Kategori: PERISTIWA

  • Kesehatan Terancam Kemarau Panjang

    Kesehatan Terancam Kemarau Panjang

    CILEGON, BANPOS – Kesehatan warga Cilegon terancam, dampak dari musim kemarau panjang pada 2023 ini yang disebabkan oleh El Nino.

    Kepala Unit Donor Darah pada Palang Merah Indonesia (PMI) Cilegon Arriadna mengatakan, musim kemarau panjang bisa berdampak buruk bagi kesehatan warga Cilegon. Kata dia, bukan hanya kesehatan, masalah kemarau panjang juga bisa mengganggu ketersediaan pangan yang bisa berujung ke kasus kelaparan.

    “Ketersediaan pangan bisa terganggu dan malnutrisi di masyarakat. Kekurangan air juga bisa berpengaruh terhadap perilaku hidup bersih dari masyarakat,” kata Arriadna ditemui usai Sosialisasi dan Koordinasi Kebencanaan Dampak El Nino di Aula Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cilegon, Senin (4/9).
    Arriadna yang berprofesi dokter ini mengatakan, krisis air bisa berdampak pada menurunnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS. Kebersihan perorangan bisa terganggu akibat krisis air dampak kemarau panjang.

    “Bisa saja terjadi penyakit-penyakit yang ditularkan melalui air, bisa diare, bisa tifus, itu penyakit dampak dari kekeringan. Kekurangan air, mandinya jadi kurang, sikat giginya jadi kurang,” ujarnya.

    Mantan Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Cilegon ini berharap dengan musim kemarau panjang ini berhemat dalam menggunakan air. Ketersediaan air yang ada diminta untuk dimanfaatkan sebaik-baiknya.

    “Dengan mengupayakan PHBS sebaik-baiknya, semoga bisa terhindar dari penyakit itu,” ucapnya. Arriadna juga meminta agar warga tetap menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

    “Dengan adanya hujan, udara kotornya dapat diminimalisir. Sarannya, kalau bepergian tetap menggunakan masker, bagi orang yang sakit, apabila di tempat kerumunan atau banyak orang,” pintanya.

    Di tempat yang sama, Kepala Bidang Sistem Data dan Informasi pada BPBD Cilegon Bustanil Arifin mengatakan, Rapat Koordinasi dilakukan sebagai bentuk antisipasi dampak El Nino yang lebih luas.

    Pihaknya mengundang dari BMKG Serang, PMI Cilegon dan berbagai Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Cilegon.

    “Daerah mana saja yang betul-betul terdampak El Nino ini. Di Cilegon ini di 3 wilayah Grogol, Pulomerak dan Purwakarta. Tapi semua sudah tertangani,” kata Bustanil.

    Mantan Lurah Gunung Sugih ini juga mengimbau agar bisa mencegah terjadinya kebakaran dengan tidak membuang puntung rokok sembarangan atau membakar sampah sembarangan. Terkait gagal panen, di Cilegon saat ini tidak terjadi.

    “Sebelum kemarau ini, memang petani Sudha diimbau untuk menanam tanaman yang bisa bertahan di saat kemarau,” ujarnya.

    Bustanil mengatakan, ketahanan pangan di Cilegon masih sangat kuat dan dipastikan tidak akan ada krisis pangan.

    “Terkait buffer stok di Dinsos (Dinas Sosial) juga masih aman, bahkan beberapa daerah terdampak juga telah disalurkan sembako,” tandasnya.(LUK/pbn)

  • Wahyu Gunawan Resmi Nakhodai IKA PBI FKIP Untirta

    Wahyu Gunawan Resmi Nakhodai IKA PBI FKIP Untirta

    SERANG, BANPOS – Dalam rangka mempererat tali silaturahmi, Ikatan Alumni (IKA) Pendidikan Bahasa Indonesia (PBI) Untirta kembali menggelar Musyawarah Besar (Mubes) pemilihan ketua IKA PBI Untirta periode 2023-2027.

    Dalam kegiatan tersebut, terdapat dua calon kandidat ketua yakni Saefullah dan Wahyu Gunawan. Adapun pemilihan tersebut yakni dilakukan secara langsung oleh peserta mubes, yang merupakan perwakilan dari setiap angkatan.

    Hasil dari persaingan calon ketua dimenangkan oleh Wahyu Gunawan, alumni PBI FKIP Untirta angkatan 2010, yang terpilih sebagai ketua IKA PBI FKIP Untirta.

    Wahyu Gunawan mendapatkan suara terbanyak dari alumni yang hadir pada kegian mubes yang dilaksanakan di Ruang Aspirasi DPRD Kota Serang, pada hari Minggu (3/9).

    Sebagai ketua terpilih, Wahyu Gunawan mengucapkan banyak terima kasih kepada para alumni yang hadir dan senantiasa mendukung dirinya,. Ke depan, ia akan menjalankan amanah sebagai Ketua IKA PBI FKIP Untirta 2023-2027 dengan sebaik mungkin dan penuh tanggung jawab.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada seluruh alumni yang hadir dan bersedia memilih saya. Ini bukan soal menang dan kalah, tetapi siapa yang mampu bertahan untuk membesarkan rumah. Kemenangan ini merupakan kemenangan semua,” ungkap Wahyu.

    Selanjutnya Wahyu mengatakan bahwa dirinya optimistis dapat menyusun kegiatan-kegiatan yang menarik, sehingga para alumni dapat berkumpul lebih banyak dan lebih meriah lagi ke depannya.

    “Beberapa masukan dari para senior saya sambut baik dan insyaAllah saya akan melakukan kegiatan yang menarik demi para almuni dapat berkumpul dan bercengkrama lebih erat lagi, serta semoga saya bisa membawa IKA PBI Untirta lebih baik lagi,” katanya.

    Di tempat yang sama Ketua Tim Pemenangan Wahyu Gunawan, M. Syahril Romdhon, menyatakan bahwa terpilihnya Wahyu Gunawan sebagai Ketua IKA PBI Untirta, merupakan Kemenangan alumni PBI FKIP Untirta.

    “Alhamdulillah Mubes ini sudah mampu melahirkan generasi pemimpin untuk kepengurusan Ikatan Keluarga Alumni selanjutnya, semoga PBI semakin jaya,” tandasnya. (ZIK/DZH)

  • Cabai Disebut Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten

    Cabai Disebut Penyumbang Inflasi di Provinsi Banten

    SERANG, BANPOS – Cabai dianggap menjadi salah satu komoditas penyumbang meningkatnya laju inflasi di Provinsi Banten. Hal itu disebabkan karena, ketersediaan stok cabai di pasaran dinilai belum mampu memenuhi kebutuhan masyarakat.

    Oleh karenanya, Tim Pengendali Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Banten bersama dengan Badan Pangan Nasional (Bapanas) membuat suatu rencana aksi yang salah satunya adalah gerakan menanam dan memanen cabai di Desa Kadubeureum, Kecamatan Padarincang, Kabupaten Serang.

    Gerakan tersebut juga merupakan program Tim Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) yang dilaksanakan pada Jumat (1/9).

    Penjabat (Pj) Gubernur Banten Al Muktabar mengatakan bahwa gerakan ini merupakan ikhtiar pemerintah dalam upaya mengatasi masalah inflasi pangan di Provinsi Banten.

    “Kita terus mengikhtiarkannya untuk sedapat mungkin terkendali dengan baik,” ucapnya.

    Sementara itu Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan (Distanak) Provinsi Banten, Agus Tauchid menjelaskan penyebab tingginya harga cabai di pasaran adalah karena jumlah pasokan cabai di pasaran yang masih terbatas.

    Ia menyampaikan pada tahun 2022 jumlah produksi cabai di Provinsi Banten mencapai sebesar 6.738 ton, sementara jumlah kebutuhan cabai masyarakat mencapai 45.822 ton per tahun.

    “Tahun 2022 produksi komoditas cabai di Provinsi Banten sebesar 6.738 ton, sedangkan kebutuhan konsumsi cabai penduduk Provinsi Banten per tahun 45.822 ton,” jelas Agus.

    Kemudian disampaikan juga bahwa di tahun ini hingga bulan Agustus, produksi cabai di Provinsi Banten baru mencapai 2.310 ton dengan luas panen sebesar 471 hektar.

    Melihat keadaan tersebut Pemprov Banten melalui Distanak akan menggalakan sejumlah program guna meningkatkan jumlah produksi cabai di Banten, salah satunya adalah dengan membentuk kawasan atau kampung cabai dengan memanfaatkan lahan seluas 40 hektar yang berada di Kabupaten Pandeglang dan juga Kabupaten Serang.

    Melalui pembiayaan dari APBN Tahun Anggaran 2023, diharapkan program tersebut dapat berjalan dan mampu memenuhi kebutuhan masyarakat terhadap cabai.

    Selanjutnya, upaya lain yang akan dilakukan oleh Pemprov Banten adalah dengan mengupayakan panen cabai di empat bulan strategis.

    Empat bulan yang dimaksud adalah Ramadhan, Idul Fitri, Idul Adha, dan juga Tahun Baru. Keempat bulan itu dinilai tingkat konsumsi masyarakat terhadap cabai terbilang cukup signifikan.

    Oleh sebab itu Pemprov Banten melalui Distanak akan mengupayakan dengan berbagai macam cara, agar panen raya cabai dapat bertepatan di bulan yang dimaksud.

    “Empat bulan ini tingkat konsumsi tinggi. Nah, kami upayakan pada empat bulan itulah Banten harus panen raya cabe nya sehingga pada angka defisit tidak terlalu kentara,” tuturnya.

    Di sisi lain, Bupati Kabupaten Serang Ratu Tatu Chasanah yang juga hadir dalam acara tersebut merasa aneh jika stok ketersediaan cabai di Provinsi Banten disebut belum mampu mencukupi kebutuhan masyarakat.

    Padahal luas lahan pertanian di Provinsi Banten terbilang masih cukup luas. Bahkan menurutnya dari luas lahan sebesar 146.000 hektar di Kabupaten Serang, sekitar 60 hektarnya di peruntukan untuk pertanian.

    Belum lagi lahan pertanian di wilayah lainnya seperti Kabupaten Lebak dan Pandeglang yang menurutnya, pasti jauh lebih luas daripada itu.

    “Cabai di kita ini kekurangan dipasok dari luar rasanya aneh, karena lahan untuk Lebak, Pandeglang, Kabupaten Serang untuk andalan tiga kabupaten ini saja bisa,” katanya.

    Hanya saja memang, menurut Tatu, pemerintah daerah tidak bisa bergerak sendiri. Perlu adanya kolaborasi antar pihak untuk dapat mengelola lahan tersebut agar masalah ketersediaan pasokan bahan pangan di Provinsi Banten bisa teratasi.

    “Hanya memang ini butuh keroyokan bersama,” tandasnya. (CR-02/AZM)

  • Ribuan Warga Kota Serang terpapar ISPA, Caleg Nasdem Wibowo: Ini Tidak Bisa Dibiarkan

    Ribuan Warga Kota Serang terpapar ISPA, Caleg Nasdem Wibowo: Ini Tidak Bisa Dibiarkan

    SERANG, BANPOS – Kota Serang sempat dilaporkan Lembaga Data Kualitas Udara (IQAir) menduduki peringkat pertama sebagai daerah yang udaranya paling buruk. Saat dilaporkan, kualitas udara Kota Serang pada level 170 AQI US.

    Setelah laporan tersebut, Dinas Kesehatan Kota Serang melansir penderita Infeksi Saluran Pernafasan Akut (ISPA) di Kota Serang meningkat tajam. Terdapat 8.740 orang yang terpapar ISPA di Kota Serang. Kondisi ini yang membuat Caleg Nasdem Kota Serang, Wibowo, bereaksi.

    Menurut Wibowo, tidak ada tindakan konkrit dari Pemerintah Kota Serang menghadapi kondisi seperti ini. “Pemerintah Kota Serang seperti membiarkan kondisi seperti ini dengan korban terus berjatuhan,” ungkap Wibowo, Senin (4/9).

    Seharusnya, tambah Wibowo, Pemerintah Kota Serang lebih sigap menghadapi kondisi seperti ini. Misalnya membagikan masker gratis kepada masyarakat atau membuka posko-posko kesehatan agar masyarakat dapat dengan mudah memeriksa kondisi kesehatannya, atau tindakan konkrit lainnya.

    “Ini tidak bisa dibiarkan. Segera lakukan tindakan, jangan menunggu korban lebih banyak, baru bertindak,” pinta Wibowo.

    Selain itu, dengan adanya posko-posko kesehatan, setidaknya Pemerintah Kota Serang dapat mencegah masyarakat terpapar ISPA. Sedangkan masyarakat yang sudah terpapar ISPA dapat diobati.

    “Posko kesehatan itu tidak hanya untuk mencegah, tapi juga mengobati masyarakat yang sudah terkena ISPA,” ujar Caleg Nasdem Kota Serang Dapil 1 ini.

    Lebih lanjut, Wibowo mencontohkan tindakan yang sudah dilakukan daerah lain yang juga terdampak polusi udara, seperti Jakarta dan Depok. Kedua daerah yang dekat Kota Serang sudah melakukan WFH.

    “Lihatlah Jakarta dan Depok, mereka sudah melakukan WFH untuk mengurangi polusi udara dan jatuhnya korban baru,” ujar Wibowo geram. (AZM)

  • 12 ton BBJP Dikirim ke PLTU II Labuan

    12 ton BBJP Dikirim ke PLTU II Labuan

    PANDEGLANG, BANPOS – Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yakni Perusahan Daerah Pandeglang Berkah Maju (PD PBM) dan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Pandeglang, kembali mengirimkan sebanyak 12 ton Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) ke Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) II Labuan, pada Kamis (31/8) lalu.

    Pengiriman BBJP sebagai bahan pengganti batu bara yang diproduksi oleh PD PBM dan DLH Pandeglang merupakan yang kedua kalinya dan sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang dalam pengelolaan sampah di Kabupaten Pandeglang.

    Plt Direktur PD PBM, Zaenal Huri mengatakan, 12 ton BBJP yang dikirim ke PLTU II Labuan ini, merupakan tindak lanjut dari kerjasamanya dengan PT. Indonesia Power untuk menyuplai 40 ton BBJP sebagai bahan uji bakar untuk mengetahui kesesuaian BBJP hasil produksi PD PBM dan DLH Pandeglang.

    “Pengiriman BBJP kedua ini sebanyak 12 ton, dan sebelumnya 15 Ton pada 17 Agustus lalu. Pengiriman ini untuk memenuhi permintaan Indonesia Power sebanyak 40 ton untuk segera dipenuhi, sebagai bahan uji coba bakar boilernya mereka,” kata Zaenal Huri kepada wartawan.

    Dijelaskannya, pengujian bakar terhadap BBJP yang diproduksinya tersebut, untuk mengetahui pengaruh BBJP yang diproduksinya terhadap sistem pembakaran boiler PLTU II Labuan.

    “Nah, setelah adanya uji coba bakar ini, kedepannya akan jadi acuan untuk memproduksi BBJP yang sesuai dengan kebutuhan PLTU baik dari gradasi, komposisi maupun parameter lainnya, setelah sesuai kita lanjutkan dengan kontrak komersial,” jelasnya.

    Oleh karena itu, pihaknya optimistis jika BBJP yang diproduksi dari pengolahan sampah ini dapat dipergunakan di sistem pembakaran PT.

    Indonesia Power dan PBM bisa menjadi penyuplai utama BBJP.

    “Tentunya optimis. Saat ini, kapasitas mesin kita hari ini adalah 2 ton sehari. Membutuhkan sampah kurang lebih 10 ton sampai 12 ton per hari, jadi untuk sampai 40 ton kita butuh sampah kurang lebih 200 sampai dengan 240 ton,” ungkapnya.(dhe/pbn)

  • HMI Buka Layanan Pengaduan Kekeringan Kabupaten Lebak

    HMI Buka Layanan Pengaduan Kekeringan Kabupaten Lebak

    TANGERANG, BANPOS – Pada puncak fenomena El Nino, berbagai wilayah di Kabupaten Lebak mengalami kekeringan ekstrem yang akhirnya membuat Pemerintah Kabupaten Lebak melalui Badan
    Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), menetapkan status Darurat Kekeringan di Lebak beberapa
    waktu lalu hingga akhir September mendatang.

    Menanggapi hal tersebut, Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lebak membuka posko Layanan
    Pengaduan Masyarakat bagi mereka yang terkendala kekeringan dan kekurangan air bersih.

    Hal tersebut disampaikan oleh Ketua Umum HMI Cabang Lebak, Ratu Nisya Yulianti. Ia mengatakan,
    kondisi saat ini membutuhkan banyak pihak untuk mengulurkan tangan untuk saling menguatkan dalam
    menghadapi kemarau berkepanjangan tersebut.

    ”Ini bentuk pengabdian kami kepada masyarakat, silakan bisa mengadu kepada kami melalui nomor 081977441841 atau datang ke Sekretariat HMI Lebak. Kami akan terima sepenuh hati,”kata Ratu kepada BANPOS, Minggu (3/9).

    Ratu menjelaskan, pihaknya terlah menerima banyak keluhan dari puluhan masyarakat. Dengan
    demikian, ia mengaku telah berkolaborasi bersama berbagai pihak untuk mengatasi permasalahan
    darurat air bersih tersebut.

    Seperti yang dilakukannya pada Sabtu (2/9) kemarin. Bersama BPBD Lebak, HMI Cabang Lebak
    menyalurkan air bersih ke dua Desa yang berada di Kecamatan Leuwidamar yakni Desa Cibungur dan
    Desa Margawangi.

    ”Kami harap seluruh pihak bisa ikut berkontribusi dalam kondisi saat ini. Sebab, kita semua memiliki tanggung jawab yang sama diatas nama kemanusiaan,” tandasnya.

    Sementara itu, salah satu masyarakat, Lili, mengaku bersyukur atas hadirnya bantuan yang dibawa oleh HMI Lebak. Menurutnya, warga setempat telah merasakan kekeringan yang cukup lama dan dengan
    adanya bantuan air bersih tersebut memberikan kebahagiaan bagi mereka.

    ”Alhamdulillah bisa buat persediaan air. Kami kesulitan, nunggu hujan juga seperti ga mungkin. Terimakasih buat semuanya,” singkatnya. (MYU/DZH)

  • Puso, Ratusan Juta Rupiah Melayang

    Puso, Ratusan Juta Rupiah Melayang

    LEBAK, BANPOS – Dampak fenomena El Nino kian terasa bagi masyarakat pada puncak kekeringan yang telah di prediksi oleh BMKG, yakni Agustus hingga September 2023. Di Kabupaten Lebak, para petani mengalami kerugian ratusan juta rupiah lantaran mengalami puso.

    Seperti yang diakui oleh Kelompok Tani (Poktan) Sukabungah Kabupaten Lebak, yang diperkirakan
    mengalami kerugian hingga Rp650 juta akibat kekeringan yang terjadi saat ini.

    Hal tersebut dibenarkan oleh ketua Koptan, Ruhiana. Ia memaparkan, kemarau ekstrem yang terjadi
    membuat petani terhambat dan bahkan tidak dapat melakukan aktivitas bertani. ”Gagal panen yang dialami petani ini akibat kemarau ekstrem,” ujar Ruhiana kepada awak media, Sabtu (2/9).

    Ia menjelaskan, dari ratusan hektare area persawahan, hanya sekitar 20 hektar tanaman padi yang bisa diselamatkan. Dari jumlah tersebut, rata-rata biaya yang dikeluarkan oleh petani sekitar Rp5 juta setiap hektarenya.

    ”Sekitar 130 hektare sawah gagal panen. Kami harap segera mendapat bantuan terutama pompa
    dengan kapasitas besar guna menyedot air dari Sungai Ciujung, agar meminimalisir angka kerugian,” tandasnya.

    Sementara itu, Kepala Bidang Produksi Dinas Pertanian Kabupaten Lebak, Deni Iskandar, mengatakan
    pihaknya tengah mengajukan bantuan pompanisasi ke Pemerintah Provinsi Banten, guna menekan
    luasan kekeringan.

    Hal ini dilakukan agar tanaman padi yang kini berusia 30 hari setelah ditanam bisa tumbuh dengan baik atau terselamatkan. ”Kami mencatat 226 hektar persawahan terancam gagal panen akibat kekeringan itu,” singkatnya.

    Terpisah, saat ini masyarakat adat Baduy mulai mulai melakukan gerakan tanam secara serentak 2023, sesuai kalender adat mereka. Hal ini untuk memenuhi ketersediaan pangan dan peningkatan ekonomi setempat.

    Menurut keterangan dari seorang warga petani suku Baduy, mereka tengah disibukan membuka ladang
    huma. ”Iya, kami sudah beres bubuka ladang dengan pembakaran kayu-kayu dan ilalang rumput untuk melakukan tanaman padi huma,” ungkap Santa Setiawan (45), warga Desa Kanekes, Sabtu (2/9).

    Memang saat ini warga Baduy tengah melakukan ngaseuk, yakni gerakan penanaman padi huma
    dengan melubangi tanah dengan memasuki dua butir padi di area ladang. Warga Baduy hingga kini
    masih mempertahankan pertanian sistem ladang, karena merupakan warisan adat leluhur mereka dan
    itu tidak boleh dilakukan pelanggaran waktu dan tatacara.

    Diketahui, pertanian sistem ladang ini dilaksanakan di lahan darat. Cara ini ramah lingkungan juga terjaga penghijauan dan pelestarian alam. Dan para petani Baduy dilarang menanam padi di area persawahan.

    ”Kami menanam padi huma tahun ini seluas 1,5 hektare di lahan milik Perum Perhutani di Blok
    Cicuraheum Gunungkencana,” kata Santa.

    Senada, petani Baduy lainnya, Pulung (55), menyebut dirinya sudah menanam padi huma.”Tiga hari lalu baru beres ngabeubeunah dengan pembakaran kayu-kayu belukar dan ilalang. Kami kemarin sudah ngaseuk di Huma itu,” ujarnya.

    Pulung menjelaskan, gerakan penanaman padi huma diharapkannya lancar dan bisa menghasilkan
    panen padi bagus. Menurutnya, cadangan pangan padi miliknya saat ini masih ada tersimpan di Leuit
    (lumbung padi). ”Saat ini saya masih punya simpanan padi 3 ton. Bahkan padi 20 tahun lalu masih awet, aya disimpan di Leuit,” tuturnya.

    Terangnya, selain menanam padi, ia dan warga petani Baduy lainnya selalu memanfaatkan lahan ladang kosong dengan tanaman tumpang sari.

    ”Di ladang kami itu nanti selain ditanami padi huma, juga sayur-sayuran, palawija dan pisang serta tanaman keras dengan sistem tumpang sari,” jelas Pulung.

    Soal ngahuma pada bulan September, secara terpisah, tetua adat Baduy yang juga Kepala Desa Kanekes, Jaro Saija, menjelaskan gerakan penanaman padi huma di ladang-ladang petani dilakukan awal bulan September 2023, dan itu waktunya tak boleh mundur. Menurut Saija, hal tersebut sesuai jadwal kalender adat dan panen enam bulan ke depan, yakni April 2024.

    ”Kami ngahuma setahun sekali. Walau kemarau petani Baduy tetap melakukan gerakan tanam tidak
    mengenal kondisi alam, seperti saat ini terjadi kemarau. Dan Kami tidak boleh menanam padi huma
    mundur pada Oktober mendatang,” kata Jaro Saija.

    Kata Saija, masyarakat Baduy jumlahnya sekitar 4.000 KK, mereka serentak pada awal September
    melakukan gerakan tanam padi huma di area ladang yang tersebar di kawasan hak tanah ulayat adat
    juga dan di luar kawasan adat.

    ”Kami berharap pelaksanaan tanam padi huma berjalan lancar dan bisa dipanen tanpa serangan hama penyakit tanaman,” ungkapnya berharap. (WDO/MYU/DZH/ANT)

  • Bak Petarung, Walikota Helldy Terima Penghargaan Sabuk Hitam Karate- Do

    Bak Petarung, Walikota Helldy Terima Penghargaan Sabuk Hitam Karate- Do

    CILEGON, BANPOS – Olaharaga Karate rupanya sempat digeluti Walikota Cilegon Helldy Agustian. Bagi Helldy, karate bukan hal baru. Bak petarung Helldy pun mendapat penghargaan sabuk hitam.

    Sejak kelas III sekolah dasar (SD), ia sudah akrab dengan olahraga tersebut.

    Saat itu, ia baru sampai di sabuk kuning. Kemudian ayahnya pindah tugas ke Poso, Sulawesi Barat, ia juga aktif kembali ke dunia karate dan berhasil naik tingkat ke sabuk hijau.

    “Sayangnya saya memutuskan merantau ke Jakarta menjadi anak kost, saya tidak sempat untuk meneruskan karate saya lagi. Tapi sekarang saya loncat langsung ini ke sabuk hitam, luar biasa ini” ujar Helldy yang juga politisi Partsi Gerindra Cilegon saat menerima penghargaan Sabuk Hitam Karate – Do dari Lembaga Karate-Do Indonesia (Lemkari) Banten, di Aula Diskominfo Kota Cilegon, Minggu (3 September 2023).

    Pada kesempatan itu Helldy pun mengucapkan terimakasih kepada Lemkari Banten atas penghargaan yang diberikan.

    “Pertama saya ingin mengucapkan terimakasih banyak kepada Lemkari Banten yang sudah memberikan saya penghargaan sabuk hitam ini,” ucap Helldy.

    Helldy juga menyampaikan bentuk kepedulian Pemerintah Kota Cilegon pada atlet yang mengharumkan nama Cilegon, yakni dengan memberikan bonus untuk atlet yang berhasil membawa mendali.

    “Saya juga berharap Lemkari dapat menghasilkan atlet berprestasi menasional, karena saya selalu menginginkan ada orang yang populis secara nasional dari Kota Cilegon,” tandas Helldy.

    Sementara, Ketua LemkariBanten Zuladri Firman menyampaikan ucapan selamat kepada Helldy atas diterimanya penghargaan sabuk hitam.

    “Juga saya ucapkan terimakasih atas dukungannya terhadap Lemkari Banten khususnya Kota Cilegon,” terang Zuladri.

    Zuladri juga menuturkan keinginannya untuk mengisi atlet kota Cilegon pada kesempatan ke depan.

    “Saya menginginkan kedepannya setiap ada pertandingan karate untuk mewakili Kota Cilegon minimalnya ada 30 persen dari Lemkari,” ungkap Zuladri.

    Sementara itu, Ketua Lemkari Kota Cilegon Aris Prawoto menambahkan bahwa pihaknya mengaku bangga dengan Wali Kota Cilegon (Helldy Agystian,red) yang selalu mendukung kegiatan Lemkari.

    “Saya sampaikan diberikannya penghargaan sabuk hitam kepada Wali Kota Cilegon ini atas dukungan Wali Kota kepada Lemkari untuk dapat mengumpulkan Dewan Guru Karate-Do Lemkari se Indonesia di Kota Cilegon,” tutur Aris Prawoto.(adv)

  • Walikota Helldy Agustian Apresiasi Kreativitas Pemuda Kubles Meriahkan HUT RI ke-78

    Walikota Helldy Agustian Apresiasi Kreativitas Pemuda Kubles Meriahkan HUT RI ke-78

    CILEGON, BANPOS – Pemuda pemudi kreativ Link Kubang Lesung (Kubles) RW 11 Kelurahan Tamanbaru, Kecamatan Citangkil serta kekompakan masyarakat dalam segala bidang kegiatan mendapat apresiasi dari Walikota Cilegon Helldy Agustian.

    Apresiasi ini disampaikan Helldy yang juga Ketua Partai Gerindra Cilegon pada acara malam puncak peringatan HUT RI ke- 78 yang dirangkai dengan Ulrah Kubles FC yang dipusatkan di Geduang Serbaguna Al Hikmah Jalan Gotong Royong, Kelurahan Taman Baru, pada Sabtu (2 Agustus 2023).

    Helldy mengungkapkan apresiasi besar terhadap semangat dan kreativitas masyarakat pemuda-pemudi di Lingkungan Kubang Lesung yang telah meriahkan malam puncak peringatan HUT RI ke-78.

    “Saya sangat mengapresiasi kegiatan positif yang dilakukan oleh pemuda-pemudi di wilayah Lingkungan Kubang Lesung ini. Masyarakat di sini memang dikenal kompak, dan regenerasi yang terjalin di sini berjalan dengan sangat baik. Semangat dan antusiasme dalam acara ini juga sungguh membanggakan. Saya percaya wilayah ini dapat menjadi contoh bagi wilayah lain di Kota Cilegon,” ujar Helldy.

    Selanjutnya Helldy berharap agar tradisi kekompakan pemuda-pemudi Lingk Kubles , yang menghadirkan pertunjukan seni dan budaya seperti tarian tradisional, musik band, dan seni teater, dapat dipertahankan dan ditingkatkan di tahun-tahun mendatang.

    “Inilah semangat Kota Cilegon, di mana masyarakatnya selalu bersatu dan menjunjung tinggi nilai-nilai persaudaraan. Dari para Alim Ulama hingga tokoh masyarakat, semuanya bersama-sama merayakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia. Saya berharap, dari kalangan pemuda-pemudi di sini, akan muncul tokoh-tokoh berbakat yang dapat mengharumkan nama Kota Cilegon baik di tingkat nasional maupun internasional,” tandas Helldy.

    Olehkarenanya, Helldy mengajak pemuda-pemudi Kubles untuk memanfaatkan program beasiswa sarjana penuh yang telah disediakan oleh Pemerintah Kota Cilegon,” ucap Helldy dengan penuh semangat.

    Untuk diketahui pada pada acara malam puncak HUT RI ke-78 diisi dengan berbagai olah kreativitas seperti tarian tradisional, penampilan energik dari grup musik band, penampilan teater dan pemberian hadiah lomba 17-an.

    Kegiatan yang mendapat dukungan dari berbagai pihak ini berhasil dihadiri sejumlah tokoh termasuk Wali Kota Cilegon, Helldy Agustian, Camat Citangkil, Ikhlas, Lurah Tamanbaru, Ahmad Buhori, Kepala Organisasi Kemasyarakatan Kelurahan Tamanbaru (Korkel Tamanbaru), Misri, serta para Ketua RT/RW Kelurahan Tamanbaru.

    Ketua panitia pelaksana, Zian Ardiansyah, dalam sambutannya, menyampaikan bahwa tujuan utama kegiatan ini adalah mempererat tali untuk mempererat silaturahmi dan mengasah kreativitas antar warga.

    “Saya mengucapkan terima kasih yang tulus kepada ribuan warga Kubang Lesung dan Bapak Wali Kota Cilegon (Helldy Agustian,red) yang telah hadir untuk meramaikan malam puncak peringatan HUT RI ke-78 dengan tema ‘Terus Melaju Untuk Indonesia Maju,” papar Zian.

    Zian juga menyampaikan rasa terima kasih kepada semua panitia pelaksana yang telah bekerja keras untuk menyukseskan acara ini serta Perkumpulan Remaja Islam Masjid (PRISMA) Al-Hikmah yang turut memberikan kontribusi besar dalam penyelenggaraan acara ini, mulai dari persiapan hingga berakhirnya dengan sukses.(adv)

  • Sudah 50 Hektare Gambut Terbakar

    Sudah 50 Hektare Gambut Terbakar

    TANGERANG, BANPOS – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Tangerang, Provinsi Banten berhasil memadamkan kebakaran di 50 hektare lebih luas lahan gambut di daerahnya itu.

    “Selama bulan Juli – Agustus ini saja kita sudah menangani 47 kasus lahan gambut terbakar dengan total luas lahan mencapai 45 hingga 50 hektare lebih,” kata Kepala BPBD Kabupaten Tangerang Ujat Sudrajat..

    Dia menerangkan kebakaran lahan gambut di wilayah Kabupaten Tangerang tersebar di sembilan kecamatan, di antaranya di Kecamatan Kresek, Gunung Kaler, Kronjo, Sindang Jaya dan lain sebagainya.

    Adapun dugaan penyebab awal kebakaran itu karena adanya unsur kesengajaan dari masyarakat. Namun, guna memastikan dugaan itu benar, pihak berwenang lah yang akan melakukan penyelidikan.

    Dalam upaya melakukan pemadaman kebakaran hutan dan lahan itu, petugas pemadam kebakaran disebutnya, mendapat tantangan tersendiri. Kondisi ini karena wilayah yang terbakar merupakan lahan gambut.

    Kemudian, keadaan lahan yang kering karena minimnya guyuran hujan selama beberapa pekan terakhir, juga membuat lahan kering dan mudah tersulut dan menyebarkan api.

    Sehingga, kondisi tersebut sangat sulit dilakukan pengendalian dan penanganan atas kebakaran itu.

    “Biasanya itu berawal pembakaran sampah, ditambah saat ini cuaca kemarau jadi gampang merembet,” katanya.

    Ia mengungkapkan, untuk melakukan penanganan terhadap kasus kebakaran itu, pemerintah daerah setempat telah melakukan koordinasi dengan beberapa instansi terkait untuk memberikan imbauan kepada masyarakat tentang pelarangan kegiatan pembakaran lahan atau pun sampah secara sembarangan.
    “Kita minta kepada masyarakat yang mengetahui adanya kebakaran lahan untuk segera melaporkan ke BPBD. Dan jika diketahui ada kegiatan pembakaran lahan agar segera juga melaporkannya ke pihak berwenang,” kata Ujat Sudrajat.(PBN/ANT)