Kategori: PERISTIWA

  • Dinas PUPR Banten Bersihkan Tanah Longsor, Jalan Citorek – Warungbanten Bisa Dilalui

    Dinas PUPR Banten Bersihkan Tanah Longsor, Jalan Citorek – Warungbanten Bisa Dilalui

    LEBAK,BANPOS – Ruas jalan Citorek – Warungbanten sepanjang 30 kilo meter terdampak bencana longsor yang terjadi, Jumat (6/12) lalu, kini sudah bisa dilalui.

    Hal itu disampaikan Pelaksana Pengelola Jalan dan Jembatan Wilayah Kabupaten Lebak Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Banten, Kuncoro, Selasa (10/12)

    Menurut Kuncoro, sedikitnya ada sekitar 35 titik longsor di ruas jalan tersebut termasuk jembatan Cimadur. Pembukaan akses jalan yang tertutup tanah longsor sudah ditangani dan bisa dilalui.

    “Hari Minggu akses jalan Citorek – Warungbanten sudah terbuka, dua hari tim UPTD Lebak sudah melakukan pembersihan tanah longsor pada akses jalan tersebut,” katanya.

    Namun demikian, Kuncoro menjelaskan, khawatir terjadi longsor susulan karena kondisi di wilayah tersebut masih hujan, pihaknya beserta UPTD Lebak masih standby dilokasi.

    “Sampai hari ini (Selasa) kami masih standby dilokasi berjaga-jaga khawatir terjadi longsor susulan,” jelasnya.

    Suryana,salah seorang warga Citorek membenarkan jika ruas jalan Citorek – Warungbanten sudah terbuka dan bisa dilalui oleh pengguna jalan.

    Ia juga mengapresiasi pihak Dinas PUPR Banten Wilayah Kabupaten Lebak yang cepat tanggap dan bekerja keras membuka akses jalan yang tertutup longsoran tanah di puluhan titik.

    “Selaku warga saya mengapresiasi kinerja pihak DPUPR Banten, alhamdulillah akses jalan Citorek – Warungbanten sekarang ini sudah terbuka dan bisa dilalui,” ungkapnya. (MG-01/PBN)

  • Subadri Marah Banyak ASN Yang Mau ‘Kabur’ Dari Pengajian Bulanan

    Subadri Marah Banyak ASN Yang Mau ‘Kabur’ Dari Pengajian Bulanan

    SERANG, BANPOS – Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, marah kepada beberapa ASN yang hendak pulang seusai apel. Padahal setelah apel pagi, juga dirangkaikan dengan pengajian rutin bulanan sekaligus memperingati setahun kepemimpinan Aje Kendor.

    Berdasarkan pantauan lapangan, Subadri juga melakukan penguncian terhadap gerbang Puspemkot Serang. Hal ini agar para ASN tidak ada yang ‘kabur’ dari agenda sekali dalam sebulan itu.

    “Ibu, tolong dong hargai disini ada pengajian. Kenapa pulang duluan? Balik-balik,” ujarnya kepada para ASN yang sudah menaiki kendaraannya di depan gerbang Puspemkot Serang, Senin (9/12).

    Ia menegaskan bahwa kegiatan tersebut tidak setiap hari dilakukan, sehingga tidak boleh ada alasan untuk tidak menghadirinya.

    Sempat ada ASN yang mengaku dirinya akan mengikuti rapat di tempatnya. Namun, Subadri menolak alasan tersebut.

    “Ini tidak setiap hari loh. Hanya sekali dalam sebulan. Balik dulu semua, ikut (pengajian),” tegasnya sambil menutup gerbang Puspemkot. (DZH)

  • 9 Penyintas Bencana Longsor Citorek Berhasil Dievakuasi

    9 Penyintas Bencana Longsor Citorek Berhasil Dievakuasi

    CITOREK, BANPOS – Upaya pencarian korban terjebak longsoran akhirnya membuahkan hasil. 9 penyintas bencana longsor berhasil dievakuasi tim Basarnas, dan mendapatkan perawatan medis di Puskesmas Citorek Kecamatan Cibeber.

    “Alhamdulilah hari ini cuaca Citorek sejak pagi cukup cerah. Upaya evakuasi 9 orang penambang emas yang terjebak di lobang yang dilakukan sejak Jumat malam hingga Sabtu sore, dan Ahamdulillah membuahkan hasil, mereka pada selamat dan kini sudah di bawa ke Puskesmas Citorek,” ujar salah seorang warga Citorek, M Iyos, kepada BANPOS, Minggu (8/12).

    Keterangan dari relawan Bulan Sabit Merah Indonesia (BSMI) Kabupaten Lebak, Medi Juanda dari lokasi bencana kepada wartawan menyebut, proses evakuasi kesembilan korban cukup memakan waktu, karena medannya cukup sulit.

    “Para korban dari lokasi harus ditandu, cukup sulit medannya. Kami dengan ambulan tidak masuk ke sana karena akses jalan tidak memungkinkan ditembus,” jelas Medi kepada wartawan.

    Diketahui 9 penyintas yang terjebak longsor Cirotan itu adalah, Oco (29), Tata (31),Dari (37), Ade, Fai (25) Surahman (50) Fulih, Suanda (25) dan Hamdun (35) dan dua lagi masih belum terdata nama.

    Sementara dari pemeriksaan tim medis setempat, rata-rata korban mengakus pusing dan lemas.

    “9 korban itu alhamdulillah selamat dan informasi dari tim dokter mulai membaik, dan semuanya kini ditangani tim medis di Puskesma Citorek,” ujarnya.

    Diberitakan BANPOS sebelumnya, hujan lebat yang mengguyur wilayah Baksel sejak jumat sore menyebabkan banjir di Kecamatan Bayah dan longsor di Kampung Ciusul, Citorek, Baksel.

    Dalam peristiwa itu ratusan rumah di Bayah terendam setinggi 60 cm dan ratusan hektar pesawahan terendam.

    Sementara di blok Cirotan Desa Citorek Timur sebanyak 9 orang gurandil yang sedang melakukan aktivitas tambang emas di kedalaman 40 meter mengalami terjebak, lubang tambang tertutup sedimen tanah longsoran. (WDO/PBN)

  • 100 Rumah Terendam, 12 Orang Tertimbun, Kapolres Lebak Bantu Korban Banjir dan Longsor

    100 Rumah Terendam, 12 Orang Tertimbun, Kapolres Lebak Bantu Korban Banjir dan Longsor

    BAKSEL, BANPOS – Polres Lebak terjunkan 100 personel untuk membantu warga terdampak banjir dan longsor di Kecamatan Bayah dan Cibeber yang terjadi Jumat petang (6/12) lalu. Pera personel tersebut membersihkan rumah sejak Sabtu hingga Minggu.

    Dari hasil monitoring lapangan, diketahui terdapat 100 rumah yang terendam dengan rincian 40 rumah di Desa Bayah Timur dan 60 rumah di Desa Bayah Barat. Sedangkan didapatkan informasi sebanyak 12 orang tertimbun longsor.

    Polres juga memberikan bantuan logistik kepada para penyintas bencana banjir dan longsor tersebut. Pemberian bantuan personel dan logistik tersebut langsung dipimpin Kapolres dan Wakapolres Lebak, Sabtu kemarin (7/12).

    Di Kecamatan Bayah, Kapolres Lebak, AKBP Firman Andreanto, melakukan peninjauan lokasi terdampak banjir dan longsor, yaitu di Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur, juga di Kampung Hegarmanah, Kampung Cimeundeut dan Kampung Taringgul Desa Cimancak, Kampung Bayah 1 dan Kampung Babakan dan Kampung Jogjogan juga Kamlung Bayah Tugu, Desa Bayah Barat.

    “Dari hasil monitoring kita diketahui bahwa di Kampung Sukajaya, Desa Bayah Timur jumlah bangunan yang terendam sebanyak 40 rumah dengan rata-rata ketinggian air 10 sampai 30 centimeter. Sedangkan di Desa Bayah Barat yang terendam banjir sebanyak 60 rumah. Pemberian logistik berupa sembako juga diberikan ke pondok pesantren Nurul Huda pimpinan KH Yas’a” ujar AKBP Firman Andrianto.

    Dikatakannya, bencana banjir yang melanda Kecamatan Bayah itu pun telah menghanyutkan 8 unit perahu milik nelayan. “Delapan perahu terseret di sungai Cimadur terbawa derasnya arus ke tengah laut,” katanya.

    Setelah melakukan peninjauan ke TKP terdampak di Bayah, selanjutnya rombongan melanjutkan peninjauan lokasi jembatan putus, longsor dan banjir di Desa Warungbanten, Cisungsang dan Citorek Kecamatan Cibeber.

    “Di Kecamatan Cibeber kita telah melakukan pengecekan lokasi longsor dan Jembatan Cimadur akses penghubung dari Desa Warung Banten menuju Desa Sukamulya dan Desa Cihambali, kita himbau para pengendara yang akan melintasi Jembatan Cimadur untuk berhati-hati. Pengecekan lokasi jembatan gantung kita lajukan di jembatan gantung Leuwikadu Desa Cisungsang,” terang Firman Andreanto.

    Kapolres dan rombongan juga melakukan pengecekan dan membantu pembuatan tempat penyeberangan sementara di kokasi jembatan Cikidang yang putus akibat banjir. Sedang pengecekan tanah longsor juga dilakukan di Kampung Ciusul, Desa Citorek Kidul, Kecamatan Cibeber.

    Kata dia, di Citorek ada belasan warga yang tertimbun dampak bencana longsor jumat malam lalu. “Menurut informasi yang kita peroleh, terdapat kurang lebih sebanyak 12 orang tertimbun tanah longsor di sana,” ungkapnya. (WDO/PBN)

  • Hujan Deras, Ruas Jalan ke Wisata Negeri di Atas Awan Longsor

    Hujan Deras, Ruas Jalan ke Wisata Negeri di Atas Awan Longsor

    LEBAK, BANPOS – Sungai Ciusul meluap akibat hujan deras, dampaknya adalah, ruas jalan menuju kawasan wisata negeri di atas awan di Desa Citorek, Kecamatan Cibeber, longsor. Terdapat 50 kepala keluarga (KK) yang terdampak longsor tersebut.

    Kepala Desa Citorek Kidul, Atok mengatakan, musibah longsor dan banjir bandang yang merendam sejumlah permukiman di desanya itu, dampak hujan deras dengan intensitas tinggi. Selain itu, ruas jalan Ciusul-Cipulus terputus akibat longsor.

    “Longsor termasuk di di jalan provinsi kawasan wisata negeri di atas awan,” kata Atok, Jum’at (6/12/2019) kepada wartawan.

    Wilayah yang terdampak akibat banjir bandang dan longsor jelas Atok, yakni di Kampung Ciusul R 01/01 dengan jumlah penduduk sekitar 50 kepala keluar (KK).

    “Akibat banjir bandang dan longsor ini juga menyebabkan padamnya listrik. Saat ini PLN masih berupaya melakukan perbaikan,” ujarnya.

    Dilain pihak, Kaprawai Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lebak kepada wartawan mengatakan, saat ini tim dari BPBD telah berangkat ke lokasi untuk melakukan penanganan.

    “Tadi kita kirimkan dua tim ke Citorek dan ke Bayah untuk memberikan bantuan dan penanganan serta pendataan,” katanya. (MG-01/PBN)

  • Satgas BPBD Banten Malam Ini Bergerak ke Lokasi Bencana di Kecamatan Cibeber dan Bayah

    Satgas BPBD Banten Malam Ini Bergerak ke Lokasi Bencana di Kecamatan Cibeber dan Bayah

    SERANG BANPOS –  Gubernur Banten, Wahidin Halim  (WH), menginstruksikan agar tim BPBD Banten langsung menuju lokasi bencana Banjir Bandang di Citorek Kidul dan Ciusul Kecamatan Cibeber serta  Bayah, guna membantu BPBD Kabupaten Lebak. 

    Satgas BPBD Banten disiagakan selain untuk membantu BPBD  Lebak juga dalam rangka memonitor musibah banjir bandang dan longsor yang terjadi di wilayah tersebut, agar dapat terantisipasi dengan cepat. 

    “Semua informasi di lapangan sedang dikumpulkan terkait hujan dengan intensitas tinggi yang mengakibatkan banjir dan longsor ini,” kata WH.

    Satgas BPPD  Banten, malam ini, Jum’at (6/12)  langsung bergerak menuju lokasi bencana, dengan dibagi dalam beberapa grup dengan kekuatan 20 personel. Termasuk 2 orang TRC untuk kaji cepat, khususnya  untuk segera mengkaji dampak bencana akibat hujan dengan intensitas tinggi ini. 

    Dari laporan aparatur Desa Citorek Kidul  diinfokan di kawasan Ciusul Kecamatan Cibeber  ada beberapa rumah terendam dan  beberapa unit motor terbawa hanyut. Dan sedikitnya,  terjadi 12 titik longsor sepanjang jalan dari Cipulus hingga Kampung Ciusul, satu jembatan putus dan  beberapa rumah terendam aliran sungai Cisantayan. 

    Seperti diketahui wilayah Banten Selatan lainnya yang terguyur hujan deras  dari sekitar pukul 17.00 WIB  hingga malam ini, telah mengakibatkan meningginya debit air sungai Cimandur sehingga  meluap dan membanjiri perkampungan yang berada di sekitar bantaran sungai di kawasan Kecamatan Bayah dan Cibeber. 

    Selain itu dari pantauan petugas BPBD  Banten yang sudah berada di lokasi, terjadi luapan aliran Sungai Cimandur yang mengakibatkan beberapa Desa di Kecamatan Bayah, diantaranya Kampung Sukajaya (Desa Bayah Timur), Kampung Hegarmanah, Kampung Cimenudeut, Kampung Taringgul (Desa Cimancak) terdapat banjir setinggi 10-30 cm yang menggenangi rumah warga. Sementara untuk Kampung Bayah 1 dan Kampung Babakan (Desa Bayah Barat) sekitar 60 rumah terendam hingga ketinggian 60 cm.

    Informasi terakhir hingga pukul 23.00, warga terdampak saat ini beberapa warga yang rumahnya berada di pinggiran kali Sukajaya dan Cimancak dan terdampak banjir, terpaksa harus dievakuasi mengungsi ke tempat yang lebih aman.

    “Alhamdulilah, intensitas curah hujan di kampung Sukajaya Desa Bayah Timur dan Desa Mancak, mulai reda sekira pukul 22.30 WIB. Namun, akses jalan ke Desa Cimancak masih terhambat,” ungkap Iyep, Kades Bayah Timur, Pukul 23.00 Wib Jum’at malam (6/12). (WDO/RUS/PBN)

  • Bayah dan Citorek Banjir, 9 Orang Sedang Dalam Pencarian

    Bayah dan Citorek Banjir, 9 Orang Sedang Dalam Pencarian

    BAKSEL, BANPOS – Akibat guyuran hujan deras di Kecamatan Bayah dan kawasan Desa Citorek Kecamatan Cibeber, dua kawasan itu sejak Jumat (06/12) sore di beberapa titik dilaporkan terendam banjir bandang dan longsor.

    Selain itu, diduga terdapat 9 orang yang tertutup air di kedalaman lebih dari 40 meter dan sedang dalam pencarian oleh warga.

    Informasi terhimpun, di Bayah hujan yang turun sekitar pukul 15.30 WIB, menyebabkan Sungai Cimadur meluap dan mengenangi sejumlah rumah, sawah serta jalan di Kampung Taringgul dan Sukamanah Desa Cimancak Kecamatan Bayah dilaporkan terendam banjir dengan ketinggian air 60 cm hingga 2 meter.

    Menurut keterangan, hujan deras yang terjadi mulai Jum’at sore hingga malam, menyebabkan Sungai Cimadur yang melintasi beberapa desa di Kecamatan Bayah diantaranya Cimancak dan Suwakan meluap.

    Kades Bayah Timur, Iyep kepada wartawan mengatakan, luapan air yang meningkat cepat merendam sejumlah rumah dan jalan dengan ketinggian air 20 – 50 centimeter.

    Situasi ini membuat warga selain mulai mengamankan barang-barang serta peralatan di rumahnya juga resah karena air terus mengalami peningkatan.

    “Banjir besar kang. Di jalan aja airnya sampe perut orang dewasa. Kendaraan yang mau ke arah Mancak gak bisa lewat. Besar banjir nya,” ujar Iyep,Jumat malam (6/12).

    Ia mengatakan, saat ini tengah berada di lokasi namun tidak bisa berbuat banyak selain membantu warga mengamankan barang-barangnya.

    “Saat ini kami belum bisa mendata berapa jumlah rumah dan sawah yang terendam. Selain itu banjir juga merusak beberapa ruas jalan yang baru selesai dibangun,” ungkapnya.

    Sementara, banjir juga dikabarkan menimpa kawasan Ciusul Desa Citorek di Kecamatan Cibeber, yang disebabkan meluapnya sungai Cisantayan sehingga mengakibatkan beberapa rumah terendam dan beberapa unit motor terbawa hanyut.

    Selain itu dilaporkan, terjadi 12 titik longsor di sepanjang jalan dari Cipulus hingga Kampung Ciusul (dekat lokasi Negeri Di atas Awan-red), dilaporkan satu jembatan putus total dan beberapa rumah terendam aliran sungai.

    “Selain kawasan Ciusul, rumah warga dan motor yang hanyut juga ratusan hektar pesawahan warga juga terendam, kami warga jelas kerugian besar. Yang ngerinya lagi di sini ada 12 titik rawan longsor dan mungkin sudah terjadi longsor, kami belum cek semua. Pokoknya warga Citorek sekarang pada panik,” ujar M Iyos warga Citorek kepada BANPOS.

    Saat ini, warga Desa Citorek Kidul sedang mencari 9 orang di kawasan tambang emas ilegal Cirotan yang diduga tertutup air pada kedalaman lebih 40 meter.

    “Malam ini sebagian warga desa Citorek Kidul sedang melakukan pencarian gurandil di dalam lubang emas blok Cirotan, jumlahnya 9 orang,” ujar M Iyos. (WDO/PBN)

  • Dalam Sebulan, 120 PMKS Terjaring di Kota Serang

    Dalam Sebulan, 120 PMKS Terjaring di Kota Serang

    SERANG, BANPOS – Dinsos Kota Serang telah menjaring sebanyak 120 Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) yang ada di sudut jalan kota sepanjang Oktober hingga November lalu. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinsos Kota Serang, Moch. Poppy.

    Ia mengatakan, selama satu bulan kemarin terdapat sekitar 120 PMKS yang dijaring. Sedangkan yang dibawa langsung ke rumah singgah sebanyak 22 orang untuk diberikan pembinaan. Dari 22 orang tersebut, 10 diantaranya telah mendapat bantuan berupa usaha penjualan pulsa seluler.

    “Jadi sudah disalurkan bantuannya kepada PMKS tersebut. Dan memang rata-rata warga Kota Serang yang tinggal di daerah Ciawi, Kelurahan Cipare. Jadi kemarin itu, ada yang terjaring atau terjangkau sekitar 120, kemudian 22 dibawa ke rumah singgah dan 10 orang dapat bantuan, berupa usaha,” katanya, Jumat (6/12).

    Sebelumnya, para PMKS dibekali dengan sejumlah pelatihan serta pembinaan dalam mengelola usaha. Seperti cara pengisian pulsa telepon seluler, kemudian perbengkelan dan lain sebagainya. Setelah pemberian bantuan, para PMKS ini juga masih dilakukan pemantauan oleh petugas dari Dinsos Kota Serang.

    “Mereka kami pantau, khawatir akan turun kembali ke jalan. Karena kami pun sudah membekali mereka pelatihan dan bantuan,” ucapnya.

    Poppy menyebutkan, terdapat 26 parameter PMKS, diantaranya yaitu anak balita terlantar, anak terlantar, anak jalanan, lanjut usia terlantar, gelandangan, kelompok minoritas, dan beberapa parameter lainnya.

    “Kami juga bukan tidak menangani semua, akan tetapi kami memiliki keterbatasan. Sehingga dalam satu tahun, kami hanya bisa menjangkau beberapa orang saja,” katanya.

    Kemudian, persoalan kesejahteraan sosial ini juga setiap tahunnya akan terus bertambah. Sebab, terdapat banyak faktor yang menyebabkan orang turun ke jalan, dan sebagian besar karena faktor ekonomi.

    “Yang namanya penyakit sosial itu tidak semua yang sudah diberikan pembinaan itu sembuh. Bahkan, bisa jadi di tahun berikutnya justru bertambah. Yang jelas, selama akar masalah dari faktor ekonomi ini belum tertangani, maka permasalahan ini belum bisa tuntas,” ujarnya.

    Apalagi, kata Poppy, pekerjaan seperti PMKS yang turun ke jalan, penghasilannya lebih menjanjikan dibandingkan pekerjaan lainnya.

    “Bandingkan saja gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dengan mereka (pengemis) kalau dihitung-hitung lebih besar mereka penghasilannya dibandingkan kami (ASN). Tentu menggiurkan,” tandasnya.(DZH)

  • Jokowi : Investasi Petrokimia Harus Diberikan Ruang

    Jokowi : Investasi Petrokimia Harus Diberikan Ruang

    CILEGON, BANPOS – Usai meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri). Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) berharap, pabrik petrokimia itu, bisa mengurangi impor bahan baku PE. Sebab impor petrokimia selama ini dinilai cukup besar, lantaran sampai saat ini industri petrokimia di Indonesia masih mengimpor sekitar 40-50 per sen dari luar.

    “Investasi penanaman modal yang terus-menerus di bidang ini harus terus kita berikan ruang. Nantinya yang namanya impor bahan-bahan petrokimia betul-betul stop dan kita bisa mengekspornya,” ujar Jokowi, saat meresmikan pabrik baru PT Chandra Asri Petrochemical Tbk di Cilegon, Jumat (6/12).

    Jokowi memperkirakan, dalam empat hingga lima tahun lagi, Indonesia tak lagi mengimpor bahan-bahan petrokimia. Ia yakin, industri di Indonesia mampu mengekspor bahan baku petrokimia.

    Apalagi PT Chandra Asri masih akan mengembangkan kompleks petrokimia kedua dengan nilai investasi hingga Rp 60-80 triliun dan kapasitas produksi hingga empat juta ton.

    “Saya yakin empat juta ton. Artinya sisanya diekspor,” tambahnya.

    Lebih lanjut, orang nomor satu di Indonesia ini mengungkapkan bahwa kebutuhan domestik bahan baku polyethylene sendiri mencapai 2,3 juta ton per tahun. Sedangkan, kapasitas produksi nasional hanya mencapai 870.000 ton.

    Sehingga Indonesia masih perlu mengimpor PE sekitar 1,52 juta ton per tahun dengan nilai impor sebesar Rp 22,8 triliun per tahun.

    Ia meyakini dengan produksi bahan-bahan petrokimia yang lebih besar akan mampu menekan jumlah impor. Sehingga juga akan berpengaruh terhadap kondisi defisit transaksi berjalan dan defisit perdagangan yang selama ini sulit diatasi.

    Selain bahan petrokimia, kata dia impor minyak dan gas juga termasuk yang memberatkan neraca perdagangan Indonesia.

    “Karena barang-barang yang kita produksi di dalam negeri, bahan bakunya kebanyakan impor. Termasuk di dalamnya adalah yang paling besar petrokimia,” jelasnya.

    Jokowi sempat menyinggung pada 2018 lalu, neraca perdagangan ekspor dan impor untuk seluruh bahan kimia mengalami defisit hingga Rp 193 triliun. Masalah ini pun sudah bertahun-tahun tak terselesaikan. Karena itu, pemerintah memberikan tax holiday dan juga tax allowance kepada para pengusaha.

    “Kita harapkan investasi berikutnya PT Chandra Asri bisa menyelesaikan ini,” ujarnya.

    Investasi pembangunan pabrik baru Polyethylene PT Chandra Asri ini sebesar USD 380 dengan kapasitas produksi sebesar 400.000 ton per tahun. Dengan demikian, total kapasitas produksi pabrik PE PT Chandra Asri pun menjadi sebesar 736.000 ton per tahun.

    Sementara itu, Presiden Direktur Chandra Asri, Erwin Ciputra mengatakan, peningkatan kapasitas pabrik polyethylene Chandra Asri diharapkan dapat menjadi substitusi impor dan menghemat devisa negara sebesar Rp 8 triliun.

    “Inilah alasan kami untuk fokus pada peningkatan kapasitas demi memenuhi permintaan domestik. Peningkatan kapasitas pabrik polyethylene Chandra Asri diharapkan dapat menjadi substitusi impor dan menghemat devisa negara sebesar Rp 8 triliun. Pabrik baru ini juga telah mendapatkan kebijakan tax holiday dari pemerintah, kebijakan yang telah menciptakan iklim investasi yang baik,” terang Erwin saat meresmikan pabrik baru polyethylene (PE) milik PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (Chandra Asri), di Kelurahan Gunung Sugih, Kecamatan Ciwandan, Jumat (6/12).

    Menurutnya, investasi untuk pembangunan kompleks petrokimia kedua peningkatan kapasitas petrokimia dalam negeri saat ini masih belum bisa mengejar pesatnya pertumbuhan konsumsi di Indonesia.

    Untuk itu, selain peningkatan kapasitas pabrik baru PE, Chandra Asri juga fokus mengembangkan kompleks petrokimia kedua dengan investasi sekitar Rp 60-80 triliun. Pembangunan ini diharapkan selesai pada 2024.

    Kompleks kedua ini akan membawa total kapasitas menjadi delapan juta ton per tahun. Selama pembangunan berlangsung, Chandra Asri akan menyerap tenaga kerja sebanyak kurang lebih 25.000 orang, banyak diantaranya adalah tenaga kerja ahli seperti engineer.

    “Kami ingin berterima kasih kepada Presiden Joko Widodo dan Pemerintah Indonesia atas dukungan yang diberikan. Kami berkomitmen untuk menjadi terus mitra pertumbuhan Indonesia,” tambah Erwin.

    Diketahui, realisasi investasi pabrik baru polyethylene sebesar US$ 380 juta dan total kapasitas produksi naik menjadi 736 ribu ton per tahun. Proses pembangunan kompleks petrokimia kedua bernilai Rp 60-80 triliun, akan serap 25.000 tenaga kerja. (LUK)

  • Mantan Kapolda Banten, Irjen Listyo Sigit Jabat Kabareskrim

    Mantan Kapolda Banten, Irjen Listyo Sigit Jabat Kabareskrim

    SERANG, BANPOS – Teka-teki nama kabareskrim pengganti Jenderal Idham Azis yang diangkat sebagai kapolri mulai menemui titik terang.

    Pada hari ini, Jumat (6/12) beredar sebuah telegram bernomor: ST/ 3229/XII/KEP./2019, tanggal 6 Desember 2019, dari Kapolri Idham Azis, menyebutkan bahwa jabatan kabareskrim bakal diisi Kadivpropam Polri Irjen Listyo Sigit Prabowo.

    Adapun diketahui, sebelum menjabat sebagai Kadivpropam Polri, Irjen Listyo Sigit Prabowo pernah menjabat sebagai Kapolres Solo tahun 2011. Saat menjabat Kapolres Solo pernah menangani kasus bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS), Kepunton, Solo, Jawa Tengah.

    Loncat ke tahun 2014, Listyo Sigit dipercaya menjadi ajudan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang saat itu memerintah bersama dengan Jusuf Kalla. Kombes Listyo Sigit mulai bertugas menjadi ajudan Jokowi dari kalangan polisi pada Senin (27/10/2014).

    Dua tahun berselang, Listyo Sigit kembali mendapat promosi. Dengan pangkat Brigadir Jenderal Polisi, Listyo Sigit dipercaya menduduki posisi Kapolda Banten. Sebagai Kapolda Banten, Listyo Sigit sempat mengamankan Pilgub Banten 2017 dan Pilkada serentak 2018. Listyo Sigit bertugas sekitar 2 tahunan sebagai Kapolda Banten.

    Pada 2018, Kapolda Banten Brigjen Listyo Sigit Prabowo menjadi salah satu anggota yang mendapatkan promosi jabatan di lingkungan Polri. Dia diangkat menjadi Kadiv Propam menggantikan Irjen Martuani Sormin, yang ditugaskan sebagai Kapolda Papua. Dia juga mendapatkan kenaikan pangkat menjadi Inspektur Jenderal Polisi.

    Selain berisi mengenai jabatan calon kabareskrim. Telegram Polri juga berisi sejumlah mutasi jabatan di tubuh Polri.

    Di antaranya mengangkat Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri Kombes Pol Slamet Uliandi sebagai Karobinopsnal Bareskrim Polri.

    Posisi Slamet sebagai Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri akan digantikan oleh Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya AKBP Eko Hadi Santoso.

    Sementara itu, Kasubdit VI Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Sapta Maulana Marpaung diangkat sebagai Wadirresnarkoba Polda Metro Jaya menggantikan Eko Hadi Santoso. (RUL)