Kategori: PERISTIWA

  • Tempat Hiburan Malam Dimana-mana, Duit Lendir ‘Nyiprat’ ke Pejabat?

    Tempat Hiburan Malam Dimana-mana, Duit Lendir ‘Nyiprat’ ke Pejabat?

    Ilustrasi Tempat Hiburan Malam

    SERANG , BANPOS – Aktivitas tempat hiburan malam di Kota Serang kian menjadi-jadi, dari tempat yang sederhana di pinggir jalan hingga di lokasi mewah di kawasan tengah kota. Parahnya lagi, bebasnya aktivitas tempat hiburan malam diduga kuat lantaran adanya sejumlah setoran ke pejabat terkait.

    Banyaknya tempat hiburan malam yang beraktivitas ini tak sebanding dengan pernyataan pejabat daerah yang kerap menyatakan saat ini hanya tinggal satu dua tempat hiburan yang masih buka. Dengan dalih, mayoritas tempat hiburan di Kota Serang telah tutup.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, aktivitas hiburan malam di Kota Serang tepat berada disekitaran kawasan Selamat Datang, Pakupatan. Di kawasan ini tak kurang dari 4 titik hiburan malam bermodus warung Kopi namun menyediakan miras dengan diiringi musik dan teman wanita yang tersedia. Setiap malamnya banyak pengunjung berkantong tipis datang kesini.

    Bergeser 2 kilo meter ke arah Kota, Grand Krakatau menyediakan hiburan buat mereka yang agak berduit, belasan ruangan karaoke tersedia di lokasi ini. Lagi-lagi minuman keras berbagai jenis menjadi bisnis sampingan pengelola hiburan yang juga memiliki fasilitas hotel ini.

    Ditempat lainnya, bagi mereka yang berkantong agak tebal, lokasi hiburan  ditengah Kota Serang tak jauh dari Masjid Agung Kota Serang tepatnya di lantai atas Mall Ramayana Serang juga ada dua titik hiburan malam. Di lokasi ini, pengunjung dapat memboking pemandu lagu dengan jumlah uang tertentu untuk teman minum dan bernyanyi.

    Bergeser ke sebelah utaranya, tepanya di kawasan Pasar Royal, beberapa hiburan malam yang menyediakan miras tetap beraktivitas. Sedangkan, di kawasan timur Kota Serang tepatnya di Pasar Kepandean tak kalah ramainya jika di tengah malam. Kondisi agak elite berada di sekitaran Legok, tempat hiburan yang berada di sebelah Rumah Sakit Fatimah ini, seolah menjadi tak perduli dengan larangan Pemkot terkait hiburan malam. Parahnya lagi, hampir semua hiburan malam di kota yang berjuluk Kota Madani ini buka hingga dini hari.

    Seorang mantan Manajer Hiburan malam di Kota Serang memaparkan jika masih bebasnya tempat hiburan malam di Kota Serang lantaran di Ibukota Provinsi Banten ini belum memiliki aturan yang spesifik terkait aktivitas hiburan. Menurut pengalamannya,  razia yang digelar penegak perda juga hanya dilakukan sesekali saja. Selain itu, ia menduga aliran dana juga terus mengalir ke pejabat terkait.

    “Yah, kalau dulu saya pernah pegang mah. Harus ada setoran dengan jumlah tertentu ke pejabat terkait. Sepertinya kondisi sekarang juga tak jauh berbeda dengan dulu lah saya kira,” kata sumber BANPOS yang enggan disebutkan namanya ini.

    Ia tak menampik jika kegiatan razia kerap mengganggu bisnisnya. Maka salah satu jalan untuk memuluskan aktivitasnya ialah dengan mendekati pejabat.

    “Yah pusing juga kalau sering di razia. Sekarang tinggal kita pintar-pintarnya aja dekati pejabat. Makanya kita ada istilah berbagi duit lendir,” katanya.

    Hal yang sama diungkapkan oleh Ketua Gerakan Pengawal Serang Madani (GPSM), Enting Abdul Karim. Enting mengatakan bahwa pihaknya telah mengantongi nama-nama oknum yang mendapatkan setoran ‘duit lendir’ tersebut.

    “Betul pengakuan itu, kami sudah mengantongi nama-nama oknum baik Satpol PP dan aparat lain yang dapat setoran dari tempat hiburan malam. Ini harusnya Walikota Serang bersikap tegas kepada bawahannya yang melanggar aturan, dengan sanksi paling berat pemecatan, (karena) ini masuk kategori pungli,” ujarnya kepada BANPOS, Minggu (20/10).

    Menurutnya, GPSM telah melayangkan surat kepada Walikota Serang, untuk dapat menindak tegas oknum dari Satpol PP yang telah menerima setoran uang haram tersebut. Jika tidak, pihaknya akan menurunkan tim hukum agar dapat menindaklanjuti tindakan yang mencoreng Kota Madani itu.

    “Kami sudah melayangkan surat ke Walikota untuk mencopot saja itu oknum yang tidak mengindahkan Kota Madani. Bila tidak ada tanggapan dari Walikota, kami dan para kiyai akan menurunkan tim hukum kami untuk menindaklanjuti pelaporan,” tegasnya.

    Saat dikonfirmasi, Kepala Satpol PP Kota Serang, Kusna Ramdani, mengatakan bahwa dirinya tidak pernah mendengar terkait dengan setoran ‘Duit Lendir’ yang mengalir ke lembaga yang dipimpinnya ini.

    “Setahu saya gak ada tuh namanya setoran-setoran kayak gitu. (Buktinya) semua cafe selalu dirazia saja semua,” ujarnya saat dikonfirmasi BANPOS melalui pesan singkat.

    Namun ia mengaku bahwa pihaknya akan menelusuri terkait dengan informasi yang baru diterimanya ini. “Nanti kami telusuri dulu kebenarannya. Saya akan investigasi dulu,” tuturnya singkat. (DZH/AZM)

  • Tingkatkan Pemberdayaan, Srikandi Pemuda Pancasila Dibentuk

    Tingkatkan Pemberdayaan, Srikandi Pemuda Pancasila Dibentuk

    Pengurus Cabang Pemuda Pancasila Kota Cilegon berfoto bersama dengan Srikandi Pemuda Pancasila Kota Cilegon
    CILEGON , BANPOS – Majelis Pimpinan Cabang (MPC) Pemuda Pancasila Kota Cilegon menggelar Musyawarah cabang  Srikandi Pemuda Pancasila Kota Cilegon periode 20192023, Minggu (20/10).
    Muscab digelar di Gedung Creative Center Cilegon dengan dihadiri Ketua DPW Srikandi Provinsi Banten Tania Wirtania,  Sekretaris DPW Srikandi PP Provinsi Banten Chairunnisa, Ketua MPC Kota Cilegon Helldy Agustian, Sekretaris MPC Kota Cilegon Eka W Dachlan, serta ratusan srikandi dan Pemuda Pancasila.
    Pemilihan sekaligus pelantikan Ketua Srikandi Pemuda Pancasila Kota Cilegon menurut Ketua Srikandi Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Pemuda Pancasila Provinsi Banten sekaligus sebagai pimpinan Muscab Srikandi ke  1, Tania Wirtania,  mengatakan ini kali pertama Muscab pemilihan Ketua Srikandi Pemuda Pancasila tingkat Majelis Pimpinan Cabang (MPC) untuk Kota Cilegon.
    Menurut Tania, digelarnya Pelantikan Ketua Srikandi ditingkat MPC itu, berdasarkan hasil pelaksanaan munas I Dewan Pimpinan Nasional (DPN)  Srikandi pada tahun 2015 di Jakarta,  yang menghasilkan Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga  (AD/RT) srikandi pemuda pancasila,  sehingga  srikandi menjadi otonom dan berbentuk dewan pimpinan melalui proses musyawarah ditingkatan masing-masing.
    “Dengan terbentuknya srikandi pancasila Kota Cilegon bisa lebih memajukan kaderkader srikandi khususnya kaum wanita di Kota Cilegon supaya semakin maju, berkarya untuk kemajuan semua masyarakat,”  katanya.
    Tania menambahkan kedepannya  akan melakukan pembinaan kepada  para  srikandi untuk melatih keterampilan sehingga menghasilkan penghasilan sendiri.
     “Kita juga  akan menjaga dan menerapkan dasar-dasar pancasila. Untuk mensejahterakan kaum wanitanya  kita akan adakan kelompok kerja,  umkm bagaimana cara  kita untuk membina, supaya ibu-ibu rumah tangga jangan sampai merasa tersisihkan,” pungkasnya.
    Sementara itu, Ketua DPC Srikandi Pemuda Pancasila Kota Cilegon Ika Kartika mengatakan, kepengurusan periode ini merupakan masa kebangkitan, konsolidasi intern dan kaderisasi sampai ke  tingkat  basis serta  penataan dan peningkatan diri baik dalam ranah keorganisasian maupun bidang administrasi.
    “Kedepan kita adakan pemberdayaan kaum wanita, kerohanian di bidang agama, program kegiatan sosial, bukan untuk huru  hara,” ujarnya.
    Saat disinggung terkait arah dukungan politik menjelang pilkada Cilegon tahun 2020 mendatang, ia mengatakan bahwa srikandi pemuda pancasila netral.
    “Srikandi pemuda pancasila netral tidak ada unsur politik, kita fokus pembinaan anggota,”  ujarnya.
    Ditempat yang  sama, Ketua MPC Kota Cilegon, Helldy Agustian berpesan agar senantiasa  melaksanakan pemberdayaan dan pengembangan anggota, untuk melahirkan kader-kader srikandi Pemuda  Pancasila yang konsisten menjaga  kehormatan dalam kehidupan dan bernegara.
    “Dengan adanya para srikandi di Kota Cilegon mudah-mudahan ada ghiroh untuk para perempuan bergabung di srikandi Kota Cilegon. Dan ada produk-produk yang  dihasilkan di masyarakat, dan ada kontribusi  yang  dilakukan oleh srikandi,” singkatnya. (LUK)
  • Antisipasi Gangguan Pada Pelantikan, Lima Pintu Tol Disekat Polda Banten

    Antisipasi Gangguan Pada Pelantikan, Lima Pintu Tol Disekat Polda Banten

    Petugas dari Polda Banten saat melakukan penyekatan dan pengecekan atas kendaraan yang melintas di 5 pintu tol menuju arah Jakarta, Sabtu (19/10).
    Petugas dari Polda Banten saat melakukan penyekatan dan pengecekan atas kendaraan yang melintas di 5 pintu tol menuju arah Jakarta, Sabtu (19/10).

    SERANG, BANPOS – Kepolisian Daerah (Polda) Banten melakukan penyekatan massa yang akan berangkat ke Jakarta di lima pintu tol. Penyekatan itu dilakukan sebagai pengamanan atas pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih.

    Berdasarkan pantauan di lokasi, sejumlah kendaraan diperiksa oleh petugas kepolisian, terutama kendaraan bis yang menuju ke arah Jakarta.

    Karo Ops Polda Banten, Kombes Pol Amiludin Reemtaat, mengatakan bahwa kegiatan ini merupakan antisipasi pengamanan terhadap pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024, Joko Widodo dan KH Ma’ruf Amin.

    “Polda Banten mengerahkan kekuatan (sebanyak) 645 personil, yang ditempatkan pada lima titik yaitu tempat-tempat yang diperkirakan menjadi jalur menuju ke Jakarta,” katakatanya kepada awak media, Sabtu (19/10).

    Kelima pintu tol yang disekat yakni, pintu Tol Cilegon Barat, pintu Tol Cilegon Timur, pintu tol Serang Timur, pintu tol Serang Barat dan pintu tol Ciujung.

    “Adapun kekuatan (kepolisian) pada masing-masing pintu tol dan titik tersebut adalah 2 kompi,” ungkapnya.

    Ia mengaku, tujuan dilakukannya penempatan personil pada 5 titik tersebut untuk melakukan penyekatan dan antisipasi terhadap adanya kelompok massa atau kelompok-kelompok lain yang akan menuju ke Jakarta. (DZH)

  • Jelang Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin, Polda Banten Siaga I

    Jelang Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin, Polda Banten Siaga I

    Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir melakukan pemeriksaan terhadap pasukan yang mengamankan jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Jumat (18/10/2019)
    SERANG, BANPOS – Polda Banten menetapkan status siaga I untuk mengantisipasi kerawanan yang mungkin terjadi dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI periode 2019-2024. 1.500 personel gabungan pun dikerahkan untuk menjaga kondusifitas sampai pelantikan berlangsung.

    Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan kurang lebih 1500 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Dishub, BPBD, Senkom dan Sat Pol PP untuk memperketat penjagaan keamanan di Banten.

    “Totalnya ada 1500, berikut dengan peralatannya berikut dengan TNI dan yang lainnya kita bersama sama di sini kompak sampai dengan kegiatan rangkaian pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan lancar,” ucapnya saat ditemui BANPOS usai melakukan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di Mapolda Banten, Jumat (18/10/2019).

    Kegiatan ini lakukan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang dapat mengganggu dan berpotensi menggangu seluruh kegiatan di Jakarta, tetap melaksanakan keamanan dan ketertiban di wilayah Banten dengan melakukan pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan.

    “Sampai dengan saat ini untuk masyarakat dari Banten untuk kegiatan kegiatan berpotensi mengganggu acara tersebut belum ada, upaya kita adalah komunikasi, silaturahmi dan titik-titiknya tidak bisa kita sampaikan di sini secara terbuka,” ujarnya.

    Lebih lanjut Tomsi mengatakan bahwa pihaknya akan menjaga jalur strategis dimana massa akan dengan mudah menembus jalur tersebut untuk berangkat ke Jakarta.

    “Untuk event yang besar tentunya kita siaga berikut dengan kesiapan peralatan dan untuk jalur strategis itu tentunya dilakukan penjagaan, pemantauan itu sudah pasti dan personel-personel tentunya disiagakan di titik-titik tertentu juga meningkatkan kewaspadaan kemudian kita bersama-sama berembuk kemudian kita melaksanakan kegiatan antisipasi,” jelasnya.

    Ketika awak media menanyakan apakan Polda Banten menetapkan status Siaga selama proses pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI, Tomsi membenarkannya. “Iya, kita siaga,” tandasnya.

    Terpisah, peningkatan pengamanan juga terjadi di wilayah Kabupaten Lebak.
    Kepolisian setempat melakukan peningkatan pengamanan terhadap beberapa titik yang berpotensi menjadi titik kumpul massa.

    Wakapolres Lebak, Kompol Wendy Andrianto mengatakan, sebanyak 300 personel gabungan yang terdiri dari TNI-Polri, serta pemerintah daerah yang turut dilibatkan dalam pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden pada 20 Oktober 2019 mendatang.

    “Peningkatan pengamanan tersebut bertujuan untuk menyekat massa yang hendak melakukan aksi demonstrasi menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden,” kata Wakapolres kepada awak media saat meninjau salah satu titik fokus pengamanan di stasiun kereta api Rangkasbitung, Jum’at (18/10).

    Menurutnya, titik yang menjadi fokus pengamanan adalah beberapa diarea terminal, Stasiun Rangkasbitung, Stasiun Citeras, Stasiun Maja, serta simpul-simpul perbatasan yang berdekatan dengan Ibukota Jakarta.

    Wendy menegaskan, pihaknya akan melakukan upaya preventif dan persuasif jika terdapat massa yang tetap memaksa berangkat menuju Jakarta untuk melakukan aksi. Hal tersebut dilakukan untuk menjaga kondusifitas dan menghindari adanya aksi anarkisme pada momen pelantikan presiden dan wakil presiden tersebut.

    “Saya menghimbau sekaligus mengajak seluruh masyarakat Kabupaten Lebak, untuk tetap menjaga kondusifitas daerah. Hindari segala bentuk tindakan yang dapat berpotensi terjadinya aksi anarkisme. Mari kita jaga kondusifitas daerah,” ungkapnya.

    Sementara, menurut informasi yang dikumpulkan BANPOS dari internal kepolisian di Banten, disebutkan polisi menggelar patroli mulai malam tadi. Patroli itu dilakukan seluruh jajaran kepolisian di wilayah Polda Banten. Sedangkan hari ini patroli akan melibatkan aparat gabungan dari TNI dan elemen keamanan lainnya.

    Terpisah, Polres Pandeglang juga melakukan peningkatan kewaspadaan jelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI dengan menggelar simulasi pengamanan demo anarkis. Kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan polisi jika sewaktu-waktu ada kerusuhan ataupun demo anarkis yang terjadi di wilayah hukum Polres Pandeglang.

    “Ini kami laksanakan untuk melatih anggota dan sebagai bentuk kesiapan anggota dalam menghadapi kegiatan demo anarkis ataupun kerusuhan yang dimungkinkan terjadi sewaktu-waktu di wilayah Kabupaten Pandeglang,” kata Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutiranto Amstono saat memimpin simulasi pengamanan demo anarkis.

    Menurutnya, kegiatan ini juga adalah sebagai bentuk antisipasi yang dilaksanakan Polres Pandeglang untuk mengantisipasi jika sewaktu-waktu dibutuhkan ketika terjadi kericuhan dalam pelantikan Presiden dan Wakil Presiden.
    “Ini juga dilaksanakan sebagai bentuk antisipasi untuk pengamanan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” tegasnya.

    Selain itu, Indra juga menghimbau agar warga Pandeglang untuk menyaksikan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden melalui televisi yang akan disiarkan secara langsung.

    “Saya himbau kepada seluruh masyarakat Pandeglang, agar menyaksikan pelantikannya di televisi saja,” ungkapnya.(ZIK/DHE/ENK)

  • Mahasiswa Banten Keukeuh Serbu Jakarta di Hari Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin

    Mahasiswa Banten Keukeuh Serbu Jakarta di Hari Pelantikan Jokowi-Ma’ruf Amin

    Ratusan massa aksi yang tergabung dalam persatuan pelajar dan mahasiswa Banten menggelar aksi dengan berjalan kaki menyusuri jalan Protokol Kota Serang, Jumat (27/9) / DZIKI OKTOMAULIYADI
    SERANG, BANPOS – Kendati telah dilarang, sejumlah elemen mahasiswa tetap nekat untuk melakukan aksi di Jakarta pada pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, 20 Oktober mendatang. Mereka mengaku bahwa tidak ada pihak manapun, yang boleh melarang masyarakat untuk menjalankan hak konstitusinya.

    Ketua BEM FKIP Untirta, Ahmad Fauzan, menuturkan pihaknya akan tetap berangkat ke Jakarta. Hal ini dikarenakan serangkaian aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh elemen mahasiswa beberapa waktu yang lalu, pemerintah belum memenuhi tuntutan mahasiswa.

    “Kami menolak lupa perjuangan atas masalah dan juga isu yang belum kami menangkan. Mengingat serangkaian aksi yang dilakukan dalam skala nasional pada 24 dan 30 September lalu. Itu adalah bukti bahwa kami akan terus menyampaikan kepada masyarakat luas, jika situasi negara saat ini tidak sedang baik-baik saja,” katanya kepada BANPOS, Jumat (18/10).

    Ia mengaku, meskipun saat ini pihak kepolisian telah melarang masyarakat untuk melakukan aksi unjuk rasa, pihaknya tidak akan mundur. Menurutnya, tidak boleh ada pihak yang melarang masyarakat, khususnya mahasiswa, untuk melakukan aksi unjuk rasa. Sebab, hal itu merupakan hak warga negara dan dilindungi oleh undang-undang.

    “Kita ketahui bahwa pelantikan Presiden tinggal menghitung hari. Kami BEM FKIP Untirta dan teman-teman jurusan lain akan terus mendorong untuk turun aksi ke jalan. Meskipun pengamanan diperketat, kami tidak gentar. Hal ini kami sikapi dengan berangkat ke Jakarta,” tegasnya.

    Untuk perkiraan jumlah massa aksi yang akan ke Jakarta, Fauzan mengatakan hingga saat ini sudah terkumpul sebanyak 200 massa aksi. Jumlah tersebut merupakan mahasiswa dari berbagai jurusan yang berada di FKIP Untirta.

    “Estimasi massa sampai dengan hari ini memang masih belum rampung. Namun sejauh ini, sudah ada 200 orang massa aksi yang siap berangkat per kelompok. Karena kami pun mengantisipasi pencegahan di perjalanan oleh aparat keamanan,” ungkapnya.

    Saat disinggung mengenai surat edaran yang dikeluarkan oleh pihak rektorat, yang menyatakan bahwa mahasiswa Untirta harus menyukseskan pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, dengan tidak melakukan aksi unjuk rasa dan fokus pada Ujian Tengah Semester (UTS), Fauzan mengaku tidak peduli.

    “Ini (surat) jelas berisikan poin-poin politis yang dimuat dalam pernyataan itu. Namun saya tidak peduli. Yang saya soroti adalah kampus merupakan ruang ilmiah untuk menghasilkan argumen keilmuan untuk mengentaskan masalah. Dan dengan adanya surat ini, terjadi pembungkaman dan pengebirian,” jelasnya.

    Ia pun mengajak elemen mahasiswa lainnya, agar turut serta dalam agenda aksi yang akan dilakukan oleh pihaknya. Ia pun mengecam mahasiswa yang tidak turun ke jalan, karena mencari aman.

    “Kita sebagai mahasiswa harus memposisikan diri sebagai pendorong perubahan. Mahasiswa tidak boleh mencari aman,” tegasnya.(DZH/ENK)

  • Alhamdulillah, Bayi yang Dibuang Akhirnya Punya Orang Tua Angkat

    Alhamdulillah, Bayi yang Dibuang Akhirnya Punya Orang Tua Angkat

    Walikota Serang Syafrudin didampingi Ketua P2TP2A Kota Serang Ade Jumaiyah menyerahkan bayi yang dibuang kepada orang tua angkatnya di RSUD Banten, Jumat (18/10/2019)

    CIPOCOKJAYA , BANPOS – Bayi yang beberapa hari lalu ditelantarkan oleh orang tuanya, akhirnya mendapatkan orang tua angkat yang baru. Berdasarkan seleksi, dari 72 pasangan yang berminat mengadopsi, pasangan Ari James Faridi dan Fitriyani yang berhak mengasuh anak itu.

    Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa seleksi yang dilakukan oleh pihak Pemkot Serang beserta instansi terkait lainnya, telah menjatuhkan pilihan kepada Ari dan Fitriyani karena beberapa pertimbangan.

    “Yang dipilih itu yang pertama adalah mereka yang belum memiliki anak selama 12 tahun menikah. Lalu secara ekonomi mereka mapan, punya tanggung jawab yang tinggi baik secara moral maupun fisik, dan memiliki keinginan yang tinggi untuk memiliki anak,” ujarnya di RSUD Banten, Jumat (18/10/2019).

    Plt. Dirut RSUD Banten, Danang Hamsah Nugroho, mengatakan bahwa kondisi bayi sudah stabil, dan sudah dapat dibawa pulang.

    “Kalau untuk persyaratan dari RSUD itu sudah selesai ya. Karena kewajiban kami disini adalah pada saat daruratnya saja. Dan saat ini sudah stabil. Sisanya diserahkan kepada P2TP2A untuk syarat administrasi lainnya,” tuturnya.

    Orang tua angkat bayi, Ari, mengatakan bahwa ini merupakan yang kedua kalinya mereka mengajukan diri sebagai orang tua angkat. Namun, baru kali ini mereka berhasil memenuhi syarat sebagai orang tua angkat.

    “Alhamdulillah ini merupakan anugrah dari Allah bagi kami. Dan alhamdulillah pak wali telah mempercayakan kepada kami untuk mengurus anak ini, setelah melalui berbagai tahapan. InsyaAllah kami akan amanah,” tandasnya. (DZH)

  • Sempat Bergejolak, Ketua Gerindra Nakhodai Pemuda Pancasila Kabupaten Serang

    Sempat Bergejolak, Ketua Gerindra Nakhodai Pemuda Pancasila Kabupaten Serang

    Pengurus Ormas Pemuda Pancasila (PP) Banten beserta jajaran berfoto bersama usai pelaksanaan Muscab ke V PP Kabupaten Serang di Kota Serang, Kamis (17/10/2019).

    SERANG , BANPOS – Meskipun sempat terjadi gejolak dan mendapat boikot dari beberapa pengurus PAC namun pelaksanaan Muscab Ke V Pemuda Pancasila (PP) bisa berjalan tertib.

    Dalam kesempatan itu, politisi sekaligus Ketua DPC Gerindra Kabupaten Serang dipercaya memegang amanat sebagai ketua umum Pemuda Pancasila (PP) Kabupaten Serang periode 2019-2023.

    Syamsul Rizal terpilih secara musyawarah mufakat dalam agenda Muscab ke – V Pemuda Pancasila Kabupaten Serang, di Kota Serang, Kamis (17/10/2019).

    Dalam Muscab ini, dihadiri oleh 20 pengurus PAC dari 29 PAC PP yang tersebar di wilayah Kabupaten Serang. Caretaker PP Kabupaten Serang Wahyudin Djahidi menuturkan Muscab ini adalah musyawarah tertinggi dalam organisasi PP bukan hanya sekedar pemilihan ketua MPC tetapi evaluasi untuk program-program kerja ke depan oleh ketua terpilih nanti.

    “Jadi ini adalah momentum bagaimana nanti ketua terpilih dapat melaksanakan tugas yang baru dengan program-program yang memang terasa kepada masyarakat terutama kepada anggota PP,” katanya.

    Memang, tadi pelaksanaan Muscab sempat ada sedikit tertunda, ada sedikit gejolak yang menurut kami tidak sesuai dengan anggaran dasar dan anggaran rumah tangga. Namun Alhamdulillah bisa berjalan lancar.

    “Saya berharap ketua terpilih bisa membawa organisasi ini menjadi lebih baik minimal mereka memiliki kesektariatan yang jelas jangan sampai terkesan Pemuda Pancasila ini nggak punya kantor,” ujarnya.

    Sementara itu Syamsul Rizal Ketua Terpilih PP Serang mengatakan, memang sampai saat ini PP Kabupaten Serang belum memiliki sekretariat milik pemuda Pancasila.

    “Mudah-mudahan di bawah pimpinan saya seluruh struktural dan jajarna harus bisa menjalankan program yang direncanakan dalam rapat pleno nanti,” ucapnya.

    Sementara itu Ketua Umum PP Banten Johan Aripin Muba menuturkan bahwa dengan adanya muscab ini bisa membawa PP kabupaten Serang berjalan lebih baik lagi.

    “Meskipun tadi sempat ada gejolak dan hanya diikuti oleh 20 PAC PP Se – Kabupaten Serang namun Muscab ini secara aturan sudah sah,” ujarnya.

    Pihaknya meminta kepada ketua terpilih untuk memperhatikan anggota agar pada saat perekrutan anggota tidak ada anggota yang terpapar radikalisme.

    “Kita PP sangat menolak keras adanya radikalisme dan terorisme ideologi kita satu satu ideologi Pancasila. Kami mendukung pemerintah dan kepolisian untuk mendukung pemerintah memberantas radikalisme,” ucapnya. (DIK)

  • Diduga Tawuran di Jalan Raya, Seorang Pelajar Jadi Bulan-bulanan Warga

    Diduga Tawuran di Jalan Raya, Seorang Pelajar Jadi Bulan-bulanan Warga

    Seorang pelajar yang diduga melakukan aksi tawuran menjadi bulan-bulanan warga, beruntung aparat kepolisian cepat datang ke lokasi. Peristiwa memprihatinkan dunia pendidikan ini terjadi di Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Kota Serang, Jumat (18/10/2019)

    WALANTAKA , BANPOS – Sebanyak tiga orang pelajar yang belum diketahui asalnya, menjadi bulan-bulanan warga Kelurahan Nyapah, Kecamatan Walantaka, Jumat (18/10) setelah warga selesai menjalankan ibadah solat Jumat.

    Peristiwa main hakim sendiri ini diduga berawal dari aksi pelajar yang melakukan tawuran di kawasan tersebut. Kesal aksi yang kerap dilakukan setiap akhir pekan di kawasan tersebut, warga setempat geram dan mencoba membubarkan aksi nakal pelajar tersebut. Karena mendapatkan perlawanan dari warga, para pelajar masuk dan bersembunyi di rumah warga.

    Mengetahui masih ada pelajar yang bersembunyi, warga pun menyisir ke beberapa lokasi, beruntung aparat Polsek Walantaka yang sedang berpatroli mengamankan para pelajar yang bersembunyi di rumah warga.

    Seorang warga setempat Kamsin (38) mengatakan jika warga kesal akibat ulah oknum pelajar yang kerap tawuran di jalan raya. Bahkan, ada warung milik warga yang dirusak oleh oknum pelajar ini.

    “Tadi di Cibogo ada warung yang di lempari,” kata Kamsin. (AZM)

  • Warga Citangkil Gagalkan Pencurian Kabel PLN

    Warga Citangkil Gagalkan Pencurian Kabel PLN

    Sejumlah petugas rekanan PLN dibantu warga memperbaiki kabel PLN yang nyaris dicuri. Warga setempat berhasil menggagalkan aksi pencurian kabel PLN yang berada di wilayah hukum Polsek Ciwandan tepatnya di Jl Raya Anyar, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil.
    LUKMAN HAPIDIN/BANTEN POS

    CILEGON , BANPOS – Pencurian kabel PLN kembali terjadi diwilayah hukum Polsek Ciwandan tepatnya di Jl Raya Anyar, Kelurahan Samangraya, Kecamatan Citangkil. Namun pencurian kabel tersebut dapat digagalkan pemuda yang sedang ronda malam.

    Berdasarkan informasi yang dihimpun, kabel PLN tersebut sudah dipotong oleh pencuri dan dibiarkan tergeletak di bawah gardu SMA B 418, ketika hendak mengambil hasil curian tersebut warga yang sedang ronda malam curiga dengan sekumpulan orang yang tidak dikenal sedang mengonggok kabel, karena merasa curiga petugas ronda meneriaki maling akhirnya aksi kejar – kejaranpun terjadi yang membuat sekumpulan  pencuri lari tunggang langgang dengan meninggalkan barang hasil curianya di tengah jalan.

    Seorang warga Samangraya Rudi (20) mengatakan, kejadian pencurian kabel Pln ini terjadi pada jam 04.00 pagi, ketika kami dengan beberapa pemuda lain sedang melakukan ronda malam, ketika kami sedang keliling kami curiga dengan adanya sekumpulan orang yang tidak dikenal sedang memonggok kabel dibarengi dengan padamnya lampu.

    “Lalu kami meneriaki mereka hingga terjadi aksi kejar – kejaran antara dia dan kami yang membuat para pencuri tersebut lari tunggang langgang dengan meninggalkan hasil curianya ditengah jalan,” katanya Jum’at (18/10/2019).

    Lebih lanjut dikatakannya, setelah mereka lari tunggang langgang dengan meninggalkan hasil pencurianya akhirnya kami melaporkan ke petugas PLN untuk memperbaiki gardu yang padam akibat dicurinya kabel PLN tersebut.

    “Kami lalu melaporkan ke pihak PLN bahwa ada pencurian kabel PLN tidak berselang lama petugas PLN tersebut mengamankan kabel hasil pencurian dan selanjutnya memperbaiki gardu agar lampu segera dinyalahkan,” katanya. (LUK)

  • Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Polda Banten Terjunkan 1500 Personel

    Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, Polda Banten Terjunkan 1500 Personel

    Kapolda Banten Irjen Pol Tomsi Tohir melakukan pemeriksaan terhadap pasukan yang mengamankan jalannya pelantikan Presiden dan Wakil Presiden periode 2019-2024, Jumat (18/10/2019)

    SERANG , BANPOS – Dalam rangka menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat juga menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 Polda Banten melakukan pengamanan dan memperketat penjagaan di wilayah hukum Polda Banten.

    Kapolda Banten, Irjen Pol Tomsi Tohir mengatakan bahwa pihaknya menerjunkan kurang lebih 1500 personel gabungan yang terdiri dari anggota Polri, TNI, Dishub, BPBD, Senkom dan Sat Pol PP untuk memperketat penjagaan di Banten.

    “Totalnya ada 1500 berikut dengan peralatannya berikut dengan TNI dan yang lainnya kita bersama sama di sini kompak sampai dengan kegiatan rangkaian pelantikan Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan lancar,” ucapnya saat ditemui BANPOS usai melakukan Apel Gelar Pasukan Kesiapan Pengamanan Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih periode 2019-2024 di Mapolda Banten, Jumat (18/10/2019).

    Kegiatan ini lakukan untuk mengantisipasi ancaman-ancaman yang dapat menggangu dan berpotensi menggangu seluruh kegiatan di Jakarta, tetap melaksanakan keamanan dan ketertiban di wilayah Banten dengan melakukan pengamanan di titik-titik yang dianggap rawan.

    “Sampai dengan saat ini untuk masyarakat dari Banten untuk kegiatan kegiatan berpotensi menggangu acara tersebut belum ada, upaya kita adalah komunikasi, silaturahmi dan titik- titiknya tidak bisa kita sampaikan di sini secara terbuka,” ujarnya.

    Lebih lanjut Tomsi mengatakan bahwa pihaknya akan menjaga jalur strategis dimana massa akan dengan mudah menembus jalur tersebut untuk berangkat ke Jakarta.

    “Untuk event yang besar tentunya kita siaga berikut dengan kesiapan peralatan dan untuk jalur strategis itu tentunya dilakukan penjagaan, pemantauan itu sudah pasti dan personel-personel tentunya disiagakan di titik-titik tertentu juga meningkatkan kewaspadaan  kemudian kita bersama-sama berembuk kemudian kita melaksanakan kegiatan antisipasi,” pungkasnya. (ZIK)