Kategori: PERISTIWA

  • Pasien 01 Sembuh, Pulang Tak Dijemput Gugus Tugas

    Pasien 01 Sembuh, Pulang Tak Dijemput Gugus Tugas

    CILEGON, BANPOS – Kabar baik kembali datang dari Kota Cilegon. pasien 01 Korona, Warga Kelurahan Panggungrawi dinyatakan sembuh setelah dirawat selama 35 hari.

    Pasien 01 berinisial ND berusia 31 tahun yang diwawancara langsung BANPOS menyampaikan bahwa dirinya dinyatakan sembuh, kemarin sore Selasa (2/6) oleh pihak RSUD Banten.

    “Alhamdulillah mas saya sudah dinyatakan sembuh dan saya sudah pulang ke rumah tadi sore jam 3. Terimakasih ya mas doanya,” ujar ND.

    Ia mengaku kepulangannya dijemput pihak keluarga dengan menggunakan mobil sewaan. “Saya dijemput keluarga aja mas, tidak ada yang lain,” terang ND.

    Ketika ditanya apakah ada pihak pemerintah yang ikut menjenput, ND mengaku tidak ada.

    Sementara itu sumber keluarga ND, yang enggan disebut namanya mengaku bersyukur bahwa kakanya telah dinyatakan sembuh dari dari Covid 19.

    “Alhamdulillah kami sekeluarga bersyukur kakak saya sudah dinyatakan sembuh dari COVID,” ucapnya.

    Sebelumnya ND dirawat di RSKM dan kemudian dirujuk ke RSUD Banten sejak 29 April 2020 dan dinyatakan sembuh pada 2 Juni 2020.(BAR/PBN)

  • Bom dan Peluru Buatan Pindad Ditemukan di Persada Kota Serang

    Bom dan Peluru Buatan Pindad Ditemukan di Persada Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Akibat adanya penemuan kotak besi yang berisikan 91 butir proyektil SS1 kaliber 5.56 mm produksi Pindad dan satu buah granat tangan jenis Korea produksi Pindad, warga Perumahan Persada, Walantaka Kota Serang menjadi geger.

    Diduga amunisi tersebut berasal dari mantan supir anggota TNI yang pernah mengontrak di rumah itu.

    Laporan dari Kapolsek Walantaka, AKP Kasmuri, yang diterima BANPOS, pihaknya kemudian mendatangi TKP dan mengamankan lokasi penemuan.

    “Barang berupa amunisi disimpan di rumah kontrakan AT. Diduga milik mantan menantunya yang bernama HS, yang sekarang tidak diketahui alamat tinggalnya dikarenakan sudah bercerai dengan anaknya,” ujar AKP Kasmuri dalam rilis yang diterima BANPOS, Selasa (2/6).

    Ia memaparkan kronologis penemuan tersebut, dari keterangan AT, amunisinya milik mantan menantunya yang dulu pernah sebagai pengemudi anggota TNI, namun tidak diketahui nama anggota TNI tersebut.

    “Ditemukan ketika saudari AT beres-beres karena kontrakan habis dan kemudian ditemukan kotak yang berisi amunisi. Atas kejadian tersebut AT melapor kepada sdr.Safaat ketua RT Persada Banten,” jelasnya.

    Polsek dan Danramil Walantaka kemudian melaporkan ke Mapolres Serang Kota yang penanganan selanjutnya dilakukan oleh tim Gegana Brimob Polda Banten. Peluru dan granat kini sudah berada di Mako Brimob Polda Banten untuk diamankan.(MUF/DZIK)

  • Mencari Kembalian di Pasar, Perempuan Paruh Baya Pengedar Uang Palsu Ditangkap Polisi

    Mencari Kembalian di Pasar, Perempuan Paruh Baya Pengedar Uang Palsu Ditangkap Polisi

    PANDEGLANG,BANPOS – Jajaran Polres Pandeglang berhasil mengamankan seorang pelaku berinisial J (40) yang diduga sebagai pengedar uang palsu diwilayah Pasar Badak Pandeglang, pada Sabtu 30 Mei 2020.

    Kasat Reskrim IPTU Nandar mengungkapkan bahwa modus yang dilakukan oleh pelaku dengan berbelanja dibeberapa pedagang di Pasar Badak Pandeglang.

    Terbongkarnya modus pelaku ini, karena ada salah satu pedagang yang mengetahui bahwa uang yang dibayarkan kepadanya itu di duga uang palsu, lalu korban berteriak dan meminta bantuan pihak keamananan setempat.

    Dari hasil keterangan korban, pelaku sudah berbelanja di dua toko, lalu pada saat berbelanja di toko korban, korban sadar bahwa uang yang dibayarkan itu adalah uang palsu, kemudian korban langsung memanggil pihak keamanan setempat, dengan mengetahui adanya peristiwa tersebut personel Polsek Pandeglang dengan sigap ke TKP dan mengamankan pelaku

    “Ya, pelaku melangsungkan aksinya dengan membelanjakan uang palsu pecahan Rp50.000, dengan maksud si pelaku agar bisa mendapatkan uang asli dari kembalian yang dia belanjakan. Dari tangan pelaku, berhasil diamankan barang bukti berupa 5 lembar uang pecahan Rp50.000, 1 lembar pecahan Rp100.000, dan 1 lembar pecahan Rp20.000 yang diduga uang palsu,” ucap Kasat Reskrim Polres Pandeglang, Iptu Nandar, Senin (1/6).

    Kapolres Pandeglang AKBP Sofwan Membenarkan adanya penangkapan tersangka yang diduga sebagai pengedar Uanga Palsu, pelaku berikut barang buktinya sudah di amankan di Mapolsek Pandeglang guna dilakukan penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut.

    Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan Pasal 244 KUHP subsider 245 KUHP tentang uang palsu dengan ancaman hukuman 15 tahun penjara

    “Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan untuk mencegah adanya peristiwa tindak pidana, bilamana ada hal-hal yang dicurigai, segera laporkan kepada pihak Kepolisian. Lakukan langkah-langkah antisipasi dengan kenali uang asli dengan cara dilihat, diraba, dan diterawang,” katanya.(MG-02/PBN)

  • PT Telkom Bantah Teknisi IndiHome Lakukan Penipuan

    PT Telkom Bantah Teknisi IndiHome Lakukan Penipuan

    TANGSEL, BANPOS – Manajemen PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk membantah teknisinya berusaha melakukan penipuan dengan dalih perbaikan jaringan Indihome. Dugaan adanya percobaan penipuan oleh teknisi indihome tersebut berupa video yang beredar melalui grup media sosial (Medsos) whatsapp pelanggan indihome di Cluster Discovery Eola Bintaro Tangerang Selatan (Tangsel).

    VP Corporate Communication PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk, Arif Prabowo melalui rilisnya yang diterima Banten Pos, Rabu (1/7/2020) menyatakan, tidak benar petugas teknisi IndiHome melakkan percobaan penipuan.

    Yang benar, kata dia, petugas teknisi IndiHome sedang melakukan kegiatan proactive maintenance yang berakibat adanya gangguan pelayanan sesaat pada jaringan indihome di kawasan tersebut.

    Lebih jauh Arif menjelaskan, proactive maintenance dilakukan PT Telkom menyusul meningkatnya keluhan pelanggan akibat gangguan layanan indihome seiring dengan kondisi work from home (WFH) dan learn from home (LFH) selama masa pandemi covid-19.

    “Karena itu kami berinisiatif untuk menjalankan program pengecekan dini pada jaringan akses pelanggan yang diduga berpotensi akan mengalami penurunan kualitas. Program ini dilakukan di seluruh wilayah Indonesia,” jelas Arif.

    Menurut Arif, pada kejadian di video tersebut, kedua teknisi IndiHome bermaksud melaksanakan program Proactive Maintenance di lokasi yang terindentifikasi berpotensi mengalami penurunan kualitas akibat redaman yang tinggi.

    Pembenahan yang dilakukan membutuhkan pengukuran-pengukuran yang memungkinkan layanan IndiHome terputus sesaat untuk memastikan titik mana yang menjadi sumber penurunan kualitas.

    “Kondisi itulah kemudian menimbulkan kesalahpahaman kepada pelanggan yang merasa layanan indihomenya terganggu karena proses pembenahan tersebut,” ujar Arif.

    Atas kejadian tersebut, lanjut Arif, Manajemen TelkomGroup yang diwakili Direktur Utama Telkom Akses langsung melakukan kunjungan ke rumah pelanggan yang terdampak gangguan akibat proses maintenance tersebut. Kedatangan manajemen untuk melakukan klarifikasi dan memberikan penjelasan kepada pelanggan mengenai program proactive maintenance tersebut.

    “Pada prinsipnya pelanggan telah dapat menerima klarifikasi dan penjelasan yang disampaikan serta menganggap peristiwa ini sudah selesai dan tidak akan memperpanjang lagi,” jelasnya.

    Selain itu, menurut Arif, PT Telkom Indonesia menyampaikan permohonan maaf kepada seluruh masyarakat atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat proses maintenance tersebut. PT Telkom berjanji akan melakukan evaluasi terhadap program ini dan mengambil langkah-langkah yang dipandang perlu dengan mengedepankan kenyamanan pelanggan, demi meningkatkan kualitas layanan IndiHome.

    “Kami menyampaikan terima kasih atas kepercayaan seluruh pelanggan dan masyarakat terhadap layanan IndiHome dan TelkomGroup,” tandas Arif Prabowo.(ODI)

  • Pasien Positif Ke-5 Covid-19 di Kota Cilegon Dinyatakan Sembuh

    Pasien Positif Ke-5 Covid-19 di Kota Cilegon Dinyatakan Sembuh

    CILEGON, BANPOS – Salah satu pasien terkonfirmasi Positif Corona di Kota Cilegon dinyatakan sembuh. 

    Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Corona Virus Disease (Covid-19) Kota Cilegon, Ahmad Aziz Setia Ade Putera mengatakan pasien yang dinyatakan sembuh tersebut berinisial EN (53) yang merupakan pasien ke-5 yang dinyatakan positif  Covid-19 di Kota Cilegon. 

    “Pasien berjenis kelamin perempuan, berdomisili di Kelurahan Kedaleman, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, telah dinyatakan sembuh oleh Tim Medis RSKM (Rumah Sakit Krakatau Medika) Cilegon pada hari Sabtu 30 Mei 2020,” kata Aziz, Minggu (31/5).

    Aziz menjelaskan bahwa pada tanggal 29 Mei 2020 pemeriksaan Polymerase Chain Reaction (PCR) yang ketiga terhadap EN hasilnya negatif dan dinyatakan sembuh dari Covid-19. Selanjutnya, kata Aziz, EN akan melakukan isolasi mandiri selama 14 hari kedepan.

    “Pasien masih harus melewati masa inkubasi sampai tanggal 12 Juni 2020,” jelasnya.

    Sementara berdasarkan update data sebaran Covid-19 di Kota Cilegon dari Dinas Kesehatan pada Minggu (31/5) pukul 16.00 WIB, tercatat jumlah PDP Covid-19 sebanyak 66 orang, 22 orang diantaranya meninggal, 14 orang sembuh dan 30 orang lainnya masih dalam perawatan.

    “Jadi jumlah kasus PDP Covid-19 di Kota Cilegon saat ini menjadi 30 orang,” jelasnya.

    Dalam pengumuman resmi juga tertera jumlah Orang Dalam Pemantauan (ODP) Covid-19 di Kota Cilegon sebanyak 616 orang, 566 orang diantaranya dinyatakan sembuh, 1 orang meninggal, sedangkan 49 orang lainnya masih dalam pemantauan.

    “Jadi data terupdate pada jumlah ODP Covid-19 di Kota Cilegon sebanyak 49 orang,” tambahnya.

    Selain itu juga terdapat 287 Orang Tanpa Gejala (OTG) Covid-19 di Kota Cilegon, 236 orang telah dinyatakan sembuh, sedangkan 51 orang lainnya masih dalam perawatan.

    “Sampai hari ini, tanggal 31 Mei 2020 untuk kasus Positif Covid-19 yang masih dirawat berjumlah 2 orang, dan yang menjalani isolasi mandiri 1 orang,” tandasnya. (LUK)

  • Ribuan Wisatawan Yang Hendak Berlibur ke Pantai Anyer Diputarbalikkan

    Ribuan Wisatawan Yang Hendak Berlibur ke Pantai Anyer Diputarbalikkan

    CILEGON, BANPOS – Sejak pagi antrian panjang kendaraan roda empat maupun roda dua terjadi di check point Jalan Aat Rusli atau Jalan Lingkar Selatan (JLS) tepatnya di pos polisi Ciwandan, Kota Cilegon. Informasi yang berhasil dihimpun, ratusan kendaraan tersebut hendak berlibur ke sejumlah wisata yang berada di Pantai Anyer, Kabupaten Serang, Minggu (31/5).

    Kepala Seksi (Kasi) Pengendalian Keselamatan Lalulintas Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cilegon, Fatur R Sadly mengatakan bahwa antrian kendaraan mulai terjadi sekitar pukul 08.00 WIB.

    “Dari pagi sudah mulai antri sekitar jam delapan. Sampai sekarang pukul 15.00 WIB masih ngantri,” kata Fatur saat dihubungi melalui telepon selularnya, Minggu (37/5).

    Fatur mengatakan tujuan ratusan kendaraan tersebut hendak menghabiskan waktu liburan ke sejumlah tempat wisata yang berada di Pantai Anyer, Kabupaten Serang.

    “Iya Pantai Anyer. Yang mau ke Pantai Anyer kita alihkan, kita putarbalikan kembali. Kita informasikan bahwa Pantai Anyer tutup. Kalau warga sekitar kita persilahkan melintas,” katanya.

    Fatur menambahkan bahwa pihaknya dari Dishub Cilegon, Polda Banten dan Polres Cilegon melakukan pemerikasaan secara ketat terhadap para pengendara.

    “Kita tanya, kemudian kita lihat KTP (Kartu Tanda Penduduk) nya. Kalau kendaraan didominasi oleh plat Cilegon, Serang ada dari Tangerang juga,” tandasnya.

    Sedangkan, berdasarkan data putar balik yang dihimpun sejak Jumat (29/5/2020) hingga hari ini, Minggu (31/5/2020) tercatat 2.971 kendaraan roda dua dan roda empat yang diputarbalikkan.

    Pada hari Jumat, sebanyak 208 roda empat (r4) dan 46 roda dua (r2) yang diputarbalikkan, kemudian pada hari Sabtu mengalami pelonjakan yang cukup signifikan dengan 409 r4 dan 713 r2 yang diputarbalikkan, lalu terjadi pelonjakan kembali pada hari Minggu yang didominasi oleh r4 sebanyak 842 dan r2 sebanyak 753 yang diputarbalikkan.(LUK)

  • Pabrik Keripik Singkong di Cilegon Terbakar

    Pabrik Keripik Singkong di Cilegon Terbakar

    CILEGON, BANPOS – Api melalap pabrik keripik singkong (home industri) di lingkungan Curug Rotan, RT 01/06, Kelurahan Karangasem, Kecamatan Cibeber, Kota Cilegon, Sabtu (30/5).

    Titik api berasal dari konsleting arus pendek listrik hingga membakar seluruh bangunan. Kebakaran diperkirakan mulai terjadi pukul 18.20 WIB.

    Sekretaris Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Cilegon Lela Sulelah membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya menerima informasi dari masyarakat yang bernama Samsul sekitar pukul 18.20 WIB.

    “Iya telah terjadi kebakaran di rumah bu Mumun pemilik home industri keripik singkong. Tiga unit mobil damkar diluncurkan karena dekat pemukiman masyarakat khawatir merambat,” terangnya saat dikonfirmasi, Sabtu (30/5).

    Sementara itu, Komandan Pleton DPKP Kota Cilegon Heri Istrada mengatakan pihaknya menerjunkan satu regu dan menurunkan tiga unit mobil damkar.

    Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar satu jam kemudian setelah petugas datang ke lokasi.

    “Home industri keripik singkong yang terbakar di depan gerbang BCA (perumahan). Jadi yang terbakar itu penggorengan masak sama bahan bakunya serta bangunannya (dapur). Rumah pemilik di pinggir rumahnya, tidak terbakar hanya keserempet saja jadi aman rumahnya. Menurut si pemilik konsleting arus pendek listrik,” katanya.

    Beruntung dalam kejadian tersebut tidak ada korban jiwa hanya kerugian mencapai belasan juta rupiah.

    “Korban alhamdulilah nihil. Kerugian sekitar Rp 15 jutaan,” tandasnya.(LUK)

  • Akibat Pasien Positif “Kabur” Dari Jakarta, Puskesmas Tirtayasa Tutup Layanan

    Akibat Pasien Positif “Kabur” Dari Jakarta, Puskesmas Tirtayasa Tutup Layanan

    SERANG, BANPOS – Satu pasien positif Covid-19 dari Jakarta diketahui tidak melakukan isolasi mandiri dan memilih “kabur” atau pulang kampung ke Lebakwangi Kabupaten Serang.

    Diketahui, pasien positif tersebut awalnya tidak memberitahu statusnya, dan melakukan aktifitas seperti biasa.

    Namun, pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta sempat merilis adanya pasien positif yang tidak diketahui keberadaannya.

    Nahasnya, saat sedang berboncengan sepeda motor bertiga, pasien positif tersebut kecelakaan di depan Puskesmas Tirtayasa. Kemudian setelah diidentifiksi, baru diketahui bahwa dia adalah pasien positif yang dari Jakarta.

    Akibat dari ketidaktaatannya, diketahui Puskesmas Tirtayasa yang sempat menangani pasien saat kecelakaan, akhirnya menutup pelayanan, dan akan melakukan rapid test kepada tenaga kesehatan yang sempat melakukan kontak dengan pasien.

    “Dia memang sudah positif di Jakarta. Namun tidak taat untuk isolasi mandiri, dan pulang kampung ke Kabupaten Serang,” ujar Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi, melalui telepon seluler kepada BANPOS, Sabtu (30/5).

    Sebelumnya diberitakan, tenaga kesehatan yang melakukan kontak dengan pasien tidak dilengkapi dengan APD yang memadai. Akibatnya, 6 tenaga kesehatan harus isolasi mandiri.

    Agus menyayangkan, pasien tersebut tidak memilih untuk isolasi mandiri, baik di Jakarta atau di Kabupaten Serang.

    Ia menyatakan, pihaknya juga sedang melakukan penelusuran orang yang kontak dengan pasien positif tersebut.

    “Kita sudah lakukan tes kepada anggota keluarga, dan alhamdulillah non reaktif,” tandasnya.

    Saat diminta data sejak kapan pasien ada di Serang, ia meminta waktu untuk dihubungi kembali. Namun, hingga berita ini diangkat, Agus tidak mengangkat telepon selulernya.

    Sementara itu, Camat Tirtayasa, Sadik juga menyayangkan tindakan yang dilakukan pasien ini.

    Ia mengaku, khawatir sempat ada kontak pasien dengan masyarakat pada saat idul fitri kemarin.

    “Sudah sesalaman (salam-salaman, red) segala, wong lebaran,” ujar Sadik.

    Kabarnya, lanjut Sadik, bibi dari pasien yang juga terlibat dalam kecelakaan tersebut, melakukan Isolasi mandiri.

    “Kan bonceng tiga, jadi bibinya melakukan isolasi mandiri. Namanya juga khawatir, karena memang sudah lama di sini (Tirtayasa),” tandasnya.(MUF)

  • Kapolres Serang Cek Kesiapan New Normal

    Kapolres Serang Cek Kesiapan New Normal

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka kesiapan New Normal pandemi Covid-19, Kapolres Serang bersama sejumlah pejabat utama Polres Serang dan Kapolsek Ciruas melakukan kunjungan mendadak ke sejumlah pasar tradisional.

    Kunjungan Kapolres dilakukan untuk mengetahui aktifitas masyarakat Kabupaten Serang dalam menjalankan new normal namun tetap menjalankan protokol kesehatan.

    “Kunjungan ke tempat publik ini untuk mengetahui sejauh mana kesiapan masyarakat dalam menghadapi New Normal dalam menjalankan protokol kesehatan guna mencegah penyebaran pandemi Covid-19,” ungkap Kapolres Serang AKBP Mariyono disela-sela kegiatan, Sabtu (30/5).

    Dalam rangka kesiapan New Normal, Mariyono melakukan pengecekan kepada pengunjung, khususnya pedagang dalam dengan memeriksa kelengkapan protokol kesehatan sesuai anjuran pemerintah dengan melaksanakan pengecekan hand sanitizerd, social distancing dan penggunaan masker.

    “Kita berikan imbauan agar melaksanakan aktifitas sesuai protokol kesehatan. Bagi pedagang yang tidak melengkapi hand sanitizer, kita berikan. Bagi pengunjung yang tidak mengenakan masker juga, kami bagikan masker,” ungkapnya.

    Ia telah menginstruksikan kepada seluruh personil jajaran Polres Serang aktif anjangsana ke masyarakat untuk terus memberikan pemahaman atau imbauan tentang pentingnya menjalankan protokol kesehatan.

    “Kita tekankan kepada seluruh personil untuk rutin temui masyarakat. Dengan menjalankan protokol kesehatan, tentunya kita semua berharap pandemi Covid-19 ini segera berlalu dan masyarakat bisa beraktifitas normal,” harapnya.

    Dalam kesempatan itu, Mariyono juga mengecek ketersediaan atau harga kebutuhan pokok. Dalam pemantauan secara langsung ini, dia menyebutkan, segala jenis kebutuhan pokok di pasar tradisional terbilang lengkap, begitupun dengan harga-harga masih dalam kondisi stabil.

    “Alhmadulillah semua jenis kebutuhan pokok tersedia di seluruh pasar tradisional yang saya kunjungi. Bagitupun dengan harga-harga terbilang stabil,” tandasnya.(PBN)

  • Diduga Pasien Positif Dari Jakarta, Warga Kabupaten Serang Reaktif Covid-19 Setelah Kecelakaan

    Diduga Pasien Positif Dari Jakarta, Warga Kabupaten Serang Reaktif Covid-19 Setelah Kecelakaan

    TIRTAYASA, BANPOS – Salah seorang warga Lebakwangi diduga merupakan pasien positif yang terkonfirmasi di Jakarta ditemukan mengalami kecelakaan di depan Puskesmas Tirtayasa.

    Saat kecelakaan, pasien tersebut ditangani tanpa protokol keamanan Covid-19 oleh para tenaga kesehatan di UGD.

    Namun, setelah dirujuk ke RSDP dan dilakukan rapid test, ternyata hasilnya reaktif.

    “Jadi kan yang tahu reaktif ketika di RS. Memang bener (ada informasi pasien positif dari Jakarta, red), tapi kan kita tidak tahu yang mana orangnya. Ketika terjadi kecelakaan itu baru ketahuan, oh ternyata ini orangnya,” ujar Camat Tirtayasa, Sadik.

    Walaupun pasien tersebut bukan merupakan warga Tirtayasa, namun pihaknya tetap melakukan protokol pencegahan.

    “Selain wawar, kita juga akan lakukan penyemprotan disinfektan kembali,” ungkapnya.

    Ia berharap, dengan adanya kejadian ini, masyarakat dapat lebih waspada, dan ketat dalam menjalankan protokol kesehatan pencegahan Covid-19.

    Dihubungi terpisah, kepala Puskesmas Tirtayasa, Nunung Nuraeni mengatakan bahwa Puskesmas Tirtayasa menghentikan operasional unit gawat darurat (UGD) sementara. Meski demikian, pelayanan poli tetap berjalan seperti biasa.

    “Sementara ini UGD kita sterilkan, kita semprot. Untuk poli-poli yang lain tetap buka, UGD kita istirahatkan ruangannya 24 jam,” ujarnya.

    Nanti malam, lanjut dia, UGD sudah bisa melakukan pelayanan. Untuk petugas medis yang terpapar langsung, sementara diisolasi mandiri.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, pasien berinisial JN, mengalami kecelakaan tunggal di dekat Puskesmas Tirtayasa. Sempat tak sadarkan diri, pasien kemudian dirujuk ke RSDP Kabupaten Serang

    “Alhamdulillah sudah kita laporkan kepada gugus tugas, dan petugas kesehatan yang menangani saat itu sementara diisolasi mandiri, sebelum Rapid tes kita lakukan,” tuturnya.

    Labih lanjut ia mengatakan, hari Selasa (2/6), semua karyawan Puskesmas Tirtayasa akan menjalani pemeriksaan Rapid tes.

    “Kalau keluarga (pasien) adanya di Lebak Wangi,” ucapnya.

    Nunung juga menjelaskan, dalam kecelakaan tersebut, pasien berboncengan tiga dengan satu sepeda motor. Ketiganya, termasuk pasien, adalah warga Kecamatan Lebak Wangi.

    “Kejadiannya memang kecelakaan di depan Puskesmas, sehingga masuk UGD Puskesmas. Kita tidak screening, karena memang mau masuk UGD dan orangnya (pasien-red) tidak sadar,” jelasnya.

    Selanjutnya, kata Nunung, pasien tersebut dibawa ke Rumah sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan rapid tes hasilnya reaktif (positif Covid-19). Pihaknya tidak bisa melakukan pemeriksaan Rapid tes kepada semua orang, harus ke RS untuk melakukan pemeriksaan Rapid tes.

    “Kita hanya screening saja, kalau ada gejala, baru kita lakukan langkah-langkah selanjutnya. Kalau seperti itu kejadiannya, memang kalau Rapid di Puskesmas ada, tetapi untuk orang-orang tertentu, seperti PDP dan sebagainya,” tandasnya.

    Diketahui, pasien tersebut berasal dari desa Pegandikan Kecamatan Lebak Wangi, Kabupaten Serang. Pasien mengalami kecelakaan pada pukul 10.30 WIB, dan ditangani oleh petugas medis Puskesmas Tirtayasa yang bertugas piket pagi.(MUF)