Kategori: PERISTIWA

  • Mahasiswa Demo di Depan Kementerian BUMN, Desak Evaluasi Dirut Krakatau Steel

    Mahasiswa Demo di Depan Kementerian BUMN, Desak Evaluasi Dirut Krakatau Steel

    JAKARTA, BANPOS – Sejumlah mahasiswa melakukan unjuk rasa di depan kantor Kementerian BUMN, menuntut agar Erick Thohir segera mencopot Direktur Utama (Dirut) Krakatau Steel (KS). Mereka menilai, Dirut KS telah gagal dalam memimpin perusahaan plat merah tersebut.

    Ketua Umum Merdeka.ID, Resha, mengatakan bahwa pihaknya membawa tiga tuntutan dalam aksi tersebut. Pertama, meminta Joko Widodo melakukan evaluasi terhadap pejabat di kementerian.

    “Kedua kami minta Pak Erick Thohir memecat Dirut KS yang tidak mampu memimpin perusahan dengan baik dan bertanggung jawab. Dan apabila dalam waktu 3 hari ke depan belum ada tindakan restrukturisasi, kami menuntut presiden Jokowi untuk memecat Menteri BUMN yang tidak berani bertindak tegas,” ujarnya dalam rilis yang diterima BANPOS, Sabtu (13/7).

    Berdasarkan tim kajian Merdeka.ID, Resha menuturkan jika tuntutan ini sesuai dengan permasalahan yang terjadi di Krakatau Steel. Tahun 2020, katanya, perusahaan ini pernah rugi dan hampir pailit.

    Dan di tahun ini, Resha mengatakan bahwa masalah tersebut terulang kembali. Rugi bersih yang dialami Krakatau Steel hampir mencapai angka 60 persen lebih, dimana kerugian ini akan berdampak pada kerugian negara.

    “Sudah banyak yang mengkritik Pak Erick untuk segera menindaklanjuti masalah ini, namun jawaban beliau yang kita dengar sungguh tidak mencerminkan seorang menteri BUMN. Dan pernyataan itulah yang membuat gaduh masyarakat serta menimbulkan dugaan jika BUMN hanyalah alat politik Erick Thohir. Kalau emang harus di restrukturalisasi kembali ya lakukan. Jangan melempar jawaban dengan menyuruh rakyat bertanya ke direktur! Pak Menteri punya wewenang ko untuk itu!,” tegas Resha.

    Resha juga menjelaskan bahwa perusahaan ini memiliki nilai sejarah yang kuat, karena didirikan sejak presiden Soekarno dengan harapan menjadi perusahan produksi baja nasional dan internasional. Dengan alasan inilah perusahaan Krakatau Steel memiliki posisi strategis sebagai perusahaan induk dari holding BUMN perusahaan baja dan mineral.

    “Mungkin inilah yang di maksud Dr. Nailul Huda yang mengatakan jika perusahaan ini sebetulnya perusahan yang hidup tak layak, mati tak mau,” tutur Resha.

    Secara umum menurut dia, perusahaan ini rugi diakibatkan oleh menejerial yang buruk di jajaran direksi. Hal ini menimbulkan dugaan bahwa jabatan direksional KSP diisi oleh jabatan politis bukan karena keahlian dan profesionalitas.

    “Kalau dalam hadist nabi jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya maka tunggulah kehancuran itu. Mirip dengan kasus kominfo kemarin, kejadian ini terjadi akibat kebodohan menejerial bukan karena kecelakaan,” ujarnya.

    Sebagai barang bukti kuat terhadap kebobrokan menejerial KSP, bisa dilihat berita tentang penampakan kompleks perumahan Krakatau Steel yang nampak tak terurus.

    Menurut beberapa sumber informasi yang enggan disebutkankan namanya, pihak KS meminta Pemprov Banten untuk membenahi infrastruktur jalan dan penerangan jalan di area kompleks perumahan Krakatau Steel tersebut. Tindakan tersebut bak melempar tanggung jawab pada yang tidak berhak untuk menanggungnya.

    “Jika keadaan ini terus didiamkan, maka dalam jangka waktu dekat KSP akan gulung tikar. Hal tersebut berdampak pada berbagai segmen masyarakat dan negara. Pengangguran di Cilegon akan meningkat, karena memang separuh dari warga Cilegon bekerja sebagai buruh pabrik. Selain itu, negara akan mengalami kerugian yang besar. Percuma banyak anak perusahaan kalau induk perusahaannya sendiri pailit. Apalagi kalau sampai di tutup,” tegas Resha.

    Di akhir demostrasi, para mahasiswa menegaskan bahwa mereka akan mengawal betul kasus ini. Mereka berkomitmen untuk melakukan aksi lanjutan jika Menteri BUMN tidak mendengarkan aspirasi mereka. Hal ini dilakukan atas dasar gerakan moral dan empati terhadap nasib masyarakat Banten. Terkhusus, masyarakat Cilegon.

  • Atlet Disabilitas Pandeglang Merasa ‘Di-prank’ Dindikpora, Kenapa?

    Atlet Disabilitas Pandeglang Merasa ‘Di-prank’ Dindikpora, Kenapa?

    PANDEGLANG, BANPOS – Persoalan atlet disabilitas yang berjuang pada gelaran Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Provinsi Banten di Kota Tangerang pekan lalu yang merasa diabaikan oleh Pemkab Pandeglang, hingga saat ini masih belum selesai. Bahkan, mereka kini merasa terkena ‘prank’ dari Pemkab, lantaran perwakilannya sempat dijanjikan untuk audiensi namun hingga kini belum kunjung terealisasi.

    Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Pendidikan Khusus Untirta, Nur Ahdi Asmara. Ia yang turut berkoordinasi dengan perwakilan kontingen Peparpeda asal Pandeglang tersebut mengatakan, pada akhir pekan lalu sudah ada titik terang berkaitan dengan ketiadaan akomodasi dari Pemkab Pandeglang, selama pelaksanaan Peparpeda.

    “Kami sudah ngobrol dan koordinasi dengan teman-teman kontingen asal Pandeglang, mereka pada saat itu bilang kalau insyaallah mereka bisa dapat haknya ketika pulang. Karena pekan ini dijanjikan bertemu dengan Kadindikpora Pandeglang,” ujarnya kepada BANPOS, Kamis (11/7).

    Namun ternyata, setelah berkoordinasi kembali dengan perwakilan kontingen Peparpeda Pandeglang, ternyata hingga Kamis ini mereka belum juga bertemu dengan pihak Dindikpora Pandeglang. Menurutnya, pihak Dindikpora beralasan kalau Kepala Dinasnya yakni Raden Dewi Setiani, masih sibuk.

    “Kata mereka, Bu Kadisnya lagi sibuk. Bahkan beberapa hari terakhir ketika dihubungi, pihak Dindikpora tidak merespon, akhirnya mereka merasa kena prank. Memang sih kalau dilihat-lihat, bu Kadisnya beberapa kali tayang di berita, cuma bukan bicara nasib para atlet disabilitas, melainkan soal politik. Mungkin sibuknya di sana,” tutur Ahdi.

    Ia menegaskan bahwa persoalan hak atlet disabilitas dan para pendampingnya, harus segera diselesaikan. Pasalnya, jika perjuangan mereka benar-benar tidak dianggap, dikhawatirkan ke depan tidak ada lagi pelajar disabilitas di Pandeglang yang mau menjadi kontingen berbagai gelaran kompetisi.

    “Lagi-lagi perlu diperhatikan jika Kabupaten Pandeglang tidak mau kehilangan atlet-atlet disabilitas yang berbakatnya. Toh ini gelaran dua tahunan, sudah 8 kali digelar. Jangan-jangan Peparpeda yang lalu juga seperti ini juga, kasian loh mereka, berjuang demi daerahnya tapi malah tidak dianggap, bahkan di-prank berkali-kali,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, para atlet disabilitas asal Pandeglang yang bertarung di Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Banten di Tangerang, merasa diabaikan oleh Pemkab Pandeglang. Pasalnya, mereka berangkat tanpa mendapatkan bekal, baik pembinaan, dana maupun perlengkapan yang mumpuni.

    Hal itu disampaikan oleh salah satu sumber BANPOS yang mendampingi para atlet disabilitas asal Pandeglang. Ia mengatakan, para atlet mendapatkan sejumlah perlakuan yang kurang layak, baik dari Disdikpora Pandeglang, KONI Pandeglang maupun National Paralympic Committee (NPC) selaku lembaga yang menaungi masyarakat olahraga disabilitas.

    “Pertama soal seragam atlet. Awalnya mereka (para atlet disabilitas) hanya mendapatkan seragam bekas Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) di Tangerang. Setelah pihak yang mengurusi seragam protes, akhirnya seragam itu diambil kembali oleh Dispora. Tapi ternyata tulisan POPDA cuma ditimpa saja,” ujarnya.

    Selain itu, ia menuturkan bahwa para atlet yang bertarung di Tangerang, tidak mendapatkan uang saku. Pasalnya, pihak Pemkab Pandeglang hanya menyiapkan seragam, yang juga bekas pelaksanaan POPDA, serta angkutan transportasi.

    “Jadi pihak Pemkab mengatakan kalau mereka hanya menyiapkan seragam dan kendaraan untuk pergi dan pulang saja. Uang saku tidak. Padahal atlet-atlet ini juga membawa nama baik Pandeglang. Atlet dari daerah lain pun mendapat uang saku, apa bedanya dengan atlet asal Pandeglang ini,” katanya.(DZH)

  • Walikota Helldy Targetkan Gedung SMPN 14 Citangkil dan SMPN 15 Grogol Dibangun

    Walikota Helldy Targetkan Gedung SMPN 14 Citangkil dan SMPN 15 Grogol Dibangun

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian menginstruksikan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dinndikbud) Kota Cilegon agar fokus membangun SMP Negeri (SMPN 14) dan SMP Negeri (SMPN 15). Lokasi SMPN 14 berada di Kecamatan Citangkil dan SMPN 15 di Kecamatan Grogol.

    Helldy yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Cilegon menyatakan bahwa pada akhir 2024 kedua sekolah tersebut sudah dapat ditempati.

    “Saya minta Dindikbud agar tahun ini SMPN 14 dan SMPN 15 wajib jadi,” tandas Helldy sebagaimana rilis Dinas Kominfo Cilegon (9 Juli 2024).

    Suami Hany Seviatri mengungkapkan bahwa, keberhasilan memimipjn sebuah daerah yang terpenting bukan hanya soal infrastruktur tapi juga memperhatikan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).

    Orang nomor satu di kota baja itu menjelaskan bahwa IPM Kota Cilegon terus meningkat menjadi 78,24 pada 2023. Capaian ini lebih besar dari Provinsi Banten 75,77 dan nasional 74,39.

    “Capaian ini tentu saja berkat kebijakan kami yang konsen ke pendidikan sebagai salah satu unsur penting dalam peningkatan IPM,” ucap Helldy.

    Untuk diketahui, salah satu program prioritas Pemkot Cilegon adalah pembangunan empat SMP Negeri. Ke empat, yakni SMPN 12 di Kecamatan Purwakarta, SMPN 13 di Kecamatan Jombang, SMPN 14 di Kecamatan Citangkil dan SMPN 15 di Kecamatan Grogol.

    Sementara Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon Heni Anita Susila mengatakan bahwa saat ini dari empat SMP Negeri yang dibentuk, baru dua SMP yang sudah dibangun, yakni SMPN 12 dan SMPN 13.

    Adapun untuk pembangunan SMPN 14 dan SMPN 15 sedang dalam proses lelang.

    “Mohon doa dan dukungannya Insya Allah rencana tahun ini kita bangun,” kata Heni.

    Menurutnya, alokasi anggaran yang sudah disiapkan untuk pembangunan SMPN 14 dan SMPN 15 kurang lebih sebesar Rp7 miliar.

    Setelah proses lelang, kata Heni, konstruksi fisiknya akan langsung dibangun sehingga diharapkan pada akhir 2024 bisa ditempati.

    “Intinya mohon doanya saja kepada masyarakat supaya pelaksanaan pengadaan barang dan jasanya berjalan lancer, sehingga pembangunannya lancar,” terang Heni. (ADV)

  • Pria Asal Muncang-Lebak Rudapaksa Anak Tiri Dua Kali, Korban Diteror Fitnah via WhatsApp

    Pria Asal Muncang-Lebak Rudapaksa Anak Tiri Dua Kali, Korban Diteror Fitnah via WhatsApp

    LEBAK, BANPOS – Seorang warga Muncang, diamankan pihak kepolisian Satreskrim Polres Lebak setelah diketahui memperkosa anak tirinya lebih dari satu kali.

    Mawar (bukan nama sebenarnya-red) dicabuli oleh OM yang merupakan ayah tirinya sebanyak dua kali di dua tempat yang berbeda sejak tahun 2019.

    “Awal itu korban disuruh mengantarkan sendal ke bapaknya yang ada di ruko di samping rumahnya, disitu pelaku melakukan aksinya,” kata Kanit PPA Satreskrim Polres Lebak, IPDA Sutrisno, Kamis (11/7).

    Di ruko itu, menurut Trisno, terjadi dugaan tindak pidana pencabulan pertama kalinya terhadap Mawar. Korban juga diancam untuk tidak melaporkan aksi tersebut kepada pihak keluarga.

    Merasa aman, lanjut Trisno, pelaku lagi-lagi melancarkan aksinya dengan membawa korban ke sebuah hutan di sekitaran Muncang. Saat itu pukul 12.00 WIB Mawar yang tengah berada di luar lalu dijemput oleh pelaku yang tak lain ayah tirinya.

    “Dijemput tidak dibawa ke rumah tapi ke hutan dulu, disitu juga terjadi aksi pencabulan,” ujarnya.

    Usai melakukan tindakan tersebut, menurut Trisno, terduga pelaku kerap kali meneror korban dengan mengirimkan pesan WhatsApp yang disebut fitnah.

    “Korban sering dikirim pesan oleh pelaku, kalau dia suka berpelukan dengan laki-laki di sekolah. Karena tak tahan dituduh, korban akhirnya bercerita kepada kakak iparnya bahwa telah dicabuli pelaku,” tuturnya.

    Meski telah dilaporkan, sambung Trisno, pelaku masih berulang kali membujuk korban untuk berhubungan badan hingga dia ditawari uang Rp300 Ribu oleh pelaku.

    “Sempat menawarkan kalau pelaku punya uang mau dikasih Rp300 ribu asal mau melakukan itu, korban diam saja,” ucapnya.

    Akibat peristiwa itu, pihak keluarga korban melakukan laporan kepada pihak kepolisian. Tak berselang lama proses penyelidikan terduga pelaku berhasil diamankan dengan barang bukti yang cukup.

    Untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya, pelaku disangkakan Pasal 76D Jo Pasal 81 dan atau Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang – Undang No. 17 Tahun 2016 Atas Perubahan Kedua Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 35 Tahun 2014 perubahan atas Undang – Undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2002 Tentang Perlindungan Anak dengan ancaman hukuman maksimal 15 tahun penjara. (MYU/DZH)

  • Inovasi Dindikub Cilegon, Gerakan Sekole Maning Lur Selamatkan 305 Anak Putus Sekolah

    Inovasi Dindikub Cilegon, Gerakan Sekole Maning Lur Selamatkan 305 Anak Putus Sekolah

    CILEGON, BANPOS – Gerakan Sekole Maning Lur atau Sekolah Lagi Saudaraku yang dicanangkan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Cilegon berhasil mengajak anak putus sekolah kembali bisa menikmati pendidikan.

    Setidaknya 305 anak di Kota Cilegon yang sempat putus sekolah, kini sudah dikembalikan oleh Dindikbud melalui program Gerakan Sekole Maning Lur.

    Kepala Dindikbud Kota Cilegon Heni Anita Susila menjelaskan, Gerakan Sekole Maning Lur merupakan salah satu inovasi yang ditujukan bagi anak yang putus sekolah agar kembali mengenyam pendidikan baik melalui sekolah formal maupun non-formal.

    Menurut Heni di Kota Cilegon jumlah anak yang putus sekolah sudah didata ada sekitar 428 anak. Dari jumlah itu sebanyak 305 di antaranya sudah dikembalikan ke sekolah.

    “Melalui Gerakan Sekole Maning Lur, artinya mereka yang 305 anak itu sudah masuk ke sekolah lagi dengan normal,” ujar Heni, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Rabu (3/7).

    Heni menjelaskan, Gerakan Sekole Maning Lur yang di di-launching pada Gebyar Hari Pendidikan Nasional, Kamis, 4 Juli 2024 lalu dipilih dua siswa yang kemudian di serah terimakan oleh Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Ia mengungkapkan Dindikbud dalam upaya mendorong tingkat Pendidikan pihaknya sudah siapkan sekolah formal maupun non-formal kesetaraan paket A, B dan C bagi yang sempat putus sekolah.

    “Untuk anak didik yang belum kembali sekolah, kita upayakan terus sampai mereka kembali bersekolah,” terang Heni.

    Bahkan, lanjut Heni, ada tujuh anak berkebutuhan khusus yang juga sempat putus sekolah akan difasilitasi oleh Dindikbud Kota Cilegon untuk mengikuti program kesataraan paket A, B dan C.

    “Targetnya adalah peningkatan partisipasi masyarakat akan pendidikan. Dengan demikian nanti akan berdampak pada rata-rata lama sekolah masyarakat Kota Cilegon yang sekarang masih di angka 13 poin. Artinya rata-rata lama sekolah warga Cilegon baru kira-kira semester I kuliah,” papar Heni.

    Oleh karena itu, kata Heni,  Pemkot Cilegon terus fokus pada peningkatan sumber daya manusia (SDM) agar Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kota Cilegon terus meningkat.

    “Makanya untuk meningkatkan IPM, Pak Wali menggencarkan program beasiswa full sarjana. Target kita ingin agar rata-rata lama sekolah di Cilegon bisa mencapai rata-rata 16 tahun. Artinya rata-rata penduduk Cilegon minimal sarjana,” tutur Heni. (ADV)

  • Walikota Helldy: Dorong Disnaker Tingkatkan Kualitas SDM Pekerja Migran Cilegon

    Walikota Helldy: Dorong Disnaker Tingkatkan Kualitas SDM Pekerja Migran Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dalam upaya meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM) di Kota Cilegon, Dinas Ketenagakerjaan mengadakan Rapat Koordinasi Lintas Sektoral terkait Upgrading Bahasa Asing bagi pekerja migran.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian pada acara yang berlangsung di Ruang Rapat Setda Kota Cilegon, Kamis (4/7) menyampaikan keinginannya untuk meningkatkan kualitas pekerja di Kota Cilegon, khususnya bagi mereka yang berencana bekerja di luar negeri. “Kami menginginkan adanya peningkatan kualitas pekerja di Kota Cilegon, khususnya yang ingin bekerja di luar negeri,” ucap Helldy sebagaimana rilis Dinas Kominfo.

    Helldy mengungkapkan, Pemerintah Kota Cilegon berharap perusahaan-perusahaan di Cilegon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) dapat turut serta dalam mendukung pemberangkatan pekerja magang ke luar negeri.

    “Berangkat dari niatanmeningkatkan SDM warga, kami memanggil bapak ibu sekalian para perusahaan yang ada di Kota Cilegon melalui CSR-nya untuk turut membantu memberangkatkan pekerja pemagangan ke luar negeri,” tandas Helldy.

    Pada kesempatan tersebut Helldy juga menekankan pentingnya mengambil peluang dari situasi global, seperti di Jepang, yang tengah menghadapi angka kelahiran rendah dan angka kematian tinggi sehingga mengakibatkan kurangnya SDM.

    “Dapat diketahui bersama, Jepang menghadapi angka kelahiran rendah dan angka kematiannya tinggi yang mengakibatkan kurangnya SDM yang dimiliki, peluang inilah yang perlu kita ambil,” papar orang nomor satu di kota baja penuh harap.

    Politisi Partai Gerindra itu menyatakan, Pemkot Cilegon telah menetapkan tiga negara utama sebagai tujuan pengiriman SDM untuk program pemagangan, yaitu Jepang, Korea, dan Jerman.

    “Terdapat tiga  negara utama tujuan pemerintah Kota Cilegon untuk mengirim SDM untuk pemagangan, di antaranya Jepang, Korea, dan Jerman,” terang Helldy.

    Semnetara Kepala Dinas Tenaga Kerja , Panca Nugrahestianto, menyampaikan bahwa rapat tersebut dihadiri oleh sekitar 50 perusahaan.

    “Hari ini telah hadir sekitar 50 perusahaan, dimana nanti sesuai perintah Walikota Cilegon (Helldy Agustian, red) kita akan mengelompokkan perusahaan sesuai negara tujuan nantinya,” papar Panca.

    Panca menjelaskan bahwa mekanisme pengiriman pekerja magang ke luar negeri akan dimulai dengan pelatihan selama enam bulan.

    Setelah itu, akan dicari penempatan magang sebelum akhirnya pekerja diberangkatkan ke luar negeri. (ADV)

  • MAN 1 Lebak Raih Gelar Juara Umum Kompetisi Sains Madrasah 2024

    MAN 1 Lebak Raih Gelar Juara Umum Kompetisi Sains Madrasah 2024

    LEBAK, BANPOS – Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 1 Lebak meraih prestasi gemilang dengan meraih gelar juara umum pada Kompetisi Sains Madrasah (KSM) 2024 tingkat kabupaten.

    Kompetisi yang berlangsung mulai dari 1 hingga 3 Juli 2024 di MAN 1 Lebak ini menampilkan tujuh mata lomba, termasuk Matematika, Fisika, Kimia, Biologi, Geografi, Ekonomi, dan Sains Terpadu.

    Kepala MAN 1 Lebak, M. Dudi Rafiudin, mengungkapkan kebanggaannya atas pencapaian ini.

    “Alhamdulillah, kami berhasil meraih tiga medali perak yang mengantarkan MAN 1 Lebak meraih gelar juara umum,” ujarnya Sabtu (6/7).

    Dalam kompetisi ini, lima siswa MAN 1 Lebak berhasil memperoleh prestasi cemerlang. Nabila Sofiya meraih medali perak dalam bidang Biologi, sedangkan Siti Avivatus Sadia meraihnya dalam bidang Geografi. Selain itu, kelompok beregu yang terdiri dari Siti Nihayatul, Fathi Ramdhani, dan Elistya Sulastri juga turut menyumbangkan medali perak.

    Dudi juga menekankan pentingnya terus meningkatkan kualitas diri bagi para siswa. “Kami berharap prestasi ini menjadi motivasi untuk lebih baik lagi, terutama menjelang partisipasi mereka di tingkat Provinsi Banten,” tambahnya.

    Sementara itu, Tb Asad, Ketua Komite Tingkat Satuan Pendidikan, menegaskan bahwa nilai sejati dari kompetisi ini bukan hanya pada penghargaan materiil semata.

    “Proses belajar yang berat adalah yang membentuk karakter sejati siswa. Prestasi mereka adalah hasil dari dedikasi dan kerja keras yang nyata,” paparnya.

    Para siswa yang meraih prestasi ini akan melanjutkan perjuangan mereka di KSM tingkat Provinsi Banten, dengan harapan dapat mengharumkan nama Banten di KSM nasional mendatang. (MYU)

  • Budayakan Hidup Sehat, Achmad Herwandi Gelar Lomba Senam Massal ASIK Bersama Emak-emak

    Budayakan Hidup Sehat, Achmad Herwandi Gelar Lomba Senam Massal ASIK Bersama Emak-emak

    SERANG, BANPOS — Achmad Herwandi bersama dengan ribuan emak-emak nampak memadati kawasan Stadion Maulana Yusuf, Ciceri, Kota Serang dalam rangka mengikuti lomba senam massal ASIK.

    Meski sempat diguyur hujan, namun antusias emak-emak untuk mengikuti kegiatan yang diinisiasi oleh bakal calon Walikota Serang, Achmad Herwandi, tidak surut. Hal itu terlihat saat mereka mulai berkumpul di kawasan tersebut sejak pagi hari.

    Achmad Herwandi menjelaskan, alasan digelarnya lomba senam massal itu untuk membudayakan pola hidup sehat di Kota Serang. Menurutnya, sehatnya emak-emak menjadi kunci membangun generasi yang sehat.

    “Hidup sehat harus jadi budaya, kalau emak-emaknya sehat, secara tidak langsung kita juga akan baik bagi keberlanjutan generasi anak-anak kita,” katanya saat ditemui di lokasi kegiatan pada Minggu (7/7/2024).

    Dia pun mengatakan, masalah kesehatan akan menjadi prioritasnya apabila dirinya diamanahi sebagai Walikota Serang 2024. Terlebih lagi sebagai ibu kota provinsi, Kota Serang masih banyak ditemui kasus gizi buruk dan stunting.

    “Ini yang jadi perhatian kita kedepan. Baik itu masalah stunting, gizi buruk dan soal sanitasi lingkungan,” ucapnya.

    Herwandi juga menyiapkan program puskesmas keliling. Hal ini untuk menyosialisasikan pola hidup sehat dan bersih sekaligus preventif terjadinya penyakit menular.

    Tidak hanya kesehatan, masalah pendidikan, lapangan kerja juga menjadi prioritas Achmad Herwandi. Termasuk penuntasan sampah yang masih jadi masalah di Kota Serang.

    Karena itu, lanjut Herwandi, dirinya mengusung pembangunan kolaborasi dan partisipatif dengan menawarkan konsep community center.

    “Wadahnya melalui community center ini, jadi semacam forum bagi warga untuk menyampaikan aspirasi sekaligus terlihat secara aktif dalam perencanaan pembangunan,” kata Herwandi.

    Sementara itu, Warga Banten Indah Permai (BIP) Kota Serang Siti Nuraeni mengaku senang bisa mengikuti acara tersebut. “Bagus, seru dan kita kan jadi semangat buat olahraga,” kata penerima door prize treadmill ini.

    Siti juga menyampaikan aspirasinya. Menurutnya, sampah masih menjadi masalah yang harus menjadi perhatian Pemerintah Kota Serang.

    “Kalau Pak Herwandi nanti dapat amanah jadi Pak Wali, semoga masalah bisa beresin masalah sampah. Soalnya ini kan yang masih sering kita lihat dimana-mana,” ucapnya.

    Dia mengatakan, Kota Serang butuh pemimpin yang punya terobosan baru untuk menuntaskan masalah yang ada. Baik itu soal kesehatan, pendidikan hingga lapangan kerja.

    “Harapannya ya soal kesehatan, pendidikan, sama lapangan kerja bisa lebih muda didapatkan. Kayaknya Pak Herwandi yang masih muda dan energik bisa jadi solusinya,” kata Siti. (TQS)

  • Dorong Kreativitas Generasi Z, Achmad Herwandi Gelar Turnamen Esport Mobil Legend

    Dorong Kreativitas Generasi Z, Achmad Herwandi Gelar Turnamen Esport Mobil Legend

    SERANG, BANPOS — Dianggap dapat menjadi salah satu sarana mendorong kreativitas anak muda serta mencegah kenakalan di kalangan milenial dan Gen Z, bakal calon (Balon) Walikota Serang, Achmad Herwandi menggelar turnamen Esport Mobile Legend di salah satu cafe di Kota Serang pada Sabtu (6/7).

    Achmad Herwandi menilai e-sport sudah menjadi salah satu cabang olahraga yang dipertandingkan secara nasional bahkan dunia. Karenanya, komunitas e-sport di Kota Serang harus terus dikembangkan melalui pembinaan yang berkelanjutan.

    “E-sport di Indonesia sangat pesat seiring dengan kemajuan tekhnologi. Ini sangat baik untuk menumbuhkan kreativitas anak muda, khususnya di Kota Serang,” ujarnya.

    Selain itu dia juga mengatakan, apabila dilakukan pembinaan dengan baik maka, e-sport ini akan menumbuhkan prestasi serta dapat menjadi media yang baik untuk mengalihkan generasi muda dari tindakan kriminal.

    “Kalau ini dibina, diarahkan menjadi kreativitas dan prestasi kan baik. Ini juga bisa mendorong pencegahan pada tindakan kenakalan remaja. Tinggal kita mau tidak merangkul mereka,” kata Herwandi.

    Menurut Herwandi, Mobile Legend menjadi salah satu game yang masuk dalam turnamen esport internasional.

    Diharapkan, Pemerintah Kota Serang memperhatikan terkait pembinaan pada cabang olah raga esport ini.

    “Cabang olah raga ini sangat diminati milenial dan gen-z. Ini bisa untuk menjaring potensi lahirnya atlit esport berkualitas di Kota Serang yang cukup besar,” ujarnya.

    Dalam turnamen bertajuk e-sport Kota Serang ASIK ini para peserta memperubutkan hadiah jutaan rupiah.

    Kata Herwandi, turnamen esport ini merupakan rangkaian dalam mendorong membangun masyarakat Kota Serang sehat melalui olahraga.

    Sebelumnya, Herwandi menggelar Fun Football dengan bakal calon walikota lainnya. Yakni Nur Agis Aulia.

    Pertandingan persahatan antara ASIK FC (Achmad Herwandi) vs Aje Megegeg FC (Nur Agis Aulia) berlangsung di lapangan Mini soccer, Cipocokjaya, Kota Serang, Jumat 5 Juli 2024.

    Kemudian, pada Minggu 7 Juli 2024 akan menggelar Senam Kota Serang ASIK di Kawasan Stadion Maulana Yusuf.

    Selain itu juga akan digelar Fun Badminton dengan empat bakal calon Walikota Kota Serang pada Rabu, 10 Juli 2024. (TQS)

  • Kampanyekan Politik Riang Gembira, Achmad Herwandi dan Nur Agis Aulia Gelar Fun Football

    Kampanyekan Politik Riang Gembira, Achmad Herwandi dan Nur Agis Aulia Gelar Fun Football

    SERANG, BANPOS — Bakal calon (Balon) Walikota Serang, Achmad Herwandi dan Nur Agis Aulia menggelar pertandingan fun football pada Jumat (5/7). Pertandingan itu dilaksanakan di lapangan Mink Soccer, Cipocok Jaya, Kota Serang.

    Masing-masing dari mereka membawa tim dan simpatisannya untuk bertanding. Achmad Herwandi dengan Asik FC sementara Nur Agis Aulia dengan tim Aje Megegeg FC. Pertandingan tersebut digelar bukan tanpa maksud.

    Sesuai dengan namanya, fun football, pertandingan itu dilaksanakan dengan maksud ingin mengajak masyarakat untuk bersama-sama menghadapi Pilkada Kota Serang dengan riang gembira dan supportif.

    Pertandingan tersebut berjalan seru. Achmad Herwandi dan Nur Agis Aulia sebagai kapten tim mengomandoi jalannya pertandingan. Bahkan keduanya menunjukkan skill dan kekuatan fisiknya di dalam lapangan.

    Nur Agis Aulia sempat mencetak gol ke gawang lawan Achmad Herwandi. Sebaliknya, Herwandi berhasil menjebol gawang saat uji coba penalti.

    Achmad Herwandi mengatakan bahwa, pertandingan persahabatan sepakbola itu untuk memberikan pesan kepada masyarakat bahwa politik bisa berjalan asik dan gembira.

    “Nanti kita akan buat dengan calon lain, ini pertama dengan pak Nur Agis Aulia,” kata Achmad Herwandi.

    Kegiatan tersebut, lanjut Herwandi, bertujuan bahwa politik itu riang gembira untuk Pilkada Kota Serang 2024 mendatang. Baik itu yang berkontestasi atau pun masyarakat secara umum.

    “Politik riang gembira untuk Kota Serang,” ucapnya.

    Yang lebih penting, lanjut Herwandi, ada pesan kepada masyarakat bahwa Pilkada harus dilaksanakan dengan damai dan supportif. Masing-masing calon mengedepankan gagasannya dalam pembangunan Kota Serang.

    “Yang paling penting kita bisa sama-sama menjalankan Pilkada ini sebagai pertarungan gagasan untuk membangun Kota Serang. Kita bersaing di Pilkada untuk meraih dukungan masyarakat, tapi kita tetap punya mimpi sama Kota Serang jauh lebih baik,” ucapnya.

    Hal yang sama dikatakan bacalon Walikota Serang Nur Agis Aulia. Dia mengajak untuk berpolitik riang gembira serta menyehatkan.

    “Makannya kita adakan pertandingan persahabatan antar bacalon Walikota Serang,” kata Nur Agis Aulia.

    Dirinya bersama Achmad Herwandi menginginkan Pilkada Kota Serang berjalan dengan damai, riang gembira dan asik. Masing-masing kandidat bisa beradu gagasan dalam membangun Kota Serang.

    Selain itu, olahraga di Kota Serang ke depannya bisa lebih bangkit. Salah satunya olahraga sepak bola.

    “Kalau memang ditakdirkan saya terpilih insya Allah kami akan bangun fasilitas sepak bola, sama dengan buat kompetisi yang banyak,” jelasnya.

    Hal itu, lanjut dia, supaya Kota Serang maju serta warganya sehat.

    “Nanti ke depan dengan kebangkitan sepak bola di Kota Serang kita bisa melihat dan melahirkan bibit-bibit sepak bola yang memiliki prestasi baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional,” jelasnya. (TQS)