Kategori: PERISTIWA

  • Dewan Dorong Pemkot Naikan Status Bencana Kekeringan

    Dewan Dorong Pemkot Naikan Status Bencana Kekeringan

    SERANG, BANPOS – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Serang mendorong agar Pemerintah Kota Serang agar lebih serius dalam menangani kekeringan yang saat ini juga melanda Kota Serang. Dewan juga mendorong agar Pemkot bisa menaikan status bencana kekeringan di Kota Serang. Pasalnya, saat ini sudah terdapat sebanyak lima kecamatan dari enam kecamatan di Kota Serang yang kesulitan air bersih karena kemarau panjang. Bahkan terdapat sebanyak 2.364 rumah warga telah terdampak kekeringan sejak awal Agustus 2023 lalu

    Menanggapi hal itu, Wakil Ketua DPRD Kota Serang Hasan Basri mengatakan, Pemkot Serang seharusnya segera membahas status darurat bencana kekeringan di Kota Serang.

    “Kalau memang kondisinya sudah memenuhi kualifikasi, seharunya pemkot segera membahas itu. Apalagi, sudah ada lima kecamatan dan dampaknya sudah meluas,” katanya, Senin (25/09).

    Ketua DPD PKS Kota Serang ini juga mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendorong agar Pemkot Serang untuk segera menaikan status darurat bencana di Kota Serang. Terlebih, sudah ada lima kecamatan dan 29 desa yang mengalami kondisi kekeringan.

    “Kami, dari dewan akan mendorong itu. Karena ini menyangkut kebutuhan masyarakat, apalagi air merupakan hal utama bagi kehidupan dan itu kebutuhan mendasar,” ungkapnya.

    Hasan menerangkan, saat ini pimpinan DPRD Kota Serang sudah tidak lagi masuk dalam forum koordinasi pimpinan daerah (Forkopimda) Kota Serang.

    “Walaupun pimpinan DPRD tidak lagi masuk dalam Forkopimda, namun kami tetap akan mendorong itu,” terangnya.

    Dirinya juaga mengatakan, sehingga memang apabila Pemkot Serang telah menetapkan status kebencanaan Kota Serang dari status siaga darurat menjadi siaga darurat, penanganannya pun akan lebih maksimal.

    “Saya kira harus serius dan segera melakukan itu. Supaya penanganannya matang dan maksimal,” tandasnya. (CR-01)

  • Penyelundupan Obat Tradisional ke Dubai Digagalkan BC Soetta

    Penyelundupan Obat Tradisional ke Dubai Digagalkan BC Soetta

    TANGERANG, BANPOS – Kantor Pelayanan Utama Bea dan Cukai Tipe Madya Pabean (KPUBC TMP) C Soekarno-Hatta (Soetta) Tangerang, berhasil menggagalkan upaya penyelundupan ekspor obat
    tradisional jenis gingseng kianpi senilai Rp872 juta, dengan tujuan negara Dubai.

    "Obat-obatan yang diberitahukan sebagai Ginseng Silver of Indonesia Ginseng Blue Origin of Indonesia pada dokumen kepabeanannya. Rencananya akan dikirim ke negara tujuan Dubai melalui prosedur
    ekspor umum," kata Kepala Bidang Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Soekarno Hatta Zaky
    Firmansyah di Tangerang, Selasa (26/9).

    Ia menuturkan, dalam pencegahan penyelundupan obat tradisional tanpa izin edar ini, dilakukan oleh
    tim pengawasan Bea Cukai Soekarno-Hatta (BC Soetta), yang memperoleh informasi adanya pengiriman
    barang dari dalam negeri ke Dubai berupa obat-obatan ilegal dalam jumlah besar pada tanggal 12
    September 2023.

    Selanjutnya, pihaknya melakukan penulusuran di lapangan dengan mendapati adanya pengajuan
    pemberitahuan ekspor barang (PEB) atas eksportir, dengan inisial perusahaan PTNT yang diketahui baru
    pertama kali mengajukan kegiatan ekspor melalui BC Soetta.

    Saat pemeriksaan fisik barang, kata dia, barang ekspor tersebut telah berada di Gudang Ekspor PT JAS,
    area Kargo Bandara Soekarno-Hatta.

    "Petugas mendapati barang sebanyak 60 karton yang masing-masing karton berisikan 288 botol obat.
    Total barang bukti yang ditemukan sebanyak 8.640 botol dengan berat 850 kilogram," jelasnya.

    Dalam pemeriksaan fisik tersebut, juga turut melibatkan pihak Badan POM RI guna memastikan
    perizinan edar ataupun konsumsinya untuk diperdagangkan.

    Dari pemeriksaan bersama tersebut, indikasi bahwa barang ekspor berupa pil gingseng kinanpi yang
    diklaim pada kemasan dapat meningkatkan nafsu makan, berat badan, daya tahan tubuh, kinerja otak,
    dan energi tersebut terkonfirmasi mengandung BKO.

    Dari barang bukti yang ditemukan, selanjutnya dibatalkan eksportasinya sesuai dengan ketentuan yang
    berlaku dengan diserahterimakan kepada Badan POM RI untuk dilakukan pengembangan lebih lanjut.
    (DZH/ANT)

  • Tujuh Preman Penyerang Pasar Kutabumi Diamankan

    Tujuh Preman Penyerang Pasar Kutabumi Diamankan

    TANGERANG, BANPOS – Sebanyak tujuh orang pemuda diduga merupakan pelaku penyerangan pasar Kutabumi, berhasil diamankan oleh jajaran Kepolisian Resor Kota (Polresta) Tangerang. Dari ketujuh orang yang diamankan, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka. Polisi pun tengah
    mendalami keterlibatan Perumda Pasar, dalam penyerangan tersebut.

    Hal tersebut disampaikan oleh Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Sigit Dany Setiyono. Sigit mengatakan,
    pihaknya telah menangkap tujuh pemuda yang diduga pelaku perusakan dan penganiayaan yang
    mengakibatkan adanya korban dari pedagang di Pasar Kutabumi, Kabupaten Tangerang.

    "Pada Selasa (26/9) dini hari, kami telah tangkap tujuh orang yang kemudian kami tindaklanjuti dengan pemeriksaan," ujarnya, Selasa (26/9).

    Ia mengungkapkan, dari ke tujuh orang tersebut, tiga di antaranya telah ditetapkan sebagai tersangka
    atas aksi perusakan, penganiayaan dan penjarahan terhadap barang para pedagang. Adapun untuk
    ketiga tersangka tersebut diantaranya berinisial C, H dan N.

    "Pelaku dari pengeroyokan dikenai pasal 170, karena perbuatannya mengakibatkan korban luka, baik itu pukulan benda tumpul maupun perusakan properti pedagang, toko sembako, toko perhiasan," jelasnya.

    Sementara itu, untuk empat orang lainnya masih dilakukan penyelidikan secara mendalam oleh tim
    penyidik, atas peran dan motif yang dilakukan ketika peristiwa perusakan pasar Kutabumi tersebut.
    "Untuk empat orang lainnya saat ini sedang didalami," ucapnya.

    Ia menyebutkan, polisi juga kini sedang mendalami keterkaitan adanya surat deklarasi pembentukan
    Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat yang terdiri dari berbagai organisasi masyarakat dan diduga
    berasal dari pengurus pasar, serta surat permohonan kepada aliansi tersebut untuk melakukan
    ‘pengamanan’ terhadap pasar Kutabumi.

    Pihaknya juga akan terus melakukan pendalaman untuk mengungkap keterkaitan para pelaku dengan
    motif yang melatarbelakangi terjadinya penyerangan kepada para pedagang pasar.

    "Ini juga sudah menunjukkan adanya rangkaian peristiwa," kata dia.

    Diketahui, terdapat dua surat yang beredar, diduga berkaitan dengan penyerangan kelompok preman
    terhadap pedagang Pasar Kutabumi. Surat pertama yakni deklarasi pendirian Aliansi Masyarakat Peduli
    Pasar Rakyat.

    Dalam surat tersebut, terdapat enam kelompok masyarakat, yang menandatangani pembentukan aliansi
    tersebut. Keenamnya yakni BPPKB Kecamatan Pasar Kemis, PPBNI Kecamatan Pasar Kemis, Pendekar
    Banten Kecamatan Pasar Kemis, Pemuda Pancasila Kecamatan Pasar Kemis, Perwakilan Indonesia Timur
    dan LAPBAS Kecamatan Pasar Kemis.

    Sementara surat kedua yakni surat yang dikeluarkan oleh Perumda Pasar Niaga Kerta Raharja (NKR)
    Kabupaten Tangerang, dengan nomor SII.2/PS.KUBUM/IX/2023. Surat yang ditandatangani oleh Kepala
    Pasar, Hapid Fauzi, lengkap dengan stempel Pasar Kutabumi, berisikan permohonan bantuan kepada
    Aliansi Masyarakat Peduli Pasar Rakyat.

    Permohonan tersebut didasarkan pada tudingan bahwa Pasar Kutabumi telah dikuasai oleh oknum
    pedagang dan Koppastam, serta melakukan pungutan liar di sana. Perumda Pasar NKR pun meminta
    kepada aliansi tersebut untuk mengamankan dan menjaga ketentraman serta ketertiban Pasar
    Kutabumi, serta menggiring pedagang untuk pindah ke lokasi tempat penampungan pasar sementara.
    (DZH/ANT)

  • DP2KBP3A Berikan Advokasi dan Konseling pada Remaja Korban Kekerasan

    DP2KBP3A Berikan Advokasi dan Konseling pada Remaja Korban Kekerasan

    LEBAK, BANPOS – Korban dugaan tindak kekerasan yang dialami seorang gadis 18 tahun warga Kecamatan Wanasalam beberapa waktu lalu, kini telah mendapat advokasi UPTD PPA Dinas P2KBP3A
    Kabupaten Lebak. Sementara pelaku saat ini sudah menyerahkan diri dan sedang dalam proses
    pemeriksaan polisi.

    Diketahui, sebelumnya korban diduga dianiaya seorang pria beristri warga Kecamatan Wanasalam.
    Pelaku diduga melakukan tindakan terhadap korban itu di sebuah rumah kontrakan di Malingping, pada
    Senin (18/09) pekan lalu.

    Kepala UPTD PPA Dinas P2KBP3A Kabupaten Lebak, Puji Astuti, saat menjenguk korban mengemukakan
    bahwa tim konseling dan relawan telah menjemput korban untuk penanganan lebih lanjut.

    “Kemarin tim telah berkunjung ke rumah korban dan melakukan assessment sebagai tahapan awal
    untuk penanganan lebih lanjut. Setelah itu kami akan lakukan konseling, dan untuk sementara waktu
    korban akan kami bawa ke rumah singgah,” ujarnya, kemarin.

    Dijelaskan Puji, selain menyiapkan tenaga ahli di bidang psikologi, pihaknya juga telah menyiapkan
    penasehat hukum atau pengacara, jika nantinya proses itu berlanjut di aparat penegak hukum (APH)
    hingga pengadilan.

    Sementara, informasi dari FH, keluarga korban, bahwa kondisi korban saat ini masih mengalami trauma
    berat dan perlu mendapatkan pendampingan konseling. “Masih sering teriak histeris, bahkan semalam
    pun harus dilarikan ke Puskesmas karena kondisinya drop,” ungkap FH.

    Saat ini, akibat penganiayaan tersebut, gadis yang sengaja tak disebut namanya ini masih mengalami
    sejumlah luka, diantaranya lebam di wajah, pelipis mata, memar merah di bagian telinga dan leher.

    “Selain mendapat pukulan, korban kepada kita mengaku juga dicekik oleh pelaku secara sadis,” jelas FH.

    Saat ini, pelaku berinisial RI yang tak lain masih kerabat korban, telah menyerahkan diri ke Mapolsek
    Malingping. Kapolsek Malingping, AKP Sugiar Ali Munandar, menyebut bahwa proses hukum terhadap
    kasus ini masih dalam penyelidikan Unit Reskrim.

    “Ia sudah menyerahkan diri dan kini sudah diamankan. Dan kasus ini masih dalam penyelidikan pihak
    Reskrim,” ujar Sugiar. (WDO/DZH)

  • Tahun Ini Banyak Kebakaran di Kabupaten Lebak

    Tahun Ini Banyak Kebakaran di Kabupaten Lebak

    LEBAK, BANPOS – MARAKNYA kebakaran dalam beberapa hari terakhir membuat Pemerintah Kabupaten Lebak melalui bidang Pemadam Kebakaran (Damkar Lebak), memperketat penjagaan lingkungan dari bahaya kebakaran di tengah puncak musim kemarau, atau saat ini lebih sering disebut puncak El Nino.

    Kabid Damkar Lebak, Iwan Darmawan, mengatakan bahwa sejak 1 Januari hingga 25 September 2023,
    telah terjadi kebakaran sebanyak 90 kejadian. Dari keseluruhan, yang paling banyak terjadi adalah
    kebakaran lahan kosong sebanyak 36 kejadian, dan disusul oleh kebakaran rumah sebanyak 32 kejadian.

    “Selain itu juga banyak terjadi kebakaran di ruko/gedung/gudang, pabrik, pesantren, kendaraan, kebun hingga tiang listrik,” kata Iwan kepada BANPOS, kemarin.

    Iwan menjelaskan, penyebab terjadinya kebakaran tersebut bervariasi, mulai dari konsleting listrik,
    ledakan tabung gas, tungku masak, pembakaran sampah atau limbah hingga puntung rokok.

    “Puntung rokok (menyebabkan) cukup banyak kebakaran, sebanyak 6 kejadian. Pembakaran sampah
    sebanyak 37 kejadian dan tertinggi konsleting listrik sebanyak 45 kejadian,” jelasnya.

    Ia menerangkan, dari puluhan kebakaran tersebut, sebanyak 19 kejadian tidak tertanggulangi oleh
    pihaknya. Hal tersebut dikarenakan berbagai faktor, mulai dari tidak adanya laporan, jarak tempuh
    hingga akses jalan yang sulit.

    Ia berpesan kepada masyarakat, untuk tetap menjaga lingkungan agar tidak menimbulkan kebakaran
    lain yang membahayakan individu dan masyarakat sekitar.

    “Jangan membakar sampah, membuang roko sembarangan, jaga lingkungan sekitar dari bahaya
    kebakaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • TMMD Lebak Bangun Gorong-gorong Jalan Cileles-Cirinten

    TMMD Lebak Bangun Gorong-gorong Jalan Cileles-Cirinten

    LEBAK, BANPOS – SATUAN Tugas TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-118 Kodim 0603 Lebak melakukan pembuatan gorong-gorong di sepanjang jalan yang menghubungkan Kecamatan Cileles menuju
    Kecamatan Cirinten di Kabupaten Lebak.

    Komandan SSK TMMD, Kapten Inf Bayu Danuharto, mengatakan bahwa pembuatan gorong-gorong
    tersebut terletak di Kampung Dukuh dan Kampung Ciharasas, Desa Parungkujang, Kecamatan Cileles
    menuju Desa Badur Kecamatan Cirinten.

    “Kami membangun gorong-gorong sepanjang jalan Kecamatan Cileles menuju Kecamatan Cirinten,”
    katanya.

    Bayu menjelaskan, pembuatan gorong-gorong ini dilakukan sebanyak tujuh titik disepanjang jalur
    tersebut.

    “Dari tujuh titik yang direncanakan, saat ini sudah terpasang sebanyak empat titik. Sisanya sedang dalam percepatan penyelesaian,” ujar Bayu.

    Sementara itu, Kepala Desa Parungkujang, Heri Naufalie sangat mengapresiasi dengan adanya TMMD
    yang Ke-118. Menurutnya, masyarakat sekitar dapat dangat terbantu dalam setiap rangkaian kegiatan
    yang dilakukan di TMMD.

    “Kami sangat berterimakasih atas hadirnya TNI khususnya dari Kodim 0603/Lebak karena bisa ikut
    perduli dan membangun desa kami,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Stadion Badak Pandeglang Diguyur Rp2,3 Miliar

    Stadion Badak Pandeglang Diguyur Rp2,3 Miliar

    PANDEGLANG, BANTEN – Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Pandeglang alokasikan anggaran untuk rehabilitas Stadion Badak Pandeglang sebesar Rp2,3 miliar.

    Kepala Disdikpora Pandeglang, Hasan Bisri mengatakan, untuk merehabilitasi Stadion Badak Pandeglang, pihaknya mengalokasikan anggaran sebesar Rp2,3 miliar.

    “Untuk rehabilitasi Stadion Badak Pandeglang tendernya sudah selesai, nilai kontraknya Rp2.415.000.000,00,” kata Hasan Bisri kepada wartawan, Selasa (26/9).

    Dijelaskannya, proyek rehabilitasi Stadion Badak Pandeglang ini dikerjakan oleh CV.

    Sejahtera Bersama mulai dari tanggal 18 September sampai dengan 16 Desember 2023 mendatang.

    “Sekarang lagi tahap pembangunan, targetnya pada 16 Desember 2023, semua pekerjaan sudah selesai,” terangnya.

    Hasan menambahkan, rehabilitasi Stadion Badak Pandeglang ini meliputi rehabilitasi dinding bangunan Stadion Badak Pandeglang dan keramik tribun penonton hingga sarana prasarana umum lainnya.

    “Kalau sudah selesai, kita akan membuka kerjasama dengan para pihak yang bersedia kerjasama terkait pengelolaan Stadion Badak. Karena stadion ini sudah dinilai oleh KPKNL,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon Di Bursa

    CIMB Niaga Jadi Pembeli Pertama Unit Karbon Di Bursa

    JAKARTA, BANPOS – PT Bank CIMB Niaga Tbk (CIMB Niaga) tercatat sebagai pembeli pertama unit karbon dalam peluncuran Bursa Karbon Indonesia (IDX Carbon) yang dilakukan di Main Hall PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (26/9).

    IDX Carbon diluncurkan secara resmi oleh Presiden RI Joko Widodo, yang didampingi oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.

    Kemudian, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Mahendra Siregar, Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono, Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal Keuangan Derivatif dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi, Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Iman Rachman, serta Direktur Compliance, Corporate Affairs & Legal CIMB Niaga Fransiska Oei.

    Fransiska mengatakan, partisipasi aktif CIMB Niaga sebagai pembeli unit karbon dalam peluncuran IDX Carbon merupakan bagian dari strategi bank untuk mencapai Net Zero pada 2050, dan dukungan program dekarbonisasi yang telah ditetapkan pemerintah Indonesia sebagaimana tertuang dalam dokumen Enhanced Nationally Determined Contribution (ENDC) Indonesia.

    Menurutnya, CIMB Niaga telah memiliki komitmen emisi nol bersih gas rumah kaca (GRK) Cakupan 1 dan 2 pada tahun 2030, serta terhadap emisi nol bersih GRK secara keseluruhan (Cakupan 1, 2, dan 3) pada 2050.

    “Hal ini dilakukan untuk mendukung pencapaian penurunan emisi GRK Indonesia dan global serta peningkatan kinerja lingkungan Bank,” kata Fransiska dalam keterangan resmi, Rabu (27/9).

    Ia menegaskan, CIMB Niaga berkomitmen untuk aktif menjadi bagian ekosistem keberlanjutan yang fokus pada kolaborasi, transformasi, dan transisi yang berkeadilan (just transition).

    “Khususnya untuk mendukung tercapainya ekonomi rendah karbon, ENDC Pemerintah Indonesia, Perjanjian Paris, maupun Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB),” pungkas Fransiska. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/190231/cimb-niaga-jadi-pembeli-pertama-unit-karbon-di-bursa-karbon-indonesia

  • Tembus Rp 15.498, Rupiah Keok Lagi

    Tembus Rp 15.498, Rupiah Keok Lagi

    JAKARTA, BANPOS – Nilai tukar rupiah pagi ini dibuka melemah 0,05 persen ke level Rp 15.498 per dolar AS dibanding perdagangan kemarin di level Rp 15.490 per dolar AS.

    Pergerakan mayoritas mata uang di kawasan Asia bergerak di zona merah. Won Korea Selatan anjlok 0,46 persen, peso Filipina melemah 0,04 persen, baht Thailand turun 0,21 persen, dolar Singapura minus 0,07 persen, dan ringgit Malaysia tersungkur 0,33 persen.

    Indeks dolar AS terhadap mata uang saingannya menguat 0,05 persen ke level 105,98. Sementara nilai tukar rupiah terhadap euro melemah 0,07 persen ke level Rp 16.381, terhadap poundsterling Inggris melemah 0,09 persen ke level Rp 18.831, dan terhadap dolar Australia melamah 0,06 persen ke level Rp 9.910.

    Analis Pasar Keuangan Lukman Leong mengatakan, rupiah melemah setelah sinyal kenaikan suku bunga atau hawkish yang disampaikan Gubernur Federal Reserve Board Amerika Serikat (AS) Michelle Bowman.

    “Rupiah diperkirakan akan melemah terhadap dolar AS yang kembali menguat dan mencapai level tertinggi dalam 10 bulan setelah pernyataan hawkish lainnya dari pejabat the Fed Bowman,” jelasnya, Rabu (27/9).

    Ia memproyeksi, nilai rupiah bergerak di rentang Rp 15.400 per dolar AS-Rp 15.550 per dolar AS.(RMID)

    Berita ini telah terbit di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/190229/tembus-rp-15498-rupiah-keok-lagi

  • Dinilai Berintegritas, Puskesmas Pulomerak Masuk Penilaian Kemenpan RB

    Dinilai Berintegritas, Puskesmas Pulomerak Masuk Penilaian Kemenpan RB

    CILEGON, BANPOS – Tim Penilai Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Kemenpan-RB) mendatangi Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) Pulomerak, Senin 25 September 2023. Kedatangan tersebut untuk melakukan penilaian atau verifikasi lapangan zona integritas unit kerja di Puskesmas Pulomerak, Kota Cilegon.

    Untuk diketahui, Puskesmas Pulomerak merupakan Puskesmas satu-satunya di Provinsi Banten yang mendapatkan penilaian dari Kemenpan- RB. Puskesmas Pulomerak dianggap memiliki komitmen kuat dalam memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat dalam rangka menuju Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dan Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM).

    Tim Penilai Kemenpan-RB yang berjumlah tiga orang yang dipimpin Biro Perencanaan pada Kemenpan-RB Nadjamuddin Mointang.

    Kepala Puskesmas Pulomerak dr Isnayati mengatakan, penilaian lapangan tersebut dilakukan setelah sebelumnya Puskesmas Pulomerak berhasil melewati proses penilaian administrasi atau dokumen dan wawancara.

    “Tim Penilai dari Kemenpan-RB yang datang berjumlah tiga orang. Mereka datang untuk melakukan penilaian lapangan dengan melihat secara langsung proses pelayanan kepada masyarakat,” kata Isnayati sebagaimana dirilis Diskominfo Kota Cilegon, Senin (25 September 2023) lalu.

    Isnayati menjelaskan, dalam upaya memaksimalkan pemenuhan kebutuhan atas penilaian Kemenpan-RB, pihaknya telah melakukan enam area perubahan di antaranya manajemen perubahan, penataan tata laksana, penataan sistem manajemen Sumber Daya Manusia (SDM), penguatan akuntabilitas, penguatan pengawasan dan peningkatan kualitas pelayanan publik.

    “Arah dari penilaian ini adalah Puskesmas mendapatkan predikat WBK dan WBBM,” ucap Isnayati.

    Menurutnya, langkah perubahan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat merupakan komitmen yang terus dibangun di Puskesmas Pulomerak.

    “Kami akan berkomitmen untuk terus memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” tuturnya.

    Sementara itu, Tim Penilai yang juga menjabat Biro Perencanaan pada Kemenpan-RB Nadjamuddin Mointang berharap agar Puskesmas dapat terus memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.

    “Ada atau tidak ada penilaian, kami berharap agar Puskesmas tetap memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat,” tandas Nadjamudin. (ADV)