merah’

    CILEGON, BANPOS – Di hadapan para mahasiswa, petani dan pelaku usaha agribisnis berusia muda, Kepala Badan Karantina Pertanian (Barantan), Kementerian Pertanian, Bambang menyampaikan bahwa pihaknya siap memberikan layanan kekarantinaan yang mudah, cepat dan akurat atau layanan ‘karpet merah’.

    Hal ini disampaikan saat menjadi pembicara utama pada acara Kuliah Umum dan Sosialisasi Peranan Karantina dalam Stabilitas Perekonomian dan Pangan di Cilegon, Minggu (8/7).

    “Petani sudah capek bekerja untuk komoditas pertanian, untuk itu harus kita berikan layanan khusus apalagi saat mereka akan ekspor,” kata Bambang.

    Menurut Bambang, fungsi kekarantinaan diborder baik di Pelabuhan, Bandar Udara, Kantor Pos dan Pos Lintas Batas Negara terus melakukan pembenahan untuk percepatan layanan dengan memanfaatkan teknologi informasi. Layanan karpet merah diharapkan dapat meningkatkan nilai daya saing komoditas ekspor tanah air, tambah Bambang.

    Sebagai informasi, saat ini pemerintah tengah memperkuat upaya perlindungan sumber daya alam hayati dengan terbitnya perundang-undangan perkarantinaan, UU tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan serta peraturan pelaksanaannya, PP 29 Tahun 2023.

    “Kami sudah di tahap akhir transformasi dengan menyiapkan aturan pelaksanaannya untuk menjawab tantangan perlindungan sumber daya alam hayati dalam perdagangan dan kekarantinaan dunia,” jelas Bambang.

    Ia menambahkan, dengan aturan kekarantinaan yang baru, pemerintah membuka peluang kerja baru untuk turut menjaga kelestarian sumber daya hayati dengan menjadi pihak lain.

    “Silakan, adik-adik mahasiswa untuk belajar soal ini. Mari kita jaga bersama apalagi dengan SDM dan infrastruktur Barantan yang terbatas dibandingkan tugas pentingnya dalam mencegah hama penyakit tumbuhan dan hewan yang berbahaya,” imbuhnya.

    Sebelum menutup kuliah umumnya, Bambang menyampaikan, bahwa Barantan bisa menjalankan tugas pentingnya, termasuk menjaga ancaman bioterorisme jika ditopang dengan kolaborasi bersama masyarakat.

    “Dibawah pimpinan Bapak Mentan (Syahrul Yasin Limpo, red), pertanian menjadi kuat, produktivitas dan ekspor pertanian meningkat, terbukti saat COVID-19 yang lalu dimana sektor lain melandai, pertanian dapat tetap tumbuh positif,” pungkas Bambang.

    Perwakilan Kantor Bank Indonesia Provinsi Banten, Galih Meigiansyah Putra, yang juga hadir selaku pembicara menyampaikan tugasnya dalam menjaga ketahanan di bidang ekonomi melalui menjaga kestabilan nilai tukar rupiah dengan mata yang asing dan mengendalikan inflasi.

    “Dapat kami laporkan, salah satu cara mengendalikan inflasi dengan membina dan mendampingi UMKM. UMKM Ekspor, petani talas Beneng di Cilegon menjadi salah satu yang aktif,” kata Galih.

    Sementara itu, Dosen Fakultas Pertanian, Program Studi Agroteknologi, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Banten yang juga hadir selaku penanggap menyampaikan harapan kedepan kerjasama Barantan dengan civitas akademika dapat ditingkatkan.

    “Keilmuan kekarantinaan di kampus kami belum ada, padahal tugasnya sangat penting sekali, bahkan jika tidak ada pembekalan yang cukup bagi generasi muda, bukan tidak mungkin kekayaan sumber daya alam hayati kita terancam punah,” kata Dewi.

    Acara yang juga dihadiri oleh instansi dan pemangku kepentingan terkait dan pelaku usaha ini dimoderatori oleh Sriyanto, Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Pertanian. Turut hadir mendampingi Kepala Karantina Pertanian Cilegon, Arum Kusnila Dewi dan jajaran pimpinan Karantina Pertanian di lingkup Jabodetabek, masing-masing Hasrul, Andi Yusmanto dan Raden Nurcahyo.(LUK/PBN)

  • Wow, Ruang Guru/Brain Academy Kebon Jahe Kota Serang Sediakan Jatah Masuk PTN?

    Wow, Ruang Guru/Brain Academy Kebon Jahe Kota Serang Sediakan Jatah Masuk PTN?

    SERANG, BANPOS – Kain besar berwarna putih berukuran sekitar 2×1,5 meter terpampang di depan ruko Brain Academy dan Ruang Guru yang berada di Kebon Jahe, Kota Serang.

    Kain putih besar tersebut membentang dengan tertera tulisan di atasnya, yang ditulis menggunakan cat semprot berwarna hitam.

    ‘Sedia jatah kursi PTN’. Begitulah tulisan yang terpampang besar di atas kain berwarna putih tersebut. Pada kain itu juga dituliskan nomor telepon, Instagram Ruang Guru.

    Pada posisi paling bawah kain tersebut, tertera tulisan ‘Konsultasi ke dalam’.

    Sejumlah warga sekitar pada Jumat (7/7) malam coba BANPOS tanya berkaitan dengan kain putih itu. Menurut mereka, kain putih tersebut memang dipasang oleh pihak RG/BA.

    Setelah ditelusuri, memang benar RG/BA Serang lah yang memasang kain putih itu. Hal tersebut ternyata merupakan strategi marketing dari RG/BA Serang.

    Berdasarkan unggahan pada akun @brainacademy_serang, pihak RG/BA Serang membagikan momen saat menuliskan dan memasangkan kain tersebut di depan ruko mereka.

    “Rebutan kursi PTN di Brain Academy,” tulis mereka pada kolom takarir unggahan itu.

    Dikonfirmasi melalui akun Instagram resmi mereka, pihak Brain Academy Serang menegaskan bahwa pihaknya tidak bermaksud untuk menjanjikan siapapun bisa masuk ke PTN.

    Namun, mereka siap untuk memberikan fasilitasi yang terbaik bagi para peserta Brain Academy, untuk dapat bersaing memperebutkan kursi PTN.

    “Kami tidak pernah menjanjikan apapun untuk setiap siswa yang bergabung di Brain Academy masuk PTN. Tapi kita memfasilitasi persiapan siswa untuk bisa bersaing memperebutkan kursi PTN,” jawab akun @brainacademy_serang saat ditanya melalui Direct Message.

    Sehingga, dapat dipastikan bahwa kain putih tersebut bukanlah penawaran untuk percaloan masuk ke PTN yah Ce’es BANPOS! Melainkan hanya strategi marketing dari pihak RG/BA saja. (DZH)

  • 30 Calon Penerima Beasiswa Ikut Seleksi Pascasarjana ITB

    30 Calon Penerima Beasiswa Ikut Seleksi Pascasarjana ITB

    SERANG, BANPOS – Sebanyak 30 calon penerima beasiswa pascasarjana dari Pemkab Serang mulai mengikuti tahapan seleksi. Mereka yang lolos seleksi akan mendapatkan kuliah gratis strata dua (S-2) sampai lulus di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) Institut Teknologi Bandung (ITB).

    Pembukaan seleksi dilakukan langsung Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah di Hotel Le Dian, Serang. Menurutnya, seleksi ini adalah bagian dari kerja sama antara Pemkab Serang dengan ITB.

    “Seperti yang sudah saya sampaikan bahwa untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Manusia atau IPM, peningkatan dari indikator bidang pendidikan selain dari siswa, juga dari kapasitas guru,” ujarnya, Kamis (6/7)

    Dirinya menyampiakan, bahwasanya di Kabupaten Serang saat ini masih membutuhkan guru matematika dan IPA yang mumpuni.

    “Seperti teman-teman media tahu, anak-anak takut dengan dua mata pelajaran ini, padahal kunci dari semua ilmu. Jika siswa jago dua mata pelajaran ini, Insya Allah yang lain mudah,” ucapnya.

    Dari 30 guru yang mengikuti seleksi, Pemkab Serang baru menyediakan 5 kuota beasiswa pascarsarjana. Total anggaran yang disiapkan hingga lulus Rp 1,2 miliar, dan untuk mekanisme perkualiahan diserahkan kepada FMIPA ITB.

    “Saya ingin sebanyak-banyaknya, hanya karena memang, kita juga mempertimbangkan anggaran. Juga ada beasiswa mahasiswa yang lain,” paparnya.

    Kemudian, Kepala Dindikbud Kabupaten Serang, Asep Nugrahajaya mengatakan, kerja sama Pemkab Serang dan ITB merupakan konsep pembangunan pentahelix yang dikembangkan oleh Bupati Serang.

    “Perguruan tinggi juga merealisasikan program tri dharma perguruan tinggi, jadi ada kerja sama,” katanya.

    Asep menjelaskan, Para calon mahasiswa akan mengikuti tahapan seleksi akademik dan kemampuan Bahasa. Kemudian dilakukan pembekalan dan penguatan psikologis.

    “Dari hasil tes kita lakukan skoring, pleno menentukan 5 orang dari 30 orang yang akan mengikuti pascasarjana di ITB,” jelasnya.

    Selain itu, Dekan FMIPA ITB, Wahyu Srigutomo mengatakan, dari serangkaian tes dan tahapan yang dilakukan terhadap para calon mahasiswa, pihaknya juga akan melihat kesiapan dan adaptasi yang akan dijalani selama pembelajaran. Para penerima beasiswa harus dipastikan mampu menyelesaikan program beasiswa hingga lulus.

    “Tentu saja potensi keberhasilan harus dijaga 100 persen,” tandasnya.

    Sekadar diketahui, sejumlah program beasiswa yang digulirkan Pemkab Serang. Yakni beasiswa 1.350 siswa SD, beasiswa 1.392 siswa SMP, dan beasiswa 386 siswa SD-SMP penghafal Al-Qur’an.
    Ada juga beasiswa perguruan tinggi yang sudah dinikmati 1.268 mahasiswa sejak 2017. Beasiswa perguruan tinggi sarjana bekerja sama dengan Universitas Indonesia dan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Ada juga beasiswa untuk guru PAUD. (CR-01/AZM)

  • IPNU Banten Gelar Konferwil di Lebak

    IPNU Banten Gelar Konferwil di Lebak

    LEBAK, BANPOS – Pimpinan Wilayah Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (PW IPNU) Provinsi Banten menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil) VII di Kabupaten Lebak.

    Ketua PW IPNU Banten, Abudin, mengatakan bahwa siapapun yang kelak akan menjadi PW harus siap menjalankan amanah konferwil yakni menjalankan program-program yang telah disepakati melalui forum konferwil.

    Ia juga meminta maaf jika selama menjabat sebagai PW IPNU Banten terdapat banyak kekurangan dan khilaf dalam kepemimpinannya.

    “Selain itu, saya harapkan juga kepada seluruh Pimpinan Cabang yang hadir pada kegiatan Konferwil VII hari ini agar dapat membawa nama baik IPNU dan menjaga nama baik Kabupaten Lebak,” tandasnya.

    Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, dalam sambutannya mengatakan bahwa IPNU harus siap menjadi wadah dan lokomotif pembangunan yang merawat peradaban.

    “Tentunya, IPNU harus menjadi awal tangga dari sebuah peradaban untuk melahirkan generasi penerus bangsa yang bermoral dan mengikuti perkembangan zaman dengan bernafaskan Islam Rahmatan Lilalamin,” ujar Iti.

    Lanjutnya, hal itu sejalan dengan arah kebijakan Pemkab Lebak yang sangat berkonsentrasi terhadap peningkatan Sumber Daya Manusia yang berkualitas di Kabupaten Lebak melalui pembangunan-pembangunan tingkat keagamaan.

    “Tentunya tantangan kita semakin berat karena 5.0 menuntut kecepatan kita untuk mampu beradaptasi dengan perkembangan zaman,” katanya.

    “Tetapi kalau kita bersinergis dan berkolaborasi maka peradaban itu yang bisa kita wujudkan bersama-sama untuk pembangunan Indonesia yang maju dan beretika melalui pengembangan SDM, dimana NU selalu berkontribusi melalui pelajar NU, yang saat ini Insya Allah akan melaksanakan Konferwil di Kabupaten Lebak,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Al Zaytun Gak Bakal Dibubarin

    Al Zaytun Gak Bakal Dibubarin

    JAKARTA, BANPOS – Tuntutan masyarakat yang ingin Pondok Pesantren (Ponpes) Al Zaytun dibubarkan, sepertinya tidak akan terpenuhi. Pasalnya, pemerintah lebih condong memberikan pembinaan ketimbang pembubaran Ponpes pimpinan Panji Gumilang itu.

    Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin, mengatakan pemerintah memutuskan untuk tidak membubarkan atau mencabut izin Pondok Pesantren Al Zaytun, karena pertimbangan banyaknya santri dan pelajar yang menimba ilmu di sana.

    “Pesantrennya ini memang masyarakat banyak (yang) ingin (pemerintah) membubarkan, menutup. Tetapi memang ada pertimbangan bahwa di situ banyak santri, cukup besar ya jumlahnya itu,” kata Wapres, Rabu (5/7).

    Menurut Ma’ruf Amin, pemerintah memutuskan untuk membina serta meluruskan akidah dan pemahaman kebangsaan, dalam pesantren tersebut.

    “Nah itu perlu dilakukan pembinaan. Jadi mungkin beberapa alternatifnya itu tidak dibubarkan tapi dibangun, dibina dengan baik, sehingga pesantren itu bisa berjalan, bisa belajar tapi sesuai dengan akidahnya yang sudah benar, maupun juga dalam sistem kita di dalam berbangsa dan bernegara,” jelasnya.

    Ma’ruf Amin mengatakan, pemerintah mempercayakan penanganan Ponpes Al Zaytun dalam koordinasi yang dipimpin Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam), Mahfud MD.

    Sedangkan mengenai dugaan aspek-aspek pelanggaran yang dilakukan pengasuh ponpes itu yakni Panji Gumilang, diselesaikan melalui proses hukum yang berlaku.

    “Diproses untuk Panji Gumilangnya. Kalau itu kan nanti ada sesuatu yang saya tidak mendahului, nanti kan ada keputusannya seperti apa,” kata Wapres. (DZH/ANT)