Kategori: PERISTIWA

  • Waspada! Nama Kades Mancak Dicatut untuk Menipu dengan Modus Minta Tranfer Uang

    Waspada! Nama Kades Mancak Dicatut untuk Menipu dengan Modus Minta Tranfer Uang

    SERANG, BANPOS – Warga Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang Provinsi Banten diimbau untuk waspada terhadap aksi penipuan yang mengatasnamakan Kepala Desa (Kades) Mancak, Irpan.

    Modus yang dilancarkan penipu adalah dengan meminta transfer kepada para calon korbannya.

    Sejumlah orang calon korban ditelpon oleh penipu yang meninta uang atas nama Irpan.

    Dua orang di antaranya yang diminta uang tranfer adalah seorang pengusaha toko material dan seorang tetangga Kades Irpan.

    Beruntung aksi penipuan ini segera disadari oleh kedua calon korban.

    Penipu yang mengatasnamakan Kades Irpan saat melancarkan aksinya. (ISTIMEWA)

    Kedua warga Desa Mancak yang mendapat telpon dan disuruh melakukan tranfer ini langsung mendatangi Kantor Desa Mancak untuk menanyakan kabar tersebut.

    Staf Desa Mancak, Rangga, yang mendapat laporan kedua warga tersebut mengaku keheranab dan langsung berkoordinasi dengan Kades Irpan.

    Kades Irpan yang mendapatkan laporan stafnya segera memerintahkan untuk tidak melayani aksi penipuan yang mengatasnamakan dirinya.

    “Kejadian aksi penipuan terjadi hari ini (Senin,red) sekira pukul 12.30 yang dilaporkan oleh staff desa. Atas upaya aksi penipuan ini kami mengimbau kepada warga Desa Mancak dan para teman dan relasi saya untuk tidak melayani permintaan uang dengan alasan apapun. Jelas ini alsi penipuan karena saya tidak pernah punya nomor handphone lain dan tidak pernah memasang foto profile,” tandas Irpan kepada Banten Pos di kantornya.(BAR)

  • Abuya Muhtadi Dimyati Terharu DPP PSKBI Serahkan Unit Kendaran Ambulans Untuk RPM Banten

    Abuya Muhtadi Dimyati Terharu DPP PSKBI Serahkan Unit Kendaran Ambulans Untuk RPM Banten

    PANDEGLANG, BANPOS – Peguron Singandaru Karuhun Banten Indonesia (PSKBI) yang dikomandani Ketua Harian PSKBI, Lutfi Tri Putra dan Wakil Ketua, Erwin Teguh serta Bowo dan Satgas PSKBI pada Sabtu (26/10) menyerahkan satu unit kendaraan ambulans kepada Abuya Muhtadi Dimyati.

    Pada kesempatan tersebut, Ketua Harian DPP PSKBI, Lutfi Tri Putra, ditugaskan oleh Ketua Umum Tubagus Rahmad Sukendar, untuk mewakili penyerahan kendaraan operasional jenis ambulans, lengkap dengan surat-suratnya.

    “PSKBI yang baru berusia 2 bulan alhamdulilah bisa memberikan sumbangsihnya kepada masyarakat, khususnya di Pandeglang, melalui Abah Abuya Muhtadi Dimyati bisa menerima kendaraan dan surat-suratnya,” ujar Lutfi.

    Abuya Muhtadi Dimyati nampak sangat terharu atas kehadiran dari DPP PSKBI yang menyerahkan satu unit kendaraan ambulans, untuk dipergunakan RPM Banten dalam melayani bagi warga masyarakat yang membutuhkan bantuan.

    Lutfi menambahkan, dengan terjalinnya kemitraan dan peran serta saling membantu untuk kepentingan masyarakat, merupakan salah satu program sosial yang pihaknya canangkan.

    “Walaupun kami sebagian besar terfokus di seni dan budaya, besar kemungkinan untuk program sosial tetap kami jalani dan laksanakan apalagi untuk kepentingan masyarakat banyak,” terangnya.

    “PSKBI yang baru didirikan di bulan September, alhamdulilah sudah memiliki ribuan anggota yang militan dan solid dalam membangun budaya dan pencak silat di nusantara dan juga siap PSKBI mengawal roda pembangunan di indonesia,” lanjutnya.

    Abuya Muhtadi mengatakan di sela sela perbincangan dengan pengurus DPP PSKBI, bahwa baru dalam sejarah di Banten ada peguron yang baru terbentuk, sudah bisa membantu masyarakat.

    “Dan ini bisa memberikan bantuan resmi kendaraan ambulans lengkap dengan surat-suratnya. Semoga dengan kehadiran PSKBI, bisa memberikan manfaat yang positif bagi warga di Banten ujar,” tandas Abuya Muhtadi Dimyati.

  • Maesyal Rasyid Ajak Pemuda Jadi Agen Pembangunan Kabupaten Tangerang

    Maesyal Rasyid Ajak Pemuda Jadi Agen Pembangunan Kabupaten Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Peran pemuda dalam pembangunan daerah sangat dibutuhkan. Pemuda yang menjadi harapan bangsa dan menjadi agen pembangunan harus kreatif dalam berinovasi.

    Demikian dikatakan Calon Bupati Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid kepada wartawan. Ajakan tersebut disampaikan Maesyal Rasyid dalam momentum Peringatan Hari Sumpah Pemuda tingkat Kabupaten Tangerang, Senin (28/10/2024).

    “Yang pertama saya mengucapkan selamat Memperingati Hari Sumpah Pemuda tingkat Kabupaten Tangerang. Pemuda harus kreatif dalam keterlibatannya membangun daerah,” kata Maesyal Rasyid.

    Ia menuturkan, pemuda adalah calon-calon pemimpin di generasi yang akan datang. Menurutnya, saat ini peran pemuda dalam pembangunan daerah sudah bagus.

    Hal itu juga bisa dilihat dari banyak organisasi yang dibentuk pemuda termasuk ormas, yang ikut terlibat dalam kegiatan-kegiatan pembangunan di Kabupaten Tangerang.

    Maka dari itu, kata Maesyal, tenaga dan pikiran para pemuda harus betul-betul dimanfaatkan karena akan menjadi sebuah titik awal dalam melanjutkan pembangunan bangsa Indonesia ke depan.

    “Selamat Hari Sumpah Pemuda, semoga tetap sehat dan juga terus berkreatif, berinovasi untuk kepentingan masyarakat, khususnya keterlibatan moral dengan pemerintah daerah untuk membangun Kabupaten Tangerang,” tandasnya.(Odi)

  • Truk Tanah dan Pungli Paling Banyak Dikeluhkan Warga Kabupaten Tangerang

    Truk Tanah dan Pungli Paling Banyak Dikeluhkan Warga Kabupaten Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS.CO – Truk pengangkut hasil tambang atau dikenal dengan sebutan truk tanah yang melanggar jam operasional menjadi masalah paling banyak dikeluhkan warga Kabupaten Tangerang.

    Selain itu, pungutan liar (Pungli) saat musim pendaftaran siswa baru (PSB) ke sekolah negeri juga menjadi persoalan yang paling banyak dikeluhkan warga di daerah seribu industri tersebut.

    Termasuk Pungli saat hendak melamar pekerjaan ke sejumlah pabrik, kini sudah menjadi momok menakutkan bagi warga Kabupaten Tangerang, khususnya mereka yang kurang mampu dan masih menganggur.

    Keluhan-keluhan tersebut disampaikan warga saat bertemu dengan Calon Wakil Bupati Tangerang nomor urut 2, Intan Nurul Hikmah di Perumahan Nuansa Mekar Sari, Desa Mekar Sari, Kecamatan Rajeg, Kabupaten Tangerang, Minggu (27/10/2024).

    Adik kandung Bupati Tangerang 2 periode, A Zaki Iskandar itu, mengaku banyak menerima keluhan dari warga terkait berbagai masalah sosial kemasyarakatan.

    “Keluhan yang saya banyak terima, selain kemacetan, juga adanya mobil truk tanah yang melanggar jam operasional, kenceng banget lagi bu jalannya,” akunya di hadapan ratusan warga.

    Ia mengatakan, persoalan truk tanah ini juga menjadi fokus yang akan diselesaikan Maesyal-Intan jika terpilih menjadi Bupati/Wakil Bupati Tangerang dan sudah berkoordinasi dengan pihak kepolisian untuk melakukan tindakan tegas.

    “Kami sudah dikoordinasikan dengan Polres, supaya ada tindakan tegas bagi truk tanah yang melanggar jam operasional dan sudah seharusnya ditindak tegas,” ujarnya.

    Tak hanya itu, bila terpilih pada Pilkada 2024, Maesyal-Intan juga akan memberantas aksi Pungli saat musim PSB, khususnya saat masuk ke sekolah negeri.

    Intan menyatakan dirinya akan bertindak tegas terhadap oknum di sekolah yang melakukan aksi Pungli terhadap orang tua yang ingin menyekolahkan anak-anaknya ke sekolah negeri.

    “Siapa nanti yang berani minta uang ke sekolahan buat bayar masuk sekolah negeri, langsung kami berhentikan. Pemerintah harus tegas, buat masyarakat. Masuk SMP negeri itu gratis,” tegas Intan.(Odi)

  • Implementasi Audit Persediaan, Mahasiswa Akuntansi Unpam Gelar Pengabdian di Kasemen

    Implementasi Audit Persediaan, Mahasiswa Akuntansi Unpam Gelar Pengabdian di Kasemen

    SERANG, BANPOS – Mahasiswa progam studi Akuntansi UNPAM Serang menggelar Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) dengan tema ‘Implementasi Audit Persediaan pada UMKM Cireng Bontot Ibu Salminah’ yang berlokasi di Kp. Kubang Mas, Kel. Warung Jaud, Kec. Kesemen, Kota Serang.

    PKM ini berlangsung pada hari kamis (24/10) di kediaman pemilik UMKM Cireng Bontot Ibu Salminah dan dilakukan oleh 7 Mahasiswa Akuntansi UNPAM Serang yang beranggotakan Opa Musaropah, Silvi Rahmawati, Siti Riayatullah, Nabilah, Oktavia Rahmadhayanti, Helma Dian Putri, Herayani Susanti serta dibimbing oleh Dosen Irna Maya Sari dan Shally Khomilah.

    Ketua pelaksana PKM, Opa Musaropah, mengungkapkan bahwa kegiatan ini merupakan wujud nyata peran mahasiswa untuk terus membantu masyarakat dan menjadi pelopor yang baik di lingkungan setempat.

    “Kami juga mengucapkan terima kasih kepada pihak UKM yang sudah bersedia untuk membantu dalam kegiatan pelaksanaan Pengabdian Kepada Masyarakat ini,” ujarnya.

    Dalam upaya meningkatkan efisiensi dan transparansi pengelolaan sumber daya, PKM ini berfokus pada implementasi audit persediaan di UMKM Cireng Bontot Ibu Salminah. Di mana, PKM ini juga bertujuan untuk membantu mitra dalam mengelola persediaan secara lebih efektif, sehingga dapat mendukung keberlanjutan usaha dan meningkatkan kualitas pelayanan.

    “Rangkaian program PKM ini meliputi pelatihan dan pendampingan dalam proses audit persediaan. Dengan pendekatan yang sistematis, kami berharap dapat memberikan pemahaman yang lebih baik kepada mitra mengenai pentingnya pengelolaan persediaan yang baik,” tandasnya.

    Dalam kegiatan ini, ada pula penyampaian materi yang disampaikan oleh Silvi, Nabila, dan Helma. Ketiganya memberi penjelasan mengenai Audit Persedian, baik dari definisi, tujuan, manfaat, dan cara penerapannya. Besar harapan, kegiatan PKM ini dapat bermanfaat bagi UMKM agar dapat lebih baik lagi kedepannya. (MUF)

  • Bocah Itu Menjadi Yatim Piatu Akibat Truk Tanah di Kabupaten Tangerang

    Bocah Itu Menjadi Yatim Piatu Akibat Truk Tanah di Kabupaten Tangerang

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Nasib pilu dialami Azka. Bocah berusia 8 tahun itu, kini menjadi yatim piatu. Bapak dan ibunya meregang nyawa akibat diseruduk truk angkutan tambang atau dikenal dengan sebutan truk tanah yang melanggar jam operasional.

    Kecelakaan tragis yang menimpa keluarga Azka terjadi pada Sabtu (12/10/2024) di Jalan Pemda, Kecamatan Tigaraksa, Kabupaten Tangerang, Banten, sekitar pukul 18.30 WIB.

    Nasib malang bocah sekolah dasar itu menuai simpatik dari sejumlah kalangan. Salah satunya dari Tim Pemenangan Calon Bupati/Wakil Bupati Tangerang Maesyal-Intan serta Calon Gubernur/Wakil Gubernur Banten Andra-Dimyati.

    Tim pemenangan kedua calon kepala daerah tersebut mengunjungi rumah Azka, di Kampung Kebon Tiwu RT 002/004, Desa Benda, Kecamatan Sukamulya, Jumat (25/10/2024) sekitar pukul 14.00 WIB.

    Setibanya di rumah duka, rombongan tim yang dipimpin Dina Maria Ulfa juga menyerahkan bantuan uang tunai kepada bocah korban lakalantas truk pengangkut tambang pelanggar Perbup 12 tahun 2022 tersebut.

    Suasana haru terjadi ketika rombongan tim berbincang-bincang dengan keluarga korban. Sarminah, sang nenek Azka menangis haru sambil memeluk Dina.

    Dina nampak ikut terharu melihat kondisi keluarga korban. Diketahui, hingga saat ini Azka masih menjalani pengobatan karena mengalami luka berat akibat kecelakaan tersebut.

    “Kami turut berduka dan ikut terpukul atas kejadian ini. Sudah seharusnya kejadian seperti ini tidak terulang,” kata Dina.

    Dina yang juga Anggota DPRD Kabupaten Tangerang dari Partai Gerindra ini mengatakan, kunjungan tersebut sebagai bentuk kepedulian Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang serta Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Banten terhadap keluarga korban.

    “Kami hadir disini untuk memberikan semangat kepada keluarga korban, khususnya bagi kedua anak yatim piatu yang ditinggal kedua orang tuanya akibat kecelakaan tersebut. Semoga ini dapat memberikan manfaat,” tutur Dina.

    Sementara itu, Ketua Tim pemenangan Calon Bupati dan Wakil Bupati Tangerang nomor urut 02, Moch Maesyal Rasyid-Intan Nurul Hikmah, Astayudin menambahkan, kunjungan tersebut merupakan wujud kepedulian kepada keluarga korban.

    “Kami mengunjungi keluarga korban mewaikili pasangan calon kepada daerah Maesyal-Intan dan Andra-Dimyati,” kata Astayudin.

    Ketua DPC Gerindra sekaligus pimpinan DPRD Kabupaten Tangerang ini menegaskan, pihaknya akan berupaya untuk selalu hadir di tengah-tengah masyarakat. Terlebih, warga yang sedang mengalami musibah.

    “Kami akan berupaya selalu hadir di tengah masyarakat sesuai komitmen dari Ketua Umum, sekaligus Presiden Republik Indonesia, Bapak Prabowo Subianto,” ujarnya.(Odi)

  • Tebang Pohon Tanpa Izin, Calon Walikota Cilegon Terancam Pidana

    Tebang Pohon Tanpa Izin, Calon Walikota Cilegon Terancam Pidana

    CILEGON, BANPOS,- Tindakan salah satu pasangan calon Walikota Cilegon beserta para pendukungnya yang menebang pohon di pinggir jalan tanpa izin dari Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kota Cilegon menuai kritik keras dari masyarakat dan aktivis lingkungan.

    Aksi penebangan ini dilakukan di depan Puskesmas Cibeber dan diduga tidak mengikuti prosedur perizinan yang berlaku, sehingga dinilai melanggar aturan serta merusak lingkungan hidup di Kota Cilegon.

    Warga Cilegon Yasser Arafat, menyatakan kekecewaannya atas tindakan pasangan calon tersebut.

    “Sebagai calon walikota seharusnya memberi contoh yang baik, bukan malah merusak lingkungan dengan sengaja menebang pohon seenaknya. Pohon itu penting untuk menjaga kualitas udara di kota ini. Kalau sekarang saja sudah tidak peduli lingkungan, bagaimana nanti kalau mereka terpilih,” tandas Yasser di Cilegon, Kamis (24 Oktober 2024).

    Warga lainnya, Novi seorang ibu rumah tangga, juga mengaku kecewa dengan kejadian ini.

    “Kami sudah kesulitan mencari tempat asri dan hijau di Cilegon. Kalau pohon-pohon ditebangi, anak-anak nanti mau menghirup udara bersih di mana? Saya sangat kecewa dengan tindakan mereka ini,” ungkap Novi.

    Sementara, Komunitas Pencinta Lingkungan Cilegon, Ade Nurjanah turut mengkritik aksi penebangan pohon oleh calon walikota tersebut.
    Ia menuding pasangan calon walikota ini hanya mementingkan keuntungan sesaat tanpa memikirkan dampak jangka panjang.

    “Ini bukan hanya soal estetika atau jalan yang rapi, tapi soal komitmen terhadap keberlanjutan kota kita. Menebang pohon tanpa izin itu sama saja mengabaikan masa depan lingkungan dan merusak lingkungan,” terang Ade Nurjanah.

    Atas peristiwa perusakan lingkungan yang dilakukan oleh calon walikota dan para pendukungnya, maka masyarakat mendesak Dinas Perkim Kota Cilegon untuk mengambil tindakan tegas terhadap pelanggaran ini. Mereka menuntut pasangan calon bertanggung jawab atas kerusakan yang ditimbulkan dan berharap ada sanksi yang diterapkan agar kejadian serupa tidak terulang.

    “Kami ingin Dinas Perkim segera memproses ini sesuai aturan. Kalau dibiarkan, siapa yang akan menjaga ruang terbuka hijau kita,” tegas Nawawi Sahim seorang tokoh masyarakat setempat.

    Untuk diketahui, aksi penebangan pohon tanpa izin berpotensi melanggar berbagai peraturan perundang-undangan, termasuk Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup, UU Nomor 26 Tahun 2007, Peraturan Daerah (Perda) Kota Cilegon Nomor : 5 Tahun 2003, serta Peraturan Walikota (Perwal) Cilegon Nomor 44 Tahun 2021 mengenai penataan ruang dan retribusi kebersihan.

    Berdasarkan ketentuan tersebut, pelanggaran ini dapat dikenakan sanksi berupa denda hingga miliaran rupiah atau pidana penjara.

    Sementara itu, salah seorang pegawai UPTD Pengelolaan Sampah Wilayah Kecamatan Cibeber meminta namanya dirahasiakan. Dikatakannya, bahwa mereka tidak menerima laporan terkait pembuangan sampah dan puing dari lokasi penebangan pohon. “Enggak, bukan kita yang angkut (sampah puing), tidak ada retribusi sampai ke kita, tidak ada tembusan,” tutur sumber tersebut.(BAR)

  • Republik Bareng Neng Tika Bantu Aliri Listrik Warga Leuwidamar

    Republik Bareng Neng Tika Bantu Aliri Listrik Warga Leuwidamar

    LEBAK, BANPOS —Relawan Puan Bersama Wong Cilik (Republik) bekerja sama dengan anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PDI Perjuangan, Tika Kartika Sari, melakukan pemasangan aliran listrik di rumah Ibu Juwita, seorang warga Desa Luewidamar.

    Ketua Umum Republik, Harda Belly, mengungkapkan bahwa masih banyak masyarakat di Kabupaten Lebak yang belum menikmati akses listrik.

    “Banyak warga yang belum memiliki listrik, bahkan ada yang sama sekali tidak merasakan manfaat penerangan di rumah mereka,” jelasnya kepada BANPOS, Kamis (24/10).

    Inisiatif ini muncul sebagai upaya untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

    “Kami berkomitmen untuk memberikan bantuan, dan kali ini kami mengajak Ibu Tika untuk berkolaborasi,” tambah Harda.

    Neng Tika, sapaan akrab Tika Kartika Sari, mengatakan bahwa ia telah menerima banyak keluhan dari warga mengenai kurangnya akses listrik.
    “Setiap kali bertemu masyarakat, mereka selalu meminta bantuan pemasangan listrik,” ujarnya.

    Ia menjelaskan bahwa bantuan untuk Ibu Juwita berasal dari uang pribadi.

    “Bantuan ini murni dari saya, karena sebagai anggota Komisi III, saya tidak memiliki tugas langsung terkait PLN,” tuturnya.

    Meski begitu, Neng Tika merasa bangga dapat membantu masyarakat.

    “Saya merasa senang bisa berkontribusi dan memastikan bahwa prinsip keadilan bagi seluruh rakyat Indonesia benar-benar terwujud,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ibu Juwita mengungkapkan rasa syukurnya atas bantuan yang diterimanya.

    “Terima kasih kepada Relawan Puan Bersama Wong Cilik dan Ibu Tika Kartika Sari, kini rumah kami bisa diterangi dengan cahaya lampu dan tidak merasakan kegelapan lagi,” ucapnya. (MYU)

     

  • Maesyal Rasyid Janji Lanjutkan Proyek Embung di Setiap Kecamatan

    Maesyal Rasyid Janji Lanjutkan Proyek Embung di Setiap Kecamatan

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang nomor urut 2, Maesyal Rasyid berjanji untuk mengatasi masalah banjir, khususnya yang kerap melanda Perumahan Puri Permai, Kecamatan Tigaraksa.

    Mantan Sekda Kabupaten Tangerang itu mengaku jika terpilih menjadi bupati, pihaknya akan melanjutkan pogram penanganan banjir yang sudah dilakukan Bupati Tangerang periode 2018-2023, A Zaki Iskandar.

    Yakni, memperbanyak pembangunan kantong penampungan air atau embung di 29 kecamatan. Serta normalisasi sungai dan anak sungai.

    “Saya dan Bu Intan mendatangi warga untuk mendengar dan melihat langsung aspirasi. Kaitan masalah banjir, kami akan survei lapangan guna mengurut masalah dan mencari solusi dengan disesuaikan anggaran,” jelasnya saat menyapa warga Perumahan Puri Permai Tigaraksa.

    Maesyal menyatakan, program normalisasi saluran, sungai dan anak sungai bukan saja sekadar penanganan banjir. Akan tetapi berbarengan dengan ketahanan pangan dengan perbaikan irigasi di lumbung pertanian.

    “Meski ada tanggul yang sudah dibangun, nanti akan dilakukan perbaikan dan solusi alternatif untuk banjir. Sebab, di Tigaraksa ini, perumahan di sekitar Puri sudah tertangani. Bila hujan tak banjir, ada genangan saja,” jelasnya.

    Bukan saja banjir, Maesyal memaparkan program prioritas yang diusung nanti bila terpilih menjadi Bupati dan Wakil Bupati Tangerang bersama Intan Nurul Hikmah. Diantaranya, pelatihan membuat kue, menjahit dan pemberdayaan usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).

    “Pelatihan nanti untuk ibu-ibu untuk pembangunan ekonomi keluarga. Bu Intan itu satu-satunya perempuan agar curhatan dan kemauan ibu-ibu nantinya bisa berjalan lebih baik,” katanya.(Odi)

  • Kades Batukuda Mancak Akui Sering Mendapat Teror Oknum Wartawan

    Kades Batukuda Mancak Akui Sering Mendapat Teror Oknum Wartawan

    SERANG, BANPOS – Kinerja dan pelayanan serta sejumlah program Ketahanan Pangan (Ketapang) di sejumlah desa di Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, kembali mendapat teror dari sejumlah orang oknum wartawan.

    Para oknum wartawan ini dalam melakukan aksi teror dengan dalih tudingan bahwa para kepala desa melakukan penyelewengan atau korupsi dana Ketapang.

    Aksi teror kali ini menimpa Kepala Desa Batukuda, Sabit. Kepada sejumlah media termasuk Banten Pos, pada Rabu (23/10), Sabit mengungkapkan bahwa apa yang dituduhkan para oknum wartawan ataupun pihak lain tersebut tidak berdasar dan tidak benar.

    Sabit menjelaskan bahwa pos anggaran program Ketapang itu dari alokasi dana desa (DD) yang penggunaannya sepenuhnya sudah disalurkan setiap tahunnya.

    Baik itu anggaran DD tahun 2022 dan 2023, semuanya sudah disalurkan kepada masyarakat melalui masing-masing kelompok.

    “Program Ketapang sudah kita jalankan sebagaimana aturan yang ada, masak iya sih ujug-ujug saya selaku kepala Desa Batukuda dituding dan diberitakan  korupsi Dana Desa Program Ketapang. Ini aneh dan penuh tanda tanya, menuding orang seenaknya saja dan tanpa menelusuri kebenarannya,” tegas Sabit.

    Pria yang hobi melaut ini mengungkapkan bahwa seluruh penggunaan DD pada Program Ketapang 2022 dan 2023, sudah dilaporkan kepada pihak kecamatan Mancak dan pendampig desa serta pendamping kecamatan.

    “Apalagi kami dituding fiktif program Ketapangnya. Seluruh program dana desa sudah dilaksanakan oleh warga. Jadi dimana fiktifnya. Coba sih jika mau jadi wartawan yang professional. Tampilkan data yang jelas dan jangan mengada-ada, apalagi sampai menebar fitnah seperti ini,” papar Sabit.

    Sementara itu Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Mancak, Iwan, mengatakan bahwa para oknum yang mengatasnamakan wartawan sudah sering melakukan teror dan cenderung mengganggu kinerja para kepala desa di wilayahnya.

    Setahu dirinya, jika benar mereka adalah wartawan, dalam mencari berita tidak pernah melakukan hal yang tidak etis dengan selalu menuding para kades melakukan penyelewengan dana negara.

    “Saya kenal banyak wartawan tetapi mereka kerjanya professional dan mengedepankan kode etik. Wartawan yang saya kenal ya seperti itu dalam mencari berita, standar dan tidak selalu cenderung mencari-cari kesalahan para kepala desa,” ucap Kobok, panggilan akrab Iwan.

    Dalam menyikapi sering adanya oknum wartawan tersebut, ia mengimbau kepala seluruh kepala desa untuk tetap bekerja seperti biasa dalam melayani masyarakat.

    “Tugas kades melayani masyarakat adalah lebih penting. Tugas mulai ini tentu tidak aneh jika memang ada pihak yang tidak suka dengan kesuksesannya para kades. Terpenting bekerjanya sudah benar dan sesuai aturan,” tutur Kobok yang juga sebagai Kades Labuan, Kecamatan Mancak.

    Sekadar diketahui, sejumlah oknum wartawan mengrimim link berita dengan berbagai judul yang beragam ke Kades Sabit yang dituding mengeruk keuntungan pribadi dan Program Ketapang Fiktif serta menuding korupsi dana desa.(BAR)