Kategori: PERISTIWA

  • Gelar Operasi Premanisme, Polsek Ciruas Amankan 6 Warga Jalanan

    Gelar Operasi Premanisme, Polsek Ciruas Amankan 6 Warga Jalanan

    SERANG, BANPOS- Personil Kepolisian Sektor (Polsek) Ciruas mengamankan 6 orang jalanan yang diduga pelaku aksi premanisme dari sejumlah lokasi di Kecamatan Ciruas, Sabtu (12/6/2021) malam.

    Kegiatan Rutin Yang Ditingkatkan (KRYD) ini menindaklanjuti instruksi Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo yang disampaikan Kapolres Serang untuk memberantas setiap aksi yang meresahkan masyarakat dalam hal ini operasi premanisme dan pungli.

    “Semua aktivitas yang membuat resah masyarakat, menjadi atensi pimpinan untuk ditindaklanjuti. Ini guna memberikan rasa aman dan nyaman, sesuai arahan pimpinan,” kata Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat kepada awak media, Minggu (13/6/2021).

    Kapolsek menjelaskan terhadap 6 warga yang diamankan pihaknya melakukan pendataan dan pembinaan untuk tidak melakukan tindakan yang meresahkan masyarakat. Kapolsek menegaskan jika terbukti melakukan pelanggaran hukum, pihaknya akan melakukan penegakkan hukum.

    “Tindakan yang kami ambil adalah pembinaan namun jika terbukti melakukan pelanggaran hukum akan kami tindak. Saat ini belum ditemukan adanya pelanggaran hukum pidana, sehingga belum ada tindakan hukum,” kata Kapolsek didampingi Panit Reskrim Iptu Fitara Harianja.

    Kapolsek juga mengimbau kepada masyarakat untuk berperan aktif membantu Polri dalam menjaga kamtibmas yang aman dan nyaman. Oleh karena itu, Kapolsek mengimbau kepada seluruh elemen masyarakar untuk melaporkan aksi premanisme.

    “Segera laporkan jika menemukan atau menjadi korban aksi premanisme. Seluruh laporan akan segera kita tindaklanjuti karena tidak ada ruang bagi premanisme di wilayah kerja kami,” tegas Kapolsek. (MUF)

  • Mau Cukur Rambut, Pencandu Sabu Asal Kibin Dicokok Dalam Salon

    Mau Cukur Rambut, Pencandu Sabu Asal Kibin Dicokok Dalam Salon

    SERANG, BANPOS – Nasib sial dialami LS alias Uki (21) Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang. Pria pecandu sabu ini ditangkap personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) saat akan mencukur rambut di sebuah salon tidak jauh dari rumahnya usai mengambil barang sabu pesanan.

    Dari saku celana tersangka petugas mengamankan satu plastik klip berisi serbuk kristal yang diduga sabu. Dari saku celana juga diamankan bungkus rokok berisi alat bakar sabu (pipet). Untuk proses penyelidikan dan penyidikan, tersangka ditahan di Mapolres Serang.

    “Tersangka Uki diamankan di sebuah salon saat akan mencukur rambut pada Rabu (9/6) sekitar pukul 22.00. Dari saku celananya kami amankan sabu dan pipet,” ungkap Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada awak media, Minggu (13/6/2021).

    Michael menjelaskan penangkapan terhadap tersangka LS alias Luki ini bermula dari adanya informasi masyatakat bahwa akan transaksi narkoba di sekitar Kampung Kibin. Berbekal dari informasi itu, tim opsnal yang dipimpin Ipda Maulana Ritonga langsung penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka.

    “Dari pengakuan tersangka sabu yang diamankan dibeli dari seaorang yang mengaku warga Balaraja, Kabupaten Tangerang seharga Rp400 ribu. Pekerja serabutan ini juga mengaku sekitar 4 bulan mengkonsumsi sabu. Kasus ini masih terus kami kembangkan,” ujar Michael.

    Dalam kesempatan itu, Kasatresnarkoba kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk menjauhi narkoba karena sangat berbahaya dan menegaskan akan menindak tegas tanpa pandang siapapun meskipun hanya sebatas pemakai.

    Michael juga meminta peran masyarakat untuk membantu melapor jika menemukan hal-hal yang mencurigakan di lingkungannya masing-masing.

    “Kami ingatkan kembali jangan dekati narkoba karena akan merugikan dan kami akan menindak tegas walau hanya sebatas pemakai. Kepada seluruh elemen masyarakat, laporkan jika menemui hal-hal ganjil di lingkungannya masing-masing agar suasana kamtibmas tetap terjaga aman dan nyaman,” tandasnya. (MUF)

  • Cegah Covid-19, Polres Serang Bagi-bagi Masker di Komplek Ponpes Syekh Nawawi Al Bantani

    Cegah Covid-19, Polres Serang Bagi-bagi Masker di Komplek Ponpes Syekh Nawawi Al Bantani

    SERANG, BANPOS- Personil Polres Serang bersama Kapolsek jajaran yang dipimpin Wakapolres Kompol Didid Imawan membagikan masker kepada pengunjung maupun pedagang di Pondok Pesantren (Ponpes) Syekh Nawawi al-Bantani di Kecamatan Tanara, Kabupaten Serang.

    Bagi-bagi masker tersebut dimaksudkan untuk membantu mencegah penularan maupun penyebaran virus corona atau Covid-19.

    “Pembagian masker ini merupakan sebagai langkah membantu mencegah penyebaran virus corona (COVID-19). Pemerintah telah mewajibkan penggunaan masker bagi masyarakat ketika berada dan beraktivitas di luar rumah,” kata Kompol Didid Imawan kepada wartawan, Sabtu (12/6/2021).

    Wakapolres menuturkan, penanganan penyebaran Covid-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah maupun petugas kesehatan semata namun harus melibatkan seluruh elemen masyarakat.

    “Penanganan pandemi Covid-19 ini, bukan hanya tanggungjawab pemerintah saja, melainkan tanggungjawab seluruh elemen masyarakat. Penggunakan masker di tempat umum menjadi salah satu cara yang diyakini dapat mengurangi risiko penularan virus corona,” kata Wakapolres.

    Wakapolres juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Serang untuk bersama-sama menjaga lingkungan yang aman, nyaman dan sehat. Warga juga diimbau untuk tertib dalam beraktifitas dan agar selalu patuhi protokol kesehatan dimasa pandemi Covid-19 ini.

    “Kita juga mengimbau kepada masyarakat, untuk saling menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, salah satunya tidak keluar rumah jika tidak penting. Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai atau menghilangkan pandemi Covid 19,” tandasnya. (AZM)

  • Terparkir di Depan Kantor, Motor Wartawan Online di Kota Serang Raib Digondol Maling

    Terparkir di Depan Kantor, Motor Wartawan Online di Kota Serang Raib Digondol Maling

    SERANG, BANPOS- Aksi pencurian kendaraan bermotor di wilayah hukum Polres Serang Kota kembali terjadi lagi. Kali ini motor Honda Supra X warna hitam Nopol A 5474 SH milik Wartawan Sabdanews, Azharudin Salim Regar saat terpakir di halaman Kantor Sabdanews, di Jalan Mayabon, Banjarasri, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang. Sabtu, (12/06/2021) pukul 03.45 dini hari.

    Ditemui di lokasi, Azhar menuturkan, motor miliknya itu diparkir dihalaman kantor sabdanews dan diapit beberapa motor pegawai lainnya sekitar pukul 22.00 WIB.

    Ia memperkirakan, motornya digondol maling sekitar pukul 03.00 WIB sampai pukul 03.45 WIB, saat kondisi kantor sepi karena para pegawai yang ada di bagian depan tengah istirahat. Azhar pun langsung melaporkan kejadian ini ke Polsek setempat.

    “Mudah-mudahan bisa temukan dan pelakunya bisa ditangkap. Saya sudah melapor ke Polsek Cipocok,” harap Azhar. (MUF)

  • Belasan Preman di Wilayah Serang Timur Kian Meresahkan

    Belasan Preman di Wilayah Serang Timur Kian Meresahkan

    SERANG, BANPOS- Personil gabungan Polres Serang dari berbagai satuan kerja menggelar operasi premanisme di sejumlah titik di wilayah Serang Timur, Jumat (11/6/2021) malam. Beberapa titik yang menjadi sasaran operasi yaitu kawasan industri Serang Timur.

    Selain itu, operasi juga menyasar lokasi lainnya yaitu jalur akses masul jalan tol serta pusat-pusat keramaian lainnya.

    Hasilnya, belasan preman berhasil diamankan dari beberapa titik berikut uang hasil pungli dari tangan para preman. Bersama barang bukti uang, para preman digelandang ke Mapolres Serang untuk dilakukan pemeriksaan.

    “Operasi premanisme ini merupakan tindak lanjut dari perintah bapak Kapolri yang disampaikan Kapolda Banten. Kita berantas premanisme untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Sabtu (12/6/2021).

    Kapolres mengatakan praktik premanisme tidak boleh berkembang, terlebih di wilayah hukum Polres Serang yang dikenal sebagai daerah industri. Polri dalam hal ini Polres Serang, kata Kapolres, siap mendukung untuk pemulihan ekonomi.

    “Untuk menangkap para pelaku premanisme, kami juga berharap peran aktif masyarakat untuk melapor jika mengetahui atau menjadi korban para preman. Setiap laporan akan segera kami tindak lanjuti dan mereka yang meresahkan akan kami tangkap,” tandasnya.

    Selain tindakan represif, Kapolres menambahkan, pihaknya juga melakukan tindakan preventif dengan mengedepankan personil Satuan Binmas dan Bhabinkamtibmas untuk memberikan edukasi dan pembinaan

    “Selain langkah represif, untuk menghilangkan aksi premanisme juga dilakukan tindakan preventif dengan menurunkan personil Satbinmas dan Bhabinkamtibmas. Operasi premanisme ini dilakukan secara berkelanjutan, tidak hanya dalam momentum tertentu,” tambahnya.

    Seperti diketahui Jenderal Listyo Sigit, menginstruksikan seluruh jajaran Polda dan Polres menggelar operasi anti premanisme. Instruksi Kapolri ini menyusul adanya laporan masyarakat atas aksi premanisme yang meresahkan masyarakat. (MUF)

  • Baru Bebas, Residivis Bersama Rekannya Kembali Bisnis Obat Keras

    Baru Bebas, Residivis Bersama Rekannya Kembali Bisnis Obat Keras

    SERANG, BANPOS- Dua pengedar obat keras jenis tramadol dan hexymer berhasil digulung personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang di dua lokasi berbeda di wilayah Kecamatan Petir dan Baros, Kabupaten Serang.

    Tersangka NEA (35) ditangkap di rumahnya di Desa Cirangkong, Kecamatan Petir, sementara AM (35) ditangkap di rumahnya di Desa Tejamari, Kecamatan Baros. Dari kedua tersangka pengedar obat keras ini, berhasil diamankan 1.648 butir, diantaranya 1.198 butir pil hexymer dan 450 butir pil tramadol dan uang hasil penjualan sebanyak Rp431.000.

    “Kedua tersangka merupakan satu jaringan dan ditangkap di 2 lokasi berbeda di Kecamatan Petir dan Baros pada Rabu (9/6) malam dan Kamis (10/6) dini hari,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono didampingi Kepala Satuan Reserse Narkoba Iptu Michael K Tandayu kepada awak media, Jumat (11/6/2021).

    Kapolres menjelaskan pengungkapan kasus peredaran obat keras ini berkat informasi dari masyarakat tentang adanya peredaran narkoba di Desa Cirangkong. Berbekal dari informasi tersebut, tim satresnarkkba yang dipimpin Ipda Maulana Ritonga langsung bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka NEA di rumahnya sekitar pukul 22.00.

    “Dalam penggeledahan ditemukan sekitar 198 butir pil hexymer yang diakui didapat dari tersangka AM. Berbekal dari pengakuan itu, petugas langsung bergerak dan berhasil mengamankan AM di rumahnya dengan barang bukti 1 pot hexymer berisi 1.000 butir dan tramadol sebanyak 45 kaplet atau 450 butir serta uang hasil jualan obat,” terang Mariyono.

    Sementara Iptu Michael K Tandayu menambahkan tersangka AM merupakan residivis yang pernah mendekam di Rutan Serang selama 18 bulan dalam kasus yang sama. Mantan warga binaan asal Aceh ini diketahui baru 3 bulan bebas dari hukuman dab kembali menggeluti bisnis lamanya.

    “Dari informasi yang kami dapat, tersangka AM baru 3 bulan bebas dari Rutan Serang dan kembali melakukan bisnis narkoba,” tambah Michael.

    Michael menjelaskan tersangka mendapatkan obat keras ini dari seorang pengedar yang ditemui di sekitar Grogol, Jakarta Barat. Hanya saja, setiap berbelanja, tersangka membeli dari orang yang berbeda dan tersangka tidak mengetahui di mana tempat tinggalnya.

    “Jadi tersangka mendapatkan obat hexymer dari penjual di sekitaran Grogol. Namun tersangka setiap kali belanja tidak pada satu penjual dan tidak tau di mana tempat tinggalnya,” terangnya.

    Kasat menjelaskan dari 1 pot berisi 1.000 butir seharga Rp750 ribu yang dibeli dari Jakarta, tersangka bisa menjual seharga 2X lipat, begitupun dengan obat tramadol, beli Rp25 ribu/kaplet dijual seharga Rp50 ribu/kaplet. (AZM)

  • Kelurahan Pabuaran Perbaiki Infrastruktur

    Kelurahan Pabuaran Perbaiki Infrastruktur

    GUNA melancarkan aktivitas warga, Kelurahan Pabuaran membangun beberapa infrastuktur jalan melalui anggaran dana alokasi umum tambahan (DAUT). Meski dibangun pada tahun 2020, namun jalan tersebut masih terpelihara dengan baik dan digunakan oleh warga setempat untuk akses jalan lingkungan.

    “Anggaran DAUT untuk membangun jalan lingkungan paving blok di 4 RT diantaranya RT 10, 14, 13 dan 01,” ungkap lurah Pabuaran, Maryani.

    Ia menjelaskan, warganya giat melakukan kegiatan gotong royong. Sehingga akses jalan yang sudah terbangun dipelihara dengan baik.

    “Empat titik alhamdulillah masih terpelihara dengan baik, jadi aktivitas masyarakat lancar,” katanya.

    Dengan beberapa UMKM yang sudah terbentuk, pihaknya akan membuka kesempatan pasar seluas-luasnya. Tentu dengan menggandeng dinas terkait untuk membuka akses.

    “Kami pasti mendukung kegiatan di masyarakat, baik pelaku UMKM yang baru dan sedang merintis usahanya,” kata Maryani.

    Ia mengaku, sudah banyak produk UMKM yang seharusnya bisa terjual di pasar luas. Namun ada beberapa kendala yang ditemui seperti jaminan sertifikasi halal dan jaminan mutu dari produk yang sudah ada.

    “Maka dari itu, kami mendorong pemerintah kota Serang untuk dapat membuka pelatihan dan fasilitasi membuat sertifikasi halal dan jaminan mutu. Sehingga produk bisa dapat dijual di pasar luas, tidak hanya di daerah saja,” jelasnya. (bagian awal) (ADV)

  • Walantaka Perluas Distribusi Potensi Wilayah

    Walantaka Perluas Distribusi Potensi Wilayah

    Lurah Walantaka, Yunus, mengungkapkan bahwa warganya selalu mengikuti perkembangan zaman. Hal itu dikarenakan, dalam meningkatkan potensi wilayah dan distribusinya yang masih terbatas, sehingga perlu memperluas wilayah distribusi.

    “Warga kami selalu mengikuti perkembangan zaman untuk terus meningkatkan potensi wilayah. Terutama industri rumah tangga kacang sangrai, walaupun distribusinya masih terbatas yaitu ke pasar-pasar tradisional di wilayah Kecamatan Walantaka,” jelasnya.

    Selain itu, Yunus menjelaskan bahwa warganya juga ada yang melakukan budi daya jamur kuping. Saat ini masih terus dikembangkan, agar memiliki nilai ekonomi dan manfaatnya bisa dirasakan oleh warga.

    Pihaknya berharap, pemerintah Kota Serang melalui program UMKM bisa membantu dalam hal pemasaran dan distribusi lebih luas lagi. Agar mampu membuka lapangan kerja dan menyerap tenaga kerja, untuk meningkatkan kehidupan ekonomi wilayah Kecamatan Walantaka.

    “Mudah-mudahan dengan program yang sudah dan akan dilaksanakan oleh Kelurahan Walantaka yang bersinergi dengan RT, RW, dan tokoh masyarakat serta perhatian dari Pemerintah Kota Serang. Pola pikir warga Walantaka dalam hal kesehatan dan kehidupan ekonomi, mudah-mudahan bisa lebih maju ke depannya,” tandas Yunus. (bagian akhir) (ADV)

  • Menggali Potensi SDA dan SDM

    Menggali Potensi SDA dan SDM

    Lurah Teritih, Sadeli mengungkapkan, pembuatan telor asin di lingkungannya merupakan hasil pelatihan, pemuda diberdayakan dalam keterampilan sablon sehingga hasilnya mampu dipekerjakan di perusahaan konveksi dan mampu mengurangi pengangguran.

    Kemudian kader PKK selalu mengembangkan kreatifitas dalam membuat hantaran pernikahan dengan bentuk yang unik dan menarik sebagai penghasilan tambahan. Kerajinan pembuatan bunga berbahan dasar kulit jagung untuk hiasan di meja tamu atau hiasan ruang tamu menambah daftar program ekonomi kreatif yang ada di Kelurahan Teritih.

    “Kesulitan yang dihadapi ekonomi kreatif saat ini ialah strategi pemasarannya agar lebih berkembang, diharapkan perhatian pemerintah kota dan instansi terkait membantu dalam hal pemasaran agar warga Teritih lebih semangat lagi.” tambahnya.

    Lalu sisa anggaran DAUT walaupun tidak besar tetap dimanfaatkan untuk honor marbot masjid dan pemandi jenazah.

    “Dengan pemanfaatan potensi SDA dan SDM melalui kegiatan-kegiatan masyarakat di Kelurahan Teritih dan perhatian pemerintah kota serta instansi terkait, diharapkan kehidupan ekonomi warga Teritih menjadi lebih baik lagi kedepannya.” tegasnya. (bagian akhir) (ADV)

  • Kelurahan Cigoong Hadirkan Dapur Gizi

    Kelurahan Cigoong Hadirkan Dapur Gizi

    WALANTAKA, BANPOS- merupakan aset berharga yang harus diperhatikan secara penuh tumbuh kembangnya. Anak-anak di Kelurahan Cigoong, kecamatan Walantaka, kota Serang, berkesempatan mendapatkan perhatian gizi dari program dapur gizi melalui Puskesmas Walantaka.

    Lurah Cigoong, Retno Damayanti, mengungkapkan bahwa sebanyak 20 bayi lima tahun (balita) di Kelurahannya mendapatkan asupan makanan khusus dengan timbangan gizi yang disediakan oleh kader Posyandu setiap harinya. Setiap minggunya, para balita tersebut dikontrol langsung oleh tenaga ahli gizi Puskesmas.

    “Setiap hari diberikan asupan tambahan makan yang terukur. Jadi para kader yang memasak, dan mereka juga yang mengantar ke setiap rumah balita yang menerima program dapur gizi ini,” ujarnya.

    Ia mengaku bahwa beberapa balita di kelurahan Cigoong memang meengalami gizi kurang. Akan tetapi ia menegaskan bahwa hal itu tidak sama dengan kurang gizi, sehingga dengan program yang digagas oleh ketua PKK Kota Serang yaitu istri dari Walikota Serang, ia pun mengajukan para balita yang dianggap gizi kurang.

    “Berbeda ya gizi kurang dan kurang gizi. Sebetulnya gizi mereka cukup, namun diberikan tambahan makanan yang sudah terukur gizinya, sehingga anak-anak kita mendapatkan gizi yang seimbang,” tuturnya.

    Retno berharap program dapur gizi ini terus berjalan dan semakin meningkat. Agar anak-anak di Kelurahannya mendapatkan gizi yang seimbang, mengingat anak merupakan penerus bangsa yang harus benar-benar mendapatkan perhatian sejak dini, baik pertumbuhannya dan pendidikannya.

    “Anak ini aset berharga. Harus dipenuhi kebutuhan utamanya sejak dini, di masa emas ini, mereka perlu gizi seimbang agar tumbuhkembang dengan seperti yang kita harapkan,” katanya.

    Dapur gizi dikelola oleh para kader Posyandu, menunjukkan bahwa giat gotong royong di kelurahan Cigoong masih kental. Begitu juga dengan gotong royong di tingkat RT.

    “Alhamdulillah di sini masyarakatnya masih terjarga gotong royongnya, meskipun dari kami (kelurhaan) tidak menetapkan jadwal gotong royong, tetapi masyarakat rutin tanpa diminta,” ungkapnya. (bagian awal)(ADV)