Kategori: PERISTIWA

  • Pagar Nusa Kota Serang Ajak Santri Jadi Benteng NKRI

    Pagar Nusa Kota Serang Ajak Santri Jadi Benteng NKRI

    SERANG, BANPOS – Pengurus Cabang Pencak Silat NU Pagar Nusa Kota Serang menggelar tasyakuran dalam rangka hari lahir organisasi PSNU Pagar Nusa yang ke-35, yang dilaksanakan di Saung Nusantara, Pabuaran, Kabupaten Serang, Minggu (3/1/2021).

    Acara ini dihadiri oleh Pengurus Pagar Nusa Kota Serang, Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan se-Kota Serang, KH. Muchtar fatawi (dewan penasehat), Kiai Muntaqo (dewan khos PAC), pengurus wilayah Pagar Nusa Banten, ketua dan pengurus Pagar Nusa Kota Cilegon.

    Dalam peringatan kali ini, Ketua Pengurus Cabang PSNU Pagar Nusa Kota KH. Saifun Nawasi berharap dengan silaturahmi ini, Pagar Nusa Kota Serang semakin kompak, semangat dalam berlatih silat pagar nusa, dan terus menumbuhkembangkan kader Pagar Nusa dalam khidmat terhadap NU dan Bangsa

    “Jangan lupa santri Pagar Nusa harus senantiasa menjaga NKRI dan menjaga marwah NU,” terang Kiai Ipun, sapaan dari KH. Saifun Nawasi.

    Menurut Kiai Ipun, tujuannya dari tasyakuran itu sendiri diantaranya berharap keberkahan dari para guru dan masyayikh Nahdlatul Ulama dan yang pasti berharap keridhoan Allah SWT.

    “Semoga Pagar Nusa semakin jaya dan tetap istiqomah, juga dipercaya oleh masyarakat,” pungkasnya.

    Disela-sela acara ini sendiri digelar tawasul atau mengirim doa ke Nabi, sahabat, pendiri NU, guru besar Pagar Nusa dan para leluluhur Banten yang dipimpin oleh KH. Muchtar Fatawi dan KH. Muntaqo Syahir. (MUF)

  • Setelah Tiga Hari Dicari, Korban Hanyut di Pantai Cibobos Ditemukan

    Setelah Tiga Hari Dicari, Korban Hanyut di Pantai Cibobos Ditemukan

    BAKSEL, BANPOS – Setelah tiga hari dilakukan pencarian, korban hanyut di pantai Cibobos Desa Karangkamulyan Kecamatan Cihara, Lebak selatan (Baksel) bernama Hadian Ahmad Faisal (21) akhirnya ditemukan dalam keadaan terapung, Minggu (03/01) sekitar Pukul 10.00 Wib.

    Wisatawan asal Jakarta itu mengalami laka laut pada awal Tahun 2021 lalu ketika tengah berenang bersama dua kawannya, di Pantai Cibobos, Kecamatan Cihara, Kabupaten Lebak, Jum’at, lalu (01/01).

    Disebutkan, setelah ditemukan, korban yang diketahui berasal dari Jakarta Timur tersebut dievakuasi Tim Sar gabungan sekitar pukul 12.00 WIB dan langsung dibawa ke RSUD Malingping untuk dilakukan otopsi.

    Informasi yang diterima BANPOS dari petugas yang melakukan pencarian di TKP, setelah dievakuasi jasad korban langsung di RSUD Malingping.

    “Betul ditemukan mengapung, Setelah dilakukan evakuasi, tim SAR langsung membawa korban ke RSUD Malingping,” ujar Yeni Mulyani Ketua Balawista Lebak kepada BANPOS, Minggu (03/01).

    Menurutnya, korban tersebut ditemukan warga yang turut melakukan pencarian, lokasi koordinat sekitar satu kilometer dari TKP, warga itu pun langsung melaporkannya ke Tim SAR.

    “Itu ditemukan masyarakat yang ada di sekitar pantai, mereka melihat mayat itu mengapung di tengah, yang tak lain korban hanyut dan langsung memberikan laporan ke Tim Sar,” jelas Yeni.

    Saat dikonfirmasi wartawan, Danraramil Panggarangan Kapten (Arm) Mashuri membenar jika korban yang terseret ombak di Pantai Karang Beureum pada hari Jum’at, awal Tahun baru 2021 itu sudah ditemukan dalam kondisi sudah meninggal.

    “Pada hari Minggu Tanggal 03 Januari 2021 sekitar pukul 10.00 sampai pukul 12.00 WIB (proses evakuasi ke tepi pantai) di Pantai Cibobos Komplek Cibobos RT 03 RW 05 Desa Karangkamulyaan, Kecamatan Cihara, telah ditemukan satu orang korban laka laut dalam keadaan meninggal dunia,”jelas Mashuri.

    Kata dia, korban sudah dievakuasi ke RSUD Malingping untuk keperluan otopsi dan selanjutnya akan diserahkan kepada pihak keluarga.

    “Tadi jenazah sementara divisum di Rumah sakit Malingping, oleh pihak kepolisian selanjutnya diserahkan kekeluarga korban,” paparnya.

    Diketahui, korban bernama Handian Ahmad Faisal (21) merupakan warga asal Jakarta Timur yang hanyut ketika sedang berenang di pantai Cibobos bersama dua temannya yang selamat.(WDO/ENK)

  • Mantan Ketum PB Al Khairiyah KH Hikmatullah Syamun Meninggal Dunia

    Mantan Ketum PB Al Khairiyah KH Hikmatullah Syamun Meninggal Dunia

    SERANG, BANPOS – Mantan Ketua Umum Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah KH Hikmatullah Ahmad Syamun meninggal dunia pada Kamis (31/12) malam di RSUD Banten, Kota Serang. Almarhum yang juga adalah cucu Pahlawan Nasional asal Banten, Brigjen KH Syamun, dikebumikan di Taman Pemakaman Umum (TPU) Balung, Citangkil Kota Cilegon, Jumat (1/1) siang.

    “Kami mohon dibukakan pintu maaf untuk kakak kami selama beliau hidup,” kata Ketum PB Al Khairiyah Ali Mujahidin ditemui di kampus Al Khairiyah Citangkil usai pemakaman.

    Diungkapkan pria yang biasa disapa Haji Mumu tersebut, almarhum meninggal dunia pada usia 69 tahun setelah sebelumnya mengalami serangan jantung. “Semoga seluruh amal baik almarhum diterima Allah Swt, seluruh khilaf diampuni-Nya dan memperoleh tempat yang layak di sisi-Nya,” ujar pria yang juga masih sepupu almarhum itu.

    Haji Mumu mengatakan, pihaknya akan menyampaikan berita duka ini kepada seluruh cabang Al Khairiyah yang tersebar di Banten dan sejumlah daerah di Indonesia, sekaligus meminta agar sholat ghaib dilakukan untuk almarhum.

    Untuk diketahui, Al Khairiyah adalah perguruan Islam yang didirikan Brigjen KH Syamun pada masa perjuangan melawan kolonial Belanda di Cilegon pada sekitar tahun 1928. Dalam perjalannya Al-Khairiyah di bawah kepemimpinan almarhum diinisiasi menjadi organisasi massa Islam dan inisiasi tersebut terwujud di bawah kepemimpinan Haji Mumu saat ini.

    Al Khairiyah sendiri kini memiliki banyak cabang di sejumlah daerah di Indonesia, di mana kepengurusan cabang Al Khairiyah merupakan pondok-pondok pesantren dan sekolah-sekolah madrasah. Di pusatnya sendiri, Al Khairiyah yang kini tengah merintis mendirikan sebuah universitas, memiliki pondok pesantren dan lembaga pendidikan baik madrsah maupun umum dari tingkat PAUD hingga perguruan tinggi.

    Presiden RI Joko Widodo sempat berkunjung ke pusat Al Khairiyah di Citangkil, Cilegon saat membuka muktamar Al Khairiyah di mana Haji Mumu terpilih menggantikan almarhum.

    Untuk diketahui, Brigjen KH Syamun sendiri sebagai pendiri Al Khairiyah telah dinobatkan sebagai pahlawan Nasional asal Banten oleh Presiden Jokowi pada tahun 2019.(RUS/ENK)

  • Wisatawan Jakarta Hilang di Pantai Cibobos Panggarangan

    Wisatawan Jakarta Hilang di Pantai Cibobos Panggarangan

    PANGGARANGAN, BANPOS – Tiga wisatawan asal Jakarta terseret ombak Pantai Cibobos, Kecamatan Cihara, sekira pukul 13.30 Wib, Jumat (01/01/2021). Ketiga korban yakni Riski (18), Fredi Prasetio (20) dan Andihan Faisal (21). Sementara satu korban yang masih dalam pencarian saat ini Andihan Faisal (21). Ketiganya merupakan warga asal Jakarta Timur.

    Pencarian terhadap para korban melibatkan tim SAR gabungan terdiri dari Polsek dan Koramil Panggarangan.
    “Betul ada kejadian Lakalaut, mereka masih anak-anak yang berasal dari Jakarta,” ujar Danramil Panggarangan, Kapten Mashuri kepada wartawan saat dihubungi.

    Ia menjelaskan, wisatawan tersebut masuk ke area wisata Pantai Cibobos melalui jalan tikus, karena untuk pintu masuk wisata sudah ditutup dan dijaga ketat pihak Koramil dan Polsek setempat.

    “Saya yakin mereka masuk lewat jalan lain, karena kalau lewat pintu masuk wisata mereka harus memiliki karcis. Selain itu kami dan jajaran Polsek serta Linmas dan Satpol PP sudah menutup dan menjaga ketat setiap pintu masuk wisata,” kata Danramil Panggarangan ini.

    Senada dikatakan pihak Kepolisian Sektor Panggarangan. Sebelum kejadian, ketiganya sempat berenang di pesisir pantai. Namun tiba-tiba mereka terseret ombak.

    Salah seorang korban bernama Ferdi berhasil berenang ke pinggir dan menolong temannya bernama Reski. Namun nasib nahas menimpa Andihan Faisal yang tidak sempat tertolong.

    “Ferdi berhasil berenang ke pinggir pantai kemudian meminta bantuan kepada Ilham. Lalu Ilham dan Fredi menolong korban Reski Setiawan dengan cara melempar ban dan Riski dapat tertolong. Sedangkan korban Handian Ahmad Faisal tidak dapat tertolong terbawa ombak atau tenggelam,” terang Kapolsek kepada wartawan.(AZM/ENK)

  • Menteri ESDM Pastikan Kebutuhan Energi Masyarakat Banten Saat Tahun  Baru Terpenuhi

    Menteri ESDM Pastikan Kebutuhan Energi Masyarakat Banten Saat Tahun Baru Terpenuhi

    CILEGON, BANPOS – Guna memastikan kesiapan pelayanan energi saat masa libur tahun baru, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Republik Indonesia, Arifin Tasrif, Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati dan Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero), Mas’ud Khamid melakukan peninjauan langsung di Fuel Terminal (FT) Tanjung Gerem, Kota Cilegon, Rabu (30/12).

    Dalam peninjauan tersebut, Nicke Widyawati menyatakan bahwa Pertamina sudah melakukan perhitungan perkiraan kenaikan konsumsi energi serta menyiapkan antisipasi untuk memenuhi kebutuhan dan layanan untuk masyarakat dalam masa libur tahun baru ini.

    “Kami memperkirakan tetap terdapat kenaikan, berdasarkan tren pada masa libur sebelumnya, konsumsi normal harian, serta kondisi pandemi yang sedang kita hadapi bersama saat ini,” kata Nicke.

    Kemudian kata Nicke, untuk memastikan kebutuhan tersebut terpenuhi dengan baik, Pertamina telah menyiapkan beberapa tambahan fasilitas di jalur rawan kemacetan dan juga jalur menuju daerah wisata. Fasilitas tersebut antara lain 919 SPBU Siaga, 62 SPBU Tol Siaga, 213 unit Motoris atau layanan Pertamina Delivery Service (PDS), Mobil Tanki standby sebanyak 160 unit, mobile dispenser 3 unit, Pertashop 32 Unit, layanan pembayaran tunai dan non tunai di seluruh SPBU, 4.240 Agen LPG Siaga, dan 66.951 Pangkalan LPG Siaga.

    “Jadi, selain fasilitas reguler, fasilitas tambahan ini siap melayani kebutuhan masyarakat saat menikmati liburannya. Pertamina juga memastikan seluruh fasilitas dan layanan yang kami berikan sudah sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku, bahkan di beberapa titik kami membagikan masker sebagai upaya mendukung salah satu disiplin gerakan 3M di masyarakat,” ujar Nicke.

    Untuk memenuhi fasilitas reguler dan tambahan tersebut, Pertamina juga telah menyiagakan seluruh Terminal Bahan Bakar dan LPG, termasuk FT Tanjung Gerem yang merupakan salah satu titik suplai terpenting untuk wilayah Merak, kawasan wisata Anyer, dan Banten secara keseluruhan. Terlebih wilayah Jawa Bagian Barat termasuk salah satu konsentrasi terbesar untuk daerah tujuan wisata dan daerah rawan kemacetan.

    Mencermati komitmen dan upaya ini, Menteri ESDM Arifin Tasrif mengungkapkan apresiasinya kepada Pertamina dalam memenuhi tugas dan amanah memastikan ketersediaan energi selama masa libur Natal dan Tahun Baru.

    “Stok ketahanan energi telah disiapkan untuk 27 hari, dimana biasanya untuk normal 20 hari. Kita mengapresiasi upaya-upaya yang telah dilakukan Pertamina untuk mendukung kebutuhan BBM pada Natal dan Tahun Baru,” ujar Arifin.

    Menteri ESDM juga mengapresiasi Pertamina yang telah menuntaskan digitalisasi SPBU di 5.518 SPBU serta mendukung rencana Pertamina untuk melanjutkan program digitalisasi dari SPBU ke tangki timbun. Arifin berharap jika bisa dirampungkan lebih cepat tentu lebih bagus, sehingga akan meningkatkan efisiensi.

    “Modernisasi sistem di Pertamina tidak hanya dimulai sektor ritel saja, tapi juga ke sektor lain, sehingga efisiensinya bisa meningkat serta bisa mendukung daya saing kita ke depan,” imbuh Arifin.

    Menurut Arifin, upaya-upaya yang dilakukan Pertamina sudah sesuai dengan apa yang diharapkan masyarakat, untuk itu harus dijaga dan ditumbuhkembangkan, sehingga apa-apa yang diberikan Pertamina, manfaatnya betul-betul dirasakan masyarakat.

    “Kepada seluruh staf dan pekerja Pertamina, terutama yang ada di pelosok, kami ucapkan selamat bekerja dan perhatikan protokol kesehatan, karena dengan kondisi kesehatan yang baik kita dapat bekerja dengan baik. Selamat Tahun Baru, semoga selalu dalam lindungan Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Arifin.

    Peninjauan ini ditutup dengan pemberian bingkisan bagi awak mobil tanki sebagai apresiasi atas tugas yang mereka jalankan serta pemberian bantuan Corporate Social Responsibility (CSR) kepada dua sekolah di sekitar FT Tanjung Gerem. (LUK)

  • Dugaan Korupsi Kalender Tatu Dinilai Mandek, Demonstran Cor Kaki di Depan Kejati Banten

    Dugaan Korupsi Kalender Tatu Dinilai Mandek, Demonstran Cor Kaki di Depan Kejati Banten

    SERANG, BANPOS – Empat orang warga Kabupaten Serang yang tergabung dalam Gerakan Rakyat Anti Korupsi (GRASAK), melakukan aksi pengecoran kaki di depan Kejati Banten. Aksi tersebut sebagai bentuk mandeknya upaya penegakkan hukum atas dugaan korupsi pada pengadaan kalender dan dugaan penyalahgunaan anggaran ambulans desa Pemkab Serang.

    Koordinator aksi GRASAK, Heri, mengatakan bahwa kedatangan pihaknya ke Kejati Banten bertujuan untuk meminta kasus yang sempat ditunda penyelidikannya karena perhelatan Pilkada tersebut, dapat kembali dilanjutkan.

    “Ini murni uang rakyat, yang disalahgunakan oleh Ratu Tatu Chasanah,” tegasnya di depan Kantor Kejati Banten, Rabu (30/12).

    Heri mengungkapkan, aksi teatrikal mengecor kaki ini dilakukan untuk meminta jawaban secara tertulis dari Kejati Banten. Heri menegaskan, pihaknya tidak akan pernah beranjak meninggalkan Kantor Kejati Banten sebelum surat yang diajukan dibalas oleh pihak Kejati secara tertulis.

    “Kami tidak akan pernah beranjak sebelum Kejati Banten membalas surat dari kami. Kami mempertanyakan kapan kasus akan ditindaklanjuti. Kami menunggu ketegasan dari Kajati Banten,” ungkapnya.

    Selain itu, pihaknya menuntut agar jawaban dari Kejati Banten dapat disebarluaskan. Hal ini agar masyarakat di Kabupaten Serang mengetahui tindak-lanjut penanganan perkara dugaan dua kasus korupsi itu.

    “Kami meminta Kajati Banten tegas, dan mempublikasikan serta menyebarluaskan kepada pihak media. Agar publik tahu, bahwa semua perkara ditindaklanjuti. Siapapun yang bersalah harus dihukum,” ucapnya.

    Sementara Kasi Sosial Budaya dan Kemasyarakatan Kejati Banten, Hadi, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima berkas yang diberikan oleh massa aksi, kemudian akan disampaikan kepada pimpinan.

    Dirinya tidak dapat menyampaikan secara teknis, mengingat dalam hal ini, bukan kewenangannya. Sebab, bagian yang harusnya menangani tengah melakukan cuti kerja.

    “Berkasnya sudah kami diterima, kami akan laporkan kepada pimpinan,” tandasnya. (DZH)

  • Sepanjang Pandemi Covid-19, Polres Serang Catat Sejuta Pelanggar Protokol Kesehatan

    Sepanjang Pandemi Covid-19, Polres Serang Catat Sejuta Pelanggar Protokol Kesehatan

    SERANG, BANPOS – Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan sejak pandemi Covid-19 mewabah di Kabupaten Serang, jajarannya telah melakukan upaya pencegahan penyebaran pandemi Covid-19 dengan menggelar Operasi Aman Nusa Kalimaya 2020. Selain itu juga dilakukan kegiatan memberikan bantuan sembako, masker dan handsanitizer untuk masyarakat terdampak wabah Covid-19.

    “Dalam Operasi Aman Nusa Kalimaya, kami telah menggelar Operasi Yustisi sebanyak 37.953 kegiatan, yang bertujuan pendisiplinan terhadap masyarakat untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) Covid-19,” terang Kapolres kepada awak media, Rabu (30/12/2020).

    Dijelaskan Kapolres, jumlah teguran dan pembinaan pelanggar prokes sepanjang pandemi Covid-19 sebanyak 1.011.183 orang. “Sedangkan jumlah kegiatan dalam penggalangan terhadap komunitas atau organisasi kemasyarakatan agar mematuhi prokes sebanyak 71.694 kegiatan,” jelasnya.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres juga membeberkan untuk pembagian atau pendistribusian bantuan paket sembako, masker dan handsanitiser kepada masyarakat terdampak Covid-19 mulai Maret hingga Desember, jajarannya telah melaksanakan sebanyak 2.310 kegiatan. Rinciannya, untuk sembako sebanyak 11.380 paket, masker sebanyak 57.000 buah serta 53.000 botol handsanitiser.

    “Pendistribusian paket sembako dilakukan door to door oleh personil Bhabinkamtibmas kepada masyarakat terdampak Covid-19. Sedangkan masker dan handsanitiser selain diberikan door to door, juga dilakukan dalam setiap operasi, termasuk kepada wartawan sebagai mitra kerja,” terangnya.

    Kapolres menegaskan pihaknya akan melaksanakan maklumat Kapolri bernomor Mak/4/XII/2020 yang diterbitkan per 23 Desember 2020, mengenai kepatuhan protokol kesehatan selama libur Natal dan tahun baru. Dalam maklumat itu, Polri tidak mengizinkan aktifitas yang dapat menimbulkan kerumunan, seperti perayaan pesta malam pergantian tahun, arak-arakan, pawai, dan karnaval serta pesta kembang api.

    “Apabila ditemukan perbuatan yang bertentangan dengan maklumat ini maka setiap setiap anggota Polri wajib melakukan tindakan yang diperlukan sesuai dengan perundang-undangan. Kami mengimbau kepada masyarakat agar selalu mematuhi prokes dengan melakukan 3 M (menggunakan masker, menjaga jarak serta mencuci tangan dengan sabun) agar pandemi Covid-19 ini segera berakhir,” tandasnya. (AZM)

  • Refleksi Akhir Tahun, Mahasiswa Ajak Jaga Persatuan dan Kesatuan

    Refleksi Akhir Tahun, Mahasiswa Ajak Jaga Persatuan dan Kesatuan

    SERANG, BANPOS – Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) dan PMII Kota Serang menggelar refleksi akhir tahun dengan melaksanan riskusi online yang bertema “Menyongsong Indonesia 2021 Dengan Gotong Royong Dan Persatuan Nasional”.

    Moderator diskusi Iqbal Fascal menyampaikan, pentingnya memahami dan menjadikan contoh tahun 2020, tahun yang penuh lika-liku, tahun yang penuh cobaan dan tantangan. Diskusi ini sebagai refleksi kita untuk mempersiapkan diri mengahadapi 2021, yang di anggap akan begitu berat karena dampak dari Virus Covid 19.

    “Hari ini kita bedah resolusi karena di tahun 2021 belum kita ketahui apa yang akan kita alami nantinya. Saya yakini kita akan dihadapkan satu tantangan yang begitu besar, maka dari diskusi ini saya harap ada jawaban dari mahasiswa terkait kondisi yang akan dihadapi tersebut,” ujarnya.

    Ketua DPC GMNI Serang, Arman Maulana Rachman mengatakan Covid-19 telah menganggu semua sistem kehidupan, namun itu semua adalah pelajaran yang harus dipetik bersama, betapa kuatnya dan kokohnya bangsa ini dalam menghadapi musibah yang cukup menggemparkan dunia.

    “Oleh sebab itulah, di tahun yang baru nanti kita semua harus berjalan bersama sama dengan lebih memperkuat persatuan dan kesatuan. Sehingga tahun yang sebentar lagi akan kita lalui bersama akan lebih kokoh lebih tangguh dan lebih bersatu,” kata Arman.

    Arman mengingatkan bahwa tahun 2020, merupakan tahun yang begitu berat, penuh cobaan dan tantangan dibawah ujian wabah Covid-19. Kita semua belajar kuat, belajar sabar dan belajar betapa pentingnya persatuan dan kesatuan. Hanya dengan kekuatan hati dan berjiwa besar tahun 2020 kita lalui bersama.

    Arman juga menyampaikan di tahun 2021, mahasiswa dan seluruh elemen masyarakat harus fokus bertahan dan bangkit dengan memperkuat persatuan nasional untuk mengembalikan kondisi seluruh sektor yang terdampak.

    “Mahasiswa harus fokus dan mengajak masyarakat untuk sama-sama gotong royong dan terus berjuang dalam bingkai Pancasila untuk bertahan dan bangkit dari ujian pandemi Covid 19. Kita tidak boleh terpecah belah oleh konstilasi politik yang hari ini terjadi seperti politik indentitas dan radikalisme yang memang hari ini bermunculan,” lanjutnya.

    Pernyataan yang sama dikatakakan, Ketua PC PMII Kota Serang, Abdul Muhit Harry. Ia menyampaikan, akhir ini banyak hal yang terjadi terlebih persoalan tentang kebangsaan dan keamanan negara. Harry menyatakan sebagai aktivis yang menjunjung tinggi nilai-nilai kebhinekaan merasa terganggu dengan aksi-aksi yang muncul, atau faham yang mengatasnamakan identitas tertentu.

    “Saya meminta kepada aparat penegak hukum untuk mengambil tindakan sekeras-kerasnya terhadap kelompok tersebut, sehingga masyarakat tidak merasa terancam, dan pemerintah juga harus fokus dalam penyelesain dampak pandemik yang terjadi,” tegasnya. (MUF)

  • Duh! Guru Ngaji di Carenang Cabuli 5 Santriwati

    Duh! Guru Ngaji di Carenang Cabuli 5 Santriwati

    SERANG, BANPOS – Seorang oknum guru ngaji berinisial AG alias Apung (26) di Kecamatan Carenang, Kabupaten Serang, tega mencabuli 5 anak didiknya yang masih tetangganya. Bejadnya lagi, perbuatan asusila oknum guru agama terhadap santriwati dilakukan mulai Mei 2019 hingga Oktober 2020, di rumah tersangka.

    Akibat perbuatan bejadnya ini, tersangka Apung diamankan personil Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Satuan Reserse Kriminal Polres Serang di rumahnya di Desa Mandaya, Kecamatan Carenang dan kini mendekan di Rutan Polres Serang.

    “Tersangka AG alias Apung diamankan personil Unit PPA di rumahnya pada Jumat (18/12/2020) sekitar pukul 10.00. Dalam kasus ini, petugas mengamankan barang bukti baju, BH, celana dan celana dalam,” terang Kapolres Serang AKBP Mariyono kepada wartawan saat ekspose di Mapolres Serang, Selasa (29/12/2020).

    Kapolres menjelaskan kasus asusila ini dilakukan tersangka pada malam bahkan dini hari saat para santriwati selesai belajar mengaji. Modus operandi yang dilakukan tersangka dalam memuluskan nafsu bejatnya yaitu dengan cara membujuk dan merayu, bahkan tersangka mengancam para korban tidak usah belajar lagi.

    “Modusnya dengan cara merayu bahwa murid harus patuh terhadap gurunya. Jika tidak patuh kepada guru, tidak usah ngaji di saya lagi. Dari rayuan dan ancaman itu, para korban takut dan tersangka berhasil melampiaskan nafsu bejatnya. Perbuatan asusila itu diakui dilakukan terhadap 5 anak didiknya,” terang Kapolres didampingi Kasatreskrim AKP Arief N Yusuf dan Ketua P2TP2A Serang, Linawati.

    Perbuatan cabul guru ngaji itu baru terbongkar pada pertengahan Desember ini setelah salah satu korban menceritakan kepada orang tua mereka. Begitu salah satu wali santriwati mendengar cerita dari anaknya, orang tua korban menanyakan kepada santriwati lainnya dan ternyata diketahui 4 santriwati lainnya mengalami perlakukan yang sama.

    “Dari pengakuan ke lima korban itulah para wali santriwati langsung melaporkan kejadian ini ke Polres Serang pada Selasa (15/12). Berbekal dari laporan itu, enam personil unit PPA yang dipimpin Ipda Lambasa langsung mengamankan tersangka di rumahnya,” terangnya.

    Saat diwawancarai wartawan, Apung mengaku mencabuli 5 muridnya yang masih berusia antara 14 -15 tahun, lantaran tergiur dengan tubuh korban dan ingin menyetubuhi. Mirisnya, Apung mengakui kalau istrinya tengah mengandung dan usia kandungannya sudah 7 bulan.

    “Untuk kasus ini masih kita kembangkan apakah ada korban lainnya. Saya berharap jika masih ada, jangan takut, silahkan datang ke Mapolres Serang,” ujarnya. (MUF)

  • Alhamdulillah, BPJS Niki Damayanti Pasien Tumor Tulang Sudah Aktif

    Alhamdulillah, BPJS Niki Damayanti Pasien Tumor Tulang Sudah Aktif

    SERANG,BANPOS,- Pasien tumor tulang, Niki Damayanti (13) sedikit bisa bernafas lega, setelah kartu kepesettaan BPJS dibuka blokirannya, pagi ini, Selasa (29/12), sehingga proses pengobatan di RS Darmais- Jakarta bisa dilakukan.

    Kepastian BPJS Kartu Indonesia Sehat (KIS) atas nama Niki Damayanti warga Kampung Curugbarang RT 009/003 Desa Mancak, sudah aktif disampaikan Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) pada Dinas Kesehatan Pemkab Serang, Wahyu Suwargi, siang ini.
    “Alhamdulillah kepesertaan BPJS JKN KIS atas nama Niki Damayanti sekeluarga sudah aktif,” ujar Wahyu Suwargi melalui sambungan telpon.

    Sebelumnya, Wahyu menjelaskan bahwa pihaknya sedang mengupayakan croscek data dan koordinasi di tim kepesertaan/Jamkesda.

    “Malam ini sudah ketemu. Sepertinya kepesertaan PBI Provinsi yang di non aktifkan, besok kita koordinasi dengan pusat, untuk diaktifkan kembali,” terang Wahyu.

    Ia menjelaskan bahwa kasus kartu BPJS Niki Damayanti yang non aktif tersebut sebenarnya sudah diberitahukan kepada seluruh petugas Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK).

    Dijelaskannya, penonaktifan PBI (Penerima Bantuan Iuran) BPJS terkendala pembayaran premi yang ditolak pihak BPJS Kabupaten Serang.

    “Kita kan kerjasama dengan BPJS. Penonaktifan JKN KIS dari ini Niki ini tidak bisa dibayar karena BPJS keukeuh tidak mau. Uang Pemda ada tetapi tidak berkenan BPJS tidak mau dibayar dobel di tahun depan. Ini jadi kendala yang akhirnya nasib menimpa Niki yang terkendala saat butuh pelayanan kesehatan yang cepat,” ungkap Wahyu.

    Namun demikian ia mengaku kasus Niki menjadi pelajaran bersama untuk lebih meningkatkan koordinasi baik itu pihak BPJS, Dinsos, petugas TKSK dan PKH, juga para kepala desa serta perangkatnya.

    Sebelumnya diberitakan, salah satu Keluarga peserta PKH (Program Keluarga Harapan) bernama Niki Damayanti (13) putri dari pasangan Sufinah dan Mulyadi warga Kampung Curugbarang RT 009/003, Desa Mancak, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Banten, ditolak berobat karena kartu BPJS nya diblokir.
    “Kami jadi bingung mengapa kartu BPJS Kesehatan atas nama anak saya Niki Damayanti kondiisinya diblokir. Anak saya jadinya di tolak setelah dapat rujukan dari RS Harapan Kita,” ujar Sufinah, di rumahnya, Senin (28/12) lalu.(BAR)