Kategori: PERISTIWA

  • PW NU Banten Minta Masyarakat Hindari Kerumunan Massa

    PW NU Banten Minta Masyarakat Hindari Kerumunan Massa

    SERANG, BANPOS – Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PW NU) Banten meminta masyarakat untuk menghindari kegiatan yang menyebabkan kerumunan masa, karena khawatir menyebabkan terjadinya penularan COVID-19.

    Sekretaris PW NU Banten Amas Tajudin mengatakan, menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes) dalam rangka upaya pencegahan penyebaran virus berbahaya menjadi tanggungjawab seluruh komponen masyarakat. Oleh karena itu, kata Amas, setiap kegiatan yang dapat mengakibatkan terjadinya kerumunan massa agar dapat dihindari dan atau ditunda.

    “Dalam hal ini kepada aparat keamanan dan satgas COVID- 19 serta pemerintah daerah Gubernur Banten dan Bupati Walikota se-Banten untuk tidak ragu memberikan contoh dan melakukan penegakan hukum, penegakan disiplin secara tegas dan terukur kepada siapapun yang dapat menjadi penyebab terjadinya penyebaran virus covid berbahaya dimaksud,” kata Amas Tajudin, Kamis (19/11/2020).

    Amas mengatakan, demikian juga berlaku bagi seluruh masyarakat umum dan secara khusus bagi kegiatan dan rencana safari Habib Rizieq Syihab (HRS) jika ada rencana diadakan di Provinsi Banten agar dapat ditunda terlebih dahulu, sampai keadaan pandemi covid kembali normal.

    “Mengajak kepada masyarakat Banten agar senantiasa bersama sama mengikuti ajakan dan anjuran Gubernur Banten dan Bupati Wali Kota se Banten dalam rangka menerapkan protokol kesehatan tanpa keraguan sebagai bentuk tanggung jawab pencegahan virus corona dalam masyarakat,” kata Amas. (DZH)

  • HUT ke-70 Polairud, Polres Serang Gelar Bhakti Sosial Donor Darah

    HUT ke-70 Polairud, Polres Serang Gelar Bhakti Sosial Donor Darah

    SERANG, BANPOS – Dalam rangkaian memperingati HUT ke-70 Polairud, Direktorat Polairud Polda Banten bekerjasama dengan Polres Serang menggelar kegiatan bhakti sosial berupa donor darah. Bhakti sosial ini berlangsung di Aula Sarja Arya Racana di Mapolres Serang, Kamis (19/11/2020).

    Kapolres Serang AKBP Mariyono mengatakan kegiatan ini diselenggarakan oleh Direktorat Polairud bekerjasama dengan Polres Serang dan PMI Kabupaten Serang. Kapolres menambahkan pihaknya mendukung kerjasama (donor darah) dengan Ditpolairud karena masih banyak masyarakat yang membutuhkan darah.

    “Saya memberikan dukungan kepada Polairud Polda Banten, bekerjasama dalam melaksanakan donor darah. Kegiatan ini juga merupakan wujud kepedulian dari personil Polres Serang, dengan harapan semoga sumbangan darah dapat bermanfaat dan dapat digunakan bagi masyarakat yang membutuhkan khususnya masyarakat yang ada di Kabupaten Serang,” jelasnya.

    Sementara itu, Kasubagmin Opsnal Ditpolairud Polda Banten Kompol Lis Handaya menyampaikan apresiasi atas dukungan Polres Serang dalam giat donor darah dalam rangkaian HUT ke 70 Polairud. Kompol Lis mengatakan selain donor darah, juga dilaksanakan giat sosial lainnya seperti pembagian paket sembako bagi masyarakat pesisir serta bersih-bersih sampah di pantai.

    “Setelah donor darah, kita akan lanjutkan dengan giat sosial lainnya yaitu bhakti kesehatan masyarakat serta tabur bunga di taman makam pahlawan,” kata Lis Handaya.

    Terkait giat sosial donor darah, lanjut Lis, dilakukan di seluruh polres jajaran Polda Banten. Kegiatan donor darah dilakukan dengan tetap memperhatikan protokol kesehatan sehingga hasil yang didapatkan nantinya yang berkualitas bagus. Lis menambahkan, pihaknya menargetkan dapat terkumpul 500 kantong darah dari internal kepolisian ini.

    “Dari kegiatan aksi donor darah ini akan dilaporkan kepada pimpinan untuk selanjutnya diserahkan kepada PMI setempat, untuk kemudian disalurkan ke masyarakat yang membutuhkan. Untuk Polres Serang sendiri akan diserahkan kepada PMI Kabupaten Serang,” jelasnya. (MUF)

  • Bocah 7 Tahun di BCP Tewas Tersengat Listrik

    Bocah 7 Tahun di BCP Tewas Tersengat Listrik

    CIRUAS , BANPOS – AJ seorang bocah yang baru berusia 7 tahun tewas tersengat listrik saat hendak bermain di fasilitas umum di Komplek Bumi Ciruas Permai, Desa Ranjeng, Kecamatan Ciruas Kabupaten Serang, Senin (16/11/2020).

    Berdasarkan informasi yang dihimpun BANPOS, peristiwa nahas ini terjadi pada Senin (16/11/2020) sekitar pukul 11.00 WIB. Saat itu, korban yang baru masuk sekolah dasar hendak bermain di taman yang berada tak jauh dari rumahnya.

    Bersamaan dengan itu, kondisi di lokasi juga sedang turun hujan. Setibanya dilokasi yang merupakan pintu masuk area taman dan fasilitas warga, kaki korban menginjak tiang gardu listrik setempat. Korban berusaha melepaskan dari sengatan dengan menceburkan ke got yang ada dibawah gardu, namun nyawanya tidak tertolong meski sempat di bawa ke Puskesmas terdekat. Saat ini, lokasi kejadian dipasangi garis polisi.

    Ayah korban, Hasan Muniri mengungkapkan jika peristiwa warga yang tersengat listrik di gardu tersebut bukanlah yang pertama. Sejak 2011, tak kurang dari 5 hingga 10 orang sudah tersengat. Ia juga menyayangkan abainya pihak PLN terhadap kondisi gardu listrik tersebut.

    “6 bulan lalu juga ada yang tersengat. Kita sudah meminta ke petugas PLN untuk memasang pagar. Tapi tidak pernah digubris, hingga akhirnya anak saya yang jadi korban,” kata Hasan saat ditemui BANPOS di rumah duka.

    Kapolsek Ciruas Kompol Sukirno, membenarkan peristiwa tersebut, saat ini pihaknya masih melakukan penyelidikan peristiwa tragis itu. “Kita akan lakukan penyelidikan, apakah murni kecelakaan atau ada pihak yang lalai. Kita selidiki dulu, secepatnya kita proses,” kata Sukirno.

    Menurut Sukirno, dari hasil olah TKP, sumbernya bocornya aliran listrik berasal dari PJU. Karena terdapat MCB terbakar hingga terkelupas yang ujung kabelnya menempel pada tiang listrik penopang gardu listrik. “Kita duga ada aliran listrik dari kabel atas,” kata Sukirno. (MUF/AZM)

  • Puluhan Pegawai Terkonfirmasi Positif, BJB Banten Tutup Sementara

    Puluhan Pegawai Terkonfirmasi Positif, BJB Banten Tutup Sementara

    SERANG, BANPOS – Sesuai dengan instruksi dan arahan Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kota Serang, mulai hari ini Bank BJB melakukan pelayanan terbatas. Pelayanan transaksi di kantor induk yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Serang dan kantor cabang lain pun ditutup sementara oleh manajemen.

    “Bank BJB Banten per hari ini, Jumat 13 November 2020, telah melakukan operasional terbatas sesuai arahan Tim Gugus Tugas dan Bapak Walikota, dimana jaringan kantor yang dibuka untuk hari ini hanya di jaringan kantor pemerintahan untuk melayani transaksi keuangan Pemerintahan, baik untuk Pemerintah Provinsi Banten, Kota Serang, dan Kabupaten Serang,” ujar Pemimpin Bank BJB KCK Banten, Budiatmo Sudradjat dalam pernyataan resminya, Jumat (13/11).

    Ia mengatakan, kantor induk Bank BJB yang berada di Jalan Ahmad Yani Kota Serang ditutup untuk umum. Hanya melayani operasional secara terbatas pada pelayanan administrasi, khususnya transaksi kliring antar bank.

    “Untuk umum kita ditutup di kantor induk. Sesuai arahan Walikota Serang, pada Senin esok diharapkan pelayanan sudah bisa dibuka untuk umum, meski dalam tahap awal akan dilakukan secara bertahap,” tuturnya.

    Budiarto mengungkapkan, Bank BJB akan meningkatkan protokol kesehatan guna mencegah penularan kembali virus korona. Seluruh jaringan kantor disterilisasi dengan penyemprotan disinfektan.

    “Senin esok, meski pelayanan di kantor Bnk BJB akan dibuka, namun kami memperkirakan tidak akan semuanya bisa dibuka,” tandasnya. (DZH)

  • Anak Usaha Krakatau Steel Siap Pasok Air Bersih Untuk PT LCI

    Anak Usaha Krakatau Steel Siap Pasok Air Bersih Untuk PT LCI

    CILEGON, BANPOS – Anak Usaha PT Krakatau Steel (Persero) Tbk yaitu PT Krakatau Tirta Industri (KTI) siapkan pasokan air bersih untuk rencana pengembangan PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) di Cilegon.

    Kesiapan tersebut dituangkan dalam Letter of Intent yang diserahkan oeh Plt Plt. Direktur Utama KTI Hery Susanto kepada Corporate Service Director Lotte Titan Nusantara Heri Haerul Thamrin pada Kamis, 5 November 2020. Penyerahan dokumen ini disaksikan oleh Direktur Pengembangan Usaha Krakatau Steel Melati Sarnita.

    Hery Susanto menyatakan, KTI senantiasa berkomitmen untuk mendukung setiap investasi di Provinsi Banten, khususnya di kawasan Anyer dan Cilegon.

    “Air bersih merupakan urat nadi bagi pertumbuhan ekonomi sehingga Krakatau Steel melalui KTI senantiasa berupaya menghadirkan inovasi untuk meningkatkan efisiensi proses dan distribusi sehingga ketersediaan air bersih semakin meningkat,” ujar Herry.

    Sebagaimana diketahui, PT LCI berencana untuk melakukan ekspansi bisnisnya dengan pembangunan pabrik baru di Cilegon senilai USD 3,5 miliar. Atas rencana ini, dibutuhkan jaminan ketersediaan air bersih dari sisi kuantitas maupun kontinuitas. Diperkirakan tidak kurang dari 400 liter per detik yang akan dipasok oleh KTI dan akan meningkat seiring dengan tahapan pengembangan PT LCI.

    Hery menambahkan, bahwa KTI mempunyai fasilitas yang terintegrasi dari hulu sampai hilir dan berpengalaman memasok kebutuhan air bersih bagi industri baja dan petrokimia besar di Cilegon. “Kami yakin dengan kemampuan kami dalam memberikan jaminan pasokan bagi PT LCI untuk program pengembangannya”, lanjutnya.

    Kawasan industri Anyer – Cilegon merupakan kawasan industri dimana terdapat industri besar seperti Krakatau Steel, Krakatau Posco, Chandra Asri, Asahimas dan industri lainnya dengan berbagai rencana pengembangannya. Ketersediaan air bersih sangat vital bagi pengembangan kawasan dan juga bagi masyarakat yang tumbuh seiring dengan pertumbuhan ekonomi. (BAR/RED)

  • Setelah Eksekutif dan Legislatif, Giliran Kepolisian Dioncog Mahasiswa

    Setelah Eksekutif dan Legislatif, Giliran Kepolisian Dioncog Mahasiswa

    SERANG, BANPOS – Setelah beberapa kali mahasiswa melakukan aksi demonstrasi yang menyasar lembaga eksekutif maupun legislatif untuk menolak Omnibus Law, sekarang giliran instansi Kepolisian yang menjadi sasaran aksi.

    Hal tersebut setelah puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Sekolah Mahasiswa Progresif (Sempro) bersama Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala), menggelar unjuk rasa di depan Mapolres Serang Kota, Jumat (6/11).

    Mereka menuntut pihak Kepolisian untuk menghentikan tindakan represifitas dan kriminalisasi terhadap massa aksi penolakan Omnibus Law di seluruh Indonesia.

    Dalam aksinya, mereka melakukan long march mulai dari UIN SMH Banten menuju Polres Serang Kota. Mereka juga membawa puluhan poster berisikan kecaman dan tuntutan, serta menggelar teatrikal.

    Koordinator Kota Sempro, D.N Afief, menyebutkan bahwa tercatat setidaknya sebanyak 7.045 massa aksi yang ditangkap sepanjang gelombang aksi penolakan Omnibus Law di seluruh Indonesia. Sebanyak 14 diantaranya merupakan massa aksi dari Geger Banten yang telah ditetapkan sebagai tersangka.

    “Selain ditetapkan sebagai tersangka tanpa proses hukum yang jelas, banyak
    diantaranya yang mengalami luka-luka selama proses pemeriksaan berlangsung, dan mayoritas yang ditangkap tersebut mengalami intimidasi berupa tidak diperbolehkannya mendapatkan hak pendampingan hukum selama proses pemeriksaan berlangsung,” ujarnya.

    Menurutnya, sepanjang aksi demonstrasi penolakan terhadap Omnibus Law, pihaknya mencatat fakta-fakta tindakan penangkapan sewenang-wenang atas dalih pengamanan, dan tindak kekerasan-brutalitas aparat dalam penanganan aksi.

    Ia mengatakan bahwa banyak terjadi penangkapan dan represifitas terhadap para pelajar dan mahasiswa yang mengikuti aksi demonstrasi menolak UU Omnibus Law.

    “Bahkan tidak sedikit yang mengalami penyiksaan setelah ditangkap oleh aparat kepolisian. Tindakan-tindakan aparat kepolisian di atas merupakan bentuk tindak pelanggaran HAM yang acap kali dilakukan oleh petugas Kepolisian saat menjalankan tugas-tugasnya,” jelasnya.

    Ia juga menyebut adanya penggunaan kewenangan yang tidak semestinya (abuse of power) dan penggunaan kekuatan yang berlebih oleh aparat kepolisian, sehingga menimbulkan korban di kalangan warga masyarakat sipil yang terus terjadi dan berulang.

    Ia mengatakan, upaya-upaya pembungkaman tersebut juga merupakan pembatasan berpendapat, berkumpul dan berekspresi. Menurutnya, hal itu dilakukan dengan tujuan untuk melemahkan gerakan rakyat, meredam perlawanan rakyat.

    “Kami bersama gerakan rakyat lainnya mengecam seluruh pengurangan hak kebebasan bersuara, berkumpul dan berkekspresi serta brutalitas aparat,” tegasnya.

    Selain itu, dalam aksinya mereka juga menuntut agar Kepolisian membebaskan seluruh massa aksi penolakan Omnibus Law yang masih ditahan di seluruh Indonesia.

    Mereka juga mendesak agar pihak kepolisian menyetop tindakan kekerasan dan kriminalisasi terhadap pelajar dan mahasiswa massa aksi penolakan Omnibuslaw di seluruh
    Indonesia.

    “Selanjutnya, bebaskan kawan Bias Maulana (massa aksi Geger Banten) yang masih ditahan di Polda Banten. Cabut status tersangka massa aksi Geger Banten tanpa syarat,” katanya. (MUF)

  • Di Baksel Bantuan Kuota Siswa Tak Bisa Digunakan

    Di Baksel Bantuan Kuota Siswa Tak Bisa Digunakan

    BAKSEL, BANPOS – Keberadaan kartu perdana yang diberikan cuma-cuma kepada tiap siswa untuk penggunaan belajar Dalam Jaringan (Daring) mendapat keluhkan orang tua siswa.

    Pasalnya, kartu perdana yang dibagikan pihak sekolah banyak ditemukan saat diaktifkan justru tidak bisa digunakan.

    Salah seorang wali murid, Suwarsih, yang anaknya bersekolah di salah satu SDN Kecamatan Malingping, mengaku bahwa kartu perdana bantuan yang diterima anaknya tidak bisa digunakan sama sekali.

    Bahkan menurutnya ketika ditanyakan ke pihak sekolah, mereka pun tidak bisa menjelaskan.

    “Iya, anak saya dapat kartu perdana berisi 10 GB, tapi gak bisa diaktifkan. Karena sulit belajar daring, ya akhirnya saya gunakan kartu yang biasa dipakai dan tetap aja beli kuota internet,” ujar Suwarsih kepada BANPOS, Rabu (4/11/2021).

    Senada, Novianti yang anaknya sekolah di salah satu SDN di Kecamatan Wanasalam mengakui hal yang sama, namun dirinya taj bisa berbuat banyak selain membeli kuota.

    “Sama anak saya juga dapat kartu kuota 10 GB, tapi tak bisa digunakan. Kenapa begini sih, kan disana tertera kadaluarsanya pada 28 Februari 2021, jadi harusnya masih berlaku dan bisa digunakan,” ungkapnya.

    Sementara, Jiah, yabg juga seorang wali murid SD di Malingping justru mengaku anaknya tidak mendapatkan kartu perdana untuk belajar daring.

    “Anak saya kelas 6 SD, tapi ga ada tuh kartu perdana atau pulsa kuota yang dibagikan. Ya paling anak saya belajar kelompok saja dengan temannya,” katanya.

    Terpisah, R Febriani salah seorang Wali Kelas di SDIT Malingping kepada BANPOS membenarkan, banyak kartu bantuan kuota dari pemerintah yang tidak bisa digunakan. Dalam hal ini, kata dia, pihaknya pun sudah melaporkannya kepada pengelola sekolah untuk disampaikan ke dinas pendidikan.

    “Oh iya benar, memang banyak kartu pemberian pemerintah itu yang tak bisa digunakan. Dan saya juga sana dapat keluhan itu dari para orang tua. Tapi itu sudah satmya sampaikan ke kepala sekolah untuk diteruskan ke pihak dinas,” jelasnya.(WDO)

  • Rileks Sejenak, Ati-Sokhidin Jadi Barista Coffe Dadakan

    Rileks Sejenak, Ati-Sokhidin Jadi Barista Coffe Dadakan

    CILEGON, BANPOS – Ditengah kesibukan kampanye, Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Nomor Urut 2, Ati Marliati-Sokhidin menyempatkan diri untuk rileks sejenak bersama para Barista coffe. Ke-duanya mencoba jadi barista dadakan dalam acara “Ngopi Bareng Ati-Sokhidin” di Traffic Cafe ASA Sport Center, Selasa (3/11).

    Acara yang diinisiasi Traffic Cafe dan Cilegon Coffee Community itu juga dimeriahkan dengan Fan Brewing yang diikuti 32 barista se-Kota Cilegon. Sebelum menjadi barista dadakan Ati-Sokhidin lebih dulu melakukan sesi dialog terbuka dengan masyarakat pecinta kopi.

    Dalam sesi dialog terbuka itu muncul satu tema besar yakni bagaimana pemerintah daerah dapat memfasilitasi tumbuhkembangnya ekonomi kreatif. Pertanyaan itu muncul dari salah satu peserta dialog pemilik kedai kopi bernama Pri Angger yang biasa dipanggil Anjar.

    “Pertumbuhan kedai kopi di Cilegon sangat pesat. Tapi jumlah kedai kopi tidak berbanding lurus dengan jumlah barista. Nah bagaimana kedepan Ibu dan Bapak punya strategi untuk hak tersebut,” tanya Anjar.

    Pertanyaan Anjar itu diamini Ketua Cilegon Coffee Community, Radite Agus. Menurut Radite, keberadaan kedai kopi sejatinya dapat menjadi salah satu peluang terbukanya lapangan pekerjaan. “Saat ini jumlah kedai kopi non franchisee ada 60 kedai. Kedai kopi yang ada itu kadang kesulitan mendapatkan barista,” jelas Radite.

    Mendapat pertanyaan itu, Ratu Ati langsung menjawab. Sebagai orang tua dimana anaknya memiliki kedai kopi, Ratu Ati faham betul dengan persoalan minimnya jumlah barista. “Kedai kopi anak Ibu (Indologi, red) juga tutup karena kesulitan mendapatkan barista. Karena itu, Ibu sudah merancang pelatihan barista sebagai salah satu kekuatan ekonomi kreatif yang tercantum dalam lima program ekonomi kreatif,” tutur Ati Marliati.

    Ati menambahkan, keberadaan kedai kopi mutlak penting dalam pembangunan ekonomi kreatif. Karenanya pelatihan barista, roasteri dan bahkab permodalan sangat bisa dilakukan jika dirinya dan Sokhidin terpilih.

    “Ibu sudah sedikit mengerti persoalan yang dihadapi kedai kopi karena ini pengalaman Ibu sendiri. Kalau Insyaallah ditakdirkan menjadi Walikota Cilegon, Ibu sudah punya solusi dari apa yang disampaikan Mas Anjar dan Mas Radite tadi,” terang Ati.

    Salah satu solusinya tentu saja menyiapkan training center khusus barista dan roasteri. “Dan bukan mustahil kita menyiapkan lahan untuk kebun kopi sehingga Cilegon punya kopi sendiri,” kata Ratu Ati diikui riuh tepuk tangan.

    Dalam kesempatan yang sama, calon Wakil Walikota Cilegon Sokhidin menegaskan, apa yang disampaikan Ati Marliati hanya satu kuncinya.

    “Beri kepercayaan kepada kami. Doakan dan dukung nomor 2. Kami akan merealisasikan harapan adik-adik semua dengan izin Allah,” ucap Sokhidin.

    Tak lupa sesaat Sokhidin yang jadi Barista dadakan melontarkan guyonan ke Ati Marliati. Sokhidin bergaya Barista secara spesial menyedihkan Coffe untuk pasangannya Ati Marliati dan tokoh lainnya, seperti Sanawiri Muhsin dan Rohmanto yang turut hadir pada acara tersebut. “Cobain coffe buatan saya. Pasti enak kan Bu Coffe seduhan saya,” kata Sokhidin.

    Sokhidin, rupanya sangat terampil meracik kopi. Sebagai pecinta dan penikmat kopi, Sokhidin tahu betul bagaimana caranya menyajikan kopi ala barista.

    Berdasarkan pengakuannya, keterampilan tersebut ia miliki, karena sempat belajar dan hingga kini, dirinya masih ingat betul seperti apa teknik dan juga prosesnya. “Kalau dinilai pasti bener, rasanya juga pasti pas. Saya pencinta kopi dan pernah belajar,” terang Sokhidin.

    Ati pun tak ragu untuk mencicipi kopi racikan Sokhidin dan menilai kopi racikannya sudah sangat pas. “Enak, udah PAS pokoknya. Kalau dinilai, pasti menang,” pungkas Ati. (BAR)

  • Polda Banten Ungkap Klinik Aborsi di Pandeglang

    Polda Banten Ungkap Klinik Aborsi di Pandeglang

    SERANG, BANPOS – Jajaran Subdit 4 Tipiter Ditreskrimsus Polda Banten, berhasil mengungkap kegiatan praktik aborsi di Klinik Sejahtera yang berada di Kampung Cipacung, Kecamatan Kaduhejo, Pandeglang. Adapun dalam peristiwa tersebut, tiga orang diamankan, yaitu NN (53) sebagai bidan, E (38) asisten bidan dan Ry (23) sebagai pasien sekaligus pelaku aborsi.

    Kabid Humas Polda Banten Kombes Edy Sumardi, saat ditemui di Mapolda Banten menjelasakan, bahwa pengungkapan tersebut bermula karena adanya laporan dari masyarakat terkait adanya praktik aborsi di Klinik Sejahtera oleh pelaku NN.

    Saat itu, pada Senin (26/10) polisi mengamankan sepasang kekasih inisial RY dan W diduga telah melakukan aborsi di klinik pelaku. “Kita amankan sepasang lelaki dan perempuan diduga melakukan aborsi atau menggugurkan seorang bayi, pada Senin (26/10)” kata Edy, Senin (2/11).

    Lebih lanjut Edy menerangkan, jika pasangan ini mengaku bahwa telah melakukan aborsi ke kandungan yang baru berusia 1 bulan. Dari situ, diketahui bahwa praktik aborsi dilakukan oleh NN dibantu asistenya E.

    “Berdasarkan interogasi penyidik dilakukan konfirmasi kepada bidan dan asistennya yang masih di klinik tersebut. Bidan mengakui aborsi dan pengguguran ke anak yang jenis kelaminnya belum diketahui berdasarkan permintaan kedua pelaku tersebut,” ujarnya.

    Saat ini, ketiga orang tersebut tersebut masih diamankan di Mapolda Banten dan menjalani proses penyidikan dan pengembangan terkait praktik aborsi tersebut.

    “Ini masih kita dalami, menurut keterangan dari masyarakat bahwa praktik ini sudah dilakukan sejak beberapa tahun lalu. Saat ini proses telah diamankan di Polda Banten,” ujarnya.
    Dari hasil pengungkapan ini, lanjutnya polisi menyita satu alat suntik, dua botol obat injeksi diduga digunakan saat aborsi dan catatan pelanggan milik klinik. (RUL)

  • Sopir Truck Penyeruduk Empat Kendaraan di Tol Tangerang – Merak, Ditangkap

    Sopir Truck Penyeruduk Empat Kendaraan di Tol Tangerang – Merak, Ditangkap

    SERANG, BANPOS – Sopir dump truk yang menyeruduk empat kendaraan di Tol Tangerang Merak KM 66, Lingkungan Pipitan, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Banten, pada Minggu (1/11) kemarin, akhirnya berhasil ditangkap.

    Pelaku berinisial EF (35) yang sebelumnya mencoba melarikan diri, karena ingin menyelamatkan diri dari amukan massa, diantar oleh pemilik truk ke jajaran Polda Banten. Hal tersebut diungkap Direktur Lalu Lintas Polda Banten, Kombes Pol Rudy Purnomo saat ditemui oleh sejumlah awak media diruang kerjanya, Senin (2/11).

    “Iya benar, pelaku sudah kami amankan pukul 1.30 WIB, ia diantar oleh pemilik truck. Dan, saat ini pelaku masih kami mintai keterangan lebih lanjut untuk kelengkapan proses penyelidikan,” ungkap Dirlantas Polda Banten Kombes Rudy Purnomo.

    Adapun keterangan awal yang didapat, Rudy menjelaskan bahwa pelaku mengaku sedang mengantuk saat mengendarai truk. Dan, sebelum terjadi kecelakaan pelaku sempat tertidur di bahu jalan dan diperingati oleh petugas tol.

    “Jadi si sopir ini dalam keadaan ngantuk berat. Sebelum kejadian dia tidur di bahu jalan dibangunkan patrol dan diminta melanjutkan perjalanan, lebih kurang satu kilometer terjadi kejadian tabrakan,” katanya.

    Ia melanjutkan, saat terjadi kecelakaan, mobil patrol PJR, mobil derek dan kendaraan Ertiga sedang dievakuasi di bahu jalan akibat kecelakaan. Namun, begitu akan diderek, tiba-tiba mereka ditabrak dari arah belakang.

    Diketahui, akibat peristiwa kecelakaan tersebut, enam orang mengalami luka-luka termasuk dua orang anggota Polri yakni Bripda Indra Bayu Aji dan Aiptu Sapta Digdaya. Empat orang korban lainnya yakni penumpang mobil Suzuki Ertiga B 1979 WZB, M. Nasan (56) dan Raji warga Kabupaten Tangerang. (RUL)