Kategori: PENDIDIKAN

  • Paud Anak Bangsa Ajarkan Kemandirian Melalui Kegiatan Berkemah

    Paud Anak Bangsa Ajarkan Kemandirian Melalui Kegiatan Berkemah

    SERANG, BANPOS – Salah satu sekolah penggerak asal Kota Serang, Paud Anak Bangsa kembali menggelar Kemah Anak Bangsa Mandiri. Kegiatan gelar karya Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) ini dilaksanakan, mulai hari dari tanggal 1 Mei pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 2 mei 2024 pukul 10.00 WIB.

    Kepala Sekolah PAUD Anak Bangsa, Ida Nurfarida mengatakan, alasan dari dilaksanakannya kegiatan kemah tersebut yakni untuk mengajarkan kemandirian pada anak sejak dini.

    “Sebagai upaya untuk melatih kamampuan kemandirian peserta didik, juga melatih rasa persaudaraan, solidaritas dan empati sesama teman,” katanya, Kamis (2/5).

    Dia menjelaskan, kegiatan peserta didik selama berkemah antara lain melakukan berbagai kegiatan perlombaan bertema ‘Dolanan Wong Kota Serang’ seperti engklek, gobak sodor dan lompat tali.

    Selain itu juga diisi dengan mengajarkan anak solat 5 waktu, olahraga serta permainan mencari jejak harta karun, talkshow seputar peringatan hari lahirnya Pendidikan Nasional dan mengenalkan sosok pahlawan pendidikan di diindonesia yakni bapak Kihajar Dewantara.

    “Orang tua pun merespon dengan antusias, anak-anak juga semangat. Bahkan diluar prediksi, peserta didik yang berusia 3 tahun juga mengikuti kegiatan ini dan bisa beradaptasi dengan baik,” jelasnya.

    Ida berharap, dengan adanya kegiatan ini bisa memacu PAUD lain untuk bisa menggelar kegiatan serupa. Agar anak-anak bisa mengenal berkemah sejak dini serta belajar mandiri tanpa selalu ditemani orang tuanya.

    “Hatapannya kedepan bisa diikuti seluruh peserta didik, atau bahkan bisa melangkah lebih jauh tempat kemahnya, tidak disekolah lagi. Semoga juga bisa menginspirasi lembaga Paud yang lain bahwa kegiatan berkemah bisa dikenalkan sejak usia dini,” ucapnya.

    Fasilitator Sekolah Penggerak Kota Serang, Richard Amri mengapresiasi terkait inovasi yang dilakukan PAUD Anak Bangsa. Menurutnya, kegiatan berkemah tersebut merupakan kegiatan positif yang bisa menjadi contoh untuk PAUD lainnya.

    “Luar biasa, menurut saya ini sangat baik. Disatu sisi untuk menunjang profil pelajar pancasila dan disisi lain membangun sifat kemandirian anak-anak. Walaupun dalam masa pondasi, namun mereka mulai belajar mandiri dengan kegiatan berkemah ini,” ucapnya.

    “Harapannya, kegiatan ini bisa di jadikan acuan untuk PAUD-PAUD lainnya, terutama PAUD penggerak. Karena ini merupakan salah satu inovasi yang positif untuk membangun kepribadian anak yang mandiri dan mau bersosialisasi,” tandasnya. (MPD)

  • Pengurus Gugus Paud Kecamatan Cipocok Jaya Resmi Dikukuhkan

    Pengurus Gugus Paud Kecamatan Cipocok Jaya Resmi Dikukuhkan

    SERANG, BANPOS – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang baru saja mengukuhkan pengurus baru Gugus Paud oleh Pusat Kegiatan Gugus (PKG) PAUD Kecamatan Cipocok Jaya periode 2024. Pengukuhan itu dilangsungkan di Gedung Sanggar Kegiatan Belajar (SKB) pada Selasa (30/4/2024).

    Dalam acara tersebut turut hadir Kepala Bidang (Kabid) PAUDNI pada Dindikbud Kota Serang Ati Rohayati. Kehadirannya itu sekaligus mengukuhkan pengurus baru Gugus Paud 1 sampai 8 se-Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang.

    Usai dikukuhkan, Ketua PKG Kecamatan Cipocok Jaya Ida Nurfarida menjelaskan, PKG merupakan wadah koordinasi antar gugus PAUD yang melaksanakan kegiatan pembinaan.

    Kemudian untuk jumlah gugusnya sendiri, Ida menyebutkan, di Kecamatan Cipocok Jaya terdapat delapan gugus PAUD yang menjadi anggota PKG.

    Ida berharap, usai dikukuhkan, PKG Kecamatan Cipocok Jaya dapat memberikan kontribusi yang nyata bagi peningkatan kualitas PAUD di Kota Serang.

    Selain itu ia pun berharap, agar kekompakan antar pengurus PKG dapat selalu terjaga. Karena pasca pandemi Covid 19, PKG kecamatan Cipocok Jaya coba kembali diaktifkan.

    “Terutama rasa persaudaraan, ikatan emosional, chemistry di antara sesama anggota gugus itu yang paling nomor satu,” katanya.

    Sementara itu Kepala Bidang PAUDNI pada Dindik Kota Serang Ati Rohayati yang diwakili oleh Kasi Kurikulum dan Penilaian Ratna Ningsih menyampaikan sebuah pesan, untuk seluruh pengurus baru PKG Kecamatan Cipocok Jaya agar bisa memegang amanah yang diberikan.

    Selain itu ia pun juga berpesan, agar PKG tidak hanya sekedar menjadi organisasi perkumpulan semata, melainkan wadah untuk saling membantu antar guru PAUD di dalamnya.

    “Kemudian jadikan wadah ini sebagai wadah untuk saling bantu antar sesama guru yang ada di komunitasnya,” ucapnya.

    Dan terakhir, Ratna berharap, PKG Kecamatan Cipocok Jaya untuk bisa menjadi inspirasi bagi PKG lainnya di Kota Serang.

    “Diharapkan kedepannya bisa menginspirasi gugus-gugus lain di kecamatan yang berbeda untuk bisa menjalankan kegiatan-kegiatan yang sifatnya untuk peningkatan kompetensi dan pengembangan diri,” tandasnya. (TQS)

  • PKBM Insan Utama Mandiri Bareng Bantenologi Santuni Guru Ngaji dan Yatim

    PKBM Insan Utama Mandiri Bareng Bantenologi Santuni Guru Ngaji dan Yatim

    SERANG, BANPOS – Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Insan Utama Mandiri Sawah Luhur bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi menyelenggarakan kegiatan santunan guru ngaji dan yatim pada Senin (8/4) di aula PKBM Insan Utama Mandiri Sawah Luhur, Kasemen, Kota Serang.

    Ketua PKBM Insan Utama Mandiri, Hikmatullah, mengatakan bahwa acara itu merupakan kegiatan rutin PKBM, yang dalam dua tahun terakhir bekerjasama dengan Laboratorium Bantenologi UIN Banten untuk menyalurkan santunan bagi guru ngaji dan yatim.

    “Sebagai lembaga pendidikan non formal, PKBM Insan Utama Mandiri telah berdiri selama lebih dari dua belas tahun dan berkontribusi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia kota Serang dan Provinsi Banten,” ujarnya.

    Ia menuturkan, dalam penyelenggaraan pendidikan non-formal itu, pihaknya menyelenggarakan program paket A bagi warga belajar yang putus sekolah di level SD, paket B bagi yang putus sekolah di level SMP, dan paket C bagi warga belajar yang putus sekolah di level pendidikan menengah.

    “Selain itu, PKBM Insan Utama Mandiri juga mengelola tiga buah PAUD yang ada di Kecamatan Kasemen,” tuturnya.

    Menurutnya, PKBM Insan Utama Mandiri Sawah Luhur juga menyelenggarakan Taman Bacaan Masyarakat dan pelatihan-pelatihan kecakapan hidup (life skills) seperti pelatihan servis AC, menjahit, membuat sate bandeng, dll dengan jumlah alumni mencapai lebih dari seribu orang.

    “Kerjasama dengan Bantenologi ini merupakan upaya PKBM untuk menjalin sinergi dengan kampus dan perguruan tinggi di Banten,” ungkapnya.

    Sementara itu, Direktur Laboratorium Bantenologi, Rohman, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan upaya Bantenologi untuk lebih menyelami kondisi real masyarakat.

    “Dunia kampus selalu berkutat dengan kegiatan-kegiatan akademik seperti diskusi, seminar, workshop, dll. Hal ini harus diimbangi dengan kegiatan-kegiatan yang langsung berhubungan dengan masyarakat dan berupaya untuk mencari solusi terbaik bagi masyarakat. Komponen masyarakat yang dalam pandangan Bantenologi cukup rentan adalah guru ngaji dan yatim piatu,” ucapnya.

    Rohman menuturkan, guru ngaji memiliki peran strategis dalam menghapus buta literasi Al Qur’an, yang menurut salah satu penelitian jumlahnya masih cukup tinggi di Banten.

    Menurut Rohman, para guru ngaji bekerja tanpa pamrih agar generasi muda Islam dapat membaca dan memahami kitab sucinya tanpa penghasilan yang memadai.

    “Untuk itulah kegiatan ini mengambil segmen guru ngaji. Sedangkan yatim dan piatu merupakan generasi harapan bangsa ke depan yang harus dipersiapkan kebutuhan-kebutuhannya, agar cita-cita dan harapannya tetap terpelihara,” ungkapnya.

    Sementara itu, tokoh masyarakat Sawah Luhur, Kiyai Zubair, mengucapkan syukur dan terimakasih kepada PKBM, Bantenologi dan seluruh donatur yang telah menyumbangkan waktu, tenaga dan hartanya sehingga guru ngaji dan yatim mendapatkan santunan yang bermanfaat untuk hari raya Iedul Fitri. (DZH)

  • Pelajar Kronjo-Tangerang Disosialisasikan Bahaya Merokok

    Pelajar Kronjo-Tangerang Disosialisasikan Bahaya Merokok

    TANGERANG, BANPOS – Puskesmas Kronjo, Kabupaten Tangerang, menggelar sosialisasi bahaya rokok dan skrining perilaku merokok di sejumlah sekolah.

    Kegiatan tersebut mengantisipasi serta meminimalisir perilaku merokok di kalangan pelajar.

    Kepala Puskesmas Kronjo, dr. Udin Suprayogi, mengatakan bahwa perilaku merokok sangat merugikan kesehatan.

    Kerugian kesehatan ini tidak saja diderita perokok dewasa saja, tetapi para pelajar bila merokok.

    “Sosialisasi dan skrining ini, akan dilakukan kepada anak usia 10-18 tahun atau setingkat Kelas 5-6 SD, pelajar SMP dan pelajar SMA, karena kerentanan mencoba-coba merokok ini terjadi di saat usia remaja atau setingkat SLTP dan SLTA,” katanya.

    Para petugas kesehatan pun turut melaksanakan Pembinaan dan Pengawasan Kawasan Tanpa Rokok (KTR) pada institusi pendidikan.

    Pelaksanaan kegiatan ini juga turut mendapat dukungan dari pihak sekolah. Mereka memberikan apresiasi dan kepada Puskesmas Kronjo atas terselenggaranya kegiatan tersebut.

    Guru SMAN 9 Kabupaten Tangerang, Andi Maulana, mengatakan jika sosialisasi dan skrining perilaku merokok terhadap pelajar sangat positif dalam mengendalikan dan meminimalisir perilaku merokok bagi pelajar.

    “Pelajar selain merasa takut terungkap perilaku merokoknya, pengetahuan terhadap bahaya merokok juga membuat mereka mendapatkan pengetahuan tentang bahaya merokok bagi kesehatan,” tandasnya. (DZH)

  • Singapore Intercultural School Cilegon Optimalkan Potensi Siswa Lewat Lomba Cerdas Cermat

    Singapore Intercultural School Cilegon Optimalkan Potensi Siswa Lewat Lomba Cerdas Cermat

    CILEGON, BANPOS – Singapore Intercultural School Cilegon mengadakan kegiatan lomba antar siswa Sekolah Dasar. Perlombaan tersebut digelar dalam rangka untuk mengoptimalkan potensi dari para siswa-siswi.

    Perlombaan berupa cerdas cermat berbahasa Inggris tersebut diikuti oleh 3 sekolah, yakni Cendekia Islamic School (CIS), Evfialand School Serang dan Global Indonesia school (GIS).

    Direktur Singapore Intercultural School (SIS), Andrew Paterson mengatakan, lewat lomba ini dirinya ingin memberikan pemahaman tentang pendidikan internasional.

    “Kami mengabdikan diri ke masyarakat, memberikan awareness, pemahaman tentang pendidikan internasional, salah satu contohnya SIS Cilegon mengadakan lomba quiz, yang mana dipandu oleh guru-guru ekpatriat kami,” ujarnya di sela-sela lomba, di SIS Cilegon, Sabtu (2/3).

    “Dan juga kami fasilitasi (para peserta lomba, red) Ipad, sehingga proses pembelajaran yang baik bisa terlaksana dan juga bekerja sama dengan dinas pendidikan terkait. Untuk meningkatkan kapasitas pendidikan yang ada di kota tersebut,” sambungnya.

    Pada kesempatan yang sama, Kepala Sekolah Singapore Intercultural School Cilegon, Jennifer B. Angeles mengaku, lomba tersebut pertama kali diadakan serta sengaja digelar untuk memberikan kesempatan bagi para murid berkolaborasi dengan murid lainnya.

    “Mau memberikan kesempatan bukan hanya untuk murid SIS Cilegon tapi juga kepada murid-murid lainnya, untuk mereka bisa mencapai kemampuan seoptimal mungkin,” ujarnya.

    “Untuk bisa berintegrasi, berinteraksi dengan teknologi serta menginspirasi bagi semuanya. Harapan kita, SIS bisa melakukan setiap tahun juga lebih banyak sekolah-sekolah yang berpartisipasi dalam lomba,” tambahnya.

    Sementara itu, Kabid Ketenagaan dan Perizinan Dindikbud Kota Cilegon A Najid, mengucapkan rasa terima kasih atas kontribusi SIS memajukan pendidikan di Kota Baja tersebut. Menurutnya, kegiatan perlombaan itu sangat baik untuk perkembangan anak.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada keluarga besar SIS yang sudah memberikan kontribusi terbaik untuk pendidikan di Kota Cilegon. Salah satunya hari ini, merupakan kegiatan yang baik dalam mengasah kemampuan anak-anak,” ujarnya.

    “Patut kita acungi jempol. Di mana para pelajar ini perlu dilatih kemampuannya dari usia sedini mungkin. Untuk meraih cita-cita dan kehidupan yang lebih sukses nantinya. Ini sangat penting sekali, kalau bisa sekolah-sekolah lain bisa mengikuti acara semacam ini,” sambungnya.

    Sebagai informasi, SIS memiliki visi menginspirasi peserta didik menuju prestasi yang lebih tinggi. Misi SIS yakni, memicu rasa ingin tahu dan penyelidikan sembari mengembangkan nilai-nilai dan keterampilan abad ke-21. SIS memprioritaskan siswa dan mempersonalisasi pembelajaran untuk menciptakan dunia yang lebih baik.

    Selain itu, SIS saat ini memiliki program terbaru yakni, menjangkau kepada masyarakat yang lebih luas. (MPD)

  • Satlantas Polres Pandeglang Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

    Satlantas Polres Pandeglang Sosialisasi Tertib Lalu Lintas

    PPANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka memberikan edukasi tentang keselamatan dalam berlalu lintas, Satlantas Polres Pandeglang, melalui Unit Kamsel dalam program Police Goes to School melakukan sosialisasi tentang tertib lalu lintas kepada siswa SMPN 2 Kaduhejo, Senin (26/2).

    Kasatlantas Polres Pandeglang, AKP Made Hendra Kusumanata melalui Kanit Kamsel Satlantas Polres Pandeglang, Ipda Moh Irfan Fauzi mengatakan, unit Kamsel Polres Pandeglang melaksanakan kegiatan Police Goes to School Memberikan sosialisasi tentang tertib berlalu lintas.

    “Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk menanamkan disiplin berlalu lintas dengan cara melengkapi kelengkapan berkendara, diantaranya kelengkapan surat kendaraan, menggunakan knalpot standar dan menggunakan helam saat berkendara,” kata Irfan kepada BANPOS.

    Selain itu, lanjut Irfan, tujuan dari kegiatan ini juga untuk menekan angka kecelakaan lalu lintas di wilayah Pandeglang.

    “Dalam kegiatan ini kita berharap para siswa dapat membudayakan keselamatan sebagai kebutuhan. Selain itu juga untuk menekan angka kenakalan remaja di lingkungan sekolah,” terangnya.

    Menurutnya, kegiatan sosial isi ini mendapat respon positif dari dewan guru dan para siswa SMPN 2 Kaduhejo.

    “Alhamdulillah mendapat respon dari dewan guru dan para siswa SMPN 2 Kaduhejo,” ungkapnya. (DHE)

  • Dekan FTK UIN Banten Tekankan Pencapaian Prestasi Kemahasiswaan

    Dekan FTK UIN Banten Tekankan Pencapaian Prestasi Kemahasiswaan

    SERANG, BANPOS – Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) Fakultas Tarbiyah dan Keguruan resmi dilantik oleh Dekan Fakultas Tarbiyah dan Keguruan (FTK) Universities Islam Negeri Sultan Maulana Hasanuddin Banten, Nana Jumhana. Kegiatan pelantikan dilaksanakan pada 5/2/2024 dan dirangkai dengan orientasi program kerja bagi para pengurus Ormawa dalam merancang dan menggunakan anggaran kegiatan secara efektif dan sesuai aturan pelaporan.

    Dalam sambutannya, Dekan FTK menyampaikan tiga hal penting terkait program-program pengurus Ormawa yang dilakukan. Pertama, Dekan FTK meminta kepada seluruh Ormawa untuk bersinergi dengan Fakultas dalam meningkatkan prestasi, khususnya prestasi non akademik.

    Peningkatan prestasi non akademik tersebut menurut Dekan sangat diperlukan karena selain untuk menghadapi abad 21 yang secara khusus menantang mahasiswa untuk selalu berprestasi, juga akan membantu dalam penambahan poin akreditasi pada Fakultas dan Program Studi.

    Menurut Dekan FTK, peningkatan prestasi akademik sudah dilakukan oleh masing-masing Program Studi, sehingga prestasi non akademik seperti soft skill dan keterampilan lain perlu ditingkatkan juga.

    “Jika para Ketua Jurusan fokus pada peningkatan prestasi akademik, maka prestasi non akademik juga perlu ditingkatkan supaya seimbang,” lanjut Nana Jumhana.

    Kedua, Dekan FTK menyampaikan pada para ketua Himpunan Mahasiswa Program Studi (HMPS) untuk melakukan koordinasi dengan para Ketua Program Studi dalam setiap kegiatan yang akan dilaksanakan.

    “Kegiatan-kegiatan dari HMPS juga harus menunjang prestasi bagi Program Studi dalam menambah poin akreditasi,” jelas Dekan FTK.

    Ketiga, secara khusus Dekan FTK menyampaikan bahwa seluruh Ormawa baik HMPS, Dema FTK, dan Sema FTK untuk serius dalam melaksanakan program kerja dan meningkatkan prestasi berbagai kompetisi yang melibatkan unsur mahasiswa di tingkat regional maupun nasional.

    Wakil Dekan III, Ali Muhtarom menambahkan bahwa pretasi sangat penting dimiliki oleh mahasiswa dalam menyambut tantangan masa depan. Persaingan di era saat ini berbeda dengan era para pendahulu, masa depan mahasiswa saat ini sangat ditentukan oleh keterampilan masa depan (future skill).

    Selain itu, menurut WD III, bahwa tim yang solid dan jaringan juga perlu ditingkatkan oleh para aktivis kemahasiswaan, khususnya para Ormawa FTK.

    Dalam rangka membangun jaringan, menurut WD III, Ormawa FTK perlu meningkatkan jejaring positif dengan instansi atau lembaga mitra Fakultas di luar kampus. Kemudian yang paling penting juga menurut WD III adalah seluruh Ormawa FTK lebih mengutamakan kepentingan Universitas dalam membangun prestasi kemahasiswaan, tambah Ali Muhtarom.

    Pada sesi orientasi program kerja kemahasiswaan, Kepala bagian tata usaha (Kabag) FTK, Ahmad Riyadi menambahkan bahwa para pengurus Ormawa FTK yang dilantik saat ini mengemban amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Para pengurus Ormawa perlu membangun komunikasi dan kerjasama secara baik dengan pimpinan Fakultas.

    Selain itu, Ahmad Riyadi juga menyampaikan bahwa pengurus Ormawa harus menjadi contoh dalam sikap dan perilaku disiplin seperti mengatur waktu, menjalankan program kerja, dan melaporkan pengeluaran keuangan secara benar.

    Kabag FTK juga menambahkan bahwa segala proses yang dilakukan oleh aktivis mahasiswa, terutama para pengurus Ormawa saat ini adalah proses pembelajaran yang baik untuk bekal masa depan para mahasiswa, Lanjut Kabag FTK.

    Perlu diketahui bahwa FTK UIN Sultan Maulana Hasanuddin Banten saat ini memiliki sembilan Ormawa yaitu Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (Dema-F), Senat Mahasiswa Fakultas (Sema-F), Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Agama Islam (HMJ) PAI, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Bahasa Arab(HMJ) PBA.

    Selanjutnya, Himpunan Mahasiswa Jurusan Tadris Bahasa Inggris (HMJ) TBI, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah(HMJ) PGMI, Himpunan Mahasiswa Jurusan Manajemen Pendidikan Islam (HMJ) MPI, Himpunan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Islam Anak Usia Dini (HMJ) PIAUD, dan Himpunan Mahasiswa Jurusan Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (HMJ) BKPI. (RED)

  • Himaguna Sosialisasikan Perguruan Tinggi ke Pelajar

    Himaguna Sosialisasikan Perguruan Tinggi ke Pelajar

    LEBAK, BANPOS – Himpunan Mahasiswa Gunungkencana (Himaguna) menggelar sosialisasi kepada SLTA se-Kecamatan Gunungkencana, dengan tema HIMAGUNA GOES TO SCHOOL, “Meningkatkan kesadaran pentingnya pendidikan di tingkat perguruan tinggi”.

    Ketua Umum HIMAGUNA, Irfan Romdoni, mengatakan bahwa kegiatan tersebut berjalan selama dua hari, pada hari Selasa (6/2), Himaguna mengunjungi SMA 1 Gunungkencana dan mendelegasikan siswa MAN 3 Lebak dan SMK Mulya Kencana. Sedangkan pada hari kedua, Rabu (7/2) Himaguna mengunjungi SMK 1 Gunungkencana dan mendelegasikan siswa SMK 1 Paedah Kencana.

    “Dalam kegiatan ini diisi dengan memaparkan materi terkait dengan jalur masuk Perguruan Tinggi Negeri (PTN), Perguruan Tinggi Swasta (PTS), Perguruan Tinggi Kedinasan (PTK) dan tentang program beasiswa KIP-K,” kata Irfan kepada BANPOS, Kamis (8/2).

    Menurut Irfan, dengan adanya kegiatan ini kami berharap bisa memberikan pengetahuan dan informasi kepada siswa kelas Xll yang ada di SLTA Kecamatan Gunung Kencana mengenai Perguruan Tinggi dan bisa memberikan mereka motivasi untuk bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta menghapus mindset bahwa kuliah itu mahal karena sebenarnya ada bantuan beasiswa dari pemerintah yaitu program KIP-K untuk siswa yang memiliki keinginan berkuliah tapi memiliki keterbatasan dalam Ekonomi.

    Selain itu Irfan juga menyampaikan bahwa, kegitaan ini bukan hanya sebatas sosialisasi, tetapi ada follow up untuk selanjutnya teman teman siswa kelas Xll akan diberikan mentoring mengenai informasi jadwal tentang jalur masuk ke perguruan tinggi dan mentoring tentang pembuatan akun KIP-K.

    “Pendidikan adalah awal dari kemajuan sebuah bangsa jika suatu bangsa sudah memiliki taraf pendidikan yang baik maka bangsa itu sedang berjalan kearah kemajuan,” tandasnya. (MYU)

  • Kelompok KKM Tematik 32 Untirta Gelar Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS

    Kelompok KKM Tematik 32 Untirta Gelar Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS

    TANGERANG, BANPOS – Kelompok KKM tematik 32 Universitas Sultan Ageng Tirtayasa (Untirta) Desa Sukadiri, Kabupaten Tangerang, menggelar mengadakan acara Sosialisasi Pencegahan HIV/AIDS dengan tema ‘Satukan langkah cegah HIV, semua setara akhiri AIDS’, Kamis, (1/2). Bertempat di di SMAN 21 Kabupaten Tangerang, kegiatan ini merupakan kolaborasi antara kelompok KKM Tematik 32 Untirta dengan Puskesmas Sukadiri.

    Ketua KKM 32 Untirta, Aditia, mengungkapkan bahwa tujuan dilaksanakannya sosialisasi ini yaitu untuk meningkatkan pengetahuan serta pemahaman dari Siswa dan Siswi SMAN 21 Kabupaten Tangerang berkaitan dengan penyakit HIV/AIDS. Selain itu, sosialisasi ini juga ditujukan guna mencegah bertambahnya jumlah kasus dari penyakit HIV/AIDS dikalangan remaja.

    “Kegiatan ini terdiri dari penyampaian materi edukatif dan juga diskusi interaktif bersama dengan narasumber hebat yaitu dr. Budi Setiawan. Kegiatan sosialisasi ini juga melaksanakan pre test dan post test yang ditujukan untuk mengukur adanya peningkatan pengetahuan peserta mengenai penyakit HIV/AIDS,” ujarnya.

    Aditia menyampaikan, dalam kegiatan ini panitia telah menjalankan tugasnya dengan sangat baik. Menurutnya, hal ini tidak lepas dari dukungan pihak SMAN 21 Kabupaten Tangerang yang telah kooperatif sebagai fasilitator.

    “Tidak luput juga yang paling penting narasumber kita bapak dr. Budi Setiawan yang telah menyampaikan materi dengan metode yang begitu menarik, sehingga audience dapat mengikuti materi dengan baik. Harapannya kegiatan ini menjadi langkah awal remaja khsusnya Siswa-siswi SMAN 21 Kabupaten Tangerang untuk sadar akan bahaya HIV/AIDS,” tandasnya. (MUF)

  • HMI Lebak Boikot Kantor KPU Lebak

    HMI Lebak Boikot Kantor KPU Lebak

    LEBAK, BANPOS – Sejumlah kader Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak memasang spanduk di depan Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak yang bertuliskan Boikot Kantor KPU Lebak.

    Diketahui, hal tersebut dilakukan lantaran HMI menduga terdapat kejanggalan dan perekrutan anggota komisioner KPU Lebak penuh kepentingan.

    “Kabupaten Lebak tidak kekurangan SDM (sumberdaya manusia), masih banyak orang berkualitas disini. Tidak perlu ada import dari daerah lain,” kata Ketua HMI Lebak, Ratu Nisya Yulianti kepada wartawan, Jumat (2/1).

    Ratu menjelaskan, perekrutan anggota komisioner 2024-2029 dinilai tidak dapat dibenarkan lantaran banyak hal yang seharusnya menjadi tolak ukur penting dalam penilaian.

    “Orang yang bukan berdomisili di Lebak bisa menjadi anggota KPU Lebak. Bahkan, Orang-orang yang diputuskan bersalah oleh DKPP malah lolos juga,” tandasnya. (MYU)