Kategori: PERISTIWA

  • Serunya Mancing Bersama Dandim di Kali Cibanten

    Serunya Mancing Bersama Dandim di Kali Cibanten

    SERANG, BANPOS – Ratusan masyarakat Griya Permata Asri (GPA), Kelurahan Dalung, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang mengikuti kegiatan mancing dengan tema Mancing Bersama Dandim 0602 Serang, Sabtu (19/10). Mancing yang diikuti sebanyak 150 peserta tersebut, bukan dilaksanakan di kolam, tetapi di Sungai atau Kali Cibanten.

    Hadir dalam kegiatan memeriahkan HUT ke-79 TNI tersebut, Pj Walikota Serang Nanang Saefudin, Dandim 0602 Serang Kolonel Inf Mulyo Junaidi, Pj Sekda Serang Imam Rana Herdiana, Danramil Cipocok Jaya, Kapolsek Cipocok Jaya, Lurah Dalung, Fomum RT RW Kota Serang, tokoh masyarakat GPA dan lain-lain.

    Antusias peserta sudah terlihat sejak Sabtu pagi sekitar pukul 07.00 WIB. Mereka sudah berdatangan ke lokasi mancing bersama lengkap dengan alat pancingnya sebelum dimulainya lomba. Peserta tersebut berasal dari Perumahan GPA, sedangkan warga dari wilayah sekitar GPA dan wilayah lainnya dipersilakan ikut mancing setelah selesai lomba.

    Lokasi mancing, yaitu sisi kiri dan kanan Kali Cibanten sudah dipersiapkan sedemikian rupa, sehingga relatif nyaman untuk kegiatan mancing. Sementara, warga lainnya yang tidak ikut memancing, turut menyaksikan rangkaian kegiatan mancing. Puluhan doorprize pun dibagikan panitia kepada para pengunjung.

    Sekitar pukul 08.30 WIB, kegiatan mancing dimulai, ditandai dengan pelepasan ikan oleh Pj Walikota Serang dan Dandim 0602 Serang.

    Komandan Kodim 0602 Serang, Kolonel Inf Mulyo Junaidi mengatakan, acara ini digelar dalam rangka memperingati HUT ke-79 TNI. Dengan harapan adanya keharmonisan antara anggota TNI, seperti Bintara Pembina Desa (Babinsa) dengan masyarakat sipil.

    “Acara mancing ini kita gelar sebagai bentuk dari keakraban dan keharmonisan masyarakat dengan anggota kami,” ujarnya.

    Di tempat yang sama Pj Wali Kota Serang, Nanang Saefudin mendukung setiap kegiatan positif yang dilaksanakan masyarakat Kota Serang, seperti perlomban mancing yang dilaksanakan di Kali Cibanten.

    Melalui kegiatan ini diharapkan, ke depan Kali Cibanten, bisa menjadi titik wisata baru di Kota Serang. Sehingga terjadinya pertumbuhan ekonomi bagi masyarakat sekitar.

    Ia menilai, Kali Cibanten, khususnya di GPA sangat menarik untuk wisatawan. Oleh karena itu, ia mendukung kegiatan Mancing Bersama menjadi agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun.

    “Agenda ini dibikin agenda tahunan. Ini bisa dijadikan destinasi wisata baru, bisa jadi spot dan dapat menjadi potensi cuan (uang), kalau ditata,” jelasnya.

    Mewakili Ketua Paguyuban, Aep Saepudin mengatakan, kegiatan terselenggara atas dukungan semua pihak, terutama Dandim 0602 beserta jajaran dan juga Pj Walikota Serang dan jajaran, dukungan donatur dan juga dukungan warga GPA.

    Ia juga menyampaikan usulan agar Kali Cibanten utamanya yang berlokasi di sekitar GPA diharapkan ada penataan, sehingga bisa menjadi alternatif wisata.

    “Terima kasih atas dukungan Pak Dandim dan Pak PJ Walikota. Ke depan warga berharap ada penataan wisata dan dukungan terhadap kegiatan masyarakat, seperti urban farming,” katanya.

    Sementara itu, panitia acara lomba mancing yang diwakili oleh Andri Priatna menuturkan, acara tersebut diikuti oleh 150 peserta yang berasal dari perumahan GPA Dalung. “Peserta sangat antusias sekali. Baru buka pendaftaran langsung disambut oleh peserta,” tuturnya.

    Dia juga mengatakan, terselenggaranya acara ini adanya kontribusi antara pihak masyarakat dengan anggota Dandim 0602 Serang. Terlebih acara ini dimulai pada pukul 08.30 WIB sampai 10.30 WIB. “Panitia menyediakan hadiah utama berupa kambing,” katanya. (red)

  • Yuk ke Desa Kadugenep, Belajar Kerajinan Klakat

    Yuk ke Desa Kadugenep, Belajar Kerajinan Klakat

    PETIR, BANPOS – Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang dinobatkan sebagai desa wisata edukasi dan UMKM, beberapa tahun lalu. Salah satu destinasi yang dapat menjadi rujukan para siswa untuk belajar adalah membuat kerajinan tangan klakat. Pembuatan klakat ini terbilang kerajinan tertua di Desa Kadugenep, yang justru dikenal sebagai sentra pembuatan tas.

    Kepala Desa Kadugenep Muhamad Aopidi mengatakan, lebih dari 60 persen warga Desa Kadugenep menjadi pengrajin tas. Namun, selain itu, ada juga yang membuat klakat dan cincau hitam. “Jadi memang warga desa ini memiliki kreativitas yang tinggi,” ujar Aopidi.

    Melihat potensi yang ada, ia mengaku, pihaknya mengembangkan juga UMKM klakat, yang bahan bakunya hampir 100 persen dari bambu. Sehingga memiliki daya tarik tersendiri. “Kreativitas pembuatannya cukup unik, karena dikerjakan serba manual. Hasil pembuatan klakat digunakan untuk mengukus makanan seperti dimsum yang biasa dipakai di hotel-hotel dan pedagang kaki lima,” papar Aopidi.

    Aopidi menceritakan klakat ini sudah lebih awal ada di Kadugenep, ketimbang tas. Pembuatan krajinan itu dilakukan turun temurun sejak tahun 1980-an. Hanya saja kerajinan klakat punya fluktuasi pemasaran tradisional dijual harus bersaing penjualan harus lewat online. Selain itu, tantangan lainnya adalah regenerasinya yang cukup sulit.

    “Pengrajin usianya sekarang sudah tua. Kebanyakan dari mereka gaptek. Minat anak muda membantu online kurang tertarik. Terlebih klakat berjalan. Industri tas masuk. Anak-anak muda lebih tertarik tas. Hambatannya itu persaingan bahan baku yang plastik menirukan meski tidak signifikan, keaslian dari bambu,” tuturnya.

    Aopidi mengatakan, Desa Kadugenep siap menyambut sekolah-sekolah maupun komunitas yang ingin belajar membuat klakat. “Sesuai dengan moto dan falsafah kami. Tentunya saya bermimpi ketika orang ingat tas, datang ke Kadugenep. Apa yang saya jargonkan itu jadi kenyataan. Kami siap menerima masyarakat yang ingin belajar dan ingin memesan tas,” ujarnya.

     

    Kata dia, pihaknya sukarela memberikan pelayanan maksimal kepada tamu dan investor yang ingin melihat proses pembuatan tas. “Saya yakin sudah menjadi rahasia umum. Tas kami bisa bersaing dengan sifatnya sudah internasional,” pungkas Aopidi.

    Melihat potensi yang ada, Prodi Magister Ilmu Komunikasi (Mikom) Pascasarjana Fisip Untirta bersama Pemerintah Desa Kadugenep, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang berupaya mewujudkan Desa Kadugenep sebagai Desa Wisata Edukasi UMKM. Hal itu dilakukan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Kerjasama ini ditandai dengan penandatanganan antara Prodi Mikom Pascasarjana Untirta dan Pemerintah Desa Kadugenep.

    Aopidi mengapresiasi langkah Mikom Pascasarjana Fisip Untirta dalam rangka pengabdian masyarakat di wilayahnya.

    Salah seorang pengrajin klakat, Samlawi (50) mengungkapkan hasil kerajinannya banyak dipesan oleh warga Serang hingga Jakarta. Hal itu berkat era informasi digital yang semakin memudahkan pemasaran. “Jadi bisa memasarkan sendiri. Ada juga orang dari daerah Serang datang kesini. Tahunya kebanyakan dari medsos,” tutur Samlawi yang merupakan warga Kampung Sabrang, Desa Kadugenep ini.

    Apalagi, kata Samlawi, tumbuhnya restoran etnik membuat kebutuhan klakat semakin meningkat. Sehingga jika membutuhkan klakat berkualitas hanya tinggal pesan dan beli di market place.

    Ia mengaku klakat dari Desa Kadugenep memiliki kelebihan dibanding daerah lain. “Disini lebih rapih, bisa dilihat sendiri hasilnya. Mungkin bisa membandingkan baik melihat secara gambarnya atau riilnya. Dari kerapihannya. Bisa kelihatan lah,” terang Samlawi.

    Ia sangat mendukung apabila ada pihak-pihak yang ingin belajar membuat klakat. Dengan begitu warisan leluhur dapat terus terjaga. Apalagi jika dikembangkan oleh generasi muda. (RED)

  • Berduka Atas Wafatnya H Ismet Iskandar, Maesyal-Intan Sementara Stop Kampanye

    Berduka Atas Wafatnya H Ismet Iskandar, Maesyal-Intan Sementara Stop Kampanye

    KABUPATEN TANGERANG, BANPOS – Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid mengatakan, kampanye dialogis atau tatap muka kepada masyarakat untuk sementara dihentikan. Seluruh tim saat ini sedang berduka atas meninggalnya Bupati Tangerang Periode 2003-2013, H Ismet Iskandar.

    “Seluruh kegiatan dicancel. Karena, sedang berduka, jadi kami fokus berdoa dan bersiap menghadapi tahapan Pilkada selanjutnya, yaitu debat pasangan calon,” kata Calon Bupati Tangerang, Moch Maesyal Rasyid kepada wartawan Kamis (17/10/2024).

    Pria yang akrab disapa Rudi Maesyal itu mengatakan, meski kegiatan tatap muka ditunda, namun dirinya tetap fokus menyerap aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang. Salah satunya, tentang ketenagakerjaan di Kabupaten Tangerang.

    Menurut Maesyal Rasyid, bila dirinya bersama calon wakilnya, Intan Nurul Hikmah mendapat amanah sebagai pimpinan, pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk meningkatkan ekonomi dan menciptakan lapangan pekerjaan bagi masyarakat Kabupaten Tangerang.

    “Dengan teman-teman relawan kita masih komunikasi intens, untuk menyerap aspirasi-aspirasi masyarakat. Salah satunya, aspirasi untuk membuka lapangan pekerjaan dan peningkatan ekonomi rakyat,” kata Rudi Maesyal.

    Maesyal menyebut perluasan lapangan pekerjaan sudah masuk dalam program unggulan pasangan Maesyal-Intan. Pihaknya akan menambah BLK balai latihan kerja (BLK) yang bertujuan melatih para pencari kerja, agar memiliki kemampuan atau skil individual.

    “Kami ajari mereka meningkatkan kemampuan, sehingga ketika melamar pekerjaan mereka sudah memiliki kemampuan yang dibutuhkan perusahaan,” katanya.

    Disisi lain, pihaknya juga akan menggandeng perusahaan-perusahaan yang ada diseluruh Kabupaten Tangerang untuk bekerja sama dalam perekrutan tenaga kerja. Sehingga, para pencari kerja yang telah dilatih di BLK bisa disalurkan ke perusahaan yang mencari tenaga kerja.

    “Tenaga kerjanya kami latih, perusahaannya kami gandeng. Ketika perekrutan, kami sodorkan tenaga kerja yang sudah memiliki sertifikat. Maka pencarian tenaga kerja lebih mudah dan dapat menghilangkan pungli oknum pencari tenaga kerja,” jelas Maesyal.

    Menurut Rudi, BKL yang dibangun juga tidak hanya untuk menciptakan tenaga kerja. BLK juga melatih masyarakat yang memiliki tujuan untuk berwirausaha. Agar, para pelaku usaha baru memiliki pengetahuan dan skil dalam berwirausaha.

    “Untuk meningkatkan ekonomi masyarakat tidak selalu harus menjadi pekerja, tapi bisa juga dengan berwirausaha. Yang penting masyarakat memiliki penghasilan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,’ tandasnya.

    Sementara itu, Ketua Tim Pemenangan Pasangan Maesyal-Intan, sekaligus Ketua DPC Gerindra Kabupaten Tangerang, Astayudin menambahkan, program ide dan gagasan yang diusung Maesyal-Intan, akan selaras dengan Pemerintah Pusat, yang tidak lama lagi akan dijalankan Presiden Prabowo Subianto.

    “Bila Maesyal Rasyid dan Intan Nurul Hikmah menjadi Bupati-Wakil Bupati Tangerang, akan sangat mengetahui dan memahami betul program-program yang tepat untuk memenuhi aspirasi masyarakat Kabupaten Tangerang,” jelasnya.(Odi)

  • Ismet Iskandar, Bupati Tangerang 2003-2013, Meninggal Dunia

    Ismet Iskandar, Bupati Tangerang 2003-2013, Meninggal Dunia

    TANGERANG, BANPOS – Mantan Bupati Tangerang periode 2003-2013, Ismet Iskandar, meninggal dunia pada Selasa (15/10) sekitar pukul 22.34 WIB, di Rumah Sakit Umum Daerah setempat.

    Mantan pemimpin Kabupaten Tangerang dua periode itu pun telah dikebumikan di pemakaman keluarga yang berada di wilayah Kelurahan Pakulonan Barat, Kecamatan Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang.

    “Pukul 10:00 WIB dishalatkan di Masjid Al-Azom Kota Tangerang. Dan, dimakamkan di Pakulonan Barat, ” kata adik almarhum, Zaenal Muttaqien, Rabu (16/10).

    Sebelum dikabarkan meninggal, Ismet Iskandar diketahui telah mengalami stroke ringan sejak 2009, saat masih menjabat sebagai Bupati Tangerang pada periode kedua.

    Dirinya telah menjalani perawatan di Singapura sejak beberapa tahun lalu.

    Ismet Iskandar adalah Bupati Tangerang periode 2003-2008 dan 2008-2013. Sebelum menjadi bupati, dia telah menjabat sebagai Sekretaris Daerah di bawah Bupati Agus Djunara.

    Ismet dipilih oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Tangerang sebagai Bupati Tangerang pada tahun 2003, dengan Norodom Soekarno sebagai wakilnya.

    Kemudian, pada periode kedua, dia menggandeng Rano Karno. Mereka menang melalui mekanisme pemilihan langsung.

    Selama menjabat sebagai Bupati Tangerang, Ismet Iskandar membuat banyak terobosan. Di antaranya adalah pembangunan Jalan Lingkar Selatan (JLS) dan Jalan Lingkar Utara Kabupaten Tangerang.

    Poros jalan utama ini menyambungkan seluruh wilayah Kabupaten Tangerang.

    Ismet juga memperkenalkan konsep betonisasi jalan yang membuat kondisi jalan lebih tahan lama. Dia juga memprakarsai proyek Jalan Tol Serpong-Balaraja.

    Perubahan besar berikutnya yang dilaksanakan adalah pemindahan Pusat Pemerintahan Kabupaten Tangerang dari wilayah Kota Tangerang ke Tigaraksa.

    Pemindahan ini merupakan konsekuensi dari pemekaran wilayah Kabupaten Tangerang dari Kota Tangerang.

    Kemdian, di zaman Ismet Iskandar pula terjadi pemekaran wilayah Kota Tangerang Selatan. Tujuh kecamatan yang sebelumnya berada di Kabupaten Tangerang dipisah dan berdiri menjadi kota otonom.

    Ismet juga dikenal sebagai penggila bola. Dia membina Persita Tangerang selama puluhan tahun.

    Ismet Iskandar meninggalkan istri Chandrasasi Elia dan tiga anak. Ketiga anaknya yakni Ahmed Zeki Iskandar yang juga Bupati Tangerang dua periode 2013-2018 dan periode 2018-2023.

    Selanjutnya Intan Nurul Hikmah yang kini menjadi calon wakil Bupati Tangerang berpasangan dengan Moch. Maesyal Rasyid, dan Ahmed Zulfikar Ibrahim Abdillah yang sempat menjadi Presiden Persita. (DZH/ANT)

  • Andra-Dimyati dan Helldy-Alawi Sapa Warga di Empat Kecamatan Kota Cilegon

    Andra-Dimyati dan Helldy-Alawi Sapa Warga di Empat Kecamatan Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Calon Gubernur Banten dan Calon Wakil Gubernur Banten Andra Soni-Achmad Dimyati Natakusumah dan Calon Walikota dan Calon Wakil Walikota Cilegon Helldy Agustian-Alawi Mahmud menyambangi warga Kecamatan Jombang, Purwakarta, Cibeber dan Cilegon, Selasa (15 Oktober 2024).

    Paslon jagoan Prabowo Subianto ini mendengarkan dan menyerap aspirasi masyarakat. Warga yang hadir begitu antusias dan rela berpanas-panasan mendengar orasi politik sambil dihibur oleh artis vokalis Setia Band, Charly Van Houten.

    “Saya bersama pak Dimyati dan pak Helldy menyapa warga, tentu kami membawa model kampanye riang gembira serta menyampaikan nilai-nilai yang kami perjuangkan seperti sekolah gratis dan sebagainya, ” ujar Andra Soni.

    Andra berjanji, jika terpilih akan melakukan pembangunan di Provinsi Banten agar lebih adil dan merata, serta tidak ada kesenjangan.

    “Provinsi Banten itu ada 4 kota dan 4 kabupaten. Tentu penanganan kota dan kabupaten itu berbeda. Tapi intinya adalah pembangunan di Banten itu bisa berkeadilan dan merata. Syarat dari semua itu bisa bilamana kita punya komitmen untuk tidak korupsi, ” terang politisi Partai Gerindra.

    Sementara itu, Calon Walikota Cilegon Helldy Agustian mengatakan bahwa saat ini Presiden RI terpilih Prabowo Subianto adalah Ketua Umum Partai Gerindra. Sedangkan Andra Soni dan dirinya adalah dua di antara kader terbaik Partai Gerindra.

    “Ini adalah momentum terbaik. Kalau Banten dan Kota Cilegon mau maju, pilihlah pemimpin yang linier, segaris dengan kepemimpinan nasional sehingga kalau Banten dan Cilegon butuh bantuan pusat tidak akan susah. Jadi kalau Banten dan Cilegon mau maju pilihkan nomor 2,” papar Helldy.

    Sementara itu, Charly Van Houten mengungkapkan pengalaman pertama kali dalam hidupnya selama bernyanyi adalah menyanyi dalam satu hari di 4 kecamatan berbeda. Di setiap kecamatan, mantan vokalis ST12 itu menyanyikan 2 lagu.

    “Baru kali ini saya menyanyi sampai kecamatan. Ini tentu demi membahagiakan masyarakat. Sebab, kepemimpinan Pak Andra dan Pak Helldy juga ingin membahagiakan masyarakat,” ucap Charly.

    Menurut Charly selain dirinya, sejumlah artis ibukota juga siap mendukung Andra-Dimyati dan juga Helldy-Alawi dalam kontestasi Pilkada. Seperti Raffi Ahmad, Dewa 19, Pasha Ungu dan beberapa artis lainnya.

    “Ini kami lakukan karena kami ingin masyarakat Banten dan juga Cilegon harus Bahagia Bersama Bang Andra Soni dan Pak Helldy” tutur Charly. (BAR)

  • LMND Kota Serang Gandeng BPBD Salurkan Air Bersih ke Warga

    LMND Kota Serang Gandeng BPBD Salurkan Air Bersih ke Warga

    SERANG, BANPOS – Eksekutif Kota Liga Mahasiswa Nasional untuk Demokrasi Serang (EK LMND SERANG) berkolaborasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Serang mendistribusikan air bersih bagi warga di Link Cangkring, RW 02, RT 1 hingga RT 4, Kelurahan Sawah Luhur, Kecamatan Kasemen.

    Acara ini menjadi momen penting bagi masyarakat, di mana mereka sangat bersyukur atas bantuan air bersih yang disalurkan. Salah seorang warga, Nasiroh, mengungkapkan bahwa meskipun air PAM di wilayah mereka ada, namun sejak bulan Juni hingga saat ini, aliran airnya tidak menyala.

    “Kami tetap membayar tagihan bulanan sebesar Rp60.000, tetapi apa gunanya jika airnya tidak ada? Saat saya tanyakan kepada pengawas, mereka hanya menjawab tidak tahu. Saya hanya mengontrol saja,” keluhnya, Senin (14/10).

    Pentingnya air bersih bagi kehidupan tidak dapat dipandang sebelah mata. Air bersih merupakan kebutuhan pokok. Tanpa akses terhadap air bersih, risiko penyakit menular dan gangguan kesehatan lainnya meningkat, mengancam kualitas hidup dan kesejahteraan warga.

    Oleh karena itu, LMND menilai kolaborasi antara berbagai pihak sangat diperlukan untuk memastikan setiap individu memiliki akses yang memadai terhadap sumber daya yang vital ini.

    Nasiroh berharap, tidak hanya distribusi air bersih yang dilakukan, tetapi juga adanya penggalian sumur bor khususnya di RT 3 Link Cangkring, agar kebutuhan air dapat terpenuhi secara berkelanjutan.

    “Harapan saya, pemerintah setempat menyadari bahwa kekurangan air bersih di daerah ini sangat krusial. Masih banyak masyarakat di tempat lain, terutama di Kota Serang, yang juga membutuhkan air bersih,” ungkapnya.

    Sementara itu, Ketua Eksekutif Komisariat LMND UNIBA, Ian Caesar Francisco Sinaga, menekankan pentingnya perhatian dari pemerintah setempat.

    “Air bersih adalah hak dasar setiap warga negara. Kita harus bersama-sama memperjuangkan akses air bersih bagi masyarakat. Kesehatan dan keberlangsungan hidup masyarakat harus menjadi prioritas utama,” tegasnya.

    Ia berharap, kolaborasi ini menjadi awal dari upaya yang lebih besar untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Kota Serang.

    “Dengan perhatian yang tepat dan tindakan nyata, kita dapat menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan sejahtera bagi semua. Mari kita jaga sumber daya ini, karena air bersih bukan hanya sekedar kebutuhan, tetapi juga merupakan investasi untuk masa depan yang lebih baik,” tandasnya. (DZH)

  • Sarfiyah, Warga Mancak Korban Tabrak Lari Sopir Truk Pasir Kini Terbaring Tak Berdaya

    Sarfiyah, Warga Mancak Korban Tabrak Lari Sopir Truk Pasir Kini Terbaring Tak Berdaya

    SERANG, BANPOS – Keceriaan ibu rumah tangga beranak satu, warga Kampung Lebaksalak RT 011/03, Desa Labuan, Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten ini mendadak jadi suram. Sejak satu pekan terakhir ini, ia hanya bisa pasrah menjalani nasib. Hari-harinya dilalui dengan terbaring tak berdaya di kasur lusuh miliknya.

    Ya, ia adalah Sarfiyah wanita kelahiran 07 Juni 1969. Wanita paruh baya ini adalah korban tabrak lari truk pengangkut pasir. Peristiwa nahas itu dia alami pada Sabtu (5/10) sekira pukul 05.30 WIB di Jalan Raya Mancak-Cilegon, tepatnya di wilayah Link Gunungasem, Kelurahan Lebakdenok, Kecamatan Citangkil, Kota Cilegon.

    Dengan nada terbata-bata, Sarfiyah menuturkan peritiwa nahas yang ia alaminya. Pagi di hari nahas itu, ia sedang ada keperluan berbelanja kebutuhan rumah di Cilegon.

    Berangkat melalui jalur Mancak-Cilegon dan sepulangnya pun ia memalui jalur itu. Tepat di tikungan Link Gunungasem dari arah Mancak, tiba-tiba ada truk dari arah berlawanan dengan kecepatan tinggi menghantam sepeda motor yang ia kendarai.

    Hantaman keras truk pasir itu mengakibatkan dirinya terpental beberapa meter ke jalan beton dan tak sadarkan diri. Ia baru sadar setelah berada di Puskesmas Citangkil.

    Selanjutnya, akibat hantaman keras itu, motor rusak parah dengan kondisi dudukan segitiga patah dan ban luar dalam pecah. Beruntung saat itu ada banyak warga sekitar dan warga pengguna jalan yang peduli menolongnya dengan membawa ke puskesmas.

    Selain sepeda motor yang rusak parah, Sarfiyah mengalami patah tulang di kaki kirinya dan punggung samping kiri luka sobek dengan penanganan 11 jahitan.

    Selain itu bagian mata kirinya juga mengalami luka cukup serius yang mengakibatkan sakit ketika berkedip serta bagian tubuh yang lain mengalami lebam akibat benturan benda keras.

    Sementara, Asmuni kakak korban kepada Banten Pos menuturkan kesedihan keluarganya menanggapi peristiwa tabrak lari yang dialami adiknya. Sejak peristiwa tragi situ, tak ada tanda- tanda dan tak seorangpun pihak sopir truk pasir yang datang menjenguk.

    Ia mengaku heran dan tidak habis pikir mengapa sopir pelaku tabrak lari tidak ada niatan baik dan bertanggungjawab. Bersilaturahmi pun tidak, apalagi mau mengucapkan rasa iba dan menunjukkan rasa kemanusiaan, tidak ada niatan hingga saat ini.

    “Kami sekeluarga terpaksa hanya bisa pasrah menerima peristiwa pahit yang dialami Sarfiyah. Pihak pelaku tabrak lari yang kami tunggu- tunggu tak kunjung datang dan mempertanggungjawabkan peristiwa ini. Dimana hati nuraninya,” tandas pria berprofesi sopir angkot tersebut dengan nada sedih.

    Selanjutnya ia berharap agar pelaku tabrak lari berani datang ke rumahnya dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. Ia dan keluarga akan menerima dengan tangan terbuka dan akan mempertimbangkan tidak menempuh jalur hukum jika sopir truk pasir tersebut secara sadar datang bersilaturahmi.

    Namun demikian jika memang pelaku tabrak lari tidak ada niat dan itikad baik, maka pihaknya sudah merencanakan menuntut secara hukum. (BAR)

  • Korlap Aksi ‘Berdarah’ DPRD Lebak Ditangkap

    Korlap Aksi ‘Berdarah’ DPRD Lebak Ditangkap

    LEBAK, BANPOS – Polres Lebak mengamankan dua Koordinator Lapangan (Korlap) aksi demonstrasi anarkis yang menyebabkan seorang anggota Satpol PP Kabupaten Lebak meninggal dunia.

    Kapolres Lebak, AKBP Suyono, menyatakan bahwa pelaku yang diamankan adalah RK (23), seorang mahasiswa, yang berperan sebagai Koordinator Lapangan dalam peristiwa tersebut.

    “RK sebagai Korlap memerintahkan massa aksi untuk mendorong pagar melalui pengeras suara,” kata Suyono dalam konferensi pers pada Sabtu (12/10) di Mapolres Lebak.

    Pelaku lainnya adalah MN (37), seorang wiraswasta, yang berperan mendorong pagar dalam aksi tersebut.

    Suyono menjelaskan bahwa pihaknya terus melakukan pendalaman untuk memperoleh perkembangan terkait kasus ini. Berbagai barang bukti dan keterangan akan ditindaklanjuti untuk menyelesaikan perkara ini hingga tuntas.

    “Ini bukan hanya perhatian dari Kapolda, tetapi juga menjadi fokus pimpinan tinggi di Polri. Kami akan terus menindaklanjuti permasalahan ini sampai tuntas. Polri tidak memiliki kepentingan apapun dan tetap berada di garis lurus,” tegasnya. (MYU)

     

  • Aktivis Pergerakan Angkat Bicara Terkait Meninggalnya Anggota Satpol PP Lebak

    Aktivis Pergerakan Angkat Bicara Terkait Meninggalnya Anggota Satpol PP Lebak

    LEBAK, BANPOS – Aktivis pejuang demokrasi, Harda Belly, menyampaikan ucapan duka cita mendalam atas meninggalnya seorang anggota Satpol PP, Yadi Suryadi, saat menjalankan tugas pengamanan dalam aksi demonstrasi di Kabupaten Lebak.

    Yadi, yang berusia 50 tahun, meninggal setelah mengalami cedera serius akibat tertimpa pagar besi gedung DPRD saat mengamankan aksi penolakan pelantikan ketua DPRD dari PDI Perjuangan.

    Sebelumnya, Yadi dirawat di dua rumah sakit, yaitu RSUD Adjidarmo Lebak dan RS Hermina Daan Mogot di Jakarta.

    Harda Belly menegaskan perlunya pengusutan tuntas terhadap insiden tersebut.

    “Tragedi ini harus diusut oleh aparat kepolisian, demi keadilan dan kemanusiaan,” ujarnya dalam pernyataan kepada awak media, Kamis (10/10).

    Harda menekankan pentingnya kegiatan demonstrasi dalam sistem demokrasi, namun dengan catatan harus sesuai dengan ketentuan yang ada agar tidak menimbulkan kekacauan.

    “Saya mendukung aksi penyampaian pendapat, tapi harus menghindari tindakan anarkis yang bisa merugikan banyak pihak,” jelasnya.

    Harda juga menyerukan pemerintah daerah untuk memberikan santunan kepada keluarga Yadi dan menjamin pendidikan anak-anaknya, karena Yadi adalah tulang punggung keluarga.

    “Beliau harus diberikan penghargaan setinggi-tingginya atas pengabdiannya,” tambahnya.

    Yadi meninggalkan seorang istri, Nurbaeti, dan empat anak, termasuk anak sulungnya yang menderita talasemia.

    “Pemkab Lebak harus memberikan beasiswa dan dukungan kepada keluarga Yadi,” harap Harda.

    Dia menekankan pentingnya menjaga iklim demokrasi yang sehat dan berharap insiden serupa tidak terulang di masa depan.

    “Kita semua harus belajar dari kejadian ini agar demonstrasi berjalan sesuai dengan hukum yang berlaku, tanpa mengorbankan jiwa dan merusak fasilitas umum,” tandasnya. (MYU)

  • Apdesi Mancak Ungkap Dampak Lingkungan Galian Pasir

    Apdesi Mancak Ungkap Dampak Lingkungan Galian Pasir

    SERANG, BANPOS,- Lingkungan yang sejuk nan asri yang didambakan setiap orang, sejak tiga tahun belakang ini tak lagi bisa dinikmati warga Kecamatan Mancak, Kabupaten Serang, Provinsi Banten. Ruas jalan Mancak arah ke Kota Cilegon yang dibangun Pemprov Banten dengan menggunakan uang rakyat setiap harinya berdebu.

    Dampak lingkungan lainnya seperti suara bising mobil truk, polusi udara, keselataman jiwa dan kerusakan lingkungan adalah pemandangan yang kini dirasakan warga.
    Ketua Asosiasi Pemerintahan Desa (Apdesi) Kecamatan Mancak, Iwan dalam sebuah kesempatan kepada Banten Pos mengatakan bahwa saat ini wilayah Kecamatan Mancak kini mendapatkan julukan kota sejuta debu dan kota sejuta lubang.

    Menurut Iwan atau yang biasa disapa Lurah Kobok mengatakan bahwa kondisi ini akibat eksploitasi besar- besaran galian pasir yang semaki hari semakin tak terkendali. Nyaris operasional galian selama 24 jam non stop. Deru mesin ekscafator dan ratusan truk pengangkut pasir nampak tak memperhatikan dampak yang ditimbulkan dan terkesan abai dengan kepentingan mayoritas warga.

    Wilayah Kecamatan Mancak khususnya di wilayah Desa Batukuda dan Desa Sigedong, kata Kobok kondisi alamnya sudah rusak dan banyak berlubang bekas galian pasir. Pun kondisi ruas jalan Mancak di kedua desa tersebut sudah tidak layak untuk perlintasan. Kondisi jalan selalu berdebu dan sudah membahayakan pengguna jalan.

    “Kami atas nama warga Kecamatan Mancak berharap agar apparat atau dinas yang berwenang segera melihat kondisi di lapangan. Mohon diperhatikan kondisi lingkungan dan kesehatan serta keselamatan warga kami, sebelum menjadi bom waktu keresahan warga,” tandas Kobok.

    Sementara dampak lingkungan lainnya yangt serius saat ini adalah polusi udara berupa debu, juga keselamatan pengguna jalan serta kerusakan badan jalan terus menghantui warga Kota Cilegon, khususnya warga Linkungan Asem, Kelurahan Lebakdenok, Kecamatan Citangkil.

    Peristiwa kecelakaan lalulintas (laklantas) tabrak lari yang terjadi pada Sabtu (5/9) yang dialami pengendara sepeda motor bernama Anita warga Kampung Lebaksalak, Desa Labuan, Kecamatan Mancak adalah salah satu contoh bentuk arogansi sopir truk. Korban dibiarkan begitu saja tanpa ada rasa kemanusiaan.

    Ketua Pemuda Link Asem Ade Kurniadi didampigi pemuda lainnya Jeri mengaku heran dengan sikap para pengusaha tambang dan para pengusaha truk pasir yang masih saja tidak komitemen memikirkan dampak debu pasir dan keselamatan warganya. Tuntutan warga Link Asem yang sempat memblokade dilanjutkan dengan penandatangannan komitmen juga dihiraukan begitu saja.

    “Kita terus melakukan efaluasi atas komitmen para pengusaha tambang. Sudah banyak item kesepakatan yang dilanggar seperti jam operasional dan lainnya. Peristiwa tabrak lari yang terbaru kmarin menjadi catatan kami,” papar Ade.(BAR)