Kategori: PERISTIWA

  • Distan Lebak Disebut ‘Keblinger’, Gegara Girang Petani Gagal Panen

    Distan Lebak Disebut ‘Keblinger’, Gegara Girang Petani Gagal Panen

    LEBAK, BANPOS – Pernyataan Dinas Pertanian (Distan) yang mengaku senang dengan adanya kenaikan harga gabah kering akibat berkurangnya stok imbas gagal panen, dinilai sebagai pernyataan ‘keblinger’ alias sesat.

    Hal itu disampaikan oleh aktivis Himpunan Mahasiswa Islam Majelis Penyelamat Organisasi (HMI-MPO) Cabang Lebak, Alfian Nurhakim. Menurutnya, Distan hanya melihat adanya kenaikan harga saja, namun tidak melihat berapa nilai yang hilang akibat gagal panen.

    “Bolehlah senang dengan kenaikan harga. Tapi kita lihat kemarin gagal panennya. Bagaimana mungkin bisa menikmati harga naik jikalau mereka (petani) ternyata ruginya lebih besar karena gagl panen,” kata Alfian saat dihubungi BANPOS, Kamis (16/11).

    Menurut Alfian, pemerintah terlalu memperhatikan keuntungan dari dampak naiknya harga gabah kering, tanpa sadar bahwa para petani sebelumnya mengalami kerugian yang tidak sedikit.

    Ia menjelaskan, menanam padi membutuhkan waktu sekitar tiga bulan untuk siap panen. Jika pada masa paceklik saat ini mereka mengalami kegagalan panen setengah dari hasil panen mereka, meski diharga terbaru sekalipun selisih dari pendapatannya cukup signifikan.

    “Misalnya gini, kalau normalnya petani bisa panen 10 kilogram gabah kering dengan nilai Rp7,5 ribu berarti kan normal itu pendapatan diangka Rp75 ribu. Nah kalau paceklik panennya cuma 5 kilogram di angka Rp8,2 ribu, pendapatan hanya Rp42,500. Selisihnya jauh,” jelasnya.

    Alfian menegaskan, jika Distan memang ingin agar petani sejahtera, maka perlu memastikan rantai pasokan dari petani sampai ke pasar, tidak diganggu oleh oknum-oknum tertentu.

    “Kalau melihat kesejahteraan dari harga pasaran yang naik, itu kan namanya inflasi. Keblinger kalau gitu. Harga gabah naik, tapi barang lain ikut naik. Ya gak akan sejahtera. Jadi kami minta Distan untuk lebih serius dalam mengurus persoalan pertanian. Kalau cara pikirnya saja sudah salah, bagaimana nanti merencanakan programnya, sesat pula,” tandasnya.

    Sebelumnya, kenaikan harga gabah kering sebesar Rp700/kg akibat banyaknya gagal panen, disambut girang oleh Dinas Pertanian (Distan) Lebak. Mereka menilai, naiknya harga gabah kering akibat gagal panen, dapat meningkatkan kesejahteraan para petani.

    Hal itu disampaikan oleh Kepala Bidang Produksi pada Distan Lebak, Deni Iskandar. Ia mengatakan bahwa pemerintah daerah merasa senang jika harga gabah kering di tingkat penggilingan senilai Rp8.200/kg, dan lebih tinggi dibandingkan HPP Rp5.100/kg.

    Melonjaknya harga gabah itu dipastikan akan berdampak pada tingkat pendapatan ekonomi petani menjadi lebih baik, dan dapat bermuara pada meningkatkan kesejahteraan kehidupan keluarga mereka.

    Ia menerangkan, jika panen menghasilkan produktivitas gabah basah panen rata-rata lima ton dengan harga Rp8.200/kg, maka pendapatan petani bisa mencapai Rp40 juta lebih per hektare. Sedangkan, biaya produksi Rp10 juta/hektare. Namun, ia tidak menghitung peristiwa gagal panen yang dialami oleh petani.

    “Kami mendorong petani agar melakukan percepatan tanam karena saat ini curah hujan cukup tinggi,” kata Deni. (MYU/DZH)

  • Tampilan Baru Gedung DPRD Banten Bikin Kagum, Jadi Tempat Pemotretan BTS SMAN 1 Waringinkurung

    Tampilan Baru Gedung DPRD Banten Bikin Kagum, Jadi Tempat Pemotretan BTS SMAN 1 Waringinkurung

    SERANG, BANPOS – Penampilan baru gedung DPRD Provinsi Banten yang kini bernuansa Kesultanan, menjadi daya tarik tersendiri bagi banyak orang.

    Bangunan baru ini dinilai sebagai identitas daerah, yang mengingatkan masyarakat kepada masa kejayaan Kesultanan Banten di masa lampau.

    Mengagumi konsep baru gedung DPRD Provinsi Banten, puluhan siswa-siswi dari SMAN 1 Waringinkurung berkunjung ke gedung tersebut, dan menjadikannya sebagai latar pada foto Buku Tahunan Sekolah (BTS) mereka.

    Salah satu panitia pemotretan, Yenraul Ramadan, menyampaikan apresiasi kepada Sekretariat DPRD Provinsi Banten yang telah mengizinkannya mengambil foto di kawasan gedung DPRD Banten.

    Ia mengaku kagum dan bangga dengan bentuk bangunan DPRD Provinsi Banten yang baru, sehingga bisa mengingatkan kembali kaum muda kepada masa kejayaan Kesultanan Banten.

    “Tujuan kami ke sini itu untuk take foto buku tahunan angkatan kita. Kita ada 28 orang, terdiri dari 26 panitia dan 2 orang fotografer,” tuturnya.

    Menurutnya, bisa berfoto di dalam gedung DPRD Provinsi Banten sangatlah berkesan. Selain dipandu oleh para pegawai yang ramah, mereka juga bisa mendapatkan banyak pengetahuan tentang dunia parlemen.

    “Kesannya Happy, Fun, senang, orang-orang ramah, welcome, kami ingin mengucapkan terimakasih karena sudah mengizinkan foto disini,” ucapnya.

    Sementara itu, salah satu siswi SMAN 1 Waringinkurung, Muti Tasya Aulia, mengaku kagum dengan tampilan baru gedung DPRD Provinsi Banten.

    Karena menurutnya, selain gedungnya yang berkonsep sejarah, juga terdapat benda sebongkah batu besar yang merupakan batu fosil asli dari Banten.

    “Kagum dengan temboknya seperti kerajaan, mengingatkan kita sejarah di Banten dan ada batu besar asli dari Banten. Jadi bangga, terimakasih kepada sekretariat DPRD Banten karena telah mengizinkan kami,” ungkapnya.

    Sekretaris DPRD Banten, Deden Apriandhi, mengungkapkan bahwa bentuk gedung DPRD Banten yang baru ini sebagai upaya mengajak generasi saat ini mengingat kembali kekayaan budaya dan sejarah Banten pada masa lalu.

    Deden mengaku, pihaknya sengaja merenovasi gedung DPRD Banten dengan konsep tersebut dengan tujuan ingin menampilkan identitas daerah.

    “Sekaligus supaya bisa menjadi semacam pengingat kebesaran daerah kita,” kata Deden.

    Lebih jauh, dengan dilakukannya renovasi tersebut, diharapkan terjadi upaya pelestarian kebudayaan dan sejarah Banten.

    Adapun terkait konsep renovasi gedungnya, sengaja diambil dari konsep bangunan Kesultanan Kenari dan sebagian bangunan Keraton Kaibon di Kasemen, Kota Serang.

    “Hasil konsultasi kami dengan para budayawan, sejarawan dan tokoh Banten sepakat konsep bangunan Kesultanan Kenari dan Keraton Kaibon yang kita terapkan,” kata Deden.

    Deden menegaskan bahwa upaya renovasi gedung DPRD yang dilakukan pihaknya itu dengan tujuan pelestarian budaya dan sejarah yang menjadi tugas pemerintah.

    “Kedepan Gedung DPRD Banten bisa menjadi destinasi edukasi budaya untuk masyarakat umum,” tandasnya. (DZH)

  • Melaui Welding Development Program, SSB Siapkan Masyarakat Hadapi Dunia Kerja

    Melaui Welding Development Program, SSB Siapkan Masyarakat Hadapi Dunia Kerja

    TANGERANG, BANPOS – Anak usaha PT ABM Investama (ABM) Tbk. PT Sanggar Sarana Baja (SSB), meluluskan 15 peserta Welding Development Program (WDP). Program ini merupakan kegiatan kedua yang telah dijalankan selama periode 2023 setelah sebelumnya sukses digelar di Sangatta, Kalimantan Timur pada awal tahun ini dan Machining Development Program (MDP) yang tengah berjalan di Training Center SSB Kariangau, Balikpapan.

    Diketahui, program WDP berlangsung sejak 19 Juli 2023 dan dimulai dengan pelatihan pengelasan hingga 3G Shielded Metal Arc Welding (SMAW) di Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Serang. Kemudian, kegiatan dilanjutkan dengan pelatihan pengelasan hingga posisi 6G sampai dengan On the Job Training yang berlangsung di Training Center SSB Cikupa hingga 16 November.

    WDP merupakan program CSR yang digelar untuk mendidik pemuda dengan usia produktif agar siap bersaing di dunia kerja. Pada periode ini, peserta yang lulus WDP di antaranya 9 berasal dari Papua dan 6 lainnya Pulau Jawa. Setiap tahunnya, SSB menyasar seluruh wilayah operasionalnya guna memberikan pelatihan dalam mengembangkan keterampilan sekaligus menciptakan SDM yang unggul.

    Direktur SSB, Johan Budisusetija, menjelaskan bahwa WDP menjadi inisiasi SSB untuk membantu lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) dan D-III guna meningkatkan technical skill dan soft skill. Sejak dilaksanakan pada 2017, SSB berhasil meluluskan lebih dari 150 peserta di area operasional perusahaan.

    “Program ini berhasil memberikan kesempatan kepada peserta untuk menjadi tenaga kerja kompeten,” ujarnya, Jumat (17/11)

    Ia menjelaskan, sebagai salah satu program pionir CSR SSB, WDP sukses melatih tenaga las berkualitas yang terdiri dari 15 persen teori dan 85 persen praktik. Adapun materi teknik pengelasan yang didapatakan, yakni Shielded Metal Arc Welding (SMAW), Gas Metal Arc Welding (GMAW), Flux Core Arc Welding (FCAW), serta Arc Gouging.

    “Peserta didorong untuk memahami pengelasan agar meningkatkan skill dan siap bersaing di dunia kerja, dibekali untuk memprioritaskan keselamatan bekerja, serta patuh terhadap aturan kerja tim,” tuturnya.

    Johan Budisusetija menegaskan, komitmen SSB dalam menginisiasi WDP menjadi bukti bahwa perusahaan berhasil membuka lapangan kerja bagi peserta yang mengikuti training tersebut. Pasalnya, peserta yang lulus dapat menjadi tenaga kerja dan memberikan kontribusi kepada daerah operasional bisnis SSB.

    “Welding Development Program merupakan program yang dilakukan SSB untuk memberikan pelatihan kepada peserta usia produktif agar siap bekerja. Melalui program ini, SSB telah menyiapkan talent yang baik dan kompeten,” jelasnya.

    Ia berharap melalui program WDP ini, peserta yang lulus dapat bersaing dan menunjukkan keunggulannya dalam lingkup pekerjaan. Johan menyebut, SSB tentunya terus menjadi wadah untuk mendorong generasi muda bertalenta agar memaksimalkan kemampuannya, sehingga mereka unggul di setiap bidang.

    “Program ini sekaligus memberikan ilmu yang bervariasi dan mengajak peserta untuk bekerja secara tim dan patuh terhadap nilai-nilai penting untuk menjadikan safety sebagai budaya dengan menjaga keamanan dan keselamatan selama bekerja seperti yang selalu diterapkan oleh semua karyawan SSB,” tuturnya.

    Dalam sambutannya, Johan menyampaikan bahwa sebagai perusahaan yang bergerak di bidang teknik terkemuka di industri pertambangan, SSB juga secara aktif mengembangkan lini bisnisnya. Seperti saat ini, SSB menggencarkan peluncuran produk-produk unggulan.

    Terbaru, SSB menghadirkan Optiload 120 m3 untuk muatan material batu bara guna menjawab kebutuhan operasional industri yang tinggi, khususnya di operasional pengangkutan batu bara alias hauling. Melalui Optiload 120 m3, beban material dapat terdistribusi dengan baik dan mampu meningkatkan kapasitas payload hingga 19,5 persen.

    “Perusahaan pun turut menyediakan Optiload 70m3 untuk material Overburden (OB) sebagai bagian dari solusi operasional hauling, optiload 120 m3 biasanya digunakan untuk mengangkat batu bara, dikembangkan untuk memaksimalkan potensi muatan armada dengan berat yang lebih ringan. Dengan begitu, konsumsi bahan bakar dan produktivitas alat di lapangan akan lebih efektif dan efisien,” jelasnya.

    Untuk mendukung mobilitas pekerja tambang, perusahaan turut mengembangkan bus jenis Manhaul yang berfungsi untuk membawa pekerja tambang dari satu lokasi ke lokasi lain. Produk besutan SSB ini didesain dengan kerangka konstruksi yang kokoh, sehingga telah memenuhi standar internasional agar tahan guling atau Roll Over Protection Structure (ROPS).

    “Secara regulasi, Manhaul telah memenuhi aturan pemerintah dalam operasi tambang untuk menjamin keselamatan pekerja dan kemudahan mobilitas,” katanya.

    Dengan keunggulan masing-masing produk, perusahaan berharap ke depannya lini bisnis dapat terus berkembang dan mampu memperluas lapangan kerja. Tak hanya itu, pertumbuhan bisnis diharapkan kian positif dan mampu memberikan solusi rekayasa melalui teknologi yang relevan.

    “SSB ingin menciptakan tenaga kerja yang berkualitas, menyediakan solusi bernilai tambah, serta memastikan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. Hal inilah yang menjadi alasan perusahaan untuk terus berinovasi dan memberikan manfaat kepada masyarakat,” tandasnya. (MUF)

  • Ribuan Warga Tangerang Terdampak Banjir Luapan Sungai Cisadane

    Ribuan Warga Tangerang Terdampak Banjir Luapan Sungai Cisadane

    TANGERANG, BANPOS – Peristiwa banjir akibat luapan aliran Sungai Cisadane pada Rabu (15/11), berdampak kepada sebanyak 2.502 warga yang tinggal di Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluk Naga.

    Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, mengatakan bahwa banjir yang melanda permukiman warga ini berasal dari luapan Sungai Cisadane, akibat hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak beberapa hari terakhir.

    “Banjir ini memang dari air sungai yang meluap hingga ke permukiman warga. Total ada enam Rukun Tetangga (RT) yang terdampak dengan jumlah 2.502 jiwa,” katanya.

    Diketahui, keenam RT tersebut yakni RT 11, 12, 13, 14, 15 dan 16, dengan ketinggian air banjir mencapai lima sentimeter hingga 80 sentimeter.

    Adapun rincian warga terdampak adalah di Kampung Tanjung Burung Barat sebanyak 697 warga, Tanjung Burung Cirumpak 405 warga, dan Tanjung Burung Beting 1.400 warga.

    Menurut dia, bencana banjir dari luapan aliran sungai ini telah terjadi sejak pagi hari dan merendam sejumlah permukiman warga. Saat ini, lanjutnya, genangan air berangsur surut mengikuti debit aliran sungai.

    “Dari laporan di lapangan air sudah mulai surut mengikuti ketinggian sungai,” ungkap Ujat.

    Untuk situasi saat ini ribuan warga yang terdampak, masih memilih bertahan di rumah masing-masing sambil menanti air surut.

    “Untuk korban jiwa nihil dan dari warga tidak ada yang mengungsi,” tandasnya. (DZH/ANT)

  • Ngebet Nyalon Jadi Bupati Tapsel Tapi Gak Didukung, Pria Ini Bunuh Istrinya

    Ngebet Nyalon Jadi Bupati Tapsel Tapi Gak Didukung, Pria Ini Bunuh Istrinya

    BATAM, BANPOS – Entah apa yang merasuki AY (46). Pria paruh baya ini tega menganiaya istrinya sendiri, TRH (60), hingga meregang nyawa karena tidak mendapat restu untuk maju sebagai Bupati Tapanuli Selatan (Tapsel) oleh sang istri.

    Bagaimana tidak, AY selain meminta restu untuk maju, juga meminta kepada sang istri yang merupakan mantan direktur RSUD Padang Sidempuan, untuk menjadi bohir alias pemodal utamanya dalam pencalonan, dengan nilai ‘proposal’ pencalonan sebesar Rp50 miliar.

    Kapolresta Barelang Kepuluan Riau, Kombes Pol. Nugroho Tri Nuryanto, mengatakan mengatakan bahwa terdapat dua motif dalam peristiwa pembunuhan istri oleh bakal calon Bupati Tapsel tersebut.

    “Pertama, karena tersangka ini ingin maju pencalonan bupati Tapanuli Selatan. Dia ini mau mendapat dukungan dari korban berupa modal untuk maju pencalonan bupati Tapanuli Selatan, tetapi istrinya tidak menyetujui. Yang kedua, untuk menguasai harta korban berupa sertifikat, uang, dan kendaraan,” ujarnya, Rabu (15/11).

    Nugroho menjelaskan, tidak disetujuinya tersangka untuk mencalonkan diri sebagai bakal calon bupati Tapsel itu lantaran tersangka meminta sejumlah uang yang cukup banyak kepada korban.

    “Jadi, dari yang disebutkan tersangka, dia ini meminta uang Rp50 miliar untuk mendukung ikut pencalonan menjadi bupati,” jelas Nugroho.

    Dari hal itu, tersangka kemudian terpicu untuk membunuh korban. Dari kasus tersebut, diketahui juga bahwa tersangka dan korban merupakan pasangan suami istri yang baru menikah pada tahun 2021.

    “AY ini seorang duda dan korban TRH ini seorang janda. Mereka baru menikah sekitar dua tahun,” tambah Nugroho.

    Nugroho menjelaskan, kronologi pembunuhan tersebut bermula pada Rabu (1/11), di sebuah rumah di Batu Aji, Kota Batam, di mana tersangka kesal karena tidak mendapatkan dukungan untuk mencalonkan diri sebagai kepala daerah di Kabupaten Tapanuli Selatan. Pelaku menyiksa korban sampai sekarat.

    Setelah menyiksa korban, pelaku meninggalkan korban dan pergi dengan seorang perempuan ke salah satu hotel di Batam.

    Sehari berikutnya, Kamis (2/11), pelaku bersama teman wanitanya itu kembali ke rumah untuk memastikan kondisi korban.

    “Melihat korban masih hidup, tersangka panik dan merencanakan proses pembunuhan korban setelah mengembalikan selingkuhannya itu ke hotel. Tersangka kemudian membuat peristiwa pembunuhan itu seolah-olah korban meninggal karena kebakaran rumah. Padahal, dia (korban) sudah dibunuh terlebih dahulu,” ujar Nugroho.

    Tersangka AY sempat melarikan diri dengan berpindah-pindah ke berbagai kota. AY berhasil ditangkap polisi di Kota Pekanbaru, Kepulauan Riau, pada Jumat (10/11).

    Atas perbuatannya itu, tersangka AY dikenakan pasal pembunuhan berencana dengan ancaman hukuman paling singkat 20 tahun dan maksimal seumur hidup bahkan hingga ancaman hukuman mati. (DZH/ANT)

  • Pejabat Kabupaten Serang yang Didakwa Terima Gratifikasi Divonis Bebas

    Pejabat Kabupaten Serang yang Didakwa Terima Gratifikasi Divonis Bebas

    SERANG, BANPOS – Terdakwa kasus tindak pidana gratifikasi sebesar Rp400 juta di lingkungan Pemkab Serang, Sarudin, divonis bebas oleh Majelis Hakim.

    Sarudin yang merupakan Kepala BPKAD Kabupaten Serang itu divonis bebas, lantaran Majelis Hakim menilai Sarudin tidak terbukti bersalah melakukan tindak pidana gratifikasi.

    Hal tersebut terungkap dalam persidangan putusan yang digelar di Pengadilan Negeri Serang pada Selasa (14/11), yang dipimpin oleh Ketua Majelis Hakim, Nelson Angkat.

    Ketua Majelis Hakim, Nelson Angkat, mengatakan bahwa terdakwa Sarudin tidak terbukti melakukan gratifikasi sebagaimana yang telah didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Serang.

    “Terdakwa tidak terbukti secara sah dan meyakinkan telah melakukan tindak pidana korupsi sebagai mana dalam dakwaan,” ujar Nelson saat membacakan putusan.

    Maka dari itu, Majelis Hakim memerintahkan agar Sarudin dibebaskan dari dakwaan yang disampaikan oleh JPU.

    “Membebaskan terdakwa Sarudin dari dakwan alternatif pertama, kedua dan ketiga,” ujarnya.

    Hakim pun memerintahkan jaksa agar terdakwa dibebaskan dari rumah tahanan (Rutan) Kelas IIB Serang.

    Selain itu, Majelis Hakim juga memerintahkan agar jaksa mengembalikan martabat terdakwa, dalam kemampuan dan martabatnya.

    “Memerintahkan agar terdakwa dibebaskan dari tahanan setelah putusan ini ditetapkan,” ungkapnya.

    Untuk diketahui, JPU Kejari Serang telah menuntut Sarudin dengan pidana penjara 4 tahun dan denda Rp200 juta subsider 3 bulan.

    JPU menilai Sarudin telah terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana korupsi.

    Sarudin dinilai telah menerima gratifikasi Rp400 juta pada proyek pengadaan mebel di kantornya pada tahun 2017 lalu.

    Kuasa Hukum Sarudin, Pangpang Rara, menyambut baik putusan Majelis Hakim tersebut. Sebab menurutnya, kasus itu merupakan pinjam meminjam, bukan gratifikasi.

    “Keputusan hakim sangat berkeadilan, malam ini kita akan langsung jemput pak Sarudin sesuai keputusan pengadilan dibebaskan,” tandasnya. (DZH)

  • 8.799 Keluarga Kota Serang Miskin Ekstrem, Wibowo: Pemkot Ngapain Aja?

    8.799 Keluarga Kota Serang Miskin Ekstrem, Wibowo: Pemkot Ngapain Aja?

    SERANG, BANPOS – Terdapat 8.799 keluarga di Kota Serang masuk kategori miskin ekstrem. Miskin ekstrem adalah kondisi ketidakmampuan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar, seperti makan, kesehatan, tempat tinggal dan pendidikan.

    Data tersebut dikeluarkan oleh Kementerian Kordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) pada Agustus 2023 lalu.

    Keluarga Syarif (60) dan isterinya Aniah (54) adalah salah satu keluarga miskin ekstrem di Kota Serang.

    Syarif yang tinggal di Kampung Lebak Sili, RT 03 RW 08, Kelurahan Unyur, Kota Serang, sudah dua tahun terakhir tidak bekerja karena sakit-sakitan.

    Syarif sebelumnya bekerja sebagai kuli panggul di Pasar Rau, Kota Serang.

    Sedangkan isterinya, Aniah bekerja sebagai pemulung dengan penghasilan tidak menentu. Rata-rata Aniah memperoleh Rp400 Ribu per bulan. Dan perkawinan mereka dikaruniakan 8 orang anak.

    Menurut Caleg Nasdem Kota Serang, Wibowo, beginilah potret masyarakat Kota Serang sesungguhnya. Di Ibukota Provinsi Banten ini, masih terdapat 8.799 keluarga yang miskin ekstrem.

    “Pemkot kerjanya ngapain saja, kenapa jumlah warga miskinnya masih banyak,” ungkap Wibowo, kemarin.

    Padahal, sesuai Inpres No 4 tahun 2022, program pengentasan kemiskinan harus selesai di tahun 2024.

    “Harusnya program pengentasan kemiskinan ini menjadi prioritas Pemkot Serang untuk diselesaikan,” ujarnya

    Ironisnya, banyak program bantuan pemerintah bagi keluarga miskin, diantaranya Program Keluarga Harapan (PKH), Program Indonesia Pintar (PIP), Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN-KIS), Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Namun jumlah keluarga miskin masih tetap membengkak.

    Kondisi ini membuat Wibowo menaruh curiga dengan bantuan yang diberikan pemerintah tepat sasaran atau tidak. Bahkan Wibowo akan mengecek bantuan pemerintah itu tepat sasaran atau tidak.

    “Saya akan cek, apakah bantuan pemerintah itu tepat sasaran atau tidak,” tegasnya. (CR-01)

  • Kota Serang Tidak Aman, Pelajar SMA di Walantaka Dibacok Sekelompok Remaja Saat Pulang Sekolah

    Kota Serang Tidak Aman, Pelajar SMA di Walantaka Dibacok Sekelompok Remaja Saat Pulang Sekolah

    SERANG, BANPOS – Kejadian tragis menimpa seorang pelajar salah satu SMA swasta di Walantaka, Kota Serang. Siswa kelas 3 SMA tersebut menjadi korban serangan sekelompok remaja tak dikenal yang secara tiba-tiba membacoknya saat pulang sekolah.

    Insiden tersebut terjadi di sekitar area sekolah sekitar pukul 14.00 WIB pada hari Senin (13/11). Diketahui, korban pembacokan berinsial F (17). Akibatnya, timbul kekhawatiran dan kecaman dari masyarakat tentang keamanan para siswa atau bahkan masyarakat sekitar.

    Saksi yang juga merupakan teman korban, bernama AP (17) saat itu melihat sekelompok remaja menggunakan motor mendekati korban yang juga tengah membawa motor dan secara tiba-tiba melancarkan serangan menggunakan senjata tajam.

    “Kita keluar bareng, dan F ke parkiran dulu. Setelah keluar gerbang, saya lihat ada tiga motor ada sekitar 6 sampai 7 anak laki-laki pakai celana sekolah abu-abu atau sekolah SMA. Mereka ngeliatin saya dan ngeliatin sekitar sekolahan. Ketika F keluar, sekelompok orang itu mengejar F, terus dibacok sampai motornya oleng lalu jatuh,” terangnya, Senin (13/11).

    Saksi tersebut juga menyampaikan bahwa setelah F terjatuh dari motornya, anak-anak remaja yang melakukan tindakan pembacokan pun kabur. Dirinya menjelaskan bahwa ketika F bangun, terlihat darah banyak yang keluar dari tubuh korban.

    “Saya samperin sama teman saya dan langsung membawa F ke Puskesmas Walantaka menggunakan motor. Setelah itu saya langsung lapor polisi,” ucapnya.

    Akibatnya, pelajar tersebut mengalami luka-luka serius di bagian punggung bawah dan segera dilarikan ke Puskesmas Walantaka untuk perawatan medis.

    Pihak aparat kepolisian setempat pun segera merespons kejadian tersebut. Berdasarkan informasi dari keluarga korban, polisi tengah mencari para pelaku dan menanyai para saksi yang ada.

    Keluarga korban, Fahmi, mengatakan bahwa dirinya bersyukur karena luka yang berada di tubuh korban yang didapati dari bacokan celurit pelaku, bisa segera diobati dan ditangani oleh pihak medis.

    “Korban ini sodara saya, dikenal dengan kepribadian baik dan aktif di kegiatan masyarakat remaja Islam masjid. Tadi saya cek mengalami luka di punggung bawah sebesar 7 cm. Alhamdulillah korban baik-baik saja, namun saya tidak bisa mentoleransi perbuatan jahat yang dilakukan oleh pelaku,” katanya.

    Pihak keluarga juga mendesak pihak kepolisian untuk segera menangkap dan mengadili pelaku agar memberikan keadilan bagi korban dan mencegah kejadian serupa terulang.

    Guru Korban, Eneng, mengatakan bahwa korban merupakan anak yang baik dan tidak banyak bertingkah. Dirinya menjelaskan bahwa akibat dari peristiwa tersebut korban pun harus mendapatkan beberapa jahitan akibat bacokan benda tajam tersebut.

    “Sudah dibawa pulang (korban pembacokan, red). Cuma mendapatkan beberapa jahitan di bagian punggung,” katanya.

    Kejadian ini menjadi sorotan masyarakat dan menimbulkan keprihatinan terhadap tingkat keamanan di sekitar lingkungan sekolah. Pihak terkait diharapkan dapat mengambil langkah-langkah yang efektif untuk menjaga keamanan siswa dan masyarakat sekitar, serta memberikan kepastian hukum bagi pelaku kejahatan ini. (CR-01)

  • Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Mahasiswa BKI UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten Gelar Penyuluhan Sosial

    Cegah Kekerasan Seksual pada Anak, Mahasiswa BKI UIN Sultan Maulana Hasanudin Banten Gelar Penyuluhan Sosial

    SERANG, BANPOS – Sejumlah siswa di SDN Banjarsari 1 Kota Serang diberikan sosialisasi edukasi dan pencegahan pentingnya menjaga diri agar terhindar dari pelecehan seksual, Senin (13/11). Kegiatan penyuluhan sosial tersebut dilaksanakan oleh Mahasiswa Bimbingan Konseling Islam (BKI) UIN Sultan Maulana Hasanudin (SMH) Banten yang dihadiri oleh oleh kepala sekolah dan staf guru.

    Perwakilan mahasiswa BKI UIN SMH Banten, Grasi Cantika, mengungkapkan bahwa pihaknya mendapat sambutan hangat dan apresiasi oleh pihak sekolah, mengingat kegiatan ini merupakan pertamakalinya digelar. Mengambil tema ‘Aku Mandiri Aku Mampu Jaga Diri’, sosialisasi diikuti oleh 45 siswa yang berasal dari kelas 3 dan 4.

    “Kami berkesempatan melaksanakan kegiatan sosialisasi kepada adik-adik siswa SDN Banjarsari 1 Kota Serang dengan tujuan untuk memberikan pemahaman dan pencegahan kepada siswa terkait pentingnya menjaga diri agar terhindar dari pelecehan seksual terhadap anak,” ujarnya.

    Dalam kesempatan itu, Grasi mebawakan materi dengan penyampaian melalui penayangan video dan mengajak siswa menonton animasi. Untuk menambah pemahaman dan materi lebih diingat oleh siswa, materi juga disampaikan dengan menggunakan metode bernyanyi, kuis, dan jargon.

    “Diharapkan dengan metode ini, materi dapat dengan mudah dipahami oleh anak-anak. Kami juga menjelaskan tentang bagian tubuh mana saja yang tidak boleh disentuh oleh orang lain dan bagaimana cara menjaganya,” jelas Grasi.

    Menurutnya, seks edukasi bukan satu hal yang tabu untuk di ketahui oleh anak-anak. Sebab, anak perlu diberikan pemahaman tentang seks edukasi supaya anak memahami bagian-bagian tubuhnya yang boleh dan yang tidak boleh disentuh oleh orang lain.

    Guru SDN Banjarsari 1 Kota Serang, Euis Hunainah, mengatakan dengan diadakannya kegiatan penyuluhan ini, diharapkan anak-anak mampu untuk menjaga dirinya, apalagi di zaman sekarang. Di mana pergaulan bebas semakin merajalela.

    “Oleh karena itu, pentingnya memberikan seks edukasi kepada anak-anak ini perlu ditingkatkan,” ucapnya.

    Euis juga mengakui, pihaknya merasa kesulitan untuk memberikan seks edukasi kepada anak. Ia merasa khawatir anak-anak akan bersikap kurang baik dan salah paham terkait materi yang disampaikan.

    “Namun dengan adanya penyuluhan ini, diharapakan mampu mengubah kekhawatiran dan kesalahpahaman tersebut, guna menciptakan generasi muda yang unggul dan intelektual,” tandasnya. (MUF)

  • Juara Umum di Porkot Tangsel 2023, Rivo Beri Selamat Selamat Kepada Kecamatan Serpong Utara 

    Juara Umum di Porkot Tangsel 2023, Rivo Beri Selamat Selamat Kepada Kecamatan Serpong Utara 

    TANGSEL, BANPOS – Kecamatan Serpong Utara berhasil meraih gelar Juara Umum pada acara Pekan Olahraga Kota (Porkot) Tangerang Selatan 2023. Keberhasilan ini mencatatkan prestasi gemilang bagi pemuda-pemudi Serpong Utara yang telah berkompetisi dengan semangat juang dan sportivitas tinggi.

    Dalam event prestisius tersebut, Kecamatan Serpong Utara berhasil membawa pulang sebanyak 42 medali emas, menempatkannya sebagai jawara umum dan menegaskan dominasinya dalam berbagai cabang olahraga. Prestasi ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Kecamatan Serpong Utara tetapi juga mencerminkan potensi dan dedikasi atlet-atlet muda yang terlibat dalam setiap laga.

    Rivo Derry Kumara, salah satu tokoh pemuda Serpong Utara, menyampaikan rasa bangganya terhadap pencapaian luar biasa ini. Ia pun mengucapkan selamat atas raihan prestasi tersebut.

    “Saya sangat bersyukur dan bangga melihat Kecamatan Serpong Utara mampu meraih Juara Umum di Porkot Tangerang Selatan 2023. Ini adalah buah dari kerja keras, disiplin, dan semangat juang yang tinggi dari seluruh atlet yang terlibat,” ujar Rivo.

    Ia juga mengucapkan selamat kepada seluruh atlet yang telah berkompetisi dengan sehat dan memberikan yang terbaik dalam setiap pertandingan.

    “Prestasi ini adalah hasil kolaborasi, kebersamaan, dan semangat sportivitas yang tinggi. Saya berharap, di tahun-tahun yang akan datang, kita dapat terus meningkatkan prestasi ini dan mengukir prestasi baru di level yang lebih tinggi lagi,” tuturnya.

    Menurutnya, prestasi gemilang ini tentu menjadi motivasi bagi generasi muda Serpong Utara untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah.

    “Kita berharap bahwa keberhasilan ini tidak hanya menjadi puncak, tetapi juga menjadi langkah awal untuk meraih prestasi lebih besar di tingkat yang lebih tinggi di masa depan,” tandasnya. (MUF)