Kategori: PERISTIWA

  • Bawaslu Rekomendasikan PSU di Pilkada Pandeglang

    Bawaslu Rekomendasikan PSU di Pilkada Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Pandeglang, telah merekomendasikan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di TPS 02 yang berlokasi di Desa Pasirmae, Kacamatan Cipeucang.

    Rekomendasi itu diketahui dari surat Panitia Pemilihan Kecamatan Cipuecang, tanggal 11 Desember 2020, dengan Nomor: 37/PPK-Cpc/XII/2020 Perihal Pemberitahuan Pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang yang ditujukan kepada Ketua KPU Pandeglang.

    Dalam rekomendasi tersebut dijelaskan, sehubungan dengan laporan hasil penelitian dan pengawasan Panwaslu Kecamatan Cipeucang, terhadap laporan hasil pengawasan Pengawas TPS terkait keadaan di TPS 02 Desa Pasirmae, Kecamatan Cipeucang. Maka, berdasarkan ketentuan pasal 16 ayat 5 peraturan Bawalsu Nomor 16 tahun 2020, Bawaslu Pandeglang, telah melakukan rapat pleno dengan hasil penguatan hasil penelitian dan pemeriksaan Panwaslu Kecamatan Cipeucang sebagai berikut;

    Berdasarkan hasil penelitian dan pemeriksaan Panwaslu Kecamatan Cipeucang, terbukti terdapat satu atau lebih keadaan yang menyebabkan pemungutan suara di TPS 02 Desa Pasirmae, Kecamatan Cipeucang dapat diulang.

    Bahwa satu atau lebih keadaan dimaksud, telah memenuhi unsur pasal 112 ayat 2 huruf d Undang-undang Nomor 1 tahun 2015 jo pasal 59 ayat 2 huruf a jo pasal 60 ayat 1 Peraturan KPU Nomor 8 tahun 2018 yang mengatur pemungutan suara di TPS dapat diulang jika dari hasil penelitian dan pemeriksaan Panwas Kecamatan terbukti terdapat satu atau lebih keadaan sebagai berikut.

    Huruf (d), lebih dari seorang pemilih menggunakan hak pilihnya lebih dari satu kali pada TPS yang sama atau TPS yang berbeda. Bahwa berdasarkan laporan hasil pengawasan Pengawas TPS di TPS 02 Desa Pasirmae, Kecamatan Cipeucang, terdapat pelanggaran pemungutan berupa pencoblosan suara lebih dari satu kali oleh anggota KPPS.

    Koordinator Divisi Pengawasan pada Bawaslu Pandeglang, Karsono membenarkan adanya rekomendasi PSU di TPS 02 Desa Pasirmae, Kecamatan Cipecang. Menurutnya, hal itu merupakan hasil temuan Bawaslu yang mana pada TPS tersebut diketahui ada pemilih yang menggunakan hak suaranya dua kali.

    “Karena rekomendasi Bawaslu ada terjadi pelanggaran, yang menyebabkan PSU di TPS itu. Ia betul penyebabnya klausul dan di Undang-Undang 1 tahun 2015 dilaksanakan karena ada pemilih yang memilih dua kali di TPS yang sama,” ucapnya saat dihubungi melalui seluler, Jum’at malam (12/12).

    Sementara itu, Ketua KPU Pandeglang, Ahmad Suja’i membenarkan, bahwa pihaknya telah menerima surat dari PPK Cipeucang berkaitan dengan adanya rekomendasi PSU dari Bawaslu Pandeglang. Ia mengakui, PSU itu benar akan dilakukan pada tanggal 13 Desember nanti.

    “Kami juga sudah melakukan pleno penetapan PSU di TPS 02 Desa Pasirmae, Kecamatan Cipeucang, dan hal itu sudah kami sampaikan ke PPK dan PPS,” jelas Suja’i.

    Suaji menambahkan, jika logistik surat suara untu PSU itu sudah ada, karena sesuai ketentuan surat suara dicetak sesuai DPT ditambah sebanyak 2000 surat suara cadangan PSU. Adapun kebutuhan surat suara untuk PSU di TPS 02 sebanyak 466 lembar.

    “Surat suara sudah ada di kotak suara dan besok malam akan kami antarkan ke lokasi. Karena kami memiliki surat suara untuk PSU sebanyak 2000 lembar,” katanya.

    Untuk diketahui, berdasarkan informasi yang dihimpun, di TPS tersebut terdapat 454 pemilih, terdiri atas pemilih laki-laki 228 jiwa dan perempuan 226. Dari hasil penghitungan suara pada 9 Desember kemarin, Paslon 01 mendapat 305 suara dan Paslon 02 meraup 61 suara.(CR-02/PBN)

  • Lampu PJU Jalan Nasional Malingping – Wanasalam Rusak

    Lampu PJU Jalan Nasional Malingping – Wanasalam Rusak

    BAKSEL, BANPOS – Lampu penerangan jalan umum (PJU) tenaga surya untuk penerangan Jalan Nasional di wilayah Lebak bagian selatan (Baksel) tepatnya di sepanjang Jalan Nasional mulai dari Desa Sukamanah, Kecamatan Malingping hingga Wanasalam, semua nyaris tidak berfungsi dan ini sudah berlangsung lama.

    Disebutkan, kerusakan PJU di jalur sepanjang 12 Kilometer itu umumnya terjadi pada bagikan baterai atau aki. Bahkan sebagian baterai PJU diduga hilang entah kemana. Keadaan ini membuat keluhan karena jalan jadi rawan.

    Dengan kerusakan PJU tenaga surya tersebut membuat jalanan yang menghubungkan Kecamatan Malingping dengan Wanasalam menjadi gelap gulita saat malam. Kondisi ini sangat membahayakan pengguna jalan. Sempat juga terjadi kecelakaan lalu lintas karena kurangnya penerangan.

    Seorang pengguna jalan kepada BANPOS, Hasanudin menyesalkan gelapnya jalan akibat banyak mati fungsinya PJU. “Jalan dari Simpang Malingping ke Wanasalam itu sekitar 12 kilometer, sekarang selalu gelap, banyak lampu PJU tak berfungsi, ini sangat membahayakan para pengguna jalan,” ujarnya.

    Menurutnya, fungsi PJU itu sangat penting bagi pengguna jalan, karena berkaitan dengan keamanan, baik kendaraan yang melintas maupun lingkungan setempat. “Keberadaan PJU itu sangat penting karena, yang berkaitan dengan kuat penerangan dan distribusi cahaya yang sesuai dengan bidang jalan dan kecepatan kendaraan yang melaluinya. Apalagi saya tiap suka malam bolak balik lewat jalur itu,” kata Hasanudin warga Wanasalam, Rabu malam (9/12).

    Senada, Raheli pedagang tempe asal Malingping pun mengeluhkan hal yang sama. “Saya tiap menjelang subuh suka ngirim dagangan ke Wanasalam, jalanan gelap dan membahayakan, kadang distribusi tempe saya lambat datang. Padahal ada lampu PJU nya. Itu sudah rusak tapi tak pernah diperbaiki, jelas membahayakan pengguna jalan,” ungkapnya.

    Pemerhati sosial di Baksel, AD Kencana, menyebut, keberadaan PJU juga sebenarnya bisa mendukung pada sektor pertumbuhan ekonomi, karena dengan kelancaran distribusi barang maka arus transportasi bisa lancar dan pengangkutan barang dapat dilakukan lebih cepat.

    “Jika lampu jalan terang, para pengangkut barang-barang untuk diperjual belikan akan lebih cepat, tapi lihat sekarang, kondisi PJU di jalan nasional itu lebih banyak yang tidak berfungsi dari pada yang berfungsi. Ini sebenarnya wewenang siapa? Mungkin Dishub,” tandas AD Kencana.

    Ditambahkannya, keberadaan PJU juga sangat berpengaruh pada peningkatan nilai estetika atau keindahan lingkungan jalan. Akan tetapi, kata dia, yang harus lebih menjadi perhatian, penerangan jalan itu sangat membantu sebagai alat navigasi pengguna jalan.

    “Dapat menghasilkan kekontrasan antara obyek dan permukaan jalan, estetika jalan jadi nagus juga sebagai alat bantu mengetahui objek saat berkendara. Serta bisa memberikan rasa aman dan meningkatkan keselamatan para pengguna jalan dan dapat mendukung keamanan suatu daerah. sebab mengingat banyaknya kasus kecelakaan di jalan nasional sana,” paparnya.(WDO/PBN)

  • Wakapolda Bantu dan Tinjau Penyintas Banjir

    Wakapolda Bantu dan Tinjau Penyintas Banjir

    PANDEGLANG, BANPOS – Akibat hujan yang mengguyur wilayah Pandeglang dan sekitarnya, menyebabkan beberapa Desa di Kabupaten Pandeglang terendam banjir.

    Menanggapi hal tersebut, Wakapolda Banten Brigjen Pol Ery Nursatari dengan didampingi oleh Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat, dan Kapolres Pandeglang AKBP Hamam Wahyudi, melakukan peninjauan wilayah yang terdamapak banjir di desa Perdana Kec. Panimbang Kab. Pandeglang, Rabu (9/12).

    “Hari ini, saya didampingi pak Karo Ops dan pak Kapolres Pandeglang mendatangi lokasi banjir di desa Perdana Kec. Panimbang untuk melihat secara langsung kondisi banjir dan penyintas terdampak banjir,” kata Ery.

    Selain itu, Ery juga tampak membagikan bantuan sembako untuk para penyintas terdampak banjir. “Tadi juga kami memberikan bantuan sembako untuk para penyintas terdampak banjir. Ya mudah-mudahan sedikit meringankan beban mereka,” ucapnya.

    Usai melakukan peninjauan lokasi banjir, Wakapolda Banten dan rombongan melakukan pengecekan ke Polres Pandeglang. “Kedatangan kami ke Polres Pandeglang, melaksanakan rapat dengan Pamatwil dan PJU Polres Pandeglang, dan juga ingin memastikan kesiapan Polres Pandeglang menghadapi Pilkada serentak 2020,” terang Ery.

    Di tempat terpisah, Kabidhumas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi mengimbau kepada masyarakat ataupun panitia yang melaksanakan Pilkada, agar tetap memperhatikan protokol kesehatan. “Mari kita ciptakan Pilkada yang aman. damai, kondusif dan bebas Covid-19. Selalu patuhi protokol kesehatan yang ada,” tandas Edy Sumardi.(CR-02/PBN)

  • ORATOR Santuni 100 Anak Yatim

    ORATOR Santuni 100 Anak Yatim

    LEBAK, BANPOS – Organisasi Rakyat Anti Korupsi (ORATOR) menggelar santunan kepada 100 anak yatim dan pihatu. Momentum berbagi tersebut adalah rangkaian dari kegiatan refleksi memperingati Hari Anti Korupsi.

    Ketua Umum ORATOR, Agus Tian mengatakan, berbagi dengan anak-anak yatim dan pihatu ini sudah berjalan lama.

    “Sudah berlangsung lama ya kira-kira berjalan 8 tahun kesini. Karena masa pandemi, untuk yang hadir kita batasi juga menerapkan protokol kesehatan,” kata Agus Tian kepada BANPOS, Rabu (9/12).

    “Selain itu juga kita lakukan doa bersama dengan para anak yatim agar negara kita diselamatkan dari segala macam penyakit diantaranya adalah penyakit korupsi dan juga wabah Covid 19 ini,” imbuhnya.

    Disisi lain Agus menyinggung soal bantuan sosial (Bansos). Menurut dia, hasil kajian dan analisa Orator dengan ditangkapnya pejabat setingkat menteri oleh KPK, dugaan tersebut terjadi tidak hanya dikalangan atas tetapi kemungkinan sampai ketingkat bawah.

    Namun demikian, Agus mengatakan, di saat berbagi dengan anak-anak yatim tak elok rasanya berbicara soal korupsi. Tetapi ia mengaku, bahwa lembaganya akan tetap konsisten melakukan perlawanan terhadap korupsi.

    “Kita akan konsisten melawan korupsi. Karena korupsi adalah kejahatan yang luar biasa,” tandasnya (CR-01-PBN)

  • Dugaan Money Politics Pilkada Kabupaten Serang Tertangkap Kamera

    Dugaan Money Politics Pilkada Kabupaten Serang Tertangkap Kamera

    KIBIN, BANPOS – Diduga terjadi money politik pada pelaksanaan Pilkada serentak Kabupaten Serang, Rabu (9/12). Money politik ini diduga terjadi di salah satu TPS di Kecamatan Kibin, Kabupaten Serang.

    Hal itu bermula dari sebuah video yang tersebar di media sosial, yang memperlihatkan seseorang secara terang-terangan membagikan lembaran uang kertas ke beberapa pemilih, tepat di depan TPS.

    PTPS 01 Kampung Dadap, Rt 001/001 Desa Ciagel, Kecamatan Kibin Kabupaten Serang, Rajab membenarkan adanya peristiwa pembagian uang tunai tersebut. Menurutnya, terkait video yang beredar itu, adalah keterlibatan antara hak pemilih bersama dengan tim sukses salah satu paslon.

    “Sudah saya tindak,” ujar Rajab, Rabu (9/12).

    Saat ditanyai lebih lanjut, ia mengatakan bahwa saat itu ia segera mencari informasi dan kemudian melapor ke PPK. Sebab, saat kejadian berlangsung, ia mengaku sedang fokus di dalam ruangan pemungutan suara, sehingga tidak melihat secara langsung kejadian tersebut.

    “Alhamdulilah sudah (dilaporkan). Kronologinya kurang tahu, karena saya di dalam lagi ngontrol pencoblosan, sedangkan kejadian bagi-bagi uang itu di luar,” jelasnya.

    Ia mengaku hingga saat itu belum mengetahui alur ceritanya secara lengkap. Namun begitu, ia menegaskan bahwa tindakan tersebut dilarang, jelas money politic yaitu bagi-bagi uang disekitaran TPS.

    “Yang membagikan uang kurang tahu (siapa), saya ngga tau menahu kejadian itu. Kalau laporan masyarakat mungkin ada, tindak lanjut kedepanya, nanti kita serahkan ke Panwascam,” tandasnya.(MUF/AZM)

  • Peringati Hakordia, Kajari Sarai Agus Kurniawan Berbagi Masker di TPS

    Peringati Hakordia, Kajari Sarai Agus Kurniawan Berbagi Masker di TPS

    SABURAIJUA, BANPOS – Sama seperti beberapa daerah lain di Indonesia, hari ini Kabupaten Sabu Raijua (Sarai), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) juga sedang melaksanakan pemilihan kepala daerah.

    Namun berbeda dengan Pemilu sebelumnya, kali ini masyarakat dan seluruh petugas pelaksana pemilihan di wajibkan mengikuti protokol kesehatan, yakni menggunakan masker, menjaga jarak dan mencuci tangan dikarenakan Pandemi Covid 19 yang tak kunjung berakhir di negeri ini.

    Sebagai bentuk dukungan penuh terhadap upaya pencegahan dan memutuskan mata rantai penyebaran virus tersebut, Kejaksaan Negeri Sarai beserta jajaran bagi-bagi masker kepada masyarakat yang mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS).

    “Ini kita lakukan dalam rangka memperingati Hari Anti Korupsi Sedunia (Hakordia) 2020. Jadi masker yang diberikan juga ada logo Hakordia,” terang Kejari Sarai Agus Kurniawan seperti yang disampaikan dalam siaran persnya, Rabu (9/12/2020).

    Turut hadir pada kesempatan itu, Kajari dan jajaran, Kapolres, Dandim dan Unsur Muspida Kabupaten Sarai. (AZM)

  • Diduga Hendak Money Politics, Tiga Orang Kena OTT Bawaslu Cilegon

    Diduga Hendak Money Politics, Tiga Orang Kena OTT Bawaslu Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Tiga orang diduga melakukan money politics berupa bagi-bagi sembako berhasil diamankan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon melalui Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) Citangkil, Selasa (8/12).

    Informasi yang berhasil dihimpun, tempat kejadian operasi tangkap tangan (OTT) tersebut berada di Lingkungan Cimerak, Kelurahan Kebonsari, Kecamatan Citangkil. Diketahui barang bukti yang hendak dibagikan kepada warga pemilih ini berupa sembako berisi 25 bungkus beras dan 20 bungkus ikan bandeng.

    Komisioner Bawaslu Cilegon Dedi Mutakin membenarkan kejadian tersebut. Dedi mengatakan, dari hasil temuan Panwascam Citangkil ada tiga warga yang diamankan. Saat ini pihaknya masih melakukan pendalaman terkait dugaan adanya unsur money politik dari salah satu Pasangan Calon (Paslon) atau tim sukses mana yang membagikan.

    “Ada tiga orang, masih pendalaman dibagikan kepada siapa dan paslon (pasangan calon) mana,” kata Dedi saat ditemui di kantor Bawaslu Cilegon, Selasa (8/12).

    Hingga berita ini diturunkan, terduga pelaku money politik masih diperiksa di kantor Bawaslu Kota Cilegon beserta barang bukti turut diamankan.(LUK/PBN)

  • Enam Bulan Jualan Sabu, Seorang Warga Kasemen Dibekuk Polisi

    Enam Bulan Jualan Sabu, Seorang Warga Kasemen Dibekuk Polisi

    SERANG, BANPOS – MJ alias Lintong (39) pengedar sabu diringkus personil Unit 2 Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polres Serang Kota. Tersangka pengedar yang mengaku sudah 6 bulan melakukan bisnis sabu ini diringkus di rumahnya di Kelurahan Kasunyatan, Kecamatan Kasemen, Kota Serang, Senin (7/12/2020) dini hari.

    Dalam penggeledahan, petugas berhasil menemukan barang bukti 90 paket sabu dalam tas cangklek yang disembunyikan dalam lemari pakaian. Selain barang bukti sabu, petugas juga mengamankan barang bukti lainnya yaitu 1 buah timbangan elektronik, plastik klip bening, solatip, lakban serta motor Honda Beat.

    Kepala Satresnarkoba Iptu Shilton mengatakan penangkapan terhadap tersangka pengedar sabu ini merupakan awal dari informasi yang diterima dari masyarakat. Berbekal dari informasi tersebut personil Unit 2 yang dipimpin langsung Ipda M Nurul Anwar Huda bergerak melakukan penyelidikan. Setelah beberapa hari melakukan penyelidikan, petugas meyakini MJ adalah pengedar narkoba.

    “Sekitar pukul 03.00, petugas melakukan penyergapan di rumahnya disaat tersangka sedang tidur. Dalam penggeledahan ditemukan barang 90 paket sabu dalam tas cangklek yang disembunyikan dalam lemari pakaian. Tersangka bersama barang bukti langsung diamankan,” terang Iptu Shilton kepada awak media, di kantornya.

    Hasil pemeriksaan, lanjut Shilton, tersangka Lontong mengakui 90 paket sabu yang diamankan adalah miliknya yang dibeli dari seorang bandar yang ditemui di sekitar Kebon Jeruk, Jakarta Barat. Tersangka yang diketahui sebagai residivis dalam kasus yang sama, juga mengaku bisnis haram ini sudah dilakukan sekitar 6 bulan.

    “Bisnis jual beli sabu ini sudah dilakukan tersangka sekitar 6 bulan dengan alasan untuk biaya kebutuhan sehari-hari karena tidak memiliki pekerjaan tetap. Dari pengakuannya juga, satu paket sabu dijual ke konsumen seharga Rp600 ribu. Peredarannya masih di sekitaran Kota Serang,” kata Shilton didampingi Kanit 2 Ipda M Nurul Anwar Huda.

    Dalam kesempatan itu, Shilton menyampaikan terima kasihnya kepada masyarakat atas dukungan dalam pengungkapan kasus narkoba yang dilakukan satuannya. Kasat menegaskan tidak memberi ampun dan peluang bagi siapa saja yang berusaha mengedarkan narkoba di wilayah hukum Polres Serang Kota.

    “Tindak pidana narkotika jangan diberi ampun dan peluang, karena menyangkut masa depan bangsa dan merusak moral generasi penerus. Mari kita sama-sama memberantas dan putuskan mata rantai peredaran narkotika dan menjaga Kota Serang bebas dari narkoba dan minuman keras,” tandasnya. (AZM)

  • Hendak PAM Pilbup Serang, Ratusan Personel Polisi Jalani Rapid Tes

    Hendak PAM Pilbup Serang, Ratusan Personel Polisi Jalani Rapid Tes

    SERANG, BANPOS – Jelang Pilkada Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang yang akan berlangsung pada 9 Desember mendatang ratusan anggota Polres Serang jalani rapid tes di Mapolres Serang, Senin (7/12/2020).
    Rapid dilaksanakan guna memastikan personil yang ditugaskan pengamanan pilkada dalam kondisi sehat dan tidak terpapar Covid-19.

    “Seluruh personil yang mendapat tugas pengamanan pilkada bupati dan wakil bupati harus menjalani rapid tes. Tujuanya agar personil selalu sehat dan dapat membantu pengamanan Pilkada dengan maksimal saat pandemi Covid-19,” terang Kapolres Serang AKBP Mariyono saat melakukan rapid tes sekaligus melaksanakan pemantauan.

    Kapolres menjelaskan jika hasil rapid tes ada personil dinyatakan positif reaktif akan ditarik dan harus menjalani isolasi mandiri. Ditambahkan, setelah pelaksanaan pilkada serentak, para personel yang terlibat dalam pengamanan TPS juga akan melakukan rapid test kembali guna mencegah penyebaran Virus Covid-19.

    “Setelah selesai melaksanakan pengamanan TPS, seluruh personil yang ditugaskan akan di rapid kembali untuk menghindari penyebaran di internal kami,” jelasnya didampingi Kabag Ops Kompol Feby Harianto.

    Kapolres menjelaskan dalam pengamanan pilkada bupati dan wakil bupati Kabupaten Serang, pihaknya menerjunkan sebanyak 558 personel yang akan disebar di 1828 tps di 17 kecamatan serta 84 personil satgas. Jumlah tersebut belum termasuk BKO (Bawah Kendali Operasi) 100 personil Brimob, 372 anggota TNI serta personil Polda Banten.

    Dalam kesempatan itu, Kapolres menekankan kepada seluruh jajarannya yang akan bertugas agar netral dan tidak memihak dalam pengamanan pilkada mendatang. Kapolres menegaskan, netralitas sangat penting dan harus menjadi atensi sebagaimana penekanan langsung dari pimpinan.

    “Para personel yang bertugas pengamanan diharapkan dapat menjaga dan mengawal pilkada Bupati dan Wakil Bupati dengan penuh tanggung jawab, sehingga berjalan aman damai dan kondusif,” tegasnya.

    Lebih lanjut, Kapolres mengajak masyarakat untuk selalu mematuhi protokol kesehatan (prokes) dengan 3 M yaitu memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak. Dengan mematuhi prokes, kata Mariyono, akan menghentikan penyebaran virus corona.

    “Kunci utama untuk mengurangi penyebaran Covid-19 ya kita harus disiplin melaksanakan prokes,” tegas perwira menengah polisi dengan dua melati dipundaknya tersebut. (MUF)

  • Dua Kampung di Rangkasbitung Terendam Banjir Luapan Ciujung

    Dua Kampung di Rangkasbitung Terendam Banjir Luapan Ciujung

    LEBAK, BANPOS – Air Sungai Ciujung meluap, dua kampung di Kecamatan Rangkasbitung terendam banjir, Senin (7/12). Ratusan rumah terendam akibat genangan air dan puluhan kepala keluarga terpaksa mengungsi.

    Dari pantauan lapamgan, lokasi pertama banjir di Kecamatan Rangkasbitung terdapat di Kampung Jujuluk RT 01 RW 04 Kelurahan Cijoropasir. Banjir yang merendam belasan rumah milik warga di Kampung Jujuluk yang berdekatan dengan kali mati tersebut tidak hanya berasal dari luapan Sungai Ciujung saja, tapi berasal dari luapan air dari kali mati yang tidak mengalir normal karena terjadi penyempitan pada kali.

    “Sudah menjadi langganan banjir kalau musim hujan kaya gini. Air mulai naik dan merendam rumah milik warga disini itu dari semalam,” kata warga Kampung Jujuluk, RT01 RW02, Wahyu,

    Menurut Wahyu, hujan dengan intensitas tinggi dan luapan air dari Sungai Ciujung yang terjadi saat ini dikhawatirkan tidak saja merendam rumah warga lainnya di Kampung Jujuluk, juga dikhawatirkan mulai datang penyakit karena air yang merendam rumah warga itu bercampur, terlebih wilayah tersebut ada sebuah rumah sakit.

    “Ya mudah-mudahan sih tidak terjadi apa-apa. Akibat banjir ini kami khawatir timbul penyakit, sebab air banjir yang merendam rumah warga itu tidak murni berasal dari air hujan dan dari luapan air Sungai Ciujung, tapi juga berasal dari air limbah rumah tangga apa lagi di atas sana itu ada sebuah rumah sakit,” ungkapnya

    Selain di Cijoro Pasir, luapan Sungai Ciujung juga menggenangi Kampung Kebonkalapa Kelurahan Muara Ciujung Barat, juga di Kecamatan Rangkasbitung. Akibat daei genangan, 87 rumah dan 20 pabrik tahu di wilayah itu terendam banjir setinggi 1 meter lebih.

    Ketua RW 09, Kelurahan Muara Ciujung Barat, Edi Junaedi (54) kepada wartawan mengatakan, data sementara pada Senin pagi, rumah yang terdampak banjir di RT 01 itu 11 rumah, RT 02 54 rumah, RT 03 10 rumah, RT 04 sebanyak 4 rumah, RT 05 sebanyak 6 rumah dengan total 330 jiwa.

    “Yang dibutuhkan masyarakat yang mengungsi saat ini adalah makanan siap saji, karena alat alat masak meraka semua terendam banjir,” katanya.

    “Untuk warga yang terdampak banjir, kita tampung di tiga titik pengungsian yakni di madrasah, majelis taklim dan lapangan,” imbuhnya.

    Camat Kecamatan Rangkasbitung, Yadi Basari Gunawan mengatakan, pihaknya sudah mempersiapkan sedikitnya dua tenda ukuran besar untuk pengungsi korban banjir di lokasi setempat.

    “Kami sudah pasang satu tenda untuk pengungsi korban banjir, tenda itu terpasang di SMK Muhammadiyah dan satu lagi akan kami pasang dan sediakan di jalan By Pass,” katanya. (CR-01-PBN)