Kategori: PERISTIWA

  • Pageragung Jadi Pemasok Kerupuk Kulit

    Pageragung Jadi Pemasok Kerupuk Kulit

    MENJADI satu satu kelurahan yang dikenal sebagai penghasil kerupuk kulit, pemilik industri rumahan kerupuk kulit tanpa pengawet kerap kali menerima pesanan dari berbagai daerah. Rasa yang gurih dengan warna khas kerupuk kulit, membuat produksi kerupuk terus meningkat.

    Selain kerupuk kulit, Kelurahan Pager Agung, Kecamatan Walantaka, Kota Serang ini juga menjadi salah satu penghasil kerajinan anyaman bambu dengan produk cepon, irig dan lainnya. Diantaranya dipasarkan di pasar-pasar terdekat, dan menjadi potensi ekonomi di wilayah tersebut.

    “Kalau kerupuk kulit sudah dikenal dan banyak juga yang pesan. Karena memang tidak pakai bahan pengawet, jadi masyarakat juga percaya dengan kerupuk kulit di sini,” ujar Lurah Pager Agung, Hamimi.

    Ia menjelaskan, selain kerupuk kulit dan kerajinan anyaman bambu, ada juga kacang sangrai yang diproduksi di Pager Agung. Meski bahan baku kacang dibeli dari luar daerah, tetapi untuk pengolahan dan pemasaran dilakukan oleh warga Pager Agung.

    “Dipasarkan ke pasar Kalodran, pasar Ciruas dan biasanya pesanan juga,” tuturnya.

    Hamimi mengaku jika sebagian warganya berprofesi sebagai pedagang dan petani. Sebagian lainnya merupakan buruh dan pegawai, mengingat wilayah Pager Agung dekat dengan daerah industri dan sedikit banyaknya memiliki pesawahan yang dialiri air irigasi.

    “Karena memang Kelurahan Pager Agung ini bisa disebut strategis, pertama dekat dengan daerah industri Serang timur kemudian ada lahan sawah yang juga dialiri air irigasi, sehingga hasil tanamnya bukan padi saja, ada timun, kacang, dan sayuran atau tumbuhan palawija lainnya,” jelas Hamimi.

    Ia mengatakan, tumbuhan palawija juga dijual di pasar-pasar terdekat. Dengan begitu, perekonomian masyarakat terus berputar.

    “Bersyukurnya memang karena di Pager Agung ini dekat dengan Pasar, jadi untuk menjual hasil kerajinan, hasil tanam palawija, tidak perlu jauh-jauh,” tuturnya. (bagian awal) (ADV)

  • Satbinmas dan Polsek Petir Bantu Keluarga Rumah Roboh

    Satbinmas dan Polsek Petir Bantu Keluarga Rumah Roboh

    SERANG, BANPOS – Rasa kebersamaan dan saling berbagi terus dilakukan personil Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbibmas) Polres Serang kepada masyarakat.

    Dipimpin langsung Kasatbinmas AKP Bhakti Yasa Saputri bersama Kapolsek Petir AKP M Nurdin melakukan bakti sosial berupa pemberian sembako kepada Aminudin (51) korban rumah roboh di Kampung Kubang, Desa Kubang Jaya, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Selasa (15/6/2021).

    Rumah semi permanen yang dibangun material berbahan bambu ini roboh setelah tertimpa pohon bambu yang terseret pohon kacapi yang tumbang akibat terpaan angin kencang pada Sabtu (12/6) malam kemarin. Dalam musibah bencana alam ini, Aminudin bersama isteri dan 4 anak selamat.

    AKP Bhakti Yasa Saputri mengatakan kegiatan bakti sosial ini merupakan bagian dari silaturahmi Polres Serang kepada masyarakat. Lebih lanjut, AKP Bhakti YS menambahkan, kegiatan ini juga bentuk kepedulian serta kedekatan Polri kepada masyarakat.

    “Diharapkan dengan adanya kegiatan ini, Polres Serang melalui Satbinmas mampu menjadi pengayom masyarakat. Juga menjalin keharmonisan antara anggota polisi dengan elemen masyarakat semakin terjalin erat. Karena kami tahu, tugas kepolisian selama ini selalu berhubungan erat dengan masyarakat,” ujar Kasatbinmas.

    Menurut Kasatbinmas, sejauh ini korban bencana alam ini sudah mendapat bantuan dari pihak desa. Meski demikian, AKP Bhakti berharap kondisi rumah yang roboh ini bisa dijadikan sasaran prioritas pemerintah daerah dalam program bedah rumah rutilahu agar Aminudin dan keluarganya bisa tinggal di rumah yang lebih layak.

    “Harapan kami, rumah bapa Aminudin ini menjadi prioritas pemerintah daerah untuk dimasukan dalam program bedah rumah rutilahu agar dapat tinggal dengan layak,” ujarnya.

    Sementara itu, Aminudin mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih telah dikunjungi serta diberi bantuan bahan makanan oleh personil Satbinmas Polres Serang. Ia pun mengungkapkan bantuan ini tentunya sangat bermanfaat membantu untuk kebutuhan dapurnya.

    “Bingkisan ini sangat bermanfaat sekali, mudah-mudahan Allah SWT membalasnya dengan pahala yang besar,” ungkap bapak 4 anak ini. (MUF)

  • Gila Banget, Si Wahyu Simpan Gorila Di dekat Dubur

    Gila Banget, Si Wahyu Simpan Gorila Di dekat Dubur

    SERANG, BANPOS- Berbagai cara dilakukan para pengedar narkoba menyembunyikan barang dagangannya. Seperti yang dilakukan Tersangka WH alias Wahyu (20) seorang pengedar tembakau gorila.

    Untuk mengelabui petugas, tersangka warga Kelurahan Sumur Pecung, Kecamatan Serang, Kota Serang, ini menyembunyikan paket gorila diantara kemaluan dan dubur dengan cara ditempel dengan lakban, sedangkan paket lainnya disembunyikan dibalik casing handphone.

    Pria yang diduga sebagai pengedar tembakau gorila ini dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang di pinggir jalan Jalur Lingkar Selatan Ciracas, Kelurahan Serang Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (14/6/2021) dini hari.

    “Kita temukan barang bukti 4 paket tembakau gorila dari tersangka. Tiga paket ditemukan diantara di sekitar pantat sedangkan satu paket dari balik casing handphone,” ungkap Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada wartawan, Selasa (15/6/2021).

    Michael menjelaskan penangkapan terhadap tersangka yang diduga sebagai berawal saat personil yang dipimpin Ipda Sopan Sofyan yang tengah melakukan kegiatan rutin yang ditingkatkan (KRYD) sekitar pukul 01.00. Saat melintas di lokasi, petugas mencurigai tersangka berada di pinggir jalan.

    “Karena gerak geriknya mencurigakan, petugas kemudian melakukan penggeledahan dan menemukan satu paket tembakau gorila dari balik casing hp. Atas temuan itu, tersangka diamankan ke mapolres untuk dilakukan pemeriksaan. Dalam penggeledahan lanjutan, juga ditemukan 3 paket lainnya,” terangnya.

    Dalam pemeriksaan, tersangka Wahyu akhirnya mengakui bahwa 4 paket tembakau gorila itu adalah miliknya. Namun remaja lulusan sekolah kejuruan ini membantah jika barang bukti yang diamankan itu untuk dijual.

    “Tersangka menolak dikatakan sebagai pengedar dan mengaku hanya sebagai pemakai. Tapi akan kita dalami sebab dari modus menyembunyikan barang bukti tidak lazim dilakukan para pengguna barang terlarang,” katanya.

    Terkait barang bukti tembakau gorila yang diamankan, kata Michael, tersangka mendapatkannya dari seorang pengedar yang mengaku warga Kota Serang. Hanya saja identitas pengedar tidak diketahui karena tersangka hanya mengambil barang di lokasi yang sudah ditentukan di sekitar wilayah lingkar selatan.

    “Jadi antara tersangka dan pengedar tidak saling mengenal karena tidak bertemu secara langsung karena transaksi dilakukan melalui komunikasi telepon dan pembayaran dilakukan melalui transfer banking,” terang Kasatresnarkoba.

    Akibat perbuatannya, tersangka dijerat Pasal 111 (1) UU RI No. 35/2009 tentang narkotika juncto Permenkes No. 04/2021 tentang perubahan penggolongan narkotika dengan ancaman penjara minimal 4 tahun sampai dengan 12 tahun penjara. (MUF)

  • Hadirkan Parmasi Jaga

    Hadirkan Parmasi Jaga

    KELURAHAN Tegalsari, Kecamatan Walantaka, Kota Serang berupaya untuk mempertahankan gotong royong di masyarakat dengan menjalankan program basmi buang air besar sembarangan (BABS) melalui Parmasi jaga yaitu partisipasi masyarakat Tegalsari sosialisasi jamban keluarga. Program yang pertama kali diluncurkan di kecamatan Walantaka itu, secara otomatis membuat warga Tegalsari membantu bersama-sama membangun jamban dari rumah ke rumah.

    Lurah Tegalsari, Saidah, mengungkapkan bahwa warganya masih mempertahankan sifat gotong royong bukan hanya dalam kebersihan saja. Tetapi dengan program yang dicanangkan oleh Kelurahan tersebut membuat warga semakin meningkatkan partisipasi baik sumbangsih tenaga maupun materi.

    “Karena dalam membangun jamban keluarga ini tidak sedikit anggaran yang dibutuhkan. Sehingga, kami dari kelurahan berinisiatif untuk bersama-sama warga yang dalam hal ini dikatakan mampu, untuk bergotong-royong memberikan apa yang bisa dibantu, bisa dalam bentuk uang maupun bentuk bahan bangunan,” jelasnya.

    Selain menarik dana dari warga untuk menyukseskan program Parmasi Jaga, Kelurahan juga melibatkan perusahaan yang berdiri di wilayah Tegalsari untuk bersama-sama membangun Tegalsari yang sehat dan bersih. Salah satu komponen perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) yaitu setiap rumah warga memiliki satu jamban.

    “Jika saat ini dilihat memang masih sedikit lagi rumah warga yang belum memiliki jamban. Sehingga mereka masih melakukan BABS entah itu di lahan perkebunan dan lainnya,” kata Saidah.

    Ia juga menjelaskan bahwa setiap minggunya warga selalu melaksanakan bersih-bersih lingkungan. Jika Pemkot Serang melakukan program Jumat Bersih, maka di Tegalsari warganya melakukan gotong royong Minggu bersih.

    “Setiap minggunya warga selalu menginformasikan bahwa ada gotong royong di lingkungan RT masing-masing,” tuturnya.

    Dengan begitu, lingkungan Tegalsari yang notabenenya masih terbiasa dengan budaya desa atau kampung, jadi walaupun berada di tengah Kota Serang tetapi warga Tegalsari masih mempertahankan keasrian lingkungannya. Bisa dilihat dengan masih banyaknya tumbuhan-tumbuhan atau lahan luas yang masih hijau.

    “Alhamdulillah untuk masyarakat masih bersama-sama belajar menerapkan PHBS. Dengan adanya sosialisasi-sosialisasi yang dilakukan maka masyarakat juga sedikit demi sedikit memahami bagaimana menerapkan PHBS,” terangnya. (bagian awal) (ADV)

  • Tingkatkan Sarpras, Nyapah Bangun Kampung KB

    Tingkatkan Sarpras, Nyapah Bangun Kampung KB

    Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang terus meningkatkan sarana dan prasarana (sarpras). Hala itu terbukti dengan sudah terbangunnya jalan lingkungan melalui dana APBD.

    “Kegiatan peningkatan sarpras ini juga dilakukan melalui pembangunan paving blok dari gang per gan, Itu sudah kita bangun,” ujar Lurah Nyapah, Ahmad Supi.

    Tujuannya tak lain untuk memudahkan masyarakat dalam beraktivitas dan melakukan kegiatan sehari-hari. Terlebih, di Kelurahan Nyapah ini terdapat beberapa kegiatan masyarakat kaitannya dengan UMKM.

    “Jadi kalau misalkan jalannya sudah bagus dan sudah layak, tentu juga bisa meningkatkan ekonomi masyarakat, terutama masyarakat Nyapah,” tuturnya.

    Ia mengaku, pihak kelurahan tentu akan terus mendukung masyarakatnya, agar dapat meningkatkan pendapatan. Hal itu didukung dengan dibangunnya sarana dan prasarana di kelurahan Nyapah.

    “Sehingga apapun yang mereka kerjakan, dari beberapa kegiatan itu lebih memudahkan, dan mudah-mudahan ini akan bisa meningkat ketika sarpras sudah layak dan sudah bagus,” katanya.

    Selain meningkatkan sarpras, ternyata di Kelurahan Nyapah ini sudah terbentuk Kampung Keluarga berencana (KB) sejak tahun 2019. Hingga tahun 2021 ini, produktivitas Kampung KB dianggap mengalami peningkatan.

    “Alhamdulillah, dan di Kelurahan Nyapah juga ada yang namanya kampung KB, sudah berjalan dari tahun 2019 sampai dengan sekarang. Bahkan di tahun 2021 ini, kampung KB di kelurahan Nyapah ini sudah meningkat ,” tandasnya. (bagian akhir) (ADV)

  • Kepuren Berdayakan Pembelajaran Tingkat PAUD

    Kepuren Berdayakan Pembelajaran Tingkat PAUD

    MEMPERSIAPKAN generasi bangsa harus dimulai sejak dini, mulai dari berbagai tingkatan dari PAUD, SD dan dilanjutkan ke jenjang selanjutnya yang lebih tinggi lagi. Pada masa PAUD inilah anak memasuki generasi emas, yang harus dikembangkan sedemikian rupa minat dan bakatnya.

    Kelurahan Kepuren memiliki 5 PAUD yang hingga kini masih beroperasi dengan lancar. Ditengah masa pandemi Covid-19, tenaga pendidik dituntut untuk dapat memberikan pembelajaran melalui dalam jaringan (daring).

    Perjuangan dalam mendidik tidak dapat dibayar dengan murah, sehingga pihak kelurahan sangat berkeinginan untuk dapat menyejahterakan guru-guru yang sudah berjasa dalam mendidik anak-anak didiknya. Walaupun tidak bisa secara instan, namun hal ini terus diupayakan agar pejuang pendidikan mendapatkan angin segar.

    “Kami berharap, walaupun kita sedang menghadapi pandemi, kita siasati dengan pembelajaran daring. Adapun tatap muka pun harus sesuai dengan anjuran pemerintah,” ungkap Lurah Kepuren, Subhan.

    Ia mengatakan, di usia anak-anak pada tingkat PAUD ini diharapkan dapat mengenal tata cara pembelajaran agar siap menghadapi pendidikan yang lebih tinggi. Diakui olehnya, saat ini di Kelurahan tidak ada anggaran untuk honor tenaga pendidik PAUD.

    “Tetapi, agar lebih semangat, kami akan memperjuangkan untuk mendapatkan perhatian yang lebih bagi pendidik di PAUD,” tuturnya.

    Sejauh ini, ia melihat para tenaga pendidik ini bersemangat dalam menjalankan tugasnya. Meskipun memang belum ada honor dari Kelurahan.

    “Selanjutnya kami berharap dari pemerintah juga bisa memberikan fasilitas yang lebih baik,” terangnya. (Bagian awal) (ADV)

  • Sering Terjadi Kecelakaan, Satlantas Cat Jalan Rusak dan Minta Instansi Terkait Segera Perbaiki

    Sering Terjadi Kecelakaan, Satlantas Cat Jalan Rusak dan Minta Instansi Terkait Segera Perbaiki

    SERANG, BANPOS– Warga Kampung Sentul Lio, Desa Sentul, Kecamatan Kragilan, Kabupaten Serang tepatnya di depan PT Lung Cheong Jl Raya Serang Km 90 menyebutkan kerap melihat kecelakaan lalu lintas, utamanya kendaraan roda dua yang diakibatkan jalan rusak dan aspal jalan bergelombang.

    Menghindari bertambahnya korban kecelakaan di jalan nasional tersebut, personil Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Serang melakukan pengecetan jalan-jalan berlubang serta aspal yang bergelombang.

    Marka yang dibuat di jalan rusak dan bergelombang tersebut dimaksudkan sebagai pengingat bagi pengguna jalan, utamanya pengendara roda dua agar mengurangi kecepatan atau menghindari jalan rusak.

    “Kegiatan pengecatan di jalan rusak dan bergelombang ini untuk mengingatkan pengguna jalan agar lebih berhati-hati agar terhindar dari kecelakaan,” ungkap Kasatlantas AKP Fiat Ari Suhada kepada awak media, Senin (14/6/2021).

    Untuk menghindari korban kecelakaan lalu lintas lebih banyak lagi, Kasatlantas meminta kepada instansi terkait untuk segera memperbaiki jalan rusak dan bergelombang. Menurut AKP Fiat Ari jalan rusak dan bergelombang sepanjang sekitar 500 meter kerap mengakibatkan kecelakaan, khususnya kendaraan roda.

    “Jalan rusak dan bergelombang ini kerap mengakibatkan lakalantas, terlebih di waktu hujan karena kontur jalan rusak tidak terlihat. Agar tidak menambah korban, saya minta kepada instansi terkait, khususnya Balai Besar pengelola jalan untuk segera memperbaiki,” kata Kasatlantas.

    Berdasar pantauan, gelombang yang ada pada jalan tersebut mencapai tinggi 10 – 15 cm, hal itu terlihat pada lajur arah Serang menuju Tangerang sepangjang sekitar 500 meter. Akibat jalan bergelombang tersebut sering terjadinya kecelakaan lalu lintas yang di dominasi kendaraan bermotor roda dua.

    Menurut keterangan salah satu juru parkir didepan PT Lung Cheong, Masri mengatakan ditempat tersebut sudah banyak terjadi kecelakaan lalu-lintas dan banyak memakan korban.

    “Setiap hari selalu ada kecelakaan Pak, terutama sepeda motor, apalagi kalau malam hari, saya kan seharian jaga disini. Kalau tidak segera diperbaiki, korban lakalantas akan terus bertambah,” kata Masri. (MUF)

  • Menyamar Jadi Pembeli Ringkus Pengedar Sabu di Perbatasan Serang-Tangerang

    Menyamar Jadi Pembeli Ringkus Pengedar Sabu di Perbatasan Serang-Tangerang

    SERANG,BANPOS- Menyamar sebagai calon pembeli, personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang kembali berhasil meringkus seorang pengedar narkoba jenis sabu.

    Tersangka Muk (40) warga Desa Karangharja, Kecamatan Cisoka, Kabupaten Tangerang ditangkap petugas yang melakukan undercover buyer di Jalan Raya Kopo – Maja, Desa Gabus, Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang.

    Penangkapan terhadap pengedar sabu ini cukup dramatis lantaran pelaku mencoba melarikan diri serta sempat membuang barang bukti 4 paket sabu yang dibungkus plastik makanan ringan. Tersangka akhirnya menyerahkan diri setelah mendengar suara tembakan peringatan.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan penangkapan pengedar sabu oleh tim satresnarkoba dilakukan pada Kamis (10/6) sekitar pukul 01.00. Pengungkapan ini, kata Kapolres berawal dari laporan masyarakat mengenai adanya peredaran narkoba.

    “Tersangka Muk ditangkap Kamis dini hari. Awal kita terima laporan kerap terjadi transaksi narkoba di perbatasan antara Tangerang dan Serang, tepatnya di wilayah Kecamatan Kopo,” kata Kapolres didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada awak media, Senin (14/6/2021).

    Setelah mendapatkan informasi serta identitas pelaku, personil satresnarkoba yang dipimpin Ipda Denny Hartanto berusaha menghubungi pelaku dengan berpura-pura sebagai pembeli sabu. Gayung bersambut, tersangka bersedia menemui calon pembelinya di lokasi yang ditentukan tersangka.

    “Menyamar sebagai pembeli, petugas menemui tersangka di lokasi. Begitu terjadi transaksi, petugas berusaha menangkap namun tersangka mencoba lari sambil membuang barang bukti sabu tapi akhirnya berhasil ditangkap dan barang bukti sabu juga ditemukan,” terang Kapolres.

    Sementara Iptu Michael K Tandayu menambahkan tersangka Muk mengaku sudah lama melakukan bisnis sabu namun belum sekalipun tertangkap. Perbatasan Kabupaten Serang dengan Tangerang tepatnya di Kecamatan merupakan lokasi yang biasa dijadikan ajang transaksi narkoba.

    “Tersangka sudah lama menggeluti bisnis sabu dan lokasi perbatasan merupakan lokasi yang biasa dijadikan tempat transaksi,” terang Michael.

    Terkait barang bukti 4 paket sabu seberat 5,03 gram, kata Michael, tersangka mendapatkannya dari seorang bandar yang mengaku warga Jakarta Barat. Hanya saja lokasi si bandar tidak diketahui, karena tersangka hanya mengambil barang di lokasi yang sudah ditentukan di sekitar wilayah Kebon Jeruk.

    “Jadi antara tersangka dan bandar tidak saling mengenal karena tidak bertemu secara langsung. Sementara pembayaran sabu juga dilakukan melalui transfer banking,” terang Kasatresnarkoba seraya mengatakan tersangka dijerat Pasal 112 (1) UU RI No. 35/2009 dengan ancaman penjara minimal 4 tahun sampai dengan 12 tahun penjara. (MUF)

  • Kedepankan Transparansi Informasi Publik, Kalodran Hadirkan Pojok Pajak

    Kedepankan Transparansi Informasi Publik, Kalodran Hadirkan Pojok Pajak

    BERADA pada wilayah perbatasan antara Kota dan Kabupaten Serang, Kelurahan Kalodran mengedepankan transparansi informasi publik kepada masyarakat. Khususnya terkait dengan informasi pembayaran SPPT PBB, yang pembayarannya bisa dilakukan melalui kelurahan.

    “Tiap pertemuan dengan masyarakat saya selalu menjelaskan bahwa kita terbuka kaitannya dengan transparansi informasi publik yaitu persoalan pemerintah dan pelayanan di Kelurahan,” ujar lurah Kalodran, A Fahrudin.

    Terkait pembayaran SPPT PBB, Kalodran menyediakan fasilitas Pojok Pajak yang sudah berjalan sejak tahun 2020. Dimana program tersebut digawangi oleh sekretaris kelurahan.

    Selain itu, Kelurahan Kalodran juga melakukan aksi jemput bola dalam pembayaran pajak tersebut kepada masyarakat. Dimana dilakukan secara door to door ke rumah-rumah warga, serta membuat jadwal monitoring.

    Didukung dengan RT yang kooperatif, pihak kelurahan pun melakukan kerjasama dengan para RT. Yaitu dengan diberlakukannya pembayaran SPPT PBB secara kolektif melalui RT.

    “Secara ekonomi di sini ada pasar Ciruas dan Kalodran. Sehingga warga kami ada yang berprofesi sebagai pedagang di sana,” katanya.

    Di Kelurahan kalau dan juga sudah melihat adanya pembangunan kampus cabang Universitas Pamulang dan direncanakan bernama universitas Soetomo, yang mana hal ini menjadi salah satu upaya dari kalodran untuk meningkatkan sumber daya manusia khususnya di bidang pendidikan. Karena dengan dekatnya fasilitas pendidikan yang ada hal ini menjadikan kalau dalam mempersiapkan para penerus bangsa yang cerdas dan mengenyam pendidikan minimal hingga strata-1 dan doktoral.

    “Tentunya akan meningkatkan SDM dalam hal pendidikan dan juga ekonomi pendapatan masyarakat serta positif pembangunan yang tentunya berdampak positif terhadap pembangunan,” jelasnya.

    Berdirinya kampus tersebut juga memberikan efek positif, seperti halnya pembangunan akses jalan yang sudah dimobilisasi oleh kampus sejak tahun 2020. Yaitu pembangunan akses jalan betonisasi wilayah Pakuncen menuju kampus sudah bagus dan sudah diresmikan oleh pemerintah.

    “Selain itu dalam segi ekonomi bahwa kampus tersebut lebih mengutamakan merekrut karyawan dan pengajar dari wilayah Kalodran umumnya Kota Serang. Kemudian bisa juga meningkatkan ekonomi dengan mahasiswa yang memutuskan tinggal di kos-kosan milik warga,” jelas Fahrudin.

    Begitupun dengan calon-calon mahasiswa yang mana Kalodran tentunya akan lebih diutamakan. Dengan begitu sumber daya manusia yang dimaksud dengan mudah memiliki akses untuk mendapatkan pendidikan yang lebih tinggi. (Bagian satu) (ADV)

  • Peringati HDD Sedunia, Alumni SMAN 1 Ciruas Tahun 1995 Gelar Donor Darah

    Peringati HDD Sedunia, Alumni SMAN 1 Ciruas Tahun 1995 Gelar Donor Darah

    SERANG,BANPOS- Dalam rangka memperingati hari donor darah sedunia tahun 2021 yang jatuh pada tanggal 14 Juni 2021, ikatan alumni SMAN 1 Ciruas tahun 1995 melakukan aksi donor darah di Unit Donor Darah (UDD) Palang merah Indonesia (PMI) Kota Serang, Minggu (13/6/2021).

    Perwakilan alumni 1995, Endo Prabowo, mengungkapkan bahwa pihaknya sebelumnya telah melayangkan surat kepada PMI Kota Serang pada 8 Juni 2021 lalu.

    “Alumni 95 kami turut berpartisipasi mengadakan kegiatan donor darah yang bekerjasama dengan UDD Kota Serang,” ujarnya.

    Untuk sekedar diketahui, manfaat donor darah juga meningkatkan produksi sel darah merah. Ini karena saat melakukan donor, sel darah merah akan berkurang. Sumsum tulang belakang pun akan segera memproduksi sel darah merah baru untuk menggantikan yang hilang

    Untuk itu, Endo pun mengajak para alumni lainnya untuk turut serta dalam kegiatan tersebut. Sementara itu, untuk alumni 95 sendiri, sebanyak 13 orang telah berpartisipasi dalam kegiatan donor darah tersebut.

    “Alhamdulillah rekan-rekan dengan penuh keikhlasan dapat turut serta ikut berpartisipasi di UDD belakang RS DKT,” tandasnya. (MUF)