Kategori: PERISTIWA

  • Investasi Bodong Give 4 Dream Terungkap, Seorang Warga Ciruas Ditangkap Polisi

    Investasi Bodong Give 4 Dream Terungkap, Seorang Warga Ciruas Ditangkap Polisi

    SERANG, BANPOS – Ingin dapat untung malah buntung. Pepatah ini dialami Rasijan, warga Desa Gembor, Kecamatan Binuang, Kabupaten Serang. Korban harus kehilangan uang Rp108 juta setelah tergiur investasi bodong yang dilakukan rekannya bernama Nurkohlis (41).

    Warga Perumahan TCP, Desa Pelawad, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang kemudian diamankan di rumahnya oleh personil Unit Reskrim Polsek Carenang setelah korban melakukan pelaporan.

    Dari tersangka Nurkholis, petugas mengamankan barang bukti 1 buah stempel bertuliskan Sahabat Give 4 Dream, wincash coin, 7 lembar kwitansi penerimaan uang serta 7 lembar surat perjanjian.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono menjelaskan peristiwa dugaan penipuan dan penggelapan ini terjadi di rumah korban di Kecamatan Binuang pada Senin (28/1/2020). Pelaku datang ke rumah korban menawarkan investasi atau menanam modal uang diaplikasi SAHABAT GIVE 4 DREAM.

    “Jadi korban ditawari pelaku untuk berinvestasi diaplikasi SAHABAT GIVE 4 DREAM dengan janji akan mendapatkan keuntungan sebesar 48 persen setiap bulannya,” ungkap Kapolres didampingi Kapolsek Carenang, Iptu Samsul Fuad kepada awak media, Minggu (23/5/2021).

    Tergiur dengan ucapan pelaku yang akan memberikan keuntungan yang besar, korban Rasijan mengikuti ajakan pelaku dengan menyerahkan sejumlah uang dengan cara bertahap sebanyak 7 kali dengan total keseluruhan mencapai Rp108 juta.

    “Setiap kali korban menyerahkan uang, pelaku juga menyerahkan kwitansi penerimaan uang disertai surat perjanjian yang isinya persentase keuntungan yang akan didapat korban,” terang Kapolres.

    Setelah jatuh tempo, korban berusaha menemui pelaku untuk mengambil keuntungan berikut modal yang telah dikeluarkan, namun pelaku tidak memberikan dengan berbagai alasan. Belakangan, tersangka Nurkholis malah sulit ditemui dan terlihat seperti sengaja menghindar.

    “Jadi setelah jatuh tempo keuntungan yang harus diberikan kepada korban, pelaku malah sulit ditemui bahkan korban menilai rekan bisnisnya itu sengaja menghindar. Kesal lantaran merasa dibohongi, korban pada Rabu (5/5/2021), membuat laporan ke Mapolsek Carenang. Berdasar dari laporan itu, personil Unit Reskrim mengamankan tersangka,” jelasnya.

    Sementara Kapolsek Carenang Iptu Samsul Fuad menambahkan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui jika uang yang seharusnya diperuntukan investasi itu digunakan untuk keperluan pribadi. Bahkan sebagian uang korban dipergunakan untuk uang muka pembelian mobil. Belakangan mobil yang dibeli secara kredit itu sudah ditarik pihak leasing karena pelaku tidak membayar cicilan angsuran.

    “Kasus ini masih terus kita kembangkan karena diduga masih ada korban lainnya. Oleh karena itu, saya mengimbau kepada masyarakat, jika ada yang merasa dirugikan oleh ulah tersangka segera lapor ke polsek,” tandasnya. (MUF)

  • Dukung Palestina, DKM Se-Kramatwatu dan Waringin Kurung Kumpulkan Donasi Ratusan Juta

    Dukung Palestina, DKM Se-Kramatwatu dan Waringin Kurung Kumpulkan Donasi Ratusan Juta

    SERANG, BANPOS – Forum komunikasi dan silaturahim dewan kemakmuran masjid (Fokus) DKM Kramatwatu-Waringin Kurung mengutuk keras tindakan biadab, keji dan teror oleh Zionis-Israel. Sebab, hal itu bertentangan dengan nilai-nilai kemanusiaan secara universal, meski dilihat dari sisi manapun.

    Pengurus Fokus DKM Kramatwatu, Parjiman, menyampaikan bahwa tindakan biadab yang seharusnya tidak dilakukan diantaranya pengusiran paksa warga palestina diwilayah gaza oleh zionis Israel, disusul penyerangan terhadap masjid Al-Aqsha saat kaum muslimin melaksanakan ibadah Ramadan, serta pembombardiran secara masif sampai saat ini.

    “Kami fokus DKM Kramatwatu- Waringin kurung menyatakan sikap mengutuk keras tindakan biadab, keji dan teror oleh zionis Israel laknatullah ‘alaih,” tegasnya, di Masjid Nurul Iman GSI, Jumat (21/5).

    Diketahui, mereka telah menggalang donasi sebesar Rp154. 231.500 untuk pengadaan sumur wakaf Palestina melalui Aksi Cepat Tanggap (ACT). Oleh karena itu, pihaknya meminta kepada pemerintah Indonesia, agar bersikap lebih tegas atas tragedi tersebut dan melakukan langkah kongkrit guna mendukung kemerdekaan Palestina sebagaimana tertuang dalam pembukaan UUD 1945.

    Kemudian, mereka juga menyampaikan rasa simpatik dan dukungan sepenuhnya kepada rakyat Palestina, atas segala patriotisme dalam menjaga Al-Quds, masjid dan tanah suci kaum Muslimin.

    “Menyerukan kepada seluruh umat islam untuk mewujudkan rasa kepeduliannya terhadap nasib kaum muslimin di Palestina, dengan mendoakan dan berdonasi semaksimal mungkin,” ucapnya.

    Ia pun menghimbau kepada umat islam dimanapun, untuk memboikot segala produk yang telah mendukung gerakan zionisme, sebagai upaya jihad fii sabilillah sebagaimana difirmankan Surah Al-Mumtahanah ayat 9.

    “Pernyataan sikap ini kami sampaikan, sebagai wujud solidaritas sesama muslim dan kontribusi dalam pembebasan Al-Aqsha, serta sebagai bentuk penghormatan terhadap nilai-nilai kemanusiaan,” tandasnya. (MUF)

  • Resahkan Debitur, Kawanan Mata Elang di Ciruas Dicokok Tim Resmob

    Resahkan Debitur, Kawanan Mata Elang di Ciruas Dicokok Tim Resmob

    SERANG, BANPOS – Dua lokasi tempat persembunyian kawanan mata elang (matel) yang kerap melakukan aksi rampas kendaraan bermotor digerebeg tim gabungan Polsek Ciruas, Resmob Polda Banten dan Polres Serang.

    Dalam penangkapan yang dilakukan Jum’at (21/5/2021) dini hari, tim reserse gabungan berhasil mengamankan 3 orang matel, sedangkan 3 pelaku lainnya yang identitasnya sudah diketahui masih dalam pengejaran.

    Ketiga gerombolan matel yang diamankan Candra Ganda Wijaya (26) warga Desa Sukamaju, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Sabihi alias Tompel (40), warga Keluarahan Penancangan, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang dan Syarif Hidayatullah alias Dayat (29) warga Desa Bendung, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan penangkapan para pelaku perampasan kendaraan bermotor ini merupakan pengembangan dari laporan Enong (33) warga Kampung Panayungan Masjid, Desa Panayaugan Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang.

    “Pelapor mengaku telah menjadi korban perampasan motor usai berbelanja keperluan lebaran di sebuah toko sepatu pada Selasa (11/5) dan kejadian itu baru dilaporkan pada Kamis (20/5). Beberapa jam setelah menerima laporan, tim reskrim Polsek Ciruas berhasil menemukan motor korban jenis Honda Beat yang sembunyikan pelaku di tempat penitipan motor,” ungkap Kapolres didampingi Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat.

    Tak berhenti disitu, kata Kapolres, meski telah menemukan motor korban, personil Unit Reskrim Polsek Ciruas yang dipimpin Iptu Fitara Harianja kemudian melakukan pengejaran terhadap kawanan matel yang identitas telah dikantongi. Tak butuh waktu lama, dibantu personil Resmob Polres Serang dan Polda Banten berhasil mengamankan tersangka Chandra di rumahnya.

    “Dari keterangan tersangka Chandra, petugas gabungan berhasil mengamankan dua tersangka lain yaitu Tompel dan Syarif di rumah salah seorang tersangka di Kelurahan Penancangan,” terang Kapolres.

    Dari hasil pemeriksaan ketiga tersangka, diketahui para tersangka matel ini kerap melakukan aksi perampasan ranmor bersama tiga rekan lainnya (DPO). Selain merampas motor milik Enong, kawanan matel ini juga melakukan perampasan motor Yamaha N Max milik Syaefudin, warga Sukamana, Kecamatan Tanara, Kabupeten Serang.

    “Para pelaku merampas motor N Max saat korban mengendarai motor di jalan sekitar Kampung/Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang pada Selasa (27/5/2021),” kata Kapolres seraya mengatakan pengejaran terhadap tiga pelaku DPO masih dilakukan anggotanya.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres mengimbau kepada warga masyarakat yang menjadi korban perampasan motor agar segera melapor ke polsek terdekat atau langsung ke Polres Serang. “Segera lapor jika menjadi korban perampasan, kami pasti tindak lanjuti,” tandas mantan Kapolres Majalengka ini. (MUF)

  • Polsek Ciruas Amankan Motor Rampasan Oknum Debt Collector Yang Disembunyikan Ditempat Penitipan

    Polsek Ciruas Amankan Motor Rampasan Oknum Debt Collector Yang Disembunyikan Ditempat Penitipan

    SERANG, BANPOS- Personil Unit Reskrim Polsek Ciruas berhasil mengamankan satu unit sepeda motor hasil rampasan oknum debt collector sebuah perusahaan leasing dari debitur yang dituduh 2 bulan menunggak bayar cicilan.

    Tim Unit Reskrim berhasil menemukan motor korban yang dititipan para debt collector di sebuah tempat penitipan motor di Desa Kaserangan, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang hanya beberapa jam setelah menerima laporan pada Kamis (20/5/2021).

    Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat mengatakan kasus perampasan sepeda motor oleh debt collector atau yang biasa dikenal gerombolan mata elang (matel) terjadi pada Selasa (11/5) sekira jam 14.00 WIB. Hanya saja, korban Enong (33) Kampung Panayungan Masjid, Desa Panayaugan Jaya, Kecamatan Ciomas, Kabupaten Serang pada Kamis (20/5).

    “Jadi korban baru melapor lebih dari sepekan setelah peristiwa perampasan itu terjadi,” ungkap Kapolsek kepada awak media, Jumat (21/5/2021).

    Pada saat kejadian, korban yang mengendarai Honda Beat A 3838 HG baru saja berbelanja keperluan belanja lebaran di toko sepatu dan busana di sekitaran wilayah Kecamatan Walantaka, Kota Serang. Saat akan beranjak pulang, korban dihadang 4 orang debt collector dan kemudian merampas motor yang ditumpakinya.

    “Korban dipaksa menyerahkan motor dan stnk karena dituduh 2 bulan menunggak pembayaraan cicilan kredit. Tak hanya korban juga dibawa para pelaku dengan alasan akan dibawa ke kantor untuk menyelesaikan tunggakan. Namun dalam perjalanan, korban malah diturunkan,” kata Kapolsek didampingi Kanit Reskrim Iptu Fitara Harianja.

    Sayangnya pasca kejadian perampasan korban tidak langsung melapor kepada petugas dan baru dilaporkan setelah 9 hari berjalan. Meski demikian, tim unit reskrim yang menerima laporan langsung melakukan olah TKP dan diketahui lokasi kejadian berada di wilayah Polsek Walantaka, Polres Serang Kota.

    “Meski lokasi kejadian berada di luar wilayah namun tim unit reskrim yang dipimpin Iptu Fitara Harianja tetap membantu mengungkap kasus. Hanya beberapa jam saja, motor korban yang disembunyikan para debt collector berhasil kita temukan di sebuah penitipan motor. Saat ini tim reskrim masih mengejar para oknum debt collector,” tegas Kapolsek. (MUF)

  • Melihat Potensi Daerah Kelurahan Pipitan

    Melihat Potensi Daerah Kelurahan Pipitan

    SERANG, BANPOS – Warga Kota Serang mungkin banyak yang belum tahu Kampung Wisata Pipitan dan Pasar Belohok? Kampung Wisata Pipitan dan Pasar Belohok merupakan tempat yang cukup terkenal di Kelurahan Pipitan, Kecamatan Walantaka Kota Serang, dan sudah diresmikan oleh Wakil Walikota Serang pada tanggal 12 Desember 2019.

    Lurah Pipitan, Tuti mengatakan, Kampung Wisata Pipitan mulai dirintis pada tahun 2013. Padahal, dulunya tempat yang dimanfaatkan sebagai Kampung Wisata itu adalah pembuangan sampah liar yang kumuh.

    Dengan partistispasi pemberdayaan masyarakat melalui pemuda Karang Taruna akhirnya perilaku mulai berubah dan lingkungan pun mulai tertata rapih yang akhirnya Kampung Wisata Pipitan bisa dirasakan manfaatnya oleh masyarakat Pipitan.

    Tidak hanya itu, di dalam Kampung Wisata Pipitan banyak tempat yang bisa dinikmati, diantaranya terdapat wisata tematik seperti kampung selfie, Taman Kreatif, Field Trip anak sekolah membuat kerajinan batik, tempat pembuatan kerajinan dari gedebong pisang dan tempurung kelapa, hingga kegiatan melukis yang dapat dinikmati dan menarik perhatian anak-anak sekolah, wisatawan lokal maupun luar daerah.

    Bahkan terdapat Wisata Budaya yang memperkenalkan budaya lokal seperti atraksi debus, petetan wewe, terbang gede, silat, dan lain-lain. Ada juga Wisata Alam yang tak kalah menariknya menjadi sorotan masyarakat, seperti Situ Ciwaka, Wisata Religi dan Sejarah seperti Pondok Pesantren Darussalam dan penyebaran islam di Pipitan.

    “Sebelum peresmian dan pandemi, kawasan tersebut sudah banyak pengunjungnya. Mulai dari warga sekitar Pipitan, hingga anak-anak sekolah yang ingin mengikuti wisata edukasi di Kampung Wisata Pipitan,” katanya.

    Namun, semenjak pandemi melanda sehingga diharuskan mengikuti protokol kesehatan oleh pemerintah, maka jumlah pengunjung dibatasi. Akibatnya, kawasan wisata itu sepi pengunjung. (bagian awal) (ADV)

  • Kelurahan Pengampelan Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Gotong Royong

    Kelurahan Pengampelan Tingkatkan Ekonomi Warga Melalui Gotong Royong

    WALANTAKA, BANPOS – Sinergi antara masyarakat dan aparatur desa melalui Program Gotong Royong dalam Pembangunan dengan pemanfaatan swadaya masyarakat dan anggaran pemerintah daerah Kelurahan Pengampelan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang menjadi fokus utama untuk membentuk masyarakat tangguh dalam meningkatkan ekonomi masyarakat.

    Program gotong royong ini merupakan visi dan misi yang ada dalam RPJMD Kota Serang 2018-2023 untuk mewujudkan Kota Serang menjadi kota peradaban yang berdaya dan berbudaya. Pemkot juga menjalankan misi meningkatkan infrastruktur desa berwawasan lingkungan.

    Pembangunan dengan berpedoman visi misi tersebut terus jadi sorotan utama dengan mengoptimalkan dana desa dari pemerintah pusat serta anggaran dari Pemerintah Propinsi Banten dan Pemerintah Kota Serang dalam mengurangi dampak ekonomi masyarakat terdampak pandemi Covid-19.

    Lurah Pengampelan, Jufran saat ditemui di ruang kerjanya mengatakan, pentingnya gotong royong adalah untuk mewujudkan pembangunan desa yang ada di wilayah Kelurahan Pengampelan pengembangan waduk Ciwaka dibawah penanganan Dinas Sumber Daya Alam dan Irigasi Propinsi Banten yang dimanfaatkan untuk pertanian dalam mewujudkan ketahanan pangan. Ia mengatakan, pemanfaatan waduk Ciwaka kedepannya akan lebih luas lagi yaitu sebagai tempat wisata yang akan menarik pengunjung lokal dan mendorong perekonomian wilayah Kelurahan Pengamplean.

    “Saya harap jiwa gotong royong dan partisipasi masyarakat harus terus ditingkatkan dan berkesinambungan baik itu dalam lingkup pembangunan desa, ketahanan pangan, kesehatan, ekonomi masyarakat dan lain-lain agar dampaknya bisa dirasakan oleh masyarakat wilayah Kelurahan Pengampelan,” ujarnya.

    Jufran mengatakan, pelaksanaan gotong royong tersebut diantaranya bercocok tanam sesuai dengan kebutuhan rumah tangga seperti cabai, sayur-sayuran, dan budidaya ikan air tawar dengan memanfaatkan wilayah pertanian yang ada di waduk Ciwaka.

    “Hal itu untuk mengurangi dampak dari masalah Covid-19 serta masalah ekonomi,” ungkapnya. (bagian awal) (ADV)

  • HUT ke-60, Bank BJB Perluas Manfaat Lewat Rangkaian Inovasi

    HUT ke-60, Bank BJB Perluas Manfaat Lewat Rangkaian Inovasi

    BANDUNG, BANPOS- Pada 20 Mei 2021, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. (bank bjb) genap berusia 60 tahun. Lebih dari separuh abad, bank bjb telah berkarya bagi Indonesia melalui peran dan kontribusinya dalam membangun daerah, menjadi institusi andalan masyarakat Jawa Barat dan Banten.

    Mengusung tema “Melaju Penuh Energi Wujudkan Visi Negeri”, bank bjb memaknai usia ke-60 ini sebagai upaya yang tak henti-hentinya dalam mewujudkan visi perusahaan, yakni “menjadi bank pilihan utama”. Upaya tersebut dilakukan melalui serangkaian inovasi, kolaborasi dan pelayanan prima bagi nasabah bank bjb di seluruh negeri.

    “Enam puluh tahun sudah bank bjb berkarya bagi Indonesia, usia yang sudah sangat matang bagi suatu perusahaan. Pasang surut bank bjb dalam mengarungi ketatnya persaingan industri perbankan, menjadikan bank bjb semakin baik dan terus bertransformasi hingga menjadi kebanggaan masyarakat Jawa Barat dan Banten,” ungkap Direktur Utama bank bjb Yuddy Renaldi.

    Untuk memperingati HUT ke-60 sekaligus menebar manfaat kepada masyarakat, bank bjb menggelar serangkaian inovasi program dan promo yang berujung pada puncak perayaannya. Puncak perayaan dilaksanakan secara hybird dengan menerapkan protokol kesehatan di gedung bjb Sport & Creative Center, Kota Bandung, Kamis (20/5/2021).

    Dalam acara puncak perayaan HUT ke-60 bank bjb tersebut, dilaksanakan prosesi pengguntingan pita dan penandatanganan prasasti bjb Corner oleh direksi bank bjb. bjb Corner merupakan wujud nyata upaya mewadahi UMKM untuk meningkatkan kapasitas bisnisnya.

    Selain itu, dilaksanakan pula peluncuran buku 60 Tahun bank bjb sebagai bentuk kenangan dan pengingat perjalanan bisnis bank bjb hingga saat ini. Di acara puncak ini, bank bjb juga melakukan simbolis penyerahan bantuan, hadiah hingga penghargaan kepada para nasabah dalam berbagai kategori atas loyalitasnya, juga masyarakat yang membutuhkan.

    Sepanjang peringatan perayaan HUT ke-60, bank bjb tak luput menggelar sejumlah program yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sejak beberapa waktu lalu. Seperti Tandamata Hari Raya, Bandung Beauty Station, bjb Pasundan Ride dan berbagai promo diskon belanja bagi nasabah. Promo diskon meliputi potongan harga di ratusan merchant seluruh Indonesia dengan menggunakan produk digital bank bjb, promo Ngabuburit CGV, program Bonus Sahur Ramadan, promo flash sale di marketplace borongdong.id, Customer Loyalty Program, hingga promo produk perbankan bank bjb.

    Sebagai bentuk penghormatan, bank bjb juga melaksanakan prosesi ziarah dan tabur bunga bagi para almarhum yang telah berjasa memajukan bank bjb. Sumbangsih para pemimpin terdahulu merupakan bagian integral dari keberhasilan perusahaan hingga saat ini.

    “Kemajuan perusahaan senantiasa tercipta dari tahun ke tahun, tak terkecuali di 2020 yang merupakan masa krisis dunia. Hal ini menjadi indikasi bahwa di tengah kondisi perekonomian yang tidak menentu, bank bjb mampu tumbuh melebihi ekspektasi. Hal tersebut merupakan momentum bagi bank bjb agar tidak hanya menjadi regional champion semata, melainkan mampu memiliki daya saing dan melakukan ekspansi yang lebih luas lagi kedepannya,” ungkap Yuddy.

    Menebar Manfaat lewat Inovasi

    Sepanjang 60 tahun berkontribusi pada pembangunan negeri, bank bjb telah melahirkan berbagai inovasi produk yang bertujuan memudahkan kehidupan masyarakat. Salah satunya adalah pengembangan produk-produk digital banking yang disesuaikan dengan kemajuan zaman, sehingga menjadi bagian tak terpisahkan dari dinamika kehidupan masyarakat.

    Sebagaimana yang dialami Putri Puspita (32), seorang karyawan swasta asal Kota Bandung sekaligus nasabah bank bjb selama tiga tahun. Dia mengatakan, salah satu keuntungannya selama menjadi nasabah bank bjb adalah kemudahan bertransaksi secara digital.

    “Selama pakai bjb Digi dan DigiCash itu banyak kemudahan yang saya dapat. Seperi beli pulsa bisa kapan saja dimana saja, belanja juga bisa cashless dan banyak diskon. Malah enggak hanya belanja baju dan aksesori, saat pakai bjb DigiCash beberapa kali saya dapat potongan harga yang lumayan saat melakukan rapid test antigen di klinik,” ungkapnya.

    Pengembangan produk digital merupakan salah satu hal yang akan terus dikedepankan oleh bank bjb di tahun-tahun ke depan. Hal tersebut sejalan dengan spirit bank bjb untuk terus berinovasi menghadirkan layanan terbaik yang aksesibel untuk masyarakat luas, sehingga dapat mewujudkan visi menjadi bank pilihan utama bagi masyarakat.

    “Di usianya yang ke-60 ini, bank bjb berkomitmen akan menjadi garda terdepan sebagai penyedia layanan perbankan dan transaksi keungan yang praktis dan berkualitas bagi masyarakat. Hal ini sekaligus juga merupakan upaya kami untuk meningkatkan inklusi keuangan masyarakat melalui digitalisasi perbankan,” ungkap Yuddy. (AZM)

  • Kepergok Curi Motor Pegawai Kosipa, Dua Warga Lampung Timur Babak Belur

    Kepergok Curi Motor Pegawai Kosipa, Dua Warga Lampung Timur Babak Belur

    SERANG, BANPOS – Terpergok curi motor warga, dua pelaku pencurian spesilias motor parkiran asal Lampung Timur babak belur dihajar warga. Peristiwa percobaan pencurian motor ini terjadi di halaman parkir Koperasi Simpan Pinjam (Kosipa) Miduk Jaya Sejahtera di Jln Raya Jakarta – Serang, Kampung Citawa, Desa Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

    Kedua pelaku yang kini mendekam di ruang tahanan Mapolsek Cikande diketahui bernama Timur Solihin (23) dan Mansur (25). Dari Kedua warga Lampung Timur ini petugas mengamankan barang bukti 3 kunci T, Honda Beat B 5868 JAN milik pelaku serta Honda Verza A 4516 EP berikut STNK milik korban.

    Kapolsek Cikande Kompol Solahuddin mengatakan kasus pencurian itu terjadi Rabu (19/5/2021) sekitar pukul 16.30. Saat itu, kedua pelaku hendak mencuri sepeda motor Honda Verza A 4516 EP milik Sahala Simbolon warga Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

    “Korban merupakan pegawai koperasi. Saat kejadian, korban melihat salah satu pelaku tengah mengotak atik motornya menggunakan kunci T,” katanya kepada awak media, Kamis (20/5/2021).

    Solahuddin menambahkan begitu melihat motor miliknya hendak dicuri pelaku, Sahala kemudian keluar dari kantor sembari meneriaki pelaku. Mengetahui aksinya diketahui pemilik motor, pelaku langsung melarikan diri, menuju pelaku lainnya yang sudah menunggu di atas motor Honda Beat.

    “Mereka datang berdua menggunakan sepeda motor Honda Beat B 5868 JAN. Satu pelaku menunggu diatas motor mengantisipasi jika aksinya ketahuan,” tambahnya.

    Lebih lanjut, Solahuddin menambahkan kedua pelaku kemudian berusaha kabur dengan sepeda motor. Namun saat dalam perjalanan, kendaraan yang ditumpangi pelaku menabrak kendaraan lain yang kebetulan melintas hingga mengakibatkan keduanya terjatuh.

    “Jadi begitu tancap gas melarikan diri, motor yang ditumpaki pelaku bertabrakan dengan kendaraan yang kebetulan melintas. Setelah terjatuh, kedua pelaku masih berusaha kabur meninggalkan motornya,” kata Kapolsek didampingi Panit Reskrim Iptu Desma.

    Solahudin menjelaskan mengetahui keduanya merupakan pencuri sepeda motor, warga di sekitar lokasi kemudian berdatangan dan membantu menangkap pelaku. Setelah keduanya berhasil ditangkap, warga langsung melampiaskan kemarahan dengan menghadiahi bogem mentah.

    “Warga langsung melampiaskan kemarahan dengan menghajar kedua pelaku. Beruntung aksi penganiayaan diketahui oleh petugas dan langsung mengamankan ke Mapolsek Cikande sehingga kejadian yang lebih buruk berhasil dihindari. Namun sebelumnya, kedua pelaku dilarikan ke puskesmas untuk mendapatkan pengobatan,” terang Kapolsek.

    Sementara Iptu Desma menambahkan dari hasil pemeriksaan sementara, kedua pelaku mengakui telah beberapa kali melakukan pencurian sepeda motor. Tidak hanya di wilayah hukum Polres Serang, kedua pelaku juga beraksi di wilayah Kota Serang dan Tangerang. (AZM)

  • Jualan Hexymer, Anak Petani di Pontang Dicokok Polisi

    Jualan Hexymer, Anak Petani di Pontang Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS- Personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang meringkus seorang pengedar obat keras berinisial Im (21) warga Desa Sukajaya, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

    Tersangka Im ditangkap oleh personil Satresnarkoba yang melakukan penyamaran di sebuah rumah kosong di Desa Kadikaran, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang, Senin (17/6/2021) malam.

    Dari tangan tersangka, polisi mengamankan pil setan jenis hexymer sebanyak 23 papan atau 230 butir. Pil koplo tersebut temukan dalam tas yang disembunyikan di bawah meja. Selain barang bukti obat, turut diamankan uang hasil penjualan obat sebanyak Rp309 ribu.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan, penangkapan pengedar obat keras ini merupakan tindak lanjut dari laporan masyarakat. Tersangka Im selama ini diketahui sering melakukan transaksi obat keras di wilayah Kecamatan Ciruas dan Pontang.

    “Berbekal dari informasi itu, personel Unit Resnarkoba yang dipimpin Ipda Sopan Sofyan melakukan penyamaran dengan berpura-pura sebagai pembeli untuk memesan obat hexymer dari tersangka Im,” kata AKBP Mariyono didampingi Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu kepada awak media, Kamis (20/5/2021).

    Sesuai waktu dan tempat yang disepakati pada Senin (17/5) sekitar pukul 21.00, petugas yang melakukan penyamaran langsung mendatangi lokasi yang disepakati di sebuah rumah kosong.

    “Setelah transaksi dan menerima barang pesanan dari tersangka, petugas langsung melakukan penangkapan. Dalam penggeledahan, petugas juga mendapatkan barang bukti obat jenis yang sama sebanyak 23 strip atau 230 butir dari dalam tas,” ujar Kapolres AKBP Mariyono.

    Sementara Kasatresnarkoba Iptu Michael K Tandayu menambahkan, dalam pemeriksaan tersangka mengakui sudah 2 bulan menggeluti bisnis obat keras ini. Tersangka yang sehari-hari membantu orang tuanya bertani nekad menjual obat keras karena untuk menambah biaya kebutuhan hidup.

    “Tersangka mengaku sudah 2 bulan menjalankan bisnis jual obat keras. Dari setiap satu strip (papan) yang isinya 10 butir, tersangka mendapat keutungan sebanyar Rp25 ribu dan keuntungannya digunakan untuk kebutuhan sehari-hari,” ungkap Michael.

    Michael menambahkan tersangka mendapatkan obat keras ini dari seorang pengedar yang ditemui di sekitar Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat. Hanya saja, setiap berbelanja, tersangka membeli dari orang yang berbeda dan tersangka tidak mengetahui di mana tempat tinggalnya.

    “Jadi tersangka mendapatkan obat hexymer dari penjual di sekitaran Tanah Abang. Namun tersangka setiap kali belanja tidak pada satu penjual dan tidak tau di mana tempat tinggalnya,” terangnya. (MUF)

  • Lebakwangi Maksimalkan Potensi Ekonomi Daerah

    Lebakwangi Maksimalkan Potensi Ekonomi Daerah

    SETIAP Kelurahan sudah pasti memiliki potensi daerahnya masing-masing. Begitupun dengan Kelurahan Lebakwangi Kecamatan Walantaka, Kota Serang.
    Di sana, ada beberapa potensi daerah yang menjadi salah satu penghasilan ekonomi masyarakat. Diantaranya yaitu pengrajin ketupat, kacang sangrai, dan jamur tiram.

    Lurah Lebakwangi, Aminudin, menyampaikan bahwa pihaknya terus mendukung warganya yang memiliki usaha atau rumah produksi. Salah satunya dengan memberikan pembinaan melalui dinas terkait yaitu Dinas Perdagangan Industri Koperasi dan UMKM Kota Serang.

    “Tentu kami mendukung dengan adanya warga yang memiliki usaha seperti ini. Sebab, selain memajukan ekonomi pribadi, juga merekrut tenaga kerja di sekitar rumahnya,” ujarnya.

    Menurutnya, meski tidak banyak tenaga kerja yang direkrut, namun hal itu menjadi sebuah peluang bagi warga yang belum berkesempatan bekerja. Seperti halnya rumah pengrajin ketupat yang ada di kampung Cimareng, Kelurahan Lebakwangi.

    “Tenaga kerjanya masih dari anak-anaknya, atau tetangganya. Jadi mereka produktif dengan bekerja di rumah tersebut,” katanya.

    Ia menyampaikan, tidak hanya ketupat yang dijual secara matang di pasar-pasar terdekat. Ada lontong, lepet dan selimpu. Ketiganya adalah makanan yang biasa dikonsumsi oleh warga kota Serang, khususnya ketika momen 17 Ramadhan yaitu qunutan.

    “Kalau momen qunutan, warga kota Serang biasanya riungan dengan mengeluarkan ketupat dan teman-temannya. Oleh karena itu, produksinya pun lebih meningkat daripada hari-hari biasanya,” tuturnya.

    Sementara itu, untuk kacang sangrai, Lebakwangi memiliki rumah dagang (RD) yang masih berada di wilayah kampung Cimareng. Nah, di sana bisa dilihat secara langsung bagaimana proses menyangrai kacang dan pengemasannya.

    “Kacang sangrai ini masih banyak diminati oleh warga kota Serang, khususnya yang sedang melangsungkan syukuran atau hajatan, tidak tertinggal kacang sangrai ini pasti ada,” ucapnya. (bagian awal) (ADV)