Kategori: PENDIDIKAN

  • Marak Perundungan di Dunia Pendidikan, Siswa MIN 1 Lebak Diajak Hindari Perundungan

    Marak Perundungan di Dunia Pendidikan, Siswa MIN 1 Lebak Diajak Hindari Perundungan

    LEBAK, BANPOS – Puluhan siswa di Madrasah Ibtidaiyah Negeri (MIN) 1 Lebak diberikan sosialisasi tentang penolakan perundungan atau anti bullying di lingkungan sekolah tersebut.

    Para siswa diajak untuk mengenali hal-hal yang berkaitan dengan bullying. Yang mana, pada usia-usia pelajar seringkali tingkah bullying dilakukan tanpa adanya kesadaran bahwa hal tersebut merupakan jenis bullying antar siswa.

    PKM Kesiswaan MIN 1 Lebak, Andri Fauzi, mengatakan bahwa perundungan atau sering disebut dengan Bullying merupakan segala bentuk penindasan atau kekerasan yang dilakukan dengan sengaja oleh satu atau sekelompok orang yang lebih kuat atau berkuasa terhdap orang lain yang bertujuan untuk menyakiti dan dilakukan secara terus menerus.

    Kepada para siswa ia menjelaskan bahwa perundungan dipicu oleh beberapa hal, mulai dari keinginan untuk diperhatikan hingga superioritas atau dorongan untuk menunjukkan kekuasaannya.

    “Individu yang menjadi korban perundungan akan mengalami trauma jangka panjang dan berdampak pada kesehatan mentalnya bahkan dapat bermuara pada perilaku self harm dan suicide,” kata Andri kepada pelajar, Senin (9/9).

    Sementara itu, Kepala Sekolah MIN 1 Lebak, Pipin Bahyudin, mengatakan bahwa tujuan dari sosialisasi bullying ini untuk memberikan pemahaman terhadap peserta didik mengenai bullying dan dampak perilakunya bagi pelaku maupun korban.

    Sosialisasi bullying ini juga diharapkan tidak ada perilaku bullying di lingkungan madrasah, terutama di MIN 1 Lebak, sehingga Peserta didik dapat mengikuti kegiatan pembelajaran teman sebayanya.

    “Kegiatan Sosialisasi anti bullying ini diharapkan dapat membentuk budaya madrasah yang lebih peduli, empati, dan menghargai perbedaan dengan kesadaran dan kerjasama dari semua pihak,” katanya. (MYU)

  • Dugaan Perundungan di SMA IT RJ Cilegon, Pihak Sekolah Diminta Terbuka

    Dugaan Perundungan di SMA IT RJ Cilegon, Pihak Sekolah Diminta Terbuka

    CILEGON, BANPOS – Dugaan perundungan atau bullying yang terjadi di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Raudhatul Jannah (SMA IT RJ) Cilegon mendapat sorotan dari Ikatan Mahasiswa Cilegon (IMC).

    Ketua IMC, Arifin Solehudin, kepada BANPOS mengatakan bahwa pihak sekolah harus terbuka dalam menghadapi dugaan perundungan di lingkungan sekolah itu.

    “Kita melihat ini perlu ada keterbukaan dari pihak sekolah, menyikapi informasi yang beredar tentang adanya dugaan perundungan, supaya tidak menjadi informasi yang tidak objektif, karena pihak sekolah tidak mau merespon atau menanggapi soal dugaan tersebut,” katanya.

    Kemudian kata dia, jika dilihat dari laporan yang masuk, maka perlu dipertemukan antara kedua belah pihak yang terlibat, baik pelaku maupun korban.

    “Dari keluarga pelaku ataupun keluarga korban, nah yang perlu mengambil peran tersebut adalah pihak sekolah, artinya kami berharap pihak sekolah tidak menganggap remeh informasi yang beredar ini,” tuturnya.

    Pada prinsipnya, kata dia, sekolah tidak boleh abai, dan jangan sampai ini menjadi preseden buruk bagi sekolahan dan menimbulkan ketakutan bagi murid yang lain ketika menghadapi kejadian yang sama namun enggan melapor ke pihak sekolah.

    Diberitakan sebelumnya, kasus perundungan atau bullying tersebut menimpa murid kelas satu atau kelas sepuluh yang dilakukan oleh kakak kelasnya.

    Orang tua korban bullying, yang identitasnya minta dirahasiakan mengatakan anaknya mengalami trauma akibat bullying yang dilakukan oleh teman-teman dan kakak kelasnya. (LUK)

  • Dugaan Perundungan, Manajemen SMA IT RJ Cilegon Klaim Cuma Salah Paham

    Dugaan Perundungan, Manajemen SMA IT RJ Cilegon Klaim Cuma Salah Paham

    CILEGON, BANPOS – Dugaan perundungan yang terjadi di SMA IT Raudhatul Jannah Cilegon, diklaim oleh pihak manajemen sekolah hanya salah paham semata.

    Hal itu berdasarkan pesan edaran yang tersebar pada Minggu (8/9). Edaran yang didapat dari sumber BANPOS itu dikeluarkan oleh pihak manajemen SMAIT Raudhatul Jannah Cilegon.

    Dalam edaran tersebut, pihak sekolah menegaskan bahwa informasi yang diberitakan oleh BANPOS adalah kesalahpahaman.

    “Kami tengah melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menangani hal ini,” tulis edaran tersebut.

    Pihak manajemen sekolah pun mengajak seluruh warga sekolah untuk tetap tenang dan bijak dalam menyikapi informasi yang beredar.

    Mereka meminta agar warga sekolah memastikan selalu mencari informasi dari sumber yang terpercaya, termasuk dari pihak sekolah secara langsung.

    “Pihak sekolah akan memberikan klarifikasi lebih lanjut setelah proses penanganan terhadap isu ini berjalan. Kami berkomitmen untuk menjaga transparansi dan melindungi nama baik sekolah dari segala bentuk pencemaran,” tulis poin terakhir edaran itu.

    BANPOS telah berkali-kali menghubungi Wali Kelas Korban, Desmawati dan Kepala Sekolah SMA IT RJ Cilegon, Kiki Maullidina untuk mengkonfirmasi persoalan perundungan ini. Namun hingga berita ini ditulis, mereka belum menanggapi pertanyaan BANPOS. (LUK/DZH)

  • Dugaan Perundungan Terjadi di SMA IT RJ Cilegon, Pihak Sekolah Dinilai Abai

    Dugaan Perundungan Terjadi di SMA IT RJ Cilegon, Pihak Sekolah Dinilai Abai

    CILEGON, BANPOS – Kasus perundungan atau bullying terjadi di Sekolah Menengah Atas Islam Terpadu Raudhatul Jannah (SMA IT RJ) Cilegon yang terletak di perumahan Grand Cilegon Residence, RT 04/RW 02, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon.

    Kasus perundungan atau bullying tersebut menimpa murid kelas satu atau kelas sepuluh yang dilakukan oleh kakak kelasnya.

    Orang tua korban bullying, yang identitasnya minta dirahasiakan mengatakan anaknya mengalami trauma akibat bullying yang dilakukan oleh teman-temannya dan kakak kelasnya.

    “Anak saya dituduh mencuri handphone sama kakak kelasnya. Kejadian pada Rabu 28 Agustus ketika anak saya ke kamar mandi sekolah kemudian keluar terus kakak kelasnya mengaku kehilangan handphone nya yang ketinggalan di kamar mandi,” katanya kepada BANPOS, Jumat (6/9/2024).

    Padahal kata dia, anaknya tidak melakukan apa yang dituduhkan oleh siswa kelas tiga atau dua belas tersebut. Bila perlu kata dia, cek CCTV dan buat laporan ke pihak kepolisian terkait kehilangan handphone salah satu murid kelas tiga atau kelas dua belas tersebut untuk membuktikan kebenarannya.

    “Setelah kejadian itu anak saya pulang ke rumah terus diteror sama kakak kelasnya melalui telepon dan video call dengan kata-kata yang tidak pantas,” tuturnya.

    Ia juga sudah meminta kepada pihak sekolah melalui wali kelas dan kepala sekolah untuk mengklarifikasi permasalahan tersebut, namun pihak sekolah terkesan abai tidak merespon fitnah dan perundungan atau bullying yang menimpa anaknya.

    “Saya sudah minta pihak sekolah untuk mengklarifikasi kejadian itu, karena dampaknya anak saya terus diteror, di bullying oleh kakak kelasnya dan teman-temannya,” ujarnya.

    Dikatakannya, akibat terus-menerus mendapatkan perlakuan perundungan atau bullying, anaknya hampir seminggu tidak masuk sekolah.

    “Terakhir Senin (4/9/2024) sekolah pulang-pulang nangis karena di kantin di bullying dikatain maling handphone sama kakak kelasnya. Terus teman deketnya juga nelepon bilang katanya dicariin sama kakak kelasnya dibilang maling,” terangnya.

    Ia pun akan menempuh jalur hukum apabila pihak sekolah tidak ada itikad baik terhadap anaknya.

    “Sampai sekarang pihak sekolah juga tidak menanyakan keadaan anak saya tidak datang ke rumah. Parah ini pihak sekolah padahal sekolah elite giliran bayaran nomor satu,” tegasnya.

    Ia pun meminta pihak sekolah menegaskan lewat pengumuman bahwa anaknya yang menjadi korban tidak terbukti apa yang dituduhkan. Pihak sekolah jangan sibuk terus mencari handphone, tapi korban fitnah dibiarkan.

    “Pihak sekolah terkesan menyepelekan korban bully, tidak cepat penanganannya. Sekolah SMA RJ tidak melindungi siswanya dalam hal ini terkesan berat sebelah,” tandasnya.

    BANPOS (Banten Pos) sudah menghubungi Wali Kelas Korban, Desmawati dan Kepala Sekolah SMA IT RJ Cilegon, Kiki Maullidina untuk mengkonfirmasi persoalan bullying ini. Namun hingga berita ini ditulis, mereka belum menanggapi pertanyaan BANPOS. (LUK)

  • Kelompok 55 Kukerta UIN Banten Optimalkan Wisata Sumur Cikalapa Dua

    Kelompok 55 Kukerta UIN Banten Optimalkan Wisata Sumur Cikalapa Dua

    MANDALAWANGI, BANPOS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) kelompok 55 Desa Sirnagalih Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang, Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH BANTEN) mengoptimalisasikan wisata alam yang ada di desa Sirnagalih tepatnya di Kampung Lebak Muncang.

    Ketua Kelompok, Moch Syahdan Felix Gunawan mengungkapkan konsep dan realisasi desa wisata sedang menjadi salah satu alternatif pengembangan wilayah pada beberapa dekade terakhir. Bukan tanpa alasan, hal ini terjadi karena pariwisata berbasis perdesaan cenderung lebih resisten terhadap berbagai intervensi dan disrupsi dari luar.

    “Melihat peluang ini, Kelompok 55 KUKERTA UIN Banten mengadakan sebuah proker unggulan dengan tema Optimalisasi Desa Wisata yang dilakukan di Kampung Lebak Muncang, Desa Sirnagalih, Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang,” katanya.

    Untuk sekedar diketahui, Sumur Cikalapa Dua merupakan tempat yang akan kami jadikan sebuah objek optimalisasi desa wisata, yang mana sumur ini merupakan sebuah sumur yang aliran air nya mengalir langsung dari gunung karang.

    “Untuk wisata alam ini, masyarakat biasa menyebutnya sebagai Sumur Cikalapa Dua. Sebab konon katanya tunas buah kelapanya ada dua,” ujar Sapiri selaku RW setempat.

    Selain bisa menikmati air segar dari sumur Cikalapa dua, kita juga bisa untuk berziarah dan berdo’a di sana, karena di Sumur Cikalapa Dua terdapat tempat petilasan. Menurut Legenda, tempat ini menjadi lokasi pertemuan antara Siti Badariah dan Ki Mas Tegul, Keduanya merupakan sosok yang di keramati.

    “Tempat wisata alam ini para masyarakat setempat meyakini bahwa Sumur Cikalapa Dua dapat menjadikan wasilah bersyariat untuk meminta jodoh, kekayaan, pangkat dan lain sebagainya,” ujar Abah Haji Rofi selaku pemilik kawasan Sumur Cikalapa Dua.

    Diharapkannya, dengan dibukanya desa wisata ini, jumlah kunjungan wisatawan akan meningkat, sehingga dapat mendorong perekonomian lokal dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat. (RED)

  • KKM 24 Uniba Gelar Kegiatan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Serang

    KKM 24 Uniba Gelar Kegiatan Pemberdayaan Perempuan Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 24 Universitas Bina Bangsa (Uniba) melaksanakan kegiatan pembuatan susu kedelai di Sekolah Perempuan dalam rangka pemberdayaan perempuan untuk meningkatkan ekonomi keluarga.

    Kegiatan yang bertema ‘Memberdayakan Perempuan Agar Dapat Membantu Ekonomi Keluarga’ tersebut dilaksanakan di Lembaga Sekolah Perempuan di Desa Sentul, Kabupaten Serang dan dihadiri oleh 20 orang yang terdiri dari Ketua Sekolah Perempuan dan anggotanya.

    Ketua kelompok KKM 24 Uniba, Ateng Subarjat mengatakan ibu rumah tangga sering di kabarkan kesehariannya hanya berkutat pada pekerjaan rumah seperti mengurus anak, suami dan bersosialisasi dan masyarakat sekitar.

    Namun, disamping pekerjaan rumah dan anak, ibu rumah tangga juga berperan sebagai pilar penting dalam ekonomi keluarga, membantu kesehatan keuangan keluarga dan mengatur belanja secara hemat dan efisien.

    “Makanya sasaran dari kegiatan ini adalah para perempuan atau ibu rumah tangga desa Sentul,” ujarnya, Minggu (4/8/2024).

    “Penyebab utama kenapa para perempuan atau ibu rumah tangga ikut serta dalam membantu ekonomi keluarga karena kebutuhan keluarga yang sangat besar tidak sebanding dengan penghasilan suami, di tambah sulitnya para laki-laki mencari pekerjaan. Sehingga mau tidak mau, para perempuan atau ibu rumah tangga harus ikut serta membantu perekonomian dalam keluarganya,” jelasnya.

    Ateng mengatakan, bahwa Mahasiswa KKM 24 berharap dengan adanya kegiatan pembekalan pemberdayaan perempuan dalam meningkatkan perekonomian keluarga tersebut dapat memberikan motivasi kepada masyarakat, khususnya para perempuan Desa Sentul.

    “Agar mampu membantu meningkatkan perekonomian keluarga,” katanya. (MPD)

  • Nabila Sofiya Wakili MAN 1 Lebak ke Tingkat Nasional

    Nabila Sofiya Wakili MAN 1 Lebak ke Tingkat Nasional

    LEBAK, BANPOS – Nabila Sofiya, siswa kelas 12 IPA dari MAN 1 Lebak, telah mencatatkan sejarah baru bagi sekolahnya dengan meraih juara 1 dalam Pemilihan Pelajar Pelopor Keselamatan Lalu Lintas dan Angkutan Jalan (LLAJ) tingkat Provinsi Banten.

    Dalam kompetisi ini, Nabila, yang akrab dipanggil Bila, mempersembahkan inovasi berjudul “Smart Traffic USB (Ultrasonic Sensor In Bends)” sebagai solusi untuk mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di tikungan tajam. Karyanya ini berhasil mengungguli peserta lainnya dari berbagai kabupaten di Provinsi Banten.

    Kepala MAN 1 Lebak, M. Dudi Rafiudin, M.Pd., memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi Nabila.

    “Ini adalah prestasi yang membanggakan dan menciptakan sejarah baru bagi MAN 1 Lebak sejak berdirinya pada tahun 1993. Semoga inovasi yang dihasilkan dapat memberikan kontribusi positif bagi masyarakat, khususnya dalam mengurangi angka kecelakaan lalu lintas,” ujarnya.

    Di tempat terpisah, Riska Lestari, guru pembimbing Nabila, berharap agar Nabila bisa menjadi pelopor keselamatan lalu lintas dan angkutan jalan di lingkungan madrasah serta masyarakat.

    “Sebagai guru pembimbing, saya mengucapkan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada Nabila atas prestasi yang diraihnya. Kami optimis akan terus bekerja keras untuk menghadapi lomba tingkat nasional nanti dan berharap dapat membawa nama Kabupaten Lebak semakin harum,” kata Riska. (MYU)

  • Mahasiswa Kukerta Kelompok 55 UIN SMH Banten Gelar Seminar Gender dan sastra

    Mahasiswa Kukerta Kelompok 55 UIN SMH Banten Gelar Seminar Gender dan sastra

    MANDALAWANGI, BANPOS – Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (Kukerta) kelompok 55 Desa Sirnagalih Kecamatan Mandalawangi, Kabupaten Pandeglang Universitas Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten (UIN SMH BANTEN) Mengadakan seminar yang bertema “Menyoal Gender dalam Karya Sastra yang bikin Gerrr” digelar di Aula SMK Negeri 16 Pandeglang, Kamis (1/8/2024).

    Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala SMKN 16 Pandeglang, Mas’iyah, para guru, staf dan jajarannya, serta siswa-siswi kelas 10,11,12.

    Kegiatan seminar ini memberikan peluang bagi para Mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten untuk memaparkan dan mengembangkan program kerja yang telah mereka rancang, terkait Sastra dan Gender di lingkungan sekolah.

    Ketua Panitia Penyelenggara Seminar, Kukerta 55, Budi Rohmat mengatakan dengan suasana yang penuh keakraban, serta para Mahasiswa Kukerta memberikan arahan terkait pentingnya kesetaraan gender di dalam lingkungan sekolah.

    “Karena pada hakikatnya setiap manusia sudah seharusnya patut memiliki hak yang sama baik itu laki-laki maupun perempuan, serta memiliki hak yang sama pula di mata hukum, agama, serta masyarakat,” kata Haikal.

    Ketua Kelompok Kukerta 55, Moch Syahdan Felix Gunawan mengatakan kegiatan ini menjadi sebuah bukti nyata bahwa Mahasiswa Kukerta UIN SMH Banten serta siswa-siswi yang berada di lingkungan sekolah SMK Negeri 16 Pandeglang memiliki tekad yang kuat untuk terus bersinergi dalam mengimplementasikan sastra dan gender di lingkungan sekolah.

    “Semoga dengan adanya seminar ini dapat memberikan pencerahan dan pemahaman lebih mendalam terkait sastra dan gender baik di lingkungan sekolah maupun di luar sekolah, serta bisa memberikan dampak bagi siswa-siswi dalam membentuk individu yang lebih berempati, toleran, dan kritis,” katanya. (Red)

  • KKM 26 Uniba Rangkul Pelaku UMKM Desa Tegal Maja Tingkatkan Literasi Digital 

    KKM 26 Uniba Rangkul Pelaku UMKM Desa Tegal Maja Tingkatkan Literasi Digital 

    SERANG, BANPOS – Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) kelompok 26 Universitas Bina Bangsa (Uniba) merangkul pelaku UMKM di Desa Tegal Maja, Kabupaten Serang untuk dapat meghadapi tantangan di Era 4.0 dalam meningkatkan literasi digital.

    Ketua kelompok KKM 26, Muhamad Randy Al Munajat, mengatakan, kelompoknya berinisiatif mengadakan serangkaian acara dalam rangka meningkatkan literasi digital di Desa Tegal Maja.

    Dia memaparkan, hal ini bertujuan untuk memberikan dampak pada peningkatkan penghasilan, memperluas pemasaran produk meningkatkan daya saing dan menambah tingkat kreatifitas masyarakat terhadap UMKM.

    “Pendekatan pengajaran digitalisasi ini sangat penting bagi UMKM masyarakat Desa Tegal Maja, khususnya untuk masyarakat yang bekerja sebagai pengerajin anyaman bambu dan anyaman kertas dari limbah pabrik,” ujarnya, Minggu, (28/7).

    “Kegiatan ini kita laksanakan dari tanggal 18 sampai 28 Juli,” tambahnya.

    Al Munajat mengungkapkan, bahwa berdasarkan pada Undang-undang Republik Indonesia Pasal 3 Nomor 20 Tahun 2008 Tentang Usaha Mikro Kecil dan Menengah memiliki tujuan mengembangkan dan menumbuhkan usaha masyarakat sehingga pertumbuhan perekonomi dapat meningkat.

    Pada Undang-undang tersebut, menyatakan bahwa usaha mikro adalah usaha produktif milik orang perorangan atau badan usaha perorangan yang memiliki kriteria usaha mikro sebagaimana telah diatur dalam Undang-undang.

    “Maka UMKM memiliki peran kunci dalam menggerakkan perekonomian lokal dan menyerap tenaga kerja yang inovatif,” ucapnya.

    Sementara itu, Kepala Desa Tegal Maja, Muhamad Ikhsan menjelaskan, bahwa di desanya itu terdapat dua UMKM yang saat ini tengah berkembang.

    “Ada dua UMKM yang sedang berkembang di desa Tegal Maja, diantaranya usaha pembuatan anyaman dari bambu dan pembuatan tas dari limbah kertas,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, salah satu pemilik UMKM di Desa Maja, Ijah menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada para mahasiswa dari KKM 26 Uniba yang telah ikut serta membantu mengenalkan digitalisasi untuk pemasaran dan branding produk. (MPD)

  • Keliling Banten, Airin Menyerap Nasehat Ulama

    Keliling Banten, Airin Menyerap Nasehat Ulama

    PANDEGLANG, BANPOS – Bakal calon gubernur Banten Airin Rachmi Diany berkesempatan silaturahmi dengan salah satu ulama kharismatik Kabupaten Pandeglang, KH Neni Sanja. Pertemuan hangat ini berlangsung di kediaman pengasuh Pondok Pesantren Islam Riyadlul Alfiyah Kadukaweng (Pirak).

    Kedatangan Airin disambut dengan keramahan oleh KH Neni beserta keluarga dan para Alumni Pirak. Suasana silaturahmi terasa penuh kekeluargaan ketika keduanya saling berdiskusi tentang berbagai hal.

    Dalam perbincangan itu, Airin menyampaikan rasa kagumnya terhadap keramahan dan kehangatan masyarakat Pandeglang selama bersilaturahmi.

    “Saya sangat terkesan dengan keramahan dan kehangatan masyarakat Pandeglang. Setiap saya datang bersilaturahmi, saya selalu disambut dengan senyuman dan keramahan yang luar biasa,” ujar Airin, Jumat (26/7/2024)

    Lebih lanjut, Airin juga menyinggung tentang potensi pengembangan industri pariwisata di Pandeglang. Menurutnya, Pandeglang memiliki potensi yang sangat besar untuk menjadi destinasi wisata unggulan di Banten.

    Airin menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat, termasuk para ulama, dalam mengembangkan sektor pariwisata yang berkelanjutan.

    “Pandeglang memiliki potensi pariwisata yang luarbiasa, dari pantai yang indah hingga wisata religi. Perlu kerjasama dan kolaborasi untuk mengembangkan potensi ini agar dapat meningkatkan perekonomian lokal dan kesejahteraan masyarakat,” terangnya.

    Airin menyampaikan rasa terima kasihnya kepada KH Neni atas nasihat dan bimbingannya. Ia juga berharap silaturahmi ini dapat terus terjalin dengan baik.

    “Saya merasa bersyukur bisa kembali bersilaturahmi dengan Pak Kiyai. Beliau adalah sosok yang sangat inspiratif dan banyak memberikan nasihat yang bermanfaat bagi saya,” imbuh Airin.

    Sementara itu, disampaikan putra KH Neni, H. Bubun Albuni bahwa segenap keluarga besar Pirak menyampaikan harapan tulus agar Airin senantiasa diberikan kesehatan dan terpilih menjadi gubernur Banten di Pilkada Banten 2024.

    Kemudian, dengan pengalaman dan visi yang luar biasa dari Airin. Ia meyakini Airin mampu membawa kemajuan di Provinsi Banten khususnya dalam pengembangan potensi wisata di Kabupaten Pandeglang.

    “Harapan dari keluarga besar, semoga Ibu Airin selalu sehat dalam lindungan Allah subhanahu wa ta’ala, dan semoga Ibu Airin menjadi gubernur Banten. Kami sekeluarga berharap Ibu Airin jadi gubernur Banten. Kami paham visi misi Ibu Airin, apalagi rekam jejaknya di Tangsel sudah terbukti,” pungkasnya. (AZM)