Kategori: PERISTIWA

  • Pengedar Sabu Dibekuk

    Pengedar Sabu Dibekuk

    LEBAK, BANPOS – JAJARAN Sat Resnarkoba Polres Lebak berhasil mengungkap kasus peredaran narkotika golongan I jenis Sabu di daerah hukum Polres Lebak. Diketahui, pelaku yang merupakan warga Kelurahan Muara Ciujung Timur tersebut dibekuk oleh petugas di bahu jalan Kampung Pariuk, Desa Sukamekarsari, Kecamatan Kalanganyar pada Minggu (10/9) malam.

    ”Dari Pelaku AR (39), kami berhasil mengamankan barang bukti satu unit handphone merek OPPO warna biru, satu buah plastik hitam yang di dalamnya terdapat satu unit timbangan digital, satu buah bekas bungkus rokok merek Sampoerna Mild yang di dalamnya terdapat enam bungkus plastik bening berisikan narkotika golongan I jenis sabu dengan berat brutto 0.83 gram” ujar Kasat Resnarkoba Polres Lebak AKP Ngapip Rujito, pada keterangan yang diterima BANPOS, Selasa (12/9).

    Ia menjelaskan, pelaku AR mengedarkan sabu tersebut di wilayah Rangkasbitung dan sekitarnya. Berdasarkan pengakuan pelaku, dirinya mendapatkan barang tersebut dari pelaku W yang saat ini masih dalam pengejaran dan masuk daftar Pencarian Orang (DPO).

    Ngapip menegaskan, untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya pelaku dikenakan pasal 114 ayat (1) atau pasal 112 ayat (1) dengan ancaman pidana paling singkat 5 Tahun, paling lama 20 tahun atau seumur hidup.

    ”Terakhir mari bersama kita berantas peredaran Narkoba di daerah hukum Polres Lebak karena narkoba akan merusak generasi muda para penerus bangsa” tandasnya. (MYU/DZH)

  • Kabupaten Tangerang Krisis Air Bersih

    Kabupaten Tangerang Krisis Air Bersih

    TANGERANG, BANPOS – Sebanyak 11 kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, mengalami krisis air bersih. Jumlah tersebut hampir sebagian dari keseluruhan kecamatan yang ada di Kabupaten Tangerang, yakni sebanyak 29 kecamatan.

    Menghadapi kondisi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang
    terus berupaya mengoptimalkan pendistribusian air bersih ke wilayah yang mengalami kekeringan
    kecamatan-kecamatan yang mengalami kekeringan.

    “Sudah ada 11 kecamatan di kabupaten mengalami krisis air bersih. Tapi tidak seluruhnya per-
    kecamatan itu alami kesulitan (air), hanya di beberapa desanya saja. Dan kekeringan itu akibat musim kemarau dampak dari fenomena El Nino,” ujar Kepala BPBD Kabupaten Tangerang, Ujat Sudrajat, Selasa (12/9).

    Menurutnya, dari kecamatan yang mengalami kesulitan air bersih itu di antaranya Kecamatan Panongan, Curug, Tigaraksa, Jambe, Cikupa, Kresek dan Kronjo serta beberapa kecamatan yang ada di wilayah Utara Kabupaten Tangerang.

    “Memang tidak seluruh kecamatan, tapi dalam satu kecamatan ada beberapa desa dan kelurahan yang terdampak. Karena warga mayoritas menggunakan air tanah,” katanya.

    Ia mengungkapkan, BPBD Kabupaten Tangerang hingga kini terus mengoptimalkan pendistribusian air
    bersih untuk masyarakat yang terdampak kekeringan tersebut. Selain itu, pihaknya juga kini telah
    menyiapkan satu rit (satu kali perjalanan) air bersih untuk pendistribusian sebanyak 30 kubik.
    Dalam sehari, kata dia, timnya bisa sampai lima atau enam rit menyalurkan air bersih kepada warga.

    Karena, bukan hanya kawasan pemukiman, akan tetapi ke tempat ibadah (masjid) dan sekolah untuk
    keperluan mandi cuci kakus (MCK). “Kami (BPBD, Red) dalam penyaluran air bersih berkoordinasi dengan Dinas Perkim (Perumahan dan Pemukiman, Red), PDAM serta PMI. Karena armada mobil tangki BPBD terbatas,” ungkapnya.

    Selain krisis air bersih, selama fenomena El Nino ini pula terjadi banyak peristiwa kebakaran. Tercatat, sebanyak 206 peristiwa atau insiden kebakaran melanda wilayah Kabupaten Tangerang selama periode Agustus-Juli 2023.

    Hal ini disebabkan musim kemarau dampak dari fenomena El Nino yang menelan kerugian mencapai
    miliaran rupiah. “Ada 206 insiden kebakaran periode Agustus-Juli 2023 ini. Di mana saat ini tengah terjadi kekeringan akibat musim kemarau dampak dari fenomena El Nino,” kata Ujat Sudrajat.

    Ia menyebut sekitar 60 persenan yang menjadi objek kebakaran itu adalah lahan kosong, lahan kering, perumahan, dan kawasan industri. Penyebabnya mulai dari proses pembakaran sampah, baik limbah rumah tangga, sampah serta percikan api, sementara kerugian mencapai miliaran rupiah. (DZH/ANT)

  • Belasan Warga Baduy Digigit Ular Tanah

    Belasan Warga Baduy Digigit Ular Tanah

    LEBAK, BANPOS – Selama kegiatan pembukaan ladang, terdapat belasan laporan gigitan ular tanah yang dialami oleh warga Baduy. Dari belasan kasus tersebut, satu di antaranya meninggal dunia akibat bisa dari ular agkistrodon rhodostoma itu.

    Diketahui, belasan orang menjadi korban dari ular berbisa mematikan tersebut. Dalam satu bulan terakhir, tercatat sebanyak 12 warga Baduy telah menjadi korban gigitan ular.

    ”Korban meninggal itu atas nama Pulung (43), warga Kampung Cipiit, Desa Kanekes yang masuk kawasan permukiman Baduy” kata Ketua Koordinator Sahabat Relawan Indonesia (SRI), Muhammad Arif Kirdiat, Selasa (12/9).

    Arif menjelaskan, korban meninggal dunia lantaran keterlambatan dalam penanganan karena diketahui keluarga korban mencari serum anti bisa ular ke puskesmas terdekat. Para korban gigitan ular tersebut beraktivitas pertanian dikawasan hutan yang merupakan habitat populasi ular tanah.

    Ia memaparkan, dari 12 warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa itu, tiga di antaranya dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Banten dan lima ke puskesmas setempat, untuk mendapatkan perawatan medis. Sedangkan tiga korban lainnya ditangani keluarga di rumah.

    ”Kami meminta warga Baduy jika menjadi korban gigitan ular mematikan segera dilarikan ke fasilitas kesehatan, sehingga bisa ditangani oleh tenaga medis” paparnya.

    Lanjut Arif, pihaknya telah menjalin kerja sama dengan Puskesmas Cirinten dan Cisimeut yang menangani pelayanan kesehatan masyarakat Baduy. Selama ini, masyarakat Baduy yang tidak memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) atau BPJS PBI dari pemerintah cukup banyak, karena mereka tidak memiliki identitas KTP.

    ”Kami bersama tim relawan siaga untuk menyelamatkan nyawa warga Baduy yang menjadi korban gigitan ular berbisa ke RSUD Banten, karena digratiskan, meski pasien tersebut tidak memiliki kartu BPJS Kesehatan” tandasnya.

    Sementara itu, warga Baduy, Santa, mengatakan bahwa dirinya sejak membuka ladang di Blok Cicuraheum Gunungkencana menemukan sebanyak enam ekor ular tanah. Beruntung ia tidak menjadi korban gigitan ular itu.

    ”Kami cukup waspada dan hati-hati ketika membuka ladang pertanian karena rawan gigitan ular berbisa yang mematikan itu” singkat Santa.

    Terpisah, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Lebak, Firman Rahmatullah, mengatakan bahwa masyarakat Baduy jika menjadi korban gigitan ular berbisa bisa ditangani di puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

    ”Kami terus meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat dengan melayani puskesmas rawat inap” tandasnya. (MYU/DZH/ANT)

  • ICORE Jadi Produk Favorit Di Gelaran Nusantara

    ICORE Jadi Produk Favorit Di Gelaran Nusantara

    JAKARTA, BANPOS – Subholding unit pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara, PT PLN Nusantara Power memamerkan ICORE, teknologi tercanggihnya di bidang unit pembangkit pada gelaran Nusantara Power Connect 2023.

    ICORE adalah Intelligent Centre of Optimization for Reliabilty & Efficiency yang menggunakan IoT, Machine Learning dan Big Data dalam suatu sistem Artificial Intelligence.

    “Ini merupakan suatu sistem Artificial Intelligence PLN Nusantara Power untuk mengejar digitalisasi unit pembangkit di seluruh Indoneisa,” ujar Direktur Utama PLN Nusantara Power Ruly Firmansyah dalam keterangannya.

    Tercatat sudah 46 unit pembangkit dengan total kapasitas mencapai 7.360 MW yang telah berhasil terhubung secara digital dan terpusat di Surabaya.

    Direktur Utama PT PLN (Persero) Darmawan Prasodjo saat mengunjungi booth PLN NP dalam gelaran Nusantara Power Connect 2023 di JCC menyampaikan digitalisasi unit pembangkit merupakan keharusan agar standar PLN dapat menyamai dengan standar global.

    “Indonesia, sudah seharusnya dapat menerapkan ini di seluruh unit pembangkit yang dikelola PLN,” ujar Darmo, sapaan akrabnya.

    Ia melanjutkan, saat ini PLN Nusantara Power tengah mengupayakan efisiensi unit pembangkit PLN di seluruh Indonesia melalui digitalisasi.

    Kondisi operasional pembangkit harus dapat ditingkatkan serta direspons dengan cepat sehingga terjadi peningkatan keandalan dan efisiensi unit tanpa jeda waktu yang lama.

    “Saya harap seluruh unit pembangkit di Indonesia dapat mencontoh inovasi ini”, terang Darmo.

    ICORE merupakan produk inovasi dalam pengelolaan pembangkit berbasis digital 4.0. Melalui ICORE, proses pemantauan operasional, analisis, dan diagnosis kondisi pembangkit dapat dilakukan secara digital dan real time melalui pengoptimalan sensor yang terpasang pada mesin-mesin pembangkit.

    Teknologi ini akan memberikan dampak yang signifikan dalam efisiensi kinerja perusahaan. ICORE dapat menghasilkan rekomendasi optimalisasi pengoperasian dan pemeliharaan kondisi peralatan. Selain itu, iCORE juga memiliki kemampuan menggerakan peralatan secara otomatis dan tepat waktu sehingga tercapai keandalan dan efisiensi yang optimal. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/188218/icore-jadi-produk-favorit-di-gelaran-nusantara-power-connect-2023

  • Holding UMi Dongkrak Kredit Mikro BRI Group Tembus Rp 577,94 Triliun

    Holding UMi Dongkrak Kredit Mikro BRI Group Tembus Rp 577,94 Triliun

    INDONESIA, BANPOS – Pasca dua tahun terbentuk, Holding Ultra Mikro (UMi) yang terdiri dari PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk sebagai induk bersama PT Pegadaian dan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), turut mendongkrak kredit mikro BRI Group yang tumbuh double digit di akhir triwulan II-2023.

    Hingga akhir Juni 2023, BRI berhasil menyalurkan kredit mikro sebesar Rp 577,94 triliun. Angka ini tumbuh 11,41 persen secara year on year (yoy).

    Dengan pertumbuhan ini, porsi kredit mikro BRI Group mampu menembus 48,08 persen terhadap keseluruhan penyaluran kredit oleh perseroan yang mencapai Rp 1.202,13 triliun.

    Direktur Utama BRI Sunarso mengatakan, pertumbuhan tersebut tidak terlepas dari keberhasilan integrasi ekosistem ultra mikro yang dipimpin oleh BRI serta Pegadaian dan PNM sebagai anak usaha.

    “Porsi kredit mikro saja, bukan UMKM. Porsi kredit mikro kita itu sudah hampir separuh dari total kredit BRI. Arahnya memang kita tidak tumbuh ke atas tapi kita tumbuhkan ke bawah, dan di bawah itu yang kita sebut ultra mikro,” jelasnya dalam keterangan resmi, Rabu (13/9).

    Sunarso menambahkan, perkembangan terbaru penyelenggaraan Holding UMi yang telah berhasil memberikan pelayanan dan mengintegrasikan puluhan juta nasabah peminjam di segmen UMi dan bahkan ratusan juta nasabah simpanan mikro, yang tersebar di berbagai tempat di seluruh Indonesia.

    Per Juni 2023, Holding UMi juga telah berhasil mengintegrasikan lebih dari 36 juta nasabah peminjam atau debitur, dan 162 juta nasabah simpanan mikro. Dan itu didukung oleh 1.013 unit kantor co-location (SENYUM/Sentra Layanan Ultra Mikro) yang dipakai bersama.

    Sunarso mengatakan, bersama para anggota Holding UMi, BRI memanfaatkan kantor bersama yang disebut kantor co-location SENYUM (Sentra Layanan Ultra Mikro) yang terdiri atas BRI, BRI Mikro, dan kemudian Pegadaian dan PNM untuk mendukung penyelenggaraan layanan ultra mikro.

    “Potensi segmen bisnis ultra mikro serta level di bawahnya sesungguhnya masih berlimpah. Namun, hal yang lebih penting adalah Bagaimana agar dapat mengelolanya dengan pas,” ujarnya.

    Penyaluran kredit mikro yang tumbuh double digit membuat proporsi kredit UMKM BRI juga terus bertumbuh. Hingga akhir triwulan II-2023, sebesar 84,48 persen dari total kredit BRI atau senilai Rp1.015,54 triliun merupakan kredit yang disalurkan kepada segmen UMKM.

    Hal ini menjadi yang pertama kalinya kredit UMKM BRI menembus di atas Rp1.000 triliun.

    Dengan demikian, aspirasi BRI untuk mencapai porsi kredit UMKM 85 persen hanya tinggal 0,52 persen saja.

    “Padahal aspirasi itu kita ingin capai nanti di tahun 2025. Namun BRI tetap berkomitmen untuk terus meningkatkan porsi kredit UMKM mencapai 85 persen di tahun 2024,” pungkas Sunarso. (RMID)

    Berita Ini Telah Tayang Di RMID https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/188215/holding-umi-dongkrak-kredit-mikro-bri-group-tembus-rp-57794-triliun/2

  • Cilegon Kota Paling Maju Kelola Sampah, Iges Jepang Jajaki Kerjasama

    Cilegon Kota Paling Maju Kelola Sampah, Iges Jepang Jajaki Kerjasama

    CILEGON, BANPOS – Delegasi Institut for Global Environmental Strategis (IGES) of Japan berminat membangun kerjasama pengelolaan sampah dengan Pemerintah Kota Cilegon.

    Kedatangan para delegasi menilai bahwa Pemkot Cilegon dinilai kota paling maju dalam pengelolaan sampah menjadi menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP).

    Sampah menjadi BBJP ini memiliki nilai manfaat ekonomi sangat besar dimana saat ini hasil olahan sampah bisa digunakan sebagai bahan baku pendamping batu bara.

    Guna mewujudkan Kerjasama tersebut, para delegasi berkunjung langsung ke plant atau pabrik pengelolaan sampah di area Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung, Kota Cilegon, pada Sabtu (9 September 2023).

    Untuk diketahui, Pemkot Cilegon dan PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN secara resmi membangun Kerjasama pembangunan pabrik pengelolaan sampah BBJP pada Selasa (29 November 2022).

    Kota Cilegon merupakan wilayah pertama dan satu-satunya di Indonesia yang memiliki pabrik pengelolaan sampah BBJP.

    Pendirian pabrik bertujuan untuk mendaur ulang sampah kota menjadi hal yang lebih produktif. Pabrik BBJP TPSA Bagendung akan menyerap sekitar 30 ton sampah per hari.

    Sampah ini adiolah menjadi bahan bakar pendamping batu bara atau co-firing untuk Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Suralaya. Wali Kota Cilegon Helldy Agustian dalam sebuah kesempatan mengatakan, dengan dibangunnya pabrik pengolah sampah BBJP memiliki nilai manfaat banyak di antaranya menghasilkan sampah menjadi bahan bermanfaat dan keberadaan pabrik bisa menyerap tenaga kerja, khususnya bagi masyarakat sekitar.

    Sementara Salah seorang Perwakilan akademisi Negara Jepang tersebut melirik kerjasama pengelolaan sampah antara Pemerintahan Jepang dengan Kota Cilegon. Hal itu dilakukan, karena Kota Cilegon dianggap paling maju dalam mengelola sampah di Indonesia, sehingga dapat dimanfaatkan menjadi BBJP.

    “Kami datang ke Kota Cilegon untuk melihat pengelolaan sampah yang diolah dan dijadikan nilai manfaat dan memiliki nilai ekonomi tinggi. Kami melihat, Cilegon ini adalah kota yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia,” ujar Programme Manager/Deputy Director for KUC Kitakyushu Urban Centre IGES Japan, mr Kohei Hibino disela kunjungannya.

    Menurut mr Kohei Hibino, langkah penelitian itu dilakukan sebagai upaya untuk melihat dan mengkaji pemanfaatan sampah di Kota Cilegon. “Tujuan jangka pendeknya, kami melihat kemungkinan adanya peluang kerjasama pengelolaan sampah dari industri di Jepang dan industry Kota Cilegon atau pengelolaan sampah di Indonesia,” terang mr Kohei.

    Untuk tujuan jangka panjang, kata mr Kohei, penelitian ini dilakukan dalam rangka memperbaiki sistem pengelolaan sampah yang ada di Indonesia dan untuk meningkatkan circularity atau ekonomi berdaur ulang.

    Hal senada dikatakan, Principal Policy Researcher/Research Manager City Taskforce IGES Sudarmanto Budi Nugroho.

    Menurutnya, saat ini Kota Cilegon merupakan kota yang memiliki konsep pengelolaan sampah menjadi BBJP paling maju di Indonesia.

    “Kota Cilegon ini salah satu yang paling maju untuk urusan BBJP di Indonesia. Makanya kami perlu berkunjung dan melihat secara langsung pengelolaan sampah di Cilegon,” terangnya. (adv)

  • Masyarakat Dilarang Membakar Sampah Sembarangan

    Masyarakat Dilarang Membakar Sampah Sembarangan

    PANDEGLANG, BANPOS – Pada musim kemarau panjang saat ini, Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Pemadam Kebakaran (BPBD-PK) Kabupaten Pandeglang memberikan himbauan kepada masyarakat untuk tidak sembarangan membakar sampah agar tidak terjadi kebakaran.

    Sekretaris BPBD-PK Pandeglang, Rahmat Zultika mengatakan, BPBD Kabupaten Pandeglang sangat menekankan agar masyarakat tidak melakukan pembakaran sampah di daerah-daerah yang rawan terjadi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla). Tindakan pencegahan perlu diambil oleh masyarakat termasuk berhati-hati terhadap api maupun sumber api.

    “Apa yang perlu kita lakukan pertama hati-hati di sekitar rumah seperti sambungan listrik, kemudian lilin dan obat nyamuk seperti itu,” kata Rahmat kepada wartawan, Senin (11/9).
    Menurutnya, selama musim kemarau panjang ini tidak ada toleransi untuk membuang puntung rokok sembarangan.

    Selain itu, pembukaan lahan melalui pembakaran juga dilarang, terutama jika berdekatan dengan hutan. Jika seseorang terpaksa melakukan pembakaran lahan ladang, api harus dipadamkan sepenuhnya sebelum pergi.

    “Jika dia terpaksa melakukan bakar api di ladang, harusnya dia matikan dulu baru dia pulang. Tidak buang puntung rokok sembarangan, rokok itu pastikan mati dulu baru dibuang. Ya kalau bisa puntung rokoknya dikantongin,” terangnya.

    Oleh karena itu, lanjut Rahmat, ia menyarankan agar sampah sebaiknya dikumpulkan untuk diambil oleh petugas atau bahkan bisa digunakan sebagai pupuk di lahan masing-masing.
    “Sampah itu dikumpulkan, dipendam saja kalau bisa dijadikan pupuk di lahannya, nggak usah dibakar,” ujarnya.

    Rahmat menambahkan, apabila adanya risiko bencana, masyarakat untuk segera melaporkan kejadian kebakaran kepada petugas Damkar Pandeglang atau BPBD Kabupaten Pandeglang jika terjadi situasi darurat.

    “Keselamatan dan pencegahan adalah kunci dalam menghadapi potensi risiko kebakaran hutan dan lahan selama masa El Nino,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • Awasi Pembangunan Jembatan Cukang Panjang Di Pandeglang

    Awasi Pembangunan Jembatan Cukang Panjang Di Pandeglang

    PANDEGLANG, BANPOS – Ketua Perisai Pembela Aspirasi Masyarakat (Perpam) Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Provinsi Banten, Erland Felany Fazry merasa bersyukur dan mendukung pembangunan jembatan Cukang Panjang, Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pandeglang. Karena setelah sekian lama jembatan tersebut kondisinya rusak parah dan selalu dikeluhkan warga.

    Oleh karena itu, agar pembangunan jembatan tersebut sesuai dengan harapan, ia mengajak seluruh elemen masyarakat untuk mengawal dan mengawasi proses pembangunannya agar sesuai dengan harapan masyarakat.

    “Alhamdulillah, akhirnya harapan yang dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja, Kecamatan Pulosari sejak lama untuk menikmati jembatan yang memadai kini mulai terwujud,” Kata Erland kepada BANPOS, Senin (11/9).

    Dijelaskannya, merujuk pada papan nama proyek yang terpampang di lokasi kegiatan pembangunan, nilai kontrak proyek tersebut sebesar Rp1.475.607.791.56,- yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Pandeglang dan dikerjakan oleh CV. Rio Putra. Pihaknya meminta kepada pihak pelaksana atau konsultan pembangunan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik sesuai dengan harapan masyarakat.

    “Kami meminta dan berharap kepada pihak rekanan agar mengerjakan proyek tersebut dengan baik, mengutamakan kualitasnya, tidak terburu-buru meski harus tepat waktu dan tentunya harus sesuai spesifikasi,” tegasnya.

    Ia juga mengajak agar seluruh elemen masyarakat khususnya warga Kecamatan Pulosari untuk mengawasi pengerjaan jembatan yang sudah sekian lama diharapkan masyarakat untuk diperbaiki tersebut.

    “Pengerjaan jembatan ini sudah lama dinanti-nantikan masyarakat Desa Sukaraja , Kecamatan Pulosari oleh karena itu jangan sampai dikerjakan asal-asalan agar masyarakat tidak kembali kecewa“ ungkapnya.

    Terpisah, Kabid Binamarga DPUPR Pandeglang, Ade Juliansyah mengatakan, kondisi jembatan Cukang Panjang kondisi sebelumnya patah, karena bangunannya sudah lama belum diperbaiki.
    “Kondisi jembatan tersebut patah, karena memang bangunannya lama tahun 60-an dan sempat direhab oleh masyarakat beberapa tahun yang lalu atau sekitar tahun 90-an. Dan yang sekarang sedang dilakukan rekonstruksi atau pembangunan kembali atau dibuat ulang,” kata Ade kepada BANPOS.

    Menurutnya, karena jembatan Cukang Panjang tersebut dilakukan rekonstruksi ulang, saat ini progresnya baru dilakukan pembongkaran dan galian.
    “Baru juga pembongkaran jembatan sementara dan galian,” singkatnya.(dhe/PBN)

  • Pabrik Triplek Dilahap Si Jago Merah

    Pabrik Triplek Dilahap Si Jago Merah

    LEBAK, BANPOS – KEBAKARAN besar terjadi di pabrik triplek di Kampung Cilangkap, Desa Sukamanah, Kecamatan Rangkasbitung pada Minggu (10/9) malam. Diketahui, api menjalar dengan cepat lantaran pabrik tersebut memiliki material yang mudah terbakar.

    Salah satu warga sekitar, Novan, menjelaskan bahwa kobaran api mulai terlihat pukul 18.30 WIB,
    Masyarakat menduga api berasal dari pembakaran limbah triplek pabrik.

    ”Begitu api membesar, tidak lama pemadam kebakaran datang,” kata Novan kepada BANPOS.

    Berdasarkan pantauan BANPOS, hingga Senin (11/9) pukul 05.00 WIB, Pemadam Kebakaran Kabupaten
    Lebak dibantu oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Palang Merah Indonesia (PMI)
    Kabupaten Lebak terus berupaya memadamkan api.

    Terpisah, Kepala Bidang Damkar Kabupaten Lebak, Iwan Darmawan mengatakan bahwa kobaran api
    baru bisa dipadamkan pada pukul 10.00 WIB.

    ”Sekarang (kemarin pukul 10.00 WIB-Red) ini baru selesai padam dari semalem,” kata Iwan saat
    dikonfirmasi BANPOS, Senin (11/9).

    Ia memaparkan, pihaknya menurunkan empat unit mobil damkar dan dua unit mobil penampungan air
    dari pihak BPBD Lebak.

    ”Kami menerjunkan sebanyak 20 personil (Damkar). Karena material yang mudah terbakar dan sulitnya
    suplai air karena kemarau jadi kami cukup terkendala,” paparnya.

    Saat ditanya terkait nominal kerugian yang diperkirakan mencapai miliaran rupiah, Iwan masih belim
    bisa memberikan nominal pastinya. ”Masih dihitung, belum nerima laporan resminya,” jelasnya.

    Ia berpesan kepada masyarakat untuk tetap menjaga lingkungan, agar tidak menimbulkan kebakaran
    lain yang membahayakan individu dan masyarakat sekitar.

    ”Jangan membakar sampah, membuang roko sembarangan, jaga lingkungan sekitar dari bahaya
    kebakaran,” tandasnya. (MYU/DZH)

  • WSBP Raih Peringkat Outlook Stabil Efek Indonesia

    WSBP Raih Peringkat Outlook Stabil Efek Indonesia

    JAKARTA, BANPOS – Di tengah proses restrukturisasi, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meraih peringkat (rating) kredit idB (single B) dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo).

    Rating kredit idB (single B) diberikan untuk korporat dan semua obligasi WSBP yang masih beredar.

    Pefindo juga menyatakan bahwa prospek (outlook) dari peringkat WSBP adalah stabil. Rating kredit yang diberikan Pefindo mencerminkan kondisi keuangan WSBP pasca restrukturisasi.

    “Manajemen WSBP juga merespon rating ini dengan positif dan kembali menegaskan komitmen untuk memperkuat fundamental keuangan perusahaan,” kata Vice President of Corporate Secretary WSBP Fandy Dewanto dalam keterangannya, Selasa (12/9).

    Ia menyatakan, program Transformasi Bisnis WSBP digalakan secara konsisten untuk mendorong pertumbuhan kinerja secara berkelanjutan.

    “Melalui pertumbuhan kinerja dan perbaikan arus kas, kami optimis rating kredit WSBP dapat kembali meningkat ke depannya,” harap Fandy.

    Ia kembali menegaskan, WSBP juga senantiasa berkomitmen untuk menyelesaikan seluruh kewajiban kepada kreditur sesuai dengan Perjanjian Perdamaian.

    “Pencapaian rating ini tidak lepas dari dukungan seluruh kreditur pada proses restrukturisasi keuangan,” ujarnya.

    Sebagai one stop solution construction provider, WSBP siap melayani kebutuhan pelanggan dari hulu ke hilir dengan sistem manajemen rantai pasok yang unggul. Mulai dari kepemilikan quarry, workshop sewa alat, batching plant, hingga plant-plant di wilayah Indonesia untuk mendukung pembangunan infrastruktur di Indonesia.

    “WSBP senantiasa mengimplementasikan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik dalam seluruh aktivitas bisnis perusahaan,” kata Fandy. (RMID)

    Berita Ini Telah Terbit Di https://rm.id/baca-berita/ekonomi-bisnis/188072/wsbp-kembali-raih-peringkat-outlook-stabil-dari-pemeringkat-efek-indonesia