Kategori: PENDIDIKAN

  • Tangerang dan Tangsel Tak Punya Sekolah Khusus

     

    SERANG, BANPOS – Kota Tangerang Selatan (Tangsel) dan Kota Tangerang menjadi daerah di Provinsi Banten yang sampai saat ini belum memiliki Sekolah Khusus (SKh) Negeri. Maka dari itu, Dindikbud Banten memprioritaskan dua daerah tersebut, untuk dapat dibangun SKh Negeri.

    Kepala Dindikbud Provinsi Banten, Tabrani, mengatakan bahwa saat ini di Provinsi Banten sudah ada sebanyak 8 SKh Negeri, yang tersebar di seluruh Kota/Kabupaten se-Provinsi Banten. Kecuali Kota Tangsel dan Kota Tangerang.

    “Provinsi Banten posisinya saat ini sudah ada 8 SKh Negeri. Target saya tahun depan sampai 2023, minimal ada lagi dua tambahan. Pertama di Tangsel, karena belum ada SKh Negeri. Lalu di Kota Tangerang juga tidak ada Negerinya. Kalau bisa di Serang ini bertambah juga satu lagi,” ujarnya, kemarin.

    Menurutnya, beberapa daerah bahkan sudah memiliki dua SKh Negeri, seperti Kabupaten Lebak dan Kota Serang. Pihaknya pun menargetkan agar setiap Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten, minimal memiliki satu SKh Negeri.

    “Nah besok pengembangannya di Tangerang Selatan, sudah ada tanahnya, tahun ini anggarannya sudah ada, insyaAllah akan dibangun tahun ini. Di Kota Tangerang, tahun ini kita cari lahannya, tapi dibangunnya tahun depan,” ucapnya.

    Di sisi lain, Tabrani menuturkan bahwa selain pengembangan infrastruktur sekolah, pihaknya juga fokus dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia (SDM) pengajar di SKh Negeri. Menurutnya, baik SMA, SMK maupun SKh, memiliki porsinya masing-masing.

    “Untuk peningkatan SDMnya juga tidak ada bedanya antara SMA, SMK dan SKh. Kalau di SMA dan SMK ada guru negeri, di SKh juga ada guru negeri. Di SMA dan SMK ada honor yang dibayar pemerintah daerah, di SKh ada. Kalau SMA dan SMK itu ada pembangunan fasilitas, SKh justru mendapatkan pembangunan yang lebih prioritas,” ucapnya.

    Untuk kompetensi pengajar yang ada di SKh Negeri, Tabrani menjamin bahwa para pengajar di SKh Negeri merupakan jebolah jurusan Pendidikan Khusus (PKh) yang merupakan jurusan bagi calon pengajar di SKh.

    “Kan setiap guru yang mengajar di SKh itu sudah merupakan tamatan Pendidikan Khusus. Sebenarnya kalau bicara didaktik dan metodik sebagai seorang guru, itu tidak masalah. Namun mungkin yang menjadi masalah adalah pengembangannya,” ucapnya.

    Oleh karena itu, pihaknya tetap menggelar pelatihan-pelatihan dalam melakukan pengembangan kompetensi. Selain itu, para guru pun kerap menggelar secara mandiri pelatihan untuk pengembangan kompetensi mereka, atau ikut dalam kegiatan yang digelar oleh Kementerian. (DZH/AZM)

  • Mahasiswa Prodi Komunikasi Unma Kunjungi Lapas Rangkasbitung

    Mahasiswa Prodi Komunikasi Unma Kunjungi Lapas Rangkasbitung

    LEBAK, BANPOS – Guna mendukung program akademik, Mahasiswa Program Studi (Prodi) Ilmu Komunikasi Fakultas Hukum dan Sosial (FHS) Universitas Mathla’ul Anwar (Unma) Banten menggelar kunjungan study lapangan ke Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Rangkasbitung, Rabu (30/03).

          Diketahui, dipilihnya Lapas Rangkasbitung sebagai tempat studi lapangan, ini untuk pemahaman mahasiswa terhadap para narapidana yang tengah menjalani proses pembinaan hukuman dan merupakan bagian dari sistem peradilan pidana terpadu. Selain itu, para mahasiswa tertarik juga dengan konsep Ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) yang menggabungkan konsep pelayanan, kehumasan yang dipadu dengan galery hasil karya serta sarana publikasi jurnalistik.

          Kedatangan rombongan disambut Kalapas Budi Ruswanto didampingi Kasubsi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Eka Yogaswara serta pejabat struktural lain diruang PTSP depan Lapas. Kunjungan diawali dengan gambaran umum Lapas Rangkasbitung dan perannya dalam sistem hukum nasional, selanjutnya Kalapas juga menjelaskan strategi publikasi kehumasan melalui galeri hasil karya yang ditampilkan di PTSP.

          “Tugas kita sebagai petugas Lapas adalah membina para WBP, kita persiapkan untuk Kembali ke masyarakat melalui pembinaan, dan ini hasilnya kita tampilkan di ruang ini PTSP Lapas, jadi masyarakat bisa peroleh semua di sini, informasi, bukti hasil karya pembinaan dan juga layanan-layanan lain, dan tentu saja layanan kita gratis semua ya, pokoknya kita kasih yang terbaik, cepat, tepat dan transparan,” ujar Budi Ruswanto.

         Sementara, Ketua Prodi Ilmu Komunikasi Unma Banten, Agus Deni Kencana menyampaikan apresiasi atas sambutan penerimaan Kalapas dan jajaran.

           “Terimakasih Pak Kalapas dan jajaran, banyak hal positif yang bisa mahasiswa kami petik di Lapas ini, lapas ini sangat aktif sekali dalam pembinaan dan edukasi. Dan tentu ini menjadi pembelajaran berharga bagi mahasiswa baik jurusan Ilmu Hukum maupun Komunikasi. Kami bisa memetik informasi dan mengetahui secara nyata peran Lapas dalam sistem peradilan pidana dan strategi kehumasan, sehingga kiat pelayanan Lapas ini bisa diterima oleh masyarakat,” tutur Agus Deni.

          Jelas Agus Deni, pada kunjungan tersebut juga pihaknya ingin mengajak mahasiswa melihat langsung tentang penerapan hukum dan kiat kehumasan di Lapas tersebut.

         “Kebetulan mahasiswa kami yang mengikuti kunjungan ini adalah mereka yang tengah mengikuti mata kuliah (MK) Sistem Hukum Indonesia dan Kehumasan, sebagai kewajiban MK ini mereka diwajibkan studi lapangan. Dan lapas ini salah satu yang kita pilih untuk studi lapangan untuk mahasiswa kami,” paparnya.

          Sebagai informasi, pada kesempatan yang sama, para mahasiswa Unma Banten juga disambut sapa Wakil Bupati (Wabup) Lebak Ade Sumardi yang kebetulan mengunjungi galery PTSP Lapas Rangkasbitung, lalu kepada para mahasiswa Wabup memberikan motivasi selanjutnya saling tukar canda dan berfoto bersama.(WDO/pbn)

  • BLK Cilegon Tingkatan Kompetensi Para Pencari Kerja Lewat SDC

    BLK Cilegon Tingkatan Kompetensi Para Pencari Kerja Lewat SDC

     

    CILEGON, BANPOS – Kementerian Ketenagakerjaan melalui Balai Latihan Kerja (BLK) Kota Cilegon kembali mengembangkan keterampilan masyarakatnya. Sebanyak 1300 warga Kota Cilegon mengikuti Pelatihan Berbasis Kompetensi melalui Skill Development Center (SDC).

    Kepala BLK Kota Cilegon, Khairiyah, mengatakan tujuan digelarnya SDC yakni untuk meningkatkan dan mengembangkan kompetensi kerja, produktivitas, disiplin, dan etos kerja peserta pelatihan pada tingkat keterampilan dan keahlian tertentu sesuai jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan. Selain itu, untuk mengurangi angka pengangguran dan kemiskinan di Kota Cilegon.

    “Sasaran dari pelatihan hingga siap kerja ini adalah para pencari kerja (pencaker) di lingkungan kelurahan – kelurahan, dengan tujuan penciptaan wirausaha baru dan hubungan kerja,” kata Khairiyah saat pembukaan SDC di Aula Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kota Cilegon, Rabu (30/3).

    Khairiyah menyatakan, SDC yang merupakan jalinan kerja sama BLK Kota Cilegon, Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon, serta para industri akan melaksanakan 11 paket pelatihan. 

    Kesebelas paket pelatihan tersebut yaitu pelatihan las fcaw 3G, pelatihan las smaw 4G, pelatihan practical office advance, pelatihan otomotif sepeda motor, pelatihan pemasangan instalasi listrik bangunan, pelatihan publik speaking, pelatihan sablon, pelatihan teknisi AC split, pelatihan operator bubut, pelatihan kelistrikan dan pneumatik PLC, dan pelatihan tata rias rambut.

    “Diharapkan peserta yang mengikuti pelatihan mampu meningkatkan keterampilan dan keahlian sesuai jenjang dan kualifikasi jabatan atau pekerjaan,” katanya.

    Yayah sapaan akrabnya menambahkan, kehadiran SDC ini sangat membantu masyarakat Kota Cilegon. “Pemkot Cilegon tak langsung lepas tangan setelah pelatihan ini selesai. Pemerintah tetap memantau dan membimbing sampai dapat membuka usahanya dan membantu segala yang dibutuhkan,” ujarnya.

    Selain itu, BLK Kota Cilegon terus mendukung Pelatihan Berbasis Kompetensi (PBK) untuk lebih diprioritaskan bagi masyarakat Kota Cilegon. Ia berpesan peserta pelatihan terus membekali dan mempersiapkan diri dengan pengetahuan, keterampilan, dan keahlian guna membentuk sikap mental.

    “Jangan takut untuk memulai, yang harus diketahui, orang-orang hebat memulainya dari nol bahkan dari kegagalan-kegagalan,” katanya.

    “Saya berharap, semoga kegiatan ini dapat meningkatkan keterampilan bagi angkatan kerja di Kota Cilegon dan nantinya dapat mengurangi angka pengangguran,” pungkasnya.

    Ditempat yang sama, Plt Kepala Dinas Tenaga Kerja (Kadisnaker) Kota Cilegon, Panca Nugrahestianto Widodo menyatakan bahwa program pelatihan SDC ini merupakan wujud komitmen dalam meningkatkan kesejahteraan ekonomi masyarakat. 

    “Harapan kami selama mengikuti pelatihan ini, para peserta dapat memperhatikan protokol kesehatan, dan segala ilmu dapat diserap dengan baik,” katanya.

    “Terkait dengan pengangguran kami tidak henti-hentinya berupaya terus mengurangi pengangguran. Yang sudah kita lakukan diantaranya program pemagangan. Selain pemagangan kita juga terus intens komunikasi dengan para industri, kalau ada lowongan kerja wajib lapor ke kita,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Pandji Harap Pramuka Cetak ‘Aset’ Bangsa

    Pandji Harap Pramuka Cetak ‘Aset’ Bangsa

     

    SERANG, BANPOS- Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Serang, Pandji Tirtayasa, melantik Majelis Pembimbing Ranting, Pengurus Kwartir Ranting dan Lembaga Pemeriksa Keuangan Pramuka Kwartir Ranting Kopo masa bhakti 2022-2025 di Aula Kecamatan Kopo, Selasa (29/3).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Wakil Ketua Kwartir Cabang Gerakan Pramuka Kabupaten Serang, Aat Supriyadi dan puluhan pengurus Kwartir Pramuka Ranting Kopo.

    Wakil Bupati Serang ini berharap para kader gerakan pramuka kedepannya dapat menjadi aset bangsa di masa yang akan datang dan mampu menjadi pribadi yang bertanggung jawab.

     “Contohnya Pak Katibi aktivis pramuka sejak SD, SMP dan sekarang sudah menjadi aset, sudah menjadi Kapolsek, menjadi pejabat Polda Banten. Kalau berangkat dari pramuka ketika memegang amanah, memegang jabatan orang ini bisa di pertanggung jawabkan. Itu biasanya seperti itu,” tutur Pandji.

    “Karena Gerakan Pramuka Gerakan yang memang membentuk karakter, membentuk kepribadian bangsa, membentuk karakter pemuda yang punya kepribadian, membentuk jiwa kolektif, jiwa disiplin, jiwa bertanggung jawab di kalangan anak muda,” tambahnya.

    Menurutnya seseorang yang aktif di kepramukaan tentu memiliki ciri khas tersendiri. Sehingga ia menemukan banyak aktivis Pramuka yang berhasil menjadi pejabat publik, petinggi militer, hingga  kepolisian.

    “Nah biasanya yang berangkat dari Pramuka ketika mengemban amanah pada jabatan publik atau jabatan militer maupun kepolisian, dia akan menunjukan kelasnya yang mempunyai kepribadian bertanggung jawab dan jiwa kolektif. Ini lah jadi ciri dasar dari Pramuka,” katanya.

    Selanjutnya, Ketua Kwartir Ranting Pramuka Kopo, Jaenudin, menyebutkan bahwa jumlah kader gerakan Pramuka di Kecamatan Kopo sebanyak lima ribu kader bina muda, bina masa, dan gugus depan.

    Dengan demikian, usai dilantik, pihaknya mengaku akan segera menyusun program kerja dan kemudian akan memaksimalkan program-program gerakan pramuka, terutama bina muda dan bina masa tentang peserta didik dan para pembina. 

    “Hal itu guna mencapai generasi lebih baik, lantaran secara potensi di Kopo sangat baik karena kita selalu malu-malu di tingkat Kabupaten Serang,” tandasnya. (MG-01/AZM)

  • Alumni Diminta Bentuk Koperasi Sekolah

    Alumni Diminta Bentuk Koperasi Sekolah

     

    SERANG, BANPOS- Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy meyakini pemberdayaan UMKM secara baik dan benar dapat secara signifikan membuat pertumbuhan ekonomi di daerah. 

    Untuk itu pertumbuhan angka UMKM atau jumlah pelaku UMKM harus terus ditingkatkan agar tercapai akumulasi pertumbuhan ekonomi yang didorong dari banyaknya UMKM berkualitas. Pembentukan koperasi di lingkungan alumni sebuah sekolah atau perguruan tinggi dapat memicu bertambah banyaknya jumlah pelaku UMKM.

    “Untuk itu dengan jumlah alumni yang sedemikian banyak ini, saya kira akan lebih baik lagi kalau teman-teman alumni SMEA/SMK 17 Serang ini membentuk koperasi alumni,” kata Andika dalam cara Reuni SMEA/SMK 17 Serang di Auditorium Kampus Untirta Sindangsari, Kota Serang, kemarin.

    Turut hadir pada acara yang dihadiri oleh seribuan alumni SMEA/SMK 17 Serang dari angkatan 1982-2004 tersebut pelawak senior dan mantan politisi Komar atau Nurul Qomar yang kini aktif di media sosial dengan nama Abah Qomar.

    Dikatakan Andika, pembentukan koperasi diyakini akan dapat menambah pertumbuhan angka pelaku UMKM karena di dalam koperasi program-program bantuan dari lembaga koperasi sebagai hasil dukungan dari sesama anggota koperasi akan terus terjadi. Selain bantuan permodalan, lanjutnya, bantuan jaringan pemasaran hingga bantuan pelatihan ilmu-ilmu mengembangkan usaha akan terjadi dengan keberadaan sebuah koperasi.

    “Makanya saya selaku Wakil Gubernur Banten menunggu dibentuknya koperasi alumni SMEA/SMK 17 Serang ini. Nanti Pemprov Banten melalui dinas koperasi dan UMKM akan melakukan sinergi-sinergi,” imbuhnya.

    Lebih jauh Andika mengatakan, meskipun berbagai capaian pembangunan mengalami perlambatan dampak pandemi Covid-19 namun indikator makro pembangunan tetap tumbuh sejalan dengan membaiknya penanganan pandemi melalui program vaksinasi dan program pembangunan kesejahteraan. Untuk itu ia berharap segenap masyarakat Banten termasuk alumni SMEA/SMK 17 Serang turut membantu Pemerintah Daerah dalam membangun optimisme bahwa pemulihan ekonomi dampak pandemi Covid-19 berjalan sesuai dengan harapan. 

    “Seraya berdoa semoga pandemi Covid-19 segera berakhir agar kita dapat menjalankan rutinitas sehari-hari dengan aman dan produktif seperti sedia kala,” katanya. 

    Pemprov Banten, kata Andika, berharap sumbangsih dan partisipasi seluruh elemen masyarakat Banten termasuk alumni SMEA/SMK 17 Serang dalam pembangunan daerah khususnyadalam hal pemberdayaan masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat memberikan masukan-masukan terkait dengan berbagai program pembangunan guna penyempurnaan program dan kegiatan pembangunan yang dilakukan Pemerintah Provinsi Banten. (RUS/AZM)

  • Pesantren Subul El Salam Gelar Pelatihan Teknologi

    Pesantren Subul El Salam Gelar Pelatihan Teknologi

    TANGERANG, BANPOS – Tim PKM dosen Sistem Informasi Fakultas Ilmu Komputer Universitas Sutomo melakukan kegiatan pengabdian masyarakat di Pondok Pesantren Subul El Salam yang beralamat di Kampung Ceuri RT 02/01 Desa Cikande, Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang.

    Adapun Tim PKM sebagai berikut Arip Kristiyanto (sebagai ketua Pengabdi), Angga Pramadjaya dan Istiqomah Rohmawati (sebagai pemateri), Andi Romansyah dan Selly Septiani (sebagai anggota) kegiatan bertujuan untuk memberikan pengenalan dan pelatihan teknologi terhadap anak santri sehingga menjadi santri yang tidak tertinggal dengan teknologi, kegiatan ini menjadi salah satu wujud Tridharma Perguruan Tinggi.

    Kegiatan ini dilakukan pada bulan Januari kemarin yang bertempat di Pondok Pesantren Subul El Salam dan diikuti oleh 20 peserta santri (10 santri laki-laki, 10 santri perempuan).

    Adapun Materi pertama disampaikan oleh Ibu Istiqomah Rohmawati dengan materi Pengenalan Microsoft Word, dan para peserta pelatihan langsung mempraktekan materi yang dipaparkan pemateri.

    Selanjutnya Materi kedua disampaikan oleh Bapak Angga Pramadjaya dengan materi Pengenalan Microsoft Excel. Peserta sangat antusias mengikuti pelatihan ini.

    Pimpinan pondok Ustazd Edi Sumaedi memberikan apresiasi terhadapap kegiatan-kegiatan PKM seperti ini, “saya berharap, kegiatan tersebut dapat berkelanjutan setiap tahunya, sebab dapat memberikan bekal pengetahuan teknologi terhadap para santri,” ujarnya. (RUL)

  • Jadi Kampus Pertama di Banten, UPG Gelar Literasi dan Festival Kopi

    Jadi Kampus Pertama di Banten, UPG Gelar Literasi dan Festival Kopi

    UNIVERSITAS Primagraha (UPG) melalui UPT Perpustakaannya sukses menggelar literasi dan festival kopi ‘Cerita Kopi Festival’ untuk yang pertama, sekaligus menjadi yang paling pertama di kampus-kampus yang ada di Banten.

    Literasi dan Festival Kopi yang bertemakan ‘Pemahaman akan Budaya dan Literatur dalam Secangkir Kopi’ ini dilaksanakan di pelataran parkiran Universitas Primagraha, Rabu (23/3/), dan dibuka langsung oleh Rektor Universitas Primagraha, Romli Ardie.

    Agenda tersebut menghadirkan sejumlah narasumber berkompeten seperti Owner Banyu Biru Coffee, Purwaindera Arie Yulianto sebagai; Ketua IKAPI Banten, Andi Suhud yang juga pelaku bisnis kopi, dan Akademisi yang konsen penelitiannya terhadap kopi, Hafidz Hanafiah.

    Ketua pelaksana kegiatan, Bella Muhammad Anugrah, mengatakan bahwa tercetusnya ide melaksanakan literasi dan festival kopi ini berangkat dari latar belakang dan keunikan kopi yang selalu berdampingan dengan kehidupan sehari-hari.

    “Semua familiar dengan kopi. Kemana dan di mana pun untuk menemani aktivitas, baik dalam keadaan santai maupun berjibaku dengan pekerjaan, kopi selalu ada. Namun esensi dari kegiatan ini yaitu membedah isi dari kopi itu sendiri, mulai dari nilai budaya, hingga sejarahnya. Karena kopi tidak tiba-tiba ada dalam cangkir kemudian dinikmati begitu saja,” ujarnya.

    Bella menuturkan, ‘Cerita Kopi Festival’ berhasil dikupas oleh narasumber yang berkompeten dan sudah malang melintang di dunia kopi.

    “Alhamdulillah, melalui kegiatan ini jadi paham akan seluk-beluk kopi, memperlakukan kopi, sejarah kopi, budaya yang timbul oleh kopi, hingga keadaan ekonomi negara dampak positif dari kopi,” jelasnya.

    Sementara, Rektor Universitas Primagraha, Romli Ardie mengapresiasi atas terselenggaranya ‘Cerita Kopi Festival’.

    “Selamat untuk para panitia kegiatan. Ini menjadi kegiatan pertama yang dilaksanakan oleh kampus di Banten mengenai festival kopi, dan UPG lah yang mengawalinya, ini sangat luar biasa. Karena yang kami tahu festival kopi baru dilaksankan oleh pemerintah daerah saja,” ucapnya.

    Di kesempatan lain, para peserta yang hadir di kegiatan sangat antusias mendengarkan paparan dari narasumber dan juga melihat langsung proses peracikan kopi dari para pelaku usaha bisnis kopi yang ada di spot kegiatan.

    “Acaranya mendidik, narasumbernya dalam memaparkan mengenai kopi sangatlah jelas dan mudah dimengerti. Kita jadi tahu sejarah kopi dan budaya yang dihasilkan oleh kopi,” ujar salah satu peserta Cerita Kopi Festival, Putri. (DZH/AZM)

  • Sanhawi Pimpin PGRI Malingping

    Sanhawi Pimpin PGRI Malingping

    MALINGPING, BANPOS – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kecamatan Malingping melaksanakan konferensi cabang (Konfercab) pemilihan ketua yang berlangsung di gedung PGRI. Dalam giat itu Wakil Ketua PGRI yaitu Sanhawi berhasil terpilih sebagai ketua.

    Ketua Panitia kegiatan, Ujang Yudi kepada BANPOS menerangkan pemilihan Ketua PGRI Malingping dilaksanakan sesuai permintaan internal para pengurus PGRI Malingping untuk segera dilaksanakan pemilihan ketua.

    “Iya, ini dilaksanakan atas desakan anggota. yang hadir kemarin ada 9 ranting, per ranting 2 orang hak suara, 2 hak bicara. Alhamdulillah kegiatan ini juga dihadiri ketua PGRI se Lebak Selatan dan ketua PGRI Kabupaten Lebak, ” ujar Yudi.

    Dijelaskan Yudi, bahwa acara berjalan lancar dan tidak ada ketegangan, karena semua sepakat dan mempercayakan kepada sosok Wakil Ketua, yaitu Sanhawi untuk menggantikan Ketua lama yang meninggal dunia beberapa bulan lalu.

    “Melalui aklamasi semua sepakat pak Sanhawi menjadi Ketua PGRI Kecamatan Malingping untuk periode 2022-2027. Beliau sebelumnya merupakan wakil ketua PGRI Malingping, lalu menjabat sebagai Plt ketua setelah kepergian almarhum pak Yusup, ” terangnya.

    Sementara, Ketua PGRI terpilih, Sanhawi menjelaskan mengenai program kerja PGRI Malingping ke depan, menurutnya ia akan berusaha memajukan PGRI Malingping dan menjaga amanah para anggota.

    “Yang pertama kita akan konsolidasi dengan ranting dan melaksanakan hasil konferensi kerja yang telah dibuat untuk 5 tahun ke depan. Intinya saya akan berusaha memajukan organisasi dan melakukan advokasi terhadap para guru di wilayah Malingping ” ungkapnya.

    Sanhawi mengatakan, ia tidak akan terlepas dari visi misi PGRI dan amanat yang telah disampaikan kepada semua ranting, yaitu organisasi harus inovatif dan profesional.

    “Tentunya bertujuan mewujudkan PGRI yang inovatif, kreatif dan profesional. Namun hal ini pun harus didukung semua pihak agar kinerja PGRI dapat terlaksana maksimal,” paparnya.

    (WDO/PBN)

  • Ini Prodi Baru FK UPNVJ

    Ini Prodi Baru FK UPNVJ

    JAKARTA, BANPOS – Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Pembangunan Nasional Veteran Jakarta (UPNVJ) sedang mempersiapkan program studi (Prodi) baru, yakni Dokter Spesialis Radiologi.

    Persiapan prodi ini juga bekerja sama dengan Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Darat (RSPAD) Gatot Subroto untuk mendapatkan Akreditasi Unggul.

    Rektor UPNVJ, Erna Hernawati, dalam sambutannya saat Visitasi Kolegium Spesialis-1 di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, pada Selasa (15/3) mengungkapkan pendirian prodi baru Spesialis Radiologi ini merupakan perwujudan dari bela negara. Ia pun berharap pendirian prodi baru ini dapat memberikan kontribusi dan sumbangan konkret berupa tenaga dokter spesialis yang diperlukan oleh Indonesia.

    “Fakultas Kedokteran UPNVJ sudah berdiri selama 29 tahun berdasarkan Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan, saat masih berstatus perguruan tinggi kedinasan di bawah Kementerian Pertahanan. Pengusulan Program Studi Spesialis Radiologi merupakan wujud Bela Negara UPNVJ bersama dengan RSPAD,” ujarnya.

    Untuk diketahui Fakultas Kedokteran UPNVJ ini didirikan melalui Keputusan Menteri Pertahanan dan Keamanan RI Nomor: KEP/01/II/1993 dan memiliki slogan ‘Dokter untuk Bangsa’.

    Kepala RSPAD Gatot Subroto Letjen TNI, A Budi Sulistya, mengatakan bahwa UPNVJ dengan RSPAD dan TNI telah menjalin hubungan baik sejak lama. Karena itu, TNI AD akan memberikan dukungan terhadap pendirian prodi bay tersebut.

    “Hubungan kami di bidang kesehatan sudah terjalin sejak lama. Kami dan Kepala Staf TNI Angkatan Darat Jenderal TNI Dudung Abdurachman, S.E., M.M akan mendukung penuh pendirian Program Studi Pendidikan Dokter Spesialis Radiologi di Fakultas Kedokteran UPNVJ. Semoga semua berjalan dengan baik dan sesuai dengan rencana,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Dewan Pengawas BLU UPNVJ yang juga Sekretaris Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, Tjitjik Sri Tjahjandarie, berharap pendirian prodi baru ini dapat mencetak dokter yang mapan secara keilmuan dan juga praktik.

    “Semua ini memiliki tujuan mulia. Ke depan, kita akan memberikan akses Kesehatan di daerah yang masih terbatas. Kita berharap dalam empat tahun hingga empat tahun ke depan semakin banyak program studi spesialis yang dibuka perguruan tinggi yang memenuhi, bahkan melebihi, standar yang diharapkan,” harapnya.

    Tjitjik juga berharap para asesor yang hadir dalam Visitasi Kolegium Spesialis-1 tersebut bisa melihat persiapan dan menilai yang sudah dilakukan Fakultas Kedokteran UPNVJ dan RSPAD.(MG-03)

  • Level PPKM  Menurun, Tangsel Wacanakan PTM 100 Persen

    Level PPKM Menurun, Tangsel Wacanakan PTM 100 Persen

    CIPUTAT, Pemkot Tangsel berencana menerapkan kegiatan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas dengan kapasitas 100 persen. Kendati demikian, hal tersebut tetap melihat kondisi perkembangan kasus Covid-19 di wilayahnya.

    Walikota Tangsel Benyamin Davnie mengatakan, kegiatan PTM terbatas untuk semua jenjang pendidikan sudah dimulai sejak 7 Maret lalu. Penerapan kegiatan belajar mengajar secara offline itu seiring dengan pemberlakuan PPKM level 2.

    “Awalnya kegiatan PTM terbatas dilaksanakan di kelas 6 SD dan 3 SMP. Mereka boleh belajar di kelas tapi yang lainnya itu masih pembelajaran jarak jauh. Setelah kasus mulai landai, semua jenjang mulai PTM terbatas,” katanya, kemarin.

    Benyamin menuturkan, dalam pelaksanaan PTM terbatas itu penerapannya dibagi dua kelas. Yakni kelas pagi 50 persen dan kelas siang 50 persen.

    “Nah, ini nanti akan dievaluasi lagi. Kalau angkanya terus membaik maka prioritasnya memang tetap untuk kelas 6 SD, kelas 9 SMP karena mereka akan menghadapi ujian. Tapi boleh 100 persen nantinya,” tuturnya.

    Penerapan kapasitas 100 persen, lanjut dia, juga tidak menutup kemungkinan akan diterapkan di kelas lain. Hal tersebut akan melihat kondisi kasus Covid-19 yang terjadi di wilayahnya.

    “Untuk sementara ini kelas 6 SD, kelas 9 SMP dulu. Nanti kalau angkanya membaik baru nanti saya merembet ke kelas kelas yang lainnya. Penerapanya sangat tergantung angka covid hariannya, saya nggak berani berspekulasi. Kita pantau terus setiap hari,” ujarnya.

    Benyamin menegaskan, penerapan PTM terbatas dengan kapasitas 100 persen tidak harus menunggu Kota Tangsel menerapkan PPKM Level 1. Yang penting, kasus harian Covid-19 terus menurun.

    “Gini, kalau PPKM level 2 kemudian tingkat bor kita sekarang sekitar 24 persen dan terus turun, kemudian angka kematian juga sekarang sudah nol turun terus ya walaupun PPKM level 2 mungkin kita akan perlebar PTM terbatasnya,” terangnya.

    Oleh karena itu, pihaknya mengimbau kepada masyarakat agar terus menerapkan protokol kesehatan. Khsusunya di sekolahnya.

    Jangan sampai, anak-anak di sekolah sudah menjaga disiplin protokol kesehatan namun orang tua atau wali murid yang mengantar atau menjemput ke sekolah masih berkerumun. Pihaknya pun meminta kepada satuan pendidikan agar mengawasi hal tersebut.

    “Jumlah warga sekolah yang terpapar terakhir udah enggak terlalu signifikan lagi. Dulu waktu masih PJJ itu kan angkanya sampai awalnya sampai 824, turun menjadi 300, turun ke 200, sekarang mungkin tinggal 30-an sih. Dan rata-rata terpaparnya karena klaster keluarga,” pungkasnya.

    (IRM/BNN)