Kategori: PERISTIWA

  • Telkomsel Siap Hadapi Lonjakan Trafik Broadband Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024

    Telkomsel Siap Hadapi Lonjakan Trafik Broadband Selama Libur Natal dan Tahun Baru 2023-2024

    JAKARTA, BANPOS – Menyambut libur Natal 2023 dan Tahun Baru (Nataru) 2024, Telkomsel memproyeksikan terjadinya lonjakan trafik broadband sebesar 13 persen dibandingkan dengan hari biasa, atau bahkan mencapai 10,8 persen dibandingkan dengan periode Nataru tahun sebelumnya. Lonjakan trafik ini diprediksi mencapai puncaknya dengan jumlah sekitar 55,2 Petabyte.

    Direktur Network Telkomsel, Nugroho, dorongan lonjakan trafik ini diprediksi berasal dari berbagai sektor, termasuk peningkatan akses media sosial sebesar 15,6 persen, video streaming sebesar 9,7 persen, layanan komunikasi sebesar 31,9 persen, online gaming sebesar 20,6 persen, dan e-commerce sebesar 19,1 persen.

    Telkomsel, sebagai salah satu penyedia layanan telekomunikasi terkemuka di Indonesia, menyatakan komitmennya untuk hadir bersiaga mendampingi para pelanggan selama libur Natal dan Tahun Baru.

    “Telkomsel telah mempersiapkan jaringan broadband terdepan dan terluas, menyediakan beragam produk dan layanan bernilai tambah, serta meluncurkan program Corporate Social Responsibility (CSR) untuk berbagi dengan sesama,” ujar Nugroho, dalam sebuah pertemuan daring yang diikuti pada hari Rabu di Serang.

    Dalam semangat bhinneka tunggal ika, Telkomsel terus berusaha menghubungkan setiap sudut negeri, menghadirkan terobosan, dan menyalakan semangat berbagi harapan dengan kampanye #SemarakSemangat. Nugroho mengajak semua untuk merayakan peluang dan harapan baru akan masa depan yang lebih cerah, serta bersama-sama berkontribusi pada kemajuan bangsa.

    “Untuk memastikan kenyamanan pengalaman digital pelanggan, Telkomsel telah melakukan persiapan jaringan broadband terdepan dan terluas dengan lebih dari 233 ribu BTS (Base Transceiver Station) yang tersebar di seluruh Indonesia,” jelasnya .

    Nugroho menyampaikan, optimalisasi jaringan telah dilakukan di berbagai lokasi khusus, termasuk area residensial, transit transportasi, pusat keramaian, rute mudik, dan tempat ibadah. Menurutnya, Telkomsel juga telah meningkatkan kapasitas GGSN (Gateway GPRS Support Node) dan kapasitas IX (Internet Experience) guna mengakomodasi lonjakan trafik.

    “Dengan meningkatkan kapasitas tersebut, Telkomsel berkomitmen memberikan pengalaman digital yang lebih baik dan lebih cepat kepada pelanggan,” katanya.

    Melalui transformasi menjadi penyedia layanan konvergensi terbesar pertama dengan mengimplementasikan standar arsitektur jaringan Open Digital Architecture (ODA) dengan Autonomous Network, Telkomsel memberikan layanan jaringan yang lebih stabil melalui skema zero touch self-assurance berbasis kecerdasan buatan (AI).

    Selama periode 22 Desember 2023 hingga 2 Januari 2024, Telkomsel akan terus memastikan kesiapan jaringan dan memantau pergerakan trafik broadband melalui 15 Posko Siaga Jaringan, termasuk posko bersama TelkomGroup dan mitra.

    “Dengan langkah-langkah ini, Telkomsel berharap dapat memberikan pengalaman terbaik kepada pelanggan selama momen selebrasi Nataru,” tandasnya. (MUF)

  • Polda Banten Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Selat Sunda Untuk Waspada Erupsi Anak Krakatau

    Polda Banten Imbau Masyarakat Pesisir dan Nelayan Selat Sunda Untuk Waspada Erupsi Anak Krakatau

    SERANG, BANPOS – Gunung Anak Krakatau (GAK) saat ini tengah aktif, dan berkali-kali erupsi. Polda Banten pun mengimbau warga pesisir dan nelayan di perairan Selat Sunda, untuk mewaspadai aktivitas tersebut.

    Kabidhumas Polda Banten, Kombes Pol Didik Hariyanto, menjelaskan bahwa berdasarkan informasi dari Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), pada Rabu (6/12) telah terjadi dua kali erupsi GAK.

    “Erupsi pertama terjadi pada pukul 00.06 WIB dengan tinggi kolom abu teramati kurang lebih 1.000 meter di atas puncak atau kurang lebih 1.157 meter di atas permukaan laut,” ujarnya.

    Kemudian erupsi yang kedua terjadi pada pukul 09.54 WIB dengan ketinggian kolam abu kurang lebih 500 meter di atas puncak atau kurang lebih 657 meter di atas permukaan laut.

    Dan hasil pengamatan visual dan instrumental teramati Gunung Anak Krakatau berada pada Level III (Siaga) mengalami peningkatan aktivitas yang semakin nyata atau gunung api mengalami erupsi.

    Didik juga mengimbau agar nelayan termasuk warga pesisir tidak mendekati GAK atau beraktivitas dalam radius lima kilometer dari kawah aktif.

    “Saat ini Gunung Anak Krakatau berada pada level III siaga, kami menghimbau kepada warga di pesisir khususnya nelayan agar tidak mendekati gunung dengan radius lima kilometer,” katanya.

    Ia menjelaskan, sejak kelahiran GAK pada Juni 1927 hingga saat ini, erupsi berulang kali terjadi, sehingga GAK tumbuh semakin besar dan tinggi.

    Karakter letusan Gunung Anak Krakatau berupa erupsi eksplosif dan erupsi efusif dengan waktu istirahat letusannya berkisar antara satu sampai enam tahun. (ANT)

  • PAUD Anak Bangsa Kota Serang Gelar Karya P5, Kenalkan Anak Jaga Kualitas Tanah

    PAUD Anak Bangsa Kota Serang Gelar Karya P5, Kenalkan Anak Jaga Kualitas Tanah

    SERANG, BANPOS – Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) merupakan sekolah tempat dimana anak belajar sambil bermain. Salah satu sekolah PAUD di Kota Serang, PAUD Anak Bangsa melaksanakan kegiatan Gelar karya projek pemuatan profil pelajar pancasila (P5).

    Kegiatan tersebut bertepatan dengan Hari Tanah se-Dunia yang jatuh pada tanggal 5 Desember.

    Dalam kegiatan tersebut, menampilkan hasil dari pembelajaran anak-anak berupa tanaman-tanaman yang ditanam oleh anak-anak PAUD Anak Bangsa.

    Dalam proses penanaman yang sudah dilakukan kerang lebih dua setengah bulan lalu tersebut, anak diajari tentang pentingnya menjaga kualitas tanah dan bercocok tanam.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kepala Sekolah PAUD Anak Bangsa, Ida Nurfarida, di sela kegiatan Gelar Karya P5 yang dilaksanakan di Plaza Terminal Pakupatan.

    “Pada projek yang sudah dilaksanakan disekolah dalam kurun waktu dua setengah bulan tersebut anak-anak dikenalkan dan diajarkan tentang pentingnya menjaga kualitas tanah. Selain itu anak-anak juga diajarkan bagaimana bercocok tanam serta bertanggung jawab dengan mengurusi tanaman yang ditanamnya,” ujarnya, Selasa (5/12).

    Pembina teknis PAUD pada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Dindikbud) Kota Serang, Kobtiah, mengatakan bahwa kegiatan gelar karya yang dilakukan oleh PAUD Anak Bangsa merupakan suatu kegiatan yang sangat luar biasa.

    “Luar biasa, ini merupakan bagian dari struktur kurikulum merdeka yakni penguatan profil pelajar pancasila. Dimana dalam kegiatan ini anak dikuatkan karakternya,” katanya.

    Dirinya menyampaikan bahwa dalam gelar karya tersebut yang dilihat bukan hasil tanamannya tumbuh baik atau tidak. Namun, bagaimana anak berproses dalam memelihara apa yang dirinya tanam.

    “Proses ini yang sangat penting. Semoga PAUD Anak Bangsa ini bisa menjadi contoh untuk sekolah-sekolah lain dan harapannya ini tidak putus di tingkat PAUD saja. Tapi bisa di jenjang sekolah selanjutnya. Dan karakter ini bisa diterapkan anak bukan hanya di sekolah tapi juga di lingkungan luar sekolah,” ucapnya.

    Kemudian, Fasilitator Sekolah Penggerak Kota Serang, Richard Amri, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan buah kerja dari semua warga PAUD Anak Bangsa. Dimana anak-anak diajarkan bagaimana menaman dari mulai bibit hingga tumbuh besar bahkan berbuah.

    “Di gelar karya ini anak-anak menampilkan apa yang mereka tanam dan rawat selama ini. Diharapkan PAUD Anak Bangsa bisa menjadi cikal kegiatan yang baik ke depannya dan dapat dicontoh oleh PAUD lain di Kota Serang,” ungkapnya.

    Selain itu, juri pada kegiatan Gelar Karya yang juga merupakan salah satu Guru Penggerak Kota Serang, Astuti Ambarwati, mengatakan bahwa dengan diajarkannya anak tentang penanaman dan pemanfaatan tanah terutama mereka yang mempunyai lahan terbatas. Ini bisa membuat anak bisa lebih mencintai bumi dan menjaga alam.

    “Paling tidak anak dikenalkan sejak dini baik tentang mengolah tanah maupun tanaman yang akan ditanam. Selain itu, anak-anak juga bisa lebih mengenal tanaman sayur dan bisa suka makan sayur dengan tahu bagaimana proses bercocok tanam,” tandasnya.

    Diketahui, dalam acara tersebut juga dimeriahkan dengan lomba mewarnai, penampilan berbagai kreasi tari dari anak-anak PAUD Anak Bangsa bahkan alumni dari PAUD tersebut. Tak hanya itu, dalam kegiatan tersebut juga terdapat berbagai macam door prize. (CR-01)

  • Saat Perpisahan, Syafrudin Sebut Kepemimpinannya Banyak PR Gegara ‘Peninggalan Dulu’, Sindir Jaman?

    Saat Perpisahan, Syafrudin Sebut Kepemimpinannya Banyak PR Gegara ‘Peninggalan Dulu’, Sindir Jaman?

    SERANG, BANPOS – Mantan Walikota Serang periode 2018-2023, Syafrudin, mengakui bahwa selama kepemimpinannya, banyak suka duka dalam membangun Kota Serang, Ia bahkan mengakui masih banyak pekerjaan rumah (PR) yang belum terselesaikan, imbas dari peninggalan masa lalu.

    Untuk diketahui, ‘masa lalu’ Kota Serang dipimpin oleh dua Walikota definitif sebelum Syafrudin. Keduanya yakni mendiang Bunyamin dan Tb. Haerul Jaman. Jaman memimpin Kota Serang dua periode, meskipun periode pertama ia menjabat sebagai Walikota, lantaran meninggalnya Walikota Bunyamin.

    Usai momen pelepasan dirinya di lapangan Masjid Agung Ats-Tsauroh, Syafrudin mengucapkan terimakasih dan menyampaikan permohonan maaf sebesar-besarnya selama lima tahun dirinya memimpin.

    Ia mengakui bahwa selama dirinya memimpin, tentunya banyak kekurangan yang dilakukan dan masih banyak PR yang belum terselesaikan.

    “Suka dukanya banyak Kota Serang pada saat lima tahun ke belakang kondisinya, mulai dari pelayanan dasar, infrastruktur bisa dibilang buruk jadi agak susah juga untuk bisa menyelesaikan pembangunan yang merata,” ujarnya, Selasa (5/12).

    Syafrudin pun menyampaikan, untuk APBD Kota Serang pun sangat kecil, sehingga hal ini juga yang membuat berat dalam melakukan percepatan pembangunan.

    “Peninggalan dulu itu sangat parah sekali, sehingga kami melanjutkannya sangat berat karena APBD Kota Serang itu kecil,” ucapnya.

    Oleh karena itu, ia berharap Pj Walikota Serang dapat menyelesaikan PR tersebut, meskipun APBD Kota Serang kecil.

    “Sekarang bagaimana caranya Pj atau Walikota selanjutnya meski anggaran kecil tapi bisa membangun Kota Serang,” tandasnya. (ANT)

  • BBWSC3 Resmi Digugat Penyintas Banjir Bandang Kota Serang ke PTUN

    BBWSC3 Resmi Digugat Penyintas Banjir Bandang Kota Serang ke PTUN

    SERANG, BANPOS – Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau-Ciujung-Cidurian (BBWSC3) resmi digugat oleh salah seorang penyintas banjir bandang Kota Serang ke PTUN. Gugatan tersebut dilakukan setelah upaya administratif tidak ditanggapi, baik oleh BBWSC3 maupun KemenPUPR.

    Gugatan dilayangkan oleh penyintas banjir bandang tersebut melalui kuasa hukumnya yakni LBH Pijar Harapan Rakyat. Gugatan diregister pada Senin (4/12) ke PTUN Serang, dengan nomor register 50/G/TF/2023/PTUN.SRG.

    Gugatan tersebut diajukan lantaran BBWSC3 diduga tidak melakukan tindakan pemerintahan (omission) berupa pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindangheula.

    Direktur LBH Pijar Harapan Rakyat, Rizal Hakiki, mengatakan bahwa gugatan perbuatan melawan hukum (PMH) oleh penguasa diajukan kepada BBWS3, karena berdasarkan Permen PUPR No. 16 Tahun 2020 menyatakan BBWSC3 merupakan Unit Pelaksana Teknis dibawah koordinasi Direktorat Jenderal Sumber Daya Air kementerian PUPR, yang memiliki kewajiban untuk mengelola dan merawat Bendungan Sindangheula.

    Rizal mengatakan, pihaknya sebelum menggugat ke PTUN, telah mengajukan surat atas keberatan administratif pada tanggal 12 Oktober 2023 kepada BBWSC3, dan mengajukan banding administratif pada tanggal 2 November 2023 kepada KemenPUPR.

    “Tetapi kedua surat keberatan dan banding tersebut tidak ditanggapi. Oleh karena surat keberatan dan banding tidak ditanggapi, sesuai dengan prosedural peraturan Undang-Undang nomor 30 tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan, kami mengajukan gugatan ke PTUN Serang,” jelasnya.

    Ia menuturkan, BBWSC3 digugat karena diduga telah melakukan pelanggaran hukum yang dilakukan oleh badan dan/atau pejabat pemerintah (onrechtmatige overheidsdaad) yakni tidak melakukan perbuatan (omission) dalam pengelolaan dan pemeliharaan bendungan Sindangheula.

    “Dimana BBWSC3 tidak memperbaiki kerusakan pintu air (Hollow Jet) yang membuat daya tampung air pada Bendungan menjadi tidak terkontrol sebelum terjadinya banjir Serang pada tanggal 1 Maret 2022,” ucapnya.

    Oleh karena itu, Rizal menuturkan bahwa dalam tuntutannya, pihaknya memohon agar gugatan yang pihaknya lakukan dapat dikabulan oleh Majelis Hakim pemeriksa perkara nantinya.

    Adapun tuntutan dalam gugatan tersebut yakni:

    1. Mengabulkan gugatan PENGGUGAT untuk seluruhnya;
    2. Menyatakan Tindakan Pemerintahan Berupa Perbuatan Tidak Bertindak (Omission) oleh TERGUGAT yang tidak melakukan pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindang heula sehingga menyebabkan banjir di Serang – Banten pada bulan Maret 2022 merupakan perbuatan melawan hukum oleh badan/pejabat pemerintahan (Onrechtmatige Overheidsdaad);
    3. Memerintahkan TERGUGAT untuk melakukan pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindang heula sebagaimana ketentuan yang diatur dalam peraturan perundang-undangan;
    4. Memerintahkan TERGUGAT untuk melakukan permintaan maaf kepada masyarakat melalui media cetak, media online dan media televisi atas tidak melakukan pengelolaan dan/atau pemeliharaan bendungan sindang heula sehingga menyebabkan banjir di Serang – Banten pada bulan Maret 2022;
    5. Menghukum TERGUGAT untuk membayar ganti kerugian kepada PENGGUGAT sebesar Rp. Rp. 26.610.000,- (dua puluh enam juta enam ratus sepuluh ribu rupiah);
    6. Menghukum TERGUGAT untuk membayar biaya perkara yang timbul dalam gugatan a quo;

    Rizal pun meminta kepada masyarakat untuk kritis terhadap tindak tanduk yang dilakukan oleh BBWSC3, lantaran peristiwa banjir bandang pada tahun 2022 lalu merupakan kelalaian, yang seharusnya tidak terjadi jika BBWSC3 melaksanakan tupoksinya.

    “Urgensi pembangunan Bendungan Sindangheula yang menghabiskan dana APBN Rp472.320.000.000 adalah tempat untuk penampungan air ketika musim penghujan, bukan sebaliknya menjadi ancaman banjir akibat kelalaian pengelolaan dan pemeliharaan,” tandasnya. (DZH)

  • Petugas dan Warga Bahu Membahu Bantu Evakuasi Pendaki Gunung Marapi

    Petugas dan Warga Bahu Membahu Bantu Evakuasi Pendaki Gunung Marapi

    SUMBAR, BANPOS – Warga Nagari Batu Palano di Kecamatan Sungai Pua, Kabupaten Agam, Provinsi Sumatera Barat, membantu petugas mengevakuasi para pendaki dari Gunung Marapi, yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12).

    Tokoh masyarakat Sungai Pua, Palkanedi (50), pada Senin (4/12), menyampaikan bahwa ada kurang lebih 65 warga yang aktif membantu tim penyelamat mengevakuasi pendaki dari Marapi.

    “Mereka mengenal daerah pendakian lebih rinci sehingga diharapkan mampu membantu evakuasi lebih cepat,” katanya.

    Ia mengatakan bahwa beberapa pemuda menemukan seorang perempuan pendaki yang kondisinya sudah lemah dan kemudian mengevakuasinya bersama petugas.

    Sementara itu, Thomas bersama satu rekannya berhasil mencapai daerah cadas di Gunung Marapi dan menemukan beberapa pendaki.

    “Dini hari tadi kami melihat langsung ada empat orang pendaki yang lemas di sekitar cadas. Ada yang mengalami patah tulang, karena alat yang tidak lengkap kami tidak bisa bawa,” ucap dia.

    Thomas bersama rekannya akan membantu tim penyelamat untuk menuju ke lokasi tersebut dan mengevakuasi para pendaki.

    “Kami tidak berani untuk lebih jauh menuju puncak karena Marapi masih terdengar bergemuruh,” tutur Thomas.

    Kepala Kantor Pencarian dan PertolonganKota Padang Abdul Malik mengatakan bahwa ada 75 pendaki penyintas erupsi Marapi yang sudah didata dan 49 orang di antaranya sudah dievakuasi dengan selamat.

    Di antara pendaki yang dievakuasi dari Gunung Marapi ada yang dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang agar bisa mendapat perawatan medis yang dibutuhkan. (ANT)

  • Puluhan Pendaki Masih Terjebak di Atas Gunung Marapi

    Puluhan Pendaki Masih Terjebak di Atas Gunung Marapi

    SUMBAR, BANPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Agam di Provinsi Sumatera Barat mencatat, masih ada 26 orang pendaki yang belum turun dari Gunung Marapi, yang mengalami erupsi pada Minggu (3/12) siang.

    “Masih ada 26 pendaki yang belum turun,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Agam, Bambang Warsito, di Lubuk Basung, Senin (4/12).

    Menurut data BPBD Kabupaten Agam, pendaki yang belum turun dari Marapi antara lain Wahlul Ade Putra, Novita Intan Sari, Rizki Rahmad Hidayat, Lenggo Baren, Reihani Zahra Fadli, Filhan Alfiqh Faizin, Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Divo Suhandra, Nurva Afitri, Ahmad Firman, dan Afranda Junaidi.

    Pendaki Muhammad Alpikri, Irfandi Putra, Zikri Habibi, Muhammad Teguh Amanda, Muhammad Iqbal, Siska Afrina, Liarni, Frengki Candra Kusuma, Nazatra Azin Mufadhal, M. Wilky Saputra, M. Rido kurniawan, Ilham Nanda Bintang, M. Adan, dan M. Arbi Muharman juga tercatat belum turun dari Marapi.

    Bambang mengatakan bahwa tim gabungan yang meliputi petugas BPBD, TNI, Polri, Kantor Pencarian dan Pertolongan, Palang Merah Indonesia, pemerintah nagari, dan pemerintah kecamatan dengan bantuan dari relawan dan warga masih mencari para pendaki yang belum turun dari Marapi.

    “Kami berupaya mencari keberadaan korban secara maksimal hingga seluruhnya bisa ditemukan,” katanya.

    Bambang menyampaikan bahwa total ada 54 orang pendaki yang berada di Marapi saat gunung api itu mengalami erupsi dan 28 orang di antaranya sudah turun dari gunung.

    Menurut dia, di antara pendaki yang sudah turun dari Marapi ada sembilan orang yang menjalani perawatan di rumah sakit.

    “Tiga orang dirawat di RSAM Bukittinggi dan enam orang di RSUD Padang Panjang,” katanya, menambahkan, sebanyak 19 pendaki lainnya sudah pulang ke rumah masing-masing. (ANT)

  • Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, 11 Pendaki Meninggal Dunia

    Gunung Marapi di Sumbar Erupsi, 11 Pendaki Meninggal Dunia

    SUMBAR, BANPOS – Meletusnya gunung Marapi di Sumatera Barat, menyebabkan puluhan pendaki di sana terjebak. Bahkan, Kantor SAR Kota Padang mencatat sebanyak 11 orang pendaki meninggal dunia akibat peristiwa itu.

    Kepala Kantor SAR Kota Padang, Abdul Malik, membenarkan sebanyak 11 orang pendaki Gunung Marapi ditemukan meninggal dunia pascaerupsi gunung tersebut pada Minggu (3/12).

    “Pencarian hingga pukul 07.10 WIB tim gabungan berhasil menemukan tiga orang dalam keadaan selamat dan 11 orang meninggal dunia,” kata Kepala Kantor SAR Kota Padang, Senin (4/12).

    Abdul mengatakan, jumlah penyintas yang berhasil didata tim gabungan yakni sebanyak 75 orang, dimana 49 orang di antaranya berhasil dievakuasi dengan kondisi selamat.

    Sebagian dari pendaki yang dievakuasi tersebut dibawa ke rumah sakit di Kota Bukittinggi dan Kota Padang Panjang, untuk mendapatkan perawatan intensif.

    Sementara, beberapa pendaki telah kembali ke rumah masing-masing.

    “Saat ini tim masih dalam proses evakuasi dari puncak Gunung Marapi ke bawah,” kata dia.

    Terakhir, saat ini tim gabungan masih konsentrasi mencari 12 pendaki yang belum diketahui keberadaannya.

    Terkait 11 korban meninggal dunia tersebut SAR Padang belum bisa memberikan identitas korban karena masih dalam tahap pendataan.

    Berdasarkan data SAR Kota Padang 49 pendaki yang berhasil dievakuasi dan sudah turun ke bawah, yakni Iqbal, Jeni, Toni Alifian, Al Fajri, Selastri Anggini, Nur Rizki, Muhammad Suyudi, Shadam Romeigo, Adipatiawarman, Muhammad Alif, Lingga Duta Andrefa, Muhammad Faith Ewaldo, Elika Maharani, Dewi Anggraini dan Naomi Johana Simanjuntak.

    Selanjutnya Sri Wahyuni, Banget Hasiholan Mare-Mare, Nolianus Hogejau, Lolita Veronica, Nabila Habibba Rabbi, Diyah Surya Purnama Sari, Noor Annisa Alsyarrina Putri Lubis, Didik Salahudin, Happy Nurafni, Irwan, Syaiful Anwar, Lili, Ahmad Albar, Edho Rustamsyah, Deswita, Kasih, Brima Danu, Ikhwanudin, Firnando Situmorang dan Widya Azhamul Fadilah Zain.

    Kemudian Rexy Wendesta, Irvanda Mulya, Bima Pratama Nasra, Tita Cahyani, Zulfadil Alzukri, Michael Ahmad Zofthi, Hendra, Rofid Alhakim, Rahmat Agus, Chandra Sahiloho, Lidia Fatmasari, Zhafirah Zahrim Febrina, Aditya Sukirno Putra, dan Muhammad Fadli. (ANT)

  • Kunjungi Banten, Prabowo Dapat Dukungan dari Pendekar dan Ulama

    Kunjungi Banten, Prabowo Dapat Dukungan dari Pendekar dan Ulama

    SERANG, BANPOS – Calon presiden RI nomor urut 2, Prabowo Subianto, mendapatkan sambutan meriah saat melakukan proses kampanye di Provinsi Banten, Minggu (3/12). Kunjungan dilaksanakan mulai dari kawasan Kesultanan Banten di Kota Serang, mengunjungi dua ulama kharismatik di Kabupaten Pandeglang, dan silaturahmi dengan masyarakat di Kabupaten Lebak.

    Saat kunjungan di kawasan Kesultanan Banten, Prabowo mendapat pernyataan dukungan dari para pendekar dari Persatuan Pendekar Persilatan dan Seni Budaya Banten Indonesia (PPPSBBI).

    Organisasi yang didirikan oleh pendekar Banten almarhum Tb Chasan Sohib tersebut siap berjuang maksimal untuk kemenangan Prabowo pada pilpres 2024.

    “Bapak Prabowo itu punya historis yang luar biasa dengan pendekar Banten. Beliau adalah salah satu dewan pembina kami dari dulu, dari zaman almarhum Tb Chasan Sohib. Kami anak cucunya, tentu mendukung Pak Prabowo untuk menjadi Presiden Republik Indonesia,” kata Ketua Korda I Pendekar Banten PPPSBBI, Pilar Saga Ichsan, kepada wartawan.

    Saat kunjungan ke kawasan Kesultanan, Prabowo menyambangi ulama Kenazdiran Banten KH. Tubagus Ahmad Syadzili Wase dan berziarah ke makam Sultan Maulana Hasanuddin.

    Selama proses tersebut, Prabowo mendapat pengawalan ketat dari para jawara atau pendekar Banten. Teriakan Prabowo presiden pun bergemuruh di kawasan Kesultanan Banten tersebut.

    Menurut Pilar, para pendekar Banten akan selalu mengawal proses kampanye yang dilaksanakan Prabowo di Provinsi Banten.

    “Kami yakin, Bapak Prabowo akan terus mendukung dan memajukan perkembangan pencak silat sebagai warisan budaya bangsa,” ujar Pilar.

    Apalagi menurut Pilar, Prabowo adalah Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Turut hadir sejumlah keluarga besar Pendekar Banten almarhum Tb Chasan Sohib yakni Ketua Umum PPPSBII Andika Hazrumy, Ratu Tatu Chasanah yang juga Bupati Serang dan Ketua DPD Partai Golkar Banten, anggota DPR RI Tb Haerul Jaman, serta Airin Rachmi Diany yang juga Ketua Tim Kampanye Daerah (TKD) Provinsi Banten.

    Prabowo kemudian melakukan ziarah ke makam Abuya Muhammad Dimyathi al-Bantani, serta silaturahmi kepada kedua putra ulama karismatik Banten tersebut, yakni yakni KH Ahmad Muhtadi atau Abuya Muhtadi dan Abuya KH Abuya Murtado di Kabupaten Pandeglang.

    Kepada wartawan, Prabowo mengaku dekat dengan para pendekar maupun ulama di Banten. Menurutnya, kedua ulama putra dari Abuya Dimyati meminta dirinya menjaga keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Selalu sangat peduli terhadap NKRI keutuhan Bangsa, dan persatuan. Beliau titip pancasila harus ditegakkan. Diutamakan kepentingan rakyat, dan Bangsa,” ujarnya.

    Sementara di Kabupaten Lebak, Prabowo menggelar silaturahmi dengan masyarakat dan ulama di kediaman mantan Bupati Lebak Mulyadi Jayabaya. Turut mendampingi Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono. (DZH)

  • Milad ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang Gelar Bacakan Rabeg Bareng Yatim

    Milad ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang Gelar Bacakan Rabeg Bareng Yatim

    SERANG, BANPOS – Di usianya yang ke 13, Komunitas Bahasa Jawa Serang (BJS) mengisi acara dengan menyantuni puluhan anak yatim dan duafa. Perayaan ini dilakukan selain sebagai ajang silaturahmi juga mematangkan program rencana kegiatan BJS di tahun 2024 mendatang.

    Hal tersebut diungkapkan Penasihat BJS, Lulu Jamaludin, saat memberikan sambutan di Rumah Singgah pasien Duafa Fesbuk Banten News (FBN) Jln. Gelatik Komp. Tegal Padang, Kelurahan Drangong, Kecamatan Taktakan Kota Serang, Sabtu (2/12).

    “Semoga apa yang telah dilakukan BJS dapat benar-benar dirasakan masyarakat,” ungkap Lulu

    Ia menuturkan, Komunitas BJS ini lahir untuk melestarikan Bahasa Jawa Serang, budayanya serta makanan khas dan kuliner asli daerah Serang Banten yang sebagian besar kondisinya terancam punah dan kritis.

    “Mari kita jaga kelestarian bahasa daerah kita, Tetap lestarikan dan jangan sampai punah,” tambahnya

    Hal itu menurut Lulu, untuk menjamin hak masyarakat untuk melestarikan, mempromosikan dan mengarusutamakan keragaman makanan khas dan kuliner, salah satunya dapat menumbuhkan UMKM guna kesejahteraan masyarakat.

    “Kita harus memastikan bahwa BJS dapat menciptakan tumbuhnya UMKM agar masyarakat sejahtera,” ujarnya.

    Senentara itu, ketua RW Tegal Padang, Muhamad Haris, dalam sambutanya mengatakan bahwa pihaknya sangat mengapresiasi kegiatan BJS. Dan apa yang dilakukan BJS sudah sangat jarang dikerjakan

    “Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini ,semoga kedepan bisa berkolaborasi dalam kegiatan ini, “katanya.

    Untuk diketahui, Milad ke 13 BJS ini menggelar tema Santunan Lan Bacakan Rabeg Bareng Yatim. (DZH)