Kategori: PERISTIWA

  • PT Indonesia Power Siap Bersinergi Dengan Wartawan

    PT Indonesia Power Siap Bersinergi Dengan Wartawan

    CILEGON, BANPOS – Jajaran Pengurus dan Anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kota Cilegon dan Provinsi Banten menggelar silaturahmi dengan manajemen PT. Indonesia Power (Persero) Tbk, di Hotel The Royale Krakatau Cilegon Senin (16/12) petang.

    Pada pertemuan tersebut, Ketua PWI Kota Cilegon Adi Adam menyampaikan apresiasi kepada manajemen PT. Indonesia Power (IP) yang siap meningkatkan sinergi dengan PWI, dan sekaligus menyampaikan peran jurnalis, serta agenda atau program kerja PWI Cilegon.

    “Dalam silaturahmi ini kita berterima kasih kepada PT. IP yang siap bersinergi dengan PWI,” kata Adam.

    Di kesempatan itu, Adi Adam juga menyampaikan tupoksi wartawan dan menegaskan bahwa PWI merupakan organisasi wartawan yang resmi diakui Dewan Pers.

    “Selain PWI ada juga AJI dan IJTI. kita juga ada agenda-agenda rutin di PWI yaitu UKW (Uji Kompetensi Wartawan) Karya Tulis, HPN dan lainnya,” kata Adi Adam.

    Hal tersebut dikuatkan oleh Wakil Ketua PWI Provinsi Banten, Ahmad Fauzi Chan. Dia menyampaikan dinamika dunia jurnalistik yang terus mengalami perubahan seiring kemajuan jaman.

    “Adanya medsos, dimana semua orang bisa jadi wartawan, posisi PWI sebagai jurnalis harus bisa menjawab tantangan ini. Pak Firdaus Mantan Ketua PWI Banten bilang, sekarang wartawan sudah tidak ada, karena semua bisa menjadi wartawan,” ujarnya.

    Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Ichan ini juga menjelaskan, secara organisasi PWI juga berperan membentengi untuk bisa membedakan berita yang memenuhi unsur 5 W 1 H, dengan kaidah-kaidah dan kode etik yang sudah ditentukan oleh Dewan Pers.

    “Karena sudah dibekali untuk memantapkan kualitas wartawan. Dan dalam kesempatan ini kita ingin menyampaikan bahwa media itu sumber keuangan independent. Inilah yang perlu dipahami semua stekholders untuk menjalin sinergisitas kemitraan dan pemberitaan lainnya,” jelasnya.

    Sementara itu, Manajer Humas, Keamanan dan SDM PT Indonesia Power Tutang Sodikin menyampaikan, kesiapannya untuk menjalin sinergi dengan wartawan di Banten, khususnya PWI.

    “Terima kasih kepada temen-temen media sudah bergabung dengan kami. Pimpinan kami menyampaikan salam karena sibuk tidak bisa datang. Ini bagus sekali. Kita memang harus sinergi dengan temen-temen wartawan baik di Cilegon maupun wilayah Banten,” tuturnya.

    Hadir pada kesempatan tersebut, para wartawan yang tergabung dalam PWI Kota Cilegon. Sedangkan dari PT Indonesia Power hadir juga Kepala Deputy Manager Bidang Umum Hadi Susanto, SPS Humas Afrizal, dan SPS Keamanan, Asep Muhendar. (LUK/RUL)

  • JB Dorong Kadin Cilegon Ciptakan Lapangan Pekerjaan

    JB Dorong Kadin Cilegon Ciptakan Lapangan Pekerjaan

    CILEGON, BANPOS – Usai dikukuhkan, Kepengurusan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Kota Cilegon diminta untuk meningkatkan kinerjanya agar dapat menjadi lebih baik lagi kedepannya.

    Hal itu, diungkapkan Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya saat melantik kepengurusan Kadin Cilegon periode 2019-2024, di salah satu hotel di Kota Cilegon, Selasa (17/12).

    Sekira 16 personel yang menjabat sebagai Wakil Ketua Bidang dalam struktur periode 2019-2024 ditarget untuk lebih meningkatkan produktivitas dalam kurun satu tahun kinerjanya.

    Ketua Kadin Banten Mulyadi Jayabaya berharap agar kinerja Kadin Cilegon ke depan dapat lebih ditingkatkan.

    “Dengan yang (periode kepemimpinan Sahruji) kedua kali ini, mudah-mudahan bisa memperbaiki kekurangan-kekurangan yang dulu. Dan Ketua terpilih tadi sudah siap. Cilegon ini kan punya potensi yang luar biasa, tapi kita jangan inginnya sendiri, sinergilah dengan seluruh pengusaha, karena yang terpenting pekerjaan itu ada dan ekonomi bertambah,” kata JB sapaan akrabnya, usai melantik dan mengambil sumpah jabatan Ketua dan Pengurus Kadin Cilegon, Selasa (17/12).

    Kemudian kata JB, untuk jajaran pengurus masa bakti 2019-2024 agar dapat menciptakan lapangan pekerjaan dengan cara bersinergi dengan para pengusaha di wilayah Kota Cilegon.

    “Kadin Cilegon itu memiliki potensi yang luar biasa, tapi jangan ego sendiri harus bersinergi dengan pengusaha, supaya tercipta lapangan pekerjaan dan perekonomian berkembang,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua Kadin Kota Cilegon Sahruji mengungkapkan, pihaknya akan segera menggelar rapat kerja, yang nantinya akan membahas program Kadin untuk lima tahun ke depan.

    Dalam raker tersebut, pihaknya akan mengutamakan dalam memperbaiki pelayanan sesuai aspirasi dari para anggota Kadin.

    ”Saya juga akan membangun fungsi Kadin sesuai dengan undang-undang, yakni sebagai fasilitator, mediator, dan advokasi untuk melayani para investor,” katanya.

    Selain itu, Sahruji mengungkapkan, pihaknya juga akan membuat memorandum of understanding atau MoU, dengan sejumlah badan usaha milik negara (BUMN), maupun anak usaha BUMN yang ada di Kota Cilegon, agar menjadi anggota Kadin. Hal tersebut sesuai dengan tindak lanjut kesepakatan Kadin Pusat dan Menteri BUMN.

    “Kami juga akan membangun komunikasi dengan BUMN maupun anak usahanya, sebagai tindak lanjut dari MoU anatara Kadin Pusat dan Menteri BUMN, dimana di MoU pusat tersebut teknis dan tindak lanjutnya adalah daerah. Dan, didalam MoU tersebut nanti tertuang agar BUMN memberikan kesempatan kepada pengusaha lokal,” paparnya.

    Kemudian kata Sahruji, bersepakat dan menandatangani fakta integritas agar ada rasa memiliki Kadin Cilegon.

    “Semua sudah bersepakat dan menandatangani fakta integritas agar ada rasa memiliki Kadin Cilegon. Karena Kadin ini milik semua pengurus dan anggotanya. Kita akan lihat kinerjanya berdasarkan hasil rapat kerja yang akan dijadikan panduan kerjanya. Jadi tidak menutup kemungkinan, kalau dia cenderung jalan di tempat atau tidak mempunyai kemampuan, kita evaluasi, sangat terpaksa kita reshuffle, tapi dengan pola-pola pembinaan,” ungkap Sahruji.

    Dikatakan, adanya fakta integritas dalam wadah organisasi pengusaha tersebut murni inisiasi dari anggotanya, guna menindaklanjuti berbagai aspirasi terkait dengan kinerja Kadin agar lebih profesional.

    “Kalau itu memang harus diperbaiki, ya kita perbaiki. Seperti pelayanan secara online, jadi jangan ada lagi alasan ngga ada yang menerima (administrasi keanggotaan-red), kita akan permudah. Sehingga semua merasa punya tanggungjawab terhadap maju mundurnya Kadin. Jadi jangan ada salah kaprah lagi kaitan tugas dan fungsinya,” katanya.

    Salah seorang pengusaha yang terpilih sebagai Wakil Ketua (WKU) Bidang Perindustrian dan Pertambangan Kadin Cilegon, Salim Aliman mengaku siap berkontribusi dan membuktikan diri dalam mengemban amanatnya.

    “Pada prinsipnya saya sangat siap dievaluasi kalau kinerjanya kurang bagus. Karena selama ini pun saya berhubungan banyak dengan kalangan industri sesuai bidang jabatan saya. Jadi yang saya ketahui, kalangan industri dan investor itu kan hanya menginginkan kondusifitas dalam berusaha. Nah dengan berperan dalam Kadin ini, tentu saya akan menggali lebih dalam lagi apa yang mereka inginkan sehingga itu bisa kita implementasikan dalam sinergitas,” kata pria yang akrab dengan sapaan Abah Salim ini.

    Menurutnya, Bidang Industri Kadin Cilegon, merupakan posisi strategis yang harus berperan aktif untuk mengakomodir seluruh aspirasi anggota maupun kalangan industri.

    “Industri itu kan bukan hanya swasta saja, tapi ada pula BUMN di sini. Nah kita akan jalankan turunan dari MoU antara Menteri BUMN dengan Kadin Indonesia belum lama ini,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • 3000 Personil Gabungan Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

    3000 Personil Gabungan Amankan Perayaan Natal dan Tahun Baru

    SERANG, BANPOS – Banten bersama instansi terkait lainnya siap amankan perayaan Natal dan Tahun Baru. Sebanyak ± 3000 personel gabungan rencananya akan dikerahkan selama Operasi Lilin Kalimaya 2019.

    Kapolda Banten, Irjend Pol Drs. Tomsi Tohir mengatakan, personel gabungan akan disiagakan dari mulai tanggal 23 Desember 2019 hingga tanggal 1 Januari 2020. Personel gabungan terdiri dari Polda Banten termasuk Polres jajaran bersama dengan Korem 064/MY, Dinas Perhubungan, Basarnas, Jasa Raharja, Sat Pol PP, dan lainnya yang disiagakan selama 10 hari pelaksanaan operasi.

    “Pola pengamanan akan kita matangkan besok dan Rakor Eksternal nanti. Rencananya besok akan kita gelar Latpra Ops Lilin Kalimaya 2019,” kata Tomsi, Selasa (17/12/2019).

    Pihaknya mengaku, akan berupaya maksimal dalam menciptakan situasi yang kondusif. Setidaknya 32 Pos Pengamanan dan 19 Pos Pelayanan didirikan.

    Dari ribuan personel gabungan itu, lanjut Tomsi, akan disebar di beberap titik pengamanan. Polda Banten memfokuskan titik Pelabuhan Penyeberangan Merak, Pelabuhan Bojonegoro, Terminal, Stasiun KA, dan objek wisata Pantai Anyar, Carita dan Citorek.

    Sedangkan Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata, menambahkan bahwa Titik pengamanan terpusat di beberapa lokasi pelabuhan, terminal, objek wisata, tempat ibadah dan pusat perbelanjaan atau pusat keramaian.
    Polda Banten dan Jajarannya akan mengantisipasi gelombang pertama pemudik yang diprediski pada tanggal 21 dan 22 Desember 2019.

    “Tidak menutup kemungkinan akan terjadi peningkatan di akhir pekan ini. Namun kita sudah mempersiapkan segala kemungkinan yang ada nanti,” tandasnya. Kehadiran Polri bersama TNI, dan Dinas terkait lainnya bertujuan untuk memberikan jaminan keamanan bagi masyarakat.(ENK)

  • KTP Hilang, Dijadikan Modal Tipu Calon TKI

    KTP Hilang, Dijadikan Modal Tipu Calon TKI

    LEBAK, BANPOS – Hati-hati menjaga KTP anda, jika sampai hilang, harus segera melaporkan kepada pihak berwenang agar tidak disalahgunakan oleh oknum yang menemukannya.

    Seperti kejadian yang menimpa salah seorang warga Kampung Cikaraton Desa Sumberwaras Kecamatan Malingping, Rahmat Hidayat.

    Ia mengaku, KTP miliknya yang hilang itu diduga disalahgunakan oknum pencari tenaga kerja untuk meraup untung. sehingga membuat dirinya selaku pemilik KTP dipusingkan dengan panggilan polisi.

    Untuk mengantisipasi terjadinya hal-hal lain yang lebih buruk, akhirnya i mendatangi Mapolda Banten guna melakukan pengaduan, pada hari Senin (16/12)

    Usai melakukan pengaduan, kepada wartawan Rahmat mengatakan, bahwa dilaporkan sudah diketahui ada dua korban yang tertipu hingga belasan juta rupiah, adalah Nevi warga asal Depok dan Teguh Darmawan asal Cirebon. Keduanya tertipu oleh oknum yang mengaku bernama dan ber-KTP Rahmat Hidayat.

    Menurut Rahmat, berdasarkan pengakuan korban Nevi yang berhasil dikenalinya melalui media sosial, modus yang dilakukan oleh pelaku adalah dengan cara menawarkan asisten rumah tangga dan pekerja kepada calon korbannya. Meski tidak kenal, namun korban mempercayainya lantaran pelaku mengirimkan foto KTP miliknya melalui WA Messenger.

    “Korban ini awalnya mencari asisten rumah tangga di facebook, kemudian ditawari oleh pelaku. Pertama kali saya mengetahui hal ini diberi tahu oleh anggota Polsek Malingping. Kemudian saya telusuri di Medsos dan ditemukanlah postingan korban Nevi (asal Depok), kemudian dia membeberkan kronologisnya,” ungkapnya.

    Korban Nevi, lanjut Rahmat, sempat mentransfer uang sebanyak dua kali kepada pelaku, masing-masing yang pertama Rp100 ribu dan yang kedua Rp900 ribu. Namun menurutnya, uang tersebut bukan dikirim ke rekening Rahmat Hidayat, melainkan ke rekening atas nama Karisma Munik Larasati dengan nomor rekening 3200617516.

    “Pengiriman uang yang pertama saat si ART ini akan diberangkatkan ke rumah korban. Setelah si ART datang, korban (Nevi) transfer lagi. Kemudian besoknya si ART ini kabur, beruntung korban sempat menyimpan fotonya,” jelas Rahmat.

    Setelah Nevi, korban selanjutnya yang diketahui adalah Teguh Darmawan asal Cirebon. Dirinya mengetahui hal tersebut setelah dirinya menerima surat somasi yang dikirim oleh kuasa hukum Teguh melalui pos.

    “Dalam surat somasi itu dia menagih uang sebesar Rp15 juta bekas biaya transport dan tiket pesawat 10 orang tenaga kerja. Jadi si pelaku ini menjanjikan akan mengirim 10 pekerja kepada korban untuk dipekerjakan di Makassar,” imbuhnya.

    Jelas Rahmat ada dua kemungkinan pelaku mendapatkan KTP miliknya. Pertama pelaku menemukan KTPnya yang hilang pada 20 Agustus 2019 lalu, kedua pelaku mendapatkan KTP miliknya dari google.

    “Karena saya pernah memposting KTP di blog pribadi pada 2016 lalu,” ungkapnya.

    Di Polda Banten, dirinya disarankan agar melakukan pelaporan bersama korban yang kena tipu di Polres/Polda setempat.(WDO/PBN)

  • Lihat Tabrakan Beruntun, Kapolres Serang Turun Tangan Bantu Korban

    Lihat Tabrakan Beruntun, Kapolres Serang Turun Tangan Bantu Korban

    SERANG, BANPOS – Satu aksi humanis diperlihatkanKapolres Serang Kabupaten AKBP Indra Gunawan. Melihat peristiwa tabrakan beruntun yang terjadi di depan matanya, sang polisi kontan memberikan pertolongan pada korban.

    Saat Kapolres melintas di Jalan Raya Serang – Jakarta, tepatnya Kampung Petung Desa Sentul Kecamatan Kragilan Kabupaten Serang, Selasa (17/12/2019) sekira pukul 06.30 WIB pagi, terjadi peristiwa laka lantas tabrakan beruntun antara pengendara SPM Yamaha Vixon NoPol A-5231-F, Honda Beat A-5396-CB dan Honda CS One A-3776-BV.Peristiwa itu mengakibatkan sejumlah korban luka-luka.

    Kapolres Serang Kabupaten AKBP Indra Gunawan, mengatakan saat kecelakaan terjadi dirinya melintasi area tersebut. Mengetahui adanya laka lantas, ia bergegas berhenti dan turun dari kendaraannya dan langsung membantu para korban guna mendapatkan tindakan medis. Indra juga ikut menggotong korban ke ambulan yang akan mengevakuasi korban.

    “Ini merupakan panggilan jiwa, dan sudah menjadi tanggung jawab sebagai anggota Polri, melihat ada peristiwa (laka lantas, red) tersebut saya langsung bantu evakuasi korban,” kata Indra di lokasi kejadian.

    Indra menyebut, laka lantas tabrakan beruntun terjadi antara kendaran sepeda motor Honda Beat No Pol A-5396-CN yang dikendrai oleh Juju Mintarsih, diketahui berjalan dari arah Serang menuju Tangerang.Tiba di tempat kejadian, Juju menyalip kendaraan yang ada di depannya dari sebelah kanan jalan.

    Secara bersamaan, lanjut Indra, dari arah berlawanan berjalan kendaraan sepeda motor Honda CS One No Pol A-3776-BV yang di kendarai Majmudin, sehingga terjadi tabrakan. Kemudian dari arah Tangerang berjalan kembali kendaraan sepeda motor Yamaha Vixon No Pol A-6888-XP yang dikendarai Muhammad Fahri yang sedang membonceng Rusman berjalan dengan kecepatan tinggi sehingga terjadi tabrakan kembali.

    “Akibat kejadian tersebut, 3 pengendara sepeda motor dan 1 orang penumpang yang dibonceng mengalami luka-luka. Kami dibantu unit laka lantas Polres Serang Kabupaten langsung mengevakuasi korban untuk di bawa ke RS Hermina Ciruas Serang untuk perawatan,” jelasnya.

    “Akibat kecelakaan tersebut, 4 orang mengalami luka-luka dan kerugian materi diperkirakan Rp. 5.000.000,-, dan kasus ditangani oleh Unit Laka Lantas Polres Serang Kabupaten,” imbuhnya.

    Kabid Humas Polda Banten, Kombes Pol Edy Sumardi Priadinata menyampaikan Apresiasinya kepada Kapolres serang kebupaten, yang telah berinisiatif melakukan pertolongan kepada korban kecelakaan lalu lintas. Saat itu Kapolres melintas dalam perjalanan untuk melaksanakan tugas patroli wilayah dan hendak melakukan sambang dialogis ke rumah tokoh ulama.

    “Apa yang di lakukan ole beliau, merupakan sosok polisi pelayan dan penolong, dan tindakan ini patut jadi penganyoman bagi kita semua, dan khusus nya masyarakat jika melihat ada orang kesulitan di jalan raya, maka kewajiban kita bersama untuk membantu dan menolongnya,” tandas Edy.(ENK)

  • Geruduk Puspemkot Serang, Mahasiswa Tuntut Pembubaran BPJS

    Geruduk Puspemkot Serang, Mahasiswa Tuntut Pembubaran BPJS

    SERANG, BANPOS – Gabungan organisasi mahasiswa menggeruduk Kantor Pusat Pemerintahan Kota (Puspemkot) Serang untuk menuntut pembubaran BPJS Kesehatan.Mereka menilai bahwa sistem BPJS telah gagal, karena berorientasi profit dan tidak mementingkan rakyat miskin.

    Massa yang didalamnya tergabung LMND, HMI MPO, SWOT, dan Api Kartini itu pun menawarkan solusi terhadap pembubaran BPJS, yaitu diadakannya program Jaminan Kesehatan Rakyat Semesta (Jamkesrata).

    Pantauan lokasi, di tengah guyuran hujan, massa aksi menyampaikan orasi selama setengah jam mengenai tuntutan yang mereka bawa. Setelahnya, Pemkot Serang pun menerima massa aksi dan melakukan audiensi dengan Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Serang, Tb. Urip Henus Surawardhana.

    “Sebelum dibubarkan, BPJS harus diaudit sebagai pertanggungjawabannya. Sebab, kami menduga bahwa defisit yang terjadi di BPJS kami tidak percaya, padahalkan ada donor dari APBN, APBD dan rakyat,” ujar salah satu perwakilan dari LMND Banten, Samsul Ma’arif, Senin (16/12).

    Pihaknya juga menawarkan sistem jaminan kesehatan yang dinilai lebih efektif dibandingkan BPJS, yaitu Jamkesrata. Samsul menjelaskan, sistem Jamkesrata ini menjamin seluruh rakyat Indonesia tanpa kecuali dengan standar layanan yang layak.

    “Jamkesrata merupakan bagian dari upaya negara untuk memberikan jaminan kesehatan yang promotif, preventif dan rehabilitatif. Oleh karena itu harus
    dilaksanakan secara langsung oleh negara melalui Kementerian Kesehatan,” katanya.

    Pemerintah daerah, kata Samsul, dapat berpartisipasi dalam Jamkesrata melalui alokasi APBD. Namun tidak membatasi rakyat untuk berobat di manapun dalam wilayah Indonesia. Karena nomor kepesertaannya dikeluarkan oleh Pemerintah Pusat.

    “Pemerintah juga tentu wajib mengembangkan konsep hidup sehat, terutama pada faktor perilaku dan lingkungan sehat yang berkontribusi 70 persen terhadap kesehatan manusia, di samping kelainan bawaan dan akses kesehatan,” jelasnya.

    Sekda Kota Serang, Tb. Urip Henus Surawardhana, mengatakan dirinya tidak bisa memutuskan atas tuntutan mahasiswa. Karena, pihaknya harus bermusyawarah terlebih dahulu dengan Walikota dan Wakil Walikota Serang.

    “Kami akan bermusyawarah terlebih dahulu dengan pimpinan, nanti apa arahan dari pimpinan baru kami lakukan hal itu,” katanya kepada awak media.

    Seusai audiensi, mahasiswa mengaku kecewa dengan tidak hadirnya Walikota dan Wakil Walikota Serang dalam audiensi. Namun mereka akan menunggu jawaban selama kurun waktu seminggu.

    Mahasiswa pun mengancam apabila dalam seminggu tidak ada jawaban, pihaknya akan kembali melakukan demonstrasi dengan membawa massa yang lebih banyak. (DZH)

  • Anggaran Fantantis Festival Bandrong Disorot, Mahasiswa : Jangan Ada Abuse of Power

    Anggaran Fantantis Festival Bandrong Disorot, Mahasiswa : Jangan Ada Abuse of Power

    SERANG, BANPOS – Anggaran fantastis Festival Bandrong yang mencapai Rp3 miliar dikritik oleh aktivis mahasiswa. Pasalnya, selain menelan biaya yang besar, dikhawatirkan terdapat praktik Abuse of Power (penyalahgunaan kekuasaan) dalam pengumpulan biaya tersebut.

    Demikian disampaikan oleh aktivis mahasiswa Untirta, Ahmad Fauzan. Menurutnya, kegiatan Festival Bandrong merupakan hal yang baik untuk melestarikan budaya.

    “Festival Bandrong ini bagus, upaya pak Walikota untuk melestarikan budaya itu saya apresiasi. Namun dengan biaya sebesar itu, mungkin bukan hanya saya yang kaget, masyarakat umum pun pasti kaget,” ujarnya kepada BANPOS saat ditemui di kampus C Untirta, Senin (16/12).

    Selain itu, ia juga mempertanyakan mengenai sumber dana kegiatan tersebut. Karena, lanjutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa Ketua DPP Bandrong juga merupakan Walikota Serang, yaitu Syafrudin.

    “Tentu sebagai masyarakat Kota Serang, kami tidak menginginkan adanya Abuse of Power atau penyalahgunaan kekuasaan oleh pak Wali, untuk mengumpulkan dana tersebut,” ucapnya.

    Penyalahgunaan kekuasaan yang dimaksud, lanjut Fauzan, seperti menggelontorkan dana bantuan dari APBD secara berlebihan untuk kegiatan, ataupun melalui celah-celah yang ada.

    “Karena memang kita tahu, wewenang Walikota itu cukup besar dan luas. Artinya, kekhawatiran tersebut sangat lumrah muncul, mengingat kewenangan tersebut melekat pada pak Syafrudin yang juga merupakan ketua DPP Bandrong,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, apabila kekhawatiran tersebut ternyata benar, maka dirinya selaku masyarakat Kota Serang merasa sangat kecewa. Bahkan, ia mengaku tidak segan apabila harus mengadakan aksi demonstrasi untuk menuntut kejelasan sumber anggaran tersebut.

    “Kita ingin yang terbaik bagi Kota Serang. Maka saya selaku masyarakat Kota Serang dan juga mahasiswa, meminta adanya keterbukaan dari pak Walikota,” tandasnya.

    Untuk diketahui, dalam rangka menggelar Festival Bandrong, dibutuhkan biaya sebesar Rp3 miliar. Adapun biaya terbesar yaitu dalam pengerahan massa yang menelan biaya hingga Rp1 miliar.

    Sedangkan rincian lainnya yaitu Rp900 juta untuk konsumsi, Rp300 juta untuk sarana dan prasarana, Rp300 juta untuk rangkaian acara, Rp150 untuk akomodasi dan transportasi, Rp100 juta untuk publikasi dan media, Rp75 juta untuk keamanan dan Satgas, Rp50 juta untuk Kesekretariatan, Rp50 juta untuk Kehumasan, Rp25 juta untuk dokumentasi, dan Rp50 juta untuk kepanitiaan. (DZH)

  • DPRD Lebak Desak Cemindo Gemilang Respon Cepat, Soal Keretakan Rumah Warga

    DPRD Lebak Desak Cemindo Gemilang Respon Cepat, Soal Keretakan Rumah Warga

    LEBAK, BANPOS – Menanggapi adanya kerusakan sejumlah rumah warga di Desa Pamumbulan, Kecamatan Bayah diduga akibat aktivitas peledakan bahan baku semen merah putih PT. Cemindo Gemilang (CG) Gama Group dilokasi peledakan (blasting) limestone tambang Quary,

    Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Lebak meminta PT. Cemindo Gemilang untuk cepat tanggap dan merespon persoalan yang terjadi.

    Pernyataan tersebut disampaikan anggota Komisi IV DPRD Lebak, Agus Ider Alamsyah kepada wartawan, Senin (16/12).

    Menurut Agus, jika PT. Cemindo Gemilang tidak segera merespon persoalan itu maka Komisi IV DPRD Lebak akan berkirim surat untuk meminta penjelasan duduk persoalannya.

    Perusahaan itu, jelas Agus, harus cepat tanggap turun tangan menerjunkan pimpinan atau tim CSR untuk segera menangani persoalan yang di alami warga sekitar perusahaan.

    “Masa iya persoalan rumah warga diduga terdampak dari ledakan saja tidak tertangani. Buat apa ada perusahaan besar kalau masyarakat yang ada di sekitarnya itu di rugikan,” katanya.

    Ia menegaskan, kalau persoalan yang terjadi terus dibiarkan ini tidak bagus juga buat perusahaan, Terlebih, perusahaan itu adalah perusahaan terbesar di Asia Tenggara.

    “Ya, kalau persoalan yang terjadi tidak segera ada penanganan yang serius dari perusahaan, kami dari Komisi IV DPRD Lebak akan berkirim surat untuk meminta penjelasan duduk persoalannya,” tandasnya. (MG-01)

  • RSUD Kota Serang Sepi, Diduga Karena Belum Bisa Layani Pasien BPJS

    RSUD Kota Serang Sepi, Diduga Karena Belum Bisa Layani Pasien BPJS

    CIPOCOK JAYA, BANPOS – Kendati telah melakukan Grand Launching beberapa waktu yang lalu, nyatanya RSUD Kota Serang masih belum digandrungi oleh masyarakat sebagai tempat untuk berobat maupun cek kesehatan.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, RSUD Kota Serang hingga pukul 12.00 WIB terlihat sepi. Hanya beberapa pegawai saja yang terlihat di sana. Pasien sendiri hanya ada tiga orang saja.

    Jumlah tersebut diungkapkan oleh Staf Promosi Kesehatan dan Informasi pada RSUD Kota Serang, Wisnu Ari. Ia mengatakan, hingga siang hari ini baru ada tiga orang pasien yang berkunjung.

    “Baru tiga orang pasien yang berobat dan cek kesehatan,” ujarnya saat diwawancara oleh awak media di RSUD Kota Serang, Senin (16/12).

    Menurutnya, sedikitnya masyarakat yang datang ke RSUD Kota Serang lantaran rumah sakit milik pemerintah ini masih belum melayani pasien BPJS Kesehatan.

    “Kemungkinan karena masih belum melayani pasien yang menggunakan BPJS Kesehatan. Jadi masyarakat lebih memilih Puskesmas,” katanya.

    Ia pun mengatakan, untuk meningkatkan kualitas serta minat masyarakat untuk datang ke RSUD Banten, dibutuhkan perhatian lebih dari pemerintah khususnya dari segi anggaran.

    “Target kami pada 2021 akreditasi sudah C. Oleh karena itu pemerintah harus memprioritaskan terkait anggaran untuk RSUD Kota Serang,” ucapnya. (DZH)

  • Woow, Festival Bandrong Butuh Biaya 3 Miliar Untuk Pecahkan Rekor MURI

    Woow, Festival Bandrong Butuh Biaya 3 Miliar Untuk Pecahkan Rekor MURI

    SERANG, BANPOS – Festival Bandrong ditarget akan dihadiri oleh 20.000 peserta mulai dari pendekar Bandrong seluruh Indonesia, pendekar perguruan silat lain, dan masyarakat. Selain itu, festival ini juga akan melakukan gebrakan untuk memecahkan rekor muri dengan menampilkan kolosal 1.000 pendekar Bandrong.

    Berdasarkan data yang diterima BANPOS, untuk menggelar Festival Bandrong, dibutuhkan biaya sebesar Rp3 miliar. Adapun biaya terbesar yaitu dalam pengerahan massa yang menelan biaya hingga Rp1 miliar.

    Sedangkan rincian lainnya yaitu Rp900 juta untuk konsumsi, Rp300 juta untuk sarana dan prasarana, Rp300 juta untuk rangkaian acara, Rp150 untuk akomodasi dan transportasi, Rp100 juta untuk publikasi dan media, Rp75 juta untuk keamanan dan Satgas, Rp50 juta untuk Kesekretariatan, Rp50 juta untuk Kehumasan, Rp25 juta untuk dokumentasi, dan Rp50 juta untuk kepanitiaan.

    Ketua Pelaksana Festival Bandrong, Sanwani, mengaku pihaknya masih mempersiapkan diri untuk menghadapi kegiatan festival Bandrong tersebut. Ia mengklaim saat ini persiapannya sudah mencapai 80 persen.

    “Untuk persiapan kita sudah menuju 100 persen, tinggal beberapa teknis saja yang harus dipenuhi,” katanya.

    Untuk memeriahkan festival tersebut, pihaknya akan melakukan kolosal 1.000 pendekar Bandrong yang dimulai dari jalan Veteran depan Islamic Center hingga ke lokasi festival. Kolosal ini akan memecahkan rekor muri yang ada.

    “InsyaAllah akan ada 20.000 peserta dari Bandrong, lintas perguruan pencak silat, dan masyarakat umum. Tapi yang pasti ini harus ada dukungan dari semua masyarakat. Nanti juga akan ada kuliner dan kegiatan yang lainnya untuk menarik pengunjung,” ujarnya.

    Ketua Umum Dewan Pembina Pusat (DPP) silat Bandrong, Syafrudin, mengatakan pencak silat Bandrong ini sudah cukup dikenal mulai dari lokal hingga internasional. Namun, diperlukan penguatan agar dapat lebih baik lagi.

    “Tentu saja Bandrong ini sudah mendunia, bahkan di beberapa negara sudah ada,” ujarnya yang juga merupakan Walikota Serang kepada awak media, seusai rapat persiapan Festival Bandrong di salah satu hotel di Kota Serang, Sabtu (14/12).

    Oleh karena itu, dalam festival yang akan digelar pada tanggal 22 Desember nanti, pihaknya akan mengundang peserta dari manca negara mulai dari Malaysia, Singapura, hingga Belanda.

    “Festival ini juga sebagai langkah kita untuk menarik wisatawan. Jadi nanti mereka tidak hanya mengetahui soal Bandrong saja, melainkan juga dengan daerahnya,” tuturnya.

    Syafrudin mengatakan, festival Bandrong juga dirangkaikan dengan pelantikan dewan pembina baik dari pusat, wilayah, hingga kepada daerah. Adapun kepengurusan tersebut berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, Lampung hingga Sulawesi.

    “Mudah-mudahan kegiatan yang akan kami gelar dapat berjalan dengan lancar, serta dimeriahkan hingga kegiatan sukses,” harapnya. (DZH)