Kategori: PERISTIWA

  • Abuya Uci Wafat, Masyarakat Diimbau Patuh Prokes, Berdoa dari Rumah

    Abuya Uci Wafat, Masyarakat Diimbau Patuh Prokes, Berdoa dari Rumah

    PASARKEMIS, BANPOS – Kapolresta Tangerang Kombes Pol Wahyu Sri Bintoro mengimbau masyarakat untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan berdoa dari rumah atau dari lingkungan masing-masing untuk Pimpinan Pondok Pesantren Al-Istiqlaliyah, Desa Sukamantri, Kecamatan PasarKemis, Kabupaten Tangerang, KH. Uci Turtusi (Abuya Uci) yang wafat pada Selasa, (6/4/2021).

    Wahyu mengatakan, dapat memahami suasana duka karena kepergian ulama kharismatik Banten itu. Namun, kata Wahyu, saat ini pandemi masih berlangsung sehingga harus tetap diupayakan tidak ada kerumunan.

    “Kami sangat memahami suasana duka. Namun dengan segala hormat dan dengan segala kerendahan hati, kami imbau masyarakat untuk memanjatkan doa tahlil dari rumah masing-masing untuk almarhum Abuya Uci,” kata Wahyu.

    Guna mengantisipasi kerumunan, kata Wahyu, Polresta Tangerang Polda Banten dan polsek jajaran bersama unsur TNI dan pemerintah daerah melaksanakan kegiatan penyekatan di beberapa titik. Kegiatan itu, ujar Wahyu, guna memberitahu masyarakat yang hendak ke kediaman Abuya Uci untuk takziah atau doa agar tidak melanjutkan perjalanan.

    Kegiatan itu, tambah Wahyu, dilaksanakan karena saat ini Kabupaten Tangerang masih dalam suasana pandemi Covid-19. Sehingga sebagai upaya pencegahan penyebaran Covid-19, diupayakan tidak ada kerumunan.

    “Langkah ini kami lakukan demi kemaslahatan yakni upaya pencegahan penyebaran Covid-19,” terang Wahyu.

    Dijelaskan Wahyu, kegiatan penyekatan dilaksanakan di beberapa titik diantaranya di Perempatan Picung, Perempatan Pasar Kemis, dan Pertigaan Cilongok yang dilaksanakan personel Polsek Pasar Kemis. Sedangkan Polsek Rajeg, melaksanakan kegiatan penyekatan di Pertigaan Kukun.

    Polsek Cikupa melaksanakan kegiatan penyekatan di Gerbang Tol Kedaton. Polsek Panongan di Bundaran 3 Citra Raya. Polsek Cisoka di Perbatasan Cikande-Jayanti. Polsek Mauk di Perbatasan Mauk-Rajeg. Dan Polsek Balaraja di Jalan Irigasi Jaliteng.

    “Kegiatan melibatkan BKO Satuan Sabhara sebanyak 55 personel ditambah 250 anggota Polresta Tangerang dan polsek jajaran. Juga 80 personel Kodim 0510 Tigaraksa, petugas Satpol PP, dan rekan-rekan Ansor Banser,” jelas Wahyu.

    Kepada masyarakat yang hendak ke Abuya Uci, kata Wahyu, diberi edukasi dan imbauan mengenai protokol kesehatan. Setelah diberi pemahaman, masyarakat dapat mengerti dan tidak melanjutkan perjalanan ke Abuya Uci.

    Pada kesempatan itu, Wahyu mewakili Jajaran Polresta Tangerang Polda Banten mengucapkan duka cita mendalam atas kepergian Abuya Uci. Wahyu mengajak masyarakat berdoa dari tempat masing-masing untuk almarhum Abuya Uci.

    “Mari doakan beliau dari rumah masing-masing. Kami imbau tidak perlu ke Cilongok untuk tahlil. Cukup di rumah masing-masing,” tandasnya.(ENK)

  • Cari Uang Tambahan, Pegawai Toko Elektronik asal Walantaka ini Mencuri Barang Dagangan Majikan

    Cari Uang Tambahan, Pegawai Toko Elektronik asal Walantaka ini Mencuri Barang Dagangan Majikan

    SERANG, BANPOS- Cari uang tambahan untuk membeli rokok, HL (26) warga Kelurahan Cigoong, Kecamatan Walantaka, Kota Serang bersama dengan adik iparnya DN (25) nekat mencuri di toko tepatnya bekerja yang berlokasi di Pasar Ciruas, Kecamatan Ciruas, Kabupaten Serang.

    Pelaku HL mengaku sudah kali ketiga melakukan pencurian barang eletronik di toko elektronik Cahaya Timur di toko tempatnya bekerja. Sebelumnya dia diajari oleh rekan kerjanya berinisial SF yang sudah lama bekerja disana.

    “Pertama ngambil kipas angin, kedua rice cooker, yang ketiga kalinya saya ketangkap, pas ngambil mesin air sama kipas angin,” katanya kepada awak media saat ditemui di Maposek Ciruas, Selasa (6/4/2021).

    Menurut HL, barang hasil kejahatan yang diambil dari toko Cahaya Timur diserahkan kepada SF, untuk dijual kembali. Hasil penjualan kemudian dibagi dan uangnya digunakan untuk membeli rokok.

    “Kebagian Rp50 ribu, yang jual si SF. Uangnya buat beli rokok,” akunya.

    Lebih lanjut, HL menambahkan aksi pencurian di toko tersebut dilakukannya pada malam hari. Namun sebelumnya telah dipersiapkan terlebih dahulu, yaitu barang-barang yang akan dicuri digantung menggunakan tali, agar mudah mengambilnya.

    “Kalau adik ipar saya (DN) cuma ngantar, gak tau apa-apa. Cuma keburu ditangkap warga,” tambahnya.

    Sementara itu, Kapolsek Ciruas AKP Syarif Hidayat mengatakan kedua pelaku ditangkap pada 1 April 2021 lalu, dimana pelaku tertangkap tangan oleh warga saat melakukan pencurian di toko pada malam hari.

    “Dari keterangan pelaku, barang curian digantung di lantai 3 saat pulang kerja. Pada malam harinya dia kembali, untuk mengambil barang dengan cara naik ke genting toko sebelahnya,” ujarnya.

    Syarif menambahkan dari tangan keduanya polisi berhasil mengamankan barang bukti sebuah pompa air listrik, dan sebuah kipas angin listrik, dengan total kerugian sebesar Rp2 juta.

    “Pelaku akan kita jerat dengan pasal 363 KUHP (Kitab Undang-Undang Hukum Pidana), tentang pencurian dengan pemberatan (Curat) ancaman hukumanya pidana penjara paling lama 7 tahun,” tambahnya. (DZH)

  • Aiptu Paruhuman Rangkuti, Polisi di Serang yang Sukses Beternak Bebek

    Aiptu Paruhuman Rangkuti, Polisi di Serang yang Sukses Beternak Bebek

    SERANG, BANPOS – Tak terbayang dibenak Ajun Inspektur Polisi Satu (Aiptu) H Paruhuman Rangkuti, personil Polres Serang, Polda Banten, bakal menjadi peternak yang sukses.

    Pria berpangkat bintara senior yang tinggal di Komplek Banten Lestari, Kelurahan Unyur, Kecamatan Serang, Kota Serang, ini bisa disebut sosok pria yang tak kenal menyerah dan tidak mudah menyerah dalam meniti dunia wirausaha.

    Beberapa kali gagal merintis usaha tak menjadikannya putus asa, terakhir modal puluhan juta rupiah habis saat usaha budi daya ikan lele yang dikelolanya tidak membuahkan hasil.

    Saat ini di luar jam tugasnya sebagai personil Satuan Intelkam, di lahan seluas 400 meter persegi bekas budi daya ikan lele tidak jauh rumahnya di Kampung Lebaksilih, Kelurahan Unyur, Kota Serang, Aiptu Paruhuman Rangkuti menjalan usaha ternak bebek yang diberi nama “The Farm Warohmah”.

    Siapa sangka, hanya berbekal pengetahuan yang didapat dari rekan, pria kelahiran Padang Sidempuan, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara ini malah sukses berternak bebek. Dengan ketekunannya memelihara bebek, dalam kurun waktu 2 tahun, Aiptu Rangkuti kini mampu meraup omzet mencapai Rp16 hingga Rp18 juta perbulan.

    “Jujur saja, saya tidak punya ilmu memelihara bebek tapi berkat bimbingan teman dan pengetahuan yang didapat dari google serta keyakinan yang kuat sekarang sudah dapat ilmunya,” ujar pria yang akrab disapa Rangkuti ditemui awak media

    Bapak dua anak ini menceritakan awalnya hanya membeli 300 ekor bebek seharga Rp70.000 per ekor. Selain membeli bebek, dia juga menyiapkan biaya membeli pakan dan vitamin sekitar Rp7 juta untuk kebutuhan makanan ternak selama satu bulan. Untuk pakan bebek ini dibeli dari toko pakan serta dari penggilingan padi.

    Rangkuti menceritakan dari 300 ekor bebek bisa menghasilkan paling sedikit 200 butir telur setiap harinya dan mampu meraih pendapatan sekitar Rp5 juta per bulan. Jumlah yang sebenarnya sudah melebihi gaji yang diterima sebagai anggota polisi setiap bulannya.

    Meski demikian, ia tidak berpuas diri. Keuntungan yang dia peroleh dikumpulkan dan kemudian dibelanjakan untuk mengembangkan usaha membeli bebek hingga mencapai 800 ekor.

    Dengan bertambahnya bebek, otomatis belanja untuk pakan ternak juga bertambah menjadi sebesar Rp17.800.000 untuk kebutuhan selama satu bulan. Namun produktifitas telur juga bertambah, saat ini dalam sehari jumlah telurnya rata-rata mencapai 600 butir.

    “Alhamdulilah sekarang dari 800 bebek sudah menghasilkan telur rata-rata 600 butir setiap hari dan saya bisa menyuplai ke agen telur bebek seharga Rp1.900 hingga Rp2.000/butir bahkan banyak pelanggan yang langsung datang ke kandang. Omzet sekarang tidak kurang dari Rp16 juta per bulan,” tutur Rangkuti yang mengaku sudah mempekerjakan 2 orang warga setempat.

    Menurut suami dari Hj Tri Silowati, S.Pd, faktor tempat dan pemeliharaan adalah hal yang penting dalam beternak bebek. Sebab jika stres karena tempatnya tidak nyaman, akan mengurangi produktifitas telur.

    “Oleh karena itu, perlu disiapkan juga kolam buat mandi bebek, dan saluran air atau got untuk pembuangan air agar kandang tetap kering,” terangnya.

    Dalam kesempatan itu, dia juga bersedia membagi tips kesuksesannya menjalankan bisnis peternakan bebek. Modal pertama yang harus dimiliki adalah tekad dan ketelatenan.

    “Intinya, jangan kenal menyerah, jika ada kemauan pasti ada jalan dan bisa sukses. Untuk urusan modal tidak perlu merogoh kantong yang besar, tapi bisa dimulai dari kecil. Ingat pepatah, sedikit demi sedikit lama-lama akan menjadi bukit,” kata pria kelahiran 10 Desember 1975.

    Diakhir obrolan, pria yang dikenal murah senyum ini berharap usaha sampingan seperti yang dilakukannya bisa menjadi inspirasi rekan-rekan kerjanya untuk bekal dimasa tua, terlebih yang mendekati masa purna bhakti (pensiun) dan tentunya tanpa mengganggu tugas utamanya sebagai abdi negara.

    Iapun berharap usaha ternak bebeknya bisa terus berkembang dan bisa lebih banyak lagi dengan harapan dapat menyerap tenaga kerja yang lebih banyak lagi, khususnya masyarakat setempat. (MUF)

  • FPMBB Sambangi Demokrat Banten, Minta M Nasir Dicopot

    FPMBB Sambangi Demokrat Banten, Minta M Nasir Dicopot

    SERANG, BANPOS- Elemen pemuda dan mahasiswa Cilegon yang tergabung dalam Front Pemuda Mahasiswa Banten Bersatu (FPMBB) menyambangi kantor Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Demokrat Provinsi Banten, di Jalan Raya Petir, Cipocok Jaya, Kota Serang, Senin (5/4).

    Mereka meminta politisi Demokrat Muhammad Nasir dicopot sebagai Anggota Komisi VII DPR RI karena membuat gaduh dan mengganggu iklim investasi, khususnya di Kota Cilegon, Banten.

    Koordinator FPMBB, Yaser Arafat menilai tudingan M. Nasir terhadap PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yang melabeli baja produk Cina dengan label Krakatau Steel tidak berdasar dan sangat mengganggu dan mengusik iklim investasi di Kota Baja.

    “Alhamdulillah, aspirasi kami sudah diterima dan akan disampaikan ke DPP Demokrat. Kami meminta agar Demokrat mencopot yang Bung Nasir karena telah memberikan informasi dan data yang salah terkait impor besi baja dari Cina ke Krakatau Steel,” kata Yaser Arafat ditemui usai audiensi di Kota Serang.

    Pihaknya akan menunggu itikad baik dari partai berlambang bintang mercy tersebut untuk menyampaikan aspirasi pencopotan M. Nasir yang juga adik terpidana korupsi proyek mangkrak Wisma Atlet Hambalang, M. Nazaruddin.

    “Kami tunggu satu minggu karena mesti ada komunikasi antara KS dan Komisi VII DPR RI. Itu kan disampaikan dalam rapat dengar pendapat,” ujarnya.

    Secara personal, Yaser menilai figur M. Nasir sendiri kerap melempar statement yang membuat gaduh situasi.

    “Harapan kami supaya tidak terjadi statement yang membuat gaduh negara. Negara kita ini kan lagi Covid-19 dan perekonomian sedang kurang baik, semestinya sebagai wakil rakyat harus membangun semangat agar perekonomian di masyarakat bangkit,” jelasnya.

    Akibat tudingan tidak berdasar tersebut, ia menilai telah merugikan warga Banten yang bangga dengan keberadaan BUMN yang berada di Kota Cilegon tersebut.

    Sementara itu, Bappilu DPD Demokrat Banten Azwar Anas mengatakan akan menampung aspirasi dari pemuda dan mahasiswa yang tergabung dalam FPMBB tersebut. Pihaknya akan menyampaikan aspirasi tersebut ke DPP.

    “Benar, kita di DPD ini merupakan perwakilan DPP, untuk itu kita akan menyampaikan aspirasinya rekan-rekan ini ke DPP. Selebihnya tidak bisa berbuat banyak,” kata Azwar.

    Menurut Azwar, point-point yang disampakan Nasir adalah saat rapat dengar pendapat (RDP) antara DPR RI dengan Direksi KS. Tentu, harus didalami juga apa yang sebenarnya dikatakan oleh Nasir.

    “Tidak bisa langsung di vonis, karena dewan itu punya hak kontroling dab budgeting. Meski begitu, biarkan ini menjadi aspirasi teman-teman. Kita menerima aspairasinya dengan baik, akan kita sampaikan dengan baik ke DPP,” katanya. (AZM)

  • Polsek Cikande Serahkan 1.121 Berkas Lamaran Pekerjaan ke Nikomas

    Polsek Cikande Serahkan 1.121 Berkas Lamaran Pekerjaan ke Nikomas

    SERANG, BANPOS- Kepolisian Sektor (Polsek) Cikande menyerahkan 1.121 berkas lamaran pekerjaan kepada PT Nikomas Gemilang Kabupaten Serang, Senin (5/4/2021). Berkas lamaran yang dititipkan pada Kantor Pos Kibin diserahkan oleh Kasubsektor Ipda Ace Komarudin kepada Humas PT Nikomas Gemilang, Supandi.

    “Seluruh berkas lamaran pekerjaan yang dititipkan di Kantor Pos Kibin sudah kami serahkan kepada PT Nikomas Gemilang melalui Bagian Humas. Jumlah berkas lamaran yang kita serahkan sebanyak 1.121 berkas dalam keadaan baik,” ungkap Kapolsek Cikande Kompol Salahudin menghubungi awak media.

    Kapolsek Cikande mengatakan pihaknya melakukan inisiatip membantu menyerahkan langsung berkas lamaran pekerjaan ke PT Nikomas Gemilang dikarenakan untuk menghindari kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan cluster pandemi Covid-19.

    “Kita fasilitasi agar tidak terjadi kerumunan massa yang dikhawatirkan menimbulkan cluster pandemi Covid-19. Selain itu, menghindari kekecewaan para pencari kerja yang sudah mengantri. Jika ada kekurangan berkas dan lain lain akan di telpon/WhatsApp oleh pihak Nikomas sesuai dengan nomor yang tercantum di surat lamaran,” terang Kompol Salahuddin.

    Diberitakan sebelumnya, kerumunan pencari kerja di Kantor Pos Tambak, Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang Serang dibubarkan aparat kepolisian Polres Serang, Sabtu (3/4/2021).

    Para pelamar yang berdesak-desakan dibubarkan karena tidak mematuhi protokol kesehatan Covid-19. Tidak hanya itu, polisi pun meminta Kantor Pos untuk menutup sementara penerimaan berkas karena dikhawatirkan para pencari tidak meninggalkan lokasi dan dikhawatirkan akan mengakibatkan cluster baru pandemi Covid-19.

    “Sangat disayangkan, dalam masa pandemi Covid-19 seharusnya tidak ada kegiatan yang menimbulkan kerumunan maupun melaksanakan kerumunan. Seharusnya ada pengaturan dalam proses penerimaan berkas lamaran yang dititipkan di Kantor Pos Tambak sehingga tidak menimbulkan kerumunan massa,” kata Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan. (MUF)

  • Suaranya Bikin Bising, Ratusan Knalpot Racing Disita Polres Serang

    Suaranya Bikin Bising, Ratusan Knalpot Racing Disita Polres Serang

    SERANG, BANPOS- Petugas gabungan Satuan Lalu Lintas, Sabhara serta polsek jajaran Polres Serang berhasil menyita ratusan knalpot brong atau knalpot racing. Ratusan knalpot yang bising tersebut kini diamankan di Mapolres Serang.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan ratusan knalpot brong atau racing tersebut, disita dari kendaraan sepeda motor yang terjaring razia di wilayah hukum Polres Serang, sejak Maret 2021 lalu.

    “Razia bersama dengan seluruh fungsi, Shabara, Lantas, polsek jajaran. Melaksanakan razia khususnya mengenai knalpot tak sesuai standar dilaksanakan sejak 23 Maret hingga saat ini,” katanya kepada wartawan saat ekspose di Mapolres Serang, Senin (5/4/2021).

    Menurut Mariyono, semua motor yang terjaring razia knalpot brong ditahan dan diberikan surat tilang bagi pengendaranya. Kendaraan boleh diambil setelah diganti dengan knapot standar pabrikan.

    “Pasal yang dikenakan pasal 285 Undang-Undang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan nomor 22 tahun 2009, didenda paling banyak Rp250.000,” ujarnya didampingi Kasatlantas Iptu Robby Rachman.

    Mariyono mengungkapkan knalpot brong karena sangat menggangu ketenangan masyarakat di Kabupaten Serang, dan dapat berpotensi terjadinya gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas).

    “Ini sesuai perintah Kapolda Banten, karena ini sangat menggangu dan rawan terjadinya konflik kamtibmas di wilayah kami. Ada tiga lokasi yang rawan, Ciruas, Ciujung, dan Cikande,” ungkapnya.

    Mariyono menjelaskan kepolisian tidak akan mentoleransi bagi pengendara yang menggunakan knalpot brong. Polisi akan menindak, kendaraan bermotor dan mengandangkan hingga diganti knalpot standart pabrikan.

    “Untuk pelanggaran knalpot brong saat ini sangat berkurang, kita juga melakukan imbauan ke pedagang agar tidak menjualnya lagi,” jelasnya.

    Mariyono menegaskan ratusan knalpot tersebut tidak akan dimusnahkan, namun pihaknya akan menggunakan knalpot tersebut untuk dijadikan tugu, sebagai peringatan dan sosialisasi kemasyarakat untuk tidak menggunakan knalpot tersebut.

    “Ratusan knalpot brong ini tidak akan dimusnahkan, kita akan buat tugu sebagai peringatan khususnya kepada kaula muda agar tidak menggunakan knalpot tak sesuai standar,” tegasnya. (MUF)

  • Baru Diperbaiki Jalan Nasional Lebak Rusak Lagi

    Baru Diperbaiki Jalan Nasional Lebak Rusak Lagi

    LEBAK, BANPOS – Ruas Jalan Nasional Rangkasbitung-Cigelung, tepatnya di  bundaran terminal bus Mandala, Desa Kaduagung Timur, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak, Banten yang belum lama ini diperbaiki, kini rusak kembali.

    Bahkan, semua jenis kendaraan yang melintasi badan jalan tersebut pun, kini harus berhati-hati karena terdapat lubang yang kembali digenangi air.

    Tokoh masyarakat Lebak yang sekaligus Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Banten, Mulyadi Jayabaya mengatakan, rusaknya jalan nasional yang baru saja diperbaiki akibat  penanganan perbaikannya kurang berkualitas. Oleh karena agar tidak mudah rusak, maka Pejabat  Pembuat Komitmen (PPK) Penanganan Jalan Nasional (PJN) Wilayah 1 Banten harus memperhatikan kualitasnya dan patut diduga tidak merangkap sebagai penerima sub kontrak dari konttraktor yang memenangkan tender. 

    “Saya yakin, kalau penanganan pengerjaannya berkualitas, maka badan jalan nasional di bundaran Mandala tidak akan mudah rusak,” kata pria yang akrab disapa JB ini, Senin (5/4/2021)

    Ujang Karsono, salah seorang warga setempat mengatakan, perbaikan ruas jalan di bundaran Mandala belum sampai sebulan dilakukan, namun baru diguyur hujan sehari aspal langsung mengelupas.

    “Saya juga heran, kok kekuatan aspal jalan nasional tidak sampai sebulan,” cetus Ujang.

    Sementara PPK 3 PJN 1 Sunarto yang dikonfirmasi mengatakan, bahwa pekerjaan yang dilakukan saat ini hanya penutupan lubang, bukan perbaikan permanen.

    “Itu hanya penutupan lubang jalan, bukan perbaikan permanen,karena untuk perbaikan permanen sekarang sedang diusulkan ke balai,” terangnya.(ENK)

  • Kapolres Serang Pimpin Sertijab Kapolsek Ceko

    Kapolres Serang Pimpin Sertijab Kapolsek Ceko

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang AKBP Mariyono memimpin serah terima jabatan (sertijab) Kapolsek Cikeusal dari AKP Agus Buchori Jafar kepada AKP Tatang Warsita.

    Acara sertijab yang digelar di aula Mapolres Serang secara protokol kesehatan, Senin (5/4/2021) hanya dihadiri pejabat utama Polres Serang sebanyak 10 orang.

    Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan pergantian jabatan di institusi kepolisian merupakan hal yang wajar dan sangat diperlukan guna peningkatan kinerja yang lebih baik lagi dan untuk pembinaan jenjang karier anggota itu sendiri.

    “Pada kesempatan kali ini saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada pejabat lama yang selama ini telah memberikan dedikasinya terhadap Polres Serang. Kepada pejabat baru saya ucapakan selamat bergabung di jajaran Polres Serang. Saya yakin pejabat baru bisa memberikan dedikasi terbaiknya di Polres Serang,” ungkap Kapolres.

    Kapolres mengatakan tugas dan tanggung jawab sabagi Kapolsek akan semakin berat dan komplek dimasa kini, seiring dengan tidak menentunya situasi kabmtibmas akhir – akhir ini dengan terjadinya bom bunuh diri dan adanya aksi penembakan di Mabes Polri. Selain itu Polres Serang ke depan akan dihadapkan pada kegiatan Pilkades serentak.

    “Dengan adanya kejadian itu, kita harus lebih waspada baik pengamanan pribadi maupun pengamanan Mako. Untuk kegiatan Pilkades serentak, dibutuhkan persiapan fisik dan mental serta perencanaan pengamanan yang matang, sehingga kegiatan tahapan Pilkades dapat berjalan dengan aman, lancar dan sehat,” tandasnya. (AZM)

  • Terpilih sebagai Ketum PB ISSI, Kapolri Langgar AD/ART PP PBSI

    Terpilih sebagai Ketum PB ISSI, Kapolri Langgar AD/ART PP PBSI

    JAKARTA, BANPOS- Hari ini, Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo resmi menjadi Ketua Umum PB ISSI (balap sepeda). Listyo yang menjadi calon tunggal, terpilih secara aklamasi dalam Musyawarah Nasional Luar Biasa (Munaslub) di Jakarta.

    Listyo menjadi Ketum PB ISSI periode 2021-2025. Dia menggantikan Raja Sapta Oktohari. Okto-panggilannya, sejatinya merupakan Ketua Umum PB ISSI pada periode 2019-2023. Tetapi, dia terpaksa melepas jabatannya karena terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olimpiade Indonesia (KOI) pada Oktober 2019.

    Terpilihnya Listyo meninggalkan masalah. Sebab, saat ini, Listyo juga menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PP PBSI. Listyo berada di bawah kepengurusan Ketua Umum PP PBSI periode 2020-2024, Agung Firman Sampurna.

    Terpilihnya Listyo menjadi Ketum PP ISSI sejatinya merupakan pelanggaran dalam Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART) PP PBSI.

    Terutama pada pasal 14, ayat 2, poin G. Dalam pasal tersebut, tertulis “Semua jabatan di Pengurus Pusat/Pengurus Provinsi/Pengurus Kabupaten/Kota tidak boleh rangkap jabatan di semua tingkatan cabang olahraga lain selain cabang olahraga bulu tangkis.”

    Dalam siaran resminya, Wakil Sekretaris Jenderal PP PBSI Edi Sukarno mengatakan bahwa mengenai hal ini, maka semua keputusan berada di tangan Listyo. Dia yang berhak memutuskan. Apakah memilih tetap sebagai Sekjen PP PBSI atau menjadi Ketua Umum PP ISSI. Jadi, tidak boleh rangkap jabatan.

    Di sisi lain, Okto memiliki harapan yang besar kepada Listyo. “Dengan ditunjuknya ketum baru, harapannya bisa memperlacar dan mempermudah semua proses agar peluang kita lebih mudah lagi,” kata Okto dilansir dari Antara.

    Maksud Okto adalah, PP ISSI saat ini sedang berjuang agar ajang kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 bisa berlangsung di Jogjakarta. Tujuannya untuk memperbesar peluang atlet BMX agar bisa lolos ke Olimpiade. Jadi, dia berharap, ketua umum yang baru bisa merealisasikan harapan menjadi tuan rumah kualifikasi Olimpiade tersebut. (AIN/AZM/JPG)

  • Jelang Ramadan, Timun Suri Baros Mulai Dipanen

    Jelang Ramadan, Timun Suri Baros Mulai Dipanen

    BAROS, BANPOS- Tiga bulan Ramadan, hampir seluruh petani di Kecamatan Baros fokus menanam timun suri atau bonteng puan. Berhektar-hektar lahan pesawahan di Baros, baik milik pribadi maupun milik orang lain yang dikelola petani ditanami, saat ini sudah mulai dipanen dan dipasarkan.

    “Menanam dari dua bulan yang lalu, kalau bulan hijriyahnya mah bulan rowah, bulan Masehi nya itu bulan Januari,” ujarnya salah satu petani timun suri asal desa Suka Indah, Kecamatan Baros, Endang, beberapa waktu kemarin.

    Ia menjelaskan, masing-masing petani di wilayah kecamatan Baros menjelang bulan Ramadan, difokuskan menanam timun suri. Akhir bulan Maret, sudah dilakukan panen awal dan mulai dipasarkan di pinggir-pinggir jalan nasional, jalan raya Pandeglang, Baros.

    “Saat ini sedang panen awal kan sudah menjelang puasa. Kami sengaja menanam buah ini di awal Januari, agar menikmati hasil panen timun suri di bulan Ramadan,” jelasnya.

    Endang mengungkapkan, tekstur dari timun suri asal Baros berbeda dengan timun suri asal daerah lain. Timun suri asal Baros disebut tidak ada tandingannya yaitu pulen, legit, dan berkristal.

    “Kebetulan yang dimaksud timun suri asli Baros itu warna hijau, pulen, legit, berkristal, dan dagingnya tebal atau kandel kata orang Baros mah,” ujarnya seraya tertawa.

    Ia optimis bahwa hasil panen timun suri ini dapat mencukupi maksimal hingga selesai bulan Ramadhan.
    Mengingat luasnya lahan yang ditanami lebih dari satu hektare.

    “InsyaAllah masih ada sampai lewat lebaran juga,” tandasnya.

    Terpisah, saudagar timun suri asal Baros, Fajri mengaku bahwa dirinya bersiap untuk memasarkan hasil panen masyarakat Baros. Meskipun banyak petani timun suri di wilayah lainnya seperti Menes, Pontang dan Sawahluhur, tetapi dirinya lebih memilih memasarkan timun suri asal Baros yang dianggap tidak ada duanya.

    “Meskipun di wilayah Menes, Sawah luhur juga nanam, tapi Baros itu beda. Rasa dari timun suri tidak ada duanya,” katanya.

    Ia menyampaikan, kebanyakan kalau saudagar orang Baros itu keinginannya timun suri yang berwarna kuning kulitnya. Padahal kalau aslinya, timun suri asli Baros memiliki ciri khas kulitnya yang warna hijau.

    “Kalau sudah musim timun suri ini ramai, saudagar dari luar pun datang ke Baros, sampai ada yang beli satu mobil penuh untuk kembali dipasarkan,” ujarnya.

    Fajri menjelaskan, untuk harga, tergantung kondisi dari timun suri itu sendiri, bukan dihitung per buah. Menurutnya, para petani menjual hasil panen dengan hitungan pikulan, dimana satu pikul terdapat dua bakul yang isinya per bakul mencapai 15 timun suri.

    “Satu pikul harganya Rp50.000-70.000 . Awal menjelang puasa itu memang agak mahal, jadi satu pikul ada dua bakul yang paling banyak 15 buah timun suri,” katanya.

    Ia mengatakan, untuk penjualan, para petani di Desa Sukamanah, Kampung sawah lebih memilih menjual sendiri di pinggir jalan. Mereka sengaja membuka saung atau gubuk.

    “Ada juga yang beli untuk dijual lagi, saudagar dari Pontang, pasar rau dan lain-lain,” tandasnya. (MUF)