Kategori: PERISTIWA

  • Lagi, Pasien Positif Covid-19 Terdata di Cilegon

    Lagi, Pasien Positif Covid-19 Terdata di Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Gugus Tugas Penanganan CoronaVirus Disease 2910 (Covid-19) kKota Cilegon kembali mengumumkan temuan kasus pasien positif korona di wilayahnya. Pasien positif ‘kiriman’ dari luar wilayah Cilegon ini terjadi di Kecamatan Grogol.

    Juru Bicara Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon, Ahmad Azis Setia Ade Putra mengatakan, seorang pekerja asal Kabupaten Purwakarta, Jawa Barat dikonfirmasi positif Covid-19 saat akan bekerja di salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel. Pria berinisial KS (42 tahun) diketahui masuk Kota Cilegon pada 4 Mei 2020 dan mengontrak di Perumahan Arga Baja Pura di Kelurahan Kotasari Kecamatan Grogol, Kota Cilegon. Esoknya (5/5), sebagai salah satu persyaratan sebelum memulai kerja, KS menjalani tes PCR di RSKM Cilegon.

    Sabtu (9/5), hasil tes dari yang bersangkutan sudah keluar. Hasilnya dinyatakan terkonfirmasi positif Covid-19. Yang bersangkutan langsung dijemput oleh tim dari RSKM dan Dinkes Cilegon pada malam itu juga dan langsung dibawa ke Wisma Atlet Jakarta untuk mendapatkan perawatan.

    “Bersama KS, ada lima orang yang juga sama-sama menjalami PCR, tetapi mereka semua hasilnya negatif. Sekarang mereka tetap menjalani isolasi,” kata Azis.

    Karena, KS bukan merupakan warga Kota Cilegon, tambahan pasien positif ini tidak dimasukkan dalam data Covid-19 Kota Cilegon. Penanganannya pun tidak dilakukan oleh Gugus Tugas Covid-19 Kota Cilegon.

    Dua pasien diantaranya merupakan warga tang mengontrak di Kecamatan Anyer dan bekerja di areal PT Chandra Asri Petrochemical. Sedangkan satu lainnya adalah warga Kecamatan Puloampel yang bekerja di RSUD Kota Cilegon.

    Pada kesempatan itu, Azis meminta perusahaan yang beroperasi di Cilegon untuk mematuhi protokol kesehatan yang diterbitkan oleh Pemkot Cilegon. Diantaranya adalah menghentikan sementara perpindahan pekerja dari luar Cilegon, atau menerima tamu maupun mitra kerja, terutama yang berasal dari wilayah zona merah Covid-19.

    Sebelumnya, pasien positif Covid-19 lain juga terdata di luar wilayah Cilegon namun tetap memberi dampak karena mereka bekerja di wilayah Kota Cilegon. Setidaknya ada tiga orang pekerja yang berdomisili di Kabupaten Serang tetapi bekerja di Kota Cilegon terkonfirmasi mengidap Covid-19.(LUK/ENK)

  • Bantuan Kabupaten Serang Belum Hadir, Warga Ciruas Kebantu JPS Kota

    Bantuan Kabupaten Serang Belum Hadir, Warga Ciruas Kebantu JPS Kota

    SERANG, BANPOS – Jadwal penyaluran bantuan jaring pengaman sosial (JPS) di Kabupaten Serang hingga kini masih belum jelas. Uniknya, di tengah harapan akan bantuan dari Pemkab Serang, salah satu warga Ciruas, Adib Rahma, justru tertolong oleh bantuan JPS Kota Serang dari rekannya.

    Adib bercerita, saat itu keluarganya memang sedang membutuhkan bantuan pangan. Sebab, ia yang bekerja sebagai pegawai keamanan di salah satu bimbel di Kota Serang sedang dirumahkan.

    “Butuh, kan saya sudah berapa lama ini tidak bekerja. Saya kerja sebagai petugas keamanan di salah satu bimbel di Kota Serang. Kondisinya kan sekarang sedang libur,” ujarnya kepada BANPOS, Sabtu (10/5).

    Ia mengatakan, rekannya yang merupakan warga Kota Serang saat itu sudah mendapatkan bantuan dari Pemkot Serang, menawarkan kepada dirinya untuk mengambil jatah bantuan sembako yang rekannya dapat.

    “Jadi dia menawarkan ke saya, bilangnya ‘ini saya dapet bantuan dari Pemkot Serang, mau gak?’. Mungkin dia berfikir kalau saya lebih butuh bantuan itu. Dan karena memang butuh, makanya saya ambil saja,” ucapnya.

    Namun tidak serta merta ia mengambil seluruh bantuan itu. Ayah dua anak ini mengaku, bantuan tersebut ia bagikan juga kepada tetangganya yang saat ini mengalami kesulitan yang sama dengan dirinya.
    “Saya bagikan lagi kepada tetangga saya yang membutuhkan. Enggak semuanya saya ambil bantuan itu,” terangnya.

    Ia menuturkan, sudah lama pihak RT meminta data dirinya untuk didaftarkan sebagai penerima JPS Kabupaten Serang. Namun hingga saat ini, tidak ada informasi lebih lanjut terkait bantuan itu.

    “Kalau bantuan-bantuan seperti PKH atau lainnya saya juga gak tau. Soalnya RT di sini gak aktif. Jadi informasi seperti itu tidak dapat,” ucapnya.

    Dengan kondisi seperti saat ini, ia berharap bahwa bantuan dari pemerintah dapat segera dikucurkan. Sebab, banyak masyarakat yang sedang kesusahan di tengah pandemi Covid-19.

    “Apalagi kalau sampai lama banget seperti sekarang ini. Kan kami masyarakat di bawah akhirnya berfikir yang macam-macam. Apa ini lagi ada main-main dalam penyaluran, apa disunat bantuannya. Kan kami tidak dapat informasinya,” tegas Adib. (DZH)

  • Pasien Positif Bertambah, Ada Dua Klaster di Pandeglang

    Pasien Positif Bertambah, Ada Dua Klaster di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Tim Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Pandeglang memastikan, warga Gardutanjak, Kecamatan Pandeglang yang dievakuasi pada Sabtu (9/5) merupakan pasien positif berdasarkan hasil rapid test dan Swab. Pasien tersebut diketahui bekerja di Jakarta sebelumnya.

    Juru Bicara Tim Gugus Tugas COVID-19 Kabupaten Pandeglang, Achmad Sulaeman menyatakan, awalnya pasien tersebut tercatat reaktif rapid test pada tanggal 22 April yang lalu di pasar Cikupa, kemudian langsung dilakukan tes swab.

    “Ia langsung disuruh isolasi di rumah. Awal-awal sih patuh, namun selanjutnya kita tidak tahu, karena fokus di Carita,” jelasnya kepada BANPOS melalui telepon, Sabtu (9/5).

    Diketahui, pasien tersebut bekerja di Jakarta. Namun kepada BANPOS, Achmad belum berani menyatakan, apakah hasil SWAB di Jakarta, ataukah di Banten, yang menyatakan pasien tersebut positif.

    “Karena ada dua kali, apakah di Jakarta pernah terjaring, saya belum berani menyatakan,” kata Achmad.

    Menurutnya, pihaknya akan melakukan test kepada keluarga pasien. Dan dengan hal ini, maka terdapat dua klaster Covid-19 di Kabupaten Pandeglang, setelah sebelumnya tercatat klaster Carita menjadi zona merah.

    “Besok akan dirilis lebih jelasnya,” tandasnya.(DHE/PBN)

  • Pelanggan Keluhkan Gangguan Air Bersih PDAM Tirta Multatuli

    Pelanggan Keluhkan Gangguan Air Bersih PDAM Tirta Multatuli

    LEBAK, BANPOS – Selama Ramadan, sudah dua kali distribusi air PDAM Tirta Multatuli Lebak tidak ngalir ke rumah warga yang menjadi pelanggan, sehingga aktivitas ibadah masyarakat di bulan Ramadan sedikit terganggu.

    Kondisi itu dikeluhkan pelanggan PDAM Tirta Multatuli di Kampung Cempa, Desa Cilangkap, Kecamatan Kalanganyar.

    Supriatman mengungkapkan, selama Ramadan ini, sudah dua kali distribusi air PDAM tidak ngalir ke rumah warga, sehingga mengganggu aktivitas ibadah masyarakat di bulan suci Ramadan.

    Air bersih dari instalasi PDAM jelas Supriatman, tidak mengalir sejak Sabtu dini hari. Sampai sekarang, air PDAM masih mati. Padahal saat ini masyarakat begitu membutuhkan air bersih untuk keperluan memasak, mencuci, mandi, dan bersuci.

    “Tidak ada pemberitahuan terlebih dahulu dari PDAM terkait gangguan distribusi air bersih ke pelanggan,” kata Supriatman di rumahnya, Sabtu (9/5).

    Pelanggan PDAM meminta kepada manajemen PDAM Tirta Multatuli untuk memberikan penjelasan mengenai gangguan pelayanan. Terpenting, distribusi air PDAM kembali lancar, sehingga masyarakat dapat memenuhi kebutuhan air bersih untuk memasak, mencuci, dan berwudhu.

    “Sekarang, piring-piring dan alat masak menumpuk. Bahkan, untuk mandi kita gunakan air galon,” jelasnya.

    Persoalan gangguan distribusi air bersih, lanjutnya, sudah sering disampaikan masyarakat di wilayah perkotaan. Bahkan, beberapa pelanggan di wilayah Rangkasbitung sudah lama tidak menikmati air PDAM akibat pompa air di instalasi pengolahan air bersih di Pabuaran rusak.

    Direktur Perusahaan Air Minum (PDAM) Tirta Multatuli Lebak, Oya Masri belum lama ini kepada BANPOS mengatakan, dua pompa air di sumur intake Pabuaran mengalami kerusakan (jebol). Akibatnya distribusi air bersih ke rumah-rumah pelanggan mengalami hambatan.

    “Iya ada pergiliran distribusi, karena ada dua pompa distribusinya lagi ada trable (jebol), lagi diperbaiki. Di sumur intake Pabuaran,” katanya.(CR-01/PBN)

  • Pegawai RSUD Cilegon Positif Covid-19

    Pegawai RSUD Cilegon Positif Covid-19

    CILEGON, BANPOS – Seorang pegawai RSUD Kota Cilegon dikonfirmasi positif mengidap Coronavirus Disease 2019 (Covid-19). Pegawai berjenis kelamin laki-laki ini berusia 38 tahun dan awalnya berstatus Orang Tanpa Gejala (OTG).

    Pengumuman tambahan kasus positif Covid-19 di Kota Baja disampaikan Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kota Cilegon, Ahmad Azis Setia Ade Putra, Sabtu (9/5/2020). Menurutnya, pasien positif baru itu berdomisili ke Kecamatan Puloampel Kabupaten Serang.

    “Sebelumnya pegawai RSUD Cilegon tersebut melakukan rapid test mandiri di Puskesmas Puloampel. Dari rapid test itu hasilnya adalah reaktif,” kata Azis, Sabtu (9/5).

    Karena hasil rapid tesnya reaktif, yang bersangkutan kemudian melakukan test PCR pada 6 Mei 2020. Pengujian PCR dilakukan di laboratorium Kimia Farma, Jakarta. Pada Jumat (8/5), hasil PCR diterima Dinkes Kota Cilegon.
    “Hasil dari PCR-nya, yang bersangkutan dinyatakan positif Covid-19,” kata Azis.

    Karena domisili di Kabupaten Serang, penanganan selanjutnya dilakukan Gugus Tugas dari Pemkab Serang.
    Sementara, manajemen RSUD Cilegon langsung melakukan rapid tes kepada 123 orang pegawai rumah sakit yang sudah melakukan kontak langsung dengan pasien positif Covid-19 tersebut.

    “Kemudian pada hari ini (Sabtu) RSUD Kota Cilegon melakukan pemeriksaan rapid test kepada 123 pegawai yang sudah melakukan kontak langsung dengan yang bersangkutan. Kemudian saat ini 123 pegawai tersebut statusnya menjdi OTG selanjutnya akan menjalani isolasi secara mandiri,” tandasnya.(LUK/ENK)

  • Tidak Kalah Dengan UI, Ini Kisah-kisah Mistis di Kampus Untirta

    Tidak Kalah Dengan UI, Ini Kisah-kisah Mistis di Kampus Untirta

    SERANG, BANPOS – Kisah mistis yang terjadi di Untirta melalui video dan foto beberapa hari yang lalu bukan hanya menggegerkan sivitas akademika Untirta saja, melainkan juga jagat dunia maya.

    Pro kontra akan kebenaran video dan foto tersebut menjadi diskusi hangat para warganet maupun mereka yang sedang menunggu waktu berbuka.

    BANPOS berhasil mengumpulkan beberapa kisah mistis lainnya yang pernah dialami oleh sivitas akademika Untirta, mulai dari mahasiswa, hingga para pegawainya.

    Berikut rangkuman kisah mistis yang BANPOS dapatkan.

    1. Diganggu ‘kaleng kosong’

    Arifin, salah satu petugas keamanan Untirta, mengaku pernah mengalami kejadian mistis tatkala sedang menyalakan lampu yang berada di gedung A Untirta. Pada saat itu, waktu menunjukkan pukul 18.00 usai azan maghrib.

    “Saya waktu itu sedang ingin menyalakan lampu lantai 1 gedung A Untirta. Kondisinya saat itu jam 18.00 setelah maghrib. Waktu itu sih gedung A posisi pintunya masih yang menghadap gedung B,” ujar Arifin.

    Ketika dirinya akan memencet saklar lampu tersebut, tiba-tiba terdengar suara kaleng kosong yang seperti ditendang oleh seseorang ke arah dirinya. Sontak hal itu membuat dirinya kaget dan melihat sekitar.

    “Tapi saat dilihat, ternyata di sekitar saya tidak ada siapa pun. Bahkan kalengnya sendiri tidak ada. Lantai kondisinya memang bersih tidak ada barang. Saya pun langsung buru-buru kembali ke pos jaga,” jelasnya.

    2. Pintu rektorat buka tutup sendiri

    Gedung megah rektorat Untirta pun tidak luput dari kisah mistis. Berdasarkan penuturan dari salah satu pegawai Untirta, disebutkan bahwa ia pernah diganggu oleh makhluk tak kasat mata saat hendak masuk ke gedung rektorat.

    Ia mengatakan, saat itu dirinya sedang ingin mengambil berkas yang tertinggal di gedung tersebut. Waktu memang menunjukkan pasca-azan maghrib.

    Saat sedang buru-buru menuju ke gedung, ia mengaku melihat pintu rektorat terbuka seperti ada orang yang keluar dari dalam.

    “Yah coba dibayangkan aja. Pintu rektorat kan bentuknya dua daun gitu, dan terbuat dari kaca. Tapi terbuka sendiri tanpa ada orang yang keluar,” katanya.

    Meskipun tidak nampak wujudnya, ia mengaku sempat merinding. Karena menurutnya, ketika tidak menampakkan wujudnya justru semakin membuat kepikiran.

    “Yah itu tiba-tiba terbuka begitu saja. Kalau ada wujudnya kan kita udah tau lah apa seperti apa yang membuka pintu. Kalau begini kan pikiran kita langsung liar begitu aja. Mau berfikir positif kalau itu angin juga gak mungkin,” jelasnya.

    3. Ketemu ‘mbak kunti’ di lab pertanian

    Dari sumber lain, BANPOS mendapati kisah tentang salah satu Office Boy (OB) Untirta sebut saja Kumbang, yang sedang bekerja di laboratorium pertanian Untirta berlokasi tepat di belakang gedung Pascasarjana Untirta.

    Saat itu Kumbang sedang beres-beres di gedung tempat mahasiswa pertanian berpraktik. Kebetulan, saat itu baru saja berkumandang adzan maghrib.

    Tiba-tiba saja, ada sesosok perempuan menyerupai ‘mbak kunti’ muncul di dekat dirinya. Sontak hal itu membuat dirinya kaget dan lari tunggang langgang meninggalkan sosok tersebut sendirian.

    “Setelah ketemu mbak kunti, Kumbang akhirnya tidak masuk selama dua hari. Baru setelahnya masuk dan menceritakan kejadian yang dia alami,” kata sumber BANPOS tersebut.

    4. Penampakan dan diganggu ‘mbak kunti’ di Untirta Ciwaru

    Sekitar 2018 silam, Untirta juga pernah dihebohkan oleh foto diduga penampakan ‘mbak kunti’ di kampus Untirta Ciwaru. Foto tersebut diambil oleh salah satu mahasiswa FKIP Untirta dan tersebar di setiap grup WhatsApp baik kelas, jurusan, maupun fakultas.

    “Dulu emang pernah heboh di kampus Untirta Ciwaru soal foto penampakan ‘neng kunti’. Lokasi penampakannya mah di gedung A kampus Untirta Ciwaru,” ujar Ahdi, salah satu mahasiswa Untirta.

    Menurutnya, meskipun sampai sekarang tidak diketahui apakah itu benar penampakan atau tidak, namun ia mengaku sering mendengar cerita dari teman-temannya kalau di gedung A sering kali diganggu oleh makhluk halus.

    “Misalkan kalau lagi di kamar mandi, itu sering digangguin. Kamar mandinya ada di belakang gedung A, dekat ruangan office boy. Ganggunya itu sering ngetok-ngetok pintu WC sama ngelempar botol. Padahal gak ada orang lain,” terangnya.

    5. Diperhatiin saat sedang rapih-rapih auditorium gedung B

    Kali ini kisah mistis datang dari salah satu mahasiswi Untirta jurusan PPKN, Vinna. Mahasiswi angkatan 2017 dan aktif di Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM) tersebut saat itu sedang mempersiapkan agenda musyawarah mahasiswa (Musma) di auditorium gedung B.

    “Nah Vinna tuh mau beres-beres tempat kan buat acara besoknya. Terus ke audit lah abis maghrib bareng sama beberapa teman di DPM,” ujar Vinna membuka cerita.

    Lalu pada saat membereskan auditorium, Vinna dan temannya yang memiliki kepekaan akan hal gaib, mendengar ada suara orang yang sedang berteriak dari atas gedung.

    Padahal saat itu kondisi sedang sepi dan posisi auditorium gedung B berada di lantai teratas, namun terbagi menjadi lantai dasar auditorium dan bagian tribun.

    “Tau sendiri kan audit lantai berapa, gak mungkin ada orang di atas audit. Vinna kira tuh Vinna doang yang dengar, tenyata teman Vinna juga dengar. Spontan lah kita tatap-tatapan dan diem aja tuh, mikirinnya positif,” katanya.

    Anehnya, lanjut Vinna, teman-temannya yang lain tidak ada yang mendengar suara tersebut. Hanya Vinna dan temannya yang memiliki kepekaan yang mendengar.

    Tak lama kemudian, terdengar kembali suara teriakan tersebut. Namun kali ini, semua teman-temannya mendengar. Hanya saja mereka tidak menggubris hal tersebut.

    “Udah lah kita becanda beres-beres aja. Dan gak kerasa kan ternyata udah jam 10 malam tuh. Akhirnya kita buru-buru buat selesai dekorasi dan lainnya,” beber Vinna.

    Sebelum pulang, Vinna dan teman-temannya mengambil meja untuk keperluan sidang di bagian tribun auditorium. Nah ternyata, Vinna baru sadar ada satu kucing yang mengikuti dirinya terus sampai selesai mengangkat meja. Kucing itu pun tiba-tiba menghilang.

    “Sebelum pulang, kita kan foto-foto dulu tuh auditnya buat laporan ke grup kalau sudah diberesin auditnya. Dan pas dikirim di grup, beberapa foto itu kayak ada yang sadar ada yang aneh di foto itu,” terangnya.

    Vinna menjelaskan, foto tersebut tepat menghadap ke arah pintu masuk auditorium. Pintu tersebut menggunakan pintu kaca, sehingga dapat terlihat bagian luarnya. Dari situlah terdapat sosok diduga penampakan.

    “Di salah satu foto itu ada kayak sosok baju putih dan rambut yang panjang banget menjuntai sampe ke lantai. Setelah di zoom, benar-benar jelas banget dong rambutnya itu, panjang banget. Dari situ benar-benar mulai merinding dan buru-buru buat keluar,” ucapnya.

    Saat ingin pulang, mereka melapor terlebih dahulu kepada petugas keamanan yang berjaga. Pada saat itulah Vinna mengaku bahwa tiba-tiba para petugas keamanan menanyakan hal yang membuat heran, yakni ‘aman gak neng di audit?’.

    “Spontan kita pada tatap tatapan dong inget kejadian barusan, akhirnya kita cerita. Tapi sebelum kita cerita detailnya, satpam ini udah nebak pasti ada yang ganggu, baju putih, rambutnya ngejuntai. Langsung kaget dong kita, ternyata yang kita liat itu beneran makhluk itu,” ungkapnya.

    Namun saat diminta foto yang dimaksud, Vinna mengaku sudah menghapus. Sebab, dengan melihatnya saja sudah membuat bulu kuduknya merinding.

    Nah, itu semua beberapa kisah mistis yang berhasil dirangkum oleh BANPOS. Menurut pembaca, cerita keberapa yang paling bikin bulu kuduk merinding? (DZH)

  • Banjir Jalan Nasional di Cihara Bikin Macet, Diduga Akibat Kecilnya Gorong-gorong

    Banjir Jalan Nasional di Cihara Bikin Macet, Diduga Akibat Kecilnya Gorong-gorong

    LEBAK, BANPOS – Puluhan kendaraan mobil dan motor terjebak kemacetan hingga kiloan meter di ruas jalan raya Cibobos – Bayah, Kecamatan Cihara, Jumat (8/5).

    Kemacetan terjadi akibat luapan air dan deras dari jembatan. Kondisi itu akibat kecilnya gorong – gorong jembatan pada ruas jalan nasional sehingga air yang mengalir dari atas bebukitan dari hujan deras yang terjadi di wilayah tersebut tidak bisa mengalir normal.

    “Gak bisa lewat kita, airnya terlalu deras dan takut pas lewat jalan itu jebol,” kata seorang pengendara motor Sanudin

    Senada diungkapkan pengendara motor lainnya Herman. Ia mengaku takut melintasi luapan air yang deras dari jembatan tersebut.

    “Ia takut pas kita lewat jalan itu ambrol tergerus air. Ya bertahan sementara nunggu airnya surut dulu,” ungkapnya.

    Kepala Desa Karangkamulyan, Kecamatan Cihara, Mulyadi membenarkan, bahwa luapan air yang deras hingga ke jalan tersebut akibat kecilnya gorong – gorong jembatan. Menurutnya, kondisi itu terjadi bukan yang pertama kali.

    “Iya, gorong-gorong jembatannya kecil. Sering, bahkan setiap hujan deras pasti luapan air dari jembatan itu sampai ke jalan. Ya kami minta dinas terkait segera melakukan perbaikan agar kondisi itu terjadi lagi,” katanya (CR-01/PBN)

  • Berhasil Bobol 2 Rumah, Kawanan Pencuri Babak Belur Oleh Warga

    Berhasil Bobol 2 Rumah, Kawanan Pencuri Babak Belur Oleh Warga

    SERANG, BANPOS – Naas sekali nasib Sudirman (42) warga Kampung Ciakar, Desa Bulakan, dan Desdi (28), warga Kampung Umbulan, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang. Niat dapat untung buat lebaran nanti, malah babak belur dihajar massa setelah kepergok membobol rumah warga di Kampung Pabrik, Desa Katulisan, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang.

    Kapolsek Cikeusal AKP Mulyanto mengatakan kasus pencurian yang terjadi bermula dari laporan masyarakat, akan adanya tindak kejahatan dan pelaku kepergok oleh warga sekitar. Pelaku dikejar warga dan lari ke arah persawahan.

    “Kami langsung ke lokasi. Pelaku sempat melarikan diri ke pesawahan. Kami dibantu warga langsung menyisir lokasi,” kata Kapolsek, Jumat (8/5).

    Menurut Mulyanto, pelaku berhasil ditemukan saat bersembunyi ditumpukan padi. Warga yang emosi sempat menghakimi pelaku. Namun aparat kepolisian berhasil meredam kemarahan warga. “Selanjutnya pelaku diamankan ke polsek Cikeusal, untuk dilakukan pemeriksaan,” ujarnya.

    Dari hasil pemeriksaan Sudirman bekerjasama dengan temannya Desdi, 28, warga Kampung Umbulan, Desa Mekar Agung, Kecamatan Cikeusal, telah berhasil membobol dua rumah warga.

    “Dalam melakukan aksinya ternyata pelaku bersama temannya, kami melakukan pengembangan ke daerah Rangkasbitung,” tambahnya.

    Desdi berhasil ditangkap di atas jembatan gantung, Kampung Kolelet, Desa Kolelet Kecamatan Rangkasbitung, Kabupaten Lebak, setelah dihubungi Sudirman. “Saat tersangka Sudirman diminta janjian di jembatan, langsung kita sergap,” ungkapnya.

    Dari keterangan keduanya, modus kejahatan yang dilakukannya yaitu dengan cara mencongkel jendela, lalu masuk ke dalam kamar dan langsung menguras barang berharga milik korban. “Di rumah pertama pelaku berhasil membawa kabur dua unit HP, di rumah satunya pelaku berhasil mengambil satu unit HP,” tegasnya.

    Atas perbuatannya tersebut, Sudirman dan Desdi sepertinya akan berlebaran di hotel prodeo, karena terancam Pasal 363 Kitab Undang-Undang Hukun Pidana (KUHP) dengan ancaman hukuman penjara paling lama 7 tahun, “Dalam kasus ini korban atas nama Zulkhaira mengalami kerugian Rp8 juta,” tandasnya.(PBN)

  • Irigasi Tersumbat, Puluhan Rumah di Cikeusik Terendam Banjir

    Irigasi Tersumbat, Puluhan Rumah di Cikeusik Terendam Banjir

    LEBAK, BANPOS – Puluhan rumah warga di Kampung Cikeusik, Desa Cikeusik, Kecamatan Wanasalam, Kabupaten Lebak terendam banjir, Jumat (8/5/2020).

    Ketinggian air diperkirakan mencapai 30 – 50 centimeter. Banjir yang terjadi disebabkan curah hujan yang tinggi disertai angin kencang yang melanda wilayah tersebut selama kurang lebih tiga jam.

    Selain akibat curah hujan yang tinggi, banjir yang merendam puluhan rumah warga itu akibat kondisi saluran irigasi menuju ke persawahan tersumbat sehingga air tidak lancar mengalir.

    “Ketinggian diperkirakan 30-50 Centimeter. Akibat hujan deras dan penyebab lain kemungkinan besar akibat saluran air tersumbat sehingga air tidak lancar mengalir ke daerah persawahan,” kata Roni, warga yang rumahnya terendam banjir.

    Kepala Desa Cikeusik, Enjang Palah membenarkan terjadinya banjir yang merendam rumah warganya yang berada di Kampung Cikeusik. Menurutnya, rumah warga yang terendam banjir itu sekitar 50 rumah.

    “Iya benar, banjir terjadi karena hujan deras. Sekdes yang berada di lokasi, tidak ada laporan dari Sekdes kalau ada rumah warga yang rusak. Air sudah mulai surut,” katanya.(CR-01/PBN)

  • PC ISNU Lebak Bagikan 1000 Paket Sembako Untuk 28 Kecamatan

    PC ISNU Lebak Bagikan 1000 Paket Sembako Untuk 28 Kecamatan

    LEBAK, BANPOS – Pengurus Cabang Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (ISNU) Kabupaten Lebak membagikan 1000 paket sembako kepada masyarakat kurang mampu di 28 kecamatan.

    Bantuan 1000 paket sembako tersebut merupakan bentuk kepedulian PC ISNU Lebak terhadap masyarakat yang terdampak wabah virus Covid-19.

    Sekretaris PC ISNU Lebak Usep Pahlaludin mengatakan, bantuan yang dibagikan kepada masyarakat berupa beras, gula, mie instan dan minyak sayur itu hasil donasi pengurus dan anggota ISNU dari berbagai daerah di Banten.

    “Kegiatan sosial yang kami lakukan merupakan bentuk komitmen ISNU terhadap masyarakat yang terdampak Covid-19,” ungkap Usep Pahlaludin usai memberikan bantuan paket sembako di Cimarga, Jumat (8/5).

    Pengurus dan anggota ISNU Lebak, lanjutnya, rutin melakukan kegiatan sosial di bulan Ramadan. Jadi, program bakti sosial ini tidak hanya dilaksanakan tahun ini. Tapi telah menjadi agenda tahunan organisasi yang menaungi sarjana NU di Lebak.

    Harapannya, kegiatan sosial ini dapat menjadi motivasi bagi organisasi lain untuk melakukan kegiatan sosial kepada masyarakat di tengah pandemi Covid-19.

    “Saya menyampaikan apresiasi kepada pengurus dan anggota ISNU Lebak yang selalu kompak. Mereka memiliki kepedulian yang tinggi terhadap masyarakat Lebak yang kurang beruntung,” tandasnya (CR-01/PBN)