Kategori: PERISTIWA

  • Investigasi Dewan Bongkar Borok Dishub Kota Serang

    Investigasi Dewan Bongkar Borok Dishub Kota Serang

    SERANG,BANPOS- Dishub Kota Serang diduga membohongi Walikota dan Wakil Walikota Serang dalam melaporkan realisasi retribusi parkir. Pasalnya, laporan tersebut berbeda dengan pencatatan yang dilakukan oleh koordinator parkir.

    Hal ini diketahui saat Komisi III pada DPRD Kota Serang melakukan investigasi atas minimnya pendapatan retribusi parkir. Mulanya, Komisi III memanggil Dishub Kota Serang dan mendapatkan nilai retribusi sebesar Rp250 juta.

    Namun saat melakukan audiensi dengan para koordinator parkir Kota Serang, diketahui pendapatan retribusi parkir yang telah disetorkan kepada Dishub Kota Serang sejak Januari hingga April 2020 mencapai Rp398 juta. Tak ayal, ivestigasi ini membongkar borok Dishub Kota Serang.

    Demikian disampaikan oleh anggota komisi III, Jumhadi. Kepada BANPOS, ia mengatakan bahwa berdasarkan hasil audiensi dengan para koordinator parkir, pendapatan retribusi parkir sejak Januari hingga April saja mencapai Rp398 juta.

    “Kami dari komisi III melihat bahwa potensi pendapatan parkir di Kota Serang itu cukup besar. Karena kan kantong-kantong parkir itu cukup banyak. Makanya kami berupaya untuk berkomunikasi dengan para koordinator parkir. Ini untuk mengetahui nilai pendapatan parkir yang mereka setorkan kepada Dishub,” ujarnya melalui sambungan telepon, Selasa (18/8).

    Setelah beberapa kali berkomunikasi, para koordinator parkir tersebut pun akhirnya melayangkan surat audiensi kepada Komisi III DPRD Kota Serang. Menurut Jumhadi, para koordinator parkir tersebut lebih memilih audiensi karena takut dipanggil oleh Komisi III.

    “Jadi dua hari setelah rapat dengan Dishub, kami menggelar rapat audiensi dengan para koordinator parkir,” ungkapnya.

    Menurut Jumhadi, pihaknya tercengang ketika para koordinator parkir tersebut menyampaikan laporan data rekapan sementara setoran retribusi parkir pihak mereka kepada Dishub Kota Serang. Karena dalam rekapan tersebut, retribusi parkir yang mereka setorkan hingga April 2020 mencapai Rp398 juta.

    “Laporan Dishub itu kan dari Januari sampai Juli itu hanya Rp250 juta. Ternyata hasil rekapan koordinator parkir itu dari Januari hingga Maret 2020 mencapai Rp398 juta. Nah ketika Covid-19 dari April sampai sekarang itu mereka mengakui tidak maksimal,” tuturnya.

    Namun meskipun tidak maksimal, para koordinator parkir tersebut mengakui bahwa mereka masih tetap menyetorkan kurang lebih 30 persen dari pendapatan retribusi sebelum Covid-19. Jumhadi pun mempertanyakan kemana selisih pendapatan tersebut.

    “Kalau dari Januari hingga Maret itu saja sudah Rp390an juta, bagaimana jika dihitung sampai Juli? Harusnya bisa lebih dari itu. Nah pertanyaannya, kemana selisih nominal pendapatan retribusi tersebut? Artinya ini ada kebocoran yang terjadi, pendapatan yang hilang. Bukan hanya Rp10 juta atau Rp20 juta, tapi bisa ratusan juga,” jelasnya.

    Menurutnya, kebocoran tersebut terjadi akibat dari sistem penyetoran retribusi yang melalui Dishub Kota Serang. Untuk mencegah terjadinya kebocoran, pihaknya sejak jauh hari telah merekomendasikan agar penyetoran dapat langsung dilakukan melalui rekening Kas Daerah.

    “Jadi kalau lewat pihak perbankan, para koordinator parkir itu bisa langsung menyetorkan ke kas daerah. Sehingga potensi kebocoran apabila disetorkan melalui Dishub itu tidak terjadi,” terang politisi NasDem tersebut.

    BANPOS pun melakukan konfirmasi kepada UPT Parkir pada Dishub Kota Serang, Ahmad Yani. Ia membantah bahwa terjadi kebocoran pada setoran retribusi parkir. Menurutnya, selisih nominal tersebut terjadi karena para koordinator parkir saat melakukan audiensi, salah dalam menyebutkan bulan.

    “Kan gini, tadi memang ada dari perwakilan koordinator datang ke saya. Itu perhitungannya sampai bulan Juni. Bukan sampai Maret. Makanya kok ada perbedaan kayak begini. Saya bilang kepada koordinator kalau mau ada audiensi, itu datanya harus benar,” ujarnya.

    Menurutnya, selisih nilai tersebut murni merupakan penyalahan penyebutan bulan yang dilakukan oleh para koordinator parkir. Ia mengatakan, telah melakukan konfirmasi juga dengan perwakilan koordinator parkir bernama Andi Nasution dan memang benar ada kesalahan penyebutan bulan dan penjumlahan pendapatan.

    “Jadi memang itu per bulan Juni. Saya katakana kepada Andi, jangan sampai keluarnya (data) bagaimana, itu malah jadi bumerang bagi dinas. Jangan sampai kalau data yang muncul itu salah, kami tuntut balik gitu,” tegasnya. (DZH/AZM)

  • Koramil 2306 Mancak Turut Kawal Pembagian Bansos Beras Desa Sigedong

    Koramil 2306 Mancak Turut Kawal Pembagian Bansos Beras Desa Sigedong

    SERANG, BANPOS,- Bantuan sosial dari APBD Kabupaten Serang berupa beras dan mie instan mulai di distribusikan kepada warga Kecamatan Mancak, sejak satu pekan ini. Salah satunya di Desa Sigedong, Selasa (18/8) untuk 125 kepala keluarga (KK).

    Pembagian dan pendistribusian Bansos beras dan mie instan ini mendapat menjadi atensi Koramil 2306 Mancak. Komandan Babinsa Koramil 2306/Mancak Kapten Inf Dedi Bonar Sirait kepada Banten Pos, mengatakan, dalam rangka ikut mensukseskan program Pemkab Serang tersebut, jajaran Babinsa ikut serta diterjunkan mengawal kegiatan berupa pendampingan pendistribusian Bansos APBD Kabupaten tersebut.

    “Alhamdulillah pelaksanaan bantuan beras dari Pemkab Serang berjalan tertib dan aman. Jajaran Babinsa TNI Koramil Mancak turut mengawal dan melakukan pendampingan pelaksanaan Bansos utk masyarakat Desa Sigedong Kecamatan Mancak,” ujar Kapten Inf Dedi.

    Ia berharap pembagian bansos tersebut bisa sedikit meringankan beban masyarakat ditengah pandemi Covid-19.

    “Semoga bantuan beras dan mie instan ini meringankan beban masyarakat dan berguna,” ucap Kapten Inf Dedi.

    Dalam pendampingan pengamanan Bansos tersebut, pihaknya bersama- sama dengan aparat Kepolisian Sektor Mancak.

    Sementara Kades Sigedong, Kecamatan Mancak, Bayu Saputra yang dihubungi Banten Pos menjelaskan bahwa pembagian beras dan mie instan dari Bansos APBD Kabupaten Serang tersebut didistribusikan kepada 125 KK terdampak Covid-19.

    “Alhamdulillah hari ini sudah selesai pembagian bansos beras dan mie instan dari APBD Kabupaten Serang. Sesuai dengan nama- nama yang diajukan para ketua RT,” terang Kades Bayu Saputra.

    Dirinya mengaku berterimakasih kepada bupati kabupaten Serang atas bantuan beras dan mie instan kepada warganya.

    Dengan adanya bantuan beras tersebut bisa membantu kesulitan warga ditengah wabah pandemi Corona saat ini.

    “Kami atas nama pemerintah Desa Sigedong sangat berterima kasih atas bantuan beras bansos ini. Masyarakat kami sangat terbantu dan senang dengan bantuan ini,” papar Bayu Saputra.

    Menurutnya, tidak semua warga mendapatkan Bansos beras dan mie instan. Ke 125 KK yang mendapatkan bantuan tersebut terdiri dari warga di 12 RT dan 4 RW se Desa Sigedong.(BAR)

  • 3 Indonesia Gandeng Kemenag Hadirkan Paket Data Terjangkau

    3 Indonesia Gandeng Kemenag Hadirkan Paket Data Terjangkau

    JAKARTA,BANPOS- Sejalan dengan komitmen 3 Indonesia untuk menyamaratakan akses internet bagi anak muda Indonesia. 3 Juli 2020 lalu, 3 Indonesia bersama dengan Kementerian Agama RI melakukan perjanjian kerjasama Program Layanan Digital dan Mobile untuk mendukung pembelajaran daring di Kurikulum Sarana Kelembagaan dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag RI.

    Pandemi COVID-19 menyebabkan para siswa di KSKK Madrasah belajar dengan sistem pembelajaran jarak jauh (PJJ). Lewat kerjasama ini, 3 Indonesia berikan dukungan paket kuota data dengan harga terjangkau untuk mendukung pembelajaran jarak jauh. Ada tujuh pilihan paket data dengan masa aktif 30 hari yang bisa dipilih sesuai kebutuhan siswa dengan harga mulai dari 39,000.

    “Berbagai program telah dihadirkan 3 Indonesia untuk mendukung para siswa belajar dari rumah selama pandemi ini, salah satunya dengan bersinergi dengan Kemenag dalam memberikan paket data yang terjangkau. Kami berharap dengan sinergi ini bisa menjangkau lebih banyak lagi anak muda Indonesia dan memberikan kemudahan dalam mengakses internet, sekaligus meringankan beban orang tua dalam menghadapi dampak ekonomi di situasi pandemi,” ujar M. Buldansyah, Wakil Presiden Direktur 3 Indonesia.

    Sinergi 3 Indonesia dan Kemenag juga merupakan salah satu bentuk komitmen 3 melalui unit 3Business yang mendukung kerjasama Bantuan Kuota Terjangkau. 3Business adalah unit bisnis dari 3 yang memfokuskan untuk memberikan solusi bisnis dan digital untuk korporasi, pemerintah, dan profesional. 3Business kini juga memiliki fokus membantu pelanggan untuk melakukan transformasi digital dan efisiensi bisnis. Saat ini 3Business telah melayani lebih dari 800 pelanggan korporasi dengan dukungan jaringan infrastruktur seluler dan fiber optik di seluruh Indonesia.

    “Pandemi menjadi keprihatinan bersama. Namun, hal itu tidak boleh menghalangi peserta didik untuk mendapatkan akses pembelajaran. Kemenag terus berupaya memberikan afirmasi agar di masa pandemi ini, peserta didik tetap bisa belajar, meski dengan pembelajaran jarak jauh dan tidak terbebani secara biaya. Sinergi ini dijalin dalam kerangka itu,” jelas Direktur KSKK Madrasah A Umar.

    Sebelumnya, 3 Indonesia juga telah mengeluarkan berbagai ekosistem pendukung study from home seperti perdana dan paket AlwaysOn dengan tambahan Kuota Belajar hingga 30 hari yang bisa digunakan untuk mengakses aplikasi e-learning seperti Zenius, Ruangguru, Edmodo, dan Google Classroom. Diperkuat dengan jaringan 4.5G Pro dari 3 yang luas dan kuat, dan bisa dinikmati di lebih dari 34.000 desa, akan memberikan kenyamanan siswa maupun untuk mengakses aplikasi belajar dari rumah. (AZM)

  • Unik, Warga Desa Katapang Gelar Upacara HUT RI ke 75 di Atas Perahu Rakit

    Unik, Warga Desa Katapang Gelar Upacara HUT RI ke 75 di Atas Perahu Rakit

    LEBAK, BANPOS – Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Bumi Nunggal Cikoncang selenggarakan acara unik untuk menyambut Hari Kemerdekaan Negara Republik Indonesia ke 75 yaitu Upacara pengibaran bendera Sang Merah putih di atas Perahu di Wisata Bendungan Cikoncang, Desa Katapang Kecamatan Wanasalam Kab. Lebak-Banten.

    Selama ini upacara bendera biasanya diadakan ditengah lapangan terbuka, namun kali ini sebuah gebrakan baru muncul dari pengelola wisata bendungan cikoncang BUMDes Bumi Nunggal Cikoncang. Mereka mengibarkan Sang Merah Putih di atas perahu.

    Lokasi upacara sendiri yakni ditengah air situ Wisata Bendungan cikoncang, acara tak lepat dari protokol kesehatan new normal covid-19 yang berlangsung pada pukul 8.00 sampai pukul 09.45 WIB acara berjalan lancar dan penuh khidmat.

    Peserta yang mengikuti upacara tersebut meliputi berbagai unsur baik pejabat pemerintah Desa Katapang, Kelompok Sadar Wisata, Petani, Pedagang dan Tokoh Masyarakat Desa katapang.

    Kepala Desa Katapang, Emed kurniawan menyampaikan dalam pidatonya saat menjadi inspektur upacara bahwa perayaan kemerdekaan ini harus diisi dengan hal yang positif dan dalam rangka menumbuhkan kembali makna perjuangan.

    “Pada momentum kemerdekaan ini mari kita pupuk dan jaga rasa gotong royong di masyarakat Desa Katapang sehingga kita bisa merasakan kembali makna perjuangan kemerdekaan dan hari ini masyarakat merasakan hasil daripada perjuangan para leluhur yang sudah memperjuangkan negara Indonesia, kita hanya merawat dan menjaga keutuhan NKRI,” ujarnya.

    Sementara itu, Direktur BUMDes Bumi Nunggal Cikoncang, Iton Setiawan, menyampaikan harapan agar pandemi dapat segera berlalu. Selain itu, dengan adanya upacara unik seperti ini, diinginkan menjadi sesuatu yang menjadi daya tarik daerah.

    “Selain menumbuhkan rasa nasionalisme di elemen Masyarakat Desa, mudah-mudahan covid-19 cepat berlalu sehingga peserta upacara tidak kita batasi hanya 50 orang saja, kedepan Justru ini akan menjadi daya tarik tersendiri dalam promosi wisata dan minat pengunjung setiap tanggal 17 Agustus di Wisata Bendungan Cikoncang,” tandasnya.(BAR)

  • Semarakan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Relawan RAM Gelar Senam Sehat

    Semarakan Hari Kemerdekaan RI ke-75, Relawan RAM Gelar Senam Sehat

    CILEGON, BANPOS – Semarakan Hari Kemerdekaan (HUT) Republik Indonesia ke-75, Relawan Ratu Ati Marliati (RAM) Ajak masyarakat untuk sehat dengan mengadakan senam sehat, Minggu (16/8).

    Senam sehat yang digelar Relawan Milenial Ratu Ati Marliati (Real Ratu) dan RAM Kordinator Kecamatan (Korcam) Grogol di Lingkungan Kali Baru, Kelurahan Gerem, Kecamatan Grogol itu di dominasi oleh ibu-ibu dan milenial dari lingkungan sekitar.

    Ketua Korcam RAM Grogol, Nikmatullah mengatakan, selain dalam rangka memeriahkan HUT RI ke 75, kegiatan senam itu untuk mengajak masyarakat menerapkan pola hidup sehat. “Kegiatan hari ini adalah senam, memang untuk menyemarakan Hari Kemerdekaan Indonesia, sekaligus mengajak masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat,” katanya.

    Pada kesempatan itu, hadir Kordinator Lapangan (Korlap) RAM, Rizki Chairul Ikhwan yang nampak ikut senam sehat bersama Korcam RAM Grogol, Nikmatullah beserta masyarakat di Lingkungan Kali Baru.

    Korlap RAM, Rizki mengatakan, dalam peringatan HUT RI ke-75 ditengah pandemi Covid-19, masyarakat diharapkan tetap menjaga kesehatan dengan menerapkan pola hidup sehat yakni dengan rajin melakukan olahraga.

    “Jadi kita memang mengajak seluruh masyarakat untuk selalu menerapkan pola hidup sehat, salah satunya dengan senam ini, kalau geraknya aktif badan juga kan jadi semakin sehat,” ujarnya.

    Selain mengajak masyarakat untuk hidup sehat, ungkap Rizki, kegiatan tersebut juga untuk lebih mempererat silaturahmi Relawan RAM dengan masyarakat di Kecamatan Grogol. “Kita ingin silaturahmi yang fun, silaturahmi yang sehat, makanya kita adakan acara senam sehat,” tuturnya. (BAR)

  • GenBI Banten Ajak Masyarakat Pahami TOEFL

    GenBI Banten Ajak Masyarakat Pahami TOEFL

    SERANG, BANPOS – Untuk meningkatkan skill masyarakat, khususnya para pelajar, dalam menghadapi ujian TOEFL, GenBI Banten menggelar GenBI TOEFL Talks (GTT) secara daring. Agenda tersebut diikuti oleh ratusan peserta dari berbagai kalangan.

    Kepala Tim Pengembangan Ekonomi pada KPW BI Banten, Sugeng, mengatakan bahwa TOEFL sampai saat ini masih menjadi tolak ukur utama pemahaman akan bahasa Inggris. TOEFL juga menjadi salah satu indikator kelancaran dalam berbahasa inggris, sehingga sering dipakai untuk menentukan kecakapan skill berkomunikasi pada saat recruitment pekerjaan maupun penerimaan masuk perguruan tinggi.

    “Dalam kehidupan pun kita tidak bisa lepas dari bahasa Inggris. Mulai dari penggunaan gawai, menonton tv dan elektronik lainnya. Namun kadang bahasa yang digunakan tidak sesuai dengan kaidah-kaidah TOEFL. Semoga dengan adanya webinar ini dapat meningkatkan wawasan seputar TOEFL,” ujarnya, Sabtu (15/8).

    Ketua Pelaksana GTT, Morlia, menuturkan bahwa tujuan GTT yakni agar peserta dapat mengenal TOEFL dan beragam macam soal TOEFL. Rangkaian kegiatan yang telah dilaksanakan yaitu pemaparan penjelasan mengenai TOEFL ITP, simulasi soal, edukasi mekanisme pelaksanaan tesTOEFL, serta kiat-kiat dalam mencapai skor TOEFL yang tinggi.

    “Tujuan utama diadakannya acara ini yaitu untuk membantu para penuntut ilmu tetap mendapat asupan pengetahuan yang baik dan bermanfaat bagi dirinya. Terlebih dimasa-masa seperti ini yang membatasi ruang lingkup gerak sekolah pada masyarakat dan tidak murahnya biaya pendidikan bahasa inggris,” ucapnya.

    Ia pun berharap, dengan diselenggarakannya GTT itu, dapat membawa dampak serta kebermanfaatan yang besar pada keberhasilan para peserta, saat mengikuti ujian sertifikasi TOEFL nanti. Dengan demikian, baik skill maupun skor yang dapat digunakan untuk berbagai keperluan, bisa didapatkan oleh para peserta.

    “Acara ini diikuti oleh kurang lebih 100 peserta yang berasal dari berbagai macam kalangan, baik pekerja atau mahasiswa dari universitas dan berbagai kalangan masyarakat di seluruh Indonesia. Acara ini didedikasikan untuk menyambut hari kemerdekaan RI. Sebagai upaya turut serta mencerdaskan kehidupan bangsa,” tandasnya. (DZH)

  • Krisis Pulau Tunda, Kompetens Nyalakan Lilin Kemerdekaan di Depan Pendopo Bupati

    Krisis Pulau Tunda, Kompetens Nyalakan Lilin Kemerdekaan di Depan Pendopo Bupati

    SERANG, BANPOS – Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Koalisi Mahasiswa Peduli Kabupaten Serang (Kompetens) menggelar aksi refleksi 75 tahun Republik Indonesia di depan pendopo Bupati Serang. Aksi yang dilakukan yakni menggelar upacara bendera, pembakaran lilin serta tabur bunga.

    Dalam aksi bertajuk ‘Pulau Tunda Dijajah Kegelapan’ itu, mereka menyoroti permasalahan Pulau Tunda yang mengalami krisis listrik akibat rusaknya mesin diesel. Selain itu, mereka juga menyoroti fasilitas kesehatan, pendidikan serta pencemaran limbah akibat pengeboran minyak oleh Pertamina.

    Koordinator aksi, M. Busaeri, mengatakan bahwa di usia ke-75 tahun, masih ada daerah yang belum merasakan adanya pembangunan yang merata. Salah satunya yakni Pulau Tunda yang menurutnya masih dijajah oleh kegelapan.

    “Maka dari itu, turunnya kami saat ini merupakan bentuk penyampaian aspirasi serta keprihatinan kami, atas kondisi Pulau Tunda yang belum merasakan kemerdekaan yang sebenarnya karena masih terjajah kegelapan,” ujarnya disela-sela aksi, Senin (17/8/2020) pukul 00.20 WIB.

    Ia menjelaskan, Pulau Tunda sebenarnya telah memiliki dua jenis pembangkit listrik yakni Tenaga Diesel (PLTD) dan Tenaga Surya (PLTS) yang mampu mengaliri listrik selama 12 jam. Namun saat ini, PLTD di Pulau Tunda mengalami kerusakan.

    “PLTD di Pulau Tunda mengalami kerusakan sejak beberapa bulan yang lalu. Mesin itu rusak karena memang usianya yang sudah tua. Sedangkan PLTS hanya mampu mengaliri listrik sekitar 2 jam saja,” ungkap Ketua PP Himpunan Mahasiswa Serang (Hamas) tersebut.

    Ketua HMTL Unbaja, Furqon, mengatakan bahwa selain persoalan listrik, masyarakat Pulau Tunda juga menghadapi krisis lingkungan. Sebab beberapa hari yang lalu, ditemukan adanya pencemaran lingkungan yang diduga akibat dari aktifitas pengeboran minyak Pertamina.

    “Pulau Tunda yang asri akhirnya tercemar oleh limbah pengeboran. Bukan hanya merusak keasrian alamnya, namun juga merusak ekosistem di sana. Karena ternyata, banyak hewan-hewan laut yang mati akibat limbah tersebut,” katanya.

    Di tempat yang sama, Ketua Umum GMKI Cabang Serang, Martin Ronaldo Pakpahan, mengatakan bahwa kondisi yang terjadi di Pulau Tunda merupakan tanggungjawab pemerintah, baik kabupaten, provinsi maupun pusat.

    “Pemerintah harusnya melakukan pemerataan pembangunan dengan segera. 75 tahun merupakan umur yang cukup lama untuk bisa mengoptimalkan pembangunan. Jangan sampai kejadian seperti di Pulau Tunda, juga terjadi di daerah lainnya. Kita menggaungkan merdeka, sedangkan saudara kita masih terjajah,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Umum HMI MPO Cabang Serang, Diebaj Ghuroofie, mengatakan bahwa atas kondisi yang terjadi di Pulau Tunda, pihaknya mendesak agar pemerintah di segala tingkatan untuk dapat turun tangan menyelesaikan persoalan itu. Karena menurutnya, persoalan yang terjadi di Pulau Tunda merupakan tamparan bagi Indonesia di usianya yang ke-75 tahun ini.

    “Kami mendesak agar pemeritah di seluruh tingkatan agar dapat segera turun tangan. Masyarakat Pulau Tunda berhak mendapatkan pendidikan yang layak, segera bangun SMA disana. Begitu pula dengan fasilitas kesehatan, listrik dan terhindar dari pencemaran limbah,” tandasnya.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, massa aksi juga menyalakan lilin sebagai bentuk solidaritas kepada masyarakat Pulau Tunda. Di akhir aksi, mereka pun menebar bunga kembang di depan pendopo Bupati Serang sebagai gambaran akan matinya kepedulian pemerintah atas kondisi masyarakat Pulau Tunda.(PBN)

  • Hari Kemerdekaan RI ke-75, Warga Taman Lopang Indah Gelar Upacara Bendera

    Hari Kemerdekaan RI ke-75, Warga Taman Lopang Indah Gelar Upacara Bendera

    SERANG,BANPOS- Tumbuhkan semangat persatuan dan kesatuan serta mengenang para pahlawan, warga Komplek Taman Lopang Indah, Kelurahan Lopang, Kecamatan Serang, Kota Serang, Senin (17/8/2020), menggelar upacara Hari Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia.

    Upacara bendera yang digelar di lapangan Balai Warga dipimpin langsung Ketua RW 007 Irwan Sambilani ini diikuti sekitar 100 orang dari perwakilan 6 Rukun Tetangga (RT), baik para pemuda, PNS, karyawan swasta, pensiunan, purnawirawan Polri TNI, salah satu diantara Brigjen TNI (Purn) Muhammad Gultan, sebagai salah satu tokoh masyarakat. Bahkan para pemuda kompak berpakaian adat dari berbagai suku di Indonesia.

    Upacara Hari Kemerdekaan RI ke-75 dilaksanakan tepat pukul 08.00 WIB. Rangkaian acara di mulai dengan pengibaran bendera sang saka merah putih, pembacaan teks proklamasi, UUD 45 serta Pancasila, dilanjutkan amanat pemimpin upacara serta menyanyikan lagu-lagu perjuangan.

    Dalam amanatnya, Ketua RW Irwan Sambilani mengatakan upacara kemerdekaan ini adalah bentuk rasa syukur kepada Allah SWT dan penghormatan kepada para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa raganya. Perjuangan mereka akan selalu kita kenang dan pengorbanan nyawa mereka tidak akan pernah pudar dari ingatan bangsa ini.

    “Untuk itu, momentum hari kemerdekaan ini kita jadikan sebagai ruang refleksi dan evaluasi kita dalam mengisi kemerdekaan sebagai penerus bangsa,” ujar Irwan.

    Ketua RW juga menyampaikan rasa bangga kepada pemuda-pemudi dari karang taruna Taman Lopang Indah hingga kegiatan dapat berjalan dengan baik. Irwan juga mengungkapkan mengapresiasi antusiasme tokoh masyarakat, tokoh agama, para Ketua RT di lingkungan RW 007 serta warga yang telah sama-sama mengikuti acara.

    “Semoga kegiatan ini dapat memberikan kesan yang baik bagi seluruh elemen masyarakat yang terlibat serta memperkokoh kesatuan dan persatuan masyarakat Taman Lopang Indah. Oleh karena itu, dia berharap kegiatan ini akan terus bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang,” harapnya.

    Sementara itu, tokoh masyarakat Brigjen TNI (Purn) H Muhammad Gultan mengaku senang dan bangga, sebab selama baru pertama kali bisa turut serta mengikuti upacara Hari Kemerdekaan RI bersama masyarakat di lingkungan tempat tinggal setelah 34 tahun bertugas sebagai prajurit TNI. Purnawiran jenderal bintang satu ini berharap kegiatan ini akan terus bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang.

    “Saya bangga dan berharap kegiatan ini akan terus bisa berlanjut di tahun-tahun mendatang. Hanya saja ke depan acara Hari Kemerdekaan RI harus diikuti seluruh elemen masyarakat. Kita semua tau jika Komplek Taman Lopang Indah dihuni berbagai suku, etnis dan agama. Kita tunjukan bahwa persatuan dan kesatuan warga Lopang Indah patut menjadik contoh bagi daerah lain,” tandasnya.

    Ditempat yang sama usai upacara bendera, Hari Kemerdekaan RI ke-75, juga dimeriahkan dengan berbagai perlombaan yang diikuti peserta upacara maupun warga yang hadir. (MUF)

  • Yemmilia Sebut Klaimnya Sudah Sesuai AD/ ART

    Yemmilia Sebut Klaimnya Sudah Sesuai AD/ ART

    SERANG, BANPOS – Menanggapi adanya tudingan dari DPP Ikatan Keluarga Minangkabau Kabupaten Serang dan Kota Serang terkait, klaim Yemmilia yang dianggap bukan bagian dari Ikatan Keluarga Minangkabau.

    Ketua IKM Banten, Yemmilia menjelaskan, Ikatan Keluarga Minangkabau Provinsi Banten telah terbentuk sejak 2007. Namun, akibat ada permasalahan internal, akhirnya terbentuk DPP Induk Keluarga Minangkabau pada tahun 2016.

    “Jadi memang duluan ‘Ikatan’ dibandingkan ‘Induk’. Sebetulnya Induk pun awalnya ikatan keluarga Minang, dan mereka ini (Ikatan Keluarga Minangkabau versi Fadli Zon, red) barisan sakit hati yang tidak masuk dalam ikatan keluarga minang. Tapi kalau saya, semua diayomi,” katanya.

    Ia menyebutkan, baik Ikatan Keluarga Minang mau pun Induk Keluarga Minang merupakan organisasi keluarga yang tak perlu ada persoalan tersebut.

    “Kemudian saya juga membantu mereka yang membuat acara dan mengatakan kalau gubernur arogan. Jadi sebenarnya kami juga tidak tahu kalau ikatan ini sudah terdaftar,” ucapnya.

    Ia menyebutkan, karena ada permasalahan internal di pusat, akhirnya dalam AD/ART Induk Keluarga Minangkabau menyebutkan bahwa untuk tingkatan daerah, dapat bernama ikatan, paguyuban, atau persatuan, namun secara AD/ ART pada tingkat pusat adalah Induk Keluarga Minang.

    “Jadi kalau mereka bilang saya palsu dan tidak jelas dasarnya apa,” ujar Yemmilia.

    Bahkan, ia menyebutkan apabila ingin menunjukkan data-data, pihaknya telah siap.

    “Kalau memang mau membuktikan dengan data-data kami jelas, nanti mereka malu, jadi sudahlah tidak perlu di ramaikan dan klarifikasi,” tandas Yemmilia.(PBN)

  • Kantor Kelurahan Banjarsari Kosong, Warga Kecewa Dengan Pelayanan

    Kantor Kelurahan Banjarsari Kosong, Warga Kecewa Dengan Pelayanan

    CIPOCOKJAYA,BANPOS- Pelayanan Kelurahan Banjarsari dinilai mengecewakan oleh warga. Hal ini disebabkan karena kosongnya kantor kelurahan kendati masih dalam waktu pelayanan. Pihak Kelurahan Banjarsari berkilah bahwa kekosongan tersebut karena mereka sedang melayat salah satu pegawai kecamatan.

    Salah satu warga yang mengaku bernama Dwi mengatakan, dirinya datang ke kantor kelurahan untuk mengurus berkas keperluan dirinya. Saat itu masih pukul 11.00 WIB, namun kantor kelurahan sudah dalam keadaan kosong.

    “Saya datang kesini sekitar jam 11.00, ternyata tidak ada pegawai kelurahan sama sekali. Padahal kan itu belum waktunya istirahat. Yang ada di kantor cuma satu orang bapak-bapak yang mengaku sebagai petugas kebersihan,” ujarnya kepada awak media, Rabu (5/8/2020).

    Saat Dwi menanyakan hal tersebut kepada petugas kebersihan itu, disebutkan bahwa para pegawai kelurahan sedang keluar untuk melayat salah seorang pegawai di Kecamatan Cipocok Jaya. Petugas kebersihan itu meminta Dwi dan warga lainnya untuk menunggu.

    “Katanya semua sedang keluar melayat orang kecamatan. Kami diminta tunggu saja, karena dia juga bilangnya tidak bisa berbuat apa-apa karena kan cuma seorang Office Boy (OB), tidak bisa melayani,” jelasnya.

    Dwi pun akhirnya menunggu hingga pukul 11.50 WIB. Akan tetapi, tidak ada satu pun pegawai kelurahan yang kunjung hadir. Akhirnya ia memutuskan untuk pulang, begitu pula dengan beberapa warga lainnya yang sedang menunggu.

    “Karena tidak ada yang datang, kami akhirnya pulang. Tentu kecewa sebagai warga, karena kan kelurahan itu pelayanan publik. Harusnya tetap ada ketika masyarakat membutuhkan. Kami juga gak ngelarang kok kalau memang ada kegiatan, tapi jangan kosong dong kantornya,” tegas Dwi.

    Sementara itu, Kasi Ekbang pada Kelurahan Banjarsari, Ahmad Fahrudin, mengklaim bahwa kedatangan masyarakat sudah mendekati waktu istirahat yakni pukul 12.30 WIB. “Iyah datangnya udah mau jam istirahat, kalau pun mau dilayani harus menunggu,” katanya saat dikonfirmasi ke kantor Kelurahan Banjarsari.

    Selain itu, ia mengatakan bahwa pada saat warga datang, dirinya tengah mengurusi berkas ke luar kelurahan. Sementara kasi dan pegawai lainnya melayat ke salah satu rumah pegawai kecamatan karena orangtuanya meninggal dunia.

    “Jadi hanya tinggal satu orang saja, dan kebetulan tugas disini sebagai petugas kebersihan. Mungkin karena itu yang jaga juga gak bisa melayani masyarakat secara maksimal,” terangnya.

    Meski demikian, ia meminta maaf kepada masyarakat yang kecewa terhadap pelayanan yang diberikan Kelurahan Banjarsari. Ia berjanji akan terus memaksimalkan kinerja seluruh pegawai agar tidak terulang kejadian yang sama.

    “Iyah kami minta maaf, mungkin masyarakat kecewa juga, dan kebetulan lagi full juga saya ke luar tadi, dan pak lurah juga sedang ada kegiatan di luar,” tandasnya. (DZH)