Kategori: PENDIDIKAN

  • Guru di Banten Dilatih Jadi ‘Mata-mata’ KPK

    Guru di Banten Dilatih Jadi ‘Mata-mata’ KPK

    SERANG, BANPOS – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bakal melatih 400 ASN di Provinsi Banten, untuk menjadi penyuluh antikorupsi. Para ASN yang akan dilatih tersebut merupakan para guru dan Aparat pengawas Internal Pemerintah (APIP) di Provinsi Banten. Penyuluh Antikorupsi dari sektor pendidikan yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dapat menjadi jembatan dalam mengimplementasikan pendidikan antikorupsi yang lebih efektif dan efisien.

    Kegiatan Pelatihan Calon Penyuluh Antikorupsi bagi ASN Banten ini rencananya akan dilaksanakan selama tahun 2022 secara daring, dan dibagi menjadi 10 angkatan. KPK pun menyelenggarakan pembukaan yang dilakukan secara hybrid dari Gedung BPSDMD Provinsi Banten pada Selasa (8/2).

    Wakil Ketua KPK, Lili Pintauli Siregar, dalam sambutan pembukaan mengatakan bahwa KPK tidak dapat bekerja sendirian dalam membangun budaya antikorupsi. Maka dari itu, dibutuhkan peran serta berbagai elemen masyarakat, terutama para Penyuluh Antikorupsi.

    “Kami menilai peran Penyuluh Antikorupsi sangat besar dan memiliki peran strategis dalam membangun budaya antikorupsi di Indonesia sesuai dengan tugas dan perannya masing-masing. Terlebih, para Penyuluh Antikorupsi dari sektor pendidikan yaitu guru, kepala sekolah dan pengawas sekolah dapat menjadi jembatan dalam mengimplementasikan pendidikan antikorupsi yang lebih efektif dan efisien di satuan pendidikan masing-masing,” ujarnya.

    Lili pun menuturkan bahwa Penyuluh Antikorupsi merupakan ‘kepanjangan tangan’ KPK dalam menjangkau seluruh penjuru negeri. Sebab posisi KPK yang berkedudukan di ibu kota negara, tidak dapat menjangkau seluruh Indonesia untuk membangun budaya antikorupsi.

    Kegiatan pelatihan tersebut menurutnya, merupakan salah satu bentuk implementasi dari Pergub Banten Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Antikorupsi di Provinsi Banten. Untuk mendukung hal itu, KPK akan terus melatih agen-agen perubahan melalui pelatihan sesuai dengan SKKNI Nomor 303 Tahun 2016 tentang SKKNI Penyuluh Antikorupsi.

    “Demi mendukung implementasi Pergub tersebut, KPK terus melatih agen-agen perubahan dari berbagai kalangan, mulai dari pejabat struktural, tenaga kependidikan, dan aparat pengawasan internal pemerintah di lingkungan Pemerintah Provinsi Banten melalui pelatihan calon Penyuluh Antikorupsi” katanya.

    Hingga saat ini, tercatat 2.047 orang yang sudah tersertifikasi sebagai Penyuluh Antikorupsi yang tersebar di 34 Provinsi di Indonesia. Untuk Provinsi Banten, Lili mengaku sudah terdapat 98 orang Penyuluh Antikorupsi, yang telah dikukuhkan oleh Gubernur Provinsi Banten, Wahidin Halim.

    “KPK berharap keberadaan Penyuluh Antikorupsi berstandar nasional di Provinsi Banten dapat memberikan manfaat dalam upaya pencegahan dan pemberantasan korupsi, serta dapat menjadi contoh bagi lembaga atau pemerintah daerah lainnya untuk melakukan pencegahan korupsi melalui ASN sebagai Penyuluh Antikorupsi,” tandas Lili.

    Sementara, Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan anti korupsi merupakan komitmennya sejak awal. Anti korupsi bentuk loyalitas kepada negara.

    “Anti korupsi komitmen saya dari awal, sebagai bentuk loyalitas kita pada negara,” kata WH saat membuka Pelatihan Penyuluh Anti Korupsi Di Lingkungan Provinsi Banten , Selasa (8/2).

    “Saya mohon maaf kepada para peserta, biasanya saya hadir langsung di tengah-tengah peserta. Karena situasi peningkatan kasus Covid-19 sehingga melalui virtual,” tambahnya.

    WH mengaku sangat menyambut dan mengapresiasi strategi pemberantasan korupsi KPK. Dikatakan, berdasarkan pengalamannya sebagai birokrat, persoalan korupsi, gratifikasi bersumber dari mindset nilai budaya dan agama pribadi masing-masing.

    Masih menurut WH, dalam pencegahan korupsi, Pemprov Banten bersama KPK telah membangun SIMRAL yang kini beralih ke SIPD yang dibangun Kementerian Dalam Negeri, kolaborasi pengawasan dengan BPKP, pembinaan ASN, hingga peningkatan tunjangan kinerja bagi ASN dan honor guru non ASN.

    “Meski demikian masih ada yang melakukan korupsi sampai ada yang memotong bantuan untuk Pondok Pesantren (Ponpes). Kesejahteraan tidak serta merta mampu mencegah korupsi,” ungkapnya.

    “Korupsi bisa jadi karena mental, bisa jadi bawaan, bisa jadi karena lingkungan,” tambah WH.

    Dikatakan, Banten kini mampu meraih penghargaan dalam pencegahan korupsi serta mampu meraih opini WTP dari BPK RI lima kali berturut-turut untuk membangun transparansi.

    “Saya merasa berkepentingan dan sangat membutuhkan kesadaran bersama untuk melawan korupsi dari seluruh masyarakat,” ungkapnya.

    “Sikap masyarakat terhadap korupsi masih permisif. Mudahan-mudahan kita bisa melahirkan semangat masyarakat yang menolak atau anti korupsi. Katakan tidak pada korupsi, ” pungkasnya.

    Wakil Ketua KPK Lili Pintauli Siregar mengatakan kegiatan Pelatihan Penyuluh Anti Korupsi Di Lingkungan Provinsi Banten merupakan bukti komitmen Pemprov Banten dalam upaya pemberantasan korupsi.

    “Bisa menjadi contoh Pemerintah Daerah lainnya dalam pemberdayaan ASN sebagai penyuluh anti korupsi,” ungkapnya.

    Dikatakan, dalam strategi pencegahan korupsi KPK telah merumuskan 3 pendekatan mulai dari pendekatan pendidikan masyarakat, perbaikan sistem, hingga penindakan.

    “Terbangunnya budaya anti korupsi menjadi kunci penting dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Peran penyuluh anti korupsi sangat penting terutama pada bidang masing-masing, khususnya di bidang pendidikan untuk melahirkan generasi anti korupsi,” ungkap Lili.

    Dikatakan, diklat ini merupakan implementasi Peraturan Gubernur Banten Nomor 40 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Pendidikan Anti Korupsi.

    “Saat ini ada 2000 orang penyuluh anti korupsi bersertifikat yang tersebar di 34 Provinsi. Sebanyak 98 orang dari Pemprov Banten. Diharapkan kegiatan ini dapat menambah penyuluh anti korupsi di Provinsi Banten,” pungkasnya.(DZH/RUS)

  • Kegiatan Belajar di SDN 01 Citorek Sabrang Dirundung Was-was

    Kegiatan Belajar di SDN 01 Citorek Sabrang Dirundung Was-was

    CITOREK, BANPOS – Pelaksanaan Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) di SDN 01 di Desa Citorek Sabrang Kecamatan Cibeber terganggu karena kondisi bangunan beberapa ruang kelas keberadaannya rusak berat, sehingga pihak sekolah pun memutuskan untuk tidak menggunakannya.

    Diketahui, fakta fisik tiga ruang belajar yang memprihatinkan dengan tembok retak dan kayu pada lapuk karena di makan usia. Sementara jumlah siswa-siswi sekolah tersebut yakni 230 orang.

    Kepala Sekolah SDN 01 Desa Citorek Sabrang, Agus Tarno kepada BANPOS menyampaikan rasa kekhawatirannya dengan kondisi fisik ruang KBM yang tidak layak untuk di gunakan.

    “Iya tiga ruang tidak kita pakai, kalau dipaksakan juga sangat riskan. Padahal kami sudah berusaha mengajukan rehab dari dua tahun lalu, tapi sampai saat ini belum ada realisasi. Tentunya dengan jumlah murid 230 ini, jelas kami kekurangan ruang belajar mengajar. Selain itu di SDN 01 Citorek Sabrang ini kami tidak memiliki ruang Perpustakaan, ruang UKS dan kurang WC untuk siswa juga,” ungkap Agus, Selasa (8/2).

    Ditambahkan Agus, pihaknya tidak mau di salahkan oleh orang tua siswa dengan kondisi bangunan yang rawan tersebut. Menurutnya, jika dengan dibiarkan itu sampai terjadi yang tidak diharapkan, “kita tidak mau ada musibah sehingga jadi disalahkan orangtua murid. Misal pahitnya, bangunan roboh seperti contoh bangunan SMPN 01 Cibeber beberapa bulan lalu, apalagi sampai menimbulkan jatuh korban, itu kita nggak mau terjadi,” terangnya.

    Kata dia, mohon kiranya pihak berwenang bisa segera merealisasikan anggaran yang sudah dua tahun diajukan, agar KBM bisa berjalan maksimal tanpa kekhawatiran.

    “Kami mohon kepada pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan Kabupaten Lebak untuk segera merealisasikan pembangunan yang kami butuhkan dan sudah kita ajukan. Dengan bangunan yang bagus tentu pelaksanaan KBM tidak dirundung kekhawatiran, kami bisa belajar mengajar dengan tenang, tanpa ada rasa was-was, semoga saja dari sekolah kami bisa menghasilkan generasi bangsa yang unggul,” papar Kepsek. (WDO/ENK)

  • KKM 41 Untirta Gelar Workshop Energi Solar Panel

    KKM 41 Untirta Gelar Workshop Energi Solar Panel

    MAHASISWA KKM Tematik Kelompok 41 Untirta, menggelar Workshop Penggunaan Solar Panel pada Penerangan Jalan Umum, Rbu (2/2). Bertajuk ‘Pemanfaatan Energi Terbarukan di Desa Rancasanggal’, kegiatan dilaksanakan di Posko KKM Tematik 41 Untirta, kampung Cikuray, Desa Rancassanggal, Kecamatan Cinangka, Kabupaten Serang.

    Ketua KKM Tematik 41 Untirta, Mustiadi, mengatakan bahwa kegiatan workshop dilakukan dengan tujuan ingin mengenalkan energi solar panel di Desa Rancasanggal. Meskipun, energi terbarukan itu sudah ada beberapa Penerangan Jalan Umum (PJU) di desa tersebut.

    “Namun pemanfaatan dan pemeliharaannya belum maksimal, sehingga harapan diadakannya workhop ini agar masyarakat Desa Rancasanggal lebih teredukasi dan termotivasi untuk mengembangkan energi terbarukan solar panel ini,” ujarnya.

    Ia menyebutkan, sasaran utama dalam workshop tersebut adalah pemuda Desa Rancassanggal. Mengingat, remaja adalah generasi penerus bangsa yang akan mengembangkan Desa Rancassanggal.

    “Memang sudah banyak PJU yang menggunakan solar panel di desa tersebut, namun kurangnya pengetahuan tentang pemeliharaan PJUTS (Penerangan jalan umum Tenaga Surya), mengakibatkan kurang terawatnya beberapa PJUTS, bahkan sangat disayangkan karena ada beberapa PJUTS yang rusak akibat kurang pemeliharaan yang baik,” jelasnya.

    Kegiatan workshop diawali dengan memberikan pemahaman kepada pemuda masyarakat Desa Rancasanggal, mengenai energi terbarukan. Selanjutnya diberikan pemahaman terkait dengan pemanfaatannya, yang kemudian dilakukan demonstrasi dengan bantuan alat peraga PJU.

    “Dipraktikkan bagaimana cara pemasangan, penggunaan dan pemeliharaan PJU kepada masyarakat Desa Rancasanggal,” katanya.

    Tempat yang tepat untuk pemasangan PJUTS adalah di tempat yang terbuka dan tidak terhalang benda apapun. Hal itu dilakukan untuk memaksimalkan kinerja Solar Panel yang ada pada PJU, mengingat Solar Panel ini membutuhkan sinar matahari untuk diubah menjadi energi listrik yang akan menyalakan lampu pada PJU tersebut.

    “Respon mengenai workshop ini sangat lah antusias, karena mereka sangat tertarik dengan energi terbarukan khususnya tenaga surya. Potensi tenaga surya di desa ini sangat baik, diharapkan workshop ini dapat membantu warga sekitar dalam memelihara PJUTS di Desa Rancasanggal,” tandasnya. (MUF/AZM)

  • Siswa SD di Kota Serang Mulai Divaksin

    Siswa SD di Kota Serang Mulai Divaksin

    SERANG, BANPOS- Pemberian vaksin Covid-19 bagi anak usia 11 tahun ke bawah mulai dilaksanakan oleh Pemkot Serang. Vaksinasi itu dilakukan untuk mencegah penularan Covid-19 di kalangan pelajar SD, sekaligus persiapan Pembelajaran Tatap Muka (PTM).

    Kepala Dindikbud Kota Serang, Alpedi, mengatakan pelaksanaan vaksinasi di tingkat SD baru pertama kali dilakukan di Kota Serang. Sebagai awalan, SD Negeri Lialang menjadi sekolah tingkat dasar pertama yang melakukan vaksin.

    “Iyah, nanti jadwalnya per kecamatan. Jadi semua SD akan dilaksanakan vaksinasi,” ujarnya kepada awak media, Sabtu (6/2).

    Alpedi menuturkan, vaksinasi terhadap anak usia sebelas tahun ke bawah itu baru bisa dilakukan, apabila ada persetujuan dari orang tuanya. Sehingga, jika orang tua belum memberikan izin, maka pihaknya tidak akan memaksa.

    “Karena kan ini sifatnya anjuran, jadi kami akan memberikan pemahaman lagi ke orang tua kalau vaksin ini penting,” katanya.

    Kendati demikian, orang tua siswa disebutkan sangat antusias dengan pemberian vaksin bagi anak mereka tersebut. Terbukti dengan banyaknya anak usia 11 tahun ke bawah, yang ikut pada pelaksanaan vaksinasi pertama.

    “Antusias, jadi kalau ada informasi yang di sana sini yang berbeda, itu hoaks. Karena para orang tua pada antusias mengantarkan anaknya vaksinasi,” ucapnya.

    Kepala Sekolah SD Negeri Lialang, Kecamatan Taktakan Kota Serang, Pujiningsih, mengatakan bahwa semua siswa di SD Lialang akan diberikan suntikan vaksin sesuai dengan aturan dari pemerintah.

    “Sehingga jika semua sudah divaksin bisa lebih nyaman satu sama lain dan siap mengikuti pelajaran,” ujarnya.

    Ia pun meminta agar orang tua siswa bisa lebih bijak dalam menentukan pilihan dalam mengizinkan anak-anaknya disuntikan vaksin. Sebab, syarat utama untuk melaksanakan PTM dan di ruang publik adalah vaksinasi.

    “Kami juga tentu mendorong kepada orang tua supaya lebih bijak dan mendukung program pemerintah terkait vaksinasi. Dan nanti kartu vaksin ini sebagai syarat utama untuk digunakan di fasilitas umum,” ucapnya.

    Secara keseluruhan, terdapat sekitar 515 siswa di SD Negeri Lialang yang akan divaksinasi. Meski saat ini baru sekitar 160 siswa yang menerima suntikan vaksin Covid-19. “Tapi jumlah ini akan terus bertambah dengan sosialisasi dan pemahaman yang diberikan oleh pihak sekolah,” tandasnya.

    (DZH/AZM)

  • Dinahkodai Supandi, Pengurus IKAMABA Resmi Dilantik

    Dinahkodai Supandi, Pengurus IKAMABA Resmi Dilantik

    BAROS, BANPOS- Pengurus Ikatan Mahasiswa Baros (IKAMABA) resmi dilantik, Sabtu (5/2). Pelantikan dilakukan langsung oleh dewan pembina IKAMABA di Sekretariat MWC NU Kecamatan Baros, disaksikan oleh perwakilan Kecamatan Baros, dan DPRD Kabupaten Serang, Zaenal Abidin.

    Prosesi pelantikan dan pembaiatan pengurus, merupakan suatu bentuk ikrar diri untuk berproses terhadap ikatan mahasiswa baros selama periode kepengurusan.

    Ketua umum IKAMABA periode 202-2024, Supandi, mengungkapkan bahwa pihaknya siap bersinergi dengan pemerintah untuk mensejahterakan masyarakat kecamatan Baros. Program pemerintah apapun yang melibatkan organisasi, IKAMABA siap berkerjasama membantu menyukseskannya.

    “Apalagi, ditengah pandemi Covid-19, IKAMABA akan berusaha menggeliatkan sektor pendidikan dengan berkolaborasi bersama universitas yang ada di daerah Banten,” ungkapnya.

    Ia mengaku, IKAMABA difokuskan dalam sektor pendidikan. Dimana, IKAMABA akan melakukan kerjasama dengan beberapa universitas.

    “Untuk kendepannya, pengurus IKAMABA diharapkan agar dapat melek melihat pendidikan yang ada di kecamatan Baros, tentu saja pengurus IKAMABA bisa memberikan dampak besar terhadap masyarakat kecamatan Baros,” jelasnya.

    Dewan pembina IKAMABA, Uwes Qorni, menyampaikan selamat dan sukses untuk kepengurusan IKAMABA periode 2022-2024. Ia berharap, pada kepengurusan yang di nahkodai oleh Supandi selaku ketua umum, IKAMABA akan lebih kritis dalam mengawal kebijakan-kebijakan daerah yang tidak pro terhadap masyarakat.

    “Dapar memberikan kritik dan saran terhadap pemerintah daerah, agar bisa dirasakan oleh masyarakat. Hakikatnya adalah IKAMABA penyambung lidah untuk masyarakat Baros, karena IKAMABA hadir untuk masyarakat Baros,” katanya.

    Hadirnya IKAMABA juga mendapat dukungan dari berbagai pihak. Salah satunya yaitu dari pihak kecamatan setempat.

    “Saya sangat mengapresiasi atas IKAMABA. Semoga Ikamaba bisa mengangkat nama Baros ke ranah kabupaten bahkan ke tingkat pusat,” ujar perwakilan Kecamatan Baros, Maman.

    Setelah terlantiknya pengurus IKAMABA periode 2022-2024, banyak pihak mengharapkan bantuan dari pengurus IKAMABA agar bisa menciptakan perubahan ke arah yang lebih baik.

    (MUF/AZM)

  • Tumbuhkan Semangat Berwirausaha, Kelompok KKM 61 Untirta Gelar Sosialisasi

    Tumbuhkan Semangat Berwirausaha, Kelompok KKM 61 Untirta Gelar Sosialisasi

    KELOMPOK 61 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Tematik Untirta 2022 Desa Cibuah, sukses menggelar kegiatan sosialisasi kewirausahaan dengan tajuk ‘Menumbuhkan Jiwa Wirausaha Bagi Warga Desa Cibuah untuk Mewujudkan Ekonomi Daerah Kreatif’ yang dilaksanakan pada Kamis (3/2).

    Kegiatan tersebut berlangsung di Kantor Desa Cibuah, Lebak, dengan dihadiri oleh sejumlah peserta dari kalangan masyarakat Desa Cibuah, Mulai dari Ibu Kader Posyandu dan Remaja di Desa Cibuah. Hadir dalam kesempatan tersebut, pematei sosialisasi yang merupakan pendiri UKM Kewirausahaan Untirta, Sarnata.

    Ketua pelaksana, Sofi Tri Andini, mengatakan tujuan dari kegiatan ini adalah menumbuhkan minat kewirausahaan bagi masyarakat Desa Cibuah, dengan cara memberikan informasi dan pengetahuan tentang pentingnya berwirausaha.

    “Tujuan diadakannya sosialisasi kewirausahaan ini adalah untuk menumbuhkan minat masyarakat Desa Cibuah dalam berwirausaha, untuk mengurangi tingkat penganguran yang ada di desa Cibuah,” ungkapnya.

    Sofi juga mengatakan, tujuan lainnya dari kegiatan itu adalah untuk mendorong, membimbing dan mengarahkan potensi wirausaha warga desa Cibuah.

    Sekretaris Desa Cibuah, Firdaus, mengapresiasi kegiatan sosialisasi kewirausahaan yang di laksanakan oleh Kelompok 61 KKM Tematik Untirta Desa Cibuah.

    “Saya ucapkan terimakasih kepada teman-teman mahasiswa sudah memberikan edukasi terkait kewirausahaan, kegiatan tadi sangat baik karena memberikan pengetahuan mengenai kewirausahaan kepada masyarakat Cibuah,” ujarnya.

    Ia berharap, dari kegiatan sosialisasi kewirausahaan tersebut, dapat memberikan motivasi berwirausaha bagi Desa Cibuah dan mahasiswa.

    “Semoga sosialisasi yang diberikan pemateri bisa meningkatkan motivasi berwirausaha bagi masyarakat Desa Cibuah, serta terima kasih kepada mahasiswa dan sukses selalu untuk kedepannya,” tandasnya.

    (MUF/AZM)

  • Omicron Datang, PTM di Banten Buyar

    Omicron Datang, PTM di Banten Buyar

    SERANG, BANPOS – Gubernur Banten Wahidin Halim (WH) menegaskan untuk wilayah Tangerang Raya yakni Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang, dan Kota Tangerang Selatan telah disepakati untuk sementara tidak melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) atau kembali dilakukan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

    Dalam siaran persnya, Rabu (2/2) Pemprov Banten memperketat penerapan PTM seiring dengan perkembangan kasus Covid-19 khususnya varian Omicron yang mengalami kenaikan. “Untuk Tangerang Raya sudah disepakati tidak ada PTM,” kata WH.

    Untuk daerah lainnya di Provinsi Banten, pihaknya akan melakukan evaluasi lanjutannya serta memperhatikan dan melihat bagaimana perkembangan kondisi penyebaran kasus Covid-19 di Provinsi Banten.

    “Setiap hari kita evaluasi. Makanya lihat perkembangan minggu ini, karena wilayah (barat, red) ini masih kuning, Tangerang Raya sudah orange,” katanya.

    Selain itu, WH juga menyampaikan peningkatan kasus Covid-19 di Provinsi Banten mayoritas terjadi di wilayah Tangerang Raya. Lantaran wilayah Tangerang Raya menjadi daerah aglomerasi DKI Jakarta.

    Berdasarkan, data Dinas Kesehatan (Dinkes) Banten terkait peta sebaran Covid-19 di Provinsi Banten, per tanggal 1 Februari 2022, kasus per harinya mengalami lonjakan hingga mencapai di angka 2.500-an.

    “Covid-19 varian Omicron yang banyak terjadi di Tangerang Raya karena aglomerasi pengaruh dari Jakarta. Tapi kalau dari analogi lanjut memang mereka banyak isolasi mandiri di rumah masing-masing, dan tidak serta memenuhi atau di bawa ke rumah sakit. Karena tidak sebahaya Covid-19 varian delta,” ujarnya.

    Untuk mengantisipasi penyebaran Covid-19 di Provinsi Banten, pihaknya telah mempersiapkan beberapa hal, diantaranya mempersiapkan rumah sakit rujukan dan telah melakukan rapat koordinasi mengenai ketersediaan oksigen.

    “Sudah siap, rumah sakit kan masih tetap ada. Kita sudah siapkan dari awal, oksigen juga sudah kita rapatkan,” kata WH.

    Untuk diketahui, Gubernur Banten sudah menerbitkan Surat Edaran (SE) Gubernur Banten Nomor 443/204-Dinkes/2022. Dalam SE yang diterbitkan pada tanggal 27 Januari 2022 tentang Pencegahan dan Pengendalian Kasus Covid-19 dan Varian Omicron di Provinsi Banten, setidaknya terdapat 12 poin yang ditekankan dalam SE tersebut. Di antaranya yang menjadi tekanan adalah himbauan Presiden Joko Widodo terkait evaluasi pelaksanaan PTM tersebut.

    Pada poin kesembilan pada SE tersebut, membatasi kapasitas jumlah murid maksimal 25 persen dalam satu ruang kelas, kemudian harus menyediakan fasilitas cuci tangan, melakukan cek suhu dan meniadakan pembelajaran di luar kurikulum utama.

    Untuk menindaklanjuti SE tersebut, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Banten juga telah mengeluarkan SE nomor 421/0256-Dindikbud/2022 yang keluarkan pada 31 Januari 2022. SE Kadisdikbud Provinsi Banten itu telah disebarkan kepada seluruh Kepala Sekolah tingkat SMA, SMK, SKh Negeri dan sekolah swasta di Provinsi Banten.

    Dalam SE itu mewajibkan kehadiran PTM maksimal sebanyak 25 persen dalam satu ruangan kelas, serta mewajibkan seluruh Kepala Sekolah untuk membuat laporan secara berkala mengenai proses PTM dan PJJ kepada Kepala Disdikbud Provinsi Banten melalui Kepala Cabang Disdikbud di wilayahnya masing-masing

    Tidak hanya itu, dalam SE yang dikeluarkan oleh Disdikbud tersebut juga menyatakan jika di sekolah terjadi kasus positif Covid-19 dan Varian Omicron agar menghentikan proses PTM dan mengalihkan proses PJJ.

    Pemprov Banten selanjutnya, kata Andika, juga akan terus menggenjot angka vaksinasi dosis pertama dan kedua, juga booster sebagai antisipasi terhadap akan datangnya gelombang ketiga Covid -19 kali ini.

    Angka Covid-19 di Kota Tangerang kembali mengalami lonjakan. Padahal dua hari sebelumnya sudah sempat mengalami penurunan. Hal itu disampaikan Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah.

    Dia menyatakan semula kasus Covid-19 sempat turun ke angka 493 setelah mencapai 700-an. Namun sejak semalam kondisinya justru kembali berbalik lagi dan bahkan langsung menjadi 915. “Wah kita sempat pikir ini akan turun terus, tapi ternyata semalam datanya justru naik lagi ke 915 per hari,” kata Wali Kota Tangerang Arief R Wismansyah kepada wartawan.

    Untuk itu, sesuai arahan Presiden wilayah Jawa Barat Banten dan DKI pendidikan tatap muka dibatasi. “Pemkot Tangerang mengambil sikap lebih dahulu untuk mengantisipasi. Jangan sampai pulang ke rumah jadi carrier,” ucapnya.

    Tapi meski kegiatan pendidikan dibatasi, ia menerangkan untuk aktivitas masyarakat masih diperbolehkan. “Namun untuk yang kerumuman kita awasi,” jelasnya.

    Sementara terkait keterisian tempat tidur RS, Arief juga menyebut kini kisaran 30 persen. “Ini pada kapasitas tempat tidurnya baru disiapkan 900-an. Nah kalau kita bisa optimal sampai 2.000. Artinya dengan kapasitas 2.000 masih terisi 15 persen, makanya kita lihat kalau grafiknya naik jadi 50-60 persen (kasus Covid) maka kapasitas RS akan kita tambah,” jelasnya.

    Selain itu ujarnya, untuk saat ini Pemkot Tangerang sedang fokus menambah fasilitas isolasi terkonsentrasi (isoter) bagi masyarakat yang terpapar Covid-19 namun tidak memiliki ruangan. “Dua dari enam tempat isoter yakni Jurumudi dan Batusari sudah penuh(terisi), sekarang kita menyiapkan SMP 30 supaya tenaga kesehatannya bisa efektif dan efisien,” terangnya.

    Dia menyebut rata-rata mereka yang mengisi fasilitas isoter adalah para penderita lansia dan komorbid dengan kondisi rata-rata gejala sedang.

    Disinggung soal data terbaru para penderita varian Omicron, ia menyebut belum memiliki data baru. Sebab yang terakhir disampaikan kepadanya hanya lima.

    “Tapi melihat kondisi seperti ini bisa jadi memang Omicron. Yang jelas apa pun itu variannya Covid sedang meningkat. Terlebih sudah ada pernyataan Indonesia masuk gelombang ketiga, jadi masyarakat tetap waspada,” terangnya.

    Namun meski telah terjadi kenaikan, dia menyebut Pemkot Tangerang belum berencana melakukan refocusing anggaran. Sebab belum ada arahan dari Kemendagri.

    “Namun Pemkot sudah menyiapkan anggaran BTT (biaya tak terduga),” ucapnya.

    (RUS/BNN)

  • Kelompok KKM 46 Untirta Salurkan Bantuan Sembako

    Kelompok KKM 46 Untirta Salurkan Bantuan Sembako

    KELOMPOK KKM Tematik 46 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta), kampung Muncang Desa kamasan, Kecamatan Cinangka, menyerahkan bantuan paket sembako yang diterima oleh masyarakat kampung Muncang desa Kamasan. Bantuan tersebut diterima oleh masyarakat yang membutuhkan, salah satunya diterima oleh usia lansia pada hari Kamis, 27 Januari 2022.

    Penanggungjawab kegiatan, Burhanudin, mengungkapkan bahwa bantuan sembako tersebut berjumlah sebanyak 31 paket yang berisi beras, minyak, gula dan tepung terigu. Ia mengaku, bantuan tersebut merupakan suatu bentuk bantuan secara langsung kepada warga yang membutuhkan.

    “Dalam rangka membantu warga yang merasakan dampak ekonomi dari pademi Covid-19 dengan cara survei serta sosialisasi secara langsung,” ungkapnya.

    Seluruh penerima bantuan mengaku bersyukur dengan kehadiran para mahasiswa yang sedang mengabdi di lingkungannya. Mereka juga menyampaikan ungkapan terimakasih, atas dipilihnya puluhan warga untuk mendapatkan bantuan tersebut.

    “Alhamdulillah, terimkasih banyak kepada para mahasiswa yang berniat membantu kami. Semoga dilancarkan kuliahnya dan semoga lancar rezekinya, sehat-sehat ya kakak-kakak mahasiswa,” ucap Umayah, salah satu penerima bantuan sembako. (MUF/AZM)

  • Ketua Dewan Dorong Pemkot Serang Maksimalkan Peran Sekolah Swasta

    Ketua Dewan Dorong Pemkot Serang Maksimalkan Peran Sekolah Swasta

    KETUA DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, mendorong Pemkot Serang memaksimalkan peran sekolah swasta, untuk menampung peserta didik. Pasalnya, di beberapa daerah masih terjadi kekurangan sekolah negeri.

    Hal itu disampaikan usai melakukan peninjauan ke Yayasan Masarratul Muta’alimin yang berada di Kelurahan Banten, Kecamatan Kasemen, Kota Serang. Peninjauan dilakukan untuk melihat kondisi infrastruktur sekolah swasta tersebut, agar Pemkot Serang dapat menentukan bantuan hibah pembangunan pada tahun 2023 mendatang.

    Ketua DPRD Kota Serang, Budi Rustandi, mengatakan bahwa pemberian hibah untuk Yayasan Masarratul Muta’alimin diprioritaskan lantaran di Kelurahan Banten, masyarakat kekurangan sekolah untuk bisa menampung para peserta didik.

    “Kebetulan karena memang sekolah negeri kita ini kekurangan. Nah sekolah itu tidak bisa menampung para peserta didik yang ada di Kelurahan Banten khususnya,” ujarnya saat melakukan peninjauan, Jumat (29/1).

    Maka dari itu, Budi mengaku bahwa untuk menjaga agar para peserta didik yang berada di wilayah Kelurahan Banten dapat tetap bersekolah, maka pihaknya mendorong agar memaksimalkan keberadaan sekolah swasta untuk menampung para peserta didik.

    “Makanya kami bantu di swastanya, supaya mereka bisa menampung anak sekolah. Jangan sampai anak-anak putus sekolah karena tidak ada sekolah yang bisa menampung mereka,” ungkapnya.

    Terlebih, Pemkot Serang terbatas anggarannya apabila harus membangun Unit Sekolah Baru (USB). Sehingga untuk menyelesaikan persoalan peserta didik tidak tertampung, pihaknya mendorong agar para sekolah swasta diberikan bantuan hibah untuk pengembangan infrastrukturnya.

    “Iya, harus ada perhatian. Baik lewat hibah ataupun lewat Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud). Kita pelan-pelan, bagaimana agar Pemkot Serang bisa berkontribusi terhadap penyelenggaraan sekolah swasta,” jelasnya.

    Kabag Kesra pada Setda Kota Serang, Koswara Mulyana, mengatakan bahwa pada tahun 2022 pihaknya telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp1,1 miliar untuk 11 penerima. Penerima terdiri dari, Madrasah, Majlis Taklim, Lembaga Keagamaan, dan Masjid.

    “Kalau untuk ini (Madrasah Ibtidaiyah Massaratul Muta’allimin) paling tahun 2023. Harus ada input terlebih dahulu, agar sekolah mendapatkan hibah,” katanya.

    Menurut Koswara, pengusulan hibah tertuang dalam Peraturan Walikota (Perwal) Serang Nomor 105 Tahun 2021 tentang Hibah dan Bansos yang berasal dari APBD. Seperti, mengusulkan hibah di tahun sebelumnya. Termasuk input melalui layanan e-hibah. “Itu sudah jelas dalam Perwalnya,” tandasnya. (ADV)

  • Taufiq Rohman Pimpin Mathla’ul Anwar Provinsi Banten

    Taufiq Rohman Pimpin Mathla’ul Anwar Provinsi Banten

    PANDEGLANG, BANPOS – Ahmad Taufiq Rohman terpilih sebagai ketua Pengurus Wilayah Mathla’ul Anwar (PW MA) Provinsi Banten tahun 2022-2027 pada Musyawarah Wilayah (Muswil) IV PW MA Banten, di Aula Gedung Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Provinsi Banten, Pandeglang, Minggu (30/1).

    Dalam Muswil tersebut, Taufik terpilih sebagai ketua setelah meraih suara terbanyak pada saat dilakukan pemungutan suara. Dari sebanyak 53 suara, Taufik memperoleh sebanyak 27 suara, Dahlan Hasyim 26 suara dan Walidan 0 suara.

    Dalam penghitungan suara yang cukup menegangkan. Perolehan suara antara Taufiq dan Dahlan Hasyim saling menyusul, sehingga keduanya sama-sama memperoleh 26 suara. Suasana semakin tegang ketika kertas suara tinggal tersisa satu.

    Begitu kertas suara terakhir dibacakan dan tersebut nama Taufiq Rahman, para pendukung Taufiq sponton mengungkapkan rasa syukur dan mengucapkan selamat dan Dahlan Hasyim langsung menghampiri Taufik, seraya mengucapkan selamat. Keduanya pun berpelukan dan saling dukung.

    Sebelum pemilihan berlangsung, proses pembahasan tata tertib pemilihan berlangsung alot dan penuh interupsi. Berdasarkan draft, pemilihan ketua ditetapkan berdasarkan musyawarah mufakat oleh seorang perwakilan dari pengurus besar, dua pengurus demisioner dan pada calon ketua, sebagaimana amanat anggaran dasar dan anggaran rumah tangga Mathla’ul Anwar. Namun cara pemilihan ini mendapatkan protes dari peserta musyawarah karena memiliki hak suara tetapi tidak dilibatkan dalam memilih.

    Setelah melalui perdebatan dengan berbagai argumen, akhirnya diputuskan pemilihan ketua diawali dengan cara musyawarah yang hanya diikuti oleh empat calon yaitu Edi Suhaedi (pengurus PW MA Banten), Taufiq Rohman (pengurus PW MA Banten), Dahlan Hasyim (Ketua Perguruan MA Tigaraksa) dan Walidan (pengurus PW MA Banten).

    Keempatnya diberikan waktu untuk bermusyawarah di sebuah ruangan agar menentukan siapa yang menjadi ketua diantara mereka. Hasilnya, seperti yang disampaikan oleh Walidan, semuanya bersepakat untuk tidak mufakat dan semua ingin menjadi ketua, sehingga pemilihan dilakukan melalui voting.

    Usai Walidan berbicara, Edi Suaedi diluar dugaan menyatakan mengundurkan diri sebagai calon dengan alasan bahwa pemilihan harus dilakukan melalui musyawarah mufakat. Dia menyatakan tidak sepakat dengan voting.

    Kemudian Edi menyarankan kepada perguruan yang sudah menjalin komunikasi dengan dirinya agar memberikan dukungan kepada Taufiq Rohman.

    Akhirnya hanya tiga calon yang dipilih oleh pemilik suara yaitu perwakilan pengurus daerah, perguruan dan Badan Otonom (Banom) Mathla’ul Anwar di Banten.

    Sebelum pemilihan, ketiga calon diberikan kesempatan untuk memperkenalkan diri untuk menyampaikan visi dan misi, serta program secara singkat. Secara umum mereka mencalonkan sebagai ketua untuk memajukan Mathla’ul Anwar di Banten.

    Seusai terpilih, Taufiq Rohman menyatakan, Mathla’ul Anwar adalah rumah besar untuk memajukan umat. Karena itu, ia mengajak warga Mathla’ul Anwar untuk bersama-sama berhimpun, memajukan dan membesarkan Mathla’ul Anwar.

    (DHE/PBN)