Kategori: PERISTIWA

  • Maesyal-Intan Janjikan Seluruh Honorer Kabupaten Tangerang Jadi PPPK

    Maesyal-Intan Janjikan Seluruh Honorer Kabupaten Tangerang Jadi PPPK

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Acara senam sehat yang dihadiri Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Tangerang, Maesyal-Intan serta Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Banten Andra-Dimyati di Lapangan Pendopo Jamilah Village, Kecamatan Kresek, berlangsung meriah, Rabu (23/10/2024).

    Senam sehat yang diinisiasi gerakan bersama 99, juga digelar untuk mendeklarasikan dukungan kepada Paslon Bupati-Wakil Bupati Tangerang Maesyal-Intan dan Paslon Gubernur-Wakil Gubernur Banten, Andra-Dimyati.

    Calon Bupati Tangerang Maesyal Rasyid di hadapan pendukungnya mengatakan, jika mendapat amanat memimpin daerah, Maesyal-Intan akan membuka lapangan pekerjaan dan memberikan modal untuk UMKM serta mengajukan seluruh honorer menjadi pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK).

    “Sejak 3 tahun lalu Pemkab Tangerang telah mengangkat honorer menjadi PPPK, bahkan terbanyak se-Indonesia, Ini menjadi tanggung jawab kami, akan kami ajukan kembali ke BKN,” paparnya.

    Calon Wakil Bupati Tangerang Intan Nurul Hikmah mengatakan, pihaknya akan bekerja sama dengan perusahaan-perusahaan untuk menghapus Pungli terhadap calon tenaga kerja.

    “Tidak akan ada pungli lagi untuk para calon tenaga kerja, dan untuk yang ingin berusaha kami akan memberikan pelatihan dan pembinaan, karena sebagai perempuan harus punya skill agar tidak lagi bergantung kepada perusahaan,” tegasnya.

    Senam sehat yang menghadirkan artis-artis papan atas Indonesia, di antaranya Evelyn, Tora Budiman, Inara Rusli dan Marcel itu, berlangsung meriah. Senam sehat ditutup dengan simulasi pencoblosan kertas suara Paslon nomor urut 2.(Odi)

  • Dimyati Pede Hadapi Debat Kedua Pilgub Banten 2024

    Dimyati Pede Hadapi Debat Kedua Pilgub Banten 2024

    SERANG, BANPOS – Belajar dari pengalaman sebelumnya, calon Wakil Gubernur Banten nomor urut 2, Achmad Dimyati Natakusumah, mengaku merasa lebih siap dalam menghadapi agenda debat kandidat selanjutnya.

    Kepercayaan diri itu bukan tanpa alasan. Dimyati merasa pengalamannya sebagai pejabat negara selama 25 tahun cukup menjadi bekal baginya dalam menghadapi semua pertanyaan yang diajukan oleh panelis maupun kandidat lain kepadanya.

    “Saya kan ini sudah 25 tahun jadi pejabat negara. Jadi saya sudah bisa mengetahui lah apa yang akan ditanyakan, apa yang akan disampaikan,” katanya saat ditemui usai menghadiri acara bersama Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal di Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang pada Selasa (22/10/2024).

    Karena pengalamannya dirasa cukup untuk dijadikan sebagai bekal dalam menghadapi agenda debat selanjutnya, suami dari Bupati Pandeglang dua periode Irna Narulita itu mengaku, dirinya tidak melakukan persiapan khusus.

    Dia hanya akan fokus menyampaikan program dan visi-misinya sebagai calon Wakil Gubernur Banten 2024.

    “Jadi itu yang akan kami sampaikan nanti secara lugas, sederhana, dan mudah dimengerti,” terangnya.

    Di samping itu Dimyati juga merasa tidak memiliki beban yang begitu berarti dalam menghadapi debat kedua nanti. Meskipun dirinya mendapatkan tekanan dari masyarakat akibat pernyataannya mengenai perempuan yang diamanahi jabatan sebagai kepala daerah.

    “Karena tidak ada bebannya, jadi easy going aja gitu,” ujarnya.

    Menyinggung mengenai pernyataannya yang kontroversial pada debat pertama, Dimyati menegaskan bahwa dirinya pun mendukung jika perempuan diberikan kesempatan untuk dapat tampil di atas panggung politik.

    Karena perihal itu, kata Dimyati, sudah diatur di dalam undang-undang. “Jadi perempuan ya boleh jadi kepala daerah. Kepala negara juga boleh, menjadi gubernur juga boleh, menjadi bupati/walikota boleh,” terangnya.

    Adapun yang dimaksud memuliakan perempuan, Dimyati menjelaskan, perempuan sebagai istri sekalipun telah menjadi kepala daerah tetap tanggung jawabnya ada pada suami. Karenanya tidak boleh perempuan itu dijerumuskan kepada hal-hal yang mengarah pada suatu keburukan.

    “Intinya adalah supaya wanita ini jangan diperalat jangan dijadikan alat untuk memperkaya diri Korupsi atau kejahatan intinya seperti itu,” tandasnya. (TQS/AZM)

  • BNN RI-BNPT Turun ke Cilegon Ajak Pesantren Perangi Narkoba dan Radikalisme

    BNN RI-BNPT Turun ke Cilegon Ajak Pesantren Perangi Narkoba dan Radikalisme

    CILEGON, BANPOS – Badan Narkotika Nasional (BNN) RI bersama Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) mengajak para santri untuk deklarasi anti narkoba, anti radikalisme dan anti terorisme.

    Deklarasi itu disampaikan langsung oleh ribuan santri dan pelajar Kota Cilegon dalam peringatan Hari Santri Nasional (HSN) Tahun 2024, Selasa (21/10). Acara yang digelar di Alun-alun Kota Cilegon itu dalam rangka mewujudkan Cilegon bersih narkoba.

    Kepala BNN RI, Komjen Pol Marthinus Hukom mengatakan peringatan HSN 2024 ini merupakan suatu peringatan yang monumental.

    “Kenapa peringatan ini kita sebut monumental, karena di tengah hari santri ini ada satu isu yang juga diangkat tentang bagaimana bahaya narkoba, bahaya radikalisme dan terorisme,” ujarnya kepada awak media, Selasa (22/10).

    Marthinus menyebut bahwa santri dan pesantren merupakan suatu basis pembangunan bangsa.

    Dalam kesempatan itu, ia menyampaikan ada dua kerusakan moral yang perlu diantisipasi yaitu narkoba dan terorisme.

    “Sehingga melalui momentum hari santri ini, kita mengajak semua santri untuk mengambil kembali peran masyarakat sebagai basis pendidikan moral bangsa untuk melakukan perlawanan terhadap dua isu itu,” ungkapnya.

    Dikatakan Marthinus, dalam lingkungan pesantren, mencintai negara dan tanah air itu merupakan bagian dari iman dan jihad melawan penjajah.

    Sehingga dalam moment HSN itu, dimaknai kembali dua moral standing yaitu untuk melakukan perlawanan terhadap narkoba dan terorisme. Di mana saat ini, kata dia, dua isu itu sedang mengancam eksistensi negara dan merusak kemanusiaan.

    “Kita ketahui bahwa dari lingkungan pesantren lahirnya hubbul wathon minal iman yaitu mencintai negara dan mencintai tanah air adalah merupakan dari iman, dan satu lagi resolusi jihad untuk melawan penjajah. Kita memaknai kembali dua moral standing itu dalam melakukan perlawanan narkoba dan terorisme yang saat ini sedang mengancam eksistensi negara dan merusak kemanusiaan,” tuturnya.

    Sementara itu, Deputi 1 Bidang Pencegahan, Perlindungan, dan Deradikalisasi pada BNPT, Mayjen TNI Roedy Widodo menilai deklarasi yang dilakukan para santri pada momentum HSN sangat luar biasa.

    “Tujuannya dalam rangka melakukan pencegahan, penangkalan secara dini, perlawanan dari lingkungan individu, keluarga, komunitas, masyarakat sampai dengan bangsa Indonesia,” ungkapnya.

    Sehingga dengan melakukan deklarasi anti narkoba, anti radikalisme dan anti terorisme itu.

    Roedy berharap dari kegiatan itu bisa terciptanya suatu community resilience. Mulai dari individu resilience, community resilience dan nasional resilience.

    “Dengan adanya kewaspadaan nasional yang cukup kuat ini, kita dapat melakukan pencegahan secara dini, penolakan dan perlawanan dari masyarakat,” ujarnya.

    Sehingga dengan begitu, Roedy berpendapat bahwa ketika perlawanan dilakukan oleh masyarakat, maka tidak perlu dengan melakukan perlawanan dari stakeholder.

    “Cukup dari masyarakat sudah bangkit, walaupun stakeholder tetap mengkoordinasikan, sehingga terjadi kewaspadaan nasional,” tandasnya. (LUK)

  • Neng Tika Rayakan Hari Santri dengan Pembagian Al-Quran di Cimarga dan Leuwidamar

    Neng Tika Rayakan Hari Santri dengan Pembagian Al-Quran di Cimarga dan Leuwidamar

    LEBAK, BANPOS – Anggota DPRD Kabupaten Lebak dari Fraksi PDI Perjuangan, Tika Kartika Sari, memperingati Hari Santri Nasional pada 22 Oktober 2024 dengan membagikan Al-Quran kepada pondok pesantren di Kecamatan Leuwidamar dan Cimarga.

    Tika menekankan pentingnya peran santri dalam menjaga kerukunan dan persatuan, terutama menjelang Pilkada Serentak 2024.

    Ia mengingatkan bahwa santri memiliki sejarah yang tak terpisahkan dari perjuangan kemerdekaan Indonesia, ditandai dengan resolusi jihad yang dikeluarkan pada 22 Oktober 1945.

    “Santri harus menghidupkan semangat perjuangan untuk menjaga kemerdekaan dengan berkontribusi dalam kerukunan dan persatuan,” ujarnya dalam kesempatan tersebut.

    Ia menambahkan, peringatan Hari Santri Nasional setiap 22 Oktober menjadi pengingat akan peran penting santri dalam sejarah bangsa. Tika juga mencermati tema tahun ini, “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan”, yang mengajak santri untuk terus melanjutkan warisan perjuangan dan berkontribusi untuk masa depan yang lebih baik.

    “Menyambung Juang Merengkuh Masa Depan adalah pesan bagi santri untuk melanjutkan perjuangan para pendahulu dan berperan aktif dalam pembangunan bangsa,” jelasnya.

    Tika berharap pemahaman agama yang dimiliki santri dapat menjadi teladan dalam menjaga persatuan dan kesatuan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

    “Dengan pemahaman yang baik, santri diharapkan menjadi pionir dan teladan bagi masyarakat dalam menjaga persatuan serta mempersiapkan diri sebagai pemimpin masa depan,” tegasnya. (MYU)

     

  • Surat Menteri Desa Dan PDT Dipersoalkan, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib : Tidak Ada Kaitannya Dengan Paslon Nomor Urut 2

    Surat Menteri Desa Dan PDT Dipersoalkan, Kuasa Hukum Zakiyah-Najib : Tidak Ada Kaitannya Dengan Paslon Nomor Urut 2

    SERANG, BANPOS – Kuasa hukum pasangan calon Bupati Serang dan Wakil Bupati Serang Nomor Urut 2, Ratu Zakiyah -Najib Hamas merespon adanya laporan Ke Bawaslu Kabupaten Serang oleh yang menamakan diri Tim Advokasi Masyarakat Pendukung Demokrasi (Tampung Demokrasi), yang mempersoalkan adanya surat Dari Menteri Desa Dan Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) Republik Indonesia.

    Pasalnya, surat yang ditandatangani Menteri Desa dan PDT Yandri Susanto, tertanggal 21 Oktober 2024 itu, berisi undangan kepada para kepala desa, sekretaris desa, staf desa dan RT RW Se-Kecamatan Kramatwatu dinilai bermuatan politis, karena istri Menteri Desa dan PDT RI, Ratu Zakiyah sedang mencalonkan diri menjadi Bupati Serang periode 2024-2029.

    Juru bicara Tim Kuasa hukum Ratu Zakiyah – Najib Hamas, Daddy Hartadi, saat dikonfirmasi pada Selasa 22 Oktober 2024 melalui sambungan telepon selular mengatakan, bahwa siapapun masyarakat yang memiliki legal standing sesuai peraturan dan perundang-undangan yang berlaku dapat menjadi subjek hukum sebagai pelapor ke Bawaslu, sebagaimana diatur dalam Peraturan Bawaslu Nomor 9 Tahun 2024 Tentang Perubahan Atas Peraturan Bawaslu Nomor 8 Tahun 2020 Tentang Penanganan Pelanggaran Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, Serta Walikota dan Wakil Walikota.

    Menurut Daddy, selama pelapornya adalah warga negara yang memiliki hak pilih pada pemilihan setempat, sebagai pemantau pemilihan dan peserta pemilihan bisa menjadi subjek hukum pelapor sebagaimana diatur dalam pasal 19A Perbawaslu No.9 Tahun 2024.

    Daddy justru menanyakan Legal Standing Tim advokasi Tampung Demokrasi yang terlihat tidak independen. Karena sangat rajin melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan yang hanya menyudutkan Paslon Nomor urut 2, namun tidak pernah sama sekali melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan Paslon lain.

    “Kita tanya dulu ini legal standingnya tim advokasi Tampung Demokrasi sebagai apa, karena selalu membuat laporan mengatasnamakan tim, yang laporannya hanya berkaitan dengan Paslon Nomor urut 2. Apa mereka tidak menemukan dugaan pelanggaran yang dilakukan Paslon lain?,” ucap Daddy.

    Ia menegaskan, apabila bukan sebagai legal standing yang diatur dalam Perbawaslu, maka laporannya harus ditolak Bawaslu, dan tidak diregistrasi dalam buku registrasi laporan karena tidak terpenuhinya syarat formil dalam melaporkan dugaan pelanggaran pemilihan. Namun, apabila pelapor tersebut tercatat sebagai pemantau pemilihan, maka harus memiliki bukti register sebagai pemantau yang telah teregister dan diakui Bawaslu sebagaimana diatur dalam pasal 3 Perbawaslu Nomor 1 Tahun 2023 Tentang Pemantau Pemilihan Umum.

    “Nanti kita cek ke Bawaslu siapa tampung demokrasi itu apakah pemantau, atau kuasa dari Paslon lain agar jelas kapasitas subjek hukumnya”, katanya.

    Sedangkan terkait objek dan subjek yang dilaporkan, Daddy menuturkan, sebagai pelapor penting untuk memahami hukumnya. Apakah sebuah peristiwa hukum dalam perhelatan pemilihan kepala daerah serentak adalah peristiwa yang bisa diduga sebagai pelanggaran pemilihan atau tidak, agar subjek hukum yang memiliki legal standing sebagai pelapor tidak terkesan asal lapor.

    “Jadi apa yang mau dilaporkan dari melaporkan Mentri Desa & PDT RI itu, karena surat yang ditandatangani Menteri Desa dan PDT yang mengundang Para Kepala Desa, Sekretaris Desa, dan Staf Desa itu adalah bagian dari Tupoksi kerja Mentri Desa dan PDT untuk melakukan pemberdayaan masyarakat desa, percepatan pembangunan daerah tertinggal untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara sebagaimana diatur dalam Peraturan Presiden tentang Kementrian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal,” jelasnya.

    Menurutnya, surat undangan dari Kementrian Desa itu dalam rangka kerja awal Mentri untuk menyerap aspirasi masyarakat di desa untuk kemudian membuat program kerja yang tepat yang dibutuhkan oleh masyarakat di desa.

    “Jadi tidak ada korelasi dan relevansinya dengan pencalonan Ibu Ratu Zakiyah-Najib Hamas sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Serang,” tandasnya.

    Senada disampaikan Kordinator tim hukum Zakiyah-Najib, Cecep Azhar, seharusnya bisa membedakan mana aturan yang termasuk pelanggaran pemilihan atau bukan pelanggaran pemilihan. Agar sebuah laporan dugaan pelanggaran pemilihan kepada Bawaslu tidak berdasar pada asumsi belaka.

    “Repot jika dasar sebuah laporan berdasarkan pada asumsi bukan pada norma hukum yang berlaku, yang terlihat jelas tidak memiliki independensi dan kualitas laporan yang dapat diterima bawaslu. Karena laporan dugaan pelanggaran pemilihan tetap melekat didalamnya harus berasal Actori Incumbit Probatil, Actori Onus Probandi atau siapa yang mendalilkan dia harus membuktikan,” ungkapnya. (Red)

  • Bikin Acara Pribadi, Yandri Diingatkan Mantan Menkopolhukam

    Bikin Acara Pribadi, Yandri Diingatkan Mantan Menkopolhukam

    SERANG, BANPOS – Usai dilantik sebagai Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal (Mendes PDT) RI, Yandri Susanto, segera menggelar acara di pondok pesantren pribadinya pada Selasa (22/10) hari ini.

    Acara yang dilaksanakan perihal tasyakuran, peringatan hari santri serta haul ke-2 ibundanya, Hj. Biasmawati binti Baddin.

    Dalam acara tersebut Yandri Susanto turut mengundang sejumlah pihak di antaranya seluruh para perangkat desa mulai dari kepala desa hingga staf desa.

    Kemudian juga para ketua RT dan RW serta para kader PKK dan Posyandu se-Kecamatan Kramatwatu, Kabupaten Serang.

    Namun yang menjadi sorotan dalam acara tersebut, Yandri Susanto mengundang para tamu dengan menggunakan surat undangan berkop Mendes PDT dengan nomor 19/UMM.02.03/X/2024 tertanggal 21 Oktober 2024.

    Dalam surat itu tertera jelas kop surat bertuliskan dengan huruf kapital, ‘Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia’ dengan berlogokan burung Garuda di atasnya.

    Kemudian dalam surat itu juga terlihat tanda tangan Yandri Susanto dengan mengatas namakan Menteri Desa dan Daerah Tertinggal Republik Indonesia.

    Melihat itu mantan Menteri Koordinator Politik Hukum dan HAM (Menkopolhukam) RI, Mahfud MD turut memberikan tanggapan.

    Dalam cuitan X-nya, Mahfud menilai apa yang dilakukan oleh Yandri Susanto merupakan sesuatu kekeliruan.

    Sebab menurutnya, acara yang digelar oleh Yandri Susanto merupakan agenda pribadi yang tidak ada kaitannya dengan agenda kementrian atau negara.

    “Saran hari ke-2 kepada Menteri Desa. Kalau benar surat di bawah ini dari menteri, maka ini keliru,”

    “Acara keluarga seperti haul ibu dan peringatan hari agama di Ponpes mestinya yang mengundang pribadi atau pengasuh ponpes. Tak boleh pakai kop dan stampel kementerian untuk kedepannya hati-hati,” cuit Mahfud dikutip BANPOS dari X pada Selasa (22/10).

    Sementara itu di sisi lain, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang akan melakukan pengawasan terhadap acara kegiatan tersebut.

    Sebab, sebagaimana diketahui istri Yandri Susanto, Ratu Rachmatu Zakiyah, merupakan salah satu calon Bupati Serang yang berkompetisi di Pilkada tahun ini.

    Karenanya sebagai antisipasi acara tersebut disusupi oleh agenda kampanye, Bawaslu Kabupaten Serang akan melakukan pengawasan.

    “Tentunya kami akan melakukan pengawasan,” kata Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran, Data dan Informasi pada Bawaslu Kabupaten Serang, Abdul Holid. (TQS)

  • Maesyal Rasyid Minta Restu Santri untuk Lanjutkan Program Sanitren

    Maesyal Rasyid Minta Restu Santri untuk Lanjutkan Program Sanitren

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang nomor urut 02, Maesyal Rasyid meminta doa restu kepada para santri agar jika terpilih menjadi bupati bisa menjalankan amanah sesuai harapan masyarakat.

    Permohonan itu disampaikan Maesyal Rasyid saat mengikuti pengajian bersama santri dan santriwati Nahdatul Ulama (NU) di Kampung Kebon Kopi, Desa Tanjung Burung, Kecamatan Teluknaga, Senin (21/10/2024).

    Pengajian bareng tersebut juga dilakukan dalam menyemarakan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober 2024.

    “Pertama saya ucapkan selamat hari santri nasional ke-10. Kami bersama para santri dan santriwati menggelar pengajian dan doa bersama untuk kebaikkan dan kemajuan Kabupaten Tangerang,” katanya kepada wartawan.

    Pria yang akrab disapa Rudi Maeysal ini menambahkan, santri memiliki peran sangat penting dalam memajukan daerah, meningkatkan sumber daya manusia (SDM), dan menjaga tradisi keagamaan di Indonesia.

    Bahkan, kata dia, santri memiliki peranan yang sangat besar dalam sejarah kemerdekaan Indonesia, untuk merebut kemerdekaan dari para penjajah negeri ini.

    “Santri merupakan pahlawan bagi bangsa dan negara Indonesia. Santri juga menjadi agen pembentukan karakter masyarakat yang religius,” jelasnya.

    Dalam catatan sejarah, pada 1821-1825 santri melakukan perlawanan terhadap penjajah di Sumatra Barat. Lalu pada 1825-1830 dan 1840-1880 terjadi peperangan santri dan penjajah di Pulau Jawa dan barat laut Jawa.

    Pada 1873-1903 terjadi perlawanan santri mengusir penjajah di Aceh, lalu di Jawa Barat terjadi pula perlawanan santri terhadap penjajah pada 1808-1819.

    “Jadi perjuangan santri dalam melawan penjajah telah diakui dan harus diapresiasi. Karena, tanpa peran santri yang berjuang melawan penjajah, kita saat ini belum tentu dapat hidup bebas,” jelasnya.

    Perjuangan santri dalam menyusun kemerdekaan juga terbilang aktif. Tercatat dalam sejarah salah satu santri yang merupakan putra dari KH Hasyim Asy’ri yakni KH Wahid Hasyim turut serta dalam pembentukan badan penyelidik usaha-usaha kemerdekaan (BPUPKI), yang menjadi tombak pembacaan proklamasi.

    “Maka dari itu peran santri harus diapresiasi. Karena mereka merupakan pahlawan-pahlawan negara yang mampu mengusir penjajah dari tanah air,” tegasnya.

    Selain memperingati hari santri, pengajian yang dilakukan bersama para santri dan santriwati ini juga untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW, yang merupakan suri tauladan bagi umat manusia, khususnya kaum muslim di seluruh dunia.

    Menurut Rudi, jika terpilih menjadi Bupati Tangerang, pasangan Maesyal-Intan berjanji akan meneruskan program sanitren untuk menghormati jasa para santri yang telah membantu menciptakan Kabupaten Tangerang religius.

    “Jangan sekali-kali kita melupakan sejarah. Santri merupakan pahlawan, maka harus kita apresiasi dalam bentuk program. Kami akan melanjutkan Sanitren dan mengembangkannya dengan pembangunan asrama pondok pesantren serta pemberian beasiswa bagi para santri berprestasi,” katanya.

    Rudi berharap, dengan program sanitren, pembangunan asrama, dan pemberian beasiswa bagi para santri/santriwati, Kabupaten Tangerang akan semakin gemilang, dan syiar Islam terus membumi di Kabupaten Tangerang.(Odi)

  • Panen Hadiah Simpedes BRI Serang Sukses Digelar

    Panen Hadiah Simpedes BRI Serang Sukses Digelar

    SERANG, BANPOS – BRI Branch Office Serang kembali menorehkan kesuksesan dengan menggelar pengundian Panen Hadiah Simpedes Semester 1, periode 1 Maret hingga 31 Agustus 2024.

    Acara yang berlangsung meriah di Hotel Horison TC – UPI Serang pada Sabtu (19/10) ini menjadi momen yang sangat dinantikan oleh nasabah Simpedes. Sebagai bentuk apresiasi kepada para nasabah setia, BRI menawarkan beragam hadiah menarik, dengan grand prize berupa mobil Suzuki All New Ertiga.

    Dalam undian kali ini, Siti Munawaroh, nasabah dari BRI Unit Yumaga Serang, berhasil keluar sebagai pemenang hadiah utama, membawa pulang satu unit mobil Suzuki Ertiga. Untuk menjaga keamanan dan transparansi, pihak BRI memastikan bahwa para pemenang akan dihubungi dan didatangi secara langsung, sehingga menghindari potensi penipuan yang merugikan nasabah.

    Pjs Pimpinan Cabang BRI Serang, Robby Hakim, mengungkapkan bahwa acara ini merupakan komitmen BRI untuk terus memperkuat sinergi dengan nasabah. “Acara Panen Hadiah Simpedes ini adalah wujud apresiasi kami kepada nasabah, terutama di segmen mikro. Kami berharap acara ini semakin mempererat hubungan antara BRI dan masyarakat Serang, serta mendorong lebih banyak nasabah untuk menambah simpanan mereka di BRI. Dan, saya ucapkan selamat kepada para pemenang yang telah berhasil mendapat hadiah menarik dari pengundian Panen Hadiah Simpedes Semester 1 tahun 2024 ini,” ujar Robby.

    Tercatat sebanyak 39 ribu rekening nasabah yang berpartisipasi dalam undian ini. Dengan saldo minimal Rp100 ribu, setiap nasabah otomatis mendapatkan satu kupon undian, dan semakin banyak saldo yang dimiliki, semakin besar pula peluang memenangkan hadiah.

    Hadiah yang ditawarkan dalam pengundian ini sangat beragam, mulai dari televisi, kulkas, mesin cuci, sepeda motor Yamaha Mio, hingga hadiah utama berupa mobil Suzuki Ertiga. Rangkaian hadiah ini membuat acara semakin menarik, dengan para nasabah penuh harap bisa membawa pulang salah satu hadiah tersebut.

    “Melalui acara ini, kami berharap sinergi antara BRI dan masyarakat Serang semakin kuat, dan semakin banyak yang mempercayakan simpanannya kepada BRI. Kami berkomitmen untuk terus tumbuh bersama masyarakat dan memberikan layanan yang terbaik,” tambah Robby.

    Acara Panen Hadiah Simpedes ini merupakan agenda rutin BRI yang digelar dua kali setiap tahun, sebagai bentuk komitmen untuk memberikan nilai tambah kepada nasabah setianya.

    Pada pengundian Semester 1 Tahun 2024 ini, BRI menyediakan 34 hadiah menarik, di antaranya: 7 unit televisi Smart 43 inch Aqua, 8 unit televisi Smart 32 inch Aqua, 8 unit speaker 889 B New Noise, 10 unit sepeda motor Yamaha New Mio M3 CW 125 cc, serta grand prize berupa satu unit mobil Suzuki All New Ertiga.

    Dengan adanya acara seperti ini, BRI Serang tidak hanya memberikan apresiasi kepada nasabah, tetapi juga terus memperkuat posisinya sebagai bank yang tumbuh dan maju bersama masyarakat. (red)

  • Pokja Ekbispar Banten Gelar Economic Outlook 2024

    Pokja Ekbispar Banten Gelar Economic Outlook 2024

    SERANG, BANPOS – Pokja Wartawan Ekonomi, Bisnis dan Pariwisata (Ekbispar) Provinsi Banten kembali menggelar agenda tahunan economic outlook 2025, Jumat (18/10). Dalam kegiatan yang digelar di Hotel Aston Serang ini, disampaikan proyeksi perekonomian Banten tahun 2025 yang diproyeksikan tumbuh 4,8 hingga 5,6 persen.

    Ketua Pokja Ekbispar Provinsi Banten, Susi Kurniawati mengatakan, kegiatan tersebut memberikan gambaran terkait dengan potensi ekonomi di Provinsi Banten pada tahun 2025. Pada kesempatan ini, pihaknya menghadirkan para pembicara yang berkompeten dalam bidang tersebut.

    “Alhamdulillah kegiatan ini sudah berjalan sejak tahun 2020, dan ini merupakan salah satu agenda penting untuk mengukur perekonomian selama satu tahun berjalan dan proyeksi di tahun 2025, ada sektor apa saja yang akan mendorong perekonomian di momen berikutnya,” ujarnya.

    Beberapa narasumber yang hadir dalam agenda tersebut antara lain, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Provinsi Banten Ameriza Ma’aruf Moesa, Kepala Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten Roberto Akyuwen, serta Bappeda Bidang Perencanaan, Data dan Sistem Informasi Pembangunan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Banten Zaenal Mutaqim sebagai keynote speaker.

    Dalam pemaparannya, Zaenal Mutaqim menyampaikan bahwa perekonomian Banten menunjukan tren positif dalam dua dekade terakhir. Hal tersebut dapat dilihat dari nilai perputaran Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Banten dari Rp107 triliun pada tahun 2007 menjadi Rp814 triliun pada tahun 2023.

    “Ini menunjukkan bahwa perekonomian Banten mengalami peningkatan hampir lima kali lipat. Indikasi selanjutnya dilihat dari tingkat pengangguran terbuka (TPT) ada tahun 2007 sebesar 15,70 persen, turun derastis di tahun 2023 sebesar 7,22 persen,” terangnya.

    Ia menyebut, dari struktur perekonomian ekonomi Banten masih ditopang oleh kapital industri, yang berkontribusi sebesar 30 persen terhadap pertumbuhan ekonomi.

    “Artinya, kapital industri pasar tenaga kerja berkontribusi sekitar Rp200-300 triliun dari PDRB sekarang sebesar Rp860 triliun, sementara pemerintah provinsi jika digabungkan masih dibawah 10 persen atau hanya Rp80 triliun saja,” jelasnya.

    Meski demikian kondisi global yang sulit diprediksi menjadi salah satu tantangan yang harus bisa dihadapi. Seperti yang terjadi pada industri tekstil dan alas kaki.

    “Termasuk besi baja juga mengalami tekananan dumping masuk baja-baja murah dari Cina dan termasuk ekspansi petrokimia yang saat ini terhambat,” ungkapnya.

    Sebagai informasi, dalam rangkaian agenda Economic Outlook 2025, juga disampaikan terkait dengan perkembangan transportasi elektrik yang disampaikan oleh PT Mitra Sendang Kemakmuran (MSK) atau Honda Banten, serta pentingnya menabung di hari tua yang dijelaskan oleh Bank BJB melalui program BJB Siap. (MUF)

  • Perekonomian Banten Diproyeksikan Tumbuh hingga 5,6 Persen di Tahun 2025

    Perekonomian Banten Diproyeksikan Tumbuh hingga 5,6 Persen di Tahun 2025

    SERANG, BANPOS – Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw) BI Provinsi Banten, Ameriza Ma’aruf Moesa memprediksi pertumbuhan ekonomi Banten pada tahun 2025 akan tumbuh pada kisaran 4,8 sampai 5,6 persen atau naik 0,1 PO persen dibandingkan dengan kondisi Banten saat ini.

    Hal ini berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Banten, di mana kondisi perekonomian di Provinsi Banten yang terpantau stagnan atau landai sepanjang tahun 2024. Tercatat, pada kuartal kedua tahun 2024, ekonomi Banten tumbuh sebesar 4,70 persen atau masih dibawah ekonomi nasional sebesar 5,05 persen.

    “Sedikit membaik, karena ada faktor tambahan pembangunan dua proyek strategis nasional, dan satu kawasan ekonomi khusus, termasuk mulai beroperasinya PT Lotte Chemical Indonesia, serta jalan tol Serang Panimbang yang sudah jadi sehingga pariwisata bisa hidup,” ujarnya, dalam agenda economic outlook 2024, di Hotel Aston Serang, Jumat (18/10).

    Menurutnya, kondisi perbaikan ekonomi Banten ini juga didorong oleh penurunan suku bunga acuan, meningkatnya sektor konstruksi, serta kinerja ekspor yang menguat ditopang oleh membaiknya komoditas ekspor pasar logam.

    “Tahun 2024 terpantau flat, namun jika dibandingkan dengan wilayah lain kita bersyukur, karena lebih tinggi,” katanya.

    Pada kesempatan tersebut, Ameriza menilai pertumbuhan ekonomi tersebut dipengaruhi oleh tingkat inflasi di Banten sebesar 2,03 persen secara tahun berjalan.

    “Dari Januari sampai September Banten inflasi di angka 2 persen, ini merupakan sejarah biasanya inflasi Banten itu ada di 3 persen,” tandasnya.

    Di tempat yang sama, Kepala Kantor OJK Jabodebek dan Provinsi Banten Roberto Akyuwen, mengungkap dari sisi kinerja perbankan kredit masyarakat di Banten terus mengalami peningkatan. Jumlah peningkatan tersebut yaitu dari Rp203 triliun pada Juli 2024 menjadi Rp205 triliun pada Agustus 2024.

    “Sebenarnya baik-baik saja semua potensi keuangan mendukung aktivitas ekonomi, semua bank mempunyai kinerja yang cukup baik,” ucapnya.

    Meski begitu, Roberto menegaskan tantangan yang menjadi fokus utama yaitu digitalisasi, yang telah mengubah pola perilaku masyarakat di Indonesia termasuk di Banten dan secara tidak langsung juga berpengaruh terhadap kebutuhan masyarakat akan layanan keuangan berbasis digital.

    “Oleh sebab itu, OJK gencar melakukan edukasi kepada masyarakat, ASN, kepolisian, guru, pelajar dan harus ditelaah kembali segmen apa saja yang memang pas untuk dilakukan literasi dan inklusi keuangan secara masif dan merata,” jelasnya. (MUF)