Kategori: PERISTIWA

  • Laka Wedine, Bantuan Kemensos Diduga Dipotong Rp100 Ribu Untuk Pengurus

    Laka Wedine, Bantuan Kemensos Diduga Dipotong Rp100 Ribu Untuk Pengurus

    SERANG,BANPOS – Warga mengeluhkan adanya dugaan pungli yang dilakukan oleh oknum RT, RW dan kelurahan terkait bantuan JPS tunai Kemensos RI. Bantuan tunai sebesar Rp600 ribu itu dipotong oleh oknum sebesar Rp100 ribu.

    Beberapa dari oknum beralasan bahwa potongan tersebut akan dikumpulkan lalu dibagikan kembali kepada yang tidak mendapat bantuan. Sedangkan oknum lainnya mengatakan bahwa pemotongan itu untuk pengurus.

    Salah satu akun Facebook berkata kepada BANPOS bahwa di lingkungan tempat tinggalnya, terjadi pemotongan bantuan sebesar Rp100 ribu per KK dengan alasan, untuk diberikan kepada warga yang tidak dapat bantuan itu.

    “Jadi gini, di tempat saya kan gak semuanya dapat bantuan. Nah bagi yang dapat bantuan dari pemerintah senilai Rp600 rbu itu dipotong Rp100 ribu buat yang tidak dapat bantuan dari pemerintah katanya,” ujarnya melalui Facebook Messenger, Senin (18/5).

    Senada disampaikan oleh salah satu warga Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang yang mengaku bernama Riyan. Ia mengatakan, ada oknum dari RT dan RW setempat yang mendatangi para penerima bantuan Kemensos untuk menarik uang sebesar Rp100 ribu.

    “Kan kemarin sudah ada pembagian bantuan Rp600 ribu itu yah. Ada beberapa dari kampung saya yang mendapatkan bantuan. Tapi ternyata ada dari RT dan RW yang mendatangi lalu meminta Rp100 ribu kepada mereka yang dapat bantuan,” katanya.

    Menurut Riyan, para oknum RT dan RW itu dalam tindakannya mengatasnamakan Kelurahan Dalung. Lalu, mereka meminta agar masyarakat tidak berisik dengan adanya potongan itu.

    “Masyarakat yang dipotong bantuannya diminta agar jangan berisik gitu. Aneh, harusnya mah mereka yang dapat bantuan justru ditambah bantuannya sama mereka. Ini malah dipotong,” terangnya.

    Ia pun mengaku, oknum RT dan RW itu beralasan bahwa pemotongan Rp100 ribu dari bantuan JPS tunai Kemensos untuk para pengurus.

    “Bilangnya mah untuk para pengurus. Tapi saya tidak tau yah maksudnya pengurus itu apa karena tidak jelas juga,” ungkapnya.

    Ia pun berharap, Pemkot Serang atau pihak kelurahan dapat menjelaskan terkait dengan pemotongan itu. Karena menurutnya, dari pembagian bantuannya saja sudah tidak tepat sasaran, maka jangan menambah masalah dengan adanya dugaan pungli itu.

    “Yah pembagiannya aja kurang tepat sasaran. Ini ada yang punya mobil dan rumahnya tingkat malah dapat bantuan. Ditambah lagi ada pemotongan Rp100 ribu yang kami tidak tahu untuk apa,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • DPRD Temukan Pemotongan BST Hingga Rp300 ribu

    DPRD Temukan Pemotongan BST Hingga Rp300 ribu

    BAKSEL, BANPOS – DPRD Lebak mendapatkan laporan adanya dugaan pemotongan dana Jaring Pengaman Sosial (JPS) dalam bentuk Bantuan Sosial Tunai (BST) dari Kementrian Sosial (Kemensos) untuk terdampak Covid-19 di Lebak.

    Sekretaris Fraksi PPP, Musa Weliyansyah kepada BANPOS mengaku telah menerima aduan dari masyarakat perihal JPS BST di beberapa kecamatan yang ada di Lebak selatan (Baksel).

    “Ya benar, ada aduan yang disampaikan kepada saya perihal adanya dugaan potongan dana BST. Itu angkanya bervarias,” ujar Musa, Minggu malam (17/5).

    Menurutnya, laporan yang diterima dari masyarakat ada yang melalui inbok medsos facebook hingga pesan WhastApp dengan dugaan pemotongan dana BST.

    “Saya dapat laporan dari warga Gunungkancana, Cijaku dan Cigemblong. Datanya ada di saya, penerima mengaku setor ke RT Rp 50 ribu sampai Rp100 ribu/orang dan katanya disetorkan ke Kepala Desa, bahkan ada yang melapor potongan yang lebih dari itu hingga Rp 300 ribu. Saya tidak tahu apakah itu untuk dibagikan lagi ke orang lain atau untuk oknum perangkat desa. Hal itu masih dalam pengawasan saya,” jelasnya.

    Sementara anggota DPRD Lebak dari Komisi 1, Juned Sanim menyayangkan seandainya praktik itu benar terjadi.

    “Ya saya juga udah dengar, kalau benar itu ada pemotongan terhada BST Covid 19 saya sangat prihatin dan harus ditindak tegas sesuai hukum. Karena BST ini anggaran hasil dri penggeseran APBD 2020 yg sudah di sahkan dengan acuan Perpu untuk keadaan Darurat Perang melawan Covid-19, maka dengan adanya pemotongan terhadap BST ini mencedrrai nurani masyarakat penerima,” ujar Juned.

    Adapun terkait anggaran tersebut, anggota legislatif dari PKB Lebak itu menjelaskan, itu anggaran dari konversi APBN/APBD untuk melawan Covid-19.

    “Itu penggeseran anggaran ini berlaku di APBN/APBD bahkan dengan disahkannya Perpu ini instansi pemerintah pun kehilangan tiga fungsinya demi melawan covid 19 karena dilandasi bahwa kesehatan rakyat paling utama,” imbuhnya.

    Kata dia, dana JPS BST itu tentu ada acuan peruntukannya. “Anggaran pergeseran itu ada yang di alokasikan untuk petugas lapangan dibawah BPBD, ada untuk Alkes dan perawatan di bawah dinas Kesehatan dan ada yang di alokasikan untuk JPS di bawah dinas sosial nah itu BST. Sedang untuk BLT yang diambil dari dana desa itu mengacu pada keputusan Kemendes,” paparnya.(WDO/PBN)

  • KSP Sahabat Mitra Sejati dan Bank Sampoerna Sebar Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19

    KSP Sahabat Mitra Sejati dan Bank Sampoerna Sebar Sembako Untuk Warga Terdampak Covid-19

    TANGERANG, BANPOS – KSP Sahabat Mitra Sejati dan Bank Sampoerna bersinergi bersama Dinas Koperasi dan Kepolisian Metro Tangerang untuk melakukan aksi kepedulian di tengah situasi pandemi Covid-19 yang masih mewabah hingga saat ini.

    Aksi kepedulian tersebut di gelar di halaman Mapolres Metro Tangerang Kota, Jumat (15/5).

    Dalam kegiatan tersebut Kapolres Tangerang Kota Kombes Pol. Sugeng Hariyanto beserta jajaran nya turut hadir. Sementara dari KSP dihadiri oleh Nanang sebagai Coverage Head/Perwakilan Ketua Koperasi, Muhamad Utis Sutisna Area Manager Banten, Suroso Branch Manager Cabang Pasar Anyar Kota Tangerang.

    Kegiatan kepedulian tersebut berupa pembagian masing-masing 500 paket sembako di 20 kota/kabupaten.

    Gerakan yang dinamakan Peduli tersebut dilakukan secara bertahap. Tahap pertama dilakukan pada tanggal 14-18 Mei 2020 dengan total bantuan mencapai 5.000 paket sembako. Tahap ke-2 akan dilaksanakan pada pertengahan Juni 2020 dengan membagikan tambahan 5.000 paket sembako.

    Ketua I KSP Sahabat Mitra Sejati, Ceppy Y. Mulyana menyampaikan, bahwa gerakan ini merupakan inisiatif atas keprihatinan terkait kondisi merebaknya wabah Covid-19 di seluruh Indonesia.

    Penerima manfaat bantuan diutamakan kepada masyarakat yang secara finansial terdampak pandemi, seperti pekerja harian lepas dan masyarakat kurang mampu yang terdampak Covid-19 di lingkungan kantor KSP Sahabat Mitra Sejati.

    “Penyaluran bantuan tersebut kami lakukan berupa pemberian sedikitnya 10.000 paket sembako di 20 kota/kabupaten berbeda dan dilakukan dalam 2 tahap,” ungkap Ceppy.

    Ceppy menambahkan, jika kegiatan tersebut dilakukan bekerja sama dengan para anggota dalam pengadaan paket sembako di masing-masing wilayah sehingga pelaku UMKM juga diberdayakan dan lebih banyak pihak yang mendapatkan manfaat.

    Paket sembako ini kami bersinergi dengan Dinas Koperasi dan Kepolisian untuk menyalurkan kepada penerima manfaat”, ujar Ceppy.

    Lebih lanjut Ceppy menjelaskan bahwa ke 20 kota/kabupaten tersebut antara lain 4 kota di Sumatera, 8 kota di Jawa dan Bali, 6 kota di Sulawesi, serta masing-masing 1 kota di Kalimantan dan Papua.

    Sebagai informasi bahwa saat ini KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki hampir 100 jaringan kantor cabang yang tersebar di 28 provinsi di Indonesia. Sepanjang tahun 2019, KSP Sahabat Mitra Sejati telah menyalurkan pinjaman sekitar Rp4 triliun kepada lebih dari 10.000 Anggota. Untuk 3 bulan pertama tahun 2020, pinjaman yang disalurkan telah mencapai sekitar Rp1 triliun ke lebih dari 2.500 Anggota.

    Dikeyajui, KSP Sahabat Mitra Sejati adalah mitra strategis dari Bank Sahabat Sampoerna. Bank yang dimiliki oleh grup Sampoerna Strategic dan Alfa ini memilih fokus untuk melayani UMKM.

    Sebagai mitra strategis, selain memiliki kerja sama operasional, Bank Sampoerna juga memberikan dukungan likuiditas bagi KSP Sahabat Mitra Sejati. Bahkan lebih dari itu, Bank Sampoerna juga membagikan keahlian maupun pengetahuan teknis hingga KSP Sahabat Mitra Sejati memiliki kemampuan pengelolaan risiko, manajerial, serta teknologi yang representatif dalam mendukung kegiatan usaha dan dapat bersaing dengan lembaga keuangan lainnya di Indonesia. (SUG/RUL)

  • Ratusan Karyawan PEMI Asal Kota Serang Jalani Rapid Test, Lima Dibawa ke Wisma Atlet

    Ratusan Karyawan PEMI Asal Kota Serang Jalani Rapid Test, Lima Dibawa ke Wisma Atlet

    SERANG,BANPOS- Sebanyak 233 orang yang bekerja di PT PEMI dan berkontak dengan mereka yang berada di 5 kelurahan di Kota Serang menjalani rapid test. Hasilnya sebanyak 5 pegawai PT PEMI diberangkatkan ke Wisma Atlet setelah hasil rapid test mereka menunjukkan reaktif.

    Demikian yang dikatakan Juru bicara Gugus Tugas penanganan Covid-19 Kota Serang, W. Hari Pamungkas, kepada BANPOS.CO, Kemarin.

    “Dari 233 orang, 5 menunjukkan hasil reaktif. Lalu sebanyak 10 orang menjalani PCR/swab,” ungkap Hari.

    Terpisah, Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) pada Dinkes Kota Serang, Ratu Ani Nuraeni, mengatakan bahwa saat ini cukup banyak pasien berstatus OTG yang berada di sejumlah perusahaan di luar Kota Serang.

    Dengan demikian, pihaknya pun mengimbau untuk masyarakat yang bekerja di perusahaan di luar Kota Serang, untuk segera melakukan pemeriksaan kesehatan.

    “Karena yang berbahaya itu kan OTG, kami tidak tahu kemana saja. Maka, kami mengimbau agar masyarakat rutin memeriksakan kesehatannya. Karena beberapa perusahaan di luar Kota Serang, kasus terkonfirmasi positif Covid-19 cukup banyak. Jadi, untuk masyarakat segera lakukan pemeriksaan kesehatan ke pelayanan kesehatan setempat,” tuturnya.

    Untuk perusahaan dan masyarakat yang ingin melakukan rapid tes, Ratu Ani mengatakan mereka dapat menghubungi Gugus Tugas penanganan Covid-19 dan berkoordinasi dengan Dinkes.

    “Untuk perusahaan kami sangat mengharap untuk melakukan rapid kepada karyawannya. Dan untuk masyarakat kami minta kesadarannya dalam memeriksa kesehatan,” tandasnya.

    Untuk diketahui, hingga saat ini Kota Serang telah mengonfirmasi sebanyak 8 kasus positif. Tiga orang dinyatakan sembuh, empat masih dalam perawatan dan satu meninggal dunia. (DZH)

  • Gara-Gara Ayam Bangkok, Keponakan Tega Bacok Pamannya Sendiri

    Gara-Gara Ayam Bangkok, Keponakan Tega Bacok Pamannya Sendiri

    PETIR,BANPOS- Hanya gara-gara persoalan ayam bangkok, Ivan Fauzi (20) tega menganiaya pamannya sendiri dengan sebilah golok. Korban Supardi (44) terkapar bermandikan darah setelah beberapa bagian tubuhnya terluka bacokan. Peristiwa berdarah ini terjadi di Kampung Pakem Masjid, Desa/Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Sabtu (16/5/2020) malam.

    Kapolsek Petir AKP Ramses Panjaitan mengatakan pembacokan dan penusukan yang terjadi di depan masjid Al Istiqomah, Kampung Pakem Masjid terjadi sekitar pukul 19.30, saat korban hendak melaksanakan Shalat Tarawih.

    “Pelaku dan korban masih keluarga. Awalnya pelaku menanyakan keberadaan anak korban atas nama Dayat, dengan nada emosi. Namun korban tidak memberitahukan keberadaan anaknya tersebut,” kata Kapolsek kepada wartawan, Minggu (17/5/2020).

    Menurut Ramses, tersangka Ivan marah terhadap anak pamannya itu, lantaran tidak mau mengurus ayam bangkok aduan milik pelaku. Entah setan apa yang dibenaknya, pelaku melampiaskan kemarahannya kepada sang paman. Pelaku tiba-tiba mengeluarkan golok dan secara membabi buta menyerang korban.

    “Pelaku kesal terhadap anak korban, karena tidak menuruti pelaku untuk mengurus ayam. Tapi kenapa korban malah menjadi sasaran kemarahan. Pembacokan terjadi di depan masjid saat korban akan memasuki halaman masjid dan melaksanakan sholat tarawih,” ujarnya.

    Lebih lanjut, Ramses menambahkan Supardi mengalami beberapa luka bacokan dibagian puggung, dan ada beberapa luka robek dibagian paha, dan bokong. Akibat kejadian tersebut korban di larikan ke Puskesmas Petir untuk mendapatkan perawatan.

    “Di punggung ada dua luka, di bagian paha ada tiga luka dan bokong ada sekitar dua luka,” tambahnya.

    Ramses menambahkan usai melakukan penganiayaan terhadap korba, pelaku langsung melarikan diri dengan meninggalkan barang bukti sebilah golok, sepasang sandal milik pelaku dan korban.

    “Pelaku melarikan diri. Kita sudah mengejar ke tempat persembunyiannya di Kampung Sumampir, Desa Seuat Jaya, Kecamatan Petir. Akan tetapi pelaku sudah melarikan diri,” tambahnya.

    Ramses meminta pelaku pembacokan terhadap pamannya tersebut, untuk segera menyerahkan diri. Jika tidak diindahkan, maka polisi pun tidak akan segan-segan memberikan tindakkan tegas.

    “Saya harap, pelaku segera menyerahkan diri. Jika tidak, kita akan bertindak tegas,” tegasnya. (RED)

  • Imbauan Syafrudin Dicuekin, Warga Kota Serang Serbu Pasar Royal

    Imbauan Syafrudin Dicuekin, Warga Kota Serang Serbu Pasar Royal

    SERANG, – Dengan alasan Kota Serang belum menerapkan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), Satpol PP menganggap tidak dapat membubarkan, atau mengatur keramaian yang terjadi di Pasar Royal Kota Serang.

    Seolah tidak peduli dengan imbauan walikota untuk mencegah penularan virus korona di Kota Serang, pantauan di lapangan pada Sabtu (16/5), Pasar Royal terlihat sangat padat dengan pedagang dan pembeli hingga terjadi kemacetan dikarenakan badan jalan terambil untuk lapak pedagang.

    Terlihat juga tidak seluruhnya taat untuk menjalankan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker dan juga menjaga jarak (physical distancing).

    “Kita tidak punya wewenang untuk membubarkan. Kalau ramai begini memang karena masyarakatnya kurang peduli, dan ingin berbelanja untuk Idul Fitri,” ujar Kepala Satpol PP Kota Serang, Kusna Ramdani melalui telepon.

    Ia menyatakan, Satpol PP hanya bisa melakukan imbauan dan wawar kepada masyarakat untuk menaati protokol kesehatan.

    Adapun berdasarkan Surat Imbauan Walikota Serang. Pasar Royal hanya dilarang untuk menerima pedagang baru atau pedagang musiman saja.

    “Yang berdagang ini sudah didata, semuanya pedagang lama. Kami tidak bisa membubarkan, karena Kota Serang belum PSBB,” jelas Kusna.

    Adapun ketika ditanya, bahwa aktivitas jual beli ini sudah sampai ke badan jalan, sehingga menimbulkan kemacetan dan hampir menutup ruas jalan. Ia berkilah bahwa bukan itu yang dimaksud dengan larangan adanya pasar jedogan yang ada di Surat Imbauan Walikota.

    “Pasar jedogan itu, ditutup jalannya, jadi gak ada kendaraan yang bisa lewat. Kalau yang seperti ini bukan pasar jedogan,” jelasnya.(DZH/AZM)

  • Peduli Covid-19, Komunitas Honda Banten Berbagi APD ke Team Medis

    Peduli Covid-19, Komunitas Honda Banten Berbagi APD ke Team Medis

    PANDEGALANG, BANPOS – Sebagai bentuk kepedulian terhadap mewabahnya virus Covid-19, PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) Honda Banten bersama sejumlah komunitas Honda Satu Hati Banten mendonasikan Alat Pelindung Diri (APD) untuk tenaga medis yang berjuang di garda terdepan merawat para pasien terdampak virus Korona (Covid-19).

    Donasi APD tersebut disalurkan serentak ke beberapa faskes dan rumah sakit di berbagai wilayah Provinsi Banten. Diantaranya Puskesmas Serang, Puskesmas Kasemen dan gugus covid Provinsi Banten, kemudian RS Krakatau Steel di Kota Cilegon, RS Berkah Pandeglang dan Puskesmas Carita dan RS Aji Darmo di Rangkas Bitung.

    “Ini adalah kegiatan dari Honda Community Astra Honda Motor, Paguyuban Honda Banten selaku komunitas Motor Honda, dan Main Dealer untuk memberikan donasi berbentuk Alat Pelindung DIri kepada team medis, yang dimana ini menjad sebuah apresiasi kepada team Medis karena sudah berjuang di garda terdepan untuk memberantas Covid-19” Ucap Manager Promotion PT. Mitra Sendang Kemakmuran Dedy Freddy, Jumat (15/5).

    Dedy pun berharap, kegiatan tersebut dapat menciptakan sinergi antara masyarakat dengan team kesehatan, dalam membasmi wabah penyakit Covid-19 yang sangat membahayakan.

    Sementara itu, PIC Community PT MSK Honda Banten Ivan Zuliansyah yang turut hadir dalam kegiatan tersebut mengatakan, jika tenaga medis merupakan salah satu pihak yang harus mendapatkan bantuan peralatan yang cukup dalam menjalankan tugas.

    Maka itu, pihaknya berkomitmen dapat mendampingi tenaga medis untuk mempercepat terwujudnya Indonesia Sehat yang bebas dari pandemi Covid-19.

    “Tenaga medis baik dokter maupun perawat merupakan profesional yang sangat dibutuhkan keahliannya. Bantuan ini diharapkan dapat membantu menjaga kesehatan mereka yang tengah berjuang untuk kesembuhan pasien Covid-19,” ujarnya

    Ivan menambahkan kegiatan tersebut merupakan bentuk CSR PT MSK Honda Banten dalam wujudkan gerakan satu hati bersama Indonesia sehat. Ia berharap para komunitas motor Honda Banten dapat berkontribusi positif dalam melawan virus Covid-19.

    Dengan cara mengikuti aturan gugus tugas Covid-19. “Kami berharap masyarakat dan pemerintah bersinergis melawan virus Corona. Semoga wabah cepat berlalu dan hidup sehat seperti semula,” ujarnya.

    Petugas umum penerima donasi RS Berkah Pandeglang, Deni mengaku sangat terbantu dengan donasi APD dari PT MSK Honda Banten. “Saya mengucapkan banyak terima kasih atas bantuan APD yang diberikan. Alhamdulillah bantuan ini kami terima,” ucapnya. (RUL)

  • Cegah Penyebaran Covid-19, Ditreskrimum Polda Banten Bubarkan Remaja yang Nongkrong

    Cegah Penyebaran Covid-19, Ditreskrimum Polda Banten Bubarkan Remaja yang Nongkrong

    SERANG,BANPOS- Meski sudah ada imbauan dari Pemerintah dan maklumat Kapolri, namun masih banyak ditemui masyarakat yang keluar rumah pada malam hari dan berkumpul-kumpul di beberapa sudut Kota Serang.

    Guna mencegah penyebaran virus corona atau Covid-19, personil Polda Banten meningkatkan patroli rutin, tak terkecuali personil Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum).

    Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Banten Kombes Pol Novri Turangga mengatakan jajarannya diminta untuk memberikan imbauan dengan tegas dan jelas saat membubarkan masyarakat yang “nongkrong” hingga malam hari. Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi untuk menghalau penyebaran virus corona atau COVID-19.

    “Sesuai perintah pimpinan, lakukan imbauan pada masyarakat secara jelas, tegas dan humanis dengan tidak dengan paksaan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Serang. Personel patroli juga diinstruksikan mengedepankan jaga jarak (social distancing) saat melakukan sosialisasi,” jelas Novri Turangga.

    Dalam patroli yang digelar pada Jumat (15/5/2020) malam, kata Novri, pihaknya mengerahkan puluhan personil Ditreskrimum untuk melakukan patroli sambil menyampaikan imbauan dengan rute patroli kawasan Kebon Jahe serta sudut-sudut Kota Serang lainnya agar warga Kota Serang melakukan protokol kesehatan.

    “Di daerah Kebon Jahe masih banyak remaja yang ‘nongkrong’ di sebuah cafe, namun dapat dibubarkan dengan tertib. Masyarakat juga dianjurkan untuk menggunakan masker saat berada luar rumah,” ujarnya didampingi Kasubdit Harda Bantah, AKBP Asep Sukandarusman.

    Dalam kesempatan itu, Dirreskrimum mengajak kepada seluruh warga agar senantiasa taat terhadap semua anjuran Pemerintah serta Maklumat Kapolri, dengan tidak keluar rumah, memakai masker, jaga jarak dan kesehatan serta kebersihan tubuh.

    “Kita masih melihat masyarakat Kota Serang tidak menggunakan masker. Kepada mereka diimbau untuk menggunakan masker ketika berada di luar rumah untuk mencegah penyebaran virus yang mematikan ini,” ujarnya.

    Lebih lanjut Novri mengungkapkan bahwa kegiatan patroli sekaligus memberikan imbauan sudah menjadi rutinitas Ditreskrimum Polda Banten demi mendukung upaya Pemerintah dalam melaksanakan pencegahan penyebaran Covid-19.

    “Kami tidak akan berhenti dan tidak akan lelah untuk selalu mengimbau kepada masyarakat agar selalu menjaga jarak dan tidak keluar rumah untuk beberapa waktu. Semoga dengan adanya kegiatan patroli ini masyarakat bisa terhindar dari Virus Covid-19,” tandasnya. (RED)

  • Tuntut Bantuan Merata, Emak-emak Gerudug Kantor Desa Carenang

    Tuntut Bantuan Merata, Emak-emak Gerudug Kantor Desa Carenang

    CARENANG, BANPOS – Merasa pemberian bantuan sosial tunai (BST) di daerahnya tidak adil. Puluhan emak – emak yang membawa anak di bawah umur menggeruduk Kantor Desa Carenang Udik,Kecamatan Kopo di Kabupaten Serang.

    Salah satu warga Kecamatan Kopo, Sodik, mengatakan bahwa aksi itu terjadi karena mereka merasa kebijakan pemerintah dalam hal pembagian bansos BTS tidak sampai menyentuh semua pihak.

    “Bentuk ketidakpuasan warga saja. Datang ke desa menanyakan, kenapa saya nggak dapat? Gitu,” katanya kepada wartawan.

    Ia menjelaskan, bansos BTS mulai disalurkan di Desa Carenang Udik pada tanggal 14 Mei 2020. Namun, hanya ada 53 Kepala Keluarga (KK) yang hanya mendapatkan.

    Padahal, masih banyak masyarakat yang kurang mampu yang pantas lebih dahulu menerima.

    “Jadi di Desa Carenang hanya dapat 53 KK dari jumlah KK berapa ribu gitu. Ada sedikit kecemburuan mungkin yang layak dapat dan yang tidak layak nggak dapat, biasalah,” jelasnya.

    Kapolres Serang AKBP Mariyono membenarkan adanya aksi yang diperkirakan berjumlah 50 orang tersebut.

    “Masyarakat menanyakan data penerima BST dari mana diambilnya karena banyak warga yang mampu dapat bantuan tersebut. Masyarakat juga meminta kepada pihak terkait dalam pembagian bantuan agar tepat sasaran yaitu masyarakat yang benar benar membutuhkan,” terangnya.

    Perwakilan desa, Madsuni, menjelaskan kepada masyarakat tentang bantuan tersebut dan memberitahu juga bahwa bantuan dari pemerintah masih banyak dan dimohon kepada masyarakat untuk sabar.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, massa sempat melakukan tindakan anarkis dengan merusak kantor desa dan melakukan pembakaran.

    Massa akhirnya membubarkan diri dan kembali ke rumah masing-masing setelah memahami tentang pembagian bantuan BTS tersebut dan pihak desa berjanji akan memberikan kepada masyarakat yang berhak terlebih dahulu.(PBN)

  • Soal Kisruh JPS Kota Serang, Ini Jawaban Perusahaan Pelaksananya

    Soal Kisruh JPS Kota Serang, Ini Jawaban Perusahaan Pelaksananya

    SERANG, BANPOS – BANPOS mencoba menelusuri keberadaan PT Bantani Damir Primarta (BDP), perusahaan yang menjadi pelaksana pengadaan bantuan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) di Kota Serang. Dari profil perusahaan, diketahui bahwa PT BDP beralamat kantor di Komplek Pasir Indah, Kelurahan Serang, Kecamatan Serang.

    Saat BANPOS mendatangi alamat tersebut, ternyata mengarah pada satu rumah huni biasa. BANPOS pun mencoba untuk bertanya pada penghuni rumah, namun setelah berkali-kali memberikan salam, tidak ada satu pun orang yang keluar.

    Di dekat alamat tersebut, ada pula bangunan yang terlihat seperti gudang lengkap dengan beberapa mobil pengangkut berbentuk truk boks. Saat ditanya kepada pekerja di sana, mereka mengatakan bahwa tempat tersebut tidak terkait dengan PT BDP.

    “Bukan mas, ini kami jualan plastik di sini. Bukan yang mas tanyakan,” ujar salah satu pekerja di tempat tersebut.

    Sementara itu, BANPOS menghubungi nomor kontak yang tertera pada data OSS PT Bantani Damir Primarta. Orang tersebut pun mengangkat dan mengaku bernama Daus.

    Daus membenarkan bahwa Dinsos Kota Serang sudah melakukan pembayaran kepada pihaknya. Namun untuk bantuan JPS Kota Serang sendiri, masih berada di gudangnya dan akan didistribusi berkala.

    “Kalau untuk barangnya memang masih ada di gudang (perusahaan). Untuk tahap pertama memang sudah diserahkan, kalau untuk tahap kedua saat ini masih berjalan (dalam pengadaan),” ujarnya.

    Saat dipertegas dimana barang tersebut disimpan, Daus pun meminta kepada BANPOS agar dapat bertemu secara langsung saja. Namun saat dijelaskan bahwa BANPOS sudah mendatangi alamat kantor yang tertera namun tidak ada yang keluar, ia pun mengatakan akan menelepon balik.

    “Kalau enggak nanti deh yah saya akan telepon lagi sebentar. Nanti saya telpon lah sebentar lagi,” katanya sembari menutup telepon. Namun hingga berita ini selesai diketik, Daus tidak kunjung menelepon BANPOS kembali.(DZH)