Kategori: PENDIDIKAN

  • Tinjau Pelaksanaan PPDB 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Pastikan Pelayanan Prima

    Tinjau Pelaksanaan PPDB 2024, Pj Gubernur Banten Al Muktabar Pastikan Pelayanan Prima

    SERANG, BANPOS – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar meninjau pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Provinsi Banten Tahun 2024 di SMAN 6 Kota Serang, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang . Memastikan pelayanan PPDB 2024 terlaksana dengan baik dan prima.

    “Pagi ini kita berada di SMAN 6 Kota Serang. Kita meninjau terkait pelaksanaan PPDB jalur zonasi di sini. Kita ingin pastikan sistem digitalisasinya berjalan dengan baik, dan Alhamdulillah sampai saat ini tidak ada halangan dan sudah 150 yang mendaftar,” kata Al Muktabar, Rabu (19/6/2024)

    Selain meninjau pelaksanaan PPDB, pada kesempatan itu Al Muktabar juga berdiskusi baik dengan Panitia PPDB, Kepala Sekolah maupun para orang tua yang akan mendaftarkan anaknya sekolah.

    “Kita mendiskusikan persiapan PPDB di sekolah ini bagaimana, SDM-nya, sampai dengan jumlah kuotanya,” ujarnya.

    Pada jalur zonasi ini, jelas Al Muktabar, pihak sekolah melakukan verifikasi faktual terhadap seluruh pelamar yang masuk.

    “Kita lakukan verifikasi dari mulai KK dan alamat KTP-nya. Kemudian kita tarik garis lurus dari atap rumah pelamar sampai titik 0 di sekolah, yakni tiang bendera. Dari situ nanti akan ketemu jarak sebenarnya,” ucapnya.

    Verifikasi itu, lanjutnya, akan mulai dibuka besok, Kamis (20/6/2024) pukul 00.00. Untuk memastikan proses itu berjalan baik, Al Muktabar akan kembali melakukan pemantauan secara langsung. “Tentu, kita akan pantau terus, sampai hari terakhir,” ucapnya.

    Selain jalur zonasi, Al Muktabar memastikan pihaknya juga melakukan pemantauan pada sistem pendaftaran lainnya. Yakni afirmasi, perpindahan orang tua, dan prestasi.

    “Sekarang kita pastikan dulu untuk sistem zonasi. Sampai pagi ini semuanya berjalan lancar. Hambatan upload dokumen yang sering dikeluhkan para orang tua, Alhamdulillah sekarang sudah lancar,” ungkapnya.

    Ke depan, Al Muktabar berharap semua pendaftar yang masuk bisa diterima, sehingga tidak ada lagi para calon siswa yang ditolak. Namun demikian banyak hal yang harus dipersiapkan, termasuk juga dari regulasi hukumnya.

    “Tahun depan kita rencanakan akan membangun Unit Sekolah Baru (USB) di Kota Serang ini. Termasuk juga penambahan sejumlah Sarpras yang terus kita lakukan agar daya tampung sekolah itu bisa semakin banyak,” ucapnya.

    Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani menambahkan, sejak pertama dibuka tadi malam sampai saat ini dirinya terus memantau pelaksanaan PPDB jalur zonasi. Menurutnya, sampai saat ini pelaksanaan PPDB itu masih berjalan dengan baik.

    “Tadi juga disaksikan langsung oleh Pak Pj Gubernur, bagaimana pelaksanaan PPDB jalur zonasi ini berjalan dengan baik,” ucapnya.

    Dikatakan, pada posisi jam 08.00 WIB, jumlah pendaftar sistem zonasi di Provinsi Banten sudah mencapai 13.390, afirmasi 1.173 dan perpindahan orang tua 172. “Sedangkan untuk SMKN sudah mencapai 11.318,” pungkas Tabrani.(Adv)

  • Khatam 3 Juz, Siswi SMPN 5 Kota Serang Mendapatkan Hewan Kurban

    Khatam 3 Juz, Siswi SMPN 5 Kota Serang Mendapatkan Hewan Kurban

    SERANG, BANPOS – Seorang siswi SMPN 5 Kota Serang, Tufah, telah mengkhatamkan 3 juz hafalan quran dalam program ekstrakuriler tahfidz. Atas pencapainnya tersebut, siswi kelas 8A ini mendapatkan apresiasi berupa hewan kurban yaitu seekor kambing.

    Kepala SMPN 5 Kota Serang, Ita Cahyawati, mengungkapkan bahwa hewan kurban ini berasal dari CV Fataniyah, yang merupakan mitra SMPN 5 Kota Serang. Penyerahan hewan kurban ini diberikan secara langsung kepada putri dari Imron ini di halaman gedung sekolah.

    “Alhamdulillah hari ini tanggal 18 Juni 2024, telah dilaksanakan penyerahan hewan kurban kepada Ananda Tufah binti Imron yang merupakan apresiasi hasil dari kerjasama SMP 5 Kota Serang bersama CV Fataniyah,” ujarnya, Selasa (18/6).

    Ita mengatakan, program tahfidz ini merupakan program tahun 2024 yang akan terus dikembangkan. Tidak hanya untuk siswa-siswinya, tetapi juga untuk bapak ibu guru SMPN 5 Kota Serang yang hafal 3 Juz, nantinya tidak hanya mendapatkan hewan kurban.

    “Kami juga akan bermitra kembali dengan yang lainnya, mudah-mudahan (bisa) mendapatkan tiket umroh. Mudah-mudahan program-program tahfidz di SMPN 5 Kota Serang ini menjadi inspirasi dan juga motivasi untuk generasi Qurani,” ungkapnya.

    Tak hanya itu, Ita juga berpesan kepada bapak ibu guru hebat tidak hanya di SMPN 5 Kota Serang, tapi juga di sekolah lainnya untuk lebih menerapkan pendidikan karakter kepada anak. Sehingga anak menjadi siswa-siswi yang soleh-solehah, berakhlak mulia dan juga bermanfaat untuk orang banyak.

    “Terima kasih atas supportnya untuk semua pihak dalam program tahfidz dan SMPN 5 Kota Serang, semoga menjadi kemanfaatan dan juga keberkahan untuk semuanya, jazakumullah khoiran katsiron,” tandasnya. (MUF)

  • Sinergi Dengan UIN SMH Banten, PT KSI Bantu Bangun Taman, Tanam Pohon Hingga Gelar Kuliah Umum

    Sinergi Dengan UIN SMH Banten, PT KSI Bantu Bangun Taman, Tanam Pohon Hingga Gelar Kuliah Umum

    SERANG, BANPOS – UIN Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten menjalin sinergi dengan berbagai kalangan, salah satunya dengan PT Krakatau Sarana Infrastruktur (KSI), untuk mengimplementasikan program Tri Darma Perguruan Tinggi.

    Wujud dari sinergi kemitraan itu, KSI memberikan bantuan pembangunan taman sinergi dan bantuan 100 pohon buah-buahan eksotis nusantara yang ditanam di kompleks kampus UIN SMH Banten, Curug, Kota Serang, serta Direktur Utama PT Krakatau Sarana Infrastruktur Ir Alugoro Mulyowahyudi memberikan kuliah umum bertema Membangun Entrepreneurial Mindset di Kalangan Mahasiswa, Kamis (13/6/2024).

    Kegiatan dalam rangka HUT ke-42 PT Krakatau Sarana Infrastruktur itu dihadiri Rektor Wawan Wahyuddin, Wakil Rektor I Mufti Ali, Wakil Rektor II Subhan, Wakil Rektor III Hidayatullah, Kepala Biro AUPK Amrullah dan Plt Kepala Biro AAKK Ahmad Riyadi. Kemudian Corporate Secretary Vice President PT KSI Gumilar Sugandi, Corporate Communication Manager PT KSI Arifa Norma Dewi, dan Panitia Pelaksana HUT ke-42 PT KSI.

    Rektor Wawan Wahyuddin memberikan apresiasi kepada PT KSI yang sedang merayakan ulang tahun.

    “Orang-orang yang pandai bersyukur sebagaimana firman Allah yang saya bacakan tadi, kalau kita pandai mensyukuri pasti ditambah nikmat-nikmat berikutnya. Saya pun yakin PT KSI akan semakin maju setelah mengadakan kerja sama,” ungkap Wawan saat memberikan sambutan.

    Menurut Wawan, kerja sama ini adalah amal jariyah yang terus-menerus. Apalagi dengan gerakan penanaman pohon sebuah anugerah yang luar biasa untuk kesehatan. Tidak hanya untuk penghuni UIN, tetapi untuk menghadapi pemanasan global, perubahan iklim dan seterusnya.

    “Kemudian ditambah lagi dengan pemberian wawasan tentang kewirausahaan ini antara lain bahwa kita ini memang haus akan ilmu. Untuk itu saya minta nanti kepada anak-anak ku semua, ambil ilmu dari Direktur Utama KSI dan kita terapkan dalam kehidupan baik di dunia kampus secara akademik maupun juga luar kampus, dalam arti masyarakat yang sangat luas,” ungkap Wawan.

    Wawan optimistis semua ini menjadi rahmatan lil’alamin, baik keberadaan lingkungan, keberadaan rumah tangga, keberadaan dalam bergaul dan seterusnya, sesuai misi yang diinginkan oleh UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten.

    Pada kesempatan memberikan sambutan dan mengisi kuliah umum, Direktur Utama PT. Krakatau Sarana Infrastruktur, Alugoro Mulyowahyudi mengungkapkan, tahun ini hari ulang tahun Krakatau Sarana Infrastruktur yang ketiga sebagai sub-holding dan sebagai perusahaan KIEC yang ke-42.

    Alugoro merasa bangga berada di kampus UIN SMH Banten, kampusnya keren. “Alhamdulillah ada usulan dari para staf kami untuk memberikan kuliah umum di UIN SMH Banten ini dan tentunya saya sangat senang bisa masuk ke kampus yang sangat modern, sangat indah dan luar biasa. Pak Rektornya juga sangat hebat. Kalau lihat ceritanya, dulu guru agama di SMAN, sekarang jadi rektor adalah sebuah pencapaian yang sangat luar biasa. Memimpin UIN SMH Banten ini semakin sukses lagi,” ungkapnya.

    Menurutnya, kampus entrepreneur mengembangkan dirinya menjadi kampus yang berkolaborasi dengan industri semakin meningkat.

    “Jadi konsep kampus sebagai ini sudah sudah lama sekali, seperti di luar negeri. Apalagi sekarang trennya kampus diminta untuk melakukan optimalisasi aset, seperti kampus yang sudah statusnya berubah menjadi Perguruan Tinggi Negeri Berbadan Hukum, yang harus semakin meningkatkan asetnya, optimalisasi asetnya supaya bisa mendapatkan pendapatan, supaya uang kuliah tidak naik drastis,” tuturnya.

    Mengenai wirausaha, lanjut dia, adalah orang-orang yang pandai mengenali mengenali peluang. Orang melihatnya sebagai kekacauan atau kebingungan, tetapi entrepreneur melihatnya sebagai peluang. Contoh saat pandemi covid, semua orang melihatnya itu sebagai kekacauan dan sebagai masalah, dan sebagai tantangan. Tapi ada segelintir orang yang melihat itu sebagai peluang. Misalnya membuat masker, menjual obat herbal jahe merah dan lain sebagainya. Kemudian rumah sakit sepi berubah menjadi tempat isolasi.

    “Entrepreneur itu sebagai katalisator perubahan. Teman-teman tahu yang namanya Elon Musk, yang baru datang ke Indonesia melakukan perubahan besar yaitu membuat mobil listrik, dan sekarang Starling (internet), sebentar lagi yang namanya kabel fiber optik dan internet akan menjadi semakin mudah, kecepatannya semakin tinggi,” ungkapnya.

    Entrepreneur, lanjut dia, terkadang digambarkan sebagai pemimpi yang melakukan tindakan. Mereka cenderung berorientasi pada tindakan. Mereka dapat bergerak cepat untuk menyelesaikan sesuatu. Mereka berorientasi pada tujuan, bersedia melakukan apa pun untuk mencapai tujuan mereka.

    “Mereka juga merupakan kombinasi dari pemikir, pelaku, perencana, dan pekerja. Mereka menggabungkan visi dan tindakan,” tandasnya. (LUK)

  • Launching PPDB Tahun 2024, Pemprov Banten Terus Meningkatkan Layanan Kepada Masyarakat

    Launching PPDB Tahun 2024, Pemprov Banten Terus Meningkatkan Layanan Kepada Masyarakat

    SERANG, BANPOS – Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten terus berupaya meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya pada bidang pendidikan. Hal itu dilakukan guna meningkatkan angka partisipasi sekolah di Provinsi Banten.

    Demikian disampaikan Al Muktabar usai Launching Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Tahun 2024 SMA, SMK dan SKh Provinsi Banten di Pendopo Gubernur Banten, KP3B Curug, Kota Serang, Rabu (12/6/2024).

    “PPDB adalah satu hal yang setiap tahun dilakukan, tentu kita menindaklanjuti berbagai hasil evaluasi dari tahun sebelumnya untuk terus meningkatkan layanan kepada masyarakat khususnya dalam rangka akses ke sekolah negeri. Baik itu SMA, SMK dan SKh,” ungkapnya.

    Selanjutnya, dalam rangka mendekatkan layanan pendidikan kepada masyarakat untuk mendapatkan akses pendidikan. Pemprov Banten setiap tahunnya terus meningkatkan sarana prasarana sekolah, diantaranya Ruang Kelas Baru (RKB) hingga membangun Unit Sekolah Baru (USB).

    “Kemudian kita juga mendorong peran serta sekolah swasta, beberapa pembiayaan kita alokasi untuk mendukung sekolah swasta. Tetapi yang harus kita pahami ini adalah hak masyarakat untuk mendapatkan pilihan layanan pendidikan dan ini menjadi tanggungjawab kita bersama,” katanya.

    Al Muktabar menuturkan dalam melakukan pengawasan pelaksanaan PPDB tahun 2024. Pihaknya mengajak seluruh stakeholder bersama-sama turut serta, sebagai upaya membangun kesadaran bersama.

    “Pengawasannya sudah terstruktur, kita semua berperan dan mudah-mudahan dengan ikhtiar kita ini akan membangun kesadaran bersama,” tuturnya.

    “Nanti kita akan mengecek secara langsung, saya ada di lapangan untuk hal ini,” sambungnya.

    Pada kesempatan itu, Al Muktabar juga mengimbau kepada seluruh Kepala Sekolah dan tenaga pendidik di Provinsi Banten untuk dapat memberikan informasi seluas-luasnya terkait pelaksanaan PPDB.

    “Kepala Sekolah adalah ujung tombak yang melayani masyarakat pada bidang pendidikan, saya mohon ini dapat terkomunikasikan dengan baik,” imbaunya.

    Sementara, dalam laporannya Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Provinsi Banten Tabrani menyampaikan pada PPDB tahun 2024 untuk SMA akan dilaksanakan dengan 4 jalur, yaitu jalur zonasi, afirmasi, perpindahan orang tua serta prestasi akademik dan non akademik.

    “Untuk jalur zonasi, afirmasi dan perpindahan orang tua dilaksanakan pada 19 s.d 23 Juni 2024. Pendaftaran dilakukan secara online dan bila orang tua atau calon siswa mengalami kendala teknis, maka sekolah menyediakan help desk,” ujarnya.

    “Selanjutnya untuk jalur prestasi akademik dilaksanakan 1 s.d 5 Juli 2024 dan non akademik 30 Juni s.d 2 Juli 2024,” sambungnya.

    Sedangkan untuk PPDB 2024 untuk SMK, kata Tabrani, akan dilaksana pada 19 s.d 29 Juli 2024. Selanjutnya juga akan dilaksanakan tes minat dan bakat calon siswa.

    “Untuk PPDB 2024 ini ada perbedaan dibandingkan tahun sebelumnya, yaitu tidak boleh ada nitip KK. Selanjutnya jalur afirmasi tidak boleh menggunakan SKTM, tetapi menggunakan PIP, KIP dan PKH yang terdaftar dalam DTKS,” katanya.

    Selanjutnya, Tabrani mengungkapkan kuota PPDB tahun 2024 untuk tingkat SMA yaitu jalur zonasi 50 persen, afirmasi 15 persen, prestasi 30 persen dan 5 persen untuk jalur perpindahan orang tua.

    “Agar tidak ada penumpukan pendaftaran, ada zonasi per Kabupaten/Kota hingga Kecamatan. Akan tetapi untuk sekolah yang beririsan atau diperbatasan hal itu telah diatur pada jalur zonasi, jadi mereka bisa mendaftar,” pungkasnya. (adv)

  • Pertama Kali Digelar, Pameran Foto Jurnalistik Karya Mahasiswa KPI

    Pertama Kali Digelar, Pameran Foto Jurnalistik Karya Mahasiswa KPI

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa Program Studi Komunikasi dan Penyiaran Islam (KPI), Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin (SMH) Banten, menggelar Pameran Foto Jurnalistik Tahun 2024, untuk pertama kalinya. Kegiatan yang digelar di pelataran Gedung Fakultas Dakwah ini, akan berlangsung selama tiga hari, Rabu – Jumat (12 – 14/6/2024).

    Dosen Pengampu Mata Kuliah Jurnalistik Foto, Nana Sutisna menjelaskan, kegiatan pameran ini sebagai pengganti Ujian Akhir Semester (UAS) diakhir masa pembelajaran semester genap, tahun akademik 2023/2024.

    “Tujuan pameran ini sebagai pengganti UAS, sekaligus untuk mengukur kemampuan mahasiswa dan mengetahui kepercayaan diri mereka akan hasil karyanya,” katanya.

    Dikatakan Nana, hasil karya mahasiswa KPI semester 6 yang bertema, Banten di Mata Mahasiswa KPI ini, dipamerkan sebanyak 150 foto, karya 75 mahasiswa.

    Dekan Fakultas Dakwah, UIN SMH Banten, Endad Musaddad mengaku bangga dan bahagia dengan adanya pameran karya mahasiswa KPI, yang baru pertama kalinya digelar. Ia berharap, kegiatan ini terus dikembangkan.

    “Saya menyambut gembira pameran foto jurnalistik ini, sebab sebelumnya belum pernah ada. Kegiatan semacam ini harus terus dikembangkan karena selaras dengan program pembelajaran dan penyiapan lulusan yang siap bersaing,” ujarnya.

    Salah satu mahasiswa KPI , Putri yang ikut menampilkan hasil karyanya di Pameran Foto Jurnalistik, menyampaikan antusiasnya. Dengan adanya kegiatan ini, pembelajaran teras lebih efektif karena adanya praktik langsung.

    “Lebih terasa efektif di mata kuliah peminatan ini, karena terjun langsung untuk praktik. Juga adanya pameran ini lebih terasa seru,” ungkapnya.

    Pada pembukaan Pameran Foto Jurnalistik Mahasiswa KPI Tahun 2024 ini, tampak hadir juga, para Wakil Dekan Fakultas Dakwah, Kepala Bagian Akademik Fakultas Dakwah, Ketua dan Sekertaris Prodi KPI, BKI dan PMI, serta para dosen di lingkungan Fakultas Dakwah UIN SMH Banten. (DHE)

     

  • Mahasiswa Unsera Gelar Kunjungan Industri ke PWI Banten

    Mahasiswa Unsera Gelar Kunjungan Industri ke PWI Banten

    SERANG, BANPOS – Rombongan mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) program Studi Ilmu Komunikasi melakukan kunjungan industri ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten di Jalan Jenderal Sudirman nomor 25, Kota Serang, Selasa (11/6). Para mahasiswa tersebut sengaja berkunjung dalam rangka meningkatkan literasi media terkait hukum dan kode etik Jurnalistik melalui diskusi hangat.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kaprodi Ilmu Komunikasi Fisipkum Unsera Indrianti Azhar Firdaus, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Media Sucahya, serta Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Iksan Adil Prayoga. Mereka disambut hangat oleh Ketua PWI Provinsi Banten Rian Nopandra yang didampingi Sekretaris PWI Banten Fahdi Khalid, Wakil Ketua Bidang Organisasi Teguh Akbar Indham serta Ketua PWI Kota Serang Iman Esa Firmansyah dan Ketua PWI Kabupaten Serang Wisnu Anggoro.

    “Kunjungan kami ini merupakan studi untuk mata kuliah etika dan hukum pers. Di mana, biasanya mahasiswa mendapatkan materi pengetahuan di kampus, namun kali ini mereka harus mendapat pengetahuan secara langsung di lapangan,” ujar Indrianti Azhar Firdaus.

    Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, mengaku berterima kasih atas kunjungan dari Mahasiswa Unsera. Terlebih saat ini, kunjungan dari mahasiswa tersebut ada korelasinya dengan program PWI Pusat, di mana setiap PWI di daerah harus turun dan bekerja sama dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, untuk memberikan pengetahuan terkait dunia Jurnalistik.

    Ia mengungkap bahwa sudah beberapa kali menggelar kegiatan yang mengikutsertakan mahasiswa. Bahkan Unsera menjadi salah satu perguruan tinggi yang pernah terlibat pada acara yang digelar oleh PWI Banten.

    “Kami menyambut baik kedatangan teman teman mahasiswa dari Unsera, arahan dari PWI Pusat memang mengharuskan kami untuk bersentuhan langsung dengan perguruan tinggi. Bahkan dengan Unsera, kami sudah pernah terlibat dalam sebuah acara yang kita gelar,” katanya. (MUF)

  • Semarak Anak Bangsa, Sarana Salurkan Bakat anak

    Semarak Anak Bangsa, Sarana Salurkan Bakat anak

    SERANG, BANPOS – Salah satu Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) yang ada di Kota Serang yakni Paud Anak Bangsa menggelar kegiatan Semarak Anak Bangsa. Kegiatan tersebut salah satu program untuk menyalurkan minat bakat serta kreatifitas anak.

    Kepala Sekolah Paud Anak Bangsa, Ida Nurfarida menjelaskan, semarak anak bangsa merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan diakhir tahun ajaran pendidikan.

    Ida Nuraida menuturkan, program tersebut merupakan program sekolah yang sudah disusun dan disepakati pada awal tahun ajaran 2023/2024 dan tertuang pada kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) Sekolah Anak Bangsa.

    “Yakni mengadakan kegiatan gelar kreatifitas peserta didik sekolah anak bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan melatih peserta didik untuk berkreatifitas dan menyalurkan bakat, meningkatkan kemampuan Berkarya dan mental keberanian tampil didepan Publik,” tuturnya, Sabtu (8/6).

    “Menambah wawasan tentang seni, serta sebagai sarana hiburan untuk peserta didik yang telah menyelesaikan pembelajaran intrakurikuler, P5 dan ekstrakurikuler selama satu tahun ajaran pendidikan. Juga Sebagai Jalan Silaturrahmi dengan Para Alumni,” tambahnya.

    Dalam kegiatan tersebut, juga diramaikan oleh penampilan dari para alumni angkatan pertama yaitu 2011, Norma Citra Kalila yang menampilkan Tarian Genjring Party, angkatan 2015 yang menampilkan tarian Mojang Priangan dan Lir Ilir yang dibawakan oleh Queenka, Moza, Nada, dan Syiffa. Serta angkatan 2020 yaitu Azqia Khairani Wajdi yang menampilkan kemampuannya berpidato dalam Bahasa Arab.

    “Harapan ke depan, semarak anak bangsa dapat terlaksana kembali untuk tahun ajaran 2024-2025, bisa semakin semarak lagi dengan segala Kreatifitas-kreatifitasnya baik dari peserta didik, guru dan orang tua, juga bisa menghadirkan para alumni dari setiap angkatannya,” tandasnya.

    Kepala Bidang (Kabid) Paud Dindikbud Kota Serang, Ati Rohayati mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik dan bisa menjadi kegiatan yang baik untuk di contoh oleh sekolah lainnya.

    “Melalui pentas seni ini semoga lebih terciptanya kreatifitas siswa serta menggali kreatifitas siswa yang ada di sekolah tersebut. Program yang juga masuk para P5 ini semoga bisa menumbuhkan kekompakan antara wali murid, siswa dan pihak sekolah,” ujarnya.

    “Semoga sekolah lain bisa ikut menggelar kegiatan serupa karena kegiatan seperti ini sangat positif,” sambungnya.

    Menambahkan, Kepala seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian Paud pada Dindikbud Kota Serang, Ratna Ningsih mengatakan, dalam kegiatan semarak anak bangsa yang merupakan kegiatan gelar karya P5 dan pentas seni. Dirinya mengaku bahwa kegiatan ini sangat baik, karena bisa memberikan ruang bagi anak-anak dalam mengembangkan kreatifitasnya.

    “Saya melihatnya ini merupakan wadah atau suatu tempat bagi anak-anak untuk menampilkan kreatifitasnya kemudian inovasi dan penemuan-penemuan dari mereka saat mengikuti proses pembelajaran,” jelasnya.

    “Diharapkan anak-anak bisa lebih baik lagi, mampu berfikir kritis, dan bisa mengembangkan diri untuk mampu menyelesaikan suatu masalah untuk bekal masa depan mereka (anak-anak paud anak bangsa, red),” tandasnya. (MPD)

  • FTK UIN SMH Banten Sukses Gelar ‘The 3rd AICIEL 2024’

    FTK UIN SMH Banten Sukses Gelar ‘The 3rd AICIEL 2024’

    SERANG, BANPOS – Universitas Islam Negeri (UIN) Sultan Maulana Hasanuddin Banten kembali menggelar Konferensi Tahunan Internasional Pendidikan Islam dan Bahasa (AICIEL) untuk ketiga kalinya. Acara ini berlangsung pada 5-6 Juni 2024 dengan tema “Building Inclusiveness and Welfare Through Islamic Education.”

    Acara yang diorganisir oleh Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) UIN Banten ini diselenggarakan dalam format hybrid, menggabungkan kehadiran fisik dan virtual. Empat pembicara dari empat negara diundang untuk berbagi pandangan dan pengalaman mereka mengenai inklusivitas dan kesejahteraan dalam pendidikan Islam. Konferensi ini menjadi momen penting untuk mendiskusikan strategi dan program dalam meningkatkan inklusivitas dan kesejahteraan mahasiswa di lingkungan pendidikan Islam.

    Acara ini dibuka oleh Prof. Mufti Ali, S.Ag., M.A., Ph.D., selaku Plh. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK), dan Prof. Dr. H. Wawan Wahyudin, M.Pd., Rektor UIN Banten. Dalam pidato pembukaannya, mereka menekankan pentingnya membangun inklusivitas dan kesejahteraan siswa melalui pendidikan Islam.

    Pada sesi pleno, pembicara dari Universiti Pendidikan Sultan Idris, Malaysia, Dr. Mohd Syaubari bin Othman, dan Colm Peter Downes dari British Council EnglishScore memberikan wawasan tentang strategi pendidikan inklusif. Sesi ini dimoderatori oleh Afif Suaidi, M.Hum.

    Sesi pleno kedua menampilkan Dr. Ahmed Abdul Aty Abdul Aziz Ismail dari Ain Shams University, Mesir, dan Dr. Apud, M.Pd., dari UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten. Diskusi dalam sesi ini difokuskan pada pengembangan program yang mendukung kesejahteraan siswa dalam pendidikan Islam.

    Selain sesi pleno, acara ini juga menyelenggarakan sesi paralel dan kompetisi makalah mahasiswa, yang melibatkan berbagai topik dari pendidikan karakter hingga pengembangan media pembelajaran interaktif.

    Konferensi yang berlangsung di Auditorium Utama Gedung Rektorat Lantai 3 ini juga diikuti secara daring oleh peserta dari berbagai wilayah. Melalui acara ini, diharapkan dapat terjalin kolaborasi dan pertukaran ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan Islam secara global.

    Acara AICIEL 2024 ini membuktikan komitmen UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten dalam memajukan pendidikan Islam yang inklusif dan sejahtera. Dengan partisipasi aktif dari seluruh peserta, baik pembicara, moderator, maupun mahasiswa, konferensi ini diharapkan memberikan dampak positif yang signifikan bagi perkembangan pendidikan Islam di Indonesia dan dunia. (AZM)

  • Tantangan Penyetaraan Pendidikan Pesantren

    Tantangan Penyetaraan Pendidikan Pesantren

    Oleh

    Dr. Ali Muhtarom, M.S.I

    Sekretaris Forum WD 3 Tarbiyah dan Keguruan PTKI, Dosen FTK UIN SMH Banten

    KEPUTUSAN Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kementerian Agama Republik Indonesia nomor 1772 dan 3543 2018 menjadi dasar dalam penyelenggaraan Pendidikan Kesetaraan Pondok Pesantren Salafiyah (PKPPS) di Indonesia. Bahkan posisi PKPPS dianggap menjadi lebih kuat ketika Undang-Undang Nomor 18 Tahun 2019 tentang Pesantren disahkan. Meskipun demikian, keberadaan UU Pesantren tersebut belum memberikan ruang khusus bagi PKPPS baik dalam aspek afirmasi, rekognisi, maupun fasilitasi sebagaimana dalam amanah UU tersebut.

    Saya mengatakan bahwa PKPPS belum mendapat ruang khusus dalam UU Pesantren karena pada satu sisi, status penyetaraan dari non formal menuju formal belum secara eksplisit dijelaskan dalam UU Pesantren.

    Jika dicermati keberadaan PKPPS memang disinggung dalam UU tersebut yaitu masuk dalam pasal 5 (lima) tentang tiga klasifikasi bentuk pesantren yaitu bentuk kajian kitab kuning, bentuk pendidikan muallimin, dan bentuk lainnya yang terintegrasi dengan pendidikan umum. Poin ketiga inilah menurut saya afirmasi UU Pesantren terkait kelembagaan PKPPS.

    Pada sisi yang lain, UU Pesantren juga belum secara eksplisit mendudukkan posisi PKPPS dalam jalur pendidikan formal karena dalam UU Pesantren disebutkan jalur pendidikan formal meliputi pendidikan Diniyah Formal (PDF) dan Pendidikan Muadalah baik dari jenjang Ula, Wustha, Ulya maupun Ma’had Aly. Di sinilah sekali lagi yang saya maksud PKPPS belum secara khusus diberikan ruang dalam UU Pesantren. Padahal jika dilihat dari urgensi dan kemunculannya PKPPS lebih dahulu dari UU Pesantren.

    Jika dicermati lebih mendalam lagi, program kesetaraan pendidikan pesantren tersebut memiliki tujuan yang sangat mulia yaitu sebagai pelayanan untuk pemerataan pendidikan dasar dan menengah di kalangan pesantren, membantu program pemerintah dalam mewujudkan wajib/ wajar belajar 9 (sembilan) tahun, dan memberikan acuan utama dalam proses, penilaian, dan kompetensi lulusan untuk disetarakan dari segi kualitas dengan lembaga lain di luar PKPPS. Perlu dipahami juga bahwa PKPPS tidak sama dengan program kejar paket A, B, atau C.

    Program Kesetaraan pada Pondok Pesantren berbeda dengan program kejar paket karena memiliki induk Pesantren yang diselenggarakan oleh masyarakat. Pesantren yang dimaksud memiliki Izin Operasional yang dibuktikan melalui Nomor Pokok Sekolah Nasional (NPSN) yang diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan juga terdaftar pada Kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota yang dibuktikan dengan Nomor Statistik Pondok Pesantren (NSPP). Dengan kata lain PKPPS hanya bisa dilaksanakan oleh pesantren yang telah memiliki syarat administratif tersebut.

    Program Kesetaraan pada Pondok pesantren juga tidak menghilangkan pembelajaran klasik yang telah dilakukan oleh Pondok Pesanren masing-masing.

    Justru pembelajaran klasik yang dimiliki pesantren merupakan bagian dari keunikan PKPPS. Pondok pesantren tetap diberikan kebebasan dalam mengeksplor pendidikan keagamaan yang bersumber dari rujukan aslinya yaitu kitab-kitab kuning.

    Sedangkan, pada kejar Paket penyelenggaranya adalah Kelompok belajar, Lembaga Kursus, baik pemerintah maupun swasta. Bahkan pada program kejar paket ini, masyarakat hanya diikutkan materi-materi atau mata pelajaran yang hanya akan diujikan nasional saja.

    Misalnya Pada program paket A, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan.

    Pada program paket B, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, Ilmu Pengetahuan Alam (IPA), Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) dan Pendidikan Kewarganegaraan.

    Pada program paket C, Ujian Nasional mencakup mata pelajaran Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris, Matematika, dan mata pelajaran yang menjadi ciri khas program pendidikan. (Lihat PP. No 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan dan Keputusan menteri pendidikan dan Kebudyaaan No. 0131/U/1994 Tentang Program Paket A dan Paket B Menteri Pendidikan dan Kebudayaan. Jadi program kesetaraan pada PKPPS lebih spesifik penyelenggaranya dilakukan oleh Pesantren sedangkan di Luar Pesantren menggunakan Kejar Paket.

    Permasalahan yang muncul kemudian adalah keseriusan dari semua pihak, terutama pemerintah dalam mengembangkan dan menjaga kualitas PKPPS. Implementasi UU Pesantren yang menitikberatkan pada tiga poin yaitu afirmasi, rekognisi, dan fasilitasi terhadap kelembagaan pesantren perlu segera diwujudkan, bukan sekedar diwacanakan.

    Dalam ranah pemerintah daerah, terutama para Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama di Provinsi perlu sigap membangun kolaborasi dengan para stakeholder di masing masing wilayah untuk menjembatani problem problem dalam mendukung pelaksanaan PKPPS.

    Setidaknya terdapat dua permasalahan yang perlu dicari solusinya dalam penguatan dan pengembangan kelembagaan PKPPS. Pertama, dari segi komponen pendidikan, perlu dilakukan pembenahan sistem yang lebih baik, teruma dalam aspek sarana dan prasarana (asrama, masjid), kompetensi ustaz atau kyai, ketersediaan referensi kitab turots (kitab kuning), dan pengembangan hasrat para santri untuk menimba ilmu pengetahuan agama dan umum.

    Kedua, PKPPS sebagai lembaga dalam membantu program pemerintah untuk pemenuhan hak anak putus sekolah saat ini belum menjadi pilihan warga sekitar pesantren, sehingga perlu penguatan maksimal secara internal dari aspek kelembagaan, manajemen, dan pengembangan metode dan kurikulum pembelajaran pesantren.

    Dukungan tokoh masyarakat dan pemerintah sangat diperlukan dalam pengembangan sistem pesantren dalam mewujudkan PKPPS yang lebih baik. (*)

     

     

     

  • Kembangkan SDM Industri, KRAKATAU POSCO Lakukan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Untirta

    Kembangkan SDM Industri, KRAKATAU POSCO Lakukan Penandatangan Nota Kesepahaman dengan Untirta

    CILEGON, BANPOS – Dalam rangka meningkatkan sinergi antara industri dan institusi pendidikan serta mempererat jalinan kerja sama, KRAKATAU POSCO bersama dengan Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) melakukan penandatanganan Nota Kesepahaman untuk pengembangan sumber daya manusia (SDM) dalam rangka implementasi merdeka belajar kampus merdeka, Rabu (8/5).

    Kegiatan tersebut dihadiri oleh Direktur HR & GA Dicky Mardiana, Direktur Technology and Business Development (TBD) Alhadis Syamsuddin, beserta jajaran, serta Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fatah Sulaiman beserta jajaran, bertempat di gedung rektorat Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

    Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkuat kerja sama antara perguruan tinggi dengan pelaku industri untuk menciptakan SDM yang unggul dan berkualitas perlu ditingkatkan dan diharapkan dapat membentuk anak-anak daerah untuk memiliki daya saing yang tinggi dan siap menjadi calon pemimpin industri baja nasional di masa depan.

    Kerja sama yang terjalin menekankan pada beberapa ruang lingkup diantaranya, pelaksanaan kegiatan yang bersifat sharing knowledge, kuliah umum, workshop atau training, pelaksanaan program magang, program rekrutmen melalui campus hiring dan job fair, serta pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.

    Direktur HR & GA PT Krakatau Posco Dicky Mardiana menyampaikan bahwa saat ini tercatat sekitar 62 alumni Untirta telah memberikan kemampuan terbaiknya dengan menapaki langkah awal mereka dengan berhasil menempati posisi sebagai leader di KRAKATAU POSCO.

    “Dengan adanya kolaborasi yang baik dengan universitas terutama yang berada terdekat dengan kami, maka akan memberikan pengaruh pada kualitas sumber daya manusia serta capaian-capaian universitas nantinya. Hal ini terbukti kurang lebih 62 alumni untirta sudah tercatat sebagai leader di KRAKATAU POSCO, harapan kami kedepannya akan lebih banyak lagi leader-leader di masa yang akan datang yang lahir dari Untirta,” ungkap Dicky Mardiana.

    Sementara itu, Rektor Universitas Sultan Ageng Tirtayasa, Fatah Sulaiman mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kepercayaan pihak industri untuk bersama-sama meningkatkan kualitas SDM yang lebih unggul dimasa yang akan datang.

    “Kami sangat berterima kasih kepada KRAKATAU POSCO atas kesempatan yang luar biasa ini, kerja sama yang kita lakukan diharapkan dapat mengembangkan kegiatan implementasi kerjasama di masa yang akan datang, dan pembangunan yang lebih baik dalam hal kurikulum dan pelaksanaan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), serta implementasi kerjasama secara berkelanjutan,” ujar Fatah Sulaiman.

    Kerja sama antara KRAKATAU POSCO dan Untirta dalam bidang riset dan penelitian telah dilakukan pertama kali pada tahun 2018 dengan melakukan uji tekan paving block di Laboratorium dengan menggunakan Bahan baku Beton bersama dengan Teknik Sipil Untirta dan di tahun 2021 melakukan penelitian untuk pemanfaatan slag sebagai material ramah lingkungan.

    Harapannya kedepannya, melalui kerja sama ini dapat menciptakan SDM unggul dan berkualitas, serta membentuk calon pemimpin industri baja nasional di masa depan dari anak-anak daerah. Terjalinnya kolaborasi pada sektor pendidikan, sumber daya manusia, riset, dan teknologi diharapkan menjadi bukti nyata upaya KRAKATAU POSCO dalam meningkatkan kualitas masyarakat dan pengembangan industri secara berkelanjutan, untuk kemajuan Provinsi Banten dan Indonesia. (LUK)