Kategori: PERISTIWA

  • Santri Cilegon Dukung Ati Marliati- Sokhidin

    Santri Cilegon Dukung Ati Marliati- Sokhidin

    CILEGON,BANPOS – Sejumlah santri dan jamaah majelis se Kota Cilegon menyatakan dukungan kepada pasangan Ratu Ati Marliati- Sokhidin sebagai calon Walikota Cilegon dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada tahun ini.

    “Sebagai santri dan majelis pengajian di Cilegon kami sepakat mendukung Bu Ati Marliati dan Abah Sokhidin (panggilan Sokhidin). Ikrar malam ini dari kami yang tergabung dala

    Relawan BHS, Barisan Haji Sokhidin sebagai bukti dukungan,” ujar ustad Tawab di Posko Pemenangan BHS di Link Sambirata, Kelurahan Cibeber, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Minggu (28/6).

    Ustad Tawab menyatakan dukungan kepada pasangan Ati Marliati- Sokhidin agar calon Walikota Cilegon dan Walikota Cilegon mengembalikan marwah Cilegon sebagai kota santri.

    “Untuk mengembalikan ikon Kota Cilegon sebagai kota santri kami titikan kepada pasangan Ati Marliati- Sokhidin. Terlebih sosok Abah Sokhidin merupakan santri di Pondok Pesantren Al Fath. Saya kenal Abah (Sokhidin,red) sudah puluhan tahun jadi santri di Al Fath,” terang Ustad Tawab.

    Sokhidin yang ia kenal selain jadi santri di Al Fath, juga aktif di berbagai pengajian di majelis majelis. Seperti Majelis ILB, Istiqhosah Lintas Bumi.

    Kepada pasangan Ati Marliati-Sokhidin yang diusung tiga partai besar yakni Partai Golkar, Partai Gerindra dan Partai NasDem, ustad Tawab mengharakan agar para santri bisa mendapatkan sertifikat kelulusan yang setara dengan lulusan pendidikan umum.

    Sementara pimpinan Majelis Al Kautsar, ustad Wahyu Hidayat , di Kecamatan Citangkil, mengaku mendukung dan siap memenangkan pasangan Ati Marliati- Sokhidin.

    “Pemimpin Cilegon ke depan harus serius untuk mengurus santri. Ikon Cilegon Kota Santri harus benar- benar diwujudkan. Kami yakin Bu Ati Marliati dan Pak Sokhidin bisa mewujudkan harapan para santri,” ucap Ki Buyut panggilan Wahyu Hidayat.

    Sementara itu calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin yang hadir pada deklarasi Relawan BHS mengaku terharu atas dukungan para santri Cilegon kepada dirinya dan pasanganya calon Walikota Cilegon Ati Marliati.

    “Malam ini saya haru dan bangga atas dukungan dan ikrarnya santri Cilegon yang secara sukarela mendukung saya dan Ibu Ati Marliati pada Pilkada tahun ini. Terimakasih atas dukungannya dan saya akan jaga amanah santri dengan sebaik- baiknya. Jangan sungkan untuk mengingatkan saya ketika jadi pemimpin,” ungkap Sokhidin.

    Di tempat yang sama, Korrdinator Relawan BHS, Wahyono atau yang biasa disapa Cak Yon mengajak kepada anggota tim untuk bersosialisasi. baik di tengah masyarakat maupun di media sosial memenangkan Ati Marliati- Sokhidin dengan cara ya elegha.

    “Kita relawan Ati Marliati- Sokhidin ingin menang terpuji yang diberkahi Allah SWT. Menang dengan cara terhormat dan bermartabat tanpa merendahkan,” tutur Cak Yon.

    Acara deklarasi Relawan BHS dihadiri puluhan santri, perwakilan koordinator tim kecamatan, tim kelurahan, dan para pimpinan majelis. (BAR)

  • 4 Pasien Kota Serang Sembuh

    4 Pasien Kota Serang Sembuh

    SERANG, BANPOS – Empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh setelah menjalani isolasi di Rumah sakit (RS) rujukan baik RSUD Banten maupun RSDP Kabupaten Serang, dan dinyatakan negatif berdasarkan hasil Swab terakhir. Demikian disampaikan oleh juru bicara Gugus tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas.

    “Per Jumat, 26 Juni 2020, empat pasien terkonfirmasi positif Covid-19 dinyatakan sembuh. Selain itu, terdapat satu kasus baru pasien terkonfirmasi positif asal Kecamatan Cipocok Jaya,” ungkap Hari dalam rilisnya, Jumat (26/6).

    Secara rinci, keempat pasien yang dinyatakan sembuh antara lain sebagai berikut. Pasien dengan inisial J (69), berjenis kelamin perempuan asal Kelurahan Curug dan dirawat di RSUD Banten. Diperbolehkan pulang, setelah hasil Swab negatif yang keluar pada tanggal 26 Juni 2020,

    Selanjutnya, pasien inisial AH (56) laki-laki asal Kelurahan Serang dan dirawat di RSDP. Diperbolehkan pulang pada tanggal 23 Juni 2020, setelah hasil Swab negatif pada tanggal 16 Juni 2020.

    Kemudian, pasien inisial WL (45) laki-laki asal Kelurahan Banjar Agung, diperbolehkan pulang setelah dirawat di RSUD Banten. Hasil Swab dinyatakan negatif, keluar pada tanggal 26 Juni 2020.

    Terkahir, pasien sembuh dengan inisial DM (49) perempuan asal Kelurahan Cilaku. Ia dirawat di RSUD Banten, dan diperbolehkan pulang setelah hasil Swab negatif yang keluar pada tanggal 26 Juni 2020.

    “Kasus baru pasien terkonfirmasi positif Covid-19 bertambah satu orang yaitu saudari NM (24) asal Kelurahan Cipocok OTG. Melakukan Swab pada tanggal 16 Juni 2020, dan dinyatakan positif pada tanggal 22 Juni 2020. Saat ini dirawat di RSDP. Kemungkinan terpapar masih dalam proses tracing,” jelas Hari.

    Diketahui, saat ini total terkonfirmasi positif Covid-19 sebanyak 24 orang. Lima diantaranya dirawat, dua orang meninggal dunia, dsn 17 orang dinyatakan sembuh.(MUF)

  • Bersama Masyarakat, Polsek Banjar Bentuk Kampung Tangguh Nusantara

    Bersama Masyarakat, Polsek Banjar Bentuk Kampung Tangguh Nusantara

    PANDEGLANG, BANPOS – Dalam rangka menyambut hari Bhayangkara ke-74 serta menghadapi New Normal dan pencegahan Virus Corona (Covid-19), Polsek Banjar bekerjasama dengan Desa Medong dan Kecamatan Mekarjaya, membentuk Kampung Tangguh Nusantara (KTN) diwilayah Desa Medong tepatnya Kampung Kadu Guling, guna pencegahan dan penanganan Virus Corona.

    “Kepolisian Sektor Banjar beserta Instansi yang lain, baik Desa, Kecamatan dan juga jajaran TNI, akan membentuk Kampung Tangguh Nusantara diwilayah Kecamatan Mekarjaya, tepatnya di Kampung Kadu Guling, Desa Medong, hal ini kami lakukan supaya bisa menjadi Kampung yang bertugas dalam memutus rantai penyebaran Covid-19,” ucap Kapolsek Banjar, Iptu Satir, kepada BANPOS saat melakukan persiapan Kampung Tangguh Nusantara bersama Camat Mekarjaya dan Kepala Desa Medong, Jum’at (26/6).

    Lebih lanjut Satir mengatakan, pembentukan Kampung Tangguh Nusantara yang dilaksanakan di wilayah Banjar tepatnya di Kp.Kadu Guling, Desa Medong, Kecamatan Mekarjaya merupakan bagian dari upaya penanganan dan pencegahan Covid-19.

    “Dimana dalam hal pembentukan Kampung Tangguh ini kami memberikan pemahaman kepada masyarakat, bagaimana caranya agar terhindar dari Virus Corona dalam menghadapi tatanan New Normal sesuai dengan Protokol Kesehatan, serta kami mengadakan bakti sosial berupa pembagian paket sembako kepada 40 warga,” tuturnya.

    Ia menambahkan, dalam pelaksanaan pembentukan Kampung Tangguh Nusantara pihaknya telah berkolaborasi dengan Instansi terkait seperti Puskes, Kecamatan, Desa, dan pihak TNI.

    “Kami terus melakukan upaya Preventif dan memberikan edukasi kepada masyarakat guna memutus mata rantai penyebaran Covid-19 diwilayah Polsek Banjar khususnya, Kabupaten Pandeglang pada umumnya,” katanya.

    Sementara itu, Camat Mekarjaya, M Ruslih menuturkan, pembentukan Kampung Tangguh merupakan salah satu wujud solidaritas berbagai pihak terutama Kepolisian dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19.

    “Karena kita tahu Kampung Kadu Guling ini masuk dalam wilayah Zona Merah karena ada 3 warganya yang terindikasi Covid-19,” tandasnya. (MG-02/PBN)

  • Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Gegerkan Warga Kamaruton

    Sesosok Mayat Pria Mengambang Di Sungai Gegerkan Warga Kamaruton

     

    SERANG,BANPOS- Seorang pria renta yang diperkirakan berusia 70an tahun ditemukan tewas di sungai irigasi di Kampung Pasir Juwet, Desa Kamaruton, Kecamatan Lebakwangi, Kabupaten Serang, Jumat (26/6/2020). Dari hasil identifikasi, pria yang belum diketahui identitasnya ini diduga tewas akibat tenggelam.

    “Dari hasil identifikasi tidak ditemukan adanya bekas kekerasan pada tubuh korban. Kematian korban masih kita selidiki namun diduga karena karena korban tenggelam,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono didampingi Kasatreskrim AKP Arief N Yusuf.

    Dikatakan Kapolres, mayat pria lansia ini ditemukan warga di sungai irigasi dalam posisi mengambang. Petugas yang mendapat laporan dari warga segera mendatangi lokasi. Hanya dalam waktu yang begitu singkat, lokasi temu mayat banyak didatangi warga yang ingin melihat kondisi mayat.

    “Diduga mayat lansia bukan warga setempat karena warga yang ada di lokasi kejadian tidak ada satupun yang mengenali wajah korban. Setelah dievakuasi dan dilakukan pemeriksaan, jasad korban kami bawa ke RSUD dr Drajat Prawiranegara,” terang Kapolres.

    Sementara itu, Kasatreskrim AKP Arief N Yusuf mengatakan dari hasil identifikasi, pria lansia ini diperkirakan berusia lebih dari 70 tahun. Saat ditemukan korban mengenakan memakai celana pendek warna coklat dan baju kaos warna krem serta berjanggut uban.

    “Bagi warga yang mengenali atau merasa kehilangan anggota keluarga yang memiliki ciri-ciri yang sama seperti yang kami sebutkan, segera mendatangi kantor polisi terdekat, bisa juga datang ke Mapolres Serang atau bisa datang langsung ke rumah sakit untuk memastikannya,” ujarnya. (MUF)

  • Tidak Tersalurkan, Irjen Kemensos Minta Pemkab Ajukan Data Pengganti BST

    Tidak Tersalurkan, Irjen Kemensos Minta Pemkab Ajukan Data Pengganti BST

    PANDEGLANG, BANPOS – Data Bantuan Sosial Tunai (BST) tahap I yang disalurkan di Kabupaten Pandeglang memiliki catatan. Salah satunya adalah adanya temuan BST yang tidak tersalurkan kepada ribuan warga Pandeglang.

    Hal tersebut berdasarkan hasil uji lapangan yang dilakukan Inspektorat Jenderal Pemberdayaan dan Penanganan Fakir Miskin (PFM) Kementerian Sosial RI.

    Sebab itu, Kemensos meminta Pemda Pandeglang segera membuat data usulan pengganti untuk BST tahap I yang tidak tersalurkan.

    “Hasil yang diperoleh dari turun langsung ke lapangan untuk BST tahap I melalui PT.Pos yang tidak tersalurkan kurang lebih 7.441 dari total penerima 84.558,” demikian dikatakan Irjen Pemberdayaan dan PFM Kemensos, Pramudya Surya Dharma saat bertemu Bupati Pandeglang Irna Narulita di Pendopo, Kamis (26/6).

    Beberapa faktor yang menyebabkan tidak tersalurkannya BST tahap I diantaranya tidak layak, keluarga tidak ditemukan atau pindah, penerima meninggal atau tidak ada, dan mendapatkan bansos lain.

    “Karena alasan itulah BST yang melalui PT.POS tahap pertama sudah tidak dapat dicairan, agar dibuat data pergantian agar kuota itu terpenuhi,” tegasnya.

    Bupati Pandeglang Irna Narulita mengucapkan terimakasih kepada pihak Kementerian Sosial khususnya Irjen Bidang Dayasos dan PFM yang telah turun kelapangan, melakukan pengecekan untuk penyaluran BST.

    “Terimakasih bapak Irjen telah turun langsung ke lapangan, kami mohon saran dan masukan, sehingga program ini tidak tercederai. Mohon koreksinya seperti apa, Insyaallah akan kami perbaiki,” ungkap Irna.

    Sementara Kepala Dinas Sosial Kabupaten Pandeglang mengatakan, pihaknya akan segera menyampaikan pergantian data yang diperoleh dari Kecamatan.

    “Saat BST tahap satu tidak dapat disalurkan tentu akan ada kriteria alasannya, biasanya Kecamatan memberikan laporan penghapusan sekaligus dengan data penggantinya,” ujarnya.(MG-02/PBN)

  • Kasus Positif Covid-19 Di Kabupaten Pandeglang Bertambah Lagi

    Kasus Positif Covid-19 Di Kabupaten Pandeglang Bertambah Lagi

    PANDEGLANG, BANPOS – Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kabupaten Pandeglang, telah mencatat kasus baru terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang kembali bertambah sebanyak dua orang, kedua pasien Positif itu berasal dari Kecamatan Mekarjaya.

    Juru Bicara Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, Dr. Achmad Sulaeman mengatakan, dua orang yang terkonfirmasi Positif Covid-19 tersebut berjenis kelamin perempuan.

    “Kasus pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang bertambah dua, yang berasal dari Kecamatan Mekarjaya berjenis kelamin perempuan,” katanya kepada BANPOS, Kamis (25/6).

    Kedua orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 memang tinggal satu rumah dengan warga Mekarjaya yang sebelumnya telah dinyatakan positif Covid-19 oleh tim gugus tugas.

    “Menurut informasi yang kami terima dari Gugus Kecamatan Mekarjaya, kedua wanita yang terkonfirmasi Covid-19 ini tinggal satu rumah dengan satu orang pria asal Kecamatan Mekarjaya yang terkonfirmasi Positif,” jelasnya.

    Ia menambahkan, pada saat ada warga Mekarjaya yang pertama terkonfirmasi Positif Covid-19, dari Tim Gugus Tugas langsung melakukan Rapid Test kepada warga sekitar sebanyak 36 orang yang pernah kontak dengan pria yang terkonfirmasi ini dan hasilnya semua negatif.

    “Selain melakukan Rapid Test, Tim Gugus Tugas juga melakukan pemeriksaan SWAB pada 10 orang dan hasilnya sudah ada 4 orang yang keluar dimana 2 orang dinyatakan negatif dan 2 lagi positif,” ucapnya.

    Dilihat dari peta penyebaran Covid-19 di Banten, Kabupaten Pandeglang sudah masuk kedalam Zona Orange.

    “Dari peta penyebaran Virus Corona di Provinsi Banten, Kabupaten Pandeglang masuk dalam Zona Orange. Yang artinya, di Kabupaten Pandeglang masih terjadi peningkatan atau penambahan kasus Covid-19,” katanya.

    Dengan demikian jumlah kasus yang terkonfirmasi Positif Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, berjumlah 12 orang, Pasien Dalam Pemantauan (PDP) sebanyak 36 orang, dan Orang Dalam Pemantauan ( ODP) sebanyak 979 orang.(MG-02/PBN)

  • Puluhan Tahun tak Tersentuh Pembangunan, Jalan Lintas Cigemblong-Cihara Rusak Parah

    Puluhan Tahun tak Tersentuh Pembangunan, Jalan Lintas Cigemblong-Cihara Rusak Parah

    BAKSEL, BANPOS – Warga Lebak selatan (Baksel) yang berada di pedalaman dua kecamatan mengeluhkan keberadaan sarana transportasi jalan yang rusak parah tiada berwujud.

    Keberadaan jalan itu panjangnya sekitar 15 kilometer, menghubungkan empat desa pedalaman di Kecamatan Cigemblong dan Cihara.

    Sebagaimana dikeluhkan warga Desa Cikatet Kecamatan Cigemblong, Abdul Majid. Kepada BANPOS, ia mengatakan, keberadaan jalan tersebut sama sekali tidak tersentuh perbaikan, sehingga akses warga di desanya sangat susah.

    “Kalau hujan begini jalan ini sudah campur lumpur tanah merah dan susah dilalui roda dua. Ya mungkin karena ini daerah pedalaman jadi tidak terkontrol,” ujar Majid, Kamis (25/6).

    Menurutnya, jalan tersebut adalah milik pengelolaan kabupaten dan sudah puluhan tahun tidak pernah tersentuh perbaikan.

    “Keadaan seperti ini yang saya tahu sejak saya masih sekolah SD, puluhan tahun lalu. Padahal ini jalan milik kabupaten dan akses yang sangat dibutuhkan warga pedalaman empat desa dalam nemasok hasil bumi ke kota. Ini dilalui warga dua desa di Cigemblong dua desa di Cihara,” jelas Majid.

    Eman warga setempat pun mengaku prihatin jika mengirimkan hasil pertanian dan kebun yang mau dijual ke pasar.

    “Karena keadaan ini kalau kami bawa hasil bumi terpaksa harus manual dipanggul, kalau hujan harus nginep di jalan, bisa dua hari nyampenya. Padahal kalau jalan bagus mah ke pasar Malingping bisa pake mobil, 4 jam juga nyampe. Bahkan kadang gula aren dijualnya tidak bijian lagi, tapi kiloan karena rusak di jalan,” keluhnya.

    Kepala Desa Cikaret Kecamatan Cigemblong, Alinta kepada wartawan membenarkan kondisi jalan penghubung tersebut. Kata dia, pihaknya pun tidak tinggal diam sudah mengajukan berkali-kali bamun belum pernah ada realisasi.

    “Iya jalan itu sangat vital untuk akses transportasi warga di empat desa ini, juga akses pendidikan dan yang utama adalah akses ekonomi. Dan kami sudah berkali-kali mengusulkan tapi belum juga ada jawaban,” katanya.

    Sekedar informasi, jalan penghubung antara kecamatan ini panjangnya 15 Kilometer, melintasi empat pedesaan. Mulai dari Kampung Curuglingsuh di Desa Cikaratuan dan Cikaret di Kecamatan Cigemblong ke Desa Pondokpanjang dan Citeupuseun di Kecamatan Cihara.(WDO/PBN)

  • Subadri Damaikan Musa Dengan Apdesi

    Subadri Damaikan Musa Dengan Apdesi

    LEBAK, BANPOS – Perseteruan antara Wakil Ketua Fraksi PPP DPRD Lebak, Musa Weliansyah dengan Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak berakhir.

    Berakhirnya perseteruan itu setelah dimediasi Ketua Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Provinsi Banten, Subadri Usuludin.

    Ketua Bidang Kerjasama Antar Lembaga Asosiasi Pemerintahan Desa Seluruh Indonesia (Apdesi) Kabupaten Lebak Usep Pahlaludin membenarkan adanya pertemuan dengan Wakil Ketua Fraksi PPP Lebak di Serang.

    Pertemuan tersebut dimediasi Ketua PPP Banten Subadri Usuludin. Dalam pertemuan dan musyawarah antara Musa dan Apdesi Lebak, kedua belah pihak mengakui terjadi miss komunikasi atau salah paham.

    “Iya, telah ada pertemuan antara Apdesi dengan anggota DPRD Lebak Musa Weliansyah. Lebih indah damai bukan,” kata Usep kepada wartawan, Rabu (24/6)

    Ditanya soal adanya laporan Musa Weliansyah ke Mapolda Banten, Usep menyampaikan, bahwa politisi PPP itu komitmen akan mencabut laporannya di Polda Banten.

    “Kesepakatan damai di Serang menjadi dasar pencabutan laporan tersebut. Alhamdulillah Ada jalan keluar. Jalan terbaik damai yang terpenting dari perjalanan ini semua saling memperbaiki diri,” ungkapnya

    Saat dihubungi wartawan, Musa Weliansyah juga membenarkan adanya pertemuan dengan Apdesi Lebak yang difasilitasi partai. Mungkin kata dia, ada permintaan dari Apdesi ke Ketua DPC PPP Lebak agar konflik yang terjadi tidak berkepanjangan.

    “Persoalan dengan Apdesi hanya selisih paham saja. Jadi saya hanya melaksanakan syariat Islam bahwa bermusuhan dan menghindari silaturahmi itu perbuatan dosa,” katanya.(CR-01/PBN)

  • Rapid Tes Satpol PP Kota Serang, Dua Reaktif

    Rapid Tes Satpol PP Kota Serang, Dua Reaktif

    SERANG, BANPOS – Dua pegawai pada satuan polisi pamong praja (Satpol PP) reaktif saat melakukan pemeriksaan rapid test yang dilaksanakan oleh Tim Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Serang, Rabu (24/6). Dinkes sengaja melakukan rapid test ke seluruh OPD, untuk memastikan kesehatan seluruh pegawai pada OPD tersebut.

    “Kami dari tim Dinas Kesehatan Kota Serang telah melakukan rapid test untuk kantor pol PP sebanyak 280 orang, dan dua yang reaktif,” ungkap Kepala Bidang P2P, Ratu Ani, disela-sela pelaksanaan rapid test.

    Pihaknya menindaklanjuti kedua pegawai yang reaktif tersebut dengan melakukan tes Swab. Menurutnya, pegawai tersebut memang sedang dalam keadaan yang kurang sehat, sehingga imunnya sedang tidak bagus.

    “Sudah kami ambil Swab. Hasilnya nanti, kan tidak langsung. Imunnya lagi ngga bagus, yang satu sedang sakit tenggorokan, dan satunya lagi batuk. Sedang ada gejala influenza, kita doakan saja hasil swabnya adalah negatif,” jelasnya.

    Lebih lanjut Ratu menganjurkan agar kedua pegawai tersebut untuk melakukan isolasi mandiri selama 14 hari. Diketahui, keduanya yaitu anggota Damkar (A) dan anggota Satpol PP (F).

    “Anggota yang reaktif tadi kita anjurkan dan diimbau untuk Isolasi mandiri selama 14 hari. Istirahat, bukan dia tidak bekerja, tapi WFH,” tandasnya.

    Terpisah, Kasi Damkar pada Satpol PP, Uba Agus Mauludin membenarkan bahwa terdapat dua rekannya yang reaktif saat melaksanakan pemeriksaan rapid test hari itu. Ia pun segera memberi pemahaman agar keduanya dapat istirahat dan melakukan isolasi mandiri di rumah masing-masing, selagi menunggu hasil Swab.

    “Sudah kami panggil keduanya. Berdasarkan izin pimpinan (Kasatpol PP, red), keduanya melakukan isolasi mandiri. Kami juga memberikan pemahaman agar tidak merasa tersinggung dengan kondisi saat ini,” ungkapnya.

    Ia mengkhawatirkan keduanya merasa tidak nyaman karena hasil rapid test reaktif. Ia pun memaklumi karena memang saat mengikuti pemeriksaan, keduanya sedang tidak dalam keadaan benar-benar sehat.

    “Keduanya memang sedang sakit, satu radang tenggorokan dan gejala flu. Tapi alhamdulillah keduanya paham dan mengerti untuk beristirahat di rumah,” tandasnya.(MUF)

  • Kapolda Banten Terima 3.762 Paket Sembako dari Kemenparekraf

    Kapolda Banten Terima 3.762 Paket Sembako dari Kemenparekraf

    SERANG, BANPOS – Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar terima bantuan sebanyak 3.762 paket sembako dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia (Kemenparekraf). Adapun bantuan tersebut akan dibagikan kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif yang terdampak pandemi Covid-19 di Provinsi Banten.

    Kapolda Banten Irjen Pol Fiandar mengatakan sangat berterimakasih dan mengapresiasi atas bantuan yang di berikan. “Saya Kapolda Banten sangat berterimakasih kepada Pemerintah Pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif yang telah memberikan bantuan tersebut kepada masyarakat Provinsi Banten khususnya kepada pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif”, katanya. Rabu, (24/6/2020).

    Fiandar menambahkan bantuan tersebut dapat mengurangi dampak terhadap masyarakat pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif. “Dengan bantuan ini dapat meringankan beban masyarakat yang sedang dilanda kesusahan atau pun terganggu sedikit ekonominya, dan bantuan ini akan dibagikan ke 6 Kabupaten/Kota di wilayah hukum Polda Banten”, tambahnya.

    Fiandar menjelaskan terkait pembagiannya menggunakan sistem door to door dan Polda Banten akan dibantu oleh personel dari Korem 064/MY.
    “Untuk teknis pembagiannya, menggunakan sistem door to door system jadi bantuan ini akan didistribusikan langsung kepada orang-orang yang nama-namanya telah diinformasikan kepada kami. Dan saya juga minta bantuan dari Bapak Danrem 064/MY untuk bersama-sama mendistribusikan bantuan ini, dan personel Bhabinkamtibmas dan Babinsa yang akan terjun langsung untuk menyalurkannya secara humanis kepada masyarakat. Dan ini merupakan bentuk sinergitas TNI-POLRI dalam melayani masyarakat”, jelasnya.

    Di tempat yang sama, Staf Khusus Kementerian Pariwisata Brigjen Pol Ady Derian Jayamarta menjelaskan bahwa saat ini sektor pariwisata juga merasakan dampak dari pandemi covid-19.

    “Alhamdulillah kami dari Kementerian merasa gembira karena kami sudah dapat memberikan satu bantuan kepada Provinsi Banten, dimana bantuan ini merupakan perhatian dari Kementerian kepada masyarakat pariwisata karena seperti yang rekan-rekan ketahui sektor yang paling terdampak dari adanya Covid-19 ini adalah sektor pariwisata otomatis dengan situasi tersebut mendorong Kementerian untuk memberikan bantuan kepada para pelaku pariwisata”, ujarnya.

    “Dan saya juga mengucapkan terimakasih kepada Bapak Kapolda Banten dan Bapak Danrem 064/MY yang telah membantu kami untuk menyalurkan bantuan ini”, lanjutnya.

    Turut hadir dalam kegiatan tersebut yaitu Danrem 064/MY Brigjen TNI Gumuruh, Waka Polda Banten Brigjen Pol. Wirdhan Denny, Direktur Infrastruktur ekonomi Kreatur, deputi bidang pengembangan destinasi dan infrastruktur Kemenpar Selliane Halia Ishak, Karo Ops Polda Banten Kombes Pol Amiludin Roemtaat, Dirbinmas Polda Banten Kombes Pol Ricky Yanuarfi, Dirsamapta Polda Banten Noerwiyanto, Kabid Humas Polda Banten Kombes Pol Edy Sumardi, Kepala Dinas Pariwisata Prov. Banten H. Tabrani, Kepala dinas Pariwisata dan ekonomi kreatif kab/kota dan seluruh Kasat Binmas. (RUL/RED)