Kategori: PERISTIWA

  • Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI

    Rupiah Melesat Jelang Pengumuman RDG BI

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat 0,20 persen ke level Rp 15.264 per dolar AS dibandingkan penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.295 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia mayoritas juga menguat terhadap dolar AS. Baht Thailand melonjak 0,03 persen, dolar Singapura naik 0,05 persen, peso Filipina naik 0,11 persen, rupee India melesat 0,29 persen, ringgit Malaysia melonjak 0,34 persen, won Korea Selatan terdongkrak 1,08 persen, dan yen Jepang minus 0,08 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya melemah 0,02 persen ke level 103,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro menguat 0,16 persen ke level Rp 16.580, terhadap poundsterling Inggris naik 0,23 persen ke level Rp 19.401, dan terhadap dolar Australia menguat 0,26 persen ke level Rp 9.881.

    Analis Pasar Keuangan, Lukman Leong mengatakan, rupiah bergerak datar pada pembukaan pagi ini. Namun, ada potensi penguatan terbatas berkat koreksi dolar AS setelah data purchasing managers index (PMI) yang lebih lemah dari perkiraan.

    “Saat ini, investor cenderung wait and see menantikan hasil rapat dewan gubernur Bank Indonesia (BI) siang nanti,” jelasnya, di Jakarta, Kamis (24/8).

    Lukman memproyeksi, nilai tukar ripiah bergerak di kisaran Rp 15.250 sampai Rp 15.350 per dolar AS sepanjang hari ini. (RMID)

  • Harga Emas Naik Tembus Rp 1.069.000 Per Gram

    Harga Emas Naik Tembus Rp 1.069.000 Per Gram

    JAKARTA, BANPOS – Harga emas Antam pagi ini naik Rp 7.000 menjadi Rp 1.069.000 per gram dibanding perdagangan kemarin, Rp 1.062.000.

    Sementara, harga jual kembali (buyback) emas juga naik Rp 8.000 menjadi Rp 949.000 per gram dari sebelumnya Rp 941.000 per gram.

    Berikut harga pecahan emas batangan Antam sebelum pajak yang tercatat di Logam Mulia Antam, Kamis (24/8):

    Harga emas 0,5 gram: Rp 584.500

    Harga emas 1 gram: Rp 1.069.000

    Harga emas 2 gram: Rp 2.078.000

    Harga emas 3 gram: Rp 3.092.000

    Harga emas 5 gram: Rp 5.120.000

    Harga emas 10 gram: Rp 10.185.000

    Harga emas 25 gram: Rp 25.337.000

    Harga emas 50 gram: Rp 50.595.000

    Harga emas 100 gram: Rp 101.112.000

    Harga emas 250 gram: Rp 252.515.000

    Harga emas 500 gram: Rp 504.820.000

    Harga emas 1.000 gram: Rp 1.009.600.000. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/185323/naik-rp-7000-harga-emas-tembus-rp-1069000-per-gram

  • Pemkot Tangerang Laporkan Pengunggah Video Soal Ruko Cimone

    Pemkot Tangerang Laporkan Pengunggah Video Soal Ruko Cimone

    TANGERANG, BANPOS – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang secara resmi melaporkan akun pengunggah video viral yang menarasikan Pemkot bongkar paksa ruko padahal pemilik punya serpiikat hak milik. Laporan tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Bagian Hukum Pemerintah Kota Tangerang, Lia Dahlia, melalui Sentra Layanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polres Metro Tangerang Kota.

    “Iya, malam ini kami buat laporan resmi terhadap penggunggah video yang menarasikan Pemkot bongkar paksa ruko,” ujar Lia, saat ditemui di Kantor Polres Metro Tangerang, Senin (21/08/2023).

    Seperti diketahui, akibat postingan di akun tiktok yang menyebutkan “Ruko Punya Kita, Tapi Sesuka Pemkot Tangerang Bongkar Pajak Kita Bayar Sertifikat Sudah Hak Milik,” turut menimbulkan kegaduhan pada sosial media.

    Oleh karena itu, agar tidak ada kesimpangsiuran jelas Lia, Pemkot berupaya menempuh jalur hukum salah satunya yaitu dengan melaporkan atas dugaan Tindak Pidana Kejahatan Informasi dan Transaksi Elektronik UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik, kepada pihak yang telah melakukan pemosting video.

    “Langkah ini kami ambil agar masyarakat juga bisa melihat bahwa kami pemerintah bertindak sesuai aturan dan koridor hukum yang berlaku. Dan kami tidak mau berpolemik, karena nyata aset ini milik Pemkot dan akan dimanfaatkan untuk kepentingan masyarakat,” terangnya.

    Lia juga kembali menegaskan bahwa pihak Pemkot dalam proses pengamanan aset tersebut telah melalui prosedur dan tahapan yang diatur oleh undang-undang. Dirinya berharap kalaupun ada pihak yang merasa dirugikan atas proses pengaman aset tersebut bisa melakukan langkah hukum sesuai aturan yang berlaku.

    “Saya menyesalkan langkah yang diambil penggugah video, kalau ingin menyelesaikan masalah silakan tempuh jalur hukum. Jangan menyebar konten yang malah menimbulkan kegaduhan dan terkesan membohongi publik,” tuturnya.

    Untuk selanjutnya Pemkot Tangerang menyerahkan proses penyelesaian persoalan tersebut ke Polres Metro Tangerang. “Kami percayakan proses penegakan hukumnya ke pihak kepolisian,” pungkasnya.

    Sebagai informasi, sebelumnya beredar video adu argumentasi antara pegawai Pemkot Tangerang dengan sesorang yang mengaku pengacara pemilik ruko. Video tersebut dinarasikan Pemkot Bongkar Ruko Padahal Pemilik Punya Sertifikat. Namun dalam klarifikasinya pihak Pemkot Tangerang menegaskan bahwa pihaknya tidak pernah melakukan pembongkaran, namun melakukan pengamanan atas aset yang telah menjadi milik Pemkot atas putusan Kasasi PTUN Nomor W2.TUN.7/1787/HK.06/XI/2021 dan Nomor 656K/TUN/2022. (made)

  • Berkontribusi Perhatikan Warga Binaan Lapas, Walikota Cilegon Dapat Penghargaan

    Berkontribusi Perhatikan Warga Binaan Lapas, Walikota Cilegon Dapat Penghargaan

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian kembali meraih penghargaan tingkat Nasional. Kali ini, penghargaan diberikan oleh Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia (Kemenkumham) Republik Indonesia pada peringatan Hari Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia yang ke-78 di Lapangan Lapas Anak Kota Tangerang, Senin 21 Agustus 2023.

    Penghargaan tersebut sebagai bentuk apresiasi dari Kementerian Hukum dan HAM RI atas kontribusi Walikota Cilegon dalam pelaksanaan pembinaan bagi warga binaan pemasyarakatan di Lapas Kelas II A Cilegon.

    Dimana, penghargaan diterima oleh Kepala Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian Kota (Diskominfo) Cilegon Agus Zulkarnaen mewakili Wali Kota Cilegon Helldy Agustian.

    Wali Kota Cilegon Helldy Agustian mengaku bersyukur atas penghargaan tersebut. Pemberian penghargaan itu atas hubungan baik Pemkot Cilegon dengan Lapas II A Cilegon.

    “Hubungan antara pemerintah daerah dengan Lapas IIA Cilegon sudah berjalan sangat baik. Alhamdulillah berkat hubungan baik tersebut hari ini (Senin-red) kita meraih penghargaan dari Kementerian Hukum dan HAM RI, harusnya saya datang langsung untuk menerima penghargaan tersebut namun sudah diwakilkan oleh pak Agus Zulkaranen (Kepala Diskominfo Kota Cilegon-red),” kata Wali Kota Cilegon Helldy Agustian sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin 21 Agustus 2023.

    Dalam hal ini, Helldy mengaku, Pemerintah Kota Cilegon berupaya untuk memberikan kontribusi dan bekerjasama dengan Lapas Kelas II A Cilegon, mulai dari penyelenggaraan pelatihan oleh Dinas Tenaga Kerja (Disnaker), dukungan dalam sektor Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) serta peningkatan fasilitas lainnya.

    ”Sudah banyak kontribusi yang Pemkot Cilegon berikan untuk Lapas II A Cilegon, mulai dari Disnaker, UMKM dan peningkatan fasilitas lainnya. Intinya kita akan terus mensupport Lapas agar semakin baik,” tutur Helldy.

    Dengan tekad yang kuat, Helldy berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan fasilitas Lapas Kelas II A Cilegon.

    Tujuannya, agar Lapas dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar dalam proses pemasyarakatan yang lebih baik di Kota Cilegon.

    “Kita akan terus memberikan dukungan yang positif terhadap Lapas IIA Cilegon, agar supaya fasilitas – fasilitas yang dimiliki lapas semakin meningkat, sehingga proses pemasyarakatan akan jauh lebih baik ke depanya di Kota Cilegon,” ucap Helldy.(adv)

  • Wakil Walikota Sanuji Ajak Mahasiswa Maksimalkan Program Beasiswa Full Sarjana

    Wakil Walikota Sanuji Ajak Mahasiswa Maksimalkan Program Beasiswa Full Sarjana

    CILEGON, BANPOS – Suasana semarak dan penuh semangat menghiasi Podcast Kemerdekaan yang diselenggarakan oleh Politeknik PGRI Banten dengan tema “Menggali Makna Kemerdekaan”.

    Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, yang memberikan inspirasi dan pesan berarti kepada para mahasiswa/i yang hadir.

    Dalam momen yang menggetarkan hati tersebut, Sanuji memotivasi generasi muda untuk turut serta dalam upaya membangun dan mencerdaskan bangsa.

    Dalam pidatonya, Sanuji Pentamarta menyampaikan harapannya agar peringatan kemerdekaan, khususnya perayaan 17 Agustus, tidak hanya menjadi ajang kebahagiaan dan kekompakan semata, tetapi juga dipenuhi dengan elemen keilmuan dan intelektualitas.

    Sanuji yang juga politis PKS ini mengajak para mahasiswa/i di Politeknik PGRI Banten untuk menjadikan peringatan kemerdekaan sebagai momentum untuk menggelar lomba-lomba yang tak hanya meriah, tetapi juga mendalam dari sisi keilmuan.

    Diskusi dan sharing session juga diharapkan bisa menjadi bagian integral dari perayaan ini, dengan mengundang tokoh-tokoh sukses dari Cilegon untuk berbagi pengalaman mereka.

    Sanuji mengungkapkan pandangannya usai berpartisipasi dalam Podcast tersebut.
    “Saya berharap ini menjadi contoh di Politeknik PGRI Banten nanti lomba-lomba yang biasa memeriahkan ada atau mungkin juga ada diskusinya ada sisi keilmuannya dan ada sisi intelektualnya supaya ada pengayaan buat untuk di lingkungan tempat tinggal kita. Dimana adik-adik mahasiswa/i bisa mengundang orang-orang Cilegon yang sukses untuk bicara pengalaman untuk sharing session sehingga anak-anak muda kita dapat pencerahan dari cerita pengalaman tersebut,” ujar Sanuji, Senin (21/8/2023).

    Namun, pesan yang paling mendalam dari Sanuji adalah ajakan agar generasi muda, terutama di Kota Cilegon, tidak menghentikan perjalanan pendidikan mereka.

    “Pesan saya untuk anak-anak muda khususnya di Kota Cilegon untuk terus bersemangat dalam menuntut ilmu. Jadikan ilmu tersebut untuk bekal dalam meraih cita-cita. Untuk itu, ayo manfaatkan program beasiswa Full Sarjana yang telah digulirka oleh Pemkot Cilegon, sehingga nantinya tidak ada lagi anak-anak muda di Kota Cilegon yang tidak bersekolah,” ucap Sanuji.

    Sementara itu salah satu mahasiswa Politeknik PGRI Banten, Sevi yang ikut berpartisipasi dalam Podcast Kemerdekaan, merasa terinspirasi oleh pesan dari Wakil Wali Kota Cilegon tersebut.

    Ia menilai bahwa makna kemerdekaan yang disampaikan oleh Sanuji menjadi pemicu semangat bagi generasi muda untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar cita-cita.

    “Bahwa, makna kemerdekaan yang disampaikan oleh Pak Sanuji tadi, berartikan kita sebagai anak muda jangan pernah untuk menyerah terlebih dalam menggapai cita-cita,” kata Sevi penuh semangat.

    Sementara perwakilan manajemen Politeknik PGRI Banten, Fajrin, juga berbagi pandangannya terkait tujuan dari acara Podcast dan perayaan Kemerdekaan ini.

    Ia menyatakan bahwa tujuan utamanya adalah untuk mempererat ikatan antar mahasiswa/i di lingkungan kampus. Selain itu, melalui undangan kepada Wakil Wali Kota Cilegon, Sanuji Pentamarta, pihak kampus berharap mahasiswa/i bisa lebih dekat dengan sosok inspiratif tersebut.

    “Tujuan kita yaitu untuk semarakan hari kemerdekaan RI ke-78, dengan harapan antar mahasiswa/i Politeknik PGRI Banten semakin erat hubungannya. Kami sengaja juga mengundang Wakil Walikota Cilegon, Sanuji Pentamarta untuk hadir dalam Podcast yang langsung terhubung di media sosial Politeknik PGRI Banten, untuk sekiranya dapat memberikan petuah untuk mahasiswa dalam memaknai kemerdekaan,” tutur Fajrin.(adv)

  • Tim Puslitbang Polri Gelar FGD Pemberantasan Kejahatan Jalanan

    Tim Puslitbang Polri Gelar FGD Pemberantasan Kejahatan Jalanan

    LEBAK, BANPOS – Tim Puslitbang Polri dalam rangka penelitian tentang penguatan pemberantasan

    kejahatan jalanan dan aksi premanisme, melaksanakan penelitian di wilayah Hukum Polda Banten. Salah
    satunya di Polres Lebak yang digelar berbentuk focus group discussion (FGD), Selasa (22/8).

    Giat tersebut dihadiri oleh Kapolres Lebak, AKBP Suyono; Wakapolres Lebak, Kompol Arya Fitri
    Kurniawan, para PJU Polres Lebak dan anggota jajaran serta Dinas Perhubungan, Satpol PP dan dari para
    tokoh masyarakat, serta instansi peserta FGD di Aula Sanika Satyawada Polres Lebak.

    Dalam sambutanya, Kapolres Lebak, AKBP Suyono, menyampaikan bahwa kegiatan itu sebagai agenda
    penelitian terkait penguatan pemberantasan kejahatan jalanan dan aksi premanisme di wilayah Polres
    Lebak.

    "Penelitian dari Puslitbang ini untuk mengumpulkan fakta dan saran masukan dari responden yang
    sudah hadir terkait pemberantasan kejahatan jalanan dan aksi premanisme yang terjadi di wilayah
    Kabupaten Lebak,” ujar Suyono.

    Sementara, Ketua Tim Puslitbang Polri, Kombes Pol Saefuddin Mohamad, dalam sambutan mengatakan
    bahwa dalam kegiatan ini akan lakukan interview dan FGD dari berbagai fungsi Kepolisian dan
    masyarakat Kabupaten Lebak.

    “Kedatangan kami kesini untuk melakukan penelitian terkait dengan penguatan pemberantasan
    kejahatan jalanan dan aksi premanisme di wilayah hukum Polres Lebak,” ungkapnya.

    Saefuddin menambahkan, pihaknya berharap peserta bisa memberikan informasi terkait penanganan
    kejahatan premanisme di wilayah Lebak.

    "Tentunya kami berharap kepada, audien mengetahui narasumber yang hadir, hal itu untuk dapat
    memberikan informasi terkait penanganan kejadian-kejadian kejahatan jalanan dan aksi premanisme.

    yang dilakukan oleh Polres Lebak, untuk dijadikan sebagai laporkan kepada Kapolri," katanya.

    "Karena dengan FGD ini juga nantinya kita dapat masukan, untuk memberikan manfaat kepada institusi
    Polri,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Tiga Kios Ludes Terbakar

    Tiga Kios Ludes Terbakar

    KECAMATAN MALINGPING, BANPOS – DIDUGA akibat percikan api dari kabel listrik di atas tabung gas, tiga buah kios di sekitar depan pasar Simpang Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping ludes terbakar.

    Dari informasi yang diterima BANPOS pada Selasa sore (22/8), bangunan yang terbakar adalah kios ayam
    goreng milik Yongki (17), kios buah-buahan milik Nanang (32) dan warung Madura milik Haerul Umam
    (19).

    Menurut Yongki, sekitar Pukul 15.00 WIB, korban pemilik warung chicken hendak memasak ayam.
    Namun, ada percikan api dari kabel listrik.

    "Awal api muncul dari percikan kabel listrik yang terletak di atas kompor gas tempat penggorengan
    ayam yang menyambar kompor, dan mengakibatkan api membesar dan merambat ke warung sembako
    madura serta warung buah-buahan di sebelahnya," terangnya.

    Kapolsek Malingping, AKP Sugiar Ali Munandar, yang kantornya tak jauh dari TKP bersama anggota
    langsung datang. Selanjutnya menghubungi tim damkar Kecamatan Malingping.

    "Kami kemudian bersama anggota Satpol PP dan warga serta tim damkar langsung bergerak dengan dua
    unit kendaraan pemadam kebakaran. Api dapat dipadamkan sekitar Pukul 15.45 WIB," ungkap Sugiar.

    Terang Kapolsek lagi, dalam peristiwa kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa. Sementara kerugian
    materil belum bisa dipastikan.

    "Adapun tiga unit warung yang terbakar diantaranya warung chicken milik Yongki, warung sembako
    milik Haerul Umam dan warung buah-buahan milik Nanang. Untuk kerugian kita belum pastikan
    jumlahnya,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Gizi Seimbang Napi Dipenuhi

    Gizi Seimbang Napi Dipenuhi

    CILEGON, BANPOS – Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Cilegon ikut serta dalam kegiatan Pelatihan Tata Boga oleh Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Banten. Pelatihan digelar selama dua hari di Lembaga Lapas Pemuda Kelas IIA Tangerang, dari 22 hingga 23 Agustus 2023.

    Pelatihan Tata Boga yang diselenggarakan selama dua hari tersebut, terselenggara atas kerjasama Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi bekerja sama dengan Dosen Jurusan Gizi Poltekes Jakarta II.

    “Dua orang pegawai yang menjadi perwakilan untuk mengikuti pelatihan tata boga yang digelar. 1 orang pejabat struktural dan 1 orang petugas dapur. Pelatihan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM, khususnya terkait pemahaman terkait menu yang sehat dan bergizi seimbang,” ujar Kepala Seksi Bimbingan Narapidana/Anak Didik (Kasi. Binadik) Lapas Cilegon, Moch. Yudha Triwangga.

    Kegiatan diawali dengan tentang pemahaman menu dan cara menyusun menu. Selanjutnya, seluruh peserta yang merupakan utusan dari Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pemasyarakatan di lingkungan Kantor Wilayah Kemenkumham Banten, diberikan pelatihan mulai dari penyusunan menu 10 hari, standarisasi resep hingga penugasan modifikasi resep.

    Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Cilegon, Enjat Lukmanul Hakim mengatakan, petugas Pemasyarakatan yang ditunjuk telah sesuai dengan bidang tugasnya. Dengan mengikuti pelatihan tersebut, diharapkan akan memberikan manfaat yang baik bagi petugas dan warga binaan, terutama yang bekerja di dapur untuk dapat mengelola makanan siap saji untuk memenuhi standar gizi yang seimbang bagi warga binaan di dalam lapas.

    “Kami memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada Direktorat Perawatan Kesehatan dan Rehabilitasi, yang telah berkenan untuk memberikan pelatihan tata boga bagi petugas dapur di Lembaga Pemasyarakatan. Dengan adanya pelatihan yang diberikan, kami pastikan pemberian gizi seimbang warga binaan terpenuhi,” ujarnya.

    Kegiatan diakhiri dengan penyerahan sertifikat kepada para perwakilan petugas yang mengikuti pelatihan hingga tuntas. Kedepannya dengan bekal ilmu yang diberikan, pihak Lapas akan melanjutkan ke tahap Pembinaan Kemandirian Tata Boga bari warga binaan. Keterampilan tata boga merupakan ilmu pengetahuan mengenai seni mengolah makanan, dari persiapan, pengolahan, hingga cara menghidangkan makanan.(LUK/PBN)

  • Pendidikan dan Ekonomi Jadi Faktor Masuknya TPPO

    Pendidikan dan Ekonomi Jadi Faktor Masuknya TPPO

    LEBAK, BANPOS – Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) diidentifikasi mudah menyusup di tengah
    masyarakat dengan kalangan ekonomi dan pendidikan yang rendah. Sehingga, dua hal tersebut menjadi
    faktor utama terjadinya praktik TPPO.

    Hal tersebut diungkapkan oleh Jabatan Fungsional Tertentu (JFT) bidang Pemberdayaan Perempuan di
    DP3AP2KB Kabupaten Lebak, Alifah Rochmawati, pada kegiatan Rapat Koordinasi Gugus Tugas
    Pencegahan dan Penanganan (GT PP) TPPO di Kabupaten Lebak.

    "Biasanya Pelaku mendatangi korban dengan iming-iming meski pendidikan rendah tapi bisa
    mendapatkan gaji puluhan juta jika ikut mereka. Karena tergiur, biasanya korban langsung menuruti
    saja," kata Alifah kepada BANPOS seusai kegiatan, Selasa (22/8).

    Ia menjelaskan, kegiatan tersebut menghadirkan berbagai elemen masyarakat mulai dari stakeholder
    dalam lingkungan Pemerintah Kabupaten Lebak, organisasi dan pegiat wanita dan anak, serta media
    massa.

    Ia memaparkan, dengan adanya kegiatan tersebut, para audiens yang hadir akan ditetapkan dalam SK
    Gugus Tugas dengan memiliki peran dan fungsinya masing-masing sesuai ketetapan.

    "Sebelumnya sudah ada sejak tahun 2015 namun belum begitu spesifik. Sekarang ini barulah kita
    ingatkan kembali, kita refresh lah agar masing-masing instansi paham dengan fungsi dan tugasnya
    sehingga bisa memberikan dampak dan kebermanfaatan untuk masyarakat," tandasnya.

    Di tempat yang sama, salah satu fasilitator dari Pattiro Banten, Martina Nursaprudianti, mengatakan
    bahwa para peserta dalam rapat koordinasi tersebut cukup antusias dan serius dalam mengikuti
    kegiatan. Menurutnya, hal yang harus dilakukan terlebih dahulu dibuat sadar akan indikasi adanya TPPO
    di setiap lingkungan sekitarnya.

    "Kan nantinya bisa lebih peka ketika sudah memahami apa tanda-tandanya. Jadi nanti mereka bisa
    menjalankan sesuai tugas dan fungsinya dalam GT PP TPPO mendatang," kata Martina.

    Ia berharap, masyarakat dapat berani berbicara bahkan melaporkan jika terdapat dugaan TPPO
    disekitarnya. Hal tersebut dapat membantu memberantas tindak pidana tersebut jika seluruh pihak
    mulai terkoneksi.

    "Jangan ragu atau sungkan untuk melaporkan hal-hal tersebut kepada instansi pemerintah terkait atau
    mungkin pegiat dilingkungan setempat,& quot; tandasnya. (MYU/DZH)

  • Anak Diduga Korban Penculikan Ditinggal di Masjid

    Anak Diduga Korban Penculikan Ditinggal di Masjid

    PANDEGLANG, BANPOS – Tanpa sebab yang jelas, seorang anak perempuan yang diperkirakan berusia 3 tahun ditinggalkan begitu saja oleh seorang laki-laki tidak dikenal di depan Masjid Agung Ar-Rahman, Pandeglang, Selasa (22/8).

    Anak perempuan yang memiliki ciri-ciri berkulit putih, berambut panjang, memakai kaos biru tua dan jaket levis, tampak sedang menangis saat ditemukan.

    Berdasarkan keterangan dari salah seorang pedagang di depan Masjid Agung yang menemukan anak perempuan tersebut, Brew mengatakan, bahwa seorang laki-laki tersebut diduga sengaja meninggalkannya tanpa alasan yang jelas. Namun, kata dia, setelah ditunggu berjam-jam, laki-laki yang membawa anak tersebut tidak kunjung datang.

    “Anak itu turun dari angkot bersama seorang laki-laki, namun pada saat turun, anak tersebut menangis dengan kencang. Lalu laki-laki yang membawanya pergi dengan alasan mencari kunci motornya yang hilang, namun sampai sekarang belum kembali,” kata Brew kepada wartawan.

    Ia menyebut bahwa laki-laki yang membawa anak perempuan tersebut memiliki ciri-ciri seperti anak jalanan.
    “Laki-laki itu kira-kira berusia 25 tahun, berambut pirang dengan telinga yang penuh dengan tindik seperti anak jalanan atau anak punk,” ucapnya.

    Brew menambahkan, saat ditinggalkan oleh laki-laki tersebut, anak perempuan tersebut terus menangis meski sudah berusaha dibujuk dan digendong.

    “Saya berpikir, kalau anak itu korban penculikan. Karena anaknya menangis tidak berhenti, seperti ketakutan gitu,” terangnya.

    Setelah ini, ia berencana akan membawa anak tersebut ke rumahnya sampai ada yang mengaku sebagai orang tua si anak.

    “Tadi saya sudah membuat laporan di Polres Pandeglang, untuk sementara anak ini akan saya bawa ke rumah sampai ada informasi orang tuanya,” ungkapnya.

    Sementara, Kabag Ops Polres Pandeglang, Kompol Yogie membenarkan, pihaknya telah menerima laporan terkait penemuan anak.

    “Benar, tadi ada seorang pedagang yang melaporkan bahwa dia menemukan anak perempuan yang berusia sekitar 3 tahun di depan Masjid Agung. Demi keamanan dan kenyamanan si anak, kami sarankan agar dibawa ke rumahnya untuk sementara sampai kami menemukan orang tua dari si anak tersebut,” singkatnya.(dhe/pbn)