Kategori: PERISTIWA

  • Sinergitas 3 Pilar Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Gelar FGD

    Sinergitas 3 Pilar Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Gelar FGD

    SERANG, BANPOS – Menindaklanjuti atensi dari Presiden RI melalui Kapolri dalam rangka pembentukan posko PPKM skala mikro sampai tingkat Desa, RT dan RW, Polres Serang menggelar Focus Group Discussion (FGD) di Aula Sarja Arya Racana Mapolres Serang, Rabu (10/2/2021).

    Hadir pada kegiatan tersebut Kapolres Serang AKBP Mariyono, Kadinkes Kabupaten Serang dr. Agus Sukmayadi, Sekretaris BPBD Serang Maftuhi, Kasat Binmas Polres Serang AKP Bhakti Yasa Saputri, Para Camat, Kepala Desa dan Babinsa daerah hukum Polres Serang, Babinsa dan Bhabinkamtibmas Polsek Jajaran Polres Serang.

    Dalam sambutannya, Kapolres mengatakan dalam rangka pembentukan posko PPKM skala mikro sampai tingkat Desa, RT dan RW dibutuhkan kerjasama dan sinergitas antara unsur 3 pilar dan masyarakat dalam hal ini Camat, Kepala Desa, Bhabinsa dan Bhabinkamtibmas dalam upaya pencegahan penyebaran virus Covid-19.

    “Saat ini kita melaksanakan PPKM secara mikro, untuk wilayah Banten memang hanya dipusatkan di wilayah Tangerang namun kita laksanakan sebagai imbangan karena kita tidak boleh lengah terhadap penyebaran virus Covid-19,” kata Kapolres.

    Mariyono menjelaskan dari 17 Kecamatan yang masuk wilayah hukum Polres Serang tercatat penyebaran Covid-19 saat ini sebanyak 1.108 kasus dengan rincian yang masih di rawat sebanyak 184 orang, Sembuh 184 orang dan meninggal sebanyak 27 orang. Namun berkat kerja keras bersama wilayah Kabupaten Serang telah berubah tajam dari Zona Merah sekarang menjadi zona kuning.

    “Oleh karena perlu adanya upaya lebih keras lagi untuk mencegah penyebaran pandemi Covid 19 dengan meningkatkan pemahaman kepada masyarakat agar mengikuti vaksinasi dan tetap mematuhi protokol kesehatan 5 M,” tandasnya.

    Sementara itu, Kadinkes dr Agus Sukmayadi mengatakan dengan adanya pandemi virus Covid-19, Pemkab Serang telah membentuk Satgas penangangan virus Covid-19 sesuai Keputusan Bupati Serang No : 360/Kep.644-Huk.BPBD/2020.

    Strategi penanganan Covid-19 dilakukan melalui 2 cara yaitu Komunitas sebagai garda terdepan perubahan perilaku dan Rumah Sakit serta Nakes sebagai benteng terakhir.

    “Adapun target Satgas penanganan Covid-19 diantaranya yaitu melindungi yang rentan, menekan kasus penyebaran, peningkatan testing, tracking dan treatment, vaksinasi, meningkatkan ketersedian APD, reagen dan PCR, sosialisasi masif, perubahan perilaku dan interoperabilitas data,” kata dr Agus.

    Saat ini transmisi Covid-19 mulai mengancam unit sosial terkecil yaitu cluster keluarga. Maka dari itu, masyarakat agar tetap mematuhi prokes dan selektif dalam menerima tamu serta perhatikan protokol ventilasi, durasi dan jarak di lingkungan rumah.

    “Untuk melawan virus Covid-19 kita harus meningkatkan imuntas diri, disiplin individu dan kolektif serta bekerjasama dalam mencegah penyebaran virus covid-19,” tandasnya.

    Ditambahkan, saat ini sudah ada vaksin sinovac yang bertujuan untuk menurunkan angka kesakitan dan kematian akibat covid-19, mencapai kekebalan kelompok untuk melindungi masyarakat dan memperkuat sistem kesehatan secara menyeluruh.

    “Sasaran vaksinasi yang utama adalah kelompok rentan usia 18-59 tahun, tenaga kesehatan dan petugas pelayanan publik serta masyarakat. Kami berharap kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir melakukan vaksinasi Covid-19, selain aman digunakan menurut BPOM, juga telah dijamin halal oleh MUI,” tegasnya. (MUF)

  • Dua Sekawan Patungan Jual Sabu Dicokok Polisi

    Dua Sekawan Patungan Jual Sabu Dicokok Polisi

    SERANG, BANPOS – Dua sekawan pekerja serabutan nekad berbisnis sabu secara patungan. Namun ketika bisnis haramnya yang baru sebulan dijalani terendus, dua pemuda warga Kecamatan Kopo, Kabupaten Serang dicokok personil Satresnarkoba Polres Serang.

    Kedua tersangka FA (23) dan Feb (25) disergap petugas saat nongkrong di pinggir jalan depan bengkel motor tak jauh dari rumahnya saat menunggu konsumen. Dari kedua tersangka ini petugas mengamankan barang bukti 3 paket shabu yang didapat dari tersangka.

    “Kedua tersangka diamankan personil Satresnarkoba Polres Serang saat menunggu konsumen di depan bengkel motor di pinggir jalan tak jauh dari rumahnya pada Senin (8/2) sekitar pukul 23.00,” kata Kapolres Serang AKBP Mariyono, Rabu (10/2/2021).

    Kapolres menjelaskan, penangkapan terhadap pengedar sabu amatiran ini berawal dari informasi masyarakat. Dari informasi itu, tim anti narkotika langsung bergerak melakukan penyelidikan dan mencurigai dua pemuda yang sedang nongkrong di depan bengkel motor.

    “Setelah dipastikan kedua pemuda tersebut adalah target penangkapan, petugas langsung melakukan penyergapan. Dari penggeledahan didapati 3 buah plastik benig berisi kristal bening yang diduga sabu. Atas temuan itu, keduanya langsung diamankan untuk dilakukan pemeriksaan,” terang Kapolres didampingi Kasatresnarkoba AKP Trisno Tahan Uji.

    Dalam pemeriksaan, AKP Trisno menambahkan bahwa barang bukti yang diamankan adalah shabu yang rencananya akan dijual kepada pemesan. Tiga paket shabu tersebut diakui milik kedua tersangka yang dibeli secara patungan dari seorang bandar yang mengaku bernama Anto yang mengaku warga Kota Cilegon.

    “Hanya saja kedua tersangka tidak mengenal lebih dalam karena tidak bertemu secara langsung. Pemesanan shabu dilakukan lewat telepon, sedangkan pengambilan barang pesanan juga di tempat yang sudah ditentukan setelah tersangka mentransfer uang melalui ATM,” kata Kasatreskrim.

    Trisno Tahan Uji menjelaskan kedua tersangka mengaku baru sebulan menjalankan bisnis sabu karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Keuntungan yang didapat dari menjual shabu, juga diakui digunakan untuk belanja kebutuhan sehari-hari. “Selain mendapat keuntungan uang, kedua tersangka juga dapat menikmati secara gratis,” jelasnya.

    Di kesempatan itu, Kapolres menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah membantu dalam pengungkapan peredaran narkoba. Menurut Kapolres peredaran narkoba saat ini sangat memprihatinkan dan perlu dukungan penuh dari seluruh elemen masyarakat untuk memberantas. Oleh karena itu, kata Kapolres, sekecil apapun informasi yang didapat, masyarakat tidak perlu takut melapor.

    “Sinergitas ini harus lebih ditingkatkan. Sebab kami berkomitmen akan menindak tegas segala bentuk penyalahgunaan narkoba tanpa pandang bulu, guna menjaga masyarakat Kabupaten Serang yang dikenal agamis. Oleh karena itu, kami mengimbau masyarakat untuk menjauh narkoba,” tegas Kapolres. (MUF)

  • Berdalih Hilangkan Kejenuhan, Seorang Pemuda Kagungan Hisap Sabu

    Berdalih Hilangkan Kejenuhan, Seorang Pemuda Kagungan Hisap Sabu

    SERANG, BANPOS – Berdalih hanya untuk menghilangkan kejenuhan, seorang pemuda warga Kelurahan Kagungan, Kecamatan Serang, Kota Serang, nekad mengkonsumsi sabu. Akibat perbuatan yang terbilang nyeleneh ini tersangka IJS (26) dicokok personil Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang Kota.

    “Tersangka IJS kita amankan di rumahnya pada Minggu (8/2) sekitar pukul 23.30. Dari tersangka ini kita amankan barang bukti satu paket sabu,” terang Kasatresnarkoba Polres Serang Kota, Iptu Shilton kepada awak media, Selasa (9/2/2021).

    Menurut Iptu Shilton penangkapan terhadap pengguna sabu ini berawal dari informasi masyarakat. Dari informasi itu, tim anti narkotika yang dipimpin Iptu Yuli Khaerani langsung bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan tersangka di rumahnya.

    “Semula tersangka sempat mengelak namun akhirnya mengaku setelah barang bukti paket sabu ditemukan petugas di rumah tersangka,” terang Iptu Shilton.

    Dalam pemeriksaan, lanjut Shilton, tersangka mengakui barang haram tersebut dibeli dari seseorang mengaku bernama Wahyu yang mengaku warga Kota Cilegon. Hanya saja, tersangka tidak mengetahui lebih dalam lagi dikarenakan transaksi dilakukan lewat telepon.

    “Jadi tersangka tidak mengenal si penjual shabu lebih dalam lagi sebab transaksi dilakukan lewat telepon. Pengambilan barang pesanan juga di tempat yang sudah ditentukan setelah tersangka mentransfer uang sesuai harga shabu,” kata Shilton.

    Sementara itu, tersangka IJS juga mengatakan mengkonsumsi sabu sekitar 6 bulan namun tidak setiap hari mengkonsumsi. IJS yang mengaku tidak memiliki pekerjaan tetap ini beralasan menggunakan shabu hanya untuk menghilangkan kejenuhan pikiran saja.

    “Awalnya sih memang coba-coba namun keterusan karena saya rasakan bisa menghilangkan kejenuhan atau pikiran stres,” akunya dengan nada menyesal. (DZH)

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Perbanyak Pasar Tangguh Nusantara

    Cegah Penyebaran Covid-19, Polres Serang Perbanyak Pasar Tangguh Nusantara

    SERANG, BANPOS – Wakapolres Serang Kompol Didid Imawan melaksanakan peresmian Pasar Tangguh dan Pembagian Masker di Pasar Begog, Kecamatan Pontang, Kabupaten Serang.

    “Kegiatan ini dilaksanakan sebagai salah satu langkah preventif dalam memutuskan mata rantai penularan pandemi yang melanda bangsa ini khususnya di wilayah hukum Polres Serang,” ujar Wakapolres kepada wartawan, Selasa (9/2/2021).

    Ia menjelaskan tidak hanya melaksanakan peresmian pasar tangguh saja akan tetapi membagikan masker kepada para pedagang di Pasar Begog, sekaligus mengimbau agar seluruh elemen masyarakat dapat ikut berpastisipasi mendukung upaya percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.

    “Terbentuknya Pasar Tangguh ini dapat menumbuhkan kesadaran masyarakat dari tingkat RT, RW hingga lapisan atas agar semakin patuh terhadap anjuran Pemerintah dalam rangka melakukan upaya percepatan pencegahan Covid-19,” jelasnya.

    “Mari kita saling bahu membahu dan gotong royong untuk mencegah penyebaran wabah Covid-19 ini,” imbuhnya.

    Wakapolres juga menjelaskan pandemi Covid-19 di Indonesia hingga saat ini masih menunjukan penambahan yang begitu tinggi, tak terkecuali di Kabupaten Serang. Oleh karena itu, Didid berharap masyarakat jangan menganggap sepele dan tidak kendor dalam menjalankan protokol kesehatan 5M yaitu mencuci tangan, memakai masker, menjaga jarak, menjahui kerumunan dan membatasi mobilitas.

    “Kami juga berharap kepada masyarakat agar tidak takut dan khawatir melakukan vaksinasi Covid-19, selain aman digunakan menurut BPOM, juga telah dijamin halal oleh MUI. Vaksinasi merupakan langkah cepat untuk mengakhiri pandemi Covid,” tegasnya. (MUF)

  • PWI Kabupaten Serang Bagikan Sembako di Mancak

    PWI Kabupaten Serang Bagikan Sembako di Mancak

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka memperingati HPN ke 75, Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Serang memberikan bantuan sembako ke Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam di Desa Ciherang, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Senin (8/2/2021).

    Diserahkan secara simbolis oleh Ketua PWI Kabupaten Serang, Wisnu Anggoro, bantuan berupa beras, kopi, minyak goreng serta kebutuhan pokok lainnya, langsung diterima oleh Pembina Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam, Asep Maulana.

    “Penyerahan bantuan ini dengan harapan dapat meringankan beban pondok pesantren, agar ketersediaan bahan pangan pokok tetap stabil untuk para santri yang sedang melanjutkan pendidikannya, dalam membentuk akhlak yang baik untuk generasi muda, tentunya diperlukan kepedulian sosial yang tinggi,” ujar Ketua PWI Kabupaten Serang, Wisnu Anggoro.

    Menurutnya, saat ini penyebaran Covid-19 masih terus meningkat setiap harinya. Ia berharap, santri dapat menjaga kesehatan dengan menekuni pendidikan di Yayasan Pondok Pesantren.

    “Kami menghimbau untuk seluruh siswa dan masyarakat untuk meminimalisir bepergian tanpa alasan penting, sebagai upaya untuk mengurangi dan memutus rantai penyebaran Covid-19,” tuturnya.

    Sementara itu, Pembina Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam, Asep Maulana mengucapkan banyak terimakasih kepada PWI Kabupaten Serang yang telah memberikan bantuan sembako untuk santri. Ia juga menyadari sepenuhnya bahaya Covid-19 dan akan terus berkomitmen untuk menjaga kebersihan dan kesehatan seluruh siswa, serta masyarakat sekitar Yayasan Pondok Pesantren Yatim Piatu Haisalam.

    “Jazakumullah khoir, alhamdulillah kami ucapkan kepada PWI Kabupaten Serang karena sudah peduli terhadap anak yatim, semoga bisa memberikan manfaat lebih banyak kepada sesama dan PWI semakin jaya Amin,” katanya. (MUF)

  • 20 Hari Disekap Penculik, Kades di Serang Dibebaskan Tim Resmob

    20 Hari Disekap Penculik, Kades di Serang Dibebaskan Tim Resmob

    SERANG, BANPOS- Gegara permasalahan utang piutang, seorang Kepala Desa (Kades) di Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang, Provinsi Banten, diculik rekan bisnisnya. Korban Kujaeni (53) warga Desa Kamaruton, Kecamatan Lebak Wangi berhasil diselamatkan Tim Reserse Mobile (Resmob) Polres Serang setelah disekap selama 20 hari di rumah kontrakan.

    Dalam penyergapan di Jalan Letnan Jidun, Kecamatan Taktakan, Kota Serang, pada Jumat (5/2/2021) sekira pukul 04.00, Tim Resmob berhasil mengamankan Naimi (28) satu dari 3 pelaku penculikan. Dua pelaku lainnya yaitu BA dan MA masih dalam pengejaran pengejaran petugas.

    “Kasus penculikan terhadap kepala desa ini terjadi pada Sabtu tanggal 16 Januari 2021 sekira pukul 18.00 WIB, namun pihak keluarga baru melapor setelah mengetahui kasus korban diculik,” ujar Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada awak media, Senin (8/2/2021).

    Dijelaskan Kapolres pada malam kejadian itu korban Kujaeni baru saja bertamu di rumah salah seorang warganya. Pada saat akan pulang, kepala desa ini dihadang oleh tiga pelaku dan paksa untuk masuk ke dalam kendaraan Daihatsu Xenia dan disekap di rumah kontrakan.

    “Selama 20 hari penyekapan, korban diminta para pelaku untuk menyelesaikan masalah hutang piutang. Korban akhirnya menghubungi isterinya untuk menyiapkan uang Rp50 juta untuk mengangsur hutangnya supaya bisa dibebaskan,” terang Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP David Adhi Kusuma.

    Begitu tau suaminya disekap dan diminta uang Rp50 juta, lanjut Kapolres, isteri korban pada Kamis (4/2/2021) melaporkan ke Mapolres Serang. Berdasar dari laporan itu, Tim Resmob langsung diterjunkan untuk mencari keberadaan korban dan para pelaku. Dalam waktu kurang dari 24 jam, Tim Resmob berhasil mengetahui lokasi penyekapan dan menangkap pelaku.

    “Tim Resmob langsung melakukan penyergapan dan berhasil membebaskan korban serta mengamankan Naimi salah seorang pelaku dari dalam rumah kontrakan. Sementara dua pelaku lainnya tidak berada di tempat. Korban dan pelaku berikut kendaraan yang digunakan dalam aksi penculikan segera diamankan ke Mapolres Serang,” ungkap Mariyono.

    Dalam pemeriksaan, tersangka Naimi membenarkan telah melakukan penculikan bersama BA dan MA. Setelah mendapatkan identitas dua pelaku lainnya, Tim Resmob kembali bergerak melakukan pencarian dan penangkapan, namun keduanya tidak berhasil ditemukan.

    “Upaya penangkapan di rumah kedua pelaku sudah dilakukan namun setelah digeledah yang bersangkutan tidak berada di rumahnya,” kata Kapolres.

    Sementara itu, Kasatreskrim AKP David Adhi Kusuma menambahkan pihaknya akan terus melakukan upaya pencarian terhadap kedua pelaku. Kasatreskrim mengimbau kepada tersangka BA dan MA segera menyerahkan diri untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya.

    “Kedua pelaku akan terus kami cari. Dan kami mengimbau agar segera menyerahkan diri,” tegasnya. (MUF)

  • HUT Partai Gerindra ke- 13, Wong Cilik itu Pun Kini Tersenyum

    HUT Partai Gerindra ke- 13, Wong Cilik itu Pun Kini Tersenyum

    CILEGON, BANPOS – Memasuki usianya ke-13 tahun, Partai Gerindra terus berkomitmen mendekatkan diri dengan rakyat. Seluruh pengurus dan anggota dewan diimbau untuk selalu bersama rakyat kecil (wong cilik, red), agar menjadikan wong cilik bisa tersenyum.

    Momentum HUT Partai Gerindra pun dijadikan perekat dengan rakyat di seluruh penjuru Nusantara. Tak terkecuali di Kota Cilegon.

    Ketua DPP Prabowo Subianto saat pidato politik pada acara HUT Gerindra secara virtual, memberikan instruksi agar jajaran pengurus partai dan anggota dewan dekat dengan rakyat.
    Adalah Maimun (40), warga Link Kepudenok Jaya RT 014/02, Kelurahan Lebakdenok, Kecamatan Citangkil, salah satu warga yang merasakan sentuhan sosial DPC Partai Gerindra Kota Cilegon.

    Buruh serabutan itu kepada BANPOS mengaku terharu dengan kepedulian Partai Gerindra dan Sokhidin dengan membangunkan rumah layak huni untuk ia dan anak istrinya.

    Sejak bertahun- tahun ia dengan istri dan ke- dua anaknya mendambakan rumah yang layak huni untuk sekedar berteduh dari teriknya panas matahari dan dingin nya udara malam.

    Ia mengaku senang sejak Partai Gerindra mewujudkan impiannya itu.
    Ia menceritakan, sebelum rumahnya dibangun Gerindra sering bocor dan merasakan dinginnya suasana malam hari.

    Kondisi rumahnya berukuran 2x 2 meter, saat itu hanya ditempel terpal dan beratap genteng seadanya serta berlantai tanah.

    “Kondisi awal rumah saya bukan tembok dan dari bilik kayu. Tapi rumah saya menggunakan terpal sekelilingnya. Atap genteng seadanya dan sering bocor. Tapi Alhamdulillah sekarang saya bersyukur bisa menempati rumah yang layak, setelah Gerindra merehab menjadi permanen,” ungkap Maimun dengan nada sedih, mengenang kondisi rumahnya saat itu.

    Kini Maimun bersama istri dan ke- dua anaknya menempati rumah dinding tembok bata, beratap asbes dan berlantai keramik.

    Pria yang juga mengaku berprofesi sebagai pemulung itu, kini lega bisa menempati rumah permanen berukuran 10×5 meter.

    Sebelumnya, Ketua DPC Partai Gerindra Kota Cilegon, Sokhidin menyatakan, atas instruksi ketua DPP Prabowo Subianto yang juga Menteri Pertahanan RI, bahwa pengurus partai harus dekat dengan rakyat kecil (wong cilik, red).

    “Pada pidato politik HUT Partai Gerindra ke-13 tahun ini, saya instruksikan kepada seluruh pengurus partai di semua jajaran agar membuat “wong cilik ngguyu” (baca: akyat kecil tersenyum). Teruslah dekat dengan rakyat,” ujar Sokhidin usai acara HUT Partai Gerindra tingkat Kota Cilegon di Kantor DPC kawasan Ruko Green Mega Blok, Cibeber, hari ini, Sabtu (6/2/2021).

    Sokhidin yang juga mantan calon Wakil Walikota Cilegon ini menjelaskan, ada sejumlah rangkaian kegiatan HUT partainya yang dilaksanakan. Di antaranya santunan yatim piatu dan bedah rumaj warga kurang mampu.
    Menurutnya, kedekatan Gerindra dengan wong cilik akan terus ditanamkan dan dijadikan komitmen bersama kepada seluruh pengurus dan anggota DPRD Cilegon.

    “Baik pengurus partai maupun anggota dewan betekad bahwa Partai Gerindra terus dekat dengan wong cilik. Semoga kehadiran Gerindra terus membersamai rakyat,” tandasnya.

    Sementara itu, pada bakti sosial bedah rumah, Sokhidin memimpin langsung penyerahan kunci rumah kepada warga bernama Maimun.

    Selama dua pekan, pengurus Gerindra sudah melakukan bedah rumah tidak layak huni tersebut.

    Pada kegiatan sosial tersebut, Sokhidin didampingi Sekretaris DPC, Faturohmi, dan lima anggota dewan lainnya, Hasbi Sidik, Babay Suhemi, Gufron, Sadeli dan Rino Hadi Putra.

    Ia mengungkapkan, anggaran bedah rumah milik Maimun tersebut hasil iuran para anggota DPRD Cilegon.

    “Alhamdulillah hari ini di HUT Gerindra seluruh anggota DPRD Cilegon ikut terjun langsung menyapa masyarakat. Saya bangga dengan para anggota dewan yang tetap peduli dan berjiwa sosial kepada masyarakat,” terangnya.(BAR)

  • Gembong Pencurian Mobil Tewas Diterjang Timah Panas

    Gembong Pencurian Mobil Tewas Diterjang Timah Panas

    SERANG, BANPOS – Fery Saputra (45) gembong pencurian spesialis roda empat tewas setelah baku tembak dengan Tim Reserse Mobile (Resmob) Polda Banten saat disergap di rumah isterinya di daerah Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang, Sabtu (6/2/2021) dini hari.

    Residivis warga Desa Harjatani, Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang yang sering keluar masuk penjara ini nekad menembaki petugas dari atap rumah saat berusaha meloloskan diri dari kepungan petugas.

    “Kami terpaksa melakukan tindakan tegas karena pelaku sudah membahayakan keselamatan petugas dengan menembaki petugas dengan senjata api rakitan,” ungkap Direktur Reserse Kriminal Umum (Direskrimum) Kombes Pol Martri Sonny kepada awak media.

    Dikatakan Dirreskrimum, penyergapan gembong pencurian mobil ini hasil dari pengembangan tiga pelaku lainnya yaitu Nana alias Ompung (38) warga Kecamatan Jayanti, Tangerang, Rizal (33) warga Kecamatan Anak Tuha, Lampung Tengah dan Salman (30) warga Kecamatan Taraju, Tasikmalaya.

    “Ketiganya ditangkap Tim Resmob di sebuah rumah kontrakan di Kecamatan Jayanti, Kabupaten Tangerang, satu jam sebelumnya,” terang Martri Sonny didampingi Kasubdit Jatanras AKBP Agus Purwa Saptono.

    Dari pengembangan ketiga tersangka ini, kata Direskrimum, Tim Resmob mendapatkan identitas dan tempat persembunyian tersangka Feri yang disebut sebagai otak dari kelompok ini. Berbekal informasi tersebut, Tim Resmob yang dipimpin Kompol Amrin Siregar langsung bergerak melakukan penangkapan di wilayah Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

    “Saat akan dilakukan penangkapan, pelaku mengetahui kedatangan petugas, sehingga berusaha melarikan diri melalui atap rumah. Petugas yang sudah mengepung mengetahui dan berusaha mengingatkan dengan tembakan peringatan agar menyerahkan diri,” kata Martri.

    Bukannya menyerah, pelaku malah menembaki petugas dari atap rumah. Karena tidak mengindahkan dan mengancam keselamatan petugas, Tim Resmob akhirnya melakukan tindakan tegas. Tersangka tersungkur dan jatuh dari atap rumah setelah terkena terjangan timah panas.

    “Tersangka langsung dilarikan ke rumah sakit untuk diberikan pengobatan namun dalam perjalanan meninggal dunia,” terang Direskrimum.

    Barang bukti yang diamankan petugas, 2 unit sepeda motor, 1 unit mobil Suzuki Futura, 1 unit Avanza, 7 handphone, 1 senjata api rakitan berikut 4 butir peluru dan selongsongan, 2 pisau, obeng, kunci T dan kampak. (MUF)

  • Semarak HPN 2021, Ini Keceriaan Forkopimda Cilegon Bersama Wartawan

    Semarak HPN 2021, Ini Keceriaan Forkopimda Cilegon Bersama Wartawan

    CILEGON, BANPOS – Walaupun masih dalam kondisi pandemi dan penuh dengan aturan protokol kesehatan yang ketat, namun keceriaan sejumlah Forum Komunikasi Daerah (Forkopimda) Kota Cilegon yang mengikuti acara Penanaman Pohon dan Mancing Bareng yang digelar oleh wartawan Kota Cilegon berlangsung semarak.

    Tawa lepas dari keceriaan para pejabat inipun tak dapat disembunyikan ketika mereka ikut memancing dan mendapatkan ikan. Suasana pembatasan jaga jarak pun tak menghalangi para pejabat dan wartawan yang berbahagia dalam acara rangkaian Hari Pers Nasional ini.

    Ikut serta dalam acara ini, Walikota Cilegon Edi Ariadi, Walikota Cilegon terpilih Helldy Agustian, Dandim 0623 Cilegon Letkol (Inf) Wahyu Ageng Romadhon, Kabag Ops Polres Cilegon Kompol Bambang Supeno, Kadis Kominfo Cilegon Aziz Setia Ade Putra, Asda I Kota Cilegon Tb. Dikrie Maulawardhana, Pjs Sekda Cilegon Maman Mauludin, dan seluruh perwakilan wartawan yang bertugas di Kota Cilegon.

    Walikota Cilegon Edi Ariadi mengatakan, pers sebagai lembaga penyambung lidah rakyat dan pemerintah harus menjalankan pilar ke empat demokrasi.

    “Termasuk bisa membantu pemerintah dalam menambah wawasan masyarakat,” kata Edi Ariadi Walikota Cilegon usai mengikuti mancing bareng di danau Pemkot Cilegon, Jumat (5/1/2021).

    Sementara di tempat yang sama, Ketua Panitia Pelaksana HPN Kota Cilegon Himawan Sutanto mengatakan, kegiatan tersebut merupakan wujud sinergritas pewarta dengan unsur pejabat daerah di Kota Cilegon.

    “Hari Pers Nasional ini sebagai harinya kita pewarta di seluruh Indonesia, acara ini juga di dukung langsung oleh Pemkot Cilegon. Semaraknya acara ini walaupun di batasi dengan prokes berkat sinergi kita bersama pemerintah daerah,” ujar Himawan Sutanto.

    Himawan Sutanto yang akrab disapa Mang Jeo ini menjelaskan, dua acara tersebut merupakan cerminan dari pengawal pemerintah. Dimana, menanam pohon memiliki filosofi menjaga alam. Dan kedua, sambung Mang Jeo, menancing ikan adalah mencerminkan kesabaran dari setiap tugas yang diemban pewarta.

    “Semuanya memiliki filosofi yang positif. Kami harap dengan sinergritas kita bersama pemda Cilegon, kita akan terus memberikan informasi yang positif bagi masyarakat, khususnya Cilegon,” tandasnya. (BAR)

  • Ketua FSPP Baros Dukung Vaksinasi Covid-19

    Ketua FSPP Baros Dukung Vaksinasi Covid-19

    SERANG, BANPOS – Ketua Forum Silaturahmi Pondok Pesantren (FSPP) Kecamatan Baros, Kabupaten Serang, KH Mustofa menyatakan mendukung program pemerintah untuk Vaksinasi Covid-19 sebagai ikhtiar agar wabah penyakit mematikan ini dapat segera berakhir, baik di Banten maupun Indonesia pada umumnya.

    “Kami bersama seluruh keluarga besar FSPP Kecamatan Baros mendukung program vaksinasi Covid-19 sebagai upaya mengakhiri penyebaran virus corona,” kata KH Mustofa kepada, Jumat (5/2/2021).

    KH Mustofa mengatakan dalam menangani Covid -19, pemerintah sudah melakukan upaya sempurna untuk menekan angka kematian dan penyebaran pandemi ini. Oleh karena itu, Mustofa berharap program vaksin Covid-19 ini harus didukung seluruh lapisan masyarakat agar berjalan lancar seperti yang diharapkan bersama.

    “Kami mengajak dan menyerukan kepada seluruh elemen masyarakat untuk mendukung vaksinasi yang dilaksanakan oleh negara. Ini bagian dari ikhtiar kita dalam penanganan pandemi Covid 19,” tandasnya.

    Selain itu, Mustofa mengimbau agar masyarakat yang telah melaksanakan vaksinasi untuk tetap mematuhi protokol kesehatan dengan baik dan benar, yaitu menggunakan masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, menghindari kerumunan dan membatasi mobilitas.

    “Kuncinya adalah ketika kita disiplin menjalankan protokol kesehatan, kita akan terhindar dari bahaya COVID-19. Ketika semua sudah aman dari wabah, tentunya aktivitas warga akan kembali normal, aman dan nyaman,” kayanya. (AZM)