Kategori: PENDIDIKAN

  • Simak! Ini Cara Ikut Program IRN dan Dapat Dana Riset dari Indofood untuk Mahasiswa S1

    Simak! Ini Cara Ikut Program IRN dan Dapat Dana Riset dari Indofood untuk Mahasiswa S1

    JAKARTA, BANPOS – Program Indofood Riset Nugraha (IRN) 2024-2025 kembali menerima proposal penelitian dari mahasiswa-mahasiswa tingkat akhir yang akan menyelesaikan studi strata 1-nya. Program ini terbuka bagi semua jurusan, tidak hanya bagi teknologi pangan.

    Periode kali ini mengangkat tema ‘Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal’. Penerimaan proposal dibuka hingga 21 Oktober 2024.

    Untuk diketahui, pangan fungsional adalah sumber pangan yang tidak hanya berperan sebagai sumber energi dan gizi, tetapi juga mempunyai khasiat tertentu yang dapat memberikan kontribusi pada peningkatan kesehatan masyarakat.

    Wakil Kepala Divisi Corporate Communications PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood), Indrayana, mengatakan bahwa bangsa Indonesia dianugerahi sumber pangan yang melimpah. Di saat adanya ancaman krisis pangan maupun masalah kesehatan, dapat membuka peluang untuk mengeksplorasi potensi pangan fungsional ada.

    “Tema IRN kali ini adalah Penelitian Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal. Kami ajak mahasiswa yang akan menyelesaikan tugas akhirnya untuk bersama-sama berkontribusi pada upaya-upaya meningkatkan kesehatan masyarakat melalui pangan fungsional menuju Indonesia Emas 2045,” ujarnya, Rabu (9/10).

    Indrayana juga menyampaikan bahwa Program IRN yang telah berlangsung lebih dari 18 tahun secara konsisten mendorong minat riset generasi muda. Menurutnya, melalui Program IRN yang menfokuskan pada bantuan dana riset, khususnya di bidang pangan, diharapkan bisa membantu mahasiswa menyelesaikan studinya sekaligus melahirkan generasi peneliti unggul yang jujur dan kreatif.

    “IRN tidak hanya memberikan dana riset, namun juga pendampingan dari Tim Pakar selama melakukan penelitian. Tahun lalu, kami menerima sekitar 600 proposal, meningkat 40% dari tahun sebelumnya dan masih didominasi oleh universitas-universitas dari wilayah barat Indonesia. Kami berharap akan semakin banyak pula mahasiswa dari wilayah lainnya,” ungkap Indrayana.

    Program IRN bisa diikuti oleh semua jurusan, karena cakupan penelitian meliputi Agro-Teknologi (Budidaya), Teknologi Proses/Pengolahan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat serta Sosial Budaya, Ekonomi dan Pemasaran. Semua Proposal yang masuk akan diseleksi oleh Tim Pakar IRN.

    Pada sosialisasi program IRN, Tim Pakar IRN, Prof. Dr. Ir. Ambaryanto, mengungkapkan clue untuk dapat menerima dana riset. Menurutnya, hal-hal tersebut sangat penting untuk diperhatikan mahasiswa yang akan mengajukan proposal.

    Pertama yakni kesesuaian proposal dengan tema program. Tahun ini, IRN mengangkat tentang pangan fungsional, maka baik di judul maupun pada latar belakang harus dapat terlihat fungsionalnya.

    “Kemudian harus sesuai dengan ketentuan, kelengkapan proposal dan kelayakan dana penelitian. Tak kalah penting perhatikan tanggal submitnya. Batas akhir penerimaan proposal adalah 21 Oktober 2024,” ujarnya.

    Sosialisasi Program dilakukan secara daring dan diikuti berbagai perguruan tinggi dari seluruh Indonesia. Sosialisasi Program IRN secara lengkap dapat dilihat di Youtube Rumah Indofood.

    Cara mengikuti program IRN

    Bantuan dana riset Program IRN diperuntukkan bagi mahasiswa S1 dari semua jurusan yang akan melakukan penelitian sebagai tugas akhirnya. Berikut ketentuan umum penulisan proposal IRN:

    • Proposal diajukan kepada Sekretariat Panitia IRN, dikirim ke email: indofoodrisetnugraha.indofood @indofood.co.id
    • Penelitian diajukan dalam rangka penyelesaian tugas akhir
    • Sesuai dengan tema Program IRN yaitu : Pangan Fungsional Berbasis Potensi dan Kearifan Lokal
    • Format atau sistematika proposal sesuai
    • Penelitin dilakukan sesuai dengan bidang studi pengusul
    • Proposal wajib mendapatkan persetujuan Dosen Pembimbing/Dekan, disertai dengan cap lembaga (halaman pengesahan dan surat pernyataan peserta)
    • Jangka waktu penelitian paling lama 1 (satu) tahun
    • Penelitian dilakukan dalam wilayah Republik Indonesia
    • Menyertakan riwayat hidup lengkap Peneliti dan Dosen Pembimbing
    • Batas pengumpulan terakhir : 21 Oktober 2024
    • Pengumuman penerima dana IRN : November 2024

    Perlu diperhatikan bahwa objek penelitiannya adalah sumberdaya alam darat dan laut berbasis potensi dan kearifan lokal meliputi produk petanian, perkebunan, kehutanan, perikanan, kelautan, peternakan dan air.

    Sementara cakupan bidang penelitian meliputi Agro-Teknologi (Budidaya), Teknologi Proses/Pengolahan, Gizi dan Kesehatan Masyarakat serta Sosial Budaya, Ekonomi dan Pemasaran.

    Diketahui, Indofood Riset Nugraha adalah salah satu program Corporate Social Responsibility (CSR) PT Indofood Sukses Makmur Tbk yang mulai digulirkan tahun 2006. Menurut Indrayana, hingga saat ini Program IRN telah mendanai lebih dari 1.000 proposal penelitian.

    “Kami berharap, semakin banyak mahasiswa mengikuti program ini dan termotivasi untuk mencari ide-ide kreatif untuk mencari sumber pangan yang diteliti dan mengungkap khasiat maupun keunggulan lain dari sumber pangan yang ada di sekitar kita. Program IRN ini sekaligus menjadi kontribusi nyata generasi muda bagi ketahanan pangan Indonesia,” tandasnya. (DZH)

  • DPP TTKKBI Beri Penghargaan Terhadap Paguron Tjimande Tari Kolot

    DPP TTKKBI Beri Penghargaan Terhadap Paguron Tjimande Tari Kolot

    SERANG, BANPOS – Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Tjimande Tari Kolot Karuhun Banten (TTKKBI) memberikan piagam penghargaan kepada padepokan pencak silat atas partisipasinya dalam acara festival pencak silat Tjimande Tari Kolot sekaligus pemberian dana pembinaan dari pribadi Ketua Umum TTKKBI, Arif Hidayat.

    Penghargaan tersebut diberikan di sela-sela acara pembubaran panitia Milad ke-1 uang dihadiri sekitar 30 Paguron Silat se Banten dan sejumlah pengurus DPD dan DPP TTKKBI, bertempat di Jalan Lontar Baru, Serang, Sabtu (5/10).

    Selain itu, Ketua TTKKBi juga memberikan mandat kepada Abah Hudi Nurhudiyat untuk menjadi Pembina DPP TTKKBI. Suasana berlangsung khidmat penuh kebersamaan. Semua peserta dijamu oleh Ketua TTKKBI dalam jamuan ‘rabegan’ khas di Serang.
    Dalam sambutan, Ketua Panitia Milad ke-1 TTKKBI, Unang mengungkapkan rasa syukur karena acara Milad dan Festival Pencak Silat dapat berjalan dengan lancar.

    “Kami sangat berterima kasih atas dukungan semua pihak dari semua paguron silat Tjimande Tari Kolot,” ungkap Unang.

    Sementara, Ketua Umum DPP TTKKBI, Tb Arif Hidayat menyambut baik bergabungnya Abah Hudi Nurhudiyat ke jajaran DPP sebagai Pembina.

    “Saya berharap kehadiran Abah Haji Hudi Nurhudiyat akan membawa kehangatan dan membangun gagasan bagi kemajuan TTKKBI ke depan,” ujar Arif.

    Menurutnya, organisasi yang mengayomi pusaka para karuhun itu butuh kehadiran personil progresif untuk membangun kejayaan, khususnya di TTKKBI.

    “Kita butuh orang-orang yang siap mengabdi buat kemajuan organisasi, agar pusaka seni silat peninggalan Karuhun ini busa terus eksis,” kata Arif.

    Sementara, Pengurus Paguron Silat Sandi Alam Husada Kharisma, U Syaifurrohman dari Serang di dampingi pengurus Paguron Silat Maung Lugay dari Malingping mengungkapkan, bahwa kehadiran personil pembina di wadah pengurus DPP sangat dibutuhkan untuk pengembangan budaya sulat ke depan.

    “Justru kita amat berterima kasih kehadiran para pembina, khususnya kepada Abah Hudi Nurhudiyat, tentunya ini agar kepengurusan TTKKBI terus eksis, agar budaya Karuhun seperti pencak silat ini bisa diminati kaum generasi muda milenia, sehingga terus dikenal dan besar,” harap U Syaefurrohman.

    Diketahui, Milad ke-1 TTKKBI juga diramaikan dengan Festival Pencak Silat Tjimande Tari Kolot dari seluruh paguron yang tergabung dalam TTKKBI.

    Acara itu juga menampilkan jurus-jurus dari Tb Arif Hidayat yang memperlihatkan kebolehannya dengan gerak lentur, indah, kuat dan terlatih yang memukau para peserta. Hadir juga sejumlah kasepuhan, termasuk perwakilan TTKKBI dari Jakarta, Bandung dan Sumatera. (WDO)

  • Club Panahan Trilogy Archery Sukses Gelar Latscober

    Club Panahan Trilogy Archery Sukses Gelar Latscober

    CILEGON, BANPOS – Guna mencetak atlet Panahan yang handal di Kota Cilegon sebuah club Panahan Trilogy Archery sukses mengadakan kegiatan Latihan dan Scoring Bersama (Latscober) pada Minggu (15/9) di Perum  Royal Garden Metro Cilegon.

    Ketua panitia sekaligus pemilik Club Trilogy Achery  Fajarudin Tohary kepada Banten Pos mengatakan, latar belakang kegiatan Latscober ini dilakasanakan dalam upaya memasyarakatkan olahraga Panahan, mengevaluasi dan memacu semangat berkompetisi para atlet Cilegon.

    Ia mengungkapkan, dengan diselenggarakannya event ini menjadi Triger munculnya atlet- atlet baru Panahan di Kota Cilegon serta dalam rangka persiapan menghadapi agenda olahraga kedepan.

    Fajarudin menjelaskan bahwa kegiatan ini juga dimaksudkan menjadi ajang silaturahmi antar atlet Panahan se Kota Cilegon dengan sasaran target peserta dari Club, Pelajar, Instansi dan Umum.

    Menurut Fajarudin pada event Latscober cukup mendapat sambutan luarbiasa dari para atlet dan club, mahasiswa, pelajar dan umum, dimana diikuti sedikitnya 45 peserta.

    Suksesnya acara ini kata Fajarudin atas dukungan penuh dari PT Perdana Gapuraprima (Pengembang Kawasan Metro) sebagai penyedia lahan pertandingan.

    Fajarudin berharap dengan diselenggarakannya Latscober ini agar atlet- atlet Panahan yang akan berlaga dikemudian hari sebagai wakil Kota Cilegon bisa diambil dari seleksi yang ketat sehingga kualitas hasil yan didapatkan akan maksimal.

    “Kemampuan atlet Indonsia tidak kalah menyala, terbukti beberapa atlet Panahan Banten yang berjaya di PON  2024 ini ataupun atlet Indonesia sudah mulai turun laga di  di level Olympiade,” tandas Fajarudin.

    Sementara itu salah seorang peserta Panahan asal Kota Cilegon bernama Putri Nafisa berharap agar Koni dan Pengcab sering mengadakan event tingkat Cilegon dengan menghadirkan peserta yang lebih banyak, dan cakupan lebih luas dari seputaran Cilegon Serang bahkan lebih luas lagi se Jabodetabek atau event Nasional.

    Sekedar diketahui, Putri Nafisa adalah salah satu peserta sekaligus Juara di kelas Barebow Umum 15 meter yang juga mahasiswi Untirta.

    Sementara dua peserta lainnya yakni Pranaja Affan dan Gioflvinco sebagai peraih juara 1 dan 2 babak Eliminasi Individu Nasional 20 meter kategori pelajar, berharap agar dirinya dan atlet Panahan Cilegon diberikan kesempatan yang sama untuk bisa berlaga di event- event lanjutan melalui mekanisme seleksi yang seru dan menantang.

    Sekedar diketahui, pada ajang Latscober ini kategori yang dilombakan yakni Divisi Nasional 5 meter sampai 20 meter, Barebow 15 meter sampai 50 meter dan para Archer bebas memilih satu kategori saat pendaftaran.(BAR)

  • Ratusan Siswa SMAIT RJ Ikuti Ajang Pencarian Bakat Pocari Sweat Tingkat Nasional

    Ratusan Siswa SMAIT RJ Ikuti Ajang Pencarian Bakat Pocari Sweat Tingkat Nasional

    CILEGON, BANPOS – SMA IT Raudhatul Jannah (RJ) Kota Cilegon terpilih menjadi salah satu peserta kontestan ajang pencarian bakat yang digelar Pocari Sweat bertema “Sweat For Dream”.

    Pocari Sweat, salah satu perusahaan minuman isotonik di Indonesia menjadi pelopor ajang tersebut dalam rangka memfasilitasi beragam bakat para pelajar di seluruh Indonesia.

    “Kami tentu sangat mendukung kegiatan Bintang SMA 2024 yang dilakukan Pocari Sweat dalam upaya mensupport siswa-siswi berprestasi yang nantinya akan dipertemukan dengan kontestan berbakat lain dari ratusan sekolah yang ada di indonesia,” kata Kepala Sekolah SMAIT RJ, Kiki Maullidina, Selasa (17/9/2024).

    Oleh karena itu, Kiki berharap, talenta dan mimpi siswa-siswi SMAIT RJ bisa terwujud dalam ajang tersebut. Sehingga, diperlukan dukungan penuh dari pihak sekolah.

    Pada kesempatan yang sama, PIC peserta berbakat asal SMAIT RJ, Fera Andayani mengatakan sebanyak 200 siswa dari semua kelas mengikuti ajang tersebut. Oleh karena itu, kata dia dengan adanya ajang adu bakat itu diharap semakin banyak talenta yang beragam bisa terfasilitasi.

    “Memang di SMAIT RJ bukan hanya pendidikan akademik, akan tetapi ada pendidikan non akademik juga. Untuk non akademik ada beberapa yang tidak bisa kami sentuh karena memang tidak ada link. Dengan adanya program pencarian bakat dari Pocari Sweat ini, pastinya menjadi salah satu wadah penyaluran bakat pelajar,” tuturnya.

    Seperti diketahui, ajang pencarian bakat Pocari Sweat Bintang SMA 2024, sudah dilakukan sejak 2019 lalu. Sampai saat ini, enam tahun berjalan, Pocari Sweat sudah mengumpulkan lebih dari lima puluh sembilan ribu anak SMA berbakat.

    “Setiap tahun, kami selalu terinspirasi oleh semangat para peserta yang tak kenal lelah dalam mengejar mimpi mereka. Pocari Sweat Bintang SMA tidak hanya sekedar ajang kompetisi, melainkan sebuah platform dimana generasi muda dapat menemukan kepercayaan diri, memperluas jaringan, dan mengekspresikan bakat mereka kepada publik yang lebih luas,” kata Marketing Director PT Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati.

    “Melalui tema ‘Sweat for Dream’, kami ingin membangkitkan semangat kolaborasi dan saling mendukung antar sesama generasi muda untuk mewujudkan mimpi mereka yang besar,” tandasnya. (LUK)

  • Diskominfo Ajak Pelajar dan Mahasiswa Berantas Judi Online

    Diskominfo Ajak Pelajar dan Mahasiswa Berantas Judi Online

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Edukasi menjadi kata kunci untuk menangkal dampak buruk dari judi online (Judol) yang saat ini tengah viral di hampir semua kalangan di tanah air.

    Sejumlah dampak buruk dari judi online kerap timbul dalam kehidupan masyarakat. Di antaranya, yakni kecanduan, pidana, depresi atau gangguan mental, kebangkrutan atau kemiskinan.

    Selain itu, judi online juga menimbulkan masalah sosial dan meningkatkan kriminalitas, seperti pencurian bahkan pembunuhan. Dalam ajaran agama, judi online termasuk perbuatan dosa.

    Demikian terangkum dalam seminar yang digelar Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Persiapan (P) Kabupaten Tangerang bersama organisasi Penggerak Millenial Indonesia (PMI) di Ruang Rapat Bola Sundul, Gedung Usaha Daerah Puspemkab Tangerang, Tigaraksa, Jumat (13/9/2024).

    Diskusi publik tersebut diikuti puluhan mahasiswa dan pelajar yang diharapkan menjadi agen pencegahan judi online di lingkungan keluarganya masing-masing.

    Perwakilan Diskominfo Kabupaten Tangerang Ahmad Taufiq Jamaludin menyebut, menutup akun promotor judi online dan take down website/aplikasi judi online bukan solusi jangka panjang.

    Trainer/Pandu Digital Madya Kemenkominfo RI serta Ketua Relawan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) Provinsi Banten itu mengatakan, ibarat pepatah, judi online mati satu tumbuh seribu.

    “Kita harus melihat masalah ini secara holistik lalu memindahkan perspektifnya dengan kata kunci masyarakat yang teredukasi,” katanya.

    Jika masyarakat sudah teredukasi, menurut dia, sebanyak apapun Judol yang muncul dan beroperasi di dunia maya tidak akan ada artinya.

    Taufiq mengungkapkan, berdasarkan data PPATK Juni 2024, Provinsi Banten menempati peringkat ke-4 dalam jumlah pemain Judol terbanyak sebesar 150.302 orang dan peringkat ke-5 terbesar dalam nilai transaksi yang mencapai Rp 1,02 Triliun.

    Pemerintah saat ini tengah berupaya memberantas Judol. Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Budi Arie Setiadi menyatakan, Indonesia darurat Judol. Pemerintah kemudian membentuk satuan tugas (Satgas) Judol pada Juni 2024.

    Sementara itu di tempat terpisah, Plt Kepala Diskominfo Kabupaten Tangerang, Rudi Lesmana berharap seluruh lapisan masyarakat bersama pemerintah dan penegak hukum kompak dalam pencegahan, penindakan bandar dan promotor serta pemulihan korban Judol.

    “Inilah pentingnya peningkatan literasi digital di masyarakat. Sehingga praktik penyalahgunaan teknologi, termasuk judi online, dapat dicegah,” ungkap Rudi.

    Selain dari Diskominfo, turut serta sebagai narasumber Anggota Dewan Pendidikan Kabupaten Tangerang, Sintia Aulia Rahmah yang memaparkan pentingnya generasi muda menjadi agen perubahan serta masalah judi online dari perspektif pendidikan dan kepemudaan.(Odi)

  • Tekan Dampak Buruk Gadget, IGNMI Hidupkan Lagi Tradisi Maghrib Mengaji

    Tekan Dampak Buruk Gadget, IGNMI Hidupkan Lagi Tradisi Maghrib Mengaji

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Tidak bisa dipungkiri, anak-anak dari semua kalangan saat ini lebih banyak bermain gadget atau gawai ketimbang belajar.

    Gadget juga dirasa telah menggerus tradisi belajar membaca Al Quran bagi anak-anak muslim. Menurunnya ghiroh atau semangat anak-anak dalam mengaji Al Quran menimbulkan keprihatinan banyak kalangan.

    “Untuk itu diperlukan kerjasama semua pihak untuk mengembalikan tradisi ngaji setelah Maghrib,” kata pengasuh Pondok Pesantren Albadar, Kabupaten Tangerang, Haji Weskurni kepada wartawan, Jumat (13/9/2024).

    Pria yang juga inisiator pembentukan Ikatan Guru Ngaji Maghrib Indonesia (IGNMI) Kabupaten Tangerang itu menyebut, salah satu penyebab sepinya tradisi ngaji setelah Maghrib karena penggunaan gadget atau gawai di kalangan anak-anak.

    “Sekarang tempat-tempat mengaji cenderung sepi. Tidak seperti dahulu, Ba’da Maghrib itu ramai anak-anak belajar membaca Al Quran,” ujar Wekurni.

    Weskurni mengatakan, meski secara akademik tidak memiliki data, namun pengaruh gadget terhadap menurunnya minat belajar ngaji begitu nyata terlihat.

    “Gadget ibarat dua sisi mata pisau. Sebagai orang tua, kita harus bijak dan mengawasi betul penggunaan gadget bagi anak-anak,” katanya.

    Praktisi keagamaan yang juga mantan wartawan media cetak lokal Banten ini menambahkan, semangat anak-anak untuk belajar ngaji harus dibangkitkan kembali.

    “Kami ingin mengembalikan fitrah anak-anak untuk mencintai dan gemar ngaji sejak dini. Memang bukan pekerjaan mudah, apalagi di tengah derasnya arus digitalisasi,” akunya.

    Mantan anggota DPRD Kabupaten Tangerang dan anggota DPRD Provinsi Banten ini mengatakan, IGNMI ingin mengembalikan peran gadget dari game menjadi Gerakan Indonesia Mengaji (GIM).

    “Ngaji ba’da Maghrib merupakan tradisi sekaligus kearifan lokal. Bukan hanya belajar ngaji Al Quran, anak-anak juga harus dikenalkan pada kitab kuning, seperti kitab Amil. Mari kita lestarikan tradisi yang baik ini untuk bekal anak-anak kelak,” imbuh Haji Uwes.

    Ia menambahkan, saat ini sekitar 17 ribu guru ngaji sudah terdata di Kabupaten Tangerang. Di luar angka itu, menurut dia, masih banyak guru ngaji yang belum terdata.

    “Guru ngaji harus produktif. Dengan dukungan stakeholder, kami harap para guru ngaji bisa fokus mengajar dan membimbing anak-anak,” tandasnya.(Odi)

  • Turun ke Sekolah, Chandra Asri Kenalkan Program Kolase

    Turun ke Sekolah, Chandra Asri Kenalkan Program Kolase

    CILEGON, BANPOS – PT Chandra Asri Pacific Tbk (Chandra Asri Group), perusahaan solusi kimia dan infrastruktur terkemuka di Indonesia, bekerja sama dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon, Senin (9/9) menggelar edukasi dan simulasi pemilahan sampah di SMPN 7 Kota Cilegon.

    Kegiatan ini merupakan bagian dari program Kolaborasi Kelola Sampah Ekonomi Sirkular (KOLASE) inisiasi DLH Kota Cilegon, yang bertujuan untuk mendukung pengelolaan sampah berkelanjutan dengan melibatkan seluruh warga sekolah, termasuk siswa, orang tua, petugas kantin, dan guru, dalam memahami prinsip-prinsip ekonomi sirkular sebagai solusi penanganan sampah.

    Melalui program KOLASE, siswa diajak untuk memilah sampah dari sumbernya dan memahami mekanisme pemilahan sampah berdasarkan jenisnya, di mana setiap sampah yang terkumpul dikonversi menjadi nilai rupiah yang tersimpan di Bank mitra.

    Selain itu, KOLASE juga mendukung inisiatif Sekolah Sehat, yang digalakkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Kesehatan, dengan membangun ekosistem pengelolaan sampah yang tidak hanya ramah lingkungan tetapi juga memberikan dampak ekonomi bagi sekolah.

    Program KOLASE dimulai sejak akhir tahun 2023, dengan SMPN 5 Cilegon sebagai pilot project, dengan dukungan dari Chandra Asri Group dan Bank Sampah Digital (BSD).

    Hingga saat ini, program ini telah diperluas ke sekolah-sekolah lain di Kota Cilegon, termasuk SMPN 5, SMPN 7, SMPIT Al Hanif, dan SDN Kedaleman II, sebagai bagian dari komitmen pengurangan sampah sebesar 30 persen dan penanganan sampah hingga 70 persen pada tahun 2025 dan mendukung tujuan nasional Indonesia untuk mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan berkelanjutan.

    Circular Economy and Partnership Manager Chandra Asri Group, Nicko Setyabudi mengatakan Chandra Asri Group sangat senang bisa kembali berkolaborasi dengan DLH Kota Cilegon dalam memberikan edukasi pentingnya pengelolaan sampah.

    “Melalui program KOLASE, siswa dan siswi serta masyarakat sekolah dapat memahami pentingnya mengelola material pasca konsumsi, dan kami berharap kita semua kedepannya dapat menjadi agent of change untuk keluarga masing-masing sehingga pemilahan sampah dapat dilakukan dengan baik sejak dari hulu. Sebagai mitra pertumbuhan kami juga mengajak lebih banyak mitra industri untuk turut terlibat dalam program ini,” paparnya, Senin (9/9).

    SMPN 5 Kota Cilegon sebagai pilot project program KOLASE, telah berhasil mengimplementasikan program ini. Kepala sekolah dan guru-guru ikut terlibat aktif dalam program ini sehingga siswa didampingi dengan baik selama program.

    Sebelumnya di SMPN 5 Cilegon sosialisasi juga aktif diberikan kepada orang tua sehingga siswa biasa membawa sampah dari rumah ke sekolah untuk dikumpulkan ke bank sampah dan dikonversikan menjadi tabungan.

    “Selain itu, sampah multilayer dari sekolah diolah oleh IPST ASARI untuk dijadikan minyak pirolisis dan dimanfaatkan kembali oleh sekolah sebagai bahan bakar mesin cacah,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Cilegon Sabri Mahyudin mengatakan hingga Agustus 2024, sampah terkelola dan tidak terbuang ke TPA sebanyak 2.655 kg dengan total tabungan kumulatif hasil pengelolaan sampah sebesar Rp 5.024.250.

    “Kami sangat mengapresiasi kolaborasi yang dicanangkan bersama PT Chandra Asri Pacific Tbk, Bank Sampah Digital (BSD) dan Bank BNI. Kami berharap melalui kegiatan itu bisa menjadi bekal para siswa-siswi di sekolah untuk merubah perilaku terhadap pengelolaan sampah dan nantinya program ini dapat direplikasi ke sekolah lainnya se-kota Cilegon,” ujarnya.

    Sedangkan Kepala Sekolah SMPN 7 Kota Cilegon, Nadrotun Nufus menyambut antusias program ini, SMPN 7 Cilegon sangat mendukung sekali program KOLASE mengingat memang tidak mudah untuk menumbuhkan kebiasaan cinta lingkungan kepada anak, seperti misalnya untuk tidak buang sampah sembarangan.

    “Dengan adanya program KOLASE di sekolah, diharapkan kesadaran para siswa semakin tumbuh dan rasa kepedulian semakin meningkat terhadap sampah,” tandasnya. (LUK)

  • Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    Kelompok KKM 29 Uniba Tanam Puluhan Pohon di Desa Kalumpang

    SERANG, BANPOS – KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melaksanakan penanaman puluhan bibit pohon trembesi dan albasiah di berbagai titik di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang. Penanaman tersebut menjadi salah satu program KKM mereka, yakni penghijauan.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa kegiatan tersebut dirancang sebagai bagian dari upaya penghijauan, yang bertujuan untuk tidak hanya memperbaiki kualitas udara dan memperindah lingkungan desa, tetapi juga untuk memberikan dampak positif jangka panjang bagi masyarakat setempat.

    “Seperti mencegah erosi tanah, meningkatkan kesejukan udara, serta menyediakan sumber daya alam yang dapat dimanfaatkan di masa depan,” ujarnya.

    Ia menuturkan, mahasiswa bersama dengan warga desa berpartisipasi aktif dalam setiap tahap kegiatan, mulai dari pemilihan lokasi yang tepat, penyiapan lahan, hingga proses penanaman dan penyiraman bibit pohon.

    Melalui kegiatan ini, pihaknya ingin menekankan pentingnya menjaga kelestarian alam sebagai salah satu pilar utama pembangunan berkelanjutan, sekaligus memperkuat hubungan harmonis antara manusia dan lingkungan sekitarnya.

    “Dengan harapan besar, bibit-bibit pohon yang ditanam ini akan tumbuh menjadi pepohonan rindang yang tidak hanya memperindah desa, tetapi juga memberikan manfaat ekologis dan ekonomis bagi generasi mendatang,” tuturnya.

    Divisi Acara KKM 29 UNIBA, Junariah mengatakan bahwa wujud nyata penanaman bibit di desa Kalumpang adalah sebagai bentuk kepedulian pihaknya dalam penghijauan di Desa Kalumpang.

    “Semoga dengan adanya penanaman bibit di desa Kalumpang, desa ini menjadi semakin hijau, asri dan bersih. Kegiatan ini juga sebagai bentuk kepedulian kami dalam penghijauan di desa Kalumpang,” ujarnya.

    Kegiatan ini sekaligus menjadi bukti nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung program penghijauan nasional, dan menunjukkan komitmen mereka dalam mewujudkan desa yang lebih hijau, sehat, dan sejahtera. (Red)

  • Kelompok KKM 29 Uniba Salurkan Donasi Al-Quran hingga Alat Tulis ke Ponpes Darul Salam

    Kelompok KKM 29 Uniba Salurkan Donasi Al-Quran hingga Alat Tulis ke Ponpes Darul Salam

    SERANG, BANPOS – Kelompok KKM 29 Universitas Bina Bangsa (Uniba) yang melakukan pengabdian di Desa Kalumpang, Kecamatan Padarincang, menyalurkan donasi berupa Al-Quran, Juz Amma, buku Yasin, Iqro dan alat tulis ke Pondok Pesantren Darul Salam.

    Diketahui, donasi tersebut melibatkan alumni SMPN 1 Kota Serang, yang telah menjadi donatur utama dalam pemberian donasi tersebut.

    Ketua Kelompok KKM 29 Uniba, Bagus Budi, mengatakan bahwa selain Al-Quran, Juz Amma dan Iqro, pihaknya juga menyumbangkan alat tulis kepada Ponpes Darul Islam.

    “Kertas HVS dan spidol ini diharapkan dapat memperkaya fasilitas pendidikan agama di pesantren dan mendukung proses belajar mengajar santri, serta memberikan mereka akses yang lebih baik untuk memperdalam pengetahuan dan pemahaman agama mereka,” ujarnya.

    Melalui kegiatan ini, ia berharap dapat tercipta dampak positif yang signifikan bagi santri dan pengurus pesantren, dalam menjalankan aktivitas keagamaan mereka sehari-hari.

    “Kami berharap mushaf Al-Quran, Juz Amma, Iqro dan alat tulis menulis ini dapat membantu fasilitas belajar mengajar santri serta dapat memacu semangat belajar,” kata Bagus Budi

    Selain itu, kegiatan ini juga memperkuat rasa kebersamaan dan solidaritas antara mahasiswa, alumni, dan masyarakat lokal dalam mendukung pendidikan dan pengembangan ilmu keagamaan. (Red)

  • SMAIT RJ Akhirnya Buka Suara, Pastikan Tidak Ada Perundungan di Lingkungan Sekolah

    SMAIT RJ Akhirnya Buka Suara, Pastikan Tidak Ada Perundungan di Lingkungan Sekolah

    CILEGON, BANPOS – Adanya kabar dugaan perundungan atau bullying yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Raudhatul Jannah (SMAIT RJ) Cilegon diklarifikasi pihak sekolah.

    Kepala SMAIT RJ Cilegon, Kiki Maullidina, menepis kabar adanya dugaan bullying yang terjadi terhadap salah satu siswa. Hal ini disampaikan Kiki, seusai menginisiasi mediasi terkait persoalan hilangnya sebuah handphone di lingkungan sekolah.

    Sejak persoalan muncul, pihak RJ mengaku sudah merespon persoalan tersebut. Pemulihan nama baik juga akan dilakukan setelah tahapan penanganan selesai. Upaya wali kelas dan Guru BK beserta psikolog sudah dilakukan, meski wali murid tidak bersedia karena alasan sudah menyiapkan psikolog sendiri.

    “Sebetulnya itu sudah kami respon ya. Memang tidak merespon langsung ke media, akan tetapi kami merespon dengan surat pemberitahuan resmi kepada seluruh warga sekolah, bahwa berita itu tidak benar,” ujar Kiki, di ruang kerjanya, Senin (9/9).

    Karena itu, dia berharap kepada semua wali murid jika menemukan permasalahan apapun terkait dengan putra-putrinya perlu bersikap sabar dan mempercayakan kepada pihak sekolah.

    Kiki mengklaim bahwa pihak sekolah sangat berhati-hati dalam mengurai persoalan anak didiknya, mengingat pihak RJ memiliki sistem dan mekanisme sendiri dalam penanganan kasus.

    “Kami tidak abai, tapi memang kami punya mekanisme sendiri dalam meyelesaikan permasalahan. Dan alhamdulillah, mediasi hari ini yang dihadiri langsung Kepala Dinas DP3AP2KB dan Kepala UPT PPA, Unit Binmas Polsek Cibeber, kedua belah pihak wali murid, saksi wali murid, dan pihak terkait lainnya, semuanya sudah clear,” tambah Kiki.

    Dikatakan Kiki, sekolah tidak ingin gegabah menangani kasus ini karena pihaknya punya sistem dan mekanisme dalam penanganan kasus.

    “Dari awal persoalan muncul sudah direspon, pemulihan nama baik akan diumumkan setelah tahapan penanganan selesai. Hari pertama peserta didik tidak hadir ke sekolah, sudah ada upaya dari sekolah untuk home visit dari wali kelas, guru BK dan psikolog. Namun orangtua menolak dengan alasan ada psikolog lain,” tuturnya.

    Ditempat yang sama, Kepala Divisi Pendidikan Raudhatul Jannah, Endang Hanimah, menambahkan bahwa RJ merupakan sekolah yang sudah berlabel sekolah ramah anak.

    Dimana di dalamnya, pihak sekolah mengupayakan anak-anak didik merasa nyaman dan senang saat belajar di sekolah. Selain itu, RJ juga mengutamakan pendidikan karakter. Karena, dengan pendidikan karakter yang baik, maka nilai akademik dipastikan akan mengikuti.

    “Kalaupun ada kasus-kasus yang terjadi di sekolah, tidak tertutup kemungkinan sebagus apapun sekolah, ada saja sikap-sikap anak yang mungkin perlu kita tangani, dan tidak pernah ada hukuman terhadap anak. Karena kita sudah berlabel Sekolah Ramah Anak,” kata Endang.

    Selain itu, upaya pencegahan sudah dilakukan, seperti parenting, podcast dan program-program anti bullying atau penyadaran terhadap anak yang sudah melakukan kesalahan.

    “Dengan adanya peristiwa ini, mudah-mudahan bisa menjadi pembelajaran. Mungkin kami juga ke depan harus lebih aware lagi, menata kembali hubungan dengan para orang tua yang karakternya memang tidak semua sama,” terang Endang.

    Karena itu dia meyakini, tidak akan terjadi bullying di RJ, dikarenakan hal tersebut menjadi program sekolah yang selalu didengung-dengungkan. Dan mereka para siswa dikelas masing-masing sudah membuat komitmen bahwa tidak boleh ada perilaku kekerasan bullying yang bisa membuat anak-anak merasa tidak nyaman di kelas.

    Diberitakan sebelumnya bahwa persoalan tersebut bermula adanya kehilangan sebuah handphone, kemudian munculah kabar dugaan bullying terhadap salah satu siswa yang mana orangtuanya tidak terima, sehingga pihak sekolah dituntut untuk segera menyelesaikan persoalan tersebut. Namun, dengan mediasi yang dilakukan bersama semua pihak terkait, persoalan menjadi terselesaikan sebagaimana harapan sekolah dan wali murid. (LUK)