Kategori: PERISTIWA

  • Dituding Lakukan Fitnah, Owner Viola Fashion Dilaporkan Anak Punk ke Polda Banten

    Dituding Lakukan Fitnah, Owner Viola Fashion Dilaporkan Anak Punk ke Polda Banten

    SERANG, BANPOS – Tak terima merasa difitnah lantaran divideokan dengan narasi melakukan pemerasan terhadap istri orang, salah seorang anak punk asal Kota Serang, Rachmat Hidayat, melaporkan akun Instagram @ctrzt.h, dengan nama pemilik Resty Viola.

    Pemilik akun Instagram tersebut menayangkan video yang berisikan gambar Rachmat Hidayat bersama temannya, sedang berdiri di trotoar jalan Diponegoro, Kota Serang.

    Dalam video, yang dimuat dalam insta story akun @ctrzt.h, berisikan suara yang diduga milik Resty Viola yang merupakan Brand Ambassador Derma Beautica (@dermacharmclinic) dan Glowie Aesthetic Clinic (@glowie_aestheticclinic) serta owner dari Viola Fashion Woman (@violafashionwoman) itu.

    Suara tersebut menarasikan bahwa anak punk yang ada dalam videonya itu telah melakukan pemerasan terhadap istri dan anak orang, serta meminta kepolisian untuk segera melakukan penangkapan terhadap orang tersebut.

    “Ini tuh ada anak punk, dia tuh bener-bener malakin orang-orang. Ini wajib banget dilaporin ke polisi,” demikian suara dalam video tersebut menarasikan kejadian, sembari menunjuk ke arah Rachmat Hidayat.

    Pada detik ke-sebelas, pengambil gambar lalu memperbesar fokus (zoom) pada Rachmat Hidayat, seraya menyatakan bahwa Rachmat adalah anak punk yang dimaksud dalam narasi awalnya.

    Lalu, suara wanita dalam video itu menambahkan, Rachmat telah melakukan pemalakan terhadap istri orang, dan suaminya tidak terima.

    “Mohon ya, untuk anak-anak seperti ini harus banget dibasmi. Tadi dia udah dipukulin habis sih,” ucap wanita dalam video berdurasi 28 detik tersebut.

    Merasa tidak melakukan hal yang dituduhkan dalam video itu, Abud, sapaan Rachmat Hidayat, pada awalnya mengaku hanya ingin si pemilik akun melakukan permintaan maaf secara live, sebagaimana dia melakukan siaran langsung saat menuduh Abud.

    Melalui istrinya, Rahmawati, Abud menelpon yang bersangkutan untuk menyampaikan perihal keinginannya. Alih-alih disambut baik, Resty justru marah-marah dan dengan nada tinggi menantang Abud untuk membawa masalah tersebut ke ranah hukum.

    “Naikin aja, biar gue dan pengacara gue yang turun dari mana-mana naikin lo. Sekarang lo ada duit berapa, tandingin ama gue,” ungkap Rahmawati, menirukan ucapan Resty saat ditelpon.

    Merasa tidak ada itikad baik, pada Rabu (6/9) melaporkan akun tersebut ke Ditreskrimsus Subdit V Polda Banten, dengan didampingi kuasa hukumnya Dedi Yulfris. Rachmat an diterima oleh Bintara Piket Aditya Tampomas Jiwandono.

    “Alhamdulillah laporan kami langsung diterima oleh pihak Polda. Dan dari diskusi kami dengan pihak Polda, yang bersangkutan dapat dikenai Pasal 27 Ayat 3 Undang-undang ITE,” ucap Dedi.

    Resty Viola saat dikonfirmasi melalui nomor telepon yang tertera dalam laporan pengaduan Rachmat, belum memberikan respon atas upaya konfirmasi BANPOS. (DZH)

  • Ini Kata Demokrat Banten Soal Billboard yang Masih Bertengger Foto Anies Baswedan

    Ini Kata Demokrat Banten Soal Billboard yang Masih Bertengger Foto Anies Baswedan

    SERANG, BANPOS – DPD Partai Demokrat Provinsi Banten buka suara terkait dengan billboard milik mereka yang masih bertengger foto Anies Baswedan. Menurutnya, billboard itu dalam waktu dekat akan segera diganti dengan desain yang baru.

    Hal itu disampaikan oleh Sekretaris DPD Partai Demokrat Provinsi Banten, Eko Susilo. Melalui pesan WhatsApp, sejumlah billboard dan banner Partai Demokrat yang masih bergambar Anies, dalam waktu dekat akan segera diganti.

    “Rencana kita mau ganti, jadi sambil nurunin, sekalian ganti desain baru HUT Demokrat, insyallah paling lambat lusa,” ujarnya, Selasa (6/9) malam.

    Bukan tanpa alasan sejumlah billboard dan banner Partai Demokrat yang bergambar Anies Baswedan, tidak cepat-cepat diturunkan. Menurut Eko, pihaknya ingin ada efektifitas dan efisiensi biaya, dalam pergantian desain billboard itu.

    “Karena biaya nurunin sama biaya masang sama, sedangkan kita pasang 20 billboard. Jadi biar efektif dan efisien, kita turunkan saat pasang yang baru,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, di sejumlah titik di Kota Serang, masih ditemukan banner dan billboard yang bergambarkan Anies-AHY. Seperti di persimpangan lampu merah Kebon Jahe, Kota Serang.

    Di sana, terdapat lebih dari 8 billboard yang berdiri, dua di antaranya digunakan oleh Partai Demokrat untuk melakukan ‘promosi’. Dari dua yang digunakan, satunya terdapat billboard yang bertengger gambar Anies Baswedan.

    Billboard tersebut berukuran 5×10 meter. Billboard itu berisikan para pimpinan inti dari DPD Partai Demokrat Banten, yakni Ketua Iti Octavia Jayabaya, Sekretaris Eko Susilo dan Bendahara Heni Sulastri.

    Di bagian atas billboard, terdapat gambar Anies-AHY yang membuat simbol mercy bersama-sama, menggunakan jari tangan mereka yang digabungkan. Di bawahnya bertuliskan ‘Perubahan & Perbaikan Untuk Indonesia Yang Lebih Baik’. (DZH)

  • Komite MTsN 1 Kota Serang Bantah Tarik Duit dari Wali Murid Hingga Rp5 Juta

    Komite MTsN 1 Kota Serang Bantah Tarik Duit dari Wali Murid Hingga Rp5 Juta

    SERANG, BANPOS – Komite Madrasah Tsanawiyah Negeri (MTsN) 1 Kota Serang membantah bahwa pihaknya menarik duit dari para wali murid, khususnya peserta didik baru, hingga hampir Rp5 juta seperti pemberitaan yang telah beredar di masyarakat.

    Meski demikian, Komite MTsN 1 Kota Serang mengakui menarik sumbangan dari para wali murid, dengan masing-masing tingkatan yang berbeda untuk kelas VII, VIII dan IX.

    Ketua Komite MTsN 1 Kota Serang, Amin, mengatakan bahwa sumbangan tersebut ditarik berdasarkan hasil kesepakatan antara pihak komite dengan wali murid, yang disepakati melalui rapat pada 29-30 Agustus 2023.

    “Untuk sumbangan ini sudah ada kesepakatan dengan para wali murid pada rapat minggu lalu yah. Jadi faktanya, ini sudah berdasarkan kesepakatan antara pihak wali murid dengan komite sekolah,” ujarnya, Rabu (6/9).

    Menurutnya, sumbangan itu merupakan iuran untuk program kegiatan madrasah selama tahun ajaran 2023/2024, yang terdapat tambahan program sebanyak 12 kegiatan.

    “Tahun ini ada tambahan program sebanyak 12 untuk kegiatan madrasah. Kalau dulu itu kan masa Covid-19, maka kita tidak jalankan. Sekarang sudah selesai Covid, kita jalankan lagi programnya, baik akademik maupun non-akademik,” terangnya.

    Ia menuturkan bahwa nominal tersebut telah disepakati bersama, tanpa ada keluhan dari para wali murid. Terlebih, ada pula kesepakatan bahwa apabila wali murid kesulitan membayar iuran tersebut, akan mendapatkan keringanan.

    “Jadi jika memang ada yang kurang mampu, kita akan sesuaikan untuk besaran iuran sumbangannya. Kesepakatan ini juga sudah ditandatangani oleh para wali murid. Mungkin narasumber yang menyampaikan keluhan, tidak hadir dalam rapat, jadinya bingung. Cuma tidak bertanya ke kami,” tuturnya.

    Sementara terkait dengan seragam sekolah, meski tidak masuk ke dalam surat yang diedarkan terkait sumbangan, ia menuturkan bahwa tidak ada kebijakan yang mengharuskan para wali murid membeli seragam dari sekolah.

    “Sebenarnya tidak ada paksaan untuk membeli seragam di sekolah, kecuali memang untuk seragam khusus sekolah seperti batik. Kalau yang lainnya silakan saja untuk beli di luar atau menggunakan yang sudah ada. Untuk harga yang disebutkan mahal, itu diatur oleh pihak koperasi,” jelasnya.

    Di akhir, ia meminta kepada wali murid apabila ada pertanyaan atau hal-hal lain yang masih kurang dipahami, dapat berkomunikasi dengan pihak sekolah untuk mendapat penjelasan. (DZH)

  • Musim Ekstrem Bikin Nelayan di Baksel Sulit Berlayar

    Musim Ekstrem Bikin Nelayan di Baksel Sulit Berlayar

    LEBAK, BANPOS – Musim ekstrem yang tengah melanda wilayah Indonesia, termasuk di Lebak Selatan,membuat para nelayan gigit jari. Pasalnya, mereka kesulitan untuk bisa berlayar ke laut lantaran tidakmenentunya cuaca di saat yang ekstrem ini.

    Para nelayan pun lebih memilih untuk tinggal di rumah ketimbang bertaruh untuk berlayar, dan
    memperbaiki alat tangkap ikan, perahu serta masinnya selama tidak melaut. Saat ini cuaca laut sedang kurang baik. Saya juga terpaksa gak melaut.

    Kalau beberapa hari kemarin sih lumayan ombak tidak terlalu besar, tapi tadi pagi ombak besar lagi. Kalau pun maksain turun, cuacabegini bisa kena hantaman angin dan ombak besar, kapal bisa rusak.

    Jadi akhirnya gak bisa kemana-mana, paling seperti gini aja nganggur,” ujar Ayung, seorang nakhoda kapal motor warga Muara Binuangeun, Selasa (5/9).

    Ia mengatakan bahwa dalam kondisi seperti itu, para nelayan seperti dirinya tak bisa berbuat apa-apa
    dan tak punya pilihan lain.

    Ini situasi yang paling kita takutkan, karena kita tak punya penghasilan lain. Sambil nunggu laut baik, ya
    paling ngontrol mesin kapal atau bantuin istri nunggu warung kecil-kecilan di rumah,” ungkap Ayung.

    Nelayan lain, Ridwan, membenarkan bahwa cuaca selalu tak jelas dan mengganggu aktivitas dan mata
    pencaharian utama nelayan jadi hilang. “Iya terpaksa tak ke laut, lagi ekstrem pak, harus menunggu
    kondisi cuaca mendingan,” katanya.

    Menurut Ridwan, cuaca baik dalam beberapa bulan ini terhitung sedikit. Ia mengaku bahwa dirinya serta
    nelayan lain, lebih banyak istirahatnya ketimbang melaut.

    Kondisi seperti ini sudah beberapa bulan berlangsung pak. Kita tak punya pendapatan lain, kalau pun
    melaut paling maksain, tapi itu kita diimbau untuk tidak maksa berlayar.

    Jadi harus bagaimana lagi, paling gini aja memperbaiki jaring, pendapatan sampingan gak punya, paling ngutang sana sini. Parah
    lah,tuturnya lesu.

    Di musim paceklik tersebut, nelayan lainnya lebih memilih ikutan kerja di pelabuhan pelelangan ikan
    (PPI) dengan cara kuli antar jemput ikan dari kapal luar yang berbobot besar.

    “Kalau musim seperti ini saya mah ikutan kuli antar jemput ikan yang dibeli dari kapal luar itu. Kan kapal

    luar mah besar-besar, jadi gak ngaruh oleh cuaca. Lumayan aja daripada nganggur,” ucap salah seorang
    nelayan setempat.

    Sementara di PPI Binuangeun, aktivitas jual beli ikan tetap normal. Berbagai jenis ikan tetap tersedia.
    Informasi yang didapat BANPOS dari pedagang ikan di PPI tersebut, mereka selalu mendapat pasokan
    ikan dari kapal luar daerah yang bobotnya lebih besar, yang menangkap ikan belasan mil di tengah laut.

    Kalau di pelelangan sini ikan jualan mah selalu ada pak. Ya, kita beli dari kapal luar yang besar ada di
    tengah itu. Jadi biasa mereka kirim ke sini dengan cara mendekat, nanti dijemput perahu kecil milik
    nelayan sini,” terangnya. (WDO/DZH)

  • Anjing Warga Kecamatan Maja Divaksin Rabies

    Anjing Warga Kecamatan Maja Divaksin Rabies

    KECAMATAN MAJA, BANPOS – UPAYA vaksinasi hewan peliharaan warga setempat di Lebak kini dilakukan oleh Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (Disnakeswan) setempat. Seperti vaksinasi rabies yang dilaksanakan di daerah Kecamatan Maja, Selasa (5/9).

    Kepala Disnakeswan Lebak, Rahmat Yuniar, mengatakan bahwa sasaran vaksinasi rabies itu dilakukan
    terhadap hewan anjing peliharaan milik warga. Disampaikannya, untuk tahap pertama vaksinasi rabies
    dilaksanakan di Kecamatan Maja.

    "Tahap pertama, vaksinasi baru dilaksanakan di Kecamatan Maja, salah satunya di kawasan Perumahan
    Citra Maja Raya (CMR),” ujar Rahmat.

    Ia menerangkan, vaksinasi rabies tersebut juga akan dilaksanakan dibeberapa kecamatan lainnya di
    Kabupaten Lebak, seperti Cibeber, Cilograng dan Muncang. "Iya selanjutnya, kita nanti akan laksanakan
    vaksinasi juga ke kecamatan lainnya,” katanya.

    Menurut Rahmat, meski di Kabupaten Lebak saat ini belum ditemukan kasus penyakit pada hewan
    anjing liar maupun peliharaan warga. Akan tetapi, upaya vaksinasi tetap perlu dilakukan untuk
    mencegah penyakit menular pada hewan itu.

    "Tujuan vaksinasi rabies ini untuk mencegah rabies pada hewan seperti salah satunya hewan piaraan
    jenis Anjing,” jelasnya.

    Kata Rahmat, vaksinasi selain penting untuk menjaga kesehatan hewan peliharaan, pemberian vaksin
    anti rabies itu akan memberikan perlindungan pada manusia dari dampak gigitan hewan rabies itu
    sendiri.

    "Jadi mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi ini di wilayah Kabupaten Lebak tidak ditemukan kasus
    ada yang terkena penyakit rabies,” paparnya. (WDO)

  • Warga Baksel Kekeringan

    Warga Baksel Kekeringan

    BAKSEL, BANPOS – Warga Lebak Selatan (Baksel) mulai merasakan imbas dari kekeringan ekstrem yang tengah terjadi, akibat dari fenomena El Nino. Mereka mulai kesulitan untuk mendapatkan air guna memenuhi kebutuhan harian. Pemkab Lebak pun terus berupaya untuk menyuplai air bersih kepada
    warga, sehingga kebutuhan air bersih dapat terpenuhi.

    Beberapa ibu rumah tangga di Pasir Huni Panggarangan, seperti Kokom, Cucun dan Unasih, mengaku
    sudah sebulan ini air susah dan sumur pun kering. "Iya ini sudah sebulan air susah. Kalau mau mandi dan
    nyuci harus nyari ke kali Cisiih. Yang lain mah katanya selalu ada bantuan dari tangki, kita mah gak
    pernah ada," ungkap mereka.

    Warga lainnya, Jula, mengaku saat ini pihaknya kesulitan untuk mendapatkan air bersih. Meskipun ada
    sumur, itu hanya terdapat satu dan mereka pun harus gerak cepat karena harus berebutan dengan
    tetangga.

    "Di sini sumur ada satu, itupun harus rebutan, karena semua orang seperti saya cuma dari sumur
    andalan dapat air. Mungkin yang lain mah enak, ada yang langganan PDAM, ada yang punya jetpam.

    Mau beli air di penjual jirigen gak mampu. Jadi Saya mah paling harus ke sumur aja. Kalau subuh atau
    sore harus siap rebutan air terus," ungkapnya yang merupakan warga Cikeusik, Malingping.

    Senada, Sutiyarsih warga Kecamatan Wanasalam, juga mengaku dalam seminggu ini kesulitan air. "Ya
    paling saya ikut nebeng di sumur bor tetangga. Itu pun harus nunggu. Kalau untuk memasak ya harus
    beli air jirigen, itu beli di mobil bak yang suka keliling,terangnya.

    Informasi kekeringan dari BPBD Lebak menyebut, ada 16 kecamatan yang merupakan wilayah rawan
    mengalami kekeringan dan juga krisis air bersih. Namun delapan di antaranya sudah mendapat
    intervensi dari pemerintah melalui program Pamsimas dan lainnya.

    Ke-16 kecamatan yang mengalami kekeringan, yaitu Kecamatan Maja, Curugbitung, Kalanganyar,
    Cipanas, Bayah, dan Kecamatan Cibadak. Selanjutnya Kecamatan Cimarga, Leuwidamar, Cirinten,
    Banjarsari, Warunggunung, Bojongmanik, Malingping, Wanasalam, Cihara, dan Kecamatan Cilograng.
    Sementara delapan kecamatan yang rawan kekeringan parah yakni kecamatan Cimarga, Warunggunung,
    Sajira, Maja, Cirinten, Curugbitung, Cirinten, Bojongmanik dan Wanasalam.

    BPBD Lebak mengklaim telah menurunkan puluhan tangki air bersih yang dibagikan secara gratis kepada
    warga di berbagai titik rawan Kabupaten Lebak tersebut.

    Kepala Pelaksana Harian BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama, menyebut bahwa untuk kekeringan tahun ini
    diprediksi akan terus berlangsung berdasarkan prediksi Badan Metrologi Klimatologi dan Geofisika
    (BMKG).

    “Kekeringan yang membuat warga kesulitan air bersih diprediksi masih akan bertambah, seiring dengan
    prediksi BMKG hingga Bulan September ini. Kita pun sudah turunkan bantuan puluhan tangki air bersih
    ke setiap titik rawan tersebut. Dan dihimbau kepada masyarakat yang masih memiliki air bersih untuk
    memanfaatkan sebaik mungkin agar tidak terjadi krisis air bersih,” paparnya.

    Terpisah, Pada Selasa (5/9), Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya, ikut mendistribusikan bantuan air bersih
    bagi masyarakat Kampung Cipalawad, Desa Cibuah, Kecamatan Warunggunung. Iti pun menyampaikan
    bahwa Pemkab Lebak telah membuka nomor telepon darurat, yang dapat dihubungi oleh masyarakat
    yang mengalami kekeringan air.

    "Silakan nanti pak Kepala Desa atau masyarakat menyampaikan daerah-daerah mana yang perlu
    penanganan kedaruratan terutama penyediaan air bersih, Insyaallah tim tanggap darurat bencana kita
    akan turun mendistribusikan air bersih ke kampung-kampung bapak dan ibu sekalian," ujar Iti.

    Terpisah, Polres Lebak melaksanakan apel gelar pasukan dalam rangka antisipasi dampak fenomena El
    Nino di daerah hukum Polres Lebak. Apel tersebut dihadiri oleh Kapolres Lebak beserta jajaran, Dandim
    0603 Lebak beserta jajaran, dan unsur Forkopimda lainnya.

    Kapolres Lebak, AKBP Suyono mengatakan, Kabupaten Lebak termasuk kabupaten yang rawan dengan
    risiko bencana, salah satunya adalah fenomena El Nino. Menurutnya, fenomena ini menyebabkan
    perubahan pola cuaca di berbagai wilayah indonesia, salah satunya di wilayah Kabupaten Lebak.

    Kita nanti akan identifikasi dan mapping wilayah terdampak kekeringan, kita juga akan memastikan
    ketersediaan dan kestabilan harga bahan pangan oleh satwil serta melakukan pengecekan dan
    penanggulangan Karhutla, pengecekan saluran irigasi, waduk dan juga sumber mata air, untuk
    memastikan agar kebutuhan air tercukupi,” tandasnya. (WDO/MYU/DZH)

  • Kemenkominfo Bersama KKP Gelar Sosialisasi Pembudidaya Go Digital

    Kemenkominfo Bersama KKP Gelar Sosialisasi Pembudidaya Go Digital

    PANDEGLANG, BANPOS– Kementerian Komunikasi Informatika (Kemenkominfo) bersama dengan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menggelar sosialisasi pembudidaya ikan go digital. Dalam sosialisasi tersebut Kemenkominfo bersama KKP mengajak para pembudidaya ikan di Kabupaten Pandeglang untuk memanfaatkan dunia digital dalam melakukan budidaya ikan.

    Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Pandeglang, Budi S Januardi mengatakan, dalam kegiatan sosialisasi ini para pembudidaya ikan diberikan pemahaman tentang.pemanfaatan teknologi digital dalam sektor perikanan tersebut.

    “Ini ada 180 peserta yang ikut, jadi peserta diperkenalkan teknologi digital beberapa produk bernama alat efishery teknologi lewat mobile handphone. Jadi pembudidaya ikan bisa go digital,” kata Budi usai sosialisasi pembudidaya ikan go digital di salah satu hotel di Pandeglang, Selasa (5/9).

    Dijelaskannya, dengan menggunakan teknologi digital ini para pembudidaya ikan nantinya dengan mudah bisa mengendalikan dalam pemberian pakan ikan tersebut.

    “Jadi pemberian pakan secara otomatis berbentuk aplikasi dan perangkat kerasnya, dari pengalaman yang sudah menerapkan itu ternyata ada peningkatan seperti produksi efisiensi dan efektivitas,” terangnya.

    Sementara, Ketua Tim Transformasi Digital Pertanian Maritim dan Logistik Kemenkominfo, Diki Rukmana mengatakan, pihaknya memberikan pemahaman literasi digital ini nantinya pembudidaya ikan dapat menerapkan secara mandiri.

    “Tentunya dari target ini tingkat literasinya berbeda-beda, makanya kita perlu masuk dulu ke literasi digital kemudian setelah siap masuk ke program teknologi digital salah satunya perikanan ini,” katanya.(dhe/PBN)

  • Terdampak Kekeringan Kabupaten Pandeglang Dapat Bantuan

    Terdampak Kekeringan Kabupaten Pandeglang Dapat Bantuan

    PANDEGLANG, BANPOS – Kemarau panjang yang terjadi beberapa bulan terakhir di beberapa kecamatan yang ada di Kabupaten Pandeglang, mengakibatkan krisis air bersih.

    Untuk memenuhi kebutuhan air bersih bagi warga yang mengalami krisis air bersih, gabungan lembaga sosial memberikan bantuan air bersih di Desa Idaman, Kecamatan Patia, Kabupaten Pandeglang.

    Gabungan lembaga sosial yang memberikan bantuan air bersih tersebut diantaranya Amanah Takaful, Amanah Humanity Response (AHR), MA Care, Alfiyah Mubarokah, Permata Akuarium yang bekerjasama dengan BPBD Pandeglang.

    Ketua AHR Pandeglang, Fakih Umar Yasin mengatakan, saat ini pihaknya bersama lembaga sosial lainnya telah menerjunkan satu unit tangki air bersih untuk puluhan warga yang terdampak kekeringan di Desa Idaman, Kecamatan Patia.

    “Kita gabung bersama untuk mendistribusikan 5.000 liter air bersih untuk masyarakat Desa Idaman yang terdampak kekeringan. Karena warga saat ini kesulitan untuk mendapatkan air bersih,” kata Fakih kepada wartawan.

    Menurutnya, penanganan dampak kekeringan ini bukan hanya dilakukan di Desa Idaman saja, akan tetapi ke desa-desa yang lain di beberapa kecamatan di Kabupaten Pandeglang.

    “Kita siapkan 10 unit mobil tangki air untuk penanggulangan krisis air bersih ini. Namun pendistribusiannya dilakukan secara bertahap, karena armadanya terbatas,” terangnya.
    Sementara, Kepala Desa Idaman, Ilman mengaku, bantuan air bersih kepada warganya yang terdampak kekeringan terus mengalir. Karena memang, akibat kemarau panjang ini warganya kesulitan untuk mendapatkan air bersih.

    “Kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah membantu warga kami yang sedang mengalami krisis air bersih. Karena warga kami saat ini kesulitan air bersih,” katanya.

    Dijelaskannya, dampak kemarau panjang ini sumber mata air milik warga sudah banyak yang mengering, bahkan untuk memenuhi kebutuhan mandi dan mencuci, warganya terpaksa harus menggunakan air sungai atau sumur resapan yang masih mengeluarkan air.

    “Untuk itu, bantuan air bersih sangat berarti bagi warga kami. Sekali lagi kami sampaikan banyak terimakasih kepada AHR dan lembaga lainnya yang sudah peduli terhadap warga kami,” ungkapnya.

    Terpisah, salah seorang warga terdampak krisis air bersih, Onah mengaku, sangat terbantu dengan adanya bantuan air bersih ini. Karena selama kemarau ini, ia dan warga lainnya menggunakan air Sungai Cimoyan dan sumur resapan untuk memenuhi kebutuhan mencuci, mandi hingga minum.

    “Alhamdulillah bantuan air bersih datang lagi, kami sangat berterimakasih kepada pihak-pihak yang sudah peduli kepada kami yang saat ini kesulitan mendapatkan air bersih,” ujarnya.(dhe/pbn)

  • Awasi Dana Salira Kota Cilegon

    Awasi Dana Salira Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Kelompok Masyarakat (Pokmas) dari unsur camat, lurah, Rukun Tetangga (RT) dan Rukun Warga (RW) diminta untuk menggunakan dana program Sarana dan Prasarana Lingkungan Rukun Warga (Salira) pada Dana Pembangunan Wilayah Kelurahan (DPW-Kel) sesuai dengan peraturan yang berlaku.

    Hal itu dilakukan agar dana yang digelontorkan sebesar Rp100 juta setiap RW itu berjalan sesuai peruntukannya. Demikian disampaikan Kepala Inspektorat Cilegon Mahmudin saat Sosialisasi Pencegahan Korupsi Tahun 2023 di Kantor Kecamatan Purwakarta, Selasa (5/9).

    “Ini (Sosialisasi-red) bagian dari program sinergitas dengan Kejaksaan Negeri. Sudah 4 kecamatan yang melakukan sosialisasi yakni Kecamatan Grogol, Pulomerak, Jombang dan Cilegon,” kata Kepala Inspektorat Kota Cilegon Mahmudin, Selasa (5/9).

    Dalam menjalankan tugas pokoknya, Mahmudin menegaskan agar para pihak terkait dapat tertib terhadap aturan, terutama terkait dengan status tanah.

    “Program pekerjaannya harus sesuai aturan dan tidak sembarangan. Intinya adalah mengingatkan kembali pentingnya kawan ASN (Aparatur Sipil Negara) dilingkungan Kecamatan Purwakarta agar melaksanakan tugas sesuai dengan Tupoksi (Tugas Pokok dan Fungsi) masing-masing. Koridornya harus sesuai dengan aturan,” ungkapnya.

    Dijelaskan Mahmudin, anggaran yang digelontorkan untuk program Salira sebesar Rp100 juta setiap RW.
    “Boleh saja ada donatur tapi dibuat berita acaranya. Kita dari Inspektorat tidak pernah berhenti untuk mengingatkan di lapangan, diingatkan kembali,” jelasnya.(LUK/pbn)

  • Manfaatkan Kendaraan Medis Gratis Kota Cilegon

    Manfaatkan Kendaraan Medis Gratis Kota Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon terus meningkatkan penguatan pelayanan kesehatan, termasuk terkait pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar yang dapat diakses melalui call center 119.

    Pelayanan yang dibuka selama 24 jam melalui Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD) Pusat Pelayanan Keselamatan Terpadu (PPKT) Kota Cilegon itu juga memberikan pelayanan kendaraan medis gratis, seperti ambulan dan mobil jenazah bagi masyarakat Kota Cilegon.

    “Masyarakat Kota Cilegon dapat memanfaatkan pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar secara gratis, termasuk pelayanan ambulan serta mobil jenazah secara gratis,” kata Sumirah, Bagian Promosi Kesehatan (Promkes) Ahli Muda Dinkes Kota Cilegon, Selasa (5/9).

    Dijelaskan Sumirah, bagi masyarakat yang mengalami kegawatdaruratan atau membutuhkan ambulan untuk rujukan ke rumah sakit bisa langsung menghubungi PPKT Kota Cilegon melalui call center 119.

    “PPKT bisa membantu masyarakat dirumah atau pasien rujukan rumah sakit yang membutuhkan ambulan untuk pergi ke pelayanan kesehatan rujukan lain atau masyarakat yang membutuhkan mobil jenazah. Semua pelayanannya tidak dipungut biaya alias gratis bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon,” jelasnya.

    Perawat PPKT Kota Cilegon Elvi Khairani menambahkan, pihaknya dapat memberikan sejumlah pelayanan kesehatan kepada masyarakat, diantaranya pelayanan kedaruratan Call Center 119, kendaraan ambulan dan mobil jenazah gratis.

    “Jika masyarakat menemukan kegawatdaruratan, baik dirumah atau ada kecelakaan dijalan misalnya bisa langsung menghubungi kami melalui call center 119 atau WhatsApp 087741655706,” tambahnya.

    Diterangkan Elvi, bagi masyarakat yang membutuhkan pelayanan kendaraan, baik ambulan atau mobil jenazah bisa langsung datang ke kantor PPKT Kota Cilegon.

    “Kalau ada masyarakat atau pasien yang membutuhkan ambulan untuk ke rumah sakit Jakarta misalnya, tinggal datang ke PPKT untuk daftar dengan membawa surat rujukan rumah sakit serta KTP. Semuanya gratis bagi masyarakat Kota Cilegon,” terangnya.

    Sementara itu, Dokter PPKT Kota Cilegon dr Robi Aji Aryadillah mengatakan, pelayanan kegawatdaruratan medis dan bantuan hidup dasar itu sangat bermanfaat bagi masyarakat, terutama sebagai upaya untuk memberikan pertolongan kepada pasien yang mengalami penurunan kesadaran.

    “Cukup dengan menekan 119, maka kami akan datang untuk membantu. Misalnya, ada kecelakaan atau pingsan di rumah kami bisa bantu. Saat menghubungi nanti, sebelum petugas datang akan dipandu untuk menangani kegawatdaruratan , terutama bagi yang mengancam jiwa seperti serangan jantung, kecelakaan di jalan atau sejenisnya. Apa sih yang bisa dilakukan sebelum tim medis datang,” katanya.

    Untuk pelayanan kendaraan medis, Robi menerangkan, jika kebutuhannya darurat maka akan langsung diberikan bantuan hidup dasar melalui langkah pertolongan pertama untuk selanjutnya diantarkan ke rumah sakit rujukan terdekat. “Sementara jika tidak darurat, misalnya untuk kemoterapi kanker ke Jakarta, maka akan kita jadwalkan sesuai kebutuhan pasien.

    Mekanismenya harus ada rujukan dulu dari rumah sakit dan KTP Kota Cilegon,” terangnya.

    Dalam hal ini, Robi mengaku, pihaknya akan memberikan pelayanan yang terbaik bagi seluruh masyarakat Kota Cilegon. “Setiap hari, kami menunggu dan monitoring pelayanan serta memberikan pertolongan langsung. Kita fokusnya kegawatdaruratan medis. Petugas kita siap melayani selama 24 jam sehari. Siang malam tunggu panggilan,” tandasnya.(LUK/PBN)