Kategori: PERISTIWA

  • Kapolres Serang Pimpin Sertijab, Ini Pesannya ke Pejabat Utama dan Kapolsek Baru

    Kapolres Serang Pimpin Sertijab, Ini Pesannya ke Pejabat Utama dan Kapolsek Baru

    SERANG, BANPOS- Kapolres Serang AKBP Mariyono memimpin upacara serah terima jabatan Kepala Bagian Operasional (Kabagops), Kepala Satuan Samapta dan Kepala Satuan Lalu Lintas (Kasatlantas) serta Kapolsek Jawilan dan Petir, Sabtu (5/6/2021).

    Acara sertijab yang digelar di halaman Mapolres Serang dengan menerapkan protokol kesehatan sesuai Surat Telegram (TR) Kapolda Banten nomor : ST/392/V/KEP./2021, tertanggal 21 Mei 2021. Acara sertijab juga dihadiri Wakapolres Kompol Didid Imawan serta para Pejabat Utama (PJU).

    Jabatan Kabagops diserahterimakan dari Kompol Teguh Wahyudi kepada AKP Joko Pituturno yang sebelumnya menjabat Kasat Samapta. Jabatan Kasat Samapta selanjutnya dipercayakan kepada AKP Dadang Saepuloh Wawansyah.

    Kompol Teguh Wahyudi selanjutnya dilantik sebagai Kepala Bagian Logistik. Kemudian jabatan Kasatlantas diserahterimakan dari Iptu Robby Rachman kepada AKP Fiat Ari Suhada yang sebelumnya bertugas sebagai Kasatlantas Polres Pandeglang.

    Sementara jabatan Kapolsek Jawilan diserahterimakan dari pejabat sebelumnya Iptu Fajar Mauludi kepada AKP Sidik Hadi Suwito, Kapolsek Petir dari AKP Rohidi kepada AKP Mohamad Nurdin serta dan Iptu Dedi Jumaedi sebagai PS Kasi Humas.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres mengukuhkan Iptu Sumardi Budi Santoso Paurbankum Rapkum 2 Bagian SDM dikukuhkan sebagai P.S Kasikum, Iptu Basyaruddin dikukuhkan sebagai P.S Kasiwas, Iptu Eka Jatnika dikukuhkan sebagai P.S Kasi Propam Polres Serang dab Ipda Rudiyanto dikukuhkan sebagai P.S Kasat Tahti.

    Dalam sambutannya Kapolres mengatakan pergantian jabatan di institusi kepolisian merupakan hal biasa dilakukab dan sangat diperlukan guna peningkatan kinerja yang lebih baik lagi dan untuk pembinaan jenjang karier anggota itu sendiri.

    “Pejabat baru harus bisa memahami tugas dan tanggung jawabnya, segera lakukan penyesuaian di satkernya masing – masing. Kepada pejabat lama yang selama ini telah memberikan dedikasinya terhadap Polres Serang, saya mengucapkan terima kasih,” ucapnya. (AZM)

  • Janda Tua Korban Puting Beliung Dapat Bantuan Sembako Dari Polres Serang

    Janda Tua Korban Puting Beliung Dapat Bantuan Sembako Dari Polres Serang

    SERANG, BANPOS – Personil Satuan Pembinaan Masyarakat (Satbinmas) Polres Serang yang dipimpin Kasatbinmas AKP Bhakti Yasa Saputri mengunjungi ibu Salamah, 70, di Kampung Bojong RT 09/02, Desa Sanding, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang.

    Salamah janda ditinggal meninggal suaminya adalah warga kurang mampu yang tinggal berdua salah seorang cucu di rumah tidak layak huni yang sebagian bangunannya roboh akibat bencana alam angin puting beliung pada Sabtu (29/5) kemarin.

    Jangankan untuk memperbaiki rumahnya yang rusak, untuk makan sehari-hari saja, Salamah mengaku sulit. Namun tak putus asa, untuk memenuhi kebutuhan bersama cucunya, ibu Salamah bekerja membantu para tetatangga yang membutuhkan tenaganya.

    “Bantuan berupa sembako ini sebagai wujud silaturahmi serta kehadiran Polri di tengah masyarakat. Harapan saya bantuan ini dapat sedikit mengurangi beban kehidupan Ibu Salamah,” ungkap Bhakti Yasa Saputri, Jumat (4/6/2021).

    Dengan kondisi rumah ibu Salamah yang begitu memprihatinkan karena rusak akibat diterpa angin puting beliung, Kasatbinmas berharap bisa dijadikan sasaran prioritas pemerintah dalam program bedah rumah rutilahu agar ibu Salamah dan cucunya bisa tinggal di rumah yang lebih layak.

    “Harapan kami, rumah ibu Salamah ini menjadi prioritas oleh pemerintah dalam program bedah rumah rutilahu agar dapat tinggal dengan layak bersama cucunya,” ujarnya.

    Sementara itu, Ibu Salamah mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih telah dikunjungi serta diberi bantuan bahan makanan oleh personil Polres Serang. Ia pun mengungkapkan bantuan ini tentunya sangat membantu untuk kebutuhan dapurnya.

    “Bingkisan ini sangat bermanfaat sekali, mudah-mudahan Allah SWT membalasnya dengan pahala yang besar,” ungkap Salamah. (AZM)

  • Peduli KPK, Dema Fakultas Syari’ah UIN SMH Banten Bahas Revisi UU KPK

    Peduli KPK, Dema Fakultas Syari’ah UIN SMH Banten Bahas Revisi UU KPK

    SERANG, BANPOS – Revisi UU KPK dianggap membawa banyak pengaruh negatif terhadap agenda pemberantasan korupsi di Indonesia. Hal tersebut terungkap dalam webinar Simposium Hukum dengan tema Pengaruh Revisi Undang-undang KPK terhadap Eksistensi KPK, yang dilaksanakan oleh Dewan Mahasiswa Fakultas Syariah UIN SMH Banten, di aula Fakultas Syariah dan secara virtual, Kamis (3/6)

    Dalam acara Simposium Hukum tersebut, peneliti Pusat Kajian Anti Korupsi (PUKAT) FH UGM Yuris Rezha Kurniawan mengatakan, kiprah KPK hari ini melemah dengan adanya proses alih status pegawai KPK, yang merupakan dampak dari adanya Revisi UU KPK.

    Yuris mengatakan harapan adanya perbaikan dengan revisi UU KPK ternyata jauh panggang dari api. Bukti dampak negatif dari revisi UU KPK tersebut menurutnya adalah, Indeks Persepsi Indonesia tahun 2020 menurun signifikan, jumlah OTT menurun, perkara strategis tidak ditangani secara tuntas, dan pimpinan KPK lebih banyak sensasi dan kontroversi daripada kinerja pemberantasan korupsi.

    Pakar hukum UIN SMH Banten, Zainor Ridho membahas, ada dua jawaban yang diperlukan untuk menjawab tema yan diangkat, yaitu revisi UU KPK memperkuat dan memperlemah KPK. Jika melihat pengaruh Revisi UU KPK dapat memperkuat KPK ialah pandangan dari lembaga eksekutif dan legislatif, jika kedua lembaga tersebut sudah menjawab akan memperkuat maka gerakan besar seperti apapun tidak akan berpengaruh pada keputusan nantinya. Namun nyatanya, masyarakat menilai bahwasanya hasil dari revisi UU KPK memperlemah dengan bukti kewenangan menyita, dan menyadap dipangkas, peran dewan pengawas terlalu dominan dan masih banyak lagi.

    Seperti yang kita ketahui, belakang ini isu-isu mengenai pelemahan KPK kembali merebak ke permukaan publik. Ditambah adanya kabar buruk tentang pemberhentian kerja 75 pegawai KPK termasuk didalamnya baik itu penyidik senior Novel Baswedan dan pegawai KPK lainnya.

    Dalam kondisi seperti ini, mahasiswa sebagai corong pergerakan dan controling terhadap pemerintah perlu lebih aktif lagi dalam menelaah kejadian-kejadian yang tengah terjadi di pemerintahan.

    “Dalam acara ini kami berharap mahasiswa sebagai corong sebuah pergerakan dan controling terhadap pemerintah dengan menyoroti beberapa hal yang janggal dalam KPK dan mengawal KPK untuk bisa menjadi ujung tombak untuk meminimalisir terjadinya korupsi tanpa ada intervensi dari pihak manapun. Acara ini bukanlah acara terakhir namun ini awal dari pergerakan DEMA Fakultas Syari’ah UIN Sultan Maulana Hasanuddin 2021 untuk mengawali gerakan-gerakan mengawal korupsi,” kata Ketua Umum Dewan Eksekutif Mahasiswa Fakultas Syariah, Rizki Nursidik.

    Adapun Ketua Pelaksana, Ilham Maulana, menyatakan, peserta berasal dari seluruh kalangan, baik mahasiswa maupun masyarakat umum. Hal ini diharapkan agar seluruh lapisan masyarakat dapat mengawal tuntas dampak adanya Revisi UU KPK terhadap eksistensi KPK.(PBN)

  • SMAN 1 Ciruas Raih Juara Umum FLS2N Tingkat Kabupaten Serang

    SMAN 1 Ciruas Raih Juara Umum FLS2N Tingkat Kabupaten Serang

    SERANG, BANPOS- Perhelatan kegiatan FLS2N jenjang SMA tingkat Kabupaten Serang dilaksanakan di SMAN 1 Cikande, Senin (31/5) lalu. Kompetisi ini digelar dengan 12 bidang lomba, meliputi lomba seni penciptaan, seni pertunjukan, lomba seni baca puisi, monolog, gitar solo, tari kreasi, vokal solo putra putri, film pendek, desain poster, kriya, komik digital, cipta puisi dan cipta lagu.

    Dari 12 bidang lomba tersebut, SMAN 1 Ciruas berhasil meraih juara umum dengan memperoleh 2 Medali emas (Juara 1 tari kreasi dan juara1 cipta lagu), 1 medali perak (juara 2 solo gitar) dan 3 harapan 1 (monolog, baca puisi dan solo vokal putra).

    Kegiatan FLS2N 2021 kali ini dibuka secara resmi oleh Kepala SMAN 1 Cikande, Mulyadi dan diselenggarakan oleh MGMP Seni Budaya Kabupaten Serang dengan arahan Musyawarah Kerja kepala Sekolah (MKKS) SMA Kabupaten Serang dengan tema “Bangkit Dan Berprestasi”.

    Ketua MGMP Seni Budaya Kabupaten Serang Asep Rohyadi menuturkan, kegiatan FLS2N kali ini bertujuan untuk memfasilitasi hasrat, minat dan kemampuan untuk berprestasi bagi peserta didik di bidang seni sehingga mampu berprestasi ditingkat nasional.

    “Jumlah sekolah peserta dalam kegiatan ini ada 28 SMA baik negeri maupun swata se-Kabupaten Serang dengan jumlah peserta dan pendamping sebanyak 250 orang. Kegiatan ini juga dibagi menjadi dua sesi kegiatan pagi dan siang, hal ini bertujuan untuk menjaga terlaksananya protokol kesehatan,” kata Asep.

    Asep Menambahkan, setiap bidang lomba akan dipilih juara 1,2,3 dan harapan 1 dan 2. Untuk masing-masing bidang lomba yang memperoleh juara 1 secara otomatis akan mewakili Kabupaten Serang pada FLS2N tingkat Provinsi Banten yang digelar 15 juni 2021 mendatang.

    Sementara itu, Kepala SMAN 1 CIRUAS, Yanto mengatakan sebagai sekolah yang berada di Kabupaten serang tentunya wajib berpatisipasi dalam kegiatan tersebut. Ia juga berpesan berpesan kepada seluruh kontigen dari SMAN 1 CIRUAS bisa berperan aktif dan berlomba dengan sportifitas tinggi dan membawa nama baik sekolah serta tetap mengikuti protokol kesehatan.

    “Walaupun latihan sangat singkat peserta dari SMAN 1 CIRUAS tetap semangat untuk ikut serta dalam masing-masing bidang lomba. Dengan kerja keras yang luar biasa dan bimbingan dari para pembina yang inten melatih mereka nampaknya tidak sia sia,” kata Yanto didampingi Pembina Kesenian, Hayati Ningsih dan Bagian Kesiswaan Asep Yanto Subiansyah.

    Ia bersyukur SMAN 1 CIRUAS telah menunjukan prestasinya sebagai juara umum pada kegiatan FLS2N jenjang SMA tingkat Kabupaten Serang.

    “Alhamdulillah, SMAN 1 CIRUAS telah berhasil menjadi juara umum berkat kerja keras tim baik peserta maupun pembina dan atas dukungan seluruh civitas SMAN 1 CIRUAS,” ungkap Yanto. (MUF)

  • Kapolres Tinjau Vaksinasi Covid 19 Lansia di Kibin dan Kragilan

    Kapolres Tinjau Vaksinasi Covid 19 Lansia di Kibin dan Kragilan

    SERANG, BANPOS- Kapolres Serang AKBP Mariyono meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19 pada warga lanjut usia (lansia) di Aula Kantor Desa Jeruk Tipis, Kecamatan Kragilan dan Puskesmas Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Kamis (3/6/2021).

    Dalam kunjungan di dua lokasi pelaksanaan vaksinasi, Kapolres didampingi Kabagops Kompol Teguh Wahyudi, Kabag Sumda Kompol Andie Firmansyah, Kapolsek Cikande Kompol Salahuddin serta Kapolsek Kragilan Kompol Andhi Kurniawan.

    Kapolres mengatakan, pelaksanaan vaksinasi masal dilakukan kepada lansia bertujuan demi terhindarnya dari wabah Covid-19. Kapolres mengatakan saat ini wilayah Kabupaten Serang terkonfirmasi berada di Zona Kuning.

    “Saya apresaisi kepada masyarakat atas antusiasnya untuk mengikuti program vaksinasi. Dengan antusiasme masyarakat yang begitu tinggi ini, saya berharap pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir dan masyarakat dapat beraktivitas normal kembali”, ujar Mariyono.

    Menurut Mariyono, pelaksanaan vaksinasi di dua tempat ini diikuti ratusan lansia, padahal yang terdaftar hanya 50 lansia. Pelaksanaan vaksinasi berjalan tertib dan dilaksanakan secara bergilir dengan mengikuti protokol kesehatan. Bahkan pihak desa dibantu personil Bhabinkamtibmas aktif melakukan antar jemput terhadap warga lansia yang akan divaksin.

    “Jadi lansia yang tidak dapat datang karena jarak tempuh, pihak desa dibantu personil Bhabinkamtibmas aktif melakukan antar jemput,” terang Kapolres.

    Kapolres juga mengimbau agar masyarakat Kabupaten Serang yang telah melaksanakan vaksinasi untuk tetap patuh melaksanakan protokol kesehatan. Karena vaksinasi tidak 100 persen menjamin tidak tertular jika tidak dibarengi prokes. Warga juga diimbau untuk tertib dalam beraktifitas dan menjaga lingkungan yang aman, nyaman dan sehat.

    “Kita juga mengimbau kepada masyarakat, untuk saling menjaga dan selalu menerapkan protokol kesehatan 5M, salah satunya tidak keluar rumah jika tidak penting. Hal ini sebagai upaya memutus mata rantai atau menghilangkan pandemi Covid 19 serta lingkungan aman, nyaman dan sehat,” tandas Kapolres. (MUF)

  • Lahan Pertanian Luas, Teritih Perkuat Ketahanan Pangan

    Lahan Pertanian Luas, Teritih Perkuat Ketahanan Pangan

    LAHAN pertanian yang cukup luas di Kelurahan Teritih, Kecamatan Walantaka, Kota Serang memiliki komoditi pertanian yang tak bisa dipandang sebelah mata. Hasil pertanian di wilayah tersebut mampu menopang kebutuhan beras wilayah Kota Serang.

    Selain itu sayur mayur seperti cabai dan tomat yang dihasilkan Teritih didistribusikan ke pasar-pasar di Kota Serang. Sehingga Teritih memiliki ketahanan pangan yang cukup kuat. Budidaya ikan lele dan ikan nila menjadi perhatian Kelurahan Teritih untuk terus dikembangkan

    Sadeli, Lurah Teritih mengatakan, pembangunan fisik sarana dan prasarana tak lepas dari perhatian, meliputi jalan lingkungan, paving blok, dan revitalisasi drainase yang manfaatnya dirasakan oleh masyarakat.

    “Anggaran DAUT dari pemerintah pusat selain untuk pembangunan fisik juga untuk pemberdayaan masyarakat, pemuda, dan kader PKK melalui program pelatihan yang dilaksanakan seperti pelatihan pembuatan telor asin, pelatihan sablon, dan pelatihan kerajinan hantaran pernikahan,” katanya.

    Selanjutnya, dibidang ekonomi kreatif, Teritih memiliki industri rumah tanggat pembuatan telor asin sebagai hasil dari program pelatihan.

    “Jadi jika ada tamu yang datang ke Teritih, otomatis yang ditanyakan ialah telor asin sebagai ciri khasnya, selain itu mampu menyerap tenaga kerja walaupun masih dalam jumlah kecil.” katanya. (bagian awal) (ADV)

  • Walantaka Fokus Gerakan PHBS

    Walantaka Fokus Gerakan PHBS

    PROGRAM pendidikan masyarakat melalui sosialisasi gerakan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) menjadi fokus utama Kelurahan Walantaka, Kecamatan Walantaka Kota Serang. Hal itu dilakukan demi terwujudnya masyarakat Walantaka sehat.

    Yunus, Lurah Walantaka mengatakan, warga Walantaka masih melakukan kebiasaan orang-orang dahulu yang jauh dari kata sehat. Seperti minum air di kubangan kerbau dan buang air besar di kebun (Dolbon), karena masih ada warga yang belum memiliki sanitasi di rumahnya.

    “Kelurahan Walantaka mengadakan pengadaan air bersih dan membuat jamban keluarga bagi warga yang belum memiliki sanitasi di rumahnya, tentunya dengan melakukan gotong royong,” ujarnya.

    Ia berharap, dengan adanya kegiatan gotong royong tersebut, dapat mengubah pola pikir dan kebiasaan warga untuk melakukan pola hidup bersih dan sehat.

    “Untuk menjaga kebiasaan pola hidup bersih dan sehat warga Walantaka, yang sudah dilaksanakan Kelurahan Walantaka yaitu membentuk GARASI JAGA atau Gerakan Bersama Mengatasi Jamban Keluarga,” ungkapnya.

    Yunus mengaku, dalam pelaksanaan program membentuk GARASI JAGA atau Gerakan Bersama Mengatasi Jamban Keluarga, anggaran yang dipakai adalah hasil swadaya masyarakat dan donatur warga Walantaka untuk membantu dalam pengadaan jamban keluarga.

    “Alhamdulillah warga kami kompak swadaya untuk program Garasi Jaga. Hal ini juga untuk mengikis prilaku dolbon, agar masyarakat Walantaka tetap hidup sehat dengan memiliki jamban keluarga,” ungkapnya. (bagian awal) (ADV)

  • Muhammadiyah Dukung Program ‘Aje Kendor’,Dari Perda Pekat Hingga Masjid Raya

    Muhammadiyah Dukung Program ‘Aje Kendor’,Dari Perda Pekat Hingga Masjid Raya

    SERANG, BANPOS- Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Serang mendukung penuh program ‘Aje Kendor’ tentang penegakan perda pekat (penyakit masyarakat) serta pembangunan Masjid Agung Ats-Tsauroh, Kota Serang.

    Hal ini disampaikan Ketua PDM Muhammadiyah Kota Serang Hamsin Syarbini kegiatan silaturahmi dan halal bihalal Walikota Serang dengan PDM Muhammadiyah Kota Serang, di ruang kerja Walikota, Rabu (2/6).

    “Kami pernah dengar ada program pemerintah (kota serang, red) yang sangat bermasyarakat. Salah satunya ialah penegakan perda pekat, kami sangat mendukung peraturan ini karena mengatur masyarakat yang bernuansa agama. Sehingga dapat mengatur dan membatasi kegiatan-kegiatan hiburan yang terlalu mengganggu masyarakat” kata Hamsin.

    Selain itu, pihaknya juga mendukung Pemkot Serang dibawah kepemimpinan ‘Aje Kendor’ yang memiliki program yang monumental. Yakni pembangunan atau revitalisasi Masjid Agung Ats-Tsauroh yang kelak dijadikan Masjid Raya Serang.

    “Artinya dalam pembangunan Masjid Ats-Tsauroh tidak usah ragu. Muhamadiyah bersama ormas lainnya mendukung 100 persen, yang penting tidak menabrak aturan hukum.

    Selanjutnya, Hamsin juga meminta kepada Pemkot, khususnya Walikota Serang Syafrudin untuk membatasi kuota pendidikan negeri, seperti di daerah lainnya. Sebab, banyak sekolah swasta termasuk Muhammadiyah kekurangan siswa, dan terancam tutup.

    “Karena sekolah-sekolah swasta, termasuk yang kami miliki dengan investasi miliaran, namun muridnya terus berkurang. Karena kuota pendidikan negeri ini tidak ada batasnya,” kata Hamsin.

    Dia pun mencontohkan di Daerah Istimewa (DI) Yogyakarta yang membatasi kuota siswa di sekolah-sekolah negeri. Hal itu berdasarkan pengalamannya saat menjadi Wakil Kepala Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Muhammadiyah Yogyakarta beberapa tahun lampau.

    “Itu enak sekali, pemerintahnya, unsur pembinanya juga membatasi (kuota siswa sekolah negeri). Maka tadi saya juga berpesan kepada sekretaris pendidikan, bagaimana kuota sekolah negeri itu harus ada pembatasan,” ujarnya.

    Pembatasan kuota siswa di sekolah-sekolah negeri, dia menjelaskan, bukan tanpa alasan, tetapi agar semua sekolah baik swasta mau pun negeri bisa merata. “Iya, sehingga sekolah-sekolah swasta tidak mati kutu. Kalau sekarang ini kan sekolah swasta mati, dan bukan hanya Muhammadiyah,” ucapnya.

    Bahkan, pihak Muhammadiyah melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) yang cukup banyak kepada para tenaga pendidik dan pegawainya. “Kami itu sampai mem-PHK banyak sekali, karena muridnya semakin berkurang, maka kami minta itu kepada walikota,” tuturnya.

    Tak hanya itu, Sarbini juga meminta agar Pemkot Serang memperhatikan jalur atau trayek angkutan kota (Angkot) di Jalan 45.

    “Karena di sana itu sudah banyak lembaga pendidikan. Padahal kami sudah mengajukan perihal itu, tapi kami tidak tahu kajiannya itu sudah sampai dimana,” kata dia.

    Menanggapi hal tersebut, Walikota Serang Syafrudin mengucapkan banyak terimakasih atas dukungan moril yang diberikan oleh keluarga besar Muhammadiyah.

    “Kami sampaikan ucapan terimakasih, tentunya untuk kemaslahatan bersama. Penegakan perda tentu penting, makanya saat bulan ramadan kemarin juga Pemkot Serang melalui surat edaran melakukan pembatasan jam operasional rumah makan. Hal itu semata-mata untuk kearifan lokal masyarakat,” kata Syafrudin.

    Syafrudin menambahkan, perihal permintaan dari Pimpinan Muhammadiyah Kota Serang dengan pihak atau organisasi perangkat daerah (OPD) terkait.

    “Betul Muhammadiyah meminta pembatasan anak murid yang masuk ke sekolah negeri baik SD, SMP, SMA maupun TK, itu nanti akan kami pikirkan,” ujarnya.

    Apabila memungkinkan, Syafrudin akan membuat surat edaran (SE) agar sekolah-sekolah negeri tidak memaksakan kapasitas atau kuota siswa di ruang kelas. “Mungkin nanti ada edaran, supaya sekolah negeri jangan memaksakan. Kalau umpamanya hanya mampu menampung tiga kelas, ya jangan sampai overload,” tuturnya.

    Meski demikian, dia akan meminta Asda I Bidang Pemerintahan pada Sekretariat Daerah (Setda) Kota Serang Anthon Gunawan untuk dibuatkan surat edaran tersebut.
    “InsyaAllah nanti saya kan minta ke Asda I, pak Anthon untuk dibuatkan edarannya,” ucapnya. (DZH/AZM)

  • Pasuluhan Punya Pengrajin Anyaman hingga Sapu

    Pasuluhan Punya Pengrajin Anyaman hingga Sapu

    BERJUMLAH 14 RT, Kelurahan Pasuluhan memiliki dua RT khusus pengerajin anyaman dan sapu. Di RT 14, Ce’es Banpos bisa menemukan berbagai macam jenis anyaman. Sedangkan, di RT 3 ada lokasi khusus pengerajin sapu yang bisa dijumpai dan karyanya diekspor ke luar Kelurahan.

    “Mengenai Kelurahan Pasuluhan, ada beberapa potensi yang kita terus kembangkan, seperti potensi dari jenis usaha yaitu anyaman dan sapu,” ujar Lurah Pasuluhan, Aan Jazuli.

    Meski 4 wilayahnya masuk ke kelurahan Walantaka, namun warganya tetap berada di kelurahan Pasuluhan. Dari 3 RW yang dimiliki, Pasuluhan telah mendirikan 7 Posyandu.

    “Mereka (kader Posyandu) rutin melaksanakan kegiatan yang dibimbing oleh bidan desa,” katanya.

    Selanjutnya, dengan luas wilayah 245.170 meter persegi, Pasuluhan memiliki jumlah penduduk sebanyak 4607 jiwa, yang terdiri dari laki-laki 2.373 dan perempuan sebanyak 2.234.

    “Setiap hari minggu kita melakukan kegiatan senam dan olahraga. Kita laksanakan di halaman kelurahan untuk menambah soliditas antara para kader dengan unsur kelurahan,” terangnya, seraya menyampaikan bahwa kegiatan tersebut diketuai oleh ketua PKK.

    Senam sehat dan olahraga itu juga dilakukan untuk menjaga kesehatan, supaya sehat. Selain itu, pihaknya melaksanakan kegiatan rutin lainnya yaitu gotong royong RW.

    “Rutin kita lakukan setiap bulan. Jadi di kelurahan Pasuluhan setiap bulan kita jadwalkan mengenai gotong royong masing-masing RT,” ucapnya.

    Aan mengaku, dalam kegiatan gotong royong itu ia terus mendorong bilamana ada RT yang kurang semangat dalam kegiatan gotong royong tersebut, maka akan adakan gotong royong Akbar.

    “Jadi seluruh RT kita kerahkan ke wilayah RT yang sedikit menurun semangat gotong royongnya,” tuturnya. (bagian awal) (ADV)

  • Bukan Main, Pilkades di Sanding Libatkan ‘Timses Tak Kasat Mata’

    Bukan Main, Pilkades di Sanding Libatkan ‘Timses Tak Kasat Mata’

    PETIR, BANPOS – Pelaksanaan Pilkades di Kabupaten Serang ternyata tidak terlepas dari hal-hal yang berbau mistis. Seperti yang terjadi di Desa Sanding, Kecamatan Petir yang akan melaksanakan Pilkades serentak.

    Benda yang diduga merupakan media untuk melakukan santet didapati dari salah satu pemuda yang sengaja menaruh benda tersebut di kediaman salah satu tokoh masyarakat setempat, Abah Udi. Berdasarkan keterangan warga, Sabtu malam (22/5) sekitar pukul 22:00 WIB, seluruh tokoh masyarakat pendukung bakal calon kepala desa (Bacalon Kades) Ade Fajri Suryana, tengah berkumpul di kampung Nangewer, berikut Abah Udi yang juga didampingi pihak kepolisian setempat.

    Melihat kondisi kediaman Abah Udi di kampung Sanding Cipacung RT 02/01 sedang sepi, pelaku sengaja menaruh benda yaitu kain kafan terikat tujuh membungkus tanah merah yang diduga merupakan tanah kuburan, di bagian depan depan rumah. Ketika itu, pihak keluarga yang tak lain adalah anak dari Abah Udi, A mengetahui aksi pemuda tersebut dan memanggil suaminya untuk menangkap pelaku dan mengamankan benda yang dianggap mencurigakan tersebut.

    “Peristiwa terjadi malam Minggu, jadi kami dan para tokoh (pendukung Fajri) sedang berkumpul silaturahmi di rumah KH Dudung. Dapat info ada kejadian tersebut, maka kami langsung mendatangi rumah Abah Udi untuk memastikan,” ujar salah satu warga yang tidak bisa disebutkan namanya, kemarin.

    Ia menjelaskan, pemuda yang diduga menaruh benda tersebut adalah anak dari salah satu pendukung bacalon kades lainnya. Sehingga warga pun menyimpulkan bahwa hal ini terjadi karena perseteruan antara dua bacalon kades di desa tersebut.

    “Ketika benda itu dievakuasi, satu tali dibakar. Satu gelungan tali, keburu ada suara orok nangis, orang-orang pada takut,” katanya.

    Kemudian, sisa kain yang masih terikat sebanyak 6 ikatan direndam di sebuah air di baskom. Lalu airnya mendidih dan mengeluarkan asap seperti halnya ditayangan televisi.

    “Kain dibakar, tapi tidak semuanya. Sisanya direndam sampai air seperti menggolak, lalu air tersebut diminumkan ke pelaku dan bapaknya,” tutur dia.

    Setelah meminum air rendaman kain kafan dan tanah kuburan, pelaku dan bapaknya dilepas oleh warga kemudian dipulangkan.

    Tak sampai disitu, benda yang sama juga ditemukan di kediaman pendukung lainnya, R. Kain kafan ditemukan pada hari Senin (31/5) pagi, di pojok pagar rumah.

    “Disinyalir, karena saya pribadi ada di barisan Fajri,” ungkapnya.

    Keesokan harinya, ditemukan juga benda berupa tanah kuburan pada hari Selasa dini hari pukul 02:00 WIB. Ia pun berharap, pelaksanaan Pilkades dilaksanakan dengan damai tanpa adanya keributan, apalagi sampai bermain hal mistis yang dapat merugikan satu sama lain.

    “Harapannya Pilkades ini berjalan dengan lancar, tanpa dibarengi dengan hal-hal mistis yang dapat membuat kegaduhan dan mengganggu kondusifitas,” tandasnya.

    Diketahui, Pilkades serentak tahun 2021 dilaksanakan pada tanggal 11 Juli 2021, diikuti oleh 145 desa se Kabupaten Serang. (MUF)