Kategori: PERISTIWA

  • PDP Meninggal Dunia Kembali Bertambah

    PDP Meninggal Dunia Kembali Bertambah

    SERANG, BANPOS – Berdasar data yang diunggah di infocorona.bantenprov.go.id, Korban jiwa dari kelompok Pasien Dalam Perawatan (PDP) yang dipublish situs resmi milik Pemprov Banten itu, hari ini bertambah sebanyak 3 kasus. Sehingga total PDP yang meninggal dunia menjadi 170 orang.

    Rincian PDP meninggal adalah Kota Tangerang 51 kasus, Kota Tangsel 63 kasus, Kabupaten Tangerang 23 kasus, Kota Cilegon 12 kasus, Kabupaten Serang 11 kasus, Kabupaten Pandeglang 6 kasus dan Kabupaten Lebak 4 kasus. Hanya Kota Serang yang tidak memiliki kasus PDP meninggal dunia.

    Adapun jumlah PDP yang terdata hingga hari ini adalah 1659 kasus, dengan 857 masih menjalani perawatan dan 632 lainnya dinyatakan sembuh.

    Adapun rincian penyebaran PDP di Banten adalah Kota Tangerang 732 kasus, Kota Tangsel 438 kasus, Kabupaten Tangerang 352 kasus, Kabupaten Serang 47 kasus, Kabupaten Pandeglang, Kota Cilegon dan Kota Serang masing-masing 23 kasus, serta Kabupaten Lebak 18 kasus.

    Sementara, rincian jumlah PDP yang masih menjalani perawatan adalah di Kota Tangerang 280 kasus, Kota Tangsel 273 kasus, Kabupaten Tangerang 265 kasus, Kabupaten Serang 13 kasus, Kota Serang 9 kasus, Kabupaten Lebak 8 kasus, Kabupaten Pandeglang 5 kasus dan Kota Cilegon 4 kasus.

    Sementara, untuk jumlah Orang Dalam Pantauan (ODP) yang dirilis dalam situs tersebut hingga kemarin telah mencapai 6.943 orang. Namun, dari jumlah itu hanya 1.362 orang yang masih dilakukan pemantauan, karena 5.581 lainnya sudah dinyatakan sembuh.

    Adapun rincian ODP yang masih dipantau, terbanyak ada di Kota Tangsel dengan 520 ODP. Setelah itu Kota Tangerang (422 ODP), Kabupaten Tangerang (164 ODP) Kabupaten Serang (133 ODP), Kota Cilegon (38 ODP), Kabupaten Pandeglang (33 ODP), Kabupaten Lebak (28 ODP) dan Kota Serang dengan 24 ODP.(ENK)

  • Update Covid-19 Banten Hari Ini, Penambahan Kasus Positif Samai Rekor Tertinggi

    Update Covid-19 Banten Hari Ini, Penambahan Kasus Positif Samai Rekor Tertinggi

    SERANG, BANPOS – Jumlah kasus positif Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) terus bertambah. Bahkan, sepanjang Jumat (8/5/2020) ini, penambahan kasus positif Covid-19 menyamai rekor penambahan kasus positif per hari.

    Berdasar data yang diunggah infocorona.bantenprov.go.id, saat ini kasus positif Covid-19 di Provinsi Banten hari ini bertambah sebanyak 18 kasus. Total kasus yang terkonfirmasi positif Covid-19 di Banten menjadi 438 kasus.

    Penambahan 18 kasus dalam sehari, merupakan rekor tertinggi penambahan jumlah pasien terkonfirmasi Covid-19. Penambahan dengan jumlah yang sama, sebelumnya terjadi pada 12 April 2020 lalu.

    Rincian penyebaran kasus positif Covid-19 hari ini, Kota Tangerang menjadi 200 kasus, Kota Tangsel menjadi 119 kasus, dan Kabupaten Tangerang menjadi 102 kasus. Sementara, di wilayah lain tak ada penambahan kasus sepanjang Jumat hari ini. Sehingga rinciannya adalah Kota Serang tetap 7 kasus, Kabupaten Serang 5 kasus, Kabupaten Pandeglang 3 kasus dan Kota Cilegon 2 kasus.

    Sedangkan untuk kasus meninggal dunia dari kelompok positif Covid-19, hari ini tak ada penambahan kasus. Sehingga, jumlah korban jiwa akibat virus asal negeri tirai bambu itu masih tertahan di angka 52 kasus.

    Pada sisi lain, angka kesembuhan untuk pasien positif covid-19 terus meningkat. Hari ini terdapat penambahan 8 kasus pasien positif yang dinyatakan sembuh, sehingga jumlah keseluruhan kasus sembuh dari Covid-19 menjadi 134 kasus. Sementara jumlah pasien terkonfirmasi positif yang masih menjalani perawatan adalah 252 orang.(ENK)

  • Kwarda Banten Berbagi Takjil Gratis

    Kwarda Banten Berbagi Takjil Gratis

    SERANG, BANPOS – Ditengah Pandemi Virus Corona Desease 2019 (Covid-19) dalam suasan Ramadhan penuh berkah, Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Banten membagikan takjil gratis.

    Kegiatan Pramuka Peduli berupa berbagi Takjil gratis ini merupakan salah satu bentuk kepedulian Kwarda Banten terhadap masyarakat khususnya yang terdampak Covid-19 yang dilakukan oleh anggota Dewan Kerja Daerah (DKD Banten yang didampingi oleh Andalan Daerah Kwarda Banten.

    Pembagian takjil yang dipimpin langsung oleh Sekretaris Kwarda Banten, Satibi ini, dibagikan kepada para tukang becak, tukang ojek, sopir angkot dan masyarakat di sekitar Kwarda Banten, Kawasan Kemang, Depan Kampus Uniba dan Untirta, pangkalan ojek Terminal Pakupatan dan Parung Kota Serang.

    Menurut Satibi, pembagian takzil untuk warga yang tengah diperjalanan tersebut merupakan kegiatan yang sudah lama direncanakan. “Kita membagikan takzil ini selama dua hari ke depan,” ucap Satibi, jumat (8/5).

    Kegiatan bagi bagi takzil ini dapat membantu masyarakat untuk berbuka Puasa Ramadhan, kegiatan dilaksanakan secara rutin sebagai bakti Pramuka pada masyarakat. Bagi-bagi ni diikuti oleh Andalan Daerah, Staf Kwarda dan Anggota Anggota-anggota DKD Banten.(ENK)

  • Jadi Kapolda Banten, Ini Perjalanan Karir Irjen Pol Fiandar

    Jadi Kapolda Banten, Ini Perjalanan Karir Irjen Pol Fiandar

    SERANG, BANPOS – Irjen Pol Fiandar resmi menjadi Kapolda Banten setelah melakukan serah terima jabatan di hadapan Kapolri, Jenderal Polisi Idham Azis, Jumat (8/5/2020) di Rupatama Mabes Polri. Fiandar menggantikan Irjen Pol Agung Sabar Santoso yang menempati jabatan baru sebagai Analis Kebijakan utama Baharkam Polri.

    Fiandar adalah polisi kelahiran Bandung, Jawa Barat, 25 Mei 1963 lalu. Lulusan dari Akpol pada 1987 itu pernah menjabat sebagai Wakapolda Kepulauan Riau (Kepri) pada 2014 lalu.

    Sebelum menjadi Wakapolda Kepri, Fiandar menjabat Analis Kebijakan Madya bidang Pidter Bareskrim Polri. Setelah itu, pada 2011 dirinya menjabat Kabagmonev Rolemtala Srena Polri.

    Setelah menjadi Wakapolda Kepri, Fiandar menjabat Kabag LSP Lemdikpol Polri pada 2016. Tahun berikutnya, alumni PTIK 1997 ini menjabat Waketbidkermadianmas STIK Lemdiklat Polri.

    Barulah pada 2019, lulusan Sespati 2010 ini dipercaya menjadi Karobindiklat Lemdiklat Polri sekaligus Gubernur Akpol dan kemudian ditunjuk untuk memimpin korps Bhayangkara di wilayah hukum Polda Banten.

    “Selamat datang dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Bapak Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar dan selamat jalan dan sukses selalu kepada Irjen Pol Agung Sabar Santoso dengan jabatan barunya sebagai Analis Kebijakan utama Baharkam Polri, Insyallah selalu amanah dan sukses dalam meniti karir. Aamiin,” kata Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi.(ENK)

  • Puluhan Pekerja di Chandra Asri Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

    Puluhan Pekerja di Chandra Asri Kontak dengan Pasien Positif Covid-19

    CILEGON, BANPOS – Seorang warga yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari Kecamatan Anyer, Kabupaten Serang, bekerja di PT Chandra Asri Petrochemical (CAP). Keduanya tercatat sebagai karyawan PT Inti Karya Persada Teknik (IKPT) yang merupakan kontraktor utama di PT CAP dan sedang bekerja untuk pembangunan pabrik Butene-1 (B-1) yang berlokasi di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon.

    Berdasar informasi yang dihimpun, saat ini pihak manajemen PT IKPT sudah memberikan Covid-19 Alert (Peringatan Covid-19, red) kepada karyawannya. Dalam informasi itu disebut, ada 30 orang yang telah melakukan kontak dengan pasien berinisial Yu. Dari 30 orang yang itu, 14 orang diantaranya melakukan Closed Contact (kontak jarak dekat, red), dengan pasien.

    Saat ini, ke-14 karyawan yang telah melakukan closed contact itu kini berstatus work from home. Karena kondisi itu, manajemen PT IKPT pun meminta kepada karyawannya yang pernah melakukan kontak dengan Yu dan ke-14 karyawan itu diminta melapor ke manajemen PT IKPT.

    Selain itu, PT CAP juga dikabarkan telah menutup sementara satu site untuk kepentingan isolasi. Penutupan dilakukan sejak Jumat (8/5) ini hingga 20 Mei 2020 mendatang.

    Juru Bicara Penanganan Percepatan Covid-19 Kota Cilegon Ahmad Aziz Setia Ade Putera membenarkan adanya pasien positif Covid-19 dari PT CAP. Bahkan, menurutnya ada dua orang pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang berasal dari PT CAP. Pihaknya saat ini hanya berkoordinasi dengan Dinkes Kabupaten Serang dan perusahaan.

    “Kalau untuk karyawan IKPT yang sedang mengerjakan proyek di Chandra Asri itu kan tinggalnya di Anyer Serang sehingga penangannya masuk di Kabupaten Serang,” kata Azis.

    Untuk protokol Covidnya, sambung Azis, ditangani oleh perusahaan, termasuk melakukan rapid test terhadap pekerja yang memiliki riwayat kontak dengan pasien positif. Semua dilakukan oleh perusahaan berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Serang.

    “Kita sifatnya hanya koordinasi saja dan memonitor pelaksanaan prtokol covid di perusahaan,” pungkasnya.

    Sementara, ketika dikonfirmasi soal informasi yang beredar itu, pihak IKPT dan Chandra Asri tidak menjawab pesan maupun hubungan telepon yang dilakukan BANPOS.(LUK/ENK)

  • Resmi, Polisi Banten Dipimpin Kapolda Baru

    Resmi, Polisi Banten Dipimpin Kapolda Baru

    JAKARTA, BANPOS – Kapolri, Jendral Polisi Idham Azis Msi telah memimpin proses serah terima jabatan perwira tinggi di tubuh Polri, salah satunya Gubernur Akpol Lemdiklat Polri Irjen Pol Fiandar yang dilantik menjadi Kapolda Banten. Pelantikan dilakukan Jumat.(8/5/2020) pukul 09.00 WIB di Rupatama Mabes Polri.

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi, kepada awak media membenarkan bahwa Fiandar menjabat sebagai Kapolda Banten menggantikan Irjen Pol Agung Sabar Santoso berdasarkan Telegram Kapolri Nomor ST/1377/V/KEP/2020 tertanggal 1 Mei 2020 yang di tandatangani Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono.

    “Mutasi di Tubuh Polri sudah menjadi hal biasa dalam organisasi Polri sebagai Tour Of Duty dan Tour Of area, penyegaran, promosi dan dalam rangka peforma kinerja organisasi Polri dalam rangka mewujudkan SDM Unggul dan Promoter,” tukas Edy Sumardi

    “Selamat datang dan selamat bertugas di tempat yang baru kepada Bapak Kapolda Banten Irjen Pol Drs. Fiandar dan selamat jalan dan sukses selalu kepada Irjen Pol Agung Sabar Santoso dengan jabatan barunya sebagai Analis Kebijakan utama Baharkam Polri, Insyallah selalu amanah dan sukses dalam meniti karir. Aamiin,” tutup Edy Sumardi.(ENK)

  • Urus Saja Rakyatmu!!! Telaah Data Pembangunan Bupati Viral, Lumajang Vs Boltim

    Urus Saja Rakyatmu!!! Telaah Data Pembangunan Bupati Viral, Lumajang Vs Boltim

    SERANG, BANPOS – Warganet kembali heboh, dua pimpinan daerah di Indonesia saling berbalas sindiran.

    Diketahui, awal mulanya adalah vidio Bupati salah satu daerah di Sulawesi Utara, Bolaang Mongondow Timur (Boltim), Sehan Salim Landjar yang mengkritik Menteri Sosial tentang mekanisme Bantuan Sosial Tunai (BST) yang dirasa akan menyulitkan warga. Sehan sendiri sempat menggunakan kata yang dianggap kasar.

    Vidio kritikan Sehan tersebut menjadi viral dan banyak menuai pro kontra dari warganet Indonesia.

    Entah kenapa, hal tersebut malah ditanggapi oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq, pimpinan daerah yang terletak di Jawa Timur.

    Pria yang akrab dipanggil Cak Thoriq ini membuat vidio yang membela menteri dan menyindir balik Sehan. “Kalau ada bupati menyatakan menteri bodoh, jangan-jangan dia enggak bisa mengurus daerahnya. Jangan-jangan enggak bisa mengurus wilayahnya,” ujar Thoriq dalam vidio tersebut.

    Perseteruan tersebut terlihat cukup menarik bagi warganet. Namun, Litbang BANPOS mencoba untuk membandingkan data pembangunan yang dimiliki oleh kedua daerah tersebut sebagai bahan kajian bersama.

    Data diperoleh berdasarkan dari publikasi BPS tahun 2020. Sedangkan untuk nilai APBD yang dijadikan patokan adalah yang tercantum dalam publikasi tersebut, yaitu tahun 2019.

    Jika melihat dari aspek jumlah penduduk, Kabupaten Lumajang memiliki jumlah penduduk yang lebih banyak, yaitu sebanyak 1,042 juta, sedangkan Kabupaten Boltim memiliki penduduk sebanyak 265 ribu.

    Dari segi tingkat kemiskinan, secara presentase Kabupaten Lumajang tercatat sedikit lebih baik, yaitu 9,4 persen penduduk miskin. Sedangkan untuk Kabupaten Boltim mencapai angka 9,8 persen.

    Dari segi tingkat pengangguran terbuka (TPT), kembali Kabupaten Lumajang lebih baik. TPT di Kabupaten Lumajang sebesar 2,84 persen. Sedangkan TPT Kabupaten Boltim sebesar 5,3 persen.

    Untuk angka melek huruf, sebanyak 99,6 persen penduduk Kabupaten Lumajang sudah melek huruf. Sedangkan angka melek huruf penduduk Kabupaten Boltim sebanyak 95,7 persen.

    Dari segi kemandirian daerah berdasarkan APBD, presentase Pendapatan Asli Daerah(PAD) Kabupaten Lumajang mencapai angka 13,51 persen. Sedangkan PAD Kabupaten Boltim hanya 3,24 persen saja.

    Kabupaten Boltim unggul dalam Angka Harapan Hidup (AHH), AHH Boltim mencapai 71,2 tahun. Sedangkan AHH Kabupaten Lumajang adalah 69,9 tahun.

    Dari segi Laju Pertumbuhan Ekonomi (LPE), LPE Kabupaten Boltim mencapai 5,2. Sedangkan LPE Kabupaten Lumajang sebesar 4,77.

    Terakhir, secara Indeks Pembangunan Manusia (IPM), IPM Kabupaten Boltim sebesar 71,4. Sedangkan IPM Kabupaten Lumajang sebesar 65,3.(PBN)

  • Mekanisme Penyaluran Semrawut, JPS Bisa Picu Gejolak Sosial di Baksel

    Mekanisme Penyaluran Semrawut, JPS Bisa Picu Gejolak Sosial di Baksel

    BAKSEL, BANPOS – Pendistribusian Jaring Pengaman Sosial (JPS) yang merupakan upaya pemerintah untuk meringankan beban rakyat terdampak Covid-19 dianggap semrawut mekanismenya, sehingga hingga kini mengalami keterlambatan dan jika dibiarkan justru bisa memicu gejolak sosial.

    BLT untuk terdampak Covid-19 sedianya digelontorkan untuk bulan April-Mei-Juni, hingga memasuki pekan pertama Bulan Mei ini belum dapat tersalurkan dan diterima penerima manfaat, khususnya yang terdampak Covid-19, ini diduga dikarenakan data, mekanisme dan peraturan yang berbelit tidak karuan.

    Pemerhati kebijakan pemerintah, Uce Saepudin yang akrab disapa Bucek kepada BANPOS menutur, ada tiga kendala utama yang menjadi permasalahan penyaluran BLT.

    “Dari yang saya amati, kendala BLT di antaranya ialah data. ada kesimpangsiuran antara DTKS (Data Terpadu Kesejahteraan Sosial) dan SIKS-NG (Sistem Informasi Kesejahteraan Sosial-Next Generation), dengan pengajuan para RT, hal ini meliputi input data verval yang belum update. Kedua mekanisme, terutama untuk waktu penyalurannya, seharusnya agar terstruktur diatur waktu penyalurannya, misalnya APBN di minggu pertama, APBD Provinsi minggu kedua, Kabupaten, lalu terakhir dari dana desa,” ujarnya, Kamis (7/5).

    Dikatakan, yang terakhir itu peraturannya. Hal ini juga menjadi kendala.

    “Karena dianggap banyak pihak bersifat universal, tumpang tindih, hierarki peraturan tidak jelas, sehingga membuat kebingungan,” katanya.

    Dalam hal ini pihaknya juga menyayangkan Bansos Covid-19 dari APBN yang sudah cair sejak minggu lalu bukan hasil dari pengajuan data terbaru dari RT.

    “Saya sedikit menyayangkan BST Covid-19 APBN tahap 1 yang Minggu lalu sudah cair, Pemerintah sepertinya memilih data SIKS-NG waiting list secara random, namun disayangkan yang dipilih ialah yang sudah mempunyai rekening bank pribadi saja,” ungkapnya.

    Kata dia, ketimpangan antara ajuan data dari pihak RT dengan yang menerima ada ketidaksinkronan, sehingga kalau ini dibiarkan justru bisa menimbulkan gejolak sosial di bawah.

    “Kuota yang turun dari sana cuma sedikit dan terbatas tidak sesuai data ajuan dari bawah. Sehingga ini memperparah kecemburuan di tengah situasi Covid, ini jangan dibiarkan karena bisa menimbulkan gejolak sosial besar,” paparnya.(WDO/ENK)

  • Hujan Lebat, Nelayan Binuangeun Tersambar Petir Saat Nunggu Bangkrak

    Hujan Lebat, Nelayan Binuangeun Tersambar Petir Saat Nunggu Bangkrak

    BINUANGEUN, BANPOS – Hujan lebat yang disertai petir di Lebak selatan (Baksel) menimbulkan petaka. Seorang nelayan bernama Herman (40), warga asal Kampung Harapan Desa Muara Binuangeun Kecamatan Wanasalam dilaporkan tersambar petir saat menjaga Bangkrak (perahu bambu) di pantai Tanjung Panto Binuangeun, pada Rabu (06/05) sore sekitar Pukul 16.00 WIB.

    Korban mengalami luka bakar cukup parah di sekujur tubuhnya, korban langsung dilarikan ke RSUD Malingping.

    Diketahui, peristiwa naas itu dialaminya saat dirinya tengah menjaga Bangkrak bambu atau jenis bagan ukuran kecil di sekitaran Pantai Tanjung Panto Kecamatan Wanasalam.

    Saat kejadian, lokasi sedang diguyur hujan cukup deras yang membuat Herman harus berteduh di dalam bangkrak, seketika petir langsung menyambar bangkrak miliknya.

    Disebutkan, korban ditemukan saksi yang juga kerabat korban bernama Pendi (42), saat itu saksi tengah membawa perahu kincang di sekitar perairan Tanjung Panto, kemudian saksi mendarat dan langsung membawa korban ke Puskesmas Binuangeun untuk diberikan pertolongan.

    “Ya kejadiannya sekitar jam 4 sore tadi, Saya lagi membawa perahu kincang lalu saya melihat sodara saya itu kesamber petir, saya langsung minta tolong ke orang-orang,” katanya.

    Senada, Moch Taupik warga Desa Muara saat dihubungi mengatakan peristiwa tadi sore itu diawali hujan lebat yang disertai kilatan petir sejak siangnya.

    “Ya benar, tadi ada nelayan di Tanjung Panto yang dilaporkan tersambar petir. Hujannya disertai petir sejak jam 2 siang, korban sudah tertolong, setelah dibawa ke puskesmas langsung dirujuk ke Malingping,” ujar Taupik.

    Terpisah, Kapolsek Wanasalam Iptu Sudedi kepada BANPOS membenarkan peristiwa tersebut dan korban masih dirawat. “Ya benar tadi sore ada nelayan yang tersambar petir di Tanjung Panto, sekarang sudah dirawat di RSUD Malingping,” jelasnya.(WDO/ENK)

  • Pasien positif Covid-19 Kabupaten Serang Naik 150 Persen

    Pasien positif Covid-19 Kabupaten Serang Naik 150 Persen

    SERANG, BANPOS – Pasien positif Covid-19 di Kabupaten Serang bertambah menjadi lima orang per Kamis (7/5). Diketahui, penambahan kasus positif Covid-19 ini diantaranya yaitu di Kecamatan Anyer dan Kecamatan Kopo.

    Juru bicara Gugus Tugas percepatan penanganan Covid-19 Kabupaten Serang, drg Agus Sukmayadi saat dikonfirmasi oleh BANPOS, mengatakan bahwa hasil Swab keluar hari ini dan dinyatakan tiga positif. Dua orang disebut tanpa gejala dan satu orang sedang dirawat di RS umum Banten.

    “Hari ini ada tiga terkonfirmasi positif, dari Anyer dua dan satu lagi dari Nyompok Kecamatan Kopo,” ungkapnya, saat dihubungi melalui sambungan telepon seluler, Kamis (7/5) malam.

    Pasien positif asal Nyompok, kata Agus, tidak ada keluhan dan sedang melakukan isolasi mandiri di rumahnya. Setiap harinya ia berdagang di Jakarta, namun saat dilakukan swab hasilnya positif.

    “Sudah ditracking, dan hasil pemeriksaan Rapid tes keluarga sekitar pasien hasilnya non reaktif. Hanya pasiennya saja yang positif,” jelas Agus.

    Sementara itu, untuk pasien positif tanpa gejala asal Anyer, bukan warga asli Kabupaten Serang. Menurut Agus, kartu tanda penduduk (KTP) pasien tersebut bukan dari Kabupaten Serang.

    “Saat ini sedang berada di Tangerang, bekerja di wilayah Cilegon dan bertempat tinggal atau kos di Anyer. Kami belum tahu alamat pastinya dimana, diketahui bekerja subkontraktor di Cilegon, dan sedang dilacak oleh Dinkes Cilegon,” paparnya.

    Melihat kondisi tersebut, Agus menegaskan kepada masyarakat, agar menjalankan sesuai dengan apa yang disarankan oleh Pemerintah, baik daerah maupun pusat, untuk tidak melakukan bepergian ke daerah yang sudah zona merah.

    “Terutama Jabodetabek, untuk tidak melakukan mudik atau kembali ke daerah asal dan melakukan sosial distancing, melakukan pola hidup bersih dan sehat. Menggunakan masker saat bepergian, cuci tangan pakai sabun dengan air mengalir, serta meningkatkan daya tahan tubuh dengan makan-makanan bergizi dan seimbang,” tandasnya.

    Untuk diketahui, berdasarkan peta identifikasi sebaran Covid-19 di wilayah Kabupaten Serang, disebutkan pasien positif sebanyak lima orang, Pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 12 orang dan orang dalam pantauan (ODP) sebanyak 140 orang. (MUF)