Kategori: PERISTIWA

  • BI Banten Luncurkan Sekolah Lapang Pertanian Holtikultura

    BI Banten Luncurkan Sekolah Lapang Pertanian Holtikultura

    SERANG, BANPOS – Menyimak arahan presiden dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Pengendalian Inflasi 2024 dilaksanakan secara hybrid di Istana Negara, Perwakilan Bank Indonesia (Kpw BI) Provinsi Banten menggelar kegiatan menyaksikan bersama Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 di KPw BI Provinsi Banten. Hal ini menjadi upaya untuk memperkuat komitmen seluruh pemangku kepentingan untuk berperan aktif dalam menjaga stabilitas inflasi di Indonesia.

    Sebagai upaya penyelarasan arahan Presiden dalam Rakornas, KPw BI Banten juga meluncurkan Soft Launching Penumbuhan Sekolah Lapang Produk Pertanian Hortikultura Secara Terintegrasi, Digital dan Berkelanjutan yang berlokasi di Sawah Luhur, Kota Serang. Kegiatan dihadiri oleh Kepala Perwakilan BI Banten, Asda II Provinsi Banten, Pj. Walikota Serang, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Banten, OPD, akademisi, perbankan, dan kelompok tani.

    Kepala KPw BI Banten, Ameriza M. Moesa, menyampaikan bahwa tujuan dari sekolah lapang tersebut adalah pembentukan sekolah lapang tersebut adalah menumbuhkan sekolah lapang produk pertanian hortikultura dengan produktivitas tinggi. Selain itu, sekolah lapang ini juga ditujukan untuk menghasilkan demplot dengan produktivitas tinggi.

    “(Kami) berkomitmen untuk terus berkolaborasi dengan Pemerintah Daerah dan stakeholder lainnya dalam pengendalian inflasi pangan melalui program 4K (keterjangkauan harga, ketersedian pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif) serta memperkuat pelaksanaan Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) di Provinsi Banten,” ujarnya.

    Ameriza menjelaskan bahwa tujuan lainnya dari Sekolah Lapang ini yaitu pertanian ramah lingkungan dan replikasi best practices seperti implementasi teknologi dan digitalisasi, mendukung terciptanya ekosistem agrowisata di Kota Serang. Ia juga menyebut dengan Sekolah Lapang ini juga sebagai pengembangan hilirisasi produk hortikultura untuk peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani.

    Adapun pemilihan area di Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Ameriza mengaku hal ini didasari oleh kondisi tanah yang subur dan cocok untuk budidaya hortikultura, serta lokasi yang berjarak cukup dekat ke pusat Kota Serang. Nantinya, di dalam area Sekolah Lapang akan dikembangkan fasilitas yang mendukung kegiatan pertanian dan edukasi, termasuk sekolah lapang yang berfungsi sebagai pusat pembelajaran bagi petani penerapan teknik budidaya good agricultural practices serta implementasi teknologi pertanian modern.

    “Ke depan, sekolah lapang dan pengembangan demplot hortikultura diharapkan dapat menjadi role model yang dapat direplikasi di daerah lain,” tandasnya.

    Sementara itu, Rakornas Pengendalian Inflasi 2024 dilaksanakan secara hybrid di Istana Negara dan dipimpin langsung oleh Presiden RI, mengusung tema ‘Pengamanan Produksi dan Peningkatan Efisiensi Rantai Pasok Untuk Mendukung Stabilisasi Harga’. Rakornas dihadiri oleh Pj. Gubernur Provinsi Banten, Bapak Al Muktabar beserta seluruh Gubernur se-Indonesia, Bupati/Walikota nominasi, dan Pimpinan Kementerian/Lembaga.

    Gubernur Bank Indonesia, Bapak Perry Warjiyo dalam sambutannya menyampaikan apresiasi kepada Presiden, kepala daerah dan seluruh anggota TPIP dan TPID dalam sinergi pengendalian inflasi. Hal tersebut didukung eratnya sinergitas pengendalian inflasi oleh Pemerintah Pusat dan daerah serta konsisensi kebijakan daerah dalam koordinasi erat tim pengendalian inflasi pusat dan daerah.

    “BI terus mempererat sinergi dengan pemda melalui program Gerakan Nasonal Pengendalian inflasi Pangan (GNPIP) di 46 kantor perwakilan untuk mendukung produksi pangan, dan peningkatan efisiensi rantai pasok untuk mendukung stabilitas harga,” katanya.

    Dalam sambutannya, Presiden RI, Bapak Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan apresiasi kepada semua daerah yang telah bekerja keras dalam melalukan pengendalian inflasi. Ia menginstruksikan agar setiap daerah dapat mendukung penyediaan air di lahan pertanian melalui irigasi dan pompanisasi.

    “Selanjutnya memproduksi komoditas unggulan setiap daerah menggunakan teknologi atau smart farming, melakukan riset, membuat percontohan dan replikasi serta mengundang investasi untuk membangun pabrik pengolahan untuk mendapatkan nilai tambah, serta membangun sistem distribusi pangan yang terintegrasi sehingga produktivitas dan pengendalian inflasi dapat dijaga dengan baik,” tandasnya.

    Sebagai bentuk apresiasi atas usaha keras dalam pengendalian inflasi, Presiden menyerahkan penghargaan kepada pemenang Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Award 2024. Penghargaan ini diberikan kepada TPID yang telah menunjukkan kinerja terbaik dalam menjaga stabilitas harga di daerahnya. (MUF)

  • PT-TUN Jakarta ‘Selamatkan’ BBWSC3, Penyintas Banjir Bandang Kota Serang Diputus Kalah

    PT-TUN Jakarta ‘Selamatkan’ BBWSC3, Penyintas Banjir Bandang Kota Serang Diputus Kalah

    SERANG, BANPOS – Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara (PT TUN) Jakarta ‘membebaskan’ Balai Besar Wilayah Ciujung-Cidanau-Cidurian (BBWSC3) dari putusan Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Serang, yang memutus BBWSC3 bersalah dalam peristiwa banjir bandang Kota Serang 2022 lalu.

    Dalam putusan banding yang diajukan oleh BBWSC3 selaku pihak pembanding, PT TUN Jakarta menerima eksepsi yang diajukan oleh BBWSC3, yang pada pokoknya menyatakan bahwa penyintas banjir bandang, dalam hal ini sebagai pihak terbanding (sebelumnya penggugat), gugatannya telah lewat tenggat waktu atau daluarsa.

    Adapun dalam pertimbangan yang dijadikan landasan Majelis Hakim PT TUN dalam menerima eksepsi BBWSC3 adalah seharusnya, penyintas banjir bandang melakukan gugatan terhadap BBWSC3 dimulai sejak 5 hari pasca-banjir bandang terjadi, dan maksimal 90 hari sejak dimulainya masa tenggang waktu.

    “Maka seharusnya setelah melewati tenggang waktu 5 hari kerja dari 1 Maret 2022, Terbanding/semula Penggugat sudah harus menggugat ke Pengadilan dan tidak perlu menggunakan upaya administratif apabila merasa dirugikan atas Tindakan Pemerintahan Berupa Perbuatan Tidak Bertindak (Omission),” tulis pertimbangan Majelis Hakim dalam amar putusannya.

    Kendati demikian, PT TUN Jakarta tidak mempertimbangkan hal-hal lainnya yang masuk dalam pokok perkara gugatan pada pengadilan tingkat pertama, seperti pertimbangan mengenai Omission yang disampaikan dalam gugatan awal.

    Hal itu lantaran eksepsi BBWSC3 mengenai daluwarsa, diterima oleh Majelis Hakim. Sehingga pokok perkara menjadi tidak perlu lagi dipertimbangkan oleh Majelis Hakim yang diketuai oleh Budhi Hasrul tersebut.

    Dengan demikian, putusan PTUN Serang Nomor 50/G/TF/2023/PTUN.SRG pun dibatalkan. Majelis Hakim juga menghukum penyintas banjir bandang Kota Serang untuk membayar biaya perkara baik di pengadilan tingkat pertama maupun tingkat banding, sebesar Rp250.000.

    Direktur LBH Pijar Harapan Rakyat yang juga kuasa hukum penyintas banjir bandang Kota Serang, Rizal Hakiki, mengatakan bahwa pihaknya cukup kecewa dengan putusan yang dikeluarkan oleh PT TUN Jakarta.

    “Yang pasti kami merasa kecewa atas putusan tersebut,” ujarnya saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon, Rabu (12/6).

    Menurutnya, Majelis Hakim PT TUN Jakarta yang mengadili perkara tersebut, bertindak kaku dalam mengambil keputusan dan melihat fakta-fakta hukum yang berlaku, serta kondisi sosiologis di masyarakat.

    “Ini pertimbangannya menurut kami (Majelis Hakim) kaku dalam melihat fakta hukum yang berlaku dan bekerja di masyarakat. Karena PT TUN melihat hak dari penyintas bisa mengajukan gugatan itu hanya 5 hari setelah banjir terjadi,” katanya.

    Rizal menegaskan bahwa hal tersebut sangatlah tidak mungkin. Sebab, para penyintas banjir bandang sudah pasti tidak memikirkan hal-hal seperti melakukan gugatan ke pengadilan, setelah tertimpa bencana yang sangat besar, bahkan dalam sejarah Kota Serang.

    “Padahal kita semua tahu pada umumnya ketika terjadi bencana, warga tidak mungkin sibuk mengurusi hak yang ditelantarkan oleh pemerintah, karena mereka pasti sibuk untuk memulihkan diri. Karena pemulihan para penyintas, bisa berbulan-bulan lamanya,” ucapnya.

    Maka dari itu, ia menilai bahwa putusan tersebut sangatlah kaku dan tidak mempertimbangkan fakta-fakta yang terjadi di lapangan. Pihaknya pun akan mengajukan kasasi atas putusan tersebut, ke Mahkamah Agung (MA).

    “Hakim sangat kaku dalam memutus perkara, karena tidak melihat fakta yang terjadi secara sosiologis di masyarakat. Sehingga kami akan melakukan upaya hukum kasasi ke Mahkamah Agung,” tandasnya. (DZH)

  • Kejahatan Jalanan Pelajar Jadi Atensi Polres Cilegon

    Kejahatan Jalanan Pelajar Jadi Atensi Polres Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Seiring maraknya tindak kejahatan jalanan di kalangan pelajar menjadi atensi khusus jajaran Polres Cilegon. Melalui Satuan Intelijen dan Keamanan (Satintelkam) Polres Cilegon menggelar kegiatan Fokus Discusion Grup (FGD) dan Deklarasi Bersama Stop Kejahatan Jalanan di kalangan pelajar Kota Cilegon di Aula Wicaksana Leghawa dengan tema “Mari Jadikan Pelajar Sebagai Pondasi Membangun Bangsa untuk Indonesia Emas”, pada Selasa (10/6/2024).

    Kasat Intelkam Polres Cilegon AKP Achri Dwi Yunito mengatakan kegiatan ini merupakan bentuk menjaga Pemeliharaan Kemanan Ketertiban Masyarakat (Harkamtibmas) di Wilayah Hukum Polres Cilegon dalam rangka mencegah Aksi Tawuran dan Balap Liar di kalangan pelajar di Kota Cilegon.

    “Kami mewakili Polres Cilegon pada acara ini untuk mensosialisasikan kepada anak-anak muda di Kota Cilegon yang notabenenya adalah pemuda kreatif. Kami memohon kepada para Siswa Semua yang hadir disini menjaga ketertiban di wilayah kota Cilegon. Jangan sampai kita bertemu di jalanan saling bermusuhan, karena selama ini para siswa semua yang melakukan tindakan anarkis di jalanan sehingga mengakibatkan keresahan di masyarakat,” tandas AKP Yunito.

    Selanjutnya AKP Yunito mengimbau kepada para siswa menghindari hal-hal yang mengandung tindak pidana, sehingga Polri memiliki catatan saat pengurusan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK).

    “Jangan sampai para siswa semua memiliki tindak pidana atau kasus tindak pidana sehingga akan kesulitan dalam mencari pekerjaan. Harapan kami kepada semua pelajar sekalian untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan para siswa dikemudian hari,” ujar AKP Yunito.

    Sementara Kabag Ops Polres Cilegon AKP Choirul Anam mewakil Kapolres Cilegon AKBP Eko Tjahyo Untoro mengapresiasi atas kegiatan FGD ini dimana saat ini sedang marak terjadi nya kejahatan jalanan di wilayah Kota Cilegon.

    “Adanya berbagai peristiwa tindak kejahatan di jalanan yang akhir- akhir ini marak di Kota Cilegon maka dari itu saya meminta kepada dari pihak sekolah dan para guru semua agar selalu melakukan kontrol berkala kepada para murid semuanya, agar selalu mematuhi peraturan yang ada. Serta mengantisipasi beberapa kejadian yang sering terjadi, baik itu kejahatan jalanan, tawuran, paham radikal dan intoleransi yang sering terjadi di tengah masyarakat,” papar AKP Choirul Anam.

    Pada kesempatan tersebut AKP Choirul Anam menyampaikan perintah Kapolda Banten, bahwa saat ini Polres Cilegon sudah membentuk Tim Khusus yang bernama Street Crime yang terdiri dari 56 personil gabungan dari Satreskrim, Satintel, Satlantas dan Satsamapta dimana Tim khusus ini di bentuk untuk mengantisipasi kejahatan jalanan, balap liar atau tawuran yang sedang marak terjadi di Kota Cilegon.

    “Dengan dibentuknya Tim Khusus ini kami harapkan kepada para guru semua dapat mengingatkan para siswanya untuk tidak keluar malam dan beraktivitas di rumah saja. Kemudian beberapa kejadian yang belakangan ini terjadi semoga menjadi peringatan bagi kita semua, jangan sampai terulang kembali khususnya di Wilayah Kota Cilegon,” terang AKP Choirul Anam.

    Sementara itu Kepala Dinas DP3P2KB Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma juga menyampaikan apresiasi dan ungkapan terimakasih kepada jajaran Polres Cilegon yang tela menyelenggarakan kegiatan FGD.

    Menurut Lia Mahatma, dengan diselenggarakannya FGD yang dikuti para pelajar hendaknya bisa mengedukasi pelajar dan kepada para guru dan dan murid di Kota Cilegon. Selanjutnya terkait apa yang di sampaikan oleh pak Kasat Intel dan pak Kabag Ops untuk menjaga keamanan Kota Cilegon, ia sangat setuju bahwasanya Kota Cilegon harus aman dan kondusif agar aktivitas belajar mengajar di Kota Cilegon bisa lebih tenang.

    “Kami dari DP3AKB Kota Cilegon berharap dengan deklarasi bersama ini dapat menciptakan keamanan di Kota Cilegon. Semoga kedepan kegiatan ini dapat berlanjut agar pelajar dan masyarakat Kota Cilegon dapat beraktivitas dengan aman,” ucap Lia Mahatma.

    Untuk diketahui, acara FGD ini dihadiri Kabag Ops Polres Cilegon AKP Choirul Anam, Kasat Intelkam AKP Achri Dwi Yunito, Kepala DP3P2KB Kota Cilegon Lia Nurlia Mahatma, Sekdis Pendidikan dan Kebudayaan Humaidi, Kasat Binmas AKP Dede Achmad Djatjat, Kapolsek Merak Kompol Ate Waryadi, Kapolsek Cilegon AKP Agustian, Kapolsek Purwakarta Iptu Iwan Sofiyan, KBO Satintelkam Iptu Imam Maryono, Kanit IV Satintelkam Iptu Asep Sunarya, KBO Satreskrim Ipda Muhyidin, perwakilan guru pendamping dari SMA/SMK Kota Cilegon, dan perwakilan siswa SMA/SMK Kota Cilegon.

    Selain FGD pada kesempatan tersebut para pelajar dan guru menyatakan Deklarasi dan Penanda Tanganan Kesepakatan Bersama yakni : Siap Menjaga Nama Baik Pelajar dan Sekolah Baik didalam maupun diluar Sekolah, Menjunjung Tinggi Rasa Solidaritas Sesama Pelajar Tanpa Kekerasan dan Bullying, Menolak dan Menjauhi Aktifitas Negatif seperti Narkoba, Tawuran dan Vandalisme, Patuh dan Taat Terhadap Peraturan Sekolah dan Perundangan – Undangan yang Berlaku.

    Sementara itu jika ke- 75 para pelajar se Kota Cilegon yang hadir pada FGD tersebut melanggar komitmen ini, maka mereka menyatakan siap untuk diproses secara hukum. (BAR)

  • Komisioner KPU Lebak Bantah Tudingan Perselingkuhan Dengan Anggota PPS

    Komisioner KPU Lebak Bantah Tudingan Perselingkuhan Dengan Anggota PPS

    LEBAK, BANPOS – Ramai beredar diberbagai media terkait dugaan perselingkuhan yang dilakukan oleh Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, DW dengan anggota Panitia Pemungutan Suara (PPS) Desa Cibadak yang terjadi beberapa waktu lalu.

    Anggota Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) Cibadak, Mustafid, mengatakan pihaknya akan melakukan pemanggilan terhadap DR (terduga anggota PPS) untuk memberikan klarifikasi dan keterangan atas viralnya permasalahan tersebut.

    “Kami baru tau, belum ada komunikasi via telepon ya kami ingin yang bersangkutan memberikan keterangan secara langsung, InsyaAllah hari ini bersurat dan lusa anggota PPSnya kesini (Sekretariat PPK Cibadak),” kata Mustafid saat dihubungi BANPOS, Rabu (12/6).

    Sementara itu, Komisioner KPU Lebak, DW, membantah dugaan perselingkuhan tersebut. Saat ditemui BANPOS diruang kerjanya, DW memaparkan kronologi yang terjadi.

    “Jadi kami itu adalah teman seangkatan di masa SMA dulu. Dan perlu digarisbawahi, pertemuan kami juga bukan cuma berdua, tapi ada teman-teman yang lain. Silahkan tanya ke mereka ,” kata DW.

    Ia menjelaskan, pada saat pertemuan tersebut, DR ditinggalkan oleh teman yang membawanya lantaran ada keperluan mendadak. Karena tidak ada yang bisa mengantanya pulang, DW diminta untuk mengantarnya. DW akhrinya menerima permintaan tersebut dengan niat bersilaturahmi dengan keluarga DR.

    Pada pukul 20.00 , DW tiba didepan rumah DR. Saat hendak memarkirkan mobilnya, DW didatangi suami DR yang penuh emosi dan hampir mendapatkan kekerasan.

    Tak terima diperlakukan seperti itu, DW kemudian mempertanyakan kepada DR apa yang terjadi, namun DR meminta DW untuk pulang.

    “Logikanya saja, kalau saya selingkuh buat apa antar pulang jam 8 yang memang orang masih ramai. Dan ngapain saya parkir mobil dan niat turun untuk kenalan dengan keluarganya. Saya sempat emosi karena niat baik saya malah dibalas perlakuan tidak enak begini, tapi saya maklum mungkin dia (Suami DR) lagi ada masalah,” jelas DW.

    Ia menerangkan, DR menyampaikan permintaan maaf kepada dirinya namun tidak secara langsung melainkan melalui temannya yang juga ikut pada saat pertemuan tersebut.

    “Iya sudah minta maaf, cuma yasudah saya maklumi. Toh saya rasa ini hanya salah paham saja ke saya, saya sadar resiko menjadi pejabat publik memang akan ada hal-hal seperti ini. Jadi saya tanggapi dengan tenang aja, kalau ada yang mau tau kebenarannya begini ya saya persilahkan,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Pemkot Cilegon Jatah Rp30 Rehab Rumah Tak Layak Huni

    Pemkot Cilegon Jatah Rp30 Rehab Rumah Tak Layak Huni

    CILEGON, BANPOS – Pemerintah Kota Cilegon melalui Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) kembali merehab 63 rumah tidak layak huni (RTLH) yang tersebar di beberapa keluarahan pada Tahun Anggaran (TA) 2024. Adapun setiap rumah mendapatkan bantuan rehab sebesar Rp30 juta.

    Plt Kepala Dinas Perkim Kota Cilegon Edhi Hendarto menjelaskan, pada daftar Pelaksanaan Anggaran (DPA) TA 2024 tercatat ada 67 rumah tidak layak huni (RTLH) yang dianggarkan berdasarkan usulan Dinas Sosial (Dinsos) melalui sistem hibah elektronik (e-hibah).

    “Namun setelah setelah diverifikasi di lapangan, ternyata ada dua rumah yang datanya tidak akurat. Kita sudah cek lapangan tidak ada rumah atas nama yang bersangkutan. Sedangkan dua rumah lainnya ternyata sudah dibangun dengan dana sosial perusahaan,” ujar Edhi, sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin (10 Juni 2024).

    Menurut Edhi, dalam program bedah rumah, pihaknya mengalokasikan anggaran per rumah sebesar Rp30 juta. Adapun teknis pekerjaannya diserahkan kepada kelompok masyarakat (Pokmas) di kelurahan penerima.

    “Pokmas nanti menunjuk toko bangunan mana sebagai pihak yang menyediakan bahan bangunan, nanti kita sudah kerja sama dengan bank pemerintah, dari pihak bank kemudain di transfer langsung ke toko yang ditunjuk,” terang Edhi.

    Ia mengungkapkan bahwa di Kota Cilegon masih ada sejumlah usulan pembangunan RTLH dari pihak kelurahan. Atas usulan tersebut pihaknya terus mengupayakan dari berbagai pihak.

    Penanganan rehab RTLH ini, kata Edhi selain menggunakan program reguler Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD), juga bersinergi dengan program Corporate Social Responsibility (CSR) perusahaan, serta Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) guna menuntaskan program tersebut.

    Program rehab yang bersumber Pemkot Cilegon, selain dari Dinas Perkim, juga ada Salira (sarana dan prasarana lingkungan) Bappedalitbang dengan alokasi anggaran per RW Rp100 juta.

    “Sebagian anggaran Salira juga untuk program bedah rumah. Dengan begitu, mudah-mudahan dalam beberapa tahun mendatang tidak ada lagi rumah tidak layak huni di Cilegon,” ucap Edhi.

    Sementara itu, Lurah Grogol, Kecamatan Grogol, Firman Yudha Nugroho, mengaku bersyukur di wilayahnya mendapat alokasi delapan rumah yang masuk dalam program bedah rumah Pemkot Cilegon pada tahun ini.

    “Kita sudah melakukan survei terhadap rumah yang akan direhab. Mudah-mudahan setelah mendapat perbaikan, rumah yang sebelumnya tidak layak akan menjadi layak sehingga warga merasa aman dan nyaman,” ungkap Firman. (ADV)

  • Kadiskop UKM Didin: Kuliner Rabeg Kemasan Asli Cilegon Semakin Diminati

    Kadiskop UKM Didin: Kuliner Rabeg Kemasan Asli Cilegon Semakin Diminati

    CILEGON, BANPOS – Komoditas Rabeg yang merupakan kuliner asli Kota Cilegon mendapat perhatian serius dari Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil Menengah (Dinkop UKM) Kota Cilegon, Didin S Maulana.
    Didin menegaskan, pihaknya akan terus membantu dan memberikan dukungan kepada para pelaku UMKM Kota Cilegon.

    “Dinkop Cilegon akan terus memberikan support, terlebih bagi komoditas rabeg yang merupakan ikon kuliner khas Kota Cilegon,” ujar Didin sebagaimana rilis Dinas Kominfo Kota Cilegon, Senin (10/6).

    Didin menjelaskan, makanan rabeg yang dibuat pelaku UMKM asal Kota Cilegon ternyata menjadi pusat perhatian dan diserbu pengunjung Karya Kreatif Banten (KKB) yang digelar di Bintaro Exchange Mall Tangerang sejak 5 hingga 9 Juni 2024 malam. Bahkan, pada hari ketiga pelaksanaan KKB, komoditi rabeg yang menjadi Ikon makanan khas Kota Cilegon itu sempat kehabisan stok barang, sehingga harus dilakukan suplay tambahan yang diambil langsung dari Kota Cilegon.

    Sementara Heriyah penjual Rabeg menambahkan bahwa pada hari ketiga KKB, stok jualanya sudah habis. Selanjutnya ia berinisiatif melakukan pengiriman tambahan dari Cilegon.

    “Alhamdulillah pada Minggu malam stok tambahan itu pun juga habis,” ucap Heriyah.

    Heriyah mengungkapkan, pada acara pameran tersebut pihaknya telah menyiapkan 250 bungkus rabeg yang dikemas menggunakan alumunium foil. Dengan kemasan itu, Rabeg tersebut akan mampu bertahan selama empat sampai lima bulan.

    Menurutnya, kulineran Rabeg dijual dengan harga Rp40 ribu perbungkus. Antusiasme pengunjung terhadap komoditas rabeg sangat bagus. Termasuk pada saat acara Apeksi (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) di Kota Balikpapan beberapa waktu lalu.

    Kemasan Rabeg buatan Heriyah ini juga selalu ludes terjual etiap acara car free day di Kota Cilegon yang digelar pada setiap Minggu.

    “Alhamdulillah kami biasa menghabiskan 15 hingga 20 kilogram rabeg, bahkan sering habis sebelum pukul 11.00 siang. Tahun ini, banyak juga jamaah haji yang membawa bekal rabeg hasil produk kami,” tuturnya.

    Dirinya mengakui bahwa penjualan kulineran rabeg yang terus meningkat dan mendapatkan respon bagus dari masyarakat, juga ditopang oleh perhatian Pemerintah Kota Cilegon.

    “Pak Walikota Helldy Agustian yang langsung membantu saya ikut mempromosikan rabeg kepada masyarakat luas. Kami banyak dibantu Pak Helldy,” ucapnya.

    Sementara itu perhatian lainya juga didapatkan Heriyah dari Dinas Koperasi seperti pembinaan dan mengurus perizinan atau membuat sertifikat halal. (ADV)

  • Balita Kelamin Ganda Asal Kabupaten Lebak Butuh Bantuan

    Balita Kelamin Ganda Asal Kabupaten Lebak Butuh Bantuan

    LEBAK, BANPOS – Seorang balita berusia lima tahun dengan inisial MAM, yang merupakan penduduk Kelurahan Muara Ciujung Barat, Kecamatan Rangkasbitung, mengalami kelamin ganda dan saat ini membutuhkan dukungan atau bantuan dari para dermawan.

    Orang tua MAM, yang berasal dari kalangan ekonomi kurang mampu, menghadapi kesulitan dalam memberikan perawatan medis dan membiayai perjalanan ke rumah sakit untuk operasi, karena keterbatasan finansial.

    “Saat ini kami tidak mampu membiayai perawatan anak kami di rumah sakit di Jakarta. Oleh karena itu, kami mencari bantuan dari pihak-pihak yang bisa membantu kami, termasuk mengajukan permohonan bantuan kepada BAZNAS Lebak,” ujar Sarbini, orang tua dari MAM, kepada wartawan, pada hari Selasa, (11/6).

    Menurut Sarbini, kelainan yang diderita oleh anaknya telah terdeteksi sejak kelahirannya sekitar tahun 2019. Namun, karena usianya masih sangat muda, pihak rumah sakit belum dapat memberikan penanganan yang dibutuhkan.

    “Saya sudah berusaha membawa anak saya ke rumah sakit besar di Jakarta, namun biaya yang diperlukan sangat besar. Kami sungguh membutuhkan bantuan dari para dermawan,” harap Sarbini.

    Saat ini, Sarbini mengatakan bahwa mereka sedang berusaha membawa MAM ke rumah sakit di Jakarta untuk mendapatkan penanganan yang dibutuhkan. Namun, mereka harus menunggu jadwal tindakan dari pihak rumah sakit.

    Menurut Sarbini, sejak lahir, anaknya telah memiliki kelamin ganda. Namun, menurut para ahli, MAM lebih dominan sebagai laki-laki, sehingga penanganan yang diberikan akan fokus pada kelamin perempuan.

    “Mereka mengatakan bahwa anak saya lebih cenderung sebagai laki-laki, meskipun saat buang air kecil, air keluar dari kelamin perempuan,” jelas Sarbini.

    Sementara itu, Ketua BAZNAS Kabupaten Lebak, KH Wawan Gunawan, menyatakan komitmennya untuk memberikan dukungan kepada anak berkelamin ganda asal Kecamatan Rangkasbitung.

    “Kami akan berusaha memberikan bantuan, semoga semua berjalan lancar,” kata Wawan. (MYU/DZH)

  • Mahasiswa Unsera Gelar Kunjungan Industri ke PWI Banten

    Mahasiswa Unsera Gelar Kunjungan Industri ke PWI Banten

    SERANG, BANPOS – Rombongan mahasiswa Universitas Serang Raya (Unsera) program Studi Ilmu Komunikasi melakukan kunjungan industri ke Sekretariat Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Banten di Jalan Jenderal Sudirman nomor 25, Kota Serang, Selasa (11/6). Para mahasiswa tersebut sengaja berkunjung dalam rangka meningkatkan literasi media terkait hukum dan kode etik Jurnalistik melalui diskusi hangat.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut Kaprodi Ilmu Komunikasi Fisipkum Unsera Indrianti Azhar Firdaus, Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Media Sucahya, serta Dosen Prodi Ilmu Komunikasi Iksan Adil Prayoga. Mereka disambut hangat oleh Ketua PWI Provinsi Banten Rian Nopandra yang didampingi Sekretaris PWI Banten Fahdi Khalid, Wakil Ketua Bidang Organisasi Teguh Akbar Indham serta Ketua PWI Kota Serang Iman Esa Firmansyah dan Ketua PWI Kabupaten Serang Wisnu Anggoro.

    “Kunjungan kami ini merupakan studi untuk mata kuliah etika dan hukum pers. Di mana, biasanya mahasiswa mendapatkan materi pengetahuan di kampus, namun kali ini mereka harus mendapat pengetahuan secara langsung di lapangan,” ujar Indrianti Azhar Firdaus.

    Ketua PWI Banten, Rian Nopandra, mengaku berterima kasih atas kunjungan dari Mahasiswa Unsera. Terlebih saat ini, kunjungan dari mahasiswa tersebut ada korelasinya dengan program PWI Pusat, di mana setiap PWI di daerah harus turun dan bekerja sama dengan perguruan tinggi baik negeri maupun swasta, untuk memberikan pengetahuan terkait dunia Jurnalistik.

    Ia mengungkap bahwa sudah beberapa kali menggelar kegiatan yang mengikutsertakan mahasiswa. Bahkan Unsera menjadi salah satu perguruan tinggi yang pernah terlibat pada acara yang digelar oleh PWI Banten.

    “Kami menyambut baik kedatangan teman teman mahasiswa dari Unsera, arahan dari PWI Pusat memang mengharuskan kami untuk bersentuhan langsung dengan perguruan tinggi. Bahkan dengan Unsera, kami sudah pernah terlibat dalam sebuah acara yang kita gelar,” katanya. (MUF)

  • Semarak Anak Bangsa, Sarana Salurkan Bakat anak

    Semarak Anak Bangsa, Sarana Salurkan Bakat anak

    SERANG, BANPOS – Salah satu Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) yang ada di Kota Serang yakni Paud Anak Bangsa menggelar kegiatan Semarak Anak Bangsa. Kegiatan tersebut salah satu program untuk menyalurkan minat bakat serta kreatifitas anak.

    Kepala Sekolah Paud Anak Bangsa, Ida Nurfarida menjelaskan, semarak anak bangsa merupakan program rutin tahunan yang dilaksanakan diakhir tahun ajaran pendidikan.

    Ida Nuraida menuturkan, program tersebut merupakan program sekolah yang sudah disusun dan disepakati pada awal tahun ajaran 2023/2024 dan tertuang pada kurikulum operasional satuan pendidikan (KOSP) Sekolah Anak Bangsa.

    “Yakni mengadakan kegiatan gelar kreatifitas peserta didik sekolah anak bangsa. Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan melatih peserta didik untuk berkreatifitas dan menyalurkan bakat, meningkatkan kemampuan Berkarya dan mental keberanian tampil didepan Publik,” tuturnya, Sabtu (8/6).

    “Menambah wawasan tentang seni, serta sebagai sarana hiburan untuk peserta didik yang telah menyelesaikan pembelajaran intrakurikuler, P5 dan ekstrakurikuler selama satu tahun ajaran pendidikan. Juga Sebagai Jalan Silaturrahmi dengan Para Alumni,” tambahnya.

    Dalam kegiatan tersebut, juga diramaikan oleh penampilan dari para alumni angkatan pertama yaitu 2011, Norma Citra Kalila yang menampilkan Tarian Genjring Party, angkatan 2015 yang menampilkan tarian Mojang Priangan dan Lir Ilir yang dibawakan oleh Queenka, Moza, Nada, dan Syiffa. Serta angkatan 2020 yaitu Azqia Khairani Wajdi yang menampilkan kemampuannya berpidato dalam Bahasa Arab.

    “Harapan ke depan, semarak anak bangsa dapat terlaksana kembali untuk tahun ajaran 2024-2025, bisa semakin semarak lagi dengan segala Kreatifitas-kreatifitasnya baik dari peserta didik, guru dan orang tua, juga bisa menghadirkan para alumni dari setiap angkatannya,” tandasnya.

    Kepala Bidang (Kabid) Paud Dindikbud Kota Serang, Ati Rohayati mengapresiasi kegiatan tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut sangat baik dan bisa menjadi kegiatan yang baik untuk di contoh oleh sekolah lainnya.

    “Melalui pentas seni ini semoga lebih terciptanya kreatifitas siswa serta menggali kreatifitas siswa yang ada di sekolah tersebut. Program yang juga masuk para P5 ini semoga bisa menumbuhkan kekompakan antara wali murid, siswa dan pihak sekolah,” ujarnya.

    “Semoga sekolah lain bisa ikut menggelar kegiatan serupa karena kegiatan seperti ini sangat positif,” sambungnya.

    Menambahkan, Kepala seksi (Kasi) Kurikulum dan Penilaian Paud pada Dindikbud Kota Serang, Ratna Ningsih mengatakan, dalam kegiatan semarak anak bangsa yang merupakan kegiatan gelar karya P5 dan pentas seni. Dirinya mengaku bahwa kegiatan ini sangat baik, karena bisa memberikan ruang bagi anak-anak dalam mengembangkan kreatifitasnya.

    “Saya melihatnya ini merupakan wadah atau suatu tempat bagi anak-anak untuk menampilkan kreatifitasnya kemudian inovasi dan penemuan-penemuan dari mereka saat mengikuti proses pembelajaran,” jelasnya.

    “Diharapkan anak-anak bisa lebih baik lagi, mampu berfikir kritis, dan bisa mengembangkan diri untuk mampu menyelesaikan suatu masalah untuk bekal masa depan mereka (anak-anak paud anak bangsa, red),” tandasnya. (MPD)

  • Viral Video Empat Perempuan Makan di McD Sambil Klaim Memakan Anak Palestina

    Viral Video Empat Perempuan Makan di McD Sambil Klaim Memakan Anak Palestina

    JAKARTA, BANPOS – Beredar di media sosial, akun Instagram dengan username @/chirenggs mengunggah video pada Story miliknya, yang mengejek pembantaian warga Palestina oleh tentara penjajahan Israel.

    Dalam video tersebut, terlihat empat orang perempuan (lima termasuk yang merekam, namun tidak diketahui apa gender perekam), yang tengah menyantap makanan di McDonald, franchise makanan cepat saji yang menjadi target sasaran boikot karena mendukung penjajahan Israel.

    Pada video itu, mereka menyebutkan kalimat tidak pantas sembari menyantap makanan itu.

    Pada saat perempuan berbaju putih memakan tulang ayam, disebutkan oleh perempuan berbaju hitam berkacamata di sebelahnya bahwa ia sedang memakan tulang anak Palestina.

    Lalu perempuan berbaju merah menyebut dirinya tengah memakan darah anak Palestina, merujuk pada saus yang ia gunakan untuk makan.

    Lalu terakhir, perempuan berbaju putih yang berada di sebelah perempuan berbaju merah, menyebut bahwa ia memakan daging anak Palestina.

    Seluruhnya disampaikan dengan iringan gelak tawa.

    Akun pengunggah video saat ini telah di-private oleh pemiliknya. Namun sebelum di-private, ia sempat mengunggah klarifikasi.

    “Ga suka mah gak suka aja say,” tulisnya.

    “Berhubung uda di takedown.. ya gue mau say sorry krn itu hal sensitif yg seharus nya ga bikin bcandaan dan salah nya gue ngepost sgala + cepet prcya sm orng,” tulisnya lagi.

    Belum diketahui siapa seluruh sosok perempuan pada video tersebut. Akan tetapi, akun-akun palsu mengatasnamakannya, hanya untuk mengejar engagement. (DZH)