SERANG, BANPOS – Salah satu sekolah penggerak asal Kota Serang, Paud Anak Bangsa kembali menggelar Kemah Anak Bangsa Mandiri. Kegiatan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini dilaksanakan, mulai hari dari tanggal 1 Mei pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 2 mei 2024 pukul 10.00 WIB.
Kepala Sekolah PAUD Anak Bangsa, Ida Nurfarida mengatakan, alasan dari dilaksanakannya kegiatan kemah tersebut yakni untuk mengajarkan kemandirian pada anak sejak dini.
“Sebagai upaya untuk melatih kamampuan kemandirian peserta didik, juga melatih rasa persaudaraan, solidaritas dan empati sesama teman,” katanya, Kamis (2/5).
Dia menjelaskan, kegiatan peserta didik selama berkemah antara lain melakukan berbagai kegiatan perlombaan bertema ‘Dolanan Wong Kota Serang’ seperti engklek, gobak sodor dan lompat tali.
Selain itu juga diisi dengan mengajarkan anak solat 5 waktu, olahraga serta permainan mencari jejak harta karun, talkshow seputar peringatan hari lahirnya Pendidikan Nasional dan mengenalkan sosok pahlawan pendidikan di diindonesia yakni bapak Kihajar Dewantara.
“Orang tua pun merespon dengan antusias, anak-anak juga semangat. Bahkan diluar prediksi, peserta didik yang berusia 3 tahun juga mengikuti kegiatan ini dan bisa beradaptasi dengan baik,” jelasnya.
Ida berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa memacu PAUD lain untuk bisa menggelar kegiatan serupa. Agar anak-anak bisa mengenal berkemah sejak dini serta belajar mandiri tanpa selalu ditemani orang tuanya.
“Hatapannya kedepan bisa diikuti seluruh peserta didik, atau bahkan bisa melangkah lebih jauh tempat kemahnya, tidak disekolah lagi. Semoga juga bisa menginspirasi lembaga Paud yang lain bahwa kegiatan berkemah bisa dikenalkan sejak usia dini,” ucapnya.
Fasilitator Sekolah Penggerak Kota Serang, Richard Amri mengapresiasi terkait inovasi yang dilakukan PAUD Anak Bangsa. Menurutnya, kegiatan berkemah tersebut merupakan kegiatan positif yang bisa menjadi contoh untuk PAUD lainnya.
“Luar biasa, menurut saya ini sangat baik. Disatu sisi untuk menunjang profil pelajar pancasila dan disisi lain membangun sifat kemandirian anak-anak. Walaupun dalam masa pondasi, namun mereka mulai belajar mandiri dengan kegiatan berkemah ini,” ucapnya.
“Harapannya, kegiatan ini bisa di jadikan acuan untuk PAUD-PAUD lainnya, terutama PAUD penggerak. Karena ini merupakan salah satu inovasi yang positif untuk membangun kepribadian anak yang mandiri dan mau bersosialisasi,” tandasnya. (MPD)