Kategori: PERISTIWA

  • Kapolda Banten ‘Lulus’ Lintasan Baru Uji Praktik SIM C di Polres Cilegon

    Kapolda Banten ‘Lulus’ Lintasan Baru Uji Praktik SIM C di Polres Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Sejumlah pelayanan yang ada di Pusat Pelayanan Terpadu (Pusyandu) Mapolres Cilegon dikunjungi Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto, Rabu (9/8). Dalam kunjungan kerja itu, Kapolda Banten menyempatkan untuk mengetes lintasan S yang digunakan untuk ujian praktek SIM C. Kapolda Banten, Irjen Rudy Heriyanto datang didampingi Wakapolda Banten Brigjen M Sabilul Alif dan sejumlah pejabat utama Polda Banten.

    Saat di Pusyandu, Kapolda Rudy menyempatkan berbincang dengan masyarakat yang mengajukan permohonan pembuatan SKCK. Di lokasi, Kapolda juga berbincang dengan para petugas yang sedang memberikan pelayanan. Dalam kunjungan itu, orang nomor satu di Polda Banten ini juga mengecek lintasan terbaru yakni lintasan bentuk S untuk ujian praktik SIM C.

    Di lokasi itu, Kapolda mencoba langsung lintasan S dengan kendaraan roda dua dan helm Polres Cilegon. Kapolda tampak mencoba rangkaian ujian lintasan S dari awal hingga garis akhir. Kapolda Rudi juga melihat langsung pemohon yang mengikuti ujian praktek SIM C sekaligus berbincang.

    Kabagops Polres Cilegon, Kompol Andi Suherman mengatakan, kunjungan kerja Kapolda Banten beserta rombongan pejabat utama Polda Banten dalam rangka melakukan pengawasan dan pengecekan terkait pelayanan yang ada di Polres Cilegon. Pelayanan yang dicek diantaranya mulai dari pengecekan tahanan, pengecekan pelayanan pembuatan SKCK, SIM hingga mengecek ujian praktek SIM C.

    “Dari pertama yang dicek oleh beliau adalah pelayanan 110, pengecekan tahanan, pengecekan Posko Presisi, kemudian setelah itu pelayanan SKCK, SIM dan praktek uji SIM,” ujar Andi.

    Kemudian Andi menyatakan, Kapolda dalam kesempatan kunjungan kerja juga menyempatkan mencoba lintasan terbaru, lintasan S.

    “Sebelumnya, praktik uji SIM itu ada angka 8 tetapi ada peraturan terbaru, jadi angka 8 itu diganti, dihilangkan jadi letter S,” tuturnya.

    Pada kesempatan itu, Kapolda memberi arahan kepada seluruh jajaran Polres Cilegon untuk dapat meningkatkan pelayanan. Di mana dalam menjalankan tugas dapat memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.

    “Tentunya arahan Bapak Kapolda dan Bapak Wakapolda untuk tingkatkan pelayanan. Yang terbaik untuk masyarakat supaya kita bisa menjadi pelayan masyarakat yang baik,” katanya.

    Sementara itu, Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Riska Tri Arditia mengatakan, meski baru dua hari sejak pemberlakuan Senin kemarin, tingkat kelulusan uji praktik yang diikuti pemohon pembuatan SIM C baru mencapai 95 persen, mengingat dari total 12 pemohon hari ini, sebanyak 10 pemohon diantaranya dinyatakan lulus uji praktik. Hal ini berdampak signifikan, dibanding dengan tingkat kelulusan uji praktik SIM C pada uji praktik lintasan dengan skema lama.

    Padahal pada skema lintasan uji praktik sebelumnya, dari sebanyak 50 pemohon SIM C baru per harinya yang menjalani uji praktik, hanya sebanyak 50 persen saja yang lolos.

    “Kalau untuk tingkat kelulusannya memang berpengaruh. Dari 12 pemohon pembuatan SIM C baru ada sebanyak 10 pemohon yang lulus uji praktik itu setelah kita beri kesempatan uji praktik selama tiga kali. Kalau yang tidak lulus itu mungkin karena kurang fokus aja. Rata-rata dari dua orang yang tidak lulus karena berhenti di titik pengereman, melewati titik pemberhentian dan menyenggol pembatas,” paparnya.

    Kemudian, Kasat Lantas Riska menerangkan, saat ini lintasan dengan bentuk S sangat memudahkan masyarakat. Karena lintasan tidak serumit seperti yang dahulu. “Yang saat ini lebih dimudahkan,” katanya.

    Sejauh ini hanya sebagian kecil yang tidak lulus ujian praktek karena beberapa hal. Diantaranya berhenti diluar garis setop dan menurunkan kaki saat ujian. “Satu itu setop setelah garis setop, kedua, kaki turun. Karena praktek tidak boleh turun kakinya,” tuturnya.

    Mantan Kasat Lantas Polres Pandeglang ini, menyatakan, kepada pemohon yang tidak lulus ujian disediakan coaching clinic. Wadah coaching clinic disiapkan agar pemohon sebelum ujian dapat berlatih terlebih dahulu. “Kalau tiga kali gagal kita berikan coaching clinic. Semisalnya ada yang belum yakin untuk ikut tes, bisa mengikuti coaching clinic,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Protes Jalur PPDB ‘Siluman’, Gabungan Kepsek Swasta Kota Tangsel Demo ke Gedung Dewan

    Protes Jalur PPDB ‘Siluman’, Gabungan Kepsek Swasta Kota Tangsel Demo ke Gedung Dewan

    TANGERANG, BANPOS – Kepala Sekolah Swasta yang tergabung dalam Persatuan Kepala Sekolah Swasta (PKSS) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), menggelar aksi unjuk rasa terkait dengan pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

    Aksi tersebut digelar di Gedung DPRD Kota Tangsel pada Selasa (9/8). Aksi itu digelar sebagai bentuk protes atas karut marutnya PPDB di Tangsel, yang berimbas buruk pada sekolah-sekolah swasta.

    Salah satu massa aksi kepada BANPOS, mengatakan bahwa terdapat kekacauan dalam pelaksanaan PPDB kemarin. Salah satunya yaitu diterimanya peserta didik secara berlebihan, oleh sekolah-sekolah negeri.

    Padahal menurutnya, untuk jumlah peserta didik yang dapat diterima, seharusnya mengacu pada aturan yang berlaku serta kuota rombongan belajar (Rombel) yang terdata pada sistem Data Pokok Pendidikan (Dapodik).

    “Contoh misalnya salah satu SMP Negeri, di situ diberikan rombel 10 misalnya, ternyata melebihi. Bisa sebanyak 12 rombel. Terus juga peserta didiknya dalam satu rombel itu yang seharusnya hanya 36 siswa, ternyata sampai 50 siswa,” ujarnya.

    Ia menuturkan, aksi yang dilakukan oleh pihaknya merupakan aksi damai. Tujuannya agar pemerintah membuka mata terkait dengan persoalan yang berlarut-larut tersebut.

    Terlebih, imbas dari karut marutnya pelaksanaan PPDB tingkat SMP di Tangsel tersebut, membuat sekolah-sekolah swasta ketar-ketir karena kehabisan peserta didik.

    “Dengan melebihinya kuota peserta didik di SMP Negeri, membuat kami kekurangan peserta didik. Yang disayangkan, mereka yang diterima di SMP Negeri, sekarang harus lesehan belajarnya karena over kapasitas,” terangnya.

    Pihaknya juga menduga ada permainan di balik pelaksanaan PPDB tersebut. Pasalnya, terdapat banyak kasus peserta didik di SMP swasta yang cabut berkas, saat tahun ajaran baru telah dimulai. Padahal sudah tidak ada lagi jalur penerimaan pada PPDB.

    “Jadi banyak yang tiba-tiba cabut berkas, padahal besoknya mau MPLS. Alasannya, mereka diterima di sekolah negeri. Padahal kan PPDB sudah selesai, kami menduga ada permainan di balik PPDB itu,” tandasnya.

    Diketahui, massa aksi dari PKSS itu diterima oleh Ketua Komisi II DPRD Kota Tangsel, Harnofi. Aspirasi yang disampaikan oleh massa aksi pun diterima, dan berjanji akan ada pertemuan lanjutan bersama dengan Pemkot Tangsel. (DZH)

  • Edarkan Ganja, Warga Cijaku Ditangkap Polisi

    Edarkan Ganja, Warga Cijaku Ditangkap Polisi

    LEBAK, BANPOS – Seorang warga Kecamatan Cijaku ditangkap oleh Satresnarkoba Polres Lebak, lantaran kedapatan mengedarkan narkotika golongan 1 jenis ganja.

    Diketahui, pelaku berinisial AM (27) berhasil diamankan di sebuah warung kosong Kampung Simpang Garung, Desa Cihujan, Kecamatan Cijaku, Kabupaten Lebak pada 31 Juli kemarin.

    Kasat Resnarkoba Polres Lebak, AKP Malik Abraham, mengatakan bahwa dari tangan pelaku, pihaknya berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

    Barang bukti tersebut di antaranya unit handphone merek XIOMI warna biru, satu buah tas slempang warna coklat yang di dalamnya terdapat enam bungkus kertas warna putih berisikan ganja dengan berat brutto 18.2 gram dan uang hasil penjualan sebanyak Rp100.000.

    “AM mengedarkan ganja tersebut, di daerah Cijaku dan sekitarnya. Dalam pengakuan tersangka, dirinya sudah dua kali belanja ke pelaku Z yang masuk Daftar Pencarian Orang (DPO), dan saat ini kita masih melakukan pengejaran,” ujar Malik dalam keterangan yang diterima BANPOS.

    Malik menegaskan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku dikenakan Pasal 114 atau 111 UU No 35 tahun 2009, tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 15 sampai dengan 20 tahun penjara.

    “Polres Lebak di bawah kepemimpinan AKBP Suyono dengan Program Lebak Improvisasi, terus berkomitmen untuk memberantas peredaran Narkoba di daerah hukum Polres Lebak,” katanya.

    “Tentunya perlu dukungan dari semua komponen masyarakat Kabupaten Lebak. Mari, bersama perangi Narkoba, dan selamatkan masa depan generasi muda para penerus Bangsa,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS

    Rupiah Naik Tipis Lawan Dolar AS

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka menguat tipis 0,02 persen ke level Rp 15.216 per dolar AS dibanding penutupan perdagangan kemarin di level Rp 15.217 per dolar AS.

    Pergerakan mata uang di kawasan Asia bergerak bervariasi terhadap dolar AS. Yen Jepang naik 0,03 persen, baht Thailand menguat 0,13 persen, peso Filipina turun 0,05 persen, won Korea Selatan melemah 0,12 persen, yuan China menguat 0,09 persen, dan dolar Singapura naik 0,01 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menurun 0,0 persen ke level 102,31. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,04 persen ke level Rp 16.676, terhadap poundsterling Inggris naik 0,02 persen ke level Rp 19.391, dan terhadap dolar Australia menguat 0,02 persen ke level Rp 9.955.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, nilai tukar rupiah bisa kembali melemah akibat sentimen dari luar negeri, seperti perkembangan data ekonomi AS dan China.

    “Pergerakan rupiah diperkirakan masih akan tertekan dolar AS di tengah sentimen risk off di pasar setelah Moody’s menurunkan peringkat beberapa bank AS. Data inflasi China yang baru dirilis memberikan gambaran yang beragam namun PPI dan CPI masih menunjukkan deflasi,” jelasnya, Rabu (9/8).

    Lukman memprediksi, nilai tukar rupiah bakal bergerak di rentang Rp 15.150 per dolar AS-Rp 15.250 per dolar AS. (RMID)

  • 95 Persen Pemohon Lulus Uji Praktik SIM C Skema Baru

    95 Persen Pemohon Lulus Uji Praktik SIM C Skema Baru

    CILEGON, BANPOS – Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Cilegon, sejak Senin (7/8), resmi menerapkan skema ujian praktik Surat Izin Mengemudi (SIM) C terbaru.

    Pada skema terbaru ini, para pemohon pembuatan SIM C semakin dipermudah lantaran jalur berbentuk zig-zag telah dihapuskan, angka “8” kini dihilangkan diganti menjadi lintasan berbentuk “S”, dan perubahan pada lebar lintasan dari semula 1,5 kali lebar kendaraan menjadi 2,5 kali lebar kendaraan.

    Kasatlantas Polres Cilegon, AKP Riska Tri Arditia mengatakan, meski baru dua hari sejak pemberlakuan Senin kemarin, tingkat kelulusan uji praktik yang diikuti pemohon pembuatan SIM C baru mencapai 95 persen, mengingat dari total 12 pemohon hari ini, sebanyak 10 pemohon diantaranya dinyatakan lulus uji praktik.

    Hal ini berdampak signifikan, dibanding dengan tingkat kelulusan uji praktik SIM C pada uji praktik lintasan dengan skema lama.

    Padahal pada skema lintasan uji praktik sebelumnya, dari sebanyak 50 pemohon SIM C baru per harinya yang menjalani uji praktik, hanya sebanyak 50 persen saja yang lolos.

    “Kalau untuk tingkat kelulusannya memang berpengaruh. Dari 12 pemohon pembuatan SIM C baru ada sebanyak 10 pemohon yang lulus uji praktik itu setelah kita beri kesempatan uji praktik selama tiga kali. Kalau yang tidak lulus itu mungkin karena kurang fokus aja. Rata-rata dari dua orang yang tidak lulus karena berhenti di titik pengereman, melewati titik pemberhentian dan menyenggol pembatas,” paparnya.

    Kemudian, Kasat Lantas Riska menerangkan, saat ini lintasan dengan bentuk S sangat memudahkan masyarakat. Karena lintasan tidak serumit seperti yang dahulu. “Yang saat ini lebih dimudahkan,” katanya.

    Sejauh ini hanya sebagian kecil yang tidak lulus ujian praktek karena beberapa hal. Diantaranya berhenti diluar garis setop dan menurunkan kaki saat ujian.

    “Satu itu setop setelah garis setop, kedua, kaki turun. Karena praktek tidak boleh turun kakinya,” tuturnya.

    Mantan Kasat Lantas Polres Pandeglang ini, menyatakan, kepada pemohon yang tidak lulus ujian disediakan coaching clinic. Wadah coaching clinic disiapkan agar pemohon sebelum ujian dapat berlatih terlebih dahulu.

    “Kalau tiga kali gagal kita berikan coaching clinic. Semisalnya ada yang belum yakin untuk ikut tes, bisa mengikuti coaching clinic,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu pemohon Nurcahaya Pane lulus ujian SIM setelah mencoba ketiga kalinya. Menurutnya, sirkuit perlintasan sebelumnya cukup sulit dibandingkan yang sekarang.

    “Sebelumnya satu sampai dua kali praktek bukan kaya gini, ada later U, angka delapan yang dulu sulit banget rintangannya, apalagi melingkar angka delapan,” ungkapnya.

    Ia merasa terbantu dan diberi kemudahan dengan adanya perubahan bentuk uji praktek pembuatan SIM yang terbaru. Sehingga lulus uji praktek sim.

    “Alhamdulilah dikasih kemudahan akhirnya bisa lulus, karena sehari-hari naik motor akhirnya punya sim,” tandasnya.(LUK/PBN)

  • Puluhan Ribu Hektar Lahan Hutan di Banten Dikelola Masyarakat

    Puluhan Ribu Hektar Lahan Hutan di Banten Dikelola Masyarakat

    SERANG, BANPOS – Puluhan ribu hektar hutan milik PT Perhutani rencananya akan dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar. Demikian disampaikan Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) Banten, Wawan Gunawan, Selasa (8/8/2023).

    “DLHK Banten  nantinya menggandeng lembaga masyarakat di sekitar hutan (LMDH) untuk pemanfaatan dan pengelolaan hutan milik Perhutani yang keseluruhan luasnya di Banten sekitar 78 ribu hektare,” katanya.

    “Di kawasan hutan dengan pengelolaan khusus, nah itu di Banten ada sekitar 39 ribu hektare yang nanti dikelola oleh masyarakat, untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat sekitar hutan,” sambungnya.

    Masih dikatakan Wawan, mengatakan, lahan yang dikelola PT Perhutani di Banten sekarang ini sekitar 79 ribu hektare. Dengan peraturan yang ada sekarang ini ada lahan yang dikelola LMDH.

    Sedangkan kawasan hutan dengan pengelolaan khusus di Banten ada sekitar 39 ribu hektare yang nanti dikelola oleh masyarakat, dalam upaya upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

    “Masyarakat perlu dibantu, nanti bisa dikerjasamakan dengan investor, BUMD, BLUD atau lembaga apapun yang bisa membantu masyarakat,” katanya.

    Menurutnya, pengelolaan tersebut bisa perorangan atau kelompok. Sedangkan jenis tanaman yang bisa ditanam adalah yang sesuai dengan kondisi lahan dan kebiasaan masyarakat sekitar serta lahan tersebut juga bisa jadi edukasi wisata. “Bisa saja taban jengkol, pete alpukat, durian dan jenis lainnya,” kata Wawan.

    Wawan mengatakan, program tersebut akan dilaksanakan tahun ini dan pihaknya saat ini sedang melakukan pemetaan.

    “Lokasinya ada di Kabupaten Lebak, Pandeglang dan sebagian di Kabupaten Serang. Nanti modelnya kerja sama cukup dengan pihak dinas kaki saja,” terangnya. (RUS/AZM)

  • Tingkatkan Kualitas SDM dan Daya Saing Ekonomi, Helldy Mantapkan 5 Target Prioritas Pembangunan Cilegon

    Tingkatkan Kualitas SDM dan Daya Saing Ekonomi, Helldy Mantapkan 5 Target Prioritas Pembangunan Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian konsisten untuk terus memantapkan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan daya saing ekonomi melalui berbagai program, terutama yang masuk pada 5 target utama pembangunan. Hal itu terungkap pada Rapat Gabungan Pembahasan Rancangan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) Kota Cilegon Tahun Anggaran 2024 yang digelar DPRD Kota Cilegon di Ballroom Novotel Jakarta, Senin 7 Agustus 2023 dan akan dilaksanakan hingga Rabu 9 Agustus 2023.

    “Guna mencapai target indikator makro pada kebijakan umum anggaran tahun 2024 dan sesuai dengan tema RKPD (Rencana Kerja Pemerintah Daerah) Kota Cilegon tahun anggaran 2024 serta memantapkan kualitas SDM dan daya saing ekonomi menuju Cilegon baru, modern dan bermartabat akan ditempuh melalui prioritas pembangunan,” kata Walikota Cilegon Helldy Agustian saat Rapat Gabungan Pembahasan Rancangan KUA/PPAS Kota Cilegon Tahun Anggaran 2024 di Ballroom Novotel Jakarta, Senin (7/8).

    Dijelaskan Helldy, 5 prioritas pembangunan yang dijalankan diantaranya tentang pemerataan kesejahteraan masyarakat, peningkatan layanan pemerintahan, peningkatan kualitas pendidikan, peningkatan derajat kesehatan masyarakat dan peningkatan kualitas pembangunan dan kualitas hidup masyarakat.

    “Semoga segala daya dan upaya kita sebagai abdi negara dan abdi masyarakat diridhoi oleh Allah SWT dalam membangun Kota Cilegon menjadi lebih baik dan memberikan kemanfaatan seluas- luasnya bagi kesejahteraan masyarakat Kota Cilegon,” jelasnya.

    Menurut Helldy, rapat gabungan pembahasan rancangan KUA/PPAS itu digelar berdasarkan amanat Peraturan Walikota (Perwal) Nomor 18/2023.

    “Rancangan KUA PPAS Tahun Anggaran 2024 disusun dengan berpedoman pada dokumen RKPD tahun anggaran 2024 yang telah ditetapkan melalui Peraturan Walikota Nomor 18 tahun 2023 dan dalam rangka menjaga kesinambungan kebijakan pembangunan daerah berpedoman juga pada dokumen RPJMD Kota Cilegon tahun 2021-2026,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua DPRD Kota Cilegon Isro Miraj menyampaikan apresiasi atas kehadiran peserta rapat gabungan.

    “Saya ucapkan terimakasih dan apresiasi yang tinggi kepada Wali Kota Cilegon, Wakil Wali Kota Cilegon, Sekretaris Daerah Kota Cilegon serta seluruh peserta rapat gabungan yang bersedia hadir hari ini (Senin-red),” ungkapnya.

    Dikatakan Isro, Rapat Gabungan tersebut merupakan tindak lanjut atas penyampaian rancangan KUA dan PPAS Tahun Anggaran 2024.

    “Ini merupakan tindak lanjut atas pencapaian KUA dan PPAS tahun anggaran 2024 pada Sidang Paripurna DPRD tanggal 20 Juli 2023 lalu. Dari data yang kami terima, DPRD telah melakukan kajian bersama ahli dan akademisi dan pada hari ini (Senin-red) kita akan melakukan pembahasan bersama sebagai amanat tata tertib DPRD Kota Cilegon,” katanya.(LUK/PBN)

  • Pergantian Pengurus MUI Malingping, Idin Rosidin Terpilih Jadi Ketua

    Pergantian Pengurus MUI Malingping, Idin Rosidin Terpilih Jadi Ketua

    MALINGPING, BANPOS – Hasil sidang formatur pemilihan Ketua MUI Kecamatan Malingping menghasilkan KH Idin Rosidin terpilih menjadi ketua. Idin terpilih menggantikan Sujaya Arsudin yang sebelumnya menjabat sebagai Ketua MUI Kecamatan Malingping.

    Pantauan di lapangan, acara yang digelar di Gedung MUI Malingping itu berlangsung aman, lancar dan kondusif, yang di hadiri delegasi MUI Kabupaten, delegasi tingkat desa, para tokoh agama dan delegasi ormas keagamaan Islam seperti Mathla’ul Anwar (MA) Nahdatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah.

    Ketua Panitia pemilihan, KH Toha Mustopa, mengatakan bahwa pemilihan akan dilakukan oleh tim formatur secara mekanisme musyawarah.

    “Estafeta pergantian ini adalah selain karena pengurus lama sudah habis jabatannya juga untuk membangun penyegaran kepengurusan baru. Dan tadi pemilihan dipimpin oleh Kiyai Usep Saepudin dari Ketua NU Malingping, dibantu bapak Kiyai Rujai dari Pengurus Mathla’ul Anwar Malingping dan juga delegasi dari para pengurus MUI desa,” terangnya.

    Sekretaris MUI Kabupaten Lebak, KH Asep Saepulloh, menyebut bahwa hadirnya lembaga MUI ini adalah sebagai wadah pemersatu umat Islam, karena di dalamnya semua perwakilan tokoh ulama dan lembaga agama akan dilibatkan di kepengurusan.

    “Jadi MUI ini hadir sebagai pengayom umat Islam di masing-masing wilayah. Selain itu MUI juga sebagai jembatan antara ulama dan umaro dalam membangun kepentingan umat Islam di Indonesia. Ini artinya punya tujuan membangun persatuan dan kebersamaan di kalangan umat Islam dalam memutuskan perkara keagamaan,” ujarnya.

    Sementara, Ketua terpilih MUI Kecamatan Malingping, Idin Rosidin, kepada BANPOS menyatakan siap menjalankan amanah secara maksimal, terutama dalam membangun kemajuan keagamaan.

    “Insyaallah saya siap menjalankannya, namun tentu semua itu harus dibangun secara bersama-sama. Dan kita berharap dinamika dakwah tetap harus hidup, mengedepankan toleransi antar umat beragama, dan tentunya penguatan pendidikan agama pada generasi muda Islam,” tandasnya. (WDO/DZH)

  • Soal Dugaan Pungli di Pasar Rangkasbitung, Ini Kata Disperindag Lebak

    Soal Dugaan Pungli di Pasar Rangkasbitung, Ini Kata Disperindag Lebak

    LEBAK, BANPOS – Dugaan Pungutan Liar (Pungli) yang terjadi di Pasar Rangkasbitung direspon oleh Disperindag Lebak. Menurutnya, penarikan retribusi penitipan kendaraan hanya sekali saja.

    Kepala Bidang (Kabid) Perdagangan pada Disperindag Lebak, Yani, mengatakan bahwa setiap kendaraan yang masuk ke kawasan pasar Rangkasbitung, akan dikenakan tarif retribusi penitipan kendaraan.

    “Alhamdulillah setelah adanya penarikan retribusi parkir dengan hanya satu dipintu masuk, selama satu Minggu ini perolehan PAD dari penitipan kendaraan bisa meningkat atau naik lebih dari 200 persen,” kata Yani saat dikonfirmasi BANPOS.

    Ia menjelaskan, pengenaan tarif parkir tersebut hanya diberikan pada saat pengunjung pasar memasuki atau melewati portal awal.

    “Jadi hanya ketika masuk saja dikenakan tarif parkir, ketika keluar pengunjung akan diminta karcisnya lagi untuk diperiksa karena khawatir adanya tindak kriminal atau pencurian,” jelas Yani.

    Ia menerangkan, terkait masyarakat yang dimintai parkir saat telah memasuki pasar harus melihat apakah orang tersebut merupakan orang dari dinas atau bukan.

    Menurutnya, pihaknya tidak mungkin melakukan pungutan liar pada retribusi parkir di Pasar Rangkasbitung.

    Yani menghimbau kepada masyarakat untuk melakukan pelaporan yang juga bisa disertakan dokumentasi pungutan parkir ketika sudah memiliki karcis resmi.

    “Kita akan tindaklanjuti dan bersama tim pendamping akan menelusuri, kalau benar kita akan tindak serius,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Dinkes Temukan Makanan Berformalin di Pasar Kota Tangerang

    Dinkes Temukan Makanan Berformalin di Pasar Kota Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Sejumlah makanan yang dilakukan pengecekan oleh Dinkes Kota Tangerang di beberapa pasar, ditemukan adanya kandungan formalin. Masyarakat pun diminta lebih waspada, dalam membeli makanan.

    Hal itu terungkap dalam kegiatan pengujian sampel bahan pangan yang dilakukan oleh Dinkes Kota Tangerang, di sejumlah pasar, baik tradisional maupun modern, di Kota Tangerang. Pengujian tersebut sebagai rangkaian peringatan HUT RI ke-78.

    Pengujian yang akan dilakukan bertahap tersebut, telah dilakukan di dua pasar. Keduanya yakni Pasar Poris dan Pasar Laris Cibodas. Dalam pengujian awal itu, puluhan sampel pangan telah dilakukan pengujian oleh Dinkes Kota Tangerang.

    Kepala Dinkes Kota Tangerang, dr Dini Anggraeni, mengungkapkan bahwa pengujian sampel pangan merupakan tugas rutin Dinkes, untuk melakukan tes makanan dan minuman di pasar-pasar yang ada di Kota Tangerang.

    Menurutnya, kegiatan tersebut untuk memastikan pangan di pasar aman dan layak dikonsumsi oleh masyarakat. Selain itu, kegiatan tersebut juga sebagai bentuk edukasi bagi para pedagang, untuk menaati aturan penjualan.

    “Mulai dari menjaga kebersihan pangan, tidak menggunakan alas koran dalam berdagang, serta menutup makanan dengan baik. Tujuannya, agar makanan yang dijual belikan tidak tercemar dan aman dikonsumsi,” jelas dr Dini, Selasa (8/8).

    Ia pun menjelaskan, pada pengujian sampel pada Pasar Poris, hasilnya 92,6 persen pangan dinilai aman dari 23 sampel makanan yang diambil. Sementara tiga di antaranya positif mengandung formalin, seperti mie kuning dan tahu cokelat.

    Sedangkan pada Pasar Laris Cibodas, hasilnya dinyatakan 98 persen aman dari 28 sampel yang diambil. Namun, satu di antaranya positif mengandung formalin yaitu pangan tahu putih cina.

    “Masih ada lima pasar lagi yang akan disambangi Dinas Kesehatan, dengan agenda yang sama, yang akan dilakukan secara berkala. Ini juga menjadi salah satu agenda Dinas Kesehatan, dalam rangka Kemerdekaan RI atau Hari Ulang Tahun (HUT) ke-78 Republik Indonesia (RI),” katanya.

    Ia pun mengimbau kepada masyarakat Kota Tangerang, untuk tetap waspada dan cerdas dalam berbelanja, baik di pasar tradisional, modern atau supermarket. Baik itu secara tampilan atau kesegaran maupun tanggal kedaluarsa.

    “Masyarakat tetap berhati-hati dalam memilih makanan, minuman atau pangan. Caranya dengan menghindari makanan yang berwarna mencolok, serta mengurangi konsumsi makanan yang terlalu kenyal,” tandasnya. (DZH)