SERANG , BANPOS – Walikota Serang H. Syafrudin menghimbau masyarakat kota serang menjaga wilayah supaya aman dan kondusif jika ingin unjuk rasa unjuk rasanya lah yang bagus, unjuk rasa bagus memberikan masukan – masukan yang positif jangan sampai anarkis.
“Saya atas nama walikota serang mengajak menolak keras menolak Semua Bentuk Aksi Unjuk Rasa Anarkis dari Pihak Manapun, Mari kita menolak aksi unjuk rasa yang berakhir anarkis, kita utamakan penyampaian pendapat secara damai tanpa harus berbuat anarkis,” ujaranya, Kamis (17/10/2019).
Selanjutnya Syafrudin mengajak masyarakat untuk mendukung keamanan dan kondusifitas pelantikan JOKOWI – MA’RUF AMIN sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI Periode 2019-2024 karena mereka terpilih secara resmi dan konstitusional.
“Mari kita wujudkan situasi aman dan kondusif menjelang pelantikan presiden dan wakil presiden serta
Mari mendukung Polri khususnya Polda Banten dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, dalam rangka pelantikan ini kami berharap masyarakat tidak ikut berdemo cukup berdoa di dirumah, supaya pelantikan berjalan aman dan kondusif,” katanya.
Terakhir ia berpesan kepada masyarakat untuk menolak perbuatan atau aksi yang bersifat Radikalisme serta Terorisme yang menyebabkan perpecahan bangsa Indonesia.
“Saya yakin masyarakat Banten pasti bersungguh-sungguh untuk menolak radikalisme dan anti pancasila di banten demi menjaga keutuhan NKRI, serta mengajak menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif dengan tidak terprovokasi dengan segala bentuk berita Hoax yang dapat memecah keutuhan NKRI,” tutup Syafrudin. (DIK/AZM)
LEBAK , BANPOS – Taruna SMK PU Kabupaten Lebak, Tahun Diklat 2019/2020 resmi digelar sejak Tanggal 16-18 Oktober 2019 ini. Kegiatan ini merupakan rutin dan menjadi bagian dari proses pendidikan yang wajib dilaksanakan oleh seluruh taruna, sebagai proses pendidikan dengan menerapkan model tradisi ketarunaan.
Pengukuhan ini dilakukan setelah para taruna menjalani pembelajaran selama 3 bulan pertama, sekaligus lulus masa uji kelayakan bagi seluruh Taruna yang ada di SMK PU Lebak. Kegiatan itu langsung dilaksanakan di bawah binaan Kodim 0603/Lebak, dan tahun ini, diikuti oleh sebanyak 144 Taruna.
Kepala SMK PU Lebak, Taufik Bunyamin mengatakan, guna mendapatkan formula yang maksimal, model sistem ketarunaan ini terus dievaluasi.
“Tujuannya sebagai bagian dari kurikulum yang menyandang mandat ketarunaan dan harus dipertanggungjawabkan serta di jaga oleh peserta didik sebagai bagian dari budaya sekolah,” kata Taufiq kepada wartawan usai acara, Kamis (17/10/2019).
Dikatakannya, diakhir kegiatan seluruh taruna akan melakukan kunjungan belajar ke Fakultas Teknik UMJ. “Universitas ini merupakan Kampus Pembinaan Bidang Kompetensi Pekerjaan Umum, sebagai implementasi dari MOU kedua belah pihak selama lima tahun,” terangnya. (WDO)
TANGERANG, BANPOS – Niat Pemkot Tangerang untuk mengeksekusi lahan yang direncanakan untuk mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KS Tubun harus tertunda. Hal ini dikarenakan, lahan yang akan dieksekusi tersebut merupakan lahan makam dan mendapatkan penolakan dari warga. Makam Wareng berada di lokasi Koang Jaya, Karawaci, Kota Tangerang.
Eksekusi di lahan pemakaman tersebut akan digunakan untuk menerapkan sistem mekanisme putar arah (Looping), agar kemacetan di jalan KS Tubun dapat terurai. Dalam rencana eksekusi pada, Selasa (15/10) tersebut, sebelum nya Pemkot Tangerang telah melayangkan surat peringatan yang ketiga kalinya kepada pihak warga.
Eksekusi wakaf yang diduduki ratusan makam ini masih dalam proses negosiasi antara pihak warga dengan Pemkot Tangerang. Negosiasi berlangsung di kantor Kelurahan Koang Jaya. Namun, ratusan petugas gabungan yang terdiri dari unsur Satpol PP, TNI, Polri telah bersiaga di lokasi dan berupaya masuk ke dalam area makam sambil menurunkan alat berat.
Warga pun dengan tegas menolak jika wakaf yang diduduki ratusan makam sejak masa kolonial itu dieksekusi. Bahkan warga membuat tenda untuk bertahan dengan cara memblokade pintu masuk ke makam. Spanduk bertuliskan “Penjajah saja mengganti makam kami. Pemkot Tangerang mau merampas,” terbentang di pagar yang telah dibuat warga.
Salah seorang warga bernama Fakhruddin yang ditunjuk sebagai Ketua Tim 9. Dia menyatakan, pihaknya menolak eksekusi wakaf yang akan dilakukan Pemkot Tangerang.
“Makam mau dibongkar, ya, kita bertahan,” ujarnya pada awak media.
Ia juga menyebutkan, pihaknya akan tetap mempertahankan Wakaf Wareng yang diklaim telah dirawat warga sejak masa kolonial tersebut. Sudah 92 tahun kita merawat, ini datang-datang mau digusur, rakyat pasti bergerak. Kami tidak terima,” katanya.
Menurut warga petugas agar tidak melakukan penggusuran lahan sebelum adanya kesepakatan bersama. Kesepakatan masih dalam perundingan. “Kita masih menunggu persetujuan. Ini masih negosiasi. Para petugas diharapkan jangan main bongkar-bongkar aja,” ujar salah seorang warga sambil berteriak menghalau petugas.
“Tadi sudah dikatakan bahwa kalau tidak ada surat izin untuk bongkar pagar ini kami harapkan aparat keamanan untuk bertahan jangan sampai terjadi eksekusi,” jelas warga.
Sementara itu, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Tangerang Ghufron Falfeli menuturkan bahwa warga akan rugi jika melakukan aksi anarkis. “Kalau anarkis, warga yang rugi. Silahkan menahan diri,” ucapnya.
Ia pun menambahkan bahwa penggusuran Makam Wareng untuk menerapkan sistem lopping dalam rangka mengurai kemacetan yang kerap terjadi di Jalan KS Tubun adalah demi kepentingan masyarakat.
“Membangun jalan ini bukan untuk kepentingan pribadi, tapi kepentingan masyarakat,” tandasnya. (sug/PBN)
CURUG , BANPOS – Melawan saat diminta menunjukan tempat persembunyian kelompoknya, YS (29) Desa Ciujuk, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang terpaksa dilakukan tindakan tegas. Gembong curanmor ini berhasil diringkus setelah kaki kirinya terkena peluru tajam petugas Unit Reskrim Polsek Curug, Rabu (16/10/2019).
“Dari tersangka YS, diamankan 5 unit sepeda motor hasil kejahatan. Selain YS, juga kita amankan HB (22) tersangka penadah yang tinggal masih satu kampung dengan tersangka YS,” ungkap Kapolsek Curug Iptu Shilton kepada wartawan.
Kapolsek menjelaskan terungkapnya kasus pencurian motor ini berawal dari adanya informasi penjualan motor dan HP murah yang mirip dengan yang milik korban Rosita Sari, warga Kelurahan Pancalaksana, Kecamatan Curug, Kota Serang yang hilang dicuri pada Sabtu (28/9). Wanita yang berprofesi sebagai bidan ini melaporkan kehilangan motor Honda Beat dan handphone ke Mapolsek Curug.
“Tersangka YS melakukan pencurian motor dan HP dengan cara masuk rumah korban. Pelaku membawa motor menggunakan kunci kontak yang ada di meja televisi,” terang Shilton.
Berbekal dari laporan itu, tim reskrim bergerak melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan HB. Minggu (13/10/2019) sekitar pukul 07.00, tersangka HB berhasil diamankan di rumahnya. Berikut barang bukti HP, tersangka HB langsung digelandang ke Mapolsek Curug untuk dilakukan pemeriksaan.
“Dalam pemeriksaan tersangka HB, mengakui HP yang dipegangnya itu dibeli dari tersangka YS seharga Rp600 ribu,” kata Kapolsek.
Berbekal dari keterangan HB, tim unit reskrim langsung bergerak mengejar tersangka YS dan berhasil menangkap tersangka tak jauh dari rumahnya. Dari tersangka YS ini, petugas juga mengamankan 5 unit motor berbagai merk yang tidak memiliki dokumen kepemilikan dan diduga seluruhnya merupakan kendaraan hasil kejahatan.
“Dalam pemeriksaan tersangka mengaku 5 motor tersebut hasil kejahatan bersama beberapa rekannya. Dari pengakuan ini, kami berusaha mengembangkan kasus untuk mendapatkan pelaku lainnya,” ujar Shilton.
Tersangka YS diminta untuk menunjukan tempat persembunyian rekan-rekannya masih di sekitar Kecamatan Cadasari. Namun dalam pengembangan itu, tersangka berusaha melarikan diri. Tak mau buruannya lepas, petugas berusaha menangkap kembali sambil memberikan tembakan peringatan.
“Karena tidak diindahkan, tersangka yang merupakan residivis terpaksa kita lakukan tindakan tindakan tegas dengan menembak bagian tubuh. Tersangka YS berhasil kita tangkap setelah bagian kaki kiri terkena tembakan,” tegas Kapolsek seraya mengatakan tersangka YS dijerat Pasal 363 KUHP dengan hukuman lebih dari 5 tahun, sedangkan HB dijerat Pasal 480 KUHP terkait penadahan. (AZM)
LEBAK,BANPOS- Merasa prihatin dengan kondisi pasangan Lanjut Usia (Lansia) Janur (72) dan Armi (70) warga Kampung Legok, Desa Pasir Kupa, Kecamatan Kalanganyar, Kabupaten Lebak, yang tinggal digubuk reot yang nyaris ambruk, Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana sambangi pasangan Lansia dengan membawa bantuan Sembako.
“Saya mendapat informasi ada pasangan Lansia tidak mampu yang tinggal digubuk reot, dengan kondisi bertahan hidup dari belas kasihan warga setempat. Spontan saya mencari alamatnya sambil membawa Sembako,” kata Ugum kepada BANPOS usai memberikan bantuan dikediaman Janur, Selasa (15/10/2019).
Lebih miris lagi, lanjut Ugum, selain tinggal digubuk reot kedua Lansia tersebut hanya makan satu kali dalam sehari, itupun kalau warga setempat ada yang memberinya.
“Bisa dibayangkan dua orang tua yang tinggal dirumah yang tidak layak huni hanya makan satu kali dalam sehari, itupun kalau ada tetangga yang memberikan nasi untuk makan,” ujarnya.
Dengan bantuan yang diberikannya, Ugum berharap dapat membantu meringankan beban hidup bagi kedua Lansia tersebut dan dapat memenuhi sehari-hari untuk beberapa hari.
“Mudah-mudahan bantuan yang tidak seberapa yang saya berikan berupa beras, telor, mie instan, minyak, gula pasir, teh dan makanan ringan bisa mereka nikmati untuk beberapa hari ke depan,” ungkapnya.(dhe)
Caption Foto : Kapolsek Rangkasbitung, AKP Ugum Taryana saat memberikan bantuan kepada Armi (70) dikediamannya. Selasa (15/10)
CILEGON, BANPOS – Tensi politik jelang Pilkada Cilegon tahun 2020 mendatang semakin menarik untuk diikuti. Baru-baru ini beredar surat ajakan kepada mantan kepala desa untuk memenangkan salah satu calon walikota Cilegon yang akan maju pada kontestasi.
Dalam surat tersebut lengkap dari tanggal kegiatan, tempat, peserta, pemateri kegiatan sampai rondown acara.
Saat coba dihubungi Sekretaris Kegiatan, Cecep Haerudin menampik kegiatan tersebut bukan untuk memenangkan salah satu calon untuk pilkada 2020 mendatang namun hanya sekedar silaturahmi biasa.
“Ngga ada rapat pilkada, kita mah cuma silaturahmi saja. Hanya sebatas reunian saja silaturahmi karena lama nggak ketemu-temu, ini nggak ada pembahasa soal pilkada. Kita mah hanya silaturahmi,” katanya saat dikonfirmasi, Selasa (15/10).
Cecep mengaku pertemuan itu, untuk membuat program kerja paguyuban mantan kepala desa.
“Konsultasi pertemuannya disana sekalian reuni sekalian penentuan pembuatan program paguyuban seperti apa? Nggak ada sampe ke 2020. Itu ranahnya lain kan,” kilahnya.
Saat disinggung terkait anggaran kegiatan itu, Cecep mengaku hasil iuran dari para anggota.
“Itu mah anggaran pribadi. Kalau pakai APBD dari mana kita alurnya. Saat ini ada sekitar 28 orang kalau yang lain-lainnya sudah meninggal, sudah tua sakit. Saya tegaskan ini hanya silaturahmi saja kita mah, karena lama tidak bertemu,” pungkasnya.
Hal senada dikatakan, salah satu mantan kepala desa, Zainal Abidin. Ia mengaku kegiatan tersebut baru wacana. “Baru wacana aja, pengen ketemuan mantan lurah, pengen ngobrol aja kalau ngomongin pilkada masih jauh,” singkatnya.
Namum diketahui, pada rundown kegiatan tersebut tertera strategi dan rekomendasi pemenangan pilkada Kota Cilegon 2020. Dan, adapun pembicara pada kegiatan tersebut kental sebagai anggota partai, yaitu Dra, Hj. Ratu Ati Marliati, Endang Efendi, Tohir AS, dan H. Sahruji.
Adapun waktu kegiatan, berlangsung pada Kamis – Jumat (17-18) Oktober 2019, di salahsatu Hotel di Bandung, Jawa Barat. Dan untuk keberangkatan akan di laksanakan pada Rabu (16/10) pukul 14:00 WIB, dimana untuk titik kumpul tertera di kantor DPD Golkar. (LUK/RUL)
SERANG, BANPOS – ketua TTKDH Indonesia, H. Maman rizal, sangat mendukung pelantikan JOKOWI – MA’RUF AMIN sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI, Periode 2019-2024 karena mereka terpilih secara resmi dan konstitusional.
“Mari kita wujudkan situasi aman dan kondusif menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden, serta Mari mendukung Polri khususnya Polda Banten dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif,” Ujarnya.
Kemudian H. Maman menyerukan agar masyarakat menolak aksi radikalisme dan terorisme menjelang pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI terpilih.
“kami menolak aksi unjuk rasa anarkis, aksi-aksi radikalisme dan terorisme, serta mendukung pelantikan Presiden dan Wapres RI yang kondusif,” Katanya.
Dalam proses pengamanan H. Maman menyampaikan jika dibutuhkan anggota TTKDH akan ikut turun tangan dalam menjaga keamanan dan situasi kondusif di wilayah banten ataupun di Indonesia.
“Kami mendukung Polri khususnya Polda Banten dalam menjaga situasi kamtibmas yang aman dan kondusif, jika kami dibutuhkan kami akan turun tangan membantu menjaga keamanan,” Ujarnya. (RUL)
CILEGON, BANPOS – Kendaraan minibus jenis Mitsubishi Pajero menabrak pembatas jalan dan jembatan penghubung di ruas jalan Aat-Rusli (Jalan Lingkar Selatan) Kota Cilegon, Selasa (15/10). Beruntung tidak ada korban jiwa dalam peristiwa nahas tersebut.
Kendaraan minibus dengan nomor polisi A 1282 VM yang dikendarai Fahmi, warga Tangerang Banten berpenumpang 7 orang tersebut melaju kencang dari arah Anyer menuju gerbang tol Cilegon Timur.
Sopir minibus Fahmi mengaku, saat dalam perjalanan dirinya mengantuk dan salah menginjak pedal gas hingga membuat kendaraan roda empat ini menabrak pembatas jembatan hingga ringsek.
“Tadi pas mengemudi tiba-tiba mengantuk dan menginjak gas, seharusnya menginjak rem sehingga saya membanting stir dan menabrak jembatan penghubung di pembatas jalan,” katanya Fahmi ditemui di lokasi kejadian.
Fahmi mengatakan, dalam musibah kecelakaan ini tidak menimbulkan korban jiwa dan cuma ada anak yang dibawa ke klinik terdekat untuk memastikan kondisi kesehatannya setelah terjadi kecelakaan. “Alhamdulillah selamat semua, didalam ada orang tua dan anak. Cuma ada anak dibawa ke klinik untuk mastiin kondisi kesehatannya,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala Seksi Pengendalian Operasional pada Dinas Perhubungan Kota Cilegon, Faturohman S Sadeli yang ditemui di lokasi menyatakan, pihaknya baru saja tiba setelah mendapatkan laporan dari anggotanya dan kebetulan sedang melintas agar berhati-hati saat mengemudi laju kendaraannya.
“Siapapun yang mengendarai kendaraan harus berhati-hati. Apalagi di jalan Aat-Rusli (Jalan Lingkar Selatan, red). Disini kan jalur cepat dan sekarang kan waktunya jam padat kendaraan karena sedang pulang kerja,” tuturnya.(LUK)
BAKSEL, BANPOS – Terkait pekerjaan jalan yang dibiarkan ditunda dan belum diselesaikan oleh pihak kontraktor, belasan warga yang tergabung dalam Aliansi Aktivis Lebak Selatan menggelar aksi unjuk rasa mulai dari di depan Kantor Kecamatan Malingping dan dilanjutkan ke kantor Kecamatan Wanasalam, mulai pukul 10.00 WIB, Selasa (15/10)
Dalam aksi tersebut, massa meminta kepada Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya agar memberikan teguran kepada dua kontraktor pembangunan jalan Bolang – Wanasalam, yakni CV Java Mutiara Karya Utama dan CV Putra Jaya Lestari yang dinilai tidak bertanggung jawab atas pekerjaan garapannya.
Haes Rumbaka, peserta aksi mengatakan, warga di wilayahnya sudah sekitar satu bulan lebih mengeluhkan dampak debu yang ditimbulkan oleh aktivitas proyek jalan kewenangan Pemkab Lebak, yang belum tuntas tapi pekerjaannya ditinggalkan.
“Sekitar satu bulan lalu jalan ini dipasang lapis pondasi agregat semen (Cement Treated Base/ CTB), setelah itu ditinggalkan tanpa ada penyiraman, akibatnya setiap hari warga di sibi diracuni debu yang menyesakan nafas,” tandas Haes.
Dikatakan Haes, dengan keadaan tersebut, pihaknya menuntut kepada pihak pelaksana proyek agar segera menyelesaikan pekerjaan tepat waktu, agar debu akibat dampak proyek tidak terjadi berkepanjangan dan tidak lagi mengganggu pernafasan warga.
“Selama ini kami bingung untuk menyampaikan keluhan, karena tidak ada pihak pelaksana yang ada di lokasi. Padahal bangunan jalan ini sudah lama dibiarkan mangkrak seperti itu,” ujarnya.
Menurutnya, apabila pihak kontraktor tidak segera membereskan pembangunan jalan ini, kata dia, maka pihaknya akan menggelar aksi di Kantor Dinas PUPR dan Kantor Bupati Lebak dengan jumlah massa yang lebih banyak.
Pantauan, jalan kabupaten yang belum diselesaikan dan berdampak debu itu ada dua titik pekerjaan, yang satu mulai Desa Cipeucang Hingga Cikeusik sekitar tujuh kilometer dan yang satu di titik Cidadap sepanjang sekitar tiga kilometer. Di kedua titik ini para pendemo berorasi menggunakan sound system dan berkeliling menggunakan iringan kendaraan. Demo pun berakhir pada pukul 13. 00 WIB.(WDO/ENK)
SERANG, BANPOS — Peniliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang juga salah seorang kandidat Bupati Serang Prof Lili Romli menghadiri pelantikan pengurus Pelajar Islam Indonesia (PII) Kabupaten Serang periode 2019-2020. Pada kesempatan itu, Lili mendorong kaum milenial agar terus melahirkan kreativitas, supaya pengangguran di Kabupaten Serang terus berkurang.
Kegiatan yang digelar di Kecamatan Pontang pada Minggu (13/10) juga dirangkaikan dengan seminar kewirausahaan. Hadir dalam kegiatan itu sebanyak 200 pelajar dari sejumlah wilayah di Kabupaten Serang.
“Pertama, saya mengucapkan selamat kepada pengurus (PII) yang baru, semoga dapat menjalankan program-program yang sudah disusun bersama dan PII dapat memberikan konstribusi bagi para pelajar dan mahasiswa dalam meningkatkan intelektualitas dan keterampilan, sehingga kelak bisa memberikan kontribusi pada masyarakat,” katanya.
Menurut Lili, kegiatan seminar kewirausahaan sangat positif, bahkan harus diperbanyak. Sebab, melalui kegiatan ini akan mendorong lahirnya pengusaha-pengusaha muda kreatif. Hal itu juga sejalan dengan upaya pemerintah dalam mengatasi masalah pengangguran.
Melalui kiprah pengusaha-pengusaha muda, kata pria kelahiran Pontang ini, akan banyak terserap calon tenaga kerja, khususnya asal Kabupaten Serang. Pada gilirannya, tingkat pengangguran di Kabupaten Serang secara bertahap akan terus mengalami pengurangan.
Kehadiran investor yang dapat menyerap tenaga kerja banyak atau padat karya, juga sangat diperlukan, guna bersama-sama mengatasi masalah pengangguran di Kabupaten Serang.
“Pengembangan ekonomi yang didorong kalangan milenial akan melahirkan pusat-pusat pertumbuhan di daerah, khususnya di wilayah kecamatan. Tentu jika bicara pertumbuhan ekonomi di wilayah, sejalan dengan visi dan misi saya, yaitu melahirkan lembaga pelatihan di tiap kecamatan. Melalui lembaga itu, akan lahir calon tenaga kerja andal dan tentu juga calon pengusaha,” kata Lili.
Lili juga menyoroti soal masih banyaknya pengangguran di Kabupaten Serang. Padahal, Kabupaten Serang merupakan daerah industri dan memiliki sumber daya yang melimpah.
“Ironis memang, sumber daya alam Kabupaten Serang sangat berlimpah bahkan kita punya daerah industri, tetapi angka pengangguran mencapai 12,70 persen. Ini sangat miris. Dengan kegiatan ini (seminar) maka diharapkan para kaum milenial mampu melakukan terobosan dahsyat dengan ide-ide kreatifnya,” ucapnya.
Para peserta seminar terlihat sangat antusias mengikuti kegiatan ini, karena ternyata mereka sangat membutuhkan pembinaan dan bimbingan. Mus salah seorang pelajar yang berasal dari Lebak Wangi mengaku sudah lama merindukan kegiatan seminar. Selain menambah wawasan juga menjadi motivasi agar terus semangat dalam belajar kewirausahaan.
“Sungguh pembicara banyak out of the box, banyak yang tidak terpikirkan selama ini dan ternyata benar-benar sangat memberikan pencerahan. Kami berharap para pelajar di Kecamatan Lebak Wangi bisa melaksanakan kegiatan model seperti ini, bahkan tidak hanya untuk pelajar tapi untuk pemuda pada umumnya juga,” ujar Mus.
Ia juga mengajak semua pihak, baik itu pemerintah maupun kalangan lain bersama-sama membina para pelajar dan pemuda di Kabupaten Serang ini. (RUL)