Kategori: PERISTIWA

  • Baju Dikareti hingga Kurang Minum, Nelangsanya Atlet Disabilitas Pandeglang

    Baju Dikareti hingga Kurang Minum, Nelangsanya Atlet Disabilitas Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Kisah menyedihkan kembali datang dari kontingen atlet Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) asal Kabupaten Pandeglang, yang bertanding di Kota Tangerang.

    Bukan, bukan karena mereka yang ‘hanya’ mendapat empat medali, masing-masing dua perak dan dua perunggu, sehingga menempatkan mereka pada posisi paling buncit perolehan medali. Namun bagaimana mereka luntang-lantung saat memperjuangkan tanah kelahirannya.

    Salah seorang sumber BANPOS yang mengetahui kondisi kontingen asal Pandeglang mengatakan, kontingen dari Kota Badak itu sangat memprihatinkan. Mereka menurutnya, menjadi kontingen yang paling bergantung pada panitia.

    “Karena berdasarkan obrolan saya dengan mereka, mereka memang tidak ada dana lebih untuk sekadar jajan. Makan dan minum saja, benar-benar hanya dapat dari panitia,” ujarnya kepada BANPOS, Jumat (5/7).

    Selain itu, dari sisi persiapan pun mereka disebut tidak matang. Pasalnya, perlengkapan yang dibawa, sangat tidak mumpuni. Seperti kostum dan sepatu olahraga.

    “Kalau tidak salah pada saat lomba lari sprint, harusnya kan menggunakan kaus tanpa lengan. Ternyata mereka tidak ada, jadi mereka mengareti kaus oblong yang mereka bawa, supaya terlihat seperti kaus tanpa lengan,” ucapnya.

    Namun, sumber BANPOS itu menuturkan bahwa kegigihan para atlet asal Pandeglang itu patut diacungi jempol. Meskipun dengan bekal dan persiapan yang sangat tidak layak, namun mereka masih bisa bersaing dengan hebat melawan atlet-atlet daerah lain yang persiapannya serta bekal yang mumpuni.

    “Salut untuk teman-teman semua, terkhusus teman-teman asal Pandeglang yang tetap gigih berjuang,” tandasnya. (DZH)

  • Walikota Helldy Serahkan Bantuan Rp50 juta Kepada Kelompok Wanita Tani

    Walikota Helldy Serahkan Bantuan Rp50 juta Kepada Kelompok Wanita Tani

    CILEGON, BANPOS – Walikota Cilegon Helldy Agustian menyerahkan bantuan Rp50 juta kepada lima Kelompok Wanita Tani (KWT) melalui program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) dan dua Tim Penggerak PKK di Kota Cilegon.

    “Ini bukti bahwa dari semua sisi kami berikan yang terbaik untuk masyarakat Kota Cilegon yang kami cintai,” terang Helldy Helldy di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) setempat, Kamis (4/7).

    Helldy yang didampingi sang istri Hany Sevriatri, selain menyerahkan bantuan Rp50 juta, orang nomor satu di kota baja itu juga menyerahkan bantuan bibit cabai sebayak 1.000 batang

    Pada kesempatan tersebut Helldy juga mengajak masyarakat untuk bersama-sama memanfaatkan lahan pekarangannya masing-masing dalam gerakan tanam cabai.

    Menurutnya, cabai merupakan salah satu bumbu wajib yang ada di dapur sehingga mau tidak mau banyak orang membutuhkannya.

    “Kami mendukung kegiatan P2L ini karena memiliki tujuan mengusahakan lahan pekarangan sebagai sumber pangan secara berkelanjutan dalam peningkatan ketersediaan, aksesibilitas, pemanfaatan, dan pendapatan,” ujar Helldy sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.

    Tak lupa Helldy juga mengapresiasi inovasi yang sudah dilaksanakan oleh DKPP. Atas inovasi yang telah dilakukan, Pemkot Cilegon meraih juara III tingkat Provinsi Banten untuk Limbah Rumah Potong Hewan (LRH) menjadi pupuk cair Bio-CR1.

    Ke depan, Helldy pun meminta terus melakukan inovasi dengan membuat sebuah produk khas Kota Cilegon.

    Bila Indramayu terkenal dengan buah mangga, Malang dikenal dengan buah apel, Bali dikenal dengan buah jeruk.

    “Nah di Cilegon juga harus memiliki buah indentitas yang khas. Silahkan dicoba buat mangga Cilegon karena kami lihat tanah Cilegon cocok juga ditanami mangga,” terang politisi Partai Gerindra ini dengan nada semangat.

    Sementara itu, Kepala DKPP Kota Cilegon Ridwan mengatakan bahwa tujuan kegiatan P2L adalah bagaimana memanfaatkan pekarangan menjadi lebih produktif dengan menanam tanaman yang mendukung kebutuhan sehari-hari.

    “Bantuan ini kami berikan kepada wilayah dengan rawan stunting. Minimalnya kalau hasil tanaman ini memenuhi kebutuhan di rumah tangga dan di wilayah sekitarnya, alokasi anggaran yang lain bisa fokus pada pemenuhan gizi anak sehingga terlepas dari masalah stunting,” ucap Ridwan. (ADV)

  • Untuk Informasikan Program Pembangunan, KIM Diharapkan Dibentuk Sampai Tingkat RT

    Untuk Informasikan Program Pembangunan, KIM Diharapkan Dibentuk Sampai Tingkat RT

    CILEGON, BANPOS – Camat Cibeber Sofan Maksudi meminta para lurah di Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, membentuk Kelompok Informassi Masyarakat (KIM) hingga tingkat Rukun Warga (RW).

    Sofan menilai keberadaan KIM sangat penting sebagai sarana pertukaran informasi antar-masyarakat dan masyarakat dengan pemerintah maupun sebaliknya.

    Penegasan Sofan ini disampaikan saat kegiatan Ngobrol Santai alias Ngobras sareng KIM yang digelar Dinas Komunikasi, Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo) Kota Cilegon dan KIM Kota Cilegon, di Aula Kantor Kecamatan Cibeber, Rabu (3/7).

    “Kita tahu bahwa ketua RT dan RW merupakan kepanjangan tangan dari kelurahan dan juga pemerintah daerah,  sehingga yang paling efektif untuk menyampaikan sosialisasi program pemerintah maupun informasi dari masyarakat di bawah ya adanya di RT RW,” ujar Sofan sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon.

    Dengan hadirnya KIM di tingkat RT/RW Sofan berharap akan semakin banyak masyarakat terlibat dalam proses penyebaran informasi yang baik di Kota Cilegon.

    Ia mencotohkan adanya program Pemkot Cilegon terkait bantuan modal usaha sudah, informasi pelatihan kerja, bantuan kesehatan gratis hingga beasiswa full sarjana.

    “Semua program yang sudah berjalan baik untuk kepentingan masyarakat Kota Cilegon. Jangan sampai program yang baik itu tidak diketahui dan tidak dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” ucap Sofan.

    Saat ini, kata Sofan, ada sebagian masyarakat yang sengaja memotret Kota Cilegon dari sudut sempit sehingga seola-olah Pemerintah Kota Cilegon tidak bekerja dengan baik. Padahal, kata dia, Walikota Helldy Agustian dan jajarannya sudah bekerja keras membangun dan mewujudkan masyarakat lebih sejahtera.

    “Nah KIM ini harus jadi sarana informasi, ada masalahnya apa di masyarakat, kemudian tindaklanjuti ke lurah, camat dan OPD terkait. Informasi ini harus disampaikan secara baik agar mendapat solusi yang baik pula dari pemerintah,” tandas Sofan.

    Sementara itu, Sekretaris KIM Kota Cilegon Anggit Gunadi mengatakan bahwa Cibeber adalah kecamatan ketujuh yang didatangi untuk kegiatan Ngobras setelah sebelumnya kegiatan serupa digelar di Kecamatan Jombang, Purwakarta, Grogol, Pulomerak, Cilegon dan Citangkil.

    “Kegiatan ini tidak lain adalah untuk mengajak partisipasi sebanyak-banyaknya masyarakat menjadi agen informasi pemerintah dan juga agen masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah,” terang Gunadi.

    Menurutnya, tujuan dibentuknya KIM antara lain untuk menemukan masalah dan mendiskusikannya bersama dan mencari solusinya dalam memecahkan masalah tersebut.

    “Teman-teman KIM di kecamatan dan kelurahan bisa menjadi fasilitator bagi masyarakat, bisa menjadi mitra pemerintah, penyerap dan penyalur aspirasi, serta mempelancar arus informasi baik dari masyarakat ke pemerintah maupun sebaliknya,” terangnya. (ADV)

  • Enam Bulan Diluncurkan, Pembiayaan Super Mikro KCS Tembus Rp704 juta

    Enam Bulan Diluncurkan, Pembiayaan Super Mikro KCS Tembus Rp704 juta

    CILEGON, BANPOS – Program Pembiayaan Super Mikro Amanah yang merupakan program pengembangan Kartu Cilegon Sejahtera (KCS) yang melayani pinjaman modal usaha tanpa bunga, ternyata banyak diminati para pelaku usaha di kota baja.

    Sejak diluncurkan pada 22 Desember 2023 atau berjalan sekitar enam bulan, dana bergulir atau pinjaman modal usaha yang disalurkan melalui Bank Perkreditan Rakyat Syariah (BPRS) sudah mencapai Rp704 juta.

    “Respon terhadap program Program Pembiayaan Super Mikro Amanah sangat baik. Hingga akhir Juni, dana bergulir yang sudah disalurkan mencapai Rp704 juta dengan jumlah penerima sebanyak 126 orang,” ujar Kepala Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop-UKM) Kota Cilegon, Didin S Maulana sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Selasa (2/7).

    Menurut Didin, berdasarkan data, para pelaku UMKM  yang mengajukan pinjaman modal usaha sebanyak 408 orang. Sedangkan yang masih berproses 15 orang. Namun demikian, setelah melalui proses screening, hanya 126 yang mendapat persetujuan.

    Sementara sisanya tertolak sebanyak 73 akibat faktor usia. Selanjutnya, sebanyak 161 nasabah akibat faktor SLIK (Sistem Layanan Informasi Keuangan) sebanyak 33 nasabah batal dengan sendirinya.

    Didin menjelaskan, Program Pembiayaan Super Mikro Amanah dengan jumlah nilai pinjaman modal maksimal Rp10 juta perorang dengan margin atau bagi hasil 0 persen atau margin dibayar pemerintah.

    “Dengan sudah selesainya pinjaman semisal Rp10 juta, maka pelaku usaha bisa mengajukan lagi dan begitu seterusnya,” terang Didin.

    Pada kesempatan tersebut Didin mengungkapkan bahwa program untuk pinjaman dana bergulir tanpa bunga yang merupakan program KCS bagi para pelaku UMKM telah diluncurkan sejak 2021 dengan plafon maksimal Rp3 juta perorang. Sedangkan untuk maksimal Rp5 juta dikenakan bunga sebesar tiga persen.

    “Untuk realisasi program tersebut disalurkan melalui Unit Pelaksana Tekhnis (UPT) Pengelola Dana Bergulir (PDB) Kota Cilegon. Adapun dana bergulir yang sudah disalurkan mencapai Rp5,2 miliar lebih dengan 1.819 penerima,” ucap Didin.

    Menurut Didin, program pinjaman modal tanpa bunga merupakan bagian dari realiasi program KCS yang menjadi janji politik Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Wakilnya Sanuji Pentamarta.

    “Program ini bertujuan untuk membantu para pelaku usaha atau UMKM dalam memperoleh bantuan pinjaman modal tanpa bunga. Pemerintah Kota Cilegon akan terus berupaya secara maksimal untuk mendorong agar para pelaku usaha bisa berkembang dan maju,” papar Didin. (ADV)

  • Momen Hari Nelayan Internasional, Nippon Paint Donasikan Cat di Cikubang Banten

    Momen Hari Nelayan Internasional, Nippon Paint Donasikan Cat di Cikubang Banten

    SERANG, BANPOS – Ratusan nelayan yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) wilayah Serang, Banten, bersukacita merayakan Hari Nelayan Internasional pada Sabtu (29/6) dengan berpawai melakukan arak-arakan, di sepanjang perairan laut utara tepatnya di Kepuh Margagiri, Kampung Cikubang, Desa Argawana, Kecamatan Puloampel, Kabupaten Serang, Banten. Menjadi momen sakral para nelayan di seluruh dunia, karena diperingati sebagai Hari Nelayan Internasional atau Fisherman’s Day.

    Nelayan berperan besar dalam menyuplai ikan sebagai sumber protein penting dalam komposisi menu makanan masyarakat Indonesia. Melansir situs resmi Kementerian Kelautan, dan Perikanan https://statistik.kkp.go.id/ diinformasikan bahwa ikan dapat dijadikan salah satu komoditas untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan dan gizi.

    Peran penting ikan dalam ketahanan pangan ini ditopang oleh daerah produksi perikanan.

    Melihat peran nelayan yang begitu besar bagi ketahanan pangan bangsa Indonesia, Nippon Paint senantiasa berkomitmen untuk dapat berkontribusi memberikan dukungannya melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) Nippon Paint Indonesia dengan melakukan aksi nyata Warnai Kehidupan #ColouringLives untuk membantu nelayan dan masyarakat pesisir di berbagai daerah pesisir yang ada di Indonesia.

    Regional Sales Manager Nippon Paint Indonesia Topan Wijaksono,  mengatakan bahwa dukungan yang diberikan Nippon Paint yaitu dengan mendonasikan 1.115 liter cat Bee Brand 1000 dan Nippon Copper Paint Anti-Fouling guna peremajaan 150 kapal nelayan peserta rempug nelayan. Dengan produk-produk Nippon Paint yang berkualitas tinggi, peremajaan melalui pengecatan kapal nelayan diharapkan dapat memperindah tampilan kapal dan membuat kapal tampak lebih bersih, layak, dan memaksimalkan fungsi jangka panjang.

    “Cat Bee Brand 1000 adalah cat enamel premium berbahan dasar resin alkyd dengan keistimewaan tampilan akhirnya yang mengkilap, cepat kering, tahan lama, dan memiliki proteksi yang baik terhadap karat sehingga badan kapal dapat maksimal terlindungi dari korosi air laut dengan tampilan warna yang  lebih hidup. Selain itu, kapal-kapal juga menggunakan Nippon Copper Paint Anti-Fouling untuk menjaga kapal kayu tetap aman dari teritip,” ujarnya.

    Dengan dilakukannya aksi kolaborasi bersama dengan HNSI yang dapat memberikan banyak manfaat bagi para nelayan, Nippon Paint berharap ke depannya melalui program CSR pengecatan kapal nelayan dapat menjangkau lebih banyak lagi wilayah pesisir lainnya yang tersebar di berbagai penjuru Nusantara.

    “Dengan demikian, kita dapat memaksimalkan potensi-potensi dari kawasan tersebut sehingga semakin memberikan dampak yang berkelanjutan. Tak hanya bagi nelayan namun juga bagi Masyarakat pesisir di Indonesia,” tandasnya.

    Ketua HNSI Kabupaten Serang, Sabihis, mengatakan Kampung Cikubang yang terletak di Kabupaten Serang, Banten, merupakan salah satu daerah produksi perikanan yang penghidupannya bergantung pada hasil laut. Menurutnya, keberadaan nelayan di Indonesia sangatlah penting karena telah memberikan kontribusi besar dalam sektor perikanan negara ini bahkan disebut sebagai salah satu pejuang pangan.

    “Melihat pentingnya peran nelayan dan bertepatan dengan diperingatinya Hari Nelayan Internasional atau setiap tanggal 29 Juni, maka HNSI menyelenggarakan Syukuran Nelayan Kabupaten Serang 2024 dengan mengusung semangat ‘Nelayan Sejahtera Negara Kuat’,” ujarnya.

    Ia menjelaskan, melalui perayaan ini HNSI Kabupaten Serang sebagai organisasi nelayan ingin merealisasikan aspirasi masyarakat nelayan serta mendorong peningkatan kesejahteraan para nelayan, pemberdayaan nelayan dalam menumbuhkembangkan ekonomi kerakyatan dalam bidang perikanan. Kegiatan ini juga dilaksanakan untuk menumbuhkan rasa kepedulian antar sesama masyarakat Nelayan.

    “Memperkuat hubungan yang dapat diandalkan antara komunitas nelayan, pedagang, pengolah, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, serta berbagai pemangku kepentingan untuk membangun sektor perikanan yang menguntungkan dan berkelanjutan, serta meningkatkan eksistensi masyarakat nelayan di Kabupaten Serang, Banten,” tandasnya.

    Ketua komunitas nelayan Cikubang, Ali Musrofi, mengungkapkan rasa terima kasihnya mewakili para nelayan yang telah mendapatkan bantuan cat dari Nippon Paint. Pihaknya merasa sangat berterima kasih karena pengecatan dengan menggunakan cat yang berkualitas tinggi dari Nippon Paint ini sangat bermanfaat bagi keberlangsungan kapal sebagai sarana utama nelayan untuk mencari ikan.

    “Semoga dengan kondisi kapal yang lebih baik, nelayan menjadi semakin bersemangat dan tangkapan ikannya pun semakin maksimal sehingga terwujud kesejahteraan ekonomi kerakyatan bagi nelayan,” ungkapnya. (MUF)

  • Mahasiswa Unpam Kampus Serang Kunjungi Ombudsman RI dan Museum BI

    Mahasiswa Unpam Kampus Serang Kunjungi Ombudsman RI dan Museum BI

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa Universitas Pamulang (Unpam) Kampus Serang Program Studi Administrasi Negara menggelar kunjungan ke Kantor Ombudsman Republik Indonesia (RI) dan Museum Bank Indonesia (BI) di kawasan Kota Tua, Jakarta. Kegiatan tersebut dilakukan dalam rangka memberikan pemahaman yang lebih mendalam tentang peran Ombudsman dalam pengawasan pelayanan publik dan memperkaya pengetahuan sejarah perbankan di Indonesia.

    Ketua Pelaksana kegiatan, Jaka Maulana, menjelaskan kunjungan pertama dilakukan ke Ombudsman RI yang berlokasi di Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan. Di sana, para mahasiswa mendapatkan penjelasan mengenai tugas dan fungsi Ombudsman dalam mengawasi dan memastikan pelayanan publik yang baik dan transparan.

    “Kunjungan ke Ombudsman RI sangat penting bagi mahasiswa untuk memahami bagaimana sistem pengawasan pelayanan publik bekerja di Indonesia,” ujarnya, Kamis (4/7).

    Jaka menyampaikan, mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Unpam Kampus Serang ini juga belajar tentang proses penanganan pengaduan masyarakat dan hak-hak yang dimiliki oleh warga negara dalam mendapatkan pelayanan publik yang berkualitas. Ia berharap, melalui kunjungan ini, para mahasiswa dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat dari kedua instansi yang dikunjungi.

    “Kami berharap para mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang dapat mengaplikasikan ilmu yang didapatkan di sini dalam kehidupan sehari-hari dan karir mereka di masa depan,” tandasnya.

    Zakaria Habib Al-Razi’e, Ketua Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang, menyatakan dukungannya berkaitan dengan praktik nyata di lapangan yang dilaksanakan oleh para mahasiswanya. Pihaknya berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman.

    “Kami sangat mendukung kegiatan seperti ini karena dapat menghubungkan teori yang dipelajari di kelas dengan praktik nyata di lapangan. Mahasiswa mendapatkan pengalaman langsung yang tidak dapat diperoleh hanya dari buku teks. Kami berkomitmen untuk terus memberikan pendidikan yang berkualitas dan relevan dengan kebutuhan zaman. Kegiatan ini juga menunjukkan pentingnya kolaborasi antara institusi pendidikan dan lembaga publik,” ujarnya.

    Dosen pengampu mata kuliah Teori Administrasi Negara, Prodi Administrasi Negara, Heru Wahyudi, mengungkapkan bahwa dengan memahami peran Ombudsman, mahasiswa dapat melihat bagaimana prinsip-prinsip administrasi negara yang telah mereka pelajari dan diterapkan dalam praktik nyata. Menurutnya, ini adalah pengalaman belajar yang sangat berharga yang menghubungkan teori dengan praktik.

    Setelah mengunjungi Ombudsman RI, rombongan mahasiswa melanjutkan perjalanan ke Museum Bank Indonesia di kawasan Kota Tua, Jakarta Barat. Museum ini menyimpan banyak sejarah dan informasi penting mengenai perkembangan perbankan di Indonesia dari masa kolonial hingga era modern dan para mahasiswa diajak untuk memahami bagaimana kebijakan perbankan dan ekonomi telah mempengaruhi perkembangan ekonomi Indonesia.

    Dosen pendamping Prodi Administrasi Negara, Ulvia Fadilah, mengungkapkan melalui kunjungan ini mahasiswa diajak tidak hanya mengetahui sejarah perbankan, tetapi juga menghargai bagaimana sektor ini telah berkontribusi terhadap pembangunan ekonomi nasional. Ia menyebut pemahaman ini sangat penting untuk menghargai upaya-upaya yang telah dilakukan dalam sektor perbankan dan ekonomi.

    “Kegiatan ini tidak hanya memberikan pengetahuan akademis, tetapi juga bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik. Dengan memahami peran dan fungsi Ombudsman, mahasiswa diharapkan dapat berperan aktif dalam pengawasan pelayanan publik di lingkungannya masing-masing,” ungkapnya.

    Dosen pendamping Prodi Administrasi Negara, Febryan Ajeng Ramdani, menjelaskan kesadaran akan pentingnya transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan publik adalah fondasi yang harus dimiliki oleh setiap mahasiswa Administrasi Negara. Ia menyampaikan kunjungan ini memberikan wawasan praktis yang akan sangat bermanfaat dalam membentuk sikap dan tindakan para mahasiswa di masa depan.

    “Selain itu, kunjungan ke Museum Bank Indonesia diharapkan dapat meningkatkan apresiasi mahasiswa terhadap sejarah ekonomi dan perbankan Indonesia, serta menumbuhkan rasa tanggung jawab untuk menjaga dan melestarikan warisan sejarah tersebut,” katanya.

    Di sisi lain, para mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini mengaku mendapatkan banyak manfaat dan pengalaman berharga, seperti yang disampaikan oleh Veni. Ia mengungkapkan kunjungan ini sangat membuka wawasan secara luas tentang peran Ombudsman RI yang berkaitan langsung dengan pelayanan publik.

    “Kunjungan ini membuka wawasan saya tentang bagaimana pentingnya peran Ombudsman dalam pelayanan publik dan memberikan pemahaman yang lebih dalam mengenai sejarah perbankan di Indonesia. Ini adalah pengalaman yang sangat berharga bagi saya,” katanya.

    Mahasiswa lainnya, Rizki Dwi Kurniawan, turut berbagi pengalaman yang didapat. Ia mengakui pentingnya mengetahui peran lembaga Ombudsman dalam menjaga kualitas pelayanan publik. Tak hanya itu, ia pun menyampaikan pentingnya memahami sejarah perekonomian melalui kunjungannya ke Museum BI.

    “Melalui kunjungan ini, saya mendapatkan pemahaman yang lebih jelas tentang peran penting lembaga-lembaga ini dalam menjaga kualitas pelayanan publik dan sejarah ekonomi kita. Hal ini sangat membantu saya dalam melihat bagaimana teori yang kami pelajari di kelas diterapkan dalam dunia nyata,” ucapnya.

    Kepala Kerjasama Ombudsman RI, Gunawan Irwin Siallagan, menyambut positif atas kehadiran para mahasiswa Unpam Kampus Serang. Ia mengatakan, hal ini adalah kesempatan yang baik untuk saling berbagi pengetahuan dan pengalaman dalam meningkatkan kualitas pelayanan publik.

    “Kami sangat senang dapat menerima kunjungan dari mahasiswa Program Studi Administrasi Negara Universitas Pamulang Kampus Serang. Tentunya ini kesempatan baik untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman kami dalam upaya meningkatkan kualitas pelayanan publik di Indonesia, kami berharap kunjungan ini dapat menginspirasi para mahasiswa untuk berperan aktif dalam pengawasan pelayanan publik di lingkungan mereka masing-masing,” jelasnya. (MUF)

  • KPU Cilegon Ajak Media Kawal Pilkada 

    KPU Cilegon Ajak Media Kawal Pilkada 

    CILEGON, BANPOS – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon mengajak media massa mengawal penyelenggaraan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024 khususnya di Kota Cilegon.

    Demi menyukseskan pesta demokrasi ini, peran media dibutuhkan untuk menyampaikan informasi seluruh tahapan mulai dari awal sampai nanti pemilihan pada 27 November 2024 mendatang.

    Hal ini terungkap saat KPU Kota Cilegon menggelar Focus Group Discussion (FGD) terkait Peran Serta Media dalam Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Tahun 2024 yang dilaksanakan di

    Hotel Aston Cilegon, Rabu (3/7).

    Kepala Divisi Teknis Pencalonan KPU Kota Cilegon Urip Haryantoni mengatakan berkenaan dengan pelaksanaan Pilkada serentak tentunya KPU Cilegon mengajak kepada teman-teman media untuk bersinergi menyampaikan informasi-informasi berkaitan dengan proses pelaksanaan Pilkada serentak khususnya di Kota Cilegon.

    “Terutama tanggal pelaksanaan Pilkada hari Rabu tanggal 27 November 2024. Tentu ini berdasarkan Peraturan KPU (PKPU) Nomor 2 Tahun 2024 Tentang Tahapan Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota Tahun 2024,” tuturnya.

    Berdasarkan peraturan tersebut, KPU Cilegon telah melaksanakan berbagai tahapan, dimulai sejak Januari hingga nanti rekapitulasi di bulan Desember 2024 mendatang.

    “Tentunya tahapan dan jadwal kalau kita lihat di dalam konteks tahapan tersebut itu dimulai Januari dan berakhir sampai rekapitulasi itu di bulan Desember. Tentu di tahapan-tahapan itu ada tahapan persiapan dan tahapan pelaksanaan. Saat ini yang sedang berjalan itu adalah tahapan penyusunan dan pemuktahiran daftar pemilih, ini menjadi penyusunan daftar pemilih,” paparnya.

    Ditempat yang sama, Kepala Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) dan Sumber Daya Manusia (SDM) KPU Kota Cilegon Nunung Nurjanah mengatakan dalam kegiatan FGD ini, penting sekali peran rekan-rekan media dalam membantu memberikan informasi terkait penyelenggaraan Pilkada.

    “Harapan kami semoga dalam Pilkada serentak 2024 ini partisipasi pemilih khususnya di Kota Cilegon meningkat dari partisipasi pemilih pada Pilkada sebelumnya,” ujarnya.

    Maka dari itu, KPU Kota Cilegon berharap kepada teman-teman media ikut membantu KPU untuk mensukseskan pesta demokrasi pada Pilkada serentak 2024 ini. Baik dalam penyampaian informasi kepada publik terkait sosialisasi tahapan penyelenggaraan, maupun membantu dalam menyampaikan informasi yang valid dan apabila terdapat berita atau isu hoax, mohon untuk membantu mengkonfirmasi agar informasi tersebut valid dan dapat diterima oleh publik.

    “Ini semata-mata agar proses tahapan Pilkada Cilegon berjalan dengan lancar. Dan menghasilkan pemimpin yang baik dan berkualitas seperti halnya tagline kami untuk Pilkada serentak 2024 Kota Cilegon ini yaitu Pemilih Cerdas Pemimpin Berkualitas,” tandasnya.

    Sementara itu, Kasat Intelkam Polres Cilegon, AKP Achri Dei Yunito mengajak para awak media bersama-sama menyaring informasi-informasi hoax untuk menjaga kondusifitas penyelenggaraan Pilkada Cilegon tahun 2024 ini. Karena menurutnya peran media sangat penting dalam mensukseskan Pilkada Cilegon ini.

    “Kita sama-sama menyaring informasi hoax. Karena peran media sangat penting untuk menginformasikan tentang tahapan Pilkada ini.

    Dengan wilayah 8 kecamatan 43 kelurahan ini dan untuk Pilkada ini saya harap sinergitas dengan pihak kepolisian bisa berjalan baik,” ujarnya.

    Dibagian lain, Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon Ahmad Fauzi Chan mengatakan wartawan harus menghadirkan berita-berita yang menarik seputar Pilkada sehingga berdampak pada peningkatan partisipasi pemilih.

    Selain itu kata dia, organisasi wartawan PWI siap berkolaborasi untuk mensosialisasikan secara massif tentang waktu pelaksanaan Pilkada 27 November 2024 mendatang.

    “Kerjasamanya baik berupa produk jurnalistik, maupun keterlibatan aktif wartawan secara pribadi dan bersama jejaringnya di masyarakat untuk melakukan tatap muka dengan calon pemilih,” ujarnya.

    “PWI juga membuka kemungkinan akan membentuk relawan pemantau Pilkada yakni bernama MAPILU PWI untuk mendorong terwujudnya Pilkada yang bersih dan damai sesuai prinsip-prinsip demokrasi,” tandasnya. (LUK)

  • Atlet Disabilitas Pandeglang Diabaikan, Koreda Banten: Kadindikpora Jangan Sibuk Genit Politik

    Atlet Disabilitas Pandeglang Diabaikan, Koreda Banten: Kadindikpora Jangan Sibuk Genit Politik

    PANDEGLANG, BANPOS – Kabar para atlet disabilitas asal Pandeglang yang merasa diabaikan padahal tengah bertarung di Pekan Paralimpik Pelajar Daerah (Peparpeda) Banten di Tangerang, disayangkan oleh pegiat disabilitas.

    Pasalnya, Peparpeda merupakan ajang yang menjadi pembuktian bahwa penyandang disabilitas, juga mampu bersaing sebagaimana masyarakat pada umumnya. Namun, potensi itu disebut malah diabaikan.

    Ketua Komunitas Area Disabilitas (Koreda) Banten, Adzka Azzamulhaq, mengatakan bahwa pihaknya menyayangkan sikap Pemkab Pandeglang, terutama Dindikpora selaku leading sektor pembinaan atlet disabilitas, mengabaikan hak-hak dari penyandang disabilitas.

    “Sungguh ironi ketika teman-teman disabilitas yang memiliki potensi di bidang olahraga, dan mengabdikan diri untuk mengharumkan nama daerahnya, malah diabaikan begitu saja,” ujarnya, Kamis (4/7).

    Menurutnya, para pejabat Dindikpora Pandeglang seharusnya malu, ketika para pelajar disabilitas tetap mau dijadikan kontingen Peparpeda Pandeglang, padahal hanya diberikan bekal yang menurutnya, sangat tidak layak.

    “Bayangkan jika teman-teman disabilitas merasa bahwa mereka tidak dianggap sebagaimana mestinya, lalu mereka menolak untuk menjadi kontingen Pandeglang, maka Pandeglang tidak akan mengirim kontingen sama sekali. Tapi lihat, mereka tetap berangkat meski dengan jaket tambal sulam bekas POPDA dan tanpa bekal sepeser pun,” tegasnya.

    Ia mengaku, sejak mendapat berita mengenai atlet disabilitas Pandeglang yang merasa diabaikan, dirinya langsung mencari info mengenai anggaran untuk atlet disabilitas pada Dindikpora. Ia pun mendesak Dindikpora untuk secara terbuka, memberitahukan kepada publik kebenaran terkait tidak dianggarkannya kegiatan tersebut.

    “Saya bertanya ke sejumlah pihak, dan ternyata informasi yang saya dapat, tidak ada anggaran untuk itu. Bahkan untuk mereka yang mendapat medali, informasinya juga tidak ada. Miris sekali bagaimana teman-teman disabilitas didiskriminasi di Pandeglang. Silakan Dindikpora buka datanya kepada publik, biar publik tahu bagaimana teman-teman disabilitas begitu tidak dianggap oleh pemerintah,” katanya.

    Maka dari itu, ia meminta kepada Bupati Pandeglang untuk mengevaluasi Kepala Dindikpora, atas kinerjanya yang sangat tidak memuaskan dan diskriminatif terhadap pelajar dan atlet penyandang disabilitas.

    “Sekiranya ibu Bupati Pandeglang untuk segera mengevaluasi Kadindikpora. Meskipun katanya dia mau mencalonkan diri sebagai Bupati Pandeglang, tugas utamanya jangan diabaikan dong. Jangan sibuk genit berpolitik, lalu lupa kalau dia itu Kepala Dinas. Bagaimana mau mewujudkan Pandeglang yang inklusif,” tandasnya. (DZH)

  • Resmi Dilantik, PWI Cilegon Diminta Tampil Beda

    Resmi Dilantik, PWI Cilegon Diminta Tampil Beda

    CILEGON, BANPOS – Jajaran pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon periode 2024-2027 resmi dilantik oleh Ketua PWI Provinsi Banten Rian Nopandra. Pelantikan tersebut dilaksanakan di Hotel Aston Boutique, Kota Cilegon, Rabu (3/7).

    Dalam acara pelantikan yang turut dihadiri oleh Walikota Cilegon, Helldy Agustian unsur forkopimda, pejabat OPD di lingkungan Pemkot Cilegon, kalangan industri, elemen mahasiswa, OKP dan LSM serta elemen masyarakat.

    Kegiatan pelantikan juga dirangkai dengan Diskusi Pilkada Cilegon 2024 PWI Kota Cilegon, dengan tema ‘Menakar Komitmen Bakal Calon Pemimpin Kota Baja Transparansi Kebijakan dan Anggaran Menuju Cilegon Smart City’.

    Ketua Panitia Kegiatan Pelantikan, Wawan Kurniadi, mengatakan dengan acara pelantikan yang dirangkai dengan diskusi Pilkada ini bisa lebih memajukan organisasi dengan spirit yang dibawa oleh jajaran pengurus dan anggota PWI Kota Cilegon.

    “Alhamdulillah acara pelantikan Pengurus PWI Kota Cilegon hari ini berjalan lancar, terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi dan mendukung,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua PWI Provinsi Banten, Rian Nopandra dalam sambutannya mengajak Kepengurusan PWI Kota Cilegon yang diketuai Ahmad Fauzi Chan ini harus bisa tampil beda dengan PWI yang ada di Kabupaten/Kota lain di Banten.

    Rian Nopandra yang biasa disapa Opan meminta agar pengurus PWI Kota Cilegon bisa menjadi pilot project atau percontohan bagi pengurus PWI yang lainnya.

    “Tentu dibawah kepemimpinan Ichan, harapan kami, PWI Cilegon harus menjadi lebih pembeda. PWI Cilegon harus tampil beda. Karena ini diisi orang-orang muda semua,” ujarnya.

    Dan menjelang Pilkada 2024 ini, pria yang akrab disapa Opan ini meminta kepada seluruh Wartawan di Kota Cilegon agar menjaga netralitas sebagai orang yang berprofesi sebagai wartawan di Kota Cilegon.

    Walikota Cilegon Helldy Agustian mengharapkan, PWI Kota Cilegon menjadi pemersatu seluruh wartawan yang ada di Kota Cilegon. Menurut Helldy PWI sebagai organisasi wartawan harus mampu menjadi pemersatu wartawan di Cilegon untuk merajut kebersamaan dan kesepahaman untuk mendukung pembangunan di Kota Cilegon.

    Helldy juga menyatakan untuk mendukung profesi wartawan di Kota Cilegon dirinya menginginkan ke depan akan ada gedung khusus untuk seluruh wartawan di Kota Cilegon. Agar seluruh wartawan dapat bersatu untuk kemajuan Kota Cilegon.

    “Prinsipnya untuk kemajuan Kota Cilegon, kita tetap harus berkolaborasi. Saya setuju ini kebersamaan dan kesepahaman. Karena saya besar berkat wartawan,” tutupnya.

    Ketua PWI Kota Cilegon Ahmad Fauzi Chan menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam acara ini.

    “Dengan kepengurusan yang baru ini, kami siap untuk berkontribusi lebih kepada Kota Cilegon. Khususnya dalam karya jurnalistik,” tandasnya.

    Pada acara diskusi terkait Pilkada Kota Cilegon 2024 ini. Dari tujuh Bakal Calon Walikota Cilegon ada lima yang hadir. Ada dari PAN, Alawi Mahmud, Walikota Cilegon Petahana sekaligus Bacalon dari Partai Gerindra, Helldy Agustian, Bacalon dari NasDem, Muhibudin, Bacalon dari Golkar, Robinsar dan Bacalon dari PKS, Nurrotul Uyun, sedangkan dua bacalon lainnya Dede Rohana Putra dan Isro Mi’raj berhalangan hadir. (LUK)

  • Tumbang dari Jabatan Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy’ari Bersyukur

    Tumbang dari Jabatan Karena Kasus Asusila, Hasyim Asy’ari Bersyukur

    JAKARTA, BANPOS – Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy’ari, bersyukur dan berterima kasih kepada Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) RI yang telah menjatuhkan sanksi pemberhentian tetap kepada dirinya terkait kasus dugaan asusila.

    Hal itu disampaikan Hasyim dalam konferensi pers di Kantor KPU RI, Jakarta, Rabu.

    “Pada kesempatan ini saya ingin menyampaikan, saya mengucapkan alhamdulillah dan saya ucapkan terima kasih kepada DKPP yang telah membebaskan saya dari tugas-tugas berat sebagai anggota KPU yang menyelenggarakan Pemilu,” ujar Hasyim, Rabu (3/7).

    Ia juga meminta maaf kepada awak media apabila selama dirinya menjabat sebagai Ketua KPU RI terdapat perkataan atau tindakan yang kurang berkenan.

    “Kepada teman-teman jurnalis yang selama ini berinteraksi berhubungan dengan saya, sekiranya ada kata-kata atau tindakan saya yang kurang berkenan saya mohon maaf,” katanya. (DZH/ANT)