Kategori: PERISTIWA

  • Kemenag Kabupaten Lebak ‘Cuekin’ Aduan Korban Penelantaran

    Kemenag Kabupaten Lebak ‘Cuekin’ Aduan Korban Penelantaran

    LEBAK, BANPOS – Kementerian Agama (Kemenag) Lebak mengaku jika sudah sejak lama mengetahui permasalahan yang terjadi antara pegawainya yakni DAF, dengan Nina Septiana, lantaran Nina kerap mengadukan terkait dengan permasalahan itu.

    Namun sayangnya, tidak ada tindaklanjut dari pihak Kemenag mengenai aduan itu, dan mengklaim bahwa aduan yang disampaikan oleh Nina selaku korban penelantaran, barulah sumber sepihak. Tidak dijelaskan apakah pihak Kemenag juga mengonfirmasi hal itu ke DAF.

     

    Hal itu disampaikan oleh Kasubag TU Kemenag Lebak, Sudirman, saat dihubungi BANPOS melalui sambungan telepon. Menurut Sudirman, pihaknya belum mendapatkan surat resmi dari Kepolisian berkaitan dengan penetapan DAF sebagai tersangka.

     

    “Saat ini, kami belum menerima surat resmi dari kepolisian. Namun secara emosional, pengaduan dari istrinya telah diterima oleh kami. Namun, perlu diingat bahwa informasi yang kami terima masih sepihak,” ujarnya, Selasa (30/1).

     

    Sudirman menuturkan, persoalan antara keluarga yang sama-sama berstatus ASN ini sudah berlangsung cukup lama. Ia menyebut bahwa istri tersangka pernah datang untuk menyampaikan permasalahan keluarga kepada pihak Kemenag.

     

    “Persoalan ini sudah lama terjadi, karena istri tersangka sering kali mengadukan persoalan ini kepada kami. Meskipun kami berharap masalah keluarga dapat diselesaikan secara kekeluargaan, kini, dengan penanganan dari pihak kepolisian, kami menyerahkan sepenuhnya pada proses tersebut,” tandasnya.

     

    Di sisi lain, Sudirman mengaku hingga saat ini, Kemenag Lebak tidak dapat memberikan sanksi apa pun kepada ASN yang bersangkutan. Hal ini disebabkan oleh ketiadaan surat resmi dari kepolisian yang mengonfirmasi status tersangka dalam kasus tersebut.

     

    “Kami belum dapat menyampaikan sanksi yang akan diterima oleh pegawai kami. Sejauh ini, semuanya masih tergantung pada proses hukum. Kami sepenuhnya mengikuti jalannya proses hukum yang sedang berlangsung,” jelas Sudirman.

     

    Terhadap DAF yang merupakan ASN Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK), Sudirman mengakui bahwa yang bersangkutan baru-baru ini diangkat menjadi ASN PPPK. Saat ini, tersangka masih melaksanakan tugasnya seperti biasa di bagian zakat.

     

    “DAF baru-baru ini diangkat menjadi ASN PPPK dan saat ini masih melaksanakan tugasnya seperti biasa di bagian zakat. Kami berharap, masalah ini dapat diselesaikan dengan baik oleh kedua belah pihak,” ucapnya.(MYU/DZH)

  • Padahal Dilarang, Ketua KPPS di Desa Cikatapis-Lebak Pose Dua Jari Saat Bimtek

    Padahal Dilarang, Ketua KPPS di Desa Cikatapis-Lebak Pose Dua Jari Saat Bimtek

    LEBAK, BANPOS – Beredar sebuah foto seorang anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) TPS 3 Kampung Rangcagawe, Desa Cikatapis, Kecamatan Kalanganyar, terlihat berpose dua jari. Pose tersebut merupakan sebuah larangan yang juga pelanggaran bagi penyelenggara Pemilu.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, wanita berkacamata tersebut merupakan seorang Ketua KPPS. Foto itu diambil dalam momen kegiatan Bimbingan Teknis (Bimtek) beberapa waktu lalu di Kecamatan Kalangayar.

    Menanggapi hal tersebut, Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak, Ni’matullah, mengaku baru mendapatkan informasi tersebut. Ia mengatakan, akan mendalami dan menulusuri kebenaran dari foto tersebut.

    “Sebelumnya saya terimakasih kepada kawan-kawan media atas informasinya, akan kami dalami permasalahan ini,” kata Ni’matullah kepada BANPOS saat ditemui di Gudang logistik KPU Lebak, Selasa (30/1).

    Ia menjelaskan, hal tersebut merupakan pelanggaran kode etik yang mana telah ditetapkan bagi penyelenggaraa Pemilu mulai dari KPU beserta jajaran Badan Ad Hoc.

    “Jika memang terbukti akan kami tegur, ada sanksi nanti sesuai dengan pelanggarannya apakah berat atau ringan,” jelasnya.

    Ia menerangkan, KPU Lebak senantiasa menghimbau kepada seluruh anggota Badan Ad Hoc untuk menjaga integritas dan netralitas selama penyelenggaraan Pemilu.

    “Tentunya kita sebagai penyelanggara harus mengedepankan netralitas dan integritas diseluruh jajaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Puluhan UMKM Cilegon Ikuti Pelatihan Pemasaran Digital UMKM Siap Ekspor

    Puluhan UMKM Cilegon Ikuti Pelatihan Pemasaran Digital UMKM Siap Ekspor

    CILEGON, BANPOS – Sebanyak 40 UMKM binaan PIWKU Banten mengikuti Business Development Services (BDS) dengan tema ‘Pemasaran Digital, UMKM Siap Ekspor’, Selasa (30/1). Tak hanya itu, para pelaku UMKM juga menggelar produknya di Bazar UMKM Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Cilegon.

    Kegiatan BDS ini dimeriahkan dengan bazar UMKM, pelatihan pemasaran produk secara digital dan pembekalan kepada 40 UMKM binaan PIWKU Banten agar siap melakukan ekspor. Para peserta BDS binaan PIWKU Banten ini sebagian besar adalah anggota Galeri yang UMKM KPP Pratama Cilegon, yang telah berjalan sejak Desember 2021 dan menjual produk UMKM yang metode pembayaran mandiri dengan menggunakan QRIS.

    Kepala Kanwil DJP Banten, Cucu Supriatna dalam sambutannya menyampaikan bahwa UMKM memiliki peran yang sangat penting bagi perekonomian, karena mampu menyerap tenaga kerja dan mengurangi angka pengangguran. Ia menyampaikan bahwa dari 269 juta jiwa Penduduk Indonesia, sebanyak 175,4 juta telah menggunakan internet, sehingga tidak heran apabila digital marketing ini berkembang pesat di Indonesia.

    “Terlebih lagi, saat ini jumlah pelaku UMKM lebih dari 64 juta dengan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto sebesar 61 persen,” ujarnya.

    Pada kesempatan tersebut, Cucu berharap dengan adanya kegiatan BDS ini menjadikan UMKM semakin maju, berkembang, dan tentunya naik kelas, serta berorientasi ekspor. Sehingga UMKM menjadi Pahlawan Devisa dan APBN bagi bangsa dan negara tercinta.

    Hadir dalam kegiatan tersebut Walikota Cilegon Helldy Agustian dan Kepala Dinas Koperasi dan UMK Kota Cilegon Didin S. Maulana. Tak hanya itu, bertindak sebagai pemateri pelatihan yaitu Laura Irawati Direktur PIWKU Inkubator Bisnis dan Afif Bahalwan Direktur Kenanga Hub Solution.

    Helldy memberi arahan kepada UMKM untuk tetap eksis dan berkembang dan mengajak seluruh warga Cilegon untuk taat pajak, diantaranya dengan segera melaporkan SPT Tahunan dan melakukan pemadanan NIK menjadi NPWP.

    Kepala KPP Pratama Cilegon, Triyani Yuningsih menyampaikan bahwa BDS adalah wujud nyata kepedulian Direktorat Jenderal Pajak (DJP) pada pengembangan UMKM. Ia pun berharap, BDS dapat meningkatkan kesadaran dan kepatuhan pajak bagi UMKM dan seluruh masyarakat.

    Triyani juga mengajak semua pihak mendukung KPP Pratama Cilegon untuk meraih predikat ZI-WBBM (Zona Integritas Menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani) Tahun 2024. Karena KPP telah berupaya dan senantiasa berbenah, meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pemangku kepentingan. (MUF)

  • Oknum ASN Kemenag Lebak Telantarkan Rumah Tangga

    Oknum ASN Kemenag Lebak Telantarkan Rumah Tangga

    LEBAK, BANPOS – Oknum ASN Kementerian Agama (ASN) Kabupaten Lebak, DAF, ditetapkan sebagai tersangka dalam Tindak Pidana Penelantaran Rumah Tangga.

    Diketahui, oknum tersebut dilaporkan oleh istrinya setelah menelantarkan seorang istri dan ketiga orang anak di bawah umur.

    Hal ini dibenarkan oleh Penyidik kasus tersebut, Bripka A.H Limbong saat dikonfirmasi BANPOS.

    “Iya sudah kang, perkaranya sudah tahap penyidikan kang, sedang proses pemberkasan,” singkatnya.

    Pelapor, Nina Septiana mengatakan bahwa DAF saat ini secara nyata telah meninggalkan pelapor dan anak-anaknya yang berjumlah tiga orang yang masih kecil-kecil, sejak tanggal 27 Desember 2021 sampai dengan saat ini.

    “Sungguh perbuatannya sangat tidak bertanggungjawab dan melukai kebathinan saya dan anak-anak serta keluarga besar saya,” kata Nina kepada BANPOS, Senin (29/1).

    Nina menjelaskan, tersangka telah meninggalkan keluarganya tanpa memberikan nafkah layaknya suami dan ayah yang baik, serta bertanggungjawab atas dirinya sebagai istri dan anak-anaknya.

    Selain itu, lanjut Nina, tersangka juga telah meninggalkan beban utang ke Bank BJB sebesar sekitar Rp350.000.000. Utang tersebut merupakan utang tersangka dengan jaminan gaji Nina sebagai PNS.

    “Hal ini sungguh membebani saya, seperti peribahasa sudah jatuh tertimpa tangga, sudah ditinggalkan suami, tidak diberikan nafkah bahkan harus menanggung utang suami pula. Sungguh fakta yang sangat menyakitkan bagi saya dan bahkan bagi anak-anak serta keluarga besar,” jelasnya.

    Ia menerangkan, utang tersebut oleh tersangka dipergunakan sebagai modal usaha dalam projek pembangunan fisik di Provinsi Banten, khususnya di Kabupaten Lebak.

    Bahwa Selama menjalankan usaha tersebut dari tahun 2015 sampai dengan 2022, tersangka diduga tidak jujur kepada dirinya mengenai keuangan usahanya.

    “Kemudian tepatnya tanggal 27 Desember 2021, tersangka secara tidak bertanggungjawab dan alasan yang jelas meninggalkan saya dan anak-anak dan diduga membawa uang tunai senilai Rp150.000.000 dari laci lemari rumah, dan faktanya sampai saat ini tersangka tidak pernah kembali ke rumah. Bahwa perbuatan ia ini telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana kekerasan penelantaran rumah tangga dan penelantaran anak,” terangnya.

    Ia memaparkan, pada bulan Ramadhan tahun 2022, dengan itikad baik ia dan keluarganya telah berupaya menyelesaikan masalah ini dengan datang ke rumah orang tua tersangka, dimana tersangka tinggal saat ini. Dan pada saat itu, tersangka serta orang tuanya berjanji akan menyelesaikan masalah ini, termasuk masalah utangnya kepada Bank BJB.

    “Namun faktanya, sampai saat ini tidak ada itikad baik dan penyelesaian atas permasalahan yang sedang terjadi dari tersangka. Tidak ada itikad baik darinya untuk menyelesaikan masalah ini, bahkan tersangka memberikan pernyataan bahwa tersangka tidak mau mengembalikan gaji saya yang dijadikan jaminan ke Bank atas utang-utangnya,” tandas Nina. (MYU/DZH)

  • Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah Bersama Ulama di Lebak Dukung Prabowo-Gibran 

    Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah Bersama Ulama di Lebak Dukung Prabowo-Gibran 

    LEBAK, BANPOS – Dukungan terus mengalir untuk Capres-Cawapres nomor urut 02 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Pilpres 2024. Kali ini, dukungan datang dari Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah bersama para ulama kharismatik di Kabupaten Lebak, Banten.

    Banyaknya dukungan yang tertuju pada pasangan Prabowo-Gibran, menjadi jalan keduanya semakin berpeluang bisa menang satu putaran di Pilpres 2024. Terlebih, hasil dari berbagai survei pasangan yang akrab disapa Gemoy ini selalu tinggi, bahkan sampai 51 persen.

    Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah yang sudah berdiri sejak tahun 1942, KH Muhamad Suryana yang merupakan penerus dari Almarhum Abuya Umar dan KH Cece Asasudin tersebut mengungkap alasan memilih Prabowo-Gibran. Ia mengatakan bahwa Prabowo dan Gibran terus berkomitmen untuk tetap menjaga dan mendukung kerukunan beragama.

    “Alasannya yakni Prabowo dan Gibran siap mendukung kerukunan beragama,” ujarnya.

    Di tempat yang sama, KH Rumdani dari Ponpes Syarif hidayatullah mengatakan, para ulama di Kabupaten Lebak, Banten menilai hanya paslon 02 yang telah terbukti kerja nyata.

    “Prabowo Gibran bekerja nyata, bukan bicara,” tegasnya.

    Hal serupa disampaikam KH Asep Falahudin dari Ponpes Salafiyah Alwaiziyah. Ia mengaku, alasannya memilih pasangan Prabowo-Gibran karena hanya paslon 02 lah yang akan meneruskan kepemimpinan Presiden Jokowi.

    “Prabowo Gibran Capres dan Cawapres yang akan melanjutkan program Pembangunan bapak Presiden Joko Widodo,” ucapnya.

    Sementara itu, KH Syahroni dari Ponpes Riyadul Athfal mengatakan, para ulama kharismatik di Kabupaten Lebak siap mengajak masyarakat untuk memilih Prabowo-Gibran. Ia pun meyakini, pada Pilpres 2024 kali ini Prabowo Subianto akan menjadi Presiden RI ke-8.

    “Mengajak masyarakat harus dengan wibawa, yang berbicara itu wibawa. Disini ada KH Jahrom, KH Hamdani, KH Majid, jadi mau kemana lagi kita memilih, itu yang harus kita ikuti. Disisi lain saya tidak mengajak, namun bahasa yang sering datang pujian dari kaum perempuan. Rata-rata perempuan berbicara sekali Prabowo, dua kali sama, masa yang ketiga kali kalah lagi. Jadi semuanya sudah mengakui Prabowo, insya Allah akan kita jadikan,” ungkapnya.

    Tidak hanya disitu saja, Pimpinan Ponpes Salafiyah Tajul Falah dan Ulama Kharismatik di Lebak Banten turut mendeklarasikan mendukung Prabowo-Gibran.

    Berikut ini deklarasi dukungan yang diucapkan:

    Assalamualaikum Warahmatullahi Wabarakatuh, Teriring puji marilah kita panjuatkan rasa syukur kehadirat Allah SWT, solawat dan salam mari kita curahkan kepada baginda Muhammad SAW.

    Kami para alumni Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah Kabupaten Lebak, Banten mendukung dan siap menyukseskan pasangan no urut 02 Prabowo Gibran.

    Alasan Kami mendukung pasangan Prabowo Gibran

    1. Prabowo dan Gibran siap mendukung kerukunan beragama

    2. Prabowo Gibran bekerja nyata bukan bicara

    4. Prabowo Gibran Capres dan Cawapres yang akan melanjutkan program Pembangunan bapak Presiden Joko Widodo

    Maka kami para ulama dan para ulama sepuh alumni Pondok Pesantren Salafiyah Tajul Falah dan para Kiyai Kabupaten Lebak Banten siap mendukung dan menyukseskan pasangan Prabowo Gibran. (MUF)

  • Gudang Logistik KPU Lebak ‘Terendam’, Puluhan Surat Suara Basah

    Gudang Logistik KPU Lebak ‘Terendam’, Puluhan Surat Suara Basah

    LEBAK, BANPOS – Gudang Logistik Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Lebak di Kecamatan Rangkasbitung terendam oleh air hujan yang diduga muncul akibat curah hujan yang tinggi pada Minggu (28/1) malam.

    Ketua Badan Pengawasan Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Lebak, Dedi Hidayat mengatakan, genangan air tersebut mengalir lantaran bidang miring pada bagian bangunan tersebut.

    Selain itu, dikarenakan kecilnya drainase yang ada juga diduga menjadi faktor munculnya genangan air.

    “Iya bukan banjir, tapi air hujan yang rembes,” kata Dedi saat dihubungi BANPOS, Senin (29/1).

    Ia menjelaskan, terdapat puluhan surat suara yang terkena dampak dari genangan air tersebut. Hingga saat ini, Bawaslu baru mendapatkan data surat suara yang basah sedangkan untuk logistik lain masih dinyatakan aman.

    “Dari data semalam, ada sekitar 80 surat suara yang basah, tidak rusak. Kalau rusak kita minta harus secepatnya diganti,” jelas Dedi.

    Dedi menerangkan, pihaknya telah berulangkali menghimbau dan mempertanyakan kenapa gudang tersebut digunakan yang padahal rawan terjadi hal-hal serupa.

    “Itu kejadian di gudang dua, sebelumnya sudah menghimbau agar tidak menggunakan gudang tersebut. Untuk saat ini kita minta secepatnya diperbaiki,” tandasnya.

    Sementara itu, BANPOS mencoba menghubungi Ketua KPU Lebak, Ni’matullah. Namun, hingga berita ini ditulis, ia belum memberikan keterangan. (MYU)

  • Nuraeni Optimistis Gemoy Raih 60 Persen Suara Banten

    Nuraeni Optimistis Gemoy Raih 60 Persen Suara Banten

    SERANG, BANPOS – Dalam Pemilihan Presiden (pilpres) yang akan diselenggarakan pada 14 Februari mendatang, Ketua Dewan Pengurus Cabang (DPC) Partai Demokrat Kota Serang, Nur’aeni mengaku optimistis, bahwa di Banten, koalisi Indonesia Maju yang mengusung Prabowo-Gibran dalam pilpres bisa mendulang kemenangan dengan perolehan suara sekitar 60 persen.

    Hal itu diungkapkan Nur’aeni saat ditemui BANPOS disela kegiatan Nderek Guru (Ndaru). “Kalau melihat dari peluang, optimis pak Prabowo ini akan menang di atas 50 persen, 60 persen lah paling nggak di Banten,” ujarnya, Sabtu (27/1).

    Dia mengatakan, dengan banyaknya dukungan yang hadir dari berbagai elemen masyarakat, serta kekuatan para kader partai koalisi yang solid, untuk mencapai target itu merupakan suatu pencapaian yang tidak mustahil.

    Bahkan, dirinya juga menegaskan bahwa kader-kader partainya di Demokrat, memiliki semangat solidaritas yang amat tinggi untuk meraih kemenangan Prabowo dalam pilpres mendatang.

    “Melihat koalisi partai yang gemuk, di samping itu juga kekuatan masing-masing politisi dan orang-orangnya (kader-kader partai Demokrat dan masyarakat, red) semua mendukung Pak Prabowo, mudah-mudahan 60 persen itu harga mati (untuk dicapai, red),” katanya.

    Dirinya menuturkan, dalam kegiatan Ndaru yang dimana dalam kegiatan Banten bersholawat, dihadiri langsung oleh Calon Presiden (Capres) Prabowo Subianto, Ketua Umum Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) serta jajaran koalisi Indonesia Maju serta Habib Lutfi.
    “Kita bersilaturahim dengan ribuan masa berkumpul dan berdoa bersama-sama semoga dengan memperbanyak doa dan bershalawat ini tujuan kita untuk mencapai pemilu yang damai aman tertib tanpa terkendala bisa terwujud,” ucap Nur’aeni yang merupakan anggota DPR RI Dapil Banten 2 periode 2019-2024.

    Diketahui, dalam kegiatan itu dihadiri oleh ribuan masyarakat yang berasal dari berbagai macam elemen, para relawan dari berbagai macam tim serta hadir juga Ketua DPW Partai Demokrat Provinsi Banten, Iti Jayabaya, dan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono. (MPD)

  • Puluhan Ribu Massa Meriahkan Konser Indonesia Maju GBN di Tangerang

    Puluhan Ribu Massa Meriahkan Konser Indonesia Maju GBN di Tangerang

    TANGERANG, BANPOS – Puluhan ribu massa memadati Konser Indonesia Maju Gerakan Rakyat Banten untuk Prabowo Gibran di lapangan Ahmad Yani, Kota Tangerang, Minggu (28/1). Beberapa jam sebelum konser dimulai, massa memadati lapangan berkapasitas 20 ribu orang sejak siang hari, dengan membawa berbagai atribut kampanye Prabowo-Gibran.

    Pukul 15.30 WIB, acara dibuka dengan acara Goyang Gemoy, diikuti oleh seluruh massa sembari menyerukan nama Prabowo Gibran. Hadir dalam kegiatan tersebut, Koordinator Gerakan Banten Nyata (GBN) Faisal Dudayef, perwakilan TKN Isyana Bagus Oka, Ketua DPRD Banten Andra Soni selaku perwakilan TKD Banten, Ketua TKD Kota Tangerang Turidi dan seluruh Pimpinan Partai Koalisi Indonesia Maju Cabang Tangerang.

    Acara dilanjutkan dengan orasi politik seluruh pimpinan partai. Terpantau massa kian membeludak memenuhi seluruh lapangan, sehingga nyaris tak ada ruang kosong, terlebih ketika band-band pengiring memulai penampilan.

    Mewakili TKN, Isyana Bagus Oka menyerukan Prabowo Gibran dan dibalas oleh massa. Ia menyebut keduanya merupakan pasangan yang layak memimpin Indonesia ke depan, untuk melanjutkan kepemimpinan Presiden Jokowi.

    “Prabowo Gibran, Prabowo Gibran,” teriak Isyana.

    “Menang, menang satu putaran,” balas massa, bergemuruh.

    Koordinator GBN, Faisal Dudayef yang mengawali orasi politik menyampaikan bahwa dirinya bangga atas kehadiran puluhan ribu massa tersebut. Ia pun berpesan agar massa tetap bisa menjaga kondusifitas hingga akhir acara.

    Berulang kali, Faisal meneriakkan nama Prabowo-Gibran dan yang disambut riuh puluhan ribu massa yang hadir.

    “Gerakan Rakyat Banten sangat berterima kasih atas segala dukungan untuk suksesnya acara ini. Terima kasih juga kepada TKN dan TKD yang telah mendukung suksesnya Konser Indonesia Maju GBN untuk Prabowo Gibran,” ujarnya.

    Konser Indonesia Maju GBN untuk Prabowo Gibran, menghadirkan artis ibukota Nella Kharisma, dan sejumlah Band antara lain Momonon Band, Roompoet Hijau dan Sejedewe Band. (MUF)

  • Pria Tak Dikenal Pamer ‘Rudal’ Teror Masyarakat Lebak

    Pria Tak Dikenal Pamer ‘Rudal’ Teror Masyarakat Lebak

    LEBAK, BANPOS – Seorang pria tak dikenal menimbulkan ketidakamanan di Rangkasbitung dan sekitarnya setelah terbukti melakukan tindakan tidak senonoh dengan memamerkan alat kelaminnya kepada perempuan di tempat umum.

    Peristiwa ini menyasar banyak perempuan dengan ciri-ciri pelaku yang konsisten, yaitu pria berpostur tubuh agak gemuk, mengendarai motor merek scoopy berwarna merah-hitam, dan selalu mengenakan masker dan helm.

    Bunga, seorang warga Kecamatan Cibadak, memberikan kesaksian tentang pengalaman yang dialaminya. Ia menjelaskan bahwa pelaku menggunakan modus bertanya alamat, yang kemudian membuat korban merasa bingung. Saat korban lengah, pelaku tanpa sebab membuka celananya. Kejadian ini membuat korban berteriak histeris dan pelaku segera melarikan diri.

    Bunga mengungkapkan bahwa ini bukanlah kejadian pertama kalinya, dan pengalaman tersebut meninggalkan trauma yang mendalam.

    Kisah serupa terjadi di Kecamatan Warunggunung, di mana seorang warga yang enggan disebutkan namanya mengalami peristiwa serupa bersama teman-temannya. Pelaku kembali menggunakan modus bertanya alamat sebelum melakukan tindakan cabul. Beruntung, kehadiran warga lain membuat pelaku segera melarikan diri.

    “Iya sama, tadi sore juga ngelakuin hal begitu. Pura-puranya nanya alamat. Aku sama temen teriak, untung ada bapak-bapak, langsung kabur pelakunya,” ujarnya kepada wartawan, Sabtu (28/1).

    Kecamatan Rangkasbitung juga menjadi saksi beberapa kejadian serupa, termasuk salah satu ibu rumah tangga di Lebak Picung. Ia mengungkapkan bahwa pelaku selalu memantau sekitar sebelum melancarkan aksinya.

    Hingga berita ini ditulis, identitas pelaku belum diketahui. Kejadian ini menimbulkan keprihatinan dan kekhawatiran di kalangan warga setempat. (MYU/DZH)

     

     

  • Persit KCK Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus Selenggarakan Edukasi Prakonsepsi untuk Cegah Stunting

    Persit KCK Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus Selenggarakan Edukasi Prakonsepsi untuk Cegah Stunting

    SERANG, BANPOS – Persatuan istri tentara Kartika Chandra Kirana (Persit KCK) Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus sukses menggelar pelatihan edukasi yang diikuti oleh sebanyak 43 kader dan tenaga kesehatan Persit. Kegiatan ini berlangsung di Aula Persit KCK Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus.

    Acara ini menjadi bagian dari program kerja Seksi Sosial Persit KCK Pengurus Pusat tahun 2024, yang berfokus pada konseling bagi pasangan yang mengajukan menikah untuk mencegah stunting.

    Dalam kegiatan itu hadir dr.Dian Rosyainingsih dan Yenie Wulandari, dari BKKBN serta dr.Hena Arlini dari DP3AKB sebagai pengisi materi membawakan berbagai informasi penting terkait kesehatan keluarga.

    Ketua Persit KCK Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus, Ayu Irfan dalam sambutannya menyampaikan harapannya, bahwa pelatihan edukasi ini dapat memutus mata rantai terjadinya stunting di kalangan masyarakat.

    “Sebab, stunting atau gangguan pertumbuhan dan perkembangan pada anak akibat kekurangan gizi kronis, menjadi masalah serius yang perlu mendapat perhatian lebih,” ujarnya, Kamis (25/1).

    Dirinya juga mengungkapkan bahwa dalam pelatihan ini menggarisbawahi peran strategis Persit KCK dalam mendukung upaya pencegahan stunting dengan melibatkan kader dan tenaga kesehatan Persit.

    “Diharapkan pengetahuan terkait kesehatan sejak awal kehamilan hingga masa perkembangan anak dapat lebih diperluas,” ungkapnya.

    Diketahui, dr.Dian Rosyainingsih, Yenie Wulandari dan dr.Hena Arlini memberikan pemahaman mendalam tentang faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pertumbuhan anak serta cara-cara mencegah stunting.

    Materi disampaikan secara interaktif, melibatkan peserta untuk bertanya dan berdiskusi, menciptakan lingkungan belajar yang efektif.

    Peserta pelatihan pun sangat antusias, mengakui pentingnya peran mereka dalam menyebarkan informasi ini kepada masyarakat. Keberhasilan pelatihan ini menjadi langkah awal Persit KCK Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus dalam mendukung program pencegahan stunting.

    Diakhir sambutannya, Ayu mengatakan, dengan semangat yang tinggi, Persit KCK Cabang II Grup 1 PCBS Kopassus berkomitmen untuk terus berperan aktif dalam mendukung program-program kesehatan masyarakat.

    “Semoga pelatihan edukasi ini memberikan dampak positif dan membantu mengurangi angka stunting,” tandasnya. (MPD)