Kategori: PILIHAN REDAKSI

  • Baby Alien Tolak Gabung Dengan Ducati

    Baby Alien Tolak Gabung Dengan Ducati

    SPANYOL, BANPOS – Bos Ducati Gigi Dall’Igna menanggapi spekulasi masa depan pebalap MotoGP, Marc Marquez. Menurutnya, The Baby Alien — julukan Marc Marquez– tak akan mau bergabung ke tim satelit Ducati.

    Rumor yang menghubungkan Ducati dengan juara dunia delapan kali itu terus bergulir seiring terpuruknya performa Honda dalam beberapa tahun terakhir.

    Di sisi lain, Marquez pernah menegaskan, akan menghormati kontraknya, yang baru akan habis pada akhir tahun depan. Sementara tidak bisa dipungkiri, Marquez diburu waktu untuk menambah koleksi titel juara MotoGP-nya usai terakhir kali menjadi kampiun di 2019.

    Marquez sudah berusia 30 tahun dan tidak ada jaminan Honda akan kembali kompetitif dalam waktu dekat. Alhasil, akan realistis bagi Marquez seandainya akhirnya dia tidak berlanjut dengan pabrikan Jepang itu.

    Mantan pebalap top MotoGP Jorge Lorenzo baru-baru ini mengipasi rumor yang menghubungkan Marc Marquez dengan Ducati. Menurut dia, Marquez pasti akan menunggangi Desemosedici sekalipun dia harus turun level ke tim satelit.

    Akan tetapi, Dall’Igna ragu hal itu bisa terwujud mengingat status Marquez sebagai megabintang MotoGP. Pria Italia berusia 56 tahun ini justru meyakini kerja sama Marquez dengan Honda masih akan berlanjut.

    “Yang pertama, saya kira Marc tidak akan setuju untuk bergabung dengan tim satelit,” ungkap Dall’Igna kepada GPOne. “Dia itu seorang bintang dan bintang ingin diperlakukan seperti bintang.”

    “Sejak kembali setelah beberapa bulan absen dia toh menjalani balapan yang hebat dengan Honda. Jadi saya akan menunggu sebelum mengatakan Marc dan Honda akan berpisah setelah 2024,” ujarnya.

    “Saya justru ragu. Sebaliknya, saya percaya ada setiap kemungkinan buat mereka untuk sukses lagi. Sementara kami gembira dengan para pebalap yang kami punya sekarang,” tambah Dall’Igna lagi. (RMID)

  • Hibur Para Bos Industri, PT KTI Hadirkan Artis Ibukota

    Hibur Para Bos Industri, PT KTI Hadirkan Artis Ibukota

    CILEGON, BANPOS – PT Krakatau Tirta Industri (KTI) salah satu anak perusahaan PT Krakatau Steel mendatangkan Tulus penyanyi ibu kota dalam kegiatan Customer Gathering 2022, di Hotel The Royal Krakatau, Rabu (14/12/2022).

    Peserta acaranya yaitu ratusan pelanggan PT KTI, mulai dari perusahaan kecil hingga industri besar.

    Selain acara tersebut, PT KTI juga menggelar Launching of KTI Customer Information System.

    Acara tersebut betul-betul menjadi semarak karena kehadiran Tulus. Kedatangan Tulus sukses membuat acara tersebut menjadi meriah, ratusan peserta yang merupakan para direktur utama maupun CEO perusahaan-perusahaan terhibur.

    Direktur Utama PT KTI Alugoro Mulyowahyudi mengatakan, pihaknya membuat acara tersebut sebagai bentuk apresiasi. Dimana para pelanggan dan vendor setia berbisnis dan mendukung PT KTI.

    “Kami membuat acara customer gathering dalam rangka apresiasi kepada customer yang sudah setia menjadi customer kami dan vendor yang telah setia mendukung bisnis PT KTI ke depan,” katanya kepada awak media disela-sela acara, Rabu (14/12/2022).

    Menurut Alugoro, pada dasarnya PT KTI membuat acara customer gathering setiap tahun dengan jumlah peserta hingga ratusan perwakilan perusahaan. Namun lantaran adanya Pendemi Covid 19, membuat acara tersebut tertunda selama beberapa tahun terakhir ini.

    “Total customer PT KTI itu 100-an perusahaan. Sebenarnya ini kita lakukan setiap satu tahun. Namun karena Pandemi Covid 19 sejak tahun 2019, kami belum pernah melakukan, jadi ini di pertama kali setelah Covid,” katanya.

    Alugoro berterima kasih atas dukungan para customer perusahaan. Lantaran itulah, pihaknya menggelar acara tersebut, guna penghormatan sekaligus penghargaan kepada para pelanggan PT KTI.

    “Tentunya bisnis PT KTI bisa berkembang atas dukungan dari customer kami. Kami sangat berterima kasih atas itu. Moto kami adalah PT KTI ini berkembang seiring perkembangan industri semua customer. Terima kasih juga kepada vendor secara inovatif dan kompetitif mensuport kebutuhan bisnis PT KTI selama ini,” tandasnya. (LUK)

  • R-20, NU DAN WAJAH ISLAM RAHMAH MEMIMPIN DUNIA

    R-20, NU DAN WAJAH ISLAM RAHMAH MEMIMPIN DUNIA

    Oleh : Ahmad nuri 

    Menjelang satu abad perjalanan khidmatnya pada pada bumi dan langit, pada pencipta dan yang diciptaka-Nya, pada khalik dan mahlukNya, pada Ketuhanan dan kemanusiaan pada agama, bangsa dan negara serta dunia, Nahldatul Ulama membuat jalan khidmat baru dalam membangun peradaban dunia yang lebih “kece” dengan menyelenggarakan Religion 20 (R-20) yang berlangsung di Bali, 2-3 November 2022 ini. Bersama dengan Moslem World League (MWL).

    Keberadaan R-20, Sebuah quantum indah dari kepimpinan KH.Yahya C. Staquf sebagai Ketua Umum PBNU yang akrab di sapa Gus Yahya dalam membawa NU, Islam Rahmah dan Wasatiyah sebagai kekuatan gerakan global dengan ajaran-ajaran korelatifnya bagi perkembangan perdamaian dunia.

    Gerakan R-20 prodak genuince hasil ijtihadi Gus Yahya yang selama ini sudah sering mempromosikan nilai nilai Islam rahmah dan kemanusiaan. Gerakan ini juga sebuah upaya melanjutkan, merawat dimensi progesivitas baik gerakan maupun pemikiran dari Khadratus Syeh KH. Hasyim Asyari dan KH.Abdurahman Wahid dalam relevansi dengan kontek kekinian.

    R-20 juga bisa menjadi gerakan alternatif Islam dalam pergulatan global yang selama ini berada di titik lemah dan tertinggal diantara agama-agama lain di dunia, terutama agama yang di anut oleh umat manusia di barat.

    Islam sebagai agama terus dipandang sebelah mata oleh dunia karena tidak mampu menghasilkan kemasalahat dunia dari perubahan sangat cepat seperti perubahan tekhnologi.

    Ketertinggalan ini sering di persepsikan oleh sebagian warga dunia bahwa Islam adalah agama statis, agama yang tidak mengajarkan nilai-nilai kemajuan bagi pergulatan peradaban terlebih saat ini Islam dalam gerakan politik global sering diseret pada ranah redikalisme dengan ritualisasinya kekerasan. Padahal Islam menyediaan dimensi progresivitasnya tanpa melakukan kekerasan yang mendestruksi ajaran Rahmahnya.

    Kehadiran R-20 diorientasikan untuk meluruskan tuduhan tentang Islam sebagai agama yang tidak mampu memberikan konstrubusi nyata bagi kemajuan peradaban manusia, malah justru Islam dipandang sebagai agama yang dapat merusak tatanan dunia dengan spirit “jihad” yang dimaknai distorsif oleh kelompok umat Islam dengan jalan kekerasan dan terorisme pada agama-agama lain.

    Beberapa tuduhan terhadap Islam terkadang berbanding lurus dengan realitas yang terjadi dilapangan bahwa ada golongan memiliki gerakan dan pemikiranya seperti dituduhkan dunia atau agama-agama lain pada Islam padahal tidak semua umat Islam seperti yang dituduhkan, maka menjadi penting R-20 sebagai gerakan awal memenangkan Islam rahmah dalam pergulatan global.

    Gerakan R-20 diharapkan dapat membuat desain baru untuk membendung kemungkinan-kemungkinan ada desain global sebagaimana banyak analisa bahwa gerakan global untuk melumpuhkan Islam yang dipandang berpotensi menjadi musuh baru bagi ideologi kapitalisme setelah komunisme runtuh. Kalau ini benar analisanya justru menegaskan ada sebagian negara didunia tidak mau kehilangan hagemoninya terhadap perkembangan negara-negara didunia ternasuk negara-negara dengan umat Islam terbanyak.

    Disini letak pentingnya sebuah gerakan R-20 yang menyulut dimensi kemerdekaan hakiki bagi semua umat manusia warga bangsa beragama, bahwa perang dan hegemoni atas bangsa lain yang mengeliminasi kemanusiaan harus segera di tinggalkan di muka bumi ini. Kekuatan perang dan hegemonik tidak lagi menjadi prestise bagi negara memerangi negara, agama merasa superior terhadap agama, manusia melemahkan harkat manusia lainnya. Inilah semangat R-20 dengan semangat kemerdekaan hakiki dan egalitarian berdiri sana tinggi duduk sama rendah dalam kerangka global.

    Pada hakekatanya R-20 menawarkan pendekatan religuitas untuk memecahkan persoalan-persoalan global terutama menyangkut relasi-relasi manusia sebagai umat beragama maupun sebagai warga bangsa di tiap negara yang selama ini diselesaikan melalu pendekatan ekonomi dan politik sementara agama dengan nila ya yang menyiapkan fasilitas untuk menjadi instrumen problem solving bagi problem itu semua.

    Pendekatan agama yang mengusung perdamaian, keadilan, kesetaraan dan saling kemuliaan sebagaimana ajaran Islam Rahmah itu dimiliki oleh semua agama tinggal ditemukan konvergensi (titik temu) yang saling simbiotik dan mengilhami sehingga problem global bisa di selasaikan secara lebih bijak dan humanis dengan terus menghindari diskonvergen berujung konflik bahkan perang.

    Kerja R-20 sangatlah berat disamping memenangkan dialektika Islam Rahmah dan Islam Radikal dengan pendekatan terorisme dalam skala global dilanjutkan dengan meredam hasrat akan sifat kolonialisme negara kuat paska perang dunia kedua dengan ada perubahan pola kolonial menjadi konflik baru yang tadinya melakukan ekspansi fisik dan wilayah berubah menjadi konflik ideologis.

    Maka menjadi wajib meluruskan kembali persepsi publik global yang megeneralisir secara serampangan bahwa Islam adalah gerakan ideologis radikalis bahkan teroris. Disini R-20 menemukan elan vital dalam mereduksi pemahaman publik global terhadap Islam.

    Mengurangi dominasi negara atas negara dalam sistem global perlu terus dilakukan oleh R-20 dimana sampai saat ini terjadi krisis sejarah diminati didunia yang menurut mansour Fakih (2002) Merupakan krisis sejarah dominasi dan eksploitasi manusia atas manusia yang lain.

    Fakih memunculkan ada tiga golongan dalam proses melakukan perlawanan dominasi itu tapi penulis hanya akan mengutip golongan ketiga yang seirama dengan visi gerakan R-20 yaitu kekuatan baru yang melakukan perlawanan dengan membuktikan bahwa Islam adalah agama yang memberikan Rahmat bagi sekalian alam, Mengkorelasikan nilai demokrasi dengan Islam, menciptakan toleransi, penegakan dan memperjuangkan HAM serta keadilan global melalui langkah-langkah dialektis dan diplomatis Tanpa melakukan tindakan kekerasan. kelompok yang menjaga kebangsaan bagian dari keimanan.

    Gerakan yang ketiga ini satu denyut dengan gerakan R-20 dan khitah NU yang telah mampu merubah Persepsi dunia global tentang Islam statis dan penuh dengan kekerasan, NU dan Islam Rahmah sebagai rujukan utama.

    R-20 terus mengalami perubahan setelah islam perubahan dan membuktikan bahwa Ajaran dan gerakannya terus mengalami transformasi ke arah kemajuan. Islam telah memunculkan respon positif dari dunia pada ajaran dan semangat serta gerakannya, bahwa banyak pemikiran pemikiran Islam mengikuti perkembangan global dengan tetap menjaga ajaran Islam dengan tradisi yang kuat.

    Ada Gelora progresivitas Islam Rahma sebagai kekuatan R-20 dapat memimpin peradaban dunia dengan semangat perjuangan menegakkan Islam sebagai kekuatan peradaban kemanusiaan di dunia akan terbukti seketika solidaritas antar kekuatan Islam Rahmah dalam negara didunia menyamakan visi perjuangan menegakkan Islam yang mampu membawa peradaban kemanusian dan keadilan bagi umat manusia secara menyeluruh.

    Akhirnya Gerakan R-20 ini akan menemukan kemenangan ketika keyakinan subsider golongan Islam tidak menghancurkan solidaritas organik komunitas Islam secara menyeluruh. dan dengan keyakinan, kesadaran kolektif umat Islam yang beragam akan membawa Islam memimpin dunia dengan ajarannya yang rahmatan lil alamin. (*)

  • PRESIDENSI G20 INDONESIA, MOMENTUM PULIHKAN DUNIA DARI KRISIS GLOBAL

    PRESIDENSI G20 INDONESIA, MOMENTUM PULIHKAN DUNIA DARI KRISIS GLOBAL

    KRISIS keuangan global tahun 1997 – 1999 memicu berbagai negara maju untuk bergerak cepat mencari solusi untuk memulihkan perekonomian dunia. Negara-negara yang tergabung didalam G7 (Group of Seven); Amerika Serikat, Inggris, Italia, Jepang, Jerman, Kanada dan Prancis, menyimpulkan cara paling cepat untuk memulihkan perekonomian dunia adalah dengan cara berkolaborasi dengan banyak negara-negara maju lain dan negara-negara berkembang.

    Ide awalnya, negara-negara menengah dan memiliki pengaruh ekonomi secara sistemik dalam perundingan global dirangkul di dalam pertemuan Menteri Keuangan dan Gubernur Bank Sentral. Di sinilah cikal bakal G20 lahir, di mana di dalam pertemuan itu melibatkan 12 negara tambahan (Meksiko, Argentina, Rusia, Afrika Selatan, Arab Saudi, Turki, Tiongkok, Korea Selatan, Indonesia dan Australia, Brazil, dan India) diluar G7 plus satu Kawasan ekonomi Uni Eropa.

    Penunjukan Indonesia sebagai pemegang Presidensi G20 (Group of Twenty) atau forum kerja sama multilateral 19 negara utama dan Uni Eropa di tahun 2022 ini merupakan bentuk apresiasi dan pengakuan negara-negara besar di dunia bagi Indonesia.  

    Terpilihnya Indonesia sekaligus menandakan torehan sejarah baru karena  untuk pertama kalinya Indonesia  memegang Presidensi G20. Sebagai pemegang Presidensi G20, Indonesia memiliki nilai strategis  bagi pemulihan ekonomi dan pencapaian Indonesia Maju, degan memainkan peranan  strategis Indonesia dalam mendorong upaya bersama untuk pemulihan ekonomi dunia. Dengan tema G20 tahun 2022 yaitu  “Recover Together, Recover Stronger”, bermakna dapat tercipta pertumbuhan ekonomi yang inklusif, people centered, serta ramah lingkungan, dan berkelanjutan.

    Secara lebih spesifik Presidensi G20 Indonesia akan dapat menjadi momentum untuk meningkatkan kontribusi dalam mendukung pemulihan ekonomi domestik, dengan adanya rangkaian pertemuan yang kumulatif menghadirkan ribuan delegasi dari seluruh negara anggota dan berbagai lembaga internasional, terhitung mulai 1 Desember 2021 sampai 30 November 2022 mendatang.

    Perekonomian nasional juga akan terdongkrak naik karena mobilitas para delegasi dan pendukung G20. Terdapat 150 kegiatan,  berupa rapat yang terbagi dalam 2 kelompok kegiatan berbeda yakni, Sherpa Track  dan Finance Track yang berlangsung secara marathon, mulai dari ministerial meeting, engagement group meeting hingga rapat-rapat setingkat eselon I,  dan mencapai puncaknya  pada event “Presidensi G20 Leader Summit”.

    Melalui rangkaian kegiatan panjang tersebut, dengan kehadiran  para delegasi akan berpotensi memberi manfaat bagi perekonomian Indonesia, baik secara langsung, terhadap sektor jasa; perhotelan, transportasi, UMKM, dan sektor terkait lainnya, maupun secara tidak langsung melalui dampak terhadap persepsi investor dan pelaku ekonomi. 

    Selain itu, Presidensi G20 menjadi ajang pembuktian Indonesia bahwa di tengah pandemi. Dunia internasional tetap memiliki persepsi yang baik atas resiliensi ekonomi Indonesia terhadap krisis. Oleh karena itu, momentum presidensi yang hanya terjadi satu kali setiap generasi (kurang lebih dua puluh tahun sekali) harus dapat dimanfaatkan sebaik mungkin untuk memberi nilai tambah bagi pemulihan Indonesia, baik dari sisi aktivitas ekonomi, maupun kepercayaan masyarakat domestik dan internasional.

    G20 memiliki peranan yang sangat strategis di dalam membahas berbagai isu global terkait pertumbuhan dan perekonomian serta stabilitas ekonomi dan keuangan. Secara keseluruhan negara-negara G20 merupakan 66 persen populasi dunia yang menguasai 85 persen Produk Domestik Bruto (PDB) dunia. 

    Secara langsung manfaat pada aspek ekonomi dapat dirasakan dari kunjungan delegasi negara G20 yang dapat meningkatkan devisa negara, menggeliatnya kembali sektor pariwisata, khususnya Bali, dan Indonesia pada umumnya yang tertekan sangat dalam di era pandemi,  serta  meningkatkan konsumsi domestik dengan optimalisasi peran Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM), peningkatan PDB, hingga penyerapan tenaga kerja. 

    Dari pendekatan ekonomi, beberapa manfaat langsung yang dapat diraih Indonesia adalah  peningkatan konsumsi domestik yang diperkirakan bisa mencapai Rp1,7 triliun, penambahan PDB hingga Rp7,47 triliun, dan pelibatan tenaga kerja sekitar 33.000 orang di berbagai sektor.

    Selain itu, pertemuan ini juga dapat dijadikan momentum bagi Indonesia untuk menampilkan keberhasilan reformasi struktural berupa dikeluarkannya Undang-Undang Cipta Kerja dan Lembaga Pengelola Investasi (Sovereign Wealth Fund/SWF) serta mendorong  optimalisasi financial inclusion untuk bersama-sama melakukan pengembangan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM meningkatkan inklusi keuangan dan perempuan untuk  mencapai presentase 90 persen ditahun 2024.

    Kementerian Sekretariat Negara menegaskan Presidensi G20 akan dapat menjadi milestone peta jalan Indonesia Maju, khususnya dengan memastikan pengembangan pilar “Pembangunan Ekonomi yang Berkelanjutan”  terhadap poin-poin penting seperti peningkatan investasi dan perdagangan luar negeri, percepatan industri dan pariwisata, pembangunan ekonomi maritim, pemantapan ketahanan pangan dan peningkatan kesejahteraan petani, pemantapan ketahanan energi dan air, dan komitmen terhadap lingkungan hidup.

    Target Indonesia untuk menjadi negara dengan predikat maju pada tahun 2045  dengan target pertumbuhan ekonomi minimal harus bisa di atas 6 persen setiap tahunnya, dan Presidensi G20 atau Tahun 2022 mendatang diharapkan dapat menjadi tahun pertama bagi Indonesia lepas dari tekanan pandemi dan merupakan tahun kunci dari pemantapan pemulihan ekonomi menuju negara maju 2045.

    Energi Ramah Lingkungan
    Salah satu prioritas isu yang diusung Indonesia dalam Presidensi G20 Indonesia 2022 adalah mendorong transisi energi bagi keberlanjutan ekosistem global. G20 diyakini bisa menjadi momentum memantapkan komitmen bersama dalam penguatan kerja sama dan sinergi antarpemerintah, akademisi, dan industri untuk menciptakan ekosistem transisi energi yang optimal.

    Presidensi G20 di Indonesia, diyakini akan jadi momentum kebangkitan dan kemandirian industri energi nasional, dalam menghadapi permasalahan perubahan iklim yang menjadi ancaman global. Selaku pemegang keketuaan G20, Indonesia menampilkan keseriusan dalam mendorong transisi energi dari ketergantungan energi fosil kepada energi baru terbarukan.
    Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) dan PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) menjadi penjuru dalam menyokong pameran (showcase) implementasi EBT yang sudah diterapkan di tanah air. Termasuk pemakaian energi ramah lingkungan selama kegiatan maupun transportasi di lokasi G20.  

    PT PLN sendiri telah menyiapkan infrastruktur EBT di Bali maupun Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur. BUMN kelistrikan itu menyiapkan 36 lokasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap atau photovoltaic rooftop di Bali dengan total kapasitas 869 kilowattpeak (kWp). Keberadaan infrastruktur ini untuk mendukung gelaran KTT G20.

    PLTS atau terdiri dari susunan modul panel fotovoltaik sebagai penangkap sinar surya yang terpasang di atap bangunan atau bagian lain dari bangunan.
    Selain lebih ramah lingkungan dan mendukung program energi bersih dari energi terbarukan, panel itu juga menghemat biaya tagihan listrik. Daya yang dihasilkan dari PLTS Atap nantinya akan otomatis memotong tagihan listrik pengguna maksimal 65 persen dari total daya yang dihasilkan oleh PLTS Atap.

    Penggunaan Mobil Listrik
    Direktur Jenderal Komunikasi dan Informasi Publik, Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong menjelaskan mobil listrik akan dipergunakan sebagai alat transportasi kepala-kepala negara selama perhelatan G20 di Bali.

    “KTT G20 menjadi ajang bagi Indonesia untuk menunjukkan komitmen kita dalam mendorong penurunan emisi dengan penggunaan teknologi ramah lingkungan seperti mobil listrik,” ujar Usman.

    Komitmen terhadap kampanye teknologi ramah lingkungan di G20 juga mulai sudah dilakukan pemerintah, ditunjukkan dengan beberapa mobil listrik berlogo G20 sudah beredar di jalanan ibu kota Jakarta.

    Selain itu, Perusahaan Listrik Negara (PLN) juga akan membangun puluhan unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di beberapa lokasi strategis di Bali, tempat berlangsungnya pertemuan puncak KTT G20 Tahun 2022.
    Penggunaan mobil listrik oleh panitia KTT G20 diperkirakan akan mencapai 500 unit. Usman berharap institusi lainnya, seperti BUMN, BUMD maupun Pemda, juga dapat ikut beralih menggunakan KBLBB dalam menyambut KTT G20.

    Keberadaan mobil listrik di KTT G20 menunjukkan Indonesia telah siap menyambut dan memulai transisi energi. Indonesia akan dikenal menjadi salah negara yang cukup berani untuk menjadi piloting country dalam transisi energi.

    Ekonomi Berbasis Teknologi
    Sekretaris Jenderal Kementerian Kominfo Mira Tayyiba dalam suatu kesempatan mengatakan pemerintah mendorong industri memanfaatkan momentum Presidensi G20 Indonesia sebagai momentum sekaligus panggung bersama dalam memacu hilirisasi ekonomi digital.

    “Kami dari awal sangat menyadari bahwa G20 ini panggung kita bersama. Bukan saja pemerintah, kami juga mengajak industri dan bahkan UMKM lokal untuk turut serta dalam berbagai rangkaian kegiatan G20 DEWG,” tuturnya.

    Dari para rekan industri yang tergabung dalam Industry Task Force (ITF) telah banyak memberikan dukungan penyelenggaraan, lalu para pelaku UMKM juga diberikan kesempatan untuk memamerkan dan menjual hasil karyanya kepada delegasi negara anggota G20.  

    Menurut Sekjen Kementerian Kominfo, pembahasan dalam DEWG akan menjadi pondasi pembahasan isu transformasi digital dalam Presidensi G20 Indonesia.

    “Nah, jadi kami melihat hilirisasi pemanfaatan digital itu dilakukan di banyak sektor. DEWG mengambil posisi sebagai pondasinya. Pondasinya itu apa? Hard infrastructure yang berupa konektivitas digital karena kita tidak bisa bicara digital ini dan digital itu tanpa adanya konektivitas, Apabila infrastrukturnya ada, namun tidak bisa dimanfaatkan secara produktif, maka tidak ada nilai tambahnya. Oleh karena itu, soft infrastructure atau kualitas talenta dan sumber daya manusia digital juga harus diperkuat,” tegasnya. 

    G20 DEWG yang secara khusus membawahi isu-isu digital mengambil tiga isu prioritas, yaitu Connectivity and Post Covid-19 Recovery, kemudian Digital Literacy and Digital Skills, serta Data Free-Flow with Trust and Cross Border Data Flow.

    Meningkatkan Kualitas Pelayanan Kesehatan Berkualitas Global
    Presidensi G20 di sektor kesehatan akan berfokus pada penguatan global health architecture, seperti kebijakan dan instrumen global untuk protokol Kesehatan yang aman dan terstandarisasi secara internasional agar mempermudah perjalanan internasional.

    Salah satu yang pelajaran paling penting yang didapat dari pandemi COVID-19 adalah bahwa saat ini arsitektur kesehatan global lambat untuk merespon pandemi dan tidak siap untuk mencegah keadaan kedaruratan kesehatan masyarakat di masa depan.

    Tema Presidensi G20 “Recover Together, Recover Stronger” bertujuan untuk membangun kembali arsitektur kesehatan global yang lebih kuat dan dapat bertahan menghadapi krisis kesehatan di masa depan serta mempersiapkan generasi mendatang yang lebih baik.

    Menkes menjelaskan bahwa Kementerian Kesehatan selaku ketua Health Working Group telah menetapkan tema “Menata Ulang Arsitektur Kesehatan Global” dengan 3 (tiga) isu prioritas bidang kesehatan, yaitu membangun ketahanan sistem kesehatan global, harmonisasi standar protokol kesehatan global serta memperluas manufaktur global dan pusat pengetahuan untuk pencegahan pandemi, kesiapsiagaan, dan respon.

    Lewat ketiga fokus itu, Indonesia berkomitmen untuk bekerja sama membangun global yang nyata kolaborasi untuk pemulihan pandemi yang dipercepat dan kuat dengan tetap berpegang pada prinsip solidaritas, akuntabilitas, dan kesetaraan.

    Sebab, selain respons yang lambat. Sektor kesehatan juga belum memiliki mekanisme global yang dapat dengan cepat memobilisasi sumber daya, baik dalam hal pendanaan maupun penanggulangan medis penting lainnya dalam menanggapi krisis kesehatan masyarakat. Juga, ada perbedaan mencolok dalam kapasitas berbagai negara dan wilayah untuk mendeteksi dan memantau patogen yang muncul dengan surveilans genomic.

    “Respons kolektif negara G20 akan menentukan jalannya pandemi saat ini dan masa depan. Hari ini adalah saat untuk mengubah arsitektur kesehatan global kita,” kata Menkes.

    Karenanya, dalam semangat kemitraan, Menkes mengajak para pemimpin G20 untuk terus berkolaborasi dalam membangun mekanisme global dalam pengumpulan sumber daya untuk pencegahan, kesiapsiagaan, dan respons pandemi, peningkatan kemampuan surveilans genomic secara global termasuk pemulihan sistem kesehatan yang lebih kuat dan berkelanjutan.

    “Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi atas dukungan dan komitmen yang diberikan dalam jalur kesehatan Presidensi G20. Belajar dari pandemi, kita harapkan bisa lebih cepat merespon pandemi dan lebih siap untuk mencegah keadaan kedaruratan kesehatan masyarakat di masa depan,” ujarnya

    Pembangunan sistem ketahanan kesehatan global Pandemi Covid-19 menyebabkan ketimpangan kapasitas kesehatan di banyak negara semakin kentara. Salah satu ketimpangan yakni, perbedaan kapasitas tiap-tiap negara untuk mendeteksi dan memantau patogen biang penyakit yang baru muncul dengan genomic sequencing. Untuk menyikapi ketimpangan ini, pemimpin dari negara-negara G20 diharapkan berkolaborasi untuk mewujudkan arsitektur kesehatan global yang lebih inklusif, kooperatif, dan tangkas dalam menghadapi berbagai isu kesehatan. Selain itu, pemimpin negara anggota G20 perlu mendukung percepatan akses sarana dan prasarana pencegahan Covid-19. Seperti penyediaan alat tes, vaksin, serta alat kesehatan untuk perawatan dan tata laksana pasien Covid-19.

    Krisis kesehatan pandemi Covid-19 memukul telak sektor perekonomian global. Sektor lain seperti pariwisata, perdagangan, sampai pendidikan juga turut terdampak masalah kesehatan ini. Perbaikan kondisi ini bisa diupayakan lewat harmonisasi standar protokol kesehatan global.

    Pada Forum G20 2021, para pemimpin anggota G20 sudah berkomitmen membuka perjalanan internasional dengan protokol kesehatan yang sesuai pandemi Covid-19. Namun, sejumlah negara menerapkan panduan sertifikat vaksin Covid-19 digital dengan cara dan mekanisme verifikasi berbeda dari negara lainnya. Kondisi ini menyebabkan sertifikat vaksin Covid-19 digital di satu negara tidak diakui di negara lainnya.

    Stabilitas Politik Global untuk Kestabilan Harga
    Sebagai pemegang mandat presidensi G20 tahun 2022, dalam dua bulan terakhir, Presiden Joko Widodo telah berkomunikasi dengan beberapa pemimpin negara dan Sekretaris Jenderal PBB tentang persiapan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 yang akan digelar di Bali pada bulan November 2022. Presiden juga berdiskusi lewat telepon mengenai dinamika situasi global terkini, termasuk di antaranya soal perang Rusia-Ukraina.

    “7 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Kanselir Jerman, Olaf Scholz. Kemudian 8 Maret 2022, saya berkomunikasi dengan Perdana Menteri Jepang, Fumio Kishida, dan 16 Maret 2022, saya juga berbicara dengan Perdana Menteri Kanada, Justin Trudeau. Kemudian 22 Maret 2022, dengan Presiden Perancis, Emmanuel Macron, dan 31 Maret 2022, melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Belanda, Mark Rutte, serta 12 April 2022 dengan Sekjen PBB, Antonio Guterres,” ujar Presiden Jokowi beberapa waktu lalu.

    “Saya tegaskan bahwa sesuai dengan amanat konstitusi Indonesia dan prinsip politik luar negeri Indonesia melarang pemberian bantuan persenjataan kepada negara lain. Namun, saya menyampaikan kesiapan Indonesia untuk memberikan bantuan kemanusiaan. Saya sampaikan mengenai harapan agar perang dapat segera dihentikan dan solusi damai melalui perundingan dapat dikedepankan,” jelas Presiden Jokowi.

    Kepala Negara memahami bahwa G20 memiliki peran sebagai katalisator dalam pemulihan ekonomi dunia. Menurutnya, jika berbicara mengenai pemulihan ekonomi dunia, maka terdapat dua hal besar yang mempengaruhinya saat ini, yaitu pandemi Covid-19 dan perang di Ukraina.

    “Dalam konteks inilah maka dalam pembicaraan per telepon kemarin saya mengundang Presiden Zelenskyy untuk hadir dalam KTT G20,” ungkapnya.

    Sementara itu, dalam perbicangan telepon dengan Presiden Rusia Vladimir Putin, Presiden Putin juga memberikan kabar mengenai situasi di Ukraina, termasuk proses negosiasi yang terus berlangsung antara Rusia dan Ukraina. Dalam perbincangan tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan pentingnya perang segera diakhiri.

    “Saya juga menekankan agar solusi damai dapat terus dikedepankan dan Indonesia siap berkontribusi untuk upaya damai tersebut. Dalam kesempatan tersebut, Presiden Putin menyampaikan terima kasih atas undangan KTT G20 dan beliau menyatakan akan hadir,” imbuhnya.

    “Sebagai penutup, saya ingin menekankan bahwa Indonesia ingin menyatukan G20, jangan sampai ada perpecahan. Perdamaian dan stabilitas adalah kunci bagi pemulihan dan pembangunan ekonomi dunia,” tandasnya. 

    Invasi Rusia terhadap Ukraina membawa dampak luar biasa terhadap stabilitas ekonomi dunia. Mata dunia akan melihat KTT G20 nanti, di mana Presiden Rusia Vladimir Putin akan bertemu dengan seluruh kepala negara anggota G20. Oleh karenanya, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kominfo Usman Kansong mengakui bahwa media asing sangat tertarik dengan sikap pemerintah Indonesia, selaku Presiden G20, dalam mengambil sikap terkait perang Rusia dan Ukraina. Sikap dunia memang terbelah, terkait kehadiran dua negara yang tengah berseteru tersebut di Presidensi G20. Isu ini menurun Usman perlu dikelola dengan baik agar pemberitaannya.

    “Pemberitaannya positif atau setidaknya netral ataupun berimbang bagi Indonesia (menyikapi Rusia dan Ukraina) begitu. Dan ini saya kira tantangan-tantangan dan sekaligus peluang bagi Indonesia untuk menunjukkan leadershipnya untuk menunjukkan kepemimpinan, untuk menunjukkan presidensinya bahwa kita bisa mengelola dinamika yang terjadi di dalam konteks geopolitik,” ujar Usman.

    Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, Teuku Faizasyah menambahkan, pemerintah harus kreatif, mengemas isu-isu G20 menjadi informasi yang menarik sehingga memantik ketertarikan media-media internasional. Berbagai strategi komunikasi publik, seperti pemanfaatan platform-platform digital menurutnya harus dilakukan secara optimal.

    “Kita harus semakin sering berinteraksi dengan media, agar mereka tertarik untuk terus memberikan pemberitaan terhadap G20. Bisa juga kita mengoptimalkan peran Kantor Perwakilan di masing-masing negara peserta G20 untuk menjadi corong komunikasi kita agar media luar meliput kegiatan dan isu-isu yang berkembang selama perhelatan presidensi G20,” ujarnya.

    Indonesia Ramah Investasi
    Presidensi Group of 20 (G20) Indonesia pada 2022 menjadi momentum pemerintah untuk menunjukkan kepada negara-negara dunia bahwa Indonesia merupakan negara yang memiliki daya saing dan ramah investasi.

    Seperti diketahui, Presidensi G20 menjadi wadah dialog publik antara pemerintah dari negara anggota G20, pelaku usaha, serta pemangku kepentingan global untuk mengulas urgensi perdagangan dan investasi dalam mendorong perkembangan, pembangunan, serta pemulihan ekonomi global.  Untuk mewujudkan negara ramah investasi, pemerintah telah melakukan sejumlah upaya. Pada regulasi, misalnya, pemerintah sudah menelurkan Undang-Undang (UU) No 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja.

    Dilansir dari laman bkpm, UU yang dikenal sebagai omnibus law itu dibuat untuk memperbaiki iklim investasi dan mewujudkan kepastian hukum. Dengan demikian, kebijakan horizontal serta vertikal tidak saling berbenturan dan tak ada lagi regulasi yang tumpang tindih sehingga bisa memberikan kemudahan dalam membuka usaha. Selain regulasi, pemerintah juga menjaga kondisi ekonomi agar bisa pulih selepas pandemi Covid-19. Hasilnya, kondisi makroekonomi termasuk stabil di antara negara-negara lain. Jika ditilik dari tingkat inflasi per Mei 2022 berdasarkan data yang dimuat di laman tradingeconomics.com, Indonesia merupakan negara dengan inflasi terendah keempat di antara negara anggota G20 setelah China, Arab Saudi, dan Jepang.

    Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengatakan, keberhasilan pemerintah dalam membendung krisis ekonomi di Indonesia disumbang oleh kebijakan peningkatan alokasi subsidi bahan bakar minyak (BBM) hingga lebih dari tiga kali lipat.

    “Kalau Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tidak kuat, tidak bisa melakukan fungsi sebagai shock absorber. APBN sebagai shock absorber bertujuan untuk mengendalikan inflasi, menjaga daya beli rakyat, dan menjaga momentum pemulihan,” jelas Menkeu.

    Dengan kondisi tersebut, tak heran Indonesia dipercaya oleh perusahaan-perusahaan global sebagai tujuan investasi, sekalipun ekonomi dunia sedang tidak stabil. Di sektor manufaktur, terdapat 10 perusahaan global tercatat sudah membenamkan modal di Kabupaten Industri Terpadu (KIT) Batang, Jawa Tengah. Terbaru, investor dari negara anggota G20 menyatakan minat membenamkan modal di sektor pariwisata. Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno menyebut, para investor tersebut tertarik berinvestasi pada lima destinasi superprioritas (DSP) dan delapan kawasan ekonomi khusus (KEK) dengan investasi berbasis green tourism (ekowisata). 

    “Ada minat dari Uni Emirat Arab (UEA), Arab Saudi, India, Rusia, Spanyol, dan dari beberapa negara anggota G20,” ujar Sandiaga.(ADV)

  • Pelindo Raih Achievement Service Excellent, Pasca Merger

    Pelindo Raih Achievement Service Excellent, Pasca Merger

    CILEGON, BANPOS – Sejak diresmikannya PT (Persero) Pelabuhan Indonesia I, III dan IV ke dalam PT (Persero) Pelabuhan Indonesia II pada tanggal 1 Oktober 2021, Pelindo Regional 2 Banten telah berhasil mendapatkan beberapa penghargaan.

    Penghargaan itu di antaranya kategori “The Best Indonesia Port Company in Service Excellent of the Year”, pada ajang Indonesian Best of the Best Award 2022 yang diselenggarakan oleh pihak Indonesia Achievement Center.

    Penghargaan ini diberikan karena dinilai keberhasilannya dalam melakukan pembenahan dan penataan dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada seluruh pengguna jasa dan mitra kerja dalam kurun waktu satu tahun terakhir dibawah komando Agung Fitrianto selaku General Manager Pelindo Regional 2 Banten. Penyerahan penghargaan berlangsung di Ballroom 2 Hotel Mercure Mirama, Surabaya, Jawa Timur, pada tanggal 22 April 2022.

    Penghargaan lain yang didapat pada awal merger yaitu Penghargaan Kecelakaan Nihil yang terhitung tanggal 1 Januari sampai dengan 31 Desember 2021. Dilanjutkan dengan mendapatkan Penghargaan SNI Award yang diselenggarakan oleh pihak Badan Standardisasi Nasional (BSN) dengan kategori peringkat perak dimana kategori ini telah menerapkan SNI dari kategori Organisasi Besar Jasa dan menunjukkan pencapaian kinerja yang tinggi, kemampuan mengelola perubahan serta melakukan transformasi untuk berkelanjutan organisasi.

    Selain penghargaan Pelindo Regional 2 Banten juga mendapatkan kepercayaan dari Kemenko Maritim dan Investasi untuk ditunjuk melaksanakan Aksi Strategi Nasional Pencegahan Korupsi yang selanjutnya disebut Stranas PK dari 13 Cabang Pelabuhan di Indonesia.

    Strategi Nasional Pencegahan Korupsi adalah arah kebijakan nasional yang memuat fokus dan sasaran pencegahan korupsi yang digunakan sebagai acuan kementerian, lembaga, pemerintah daerah dan pemangku kepentingan lainnya dalam melaksanakan aksi pencegahan korupsi di Indonesia.

    Dalam mendukung Stranas PK telah dibuktikan yang telah diimplementasikan oleh Pelindo Regional 2 Banten antara lain integrasi sistem layanan SSM Pengangkut pada bulan Oktober 2021, penerapan Single Sub-Mission Quarantine Customs dan Join Inspection pada bulan November 2021.

    Kemudian, Implementasi Marine Operating System pada bulan Desember 2021, Penerapan Gate System pada bulan April 2022, penerapan sistem layanan Single Truck Identification Data dan Sistem Monitoring Tenaga Kerja Bongkar Muat pada bulan Juli 2022.

    General Manager Pelindo Regional 2 Banten, Agung Fitrianto mengatakan Penerapan dan implementasi sistem tersebut bertujuan untuk pemangkasan birokrasi dan peningkatan pelayanan di Pelabuhan Indonesia.

    “Sehingga kedepan layanan jasa kepelabuhanan sudah menggunakan sistem yang terintegrasi dengan aplikasi INAPORTNET,” katanya, Sabtu (1/10/2022).

    Dikatakan Agung, semua penghargaan dan pencapaian yang didapat pasca merger ini merupakan komitmen Pelindo Regional 2 Banten dalam memberikan kontribusi terbaik untuk negeri.

    “Penghargaan dan pencapaian ini menjadi motivasi bagi kita untuk berperan serta memberikan kontribusi yang lebih baik lagi melalui peningkatan kinerja dan pelayanan dalam rangka menjaga loyalitas pelanggan dan memperkuat Corporate Branding,” tandasnya. (LUK)

  • Transformasi Pelayanan, Pelindo Banten Terapkan STID dan Simon TKBM

    Transformasi Pelayanan, Pelindo Banten Terapkan STID dan Simon TKBM

    CILEGON, BANPOS – Keputusan pemerintah melalui Menteri BUMN Erick Thohir yang melakukan merger BUMN PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo pada 1 Oktober 2021 lalu mulai membuahkan hasil. Salah satunya dalam hal peningkatan kinerja operasional di sejumlah terminal peti kemas terutama di Pelindo Regional 2 Banten.

    Untuk itu, PT Pelindo Regional 2 Banten, resmi meluncurkan Implementasi sistem layanan single truck identification data (STID) dan sistem monitoring tenaga kerja bongkar muat (SIMON TKBM) guna meningkatkan mutu pelayanan.

    Pemberlakuan sistem STID dan Simon TKBM bertujuan mendorong peningkatan kinerja layanan pelabuhan, peningkatan keselamatan dan keamanan khususnya pengoperasian truk, memantau efektivitas arus truk, serta memperlancar kegiatan transportasi di Terminal Pelabuhan, sehingga bisa mengurangi biaya logistik angkutan.

    Capaian tersebut tak lepas dari upaya pembenahan yang dilakukan PT Pelindo Regional 2 Banten. Pembenahan dimaksud meliputi standardisasi dan digitalisasi bisnis proses, pengaturan jam kerja bagi tenaga kerja bongkar muat (TKBM), serta peningkatan kehandalan peralatan penunjang kegiatan terminal.

    Administrasi Humas & Pelayanan Pelanggan PT Pelindo Regional 2 Banten, Nanang Prihandoko mengatakan, program ini merupakan efisiensi efektivitas kegiatan yang dilakukan perusahaan

    “Jadi kita tahu bahwa Pelabuhan di Pelindo Banten ini kita terus melakukan improvement dalam rangka efisiensi efektivitas kegiatan,” kata Nanang kepada BANPOS, Selasa (20/9/2022).

    Dikatakan Nanang, program ini merupakan satu kebutuhan bagi stakeholder pelabuhan dengan tujuan untuk mempermudah dan memperlancar kegiatan transportasi di pelabuhan. Sehingga bisa mengurangi biaya logistik dari angkutan, melalui aplikasi sistem yang telah diluncurkan oleh Pelindo.

    “Jadi dengan diterapkannya program ini semua truk yang masuk sudah jelas terdata, sehingga kaitannya dengan kegiatan bongkar muat ini terditek dan terlacak,” ujarnya.

    Menurutnya program SIMOM TKBM sangat baik bisa mengatur alokasi yang sebenarnya dari pada jumlah Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).

    “Jadi kita bisa tau seperti apa kualifikasi tenaga kerja bongkar muat di Pelabuhan kemudian juga umurnya dan kelayakannya,” jelasnya.

    “Dengan kegiatan yang lancar tentunya waktu bongkar muat makin cepat maka juga biaya logistik bisa ditekan,” tambahnya.

    Selain itu, dirinya mengaku dengan adanya program tersebut kargo yang diangkut bisa diketahui dengan pasti jumlahnya. “Kargo yang diangkut juga bisa diketahui dengan pasti jumlahnya,” ucapnya.

    Dirinya berharap supaya ini bisa dirasakan manfaatnya seluruh stakeholder dan ke depannya akan diterapkan di lingkungan Pelindo lainnya.

    Sementara itu, Kepala KSOP Kelas I Banten Brigjen Pol Hermanta meminta semua pihak untuk saling berkoordinasi dan menguatkan komunikasi satu sama lain. Ia menyebut, tujuan sistem ini tidak akan tercapai jika tidak ada dukungan dari BUP Pelindo selaku operator pelabuhan, para pengerah dan penyedia jasa tenaga kerja bongkar muat serta asosiasi-asosiasi jasa kepelabuhanan di lingkungan Pelabuhan Pelindo Regional 2.

    “Saya selaku Kepala Kantor Otoritas Pelabuhan Banten mengapresiasi setinggi-tingginya dan berterima kasih atas kontribusi, kinerja dan dukungan hingga terlaksananya penerapan sistem layanan STID dan Simon TKBM ini di Pelabuhan Banten,” ujarnya.

    “Harapannya seluruh wilayah Pelindo dapat menerapkan sistem STID dan Simon TKBM ini, sebagai salah satu langkah pembenahan terhadap tata kelola kepelabuhanan yang memberikan dampak terhadap efektifitas dan efisiensi pelayanan di kawasan pelabuhan,” tambah Hermanta.

    Ketua DPD Aptrindo Banten, Syaiful Bahri mengatakan siap mengikuti peraturan yang diterapkan pemerintah dan siap berkoordinasi dengan semua pihak khususnya KSOP Kelas I Banten dan Pelindo Banten. Ia menegaskan asosianya mendukung penuh implementasi Single Truck Indentification Data (STID) di Pelabuhan Pelindo Regional 2 Banten.

    Selain untuk menertibkan operator truk agar lebih profesional dalam manajemen pengelolaanya, dengan STID diharapkan identitas trucking lebih dapat dipertanggung jawabkan.

    “Jadi kedepan tidak ada lagi istilah trucking yang pengelolaanya masih pakai gaya lama yakni kaki lima (K5), asongan atau dibawah pohon rindang bahkan di awang-awang, bisa beroperasi di Pelindo. Silahkan yang seperti itu jika ingin beraktivitas di Pelabuhan Pelindo Banten agar taat aturan dengan melengkapi STID,” ujarnya.

    Dia mengatakan, untuk mempercepat proses STID saat ini Aptrindo mengusulkan supaya diberikan relaksasi bahwa pemegang TID lama di Pelabuhan Pelindo Banten bisa langsung di upgrade untuk mendapatkan STID setelah melalui verifikasi aktual dari Aptrindo.

    Diketahui sebelumnya, Staff Ahli Kemenko Maritim dan Investasi, Sahat Pangabean, berharap dengan adanya sistem tersebut, transparansi dan efisiensi semua layanan di Pelindo.

    “Kita akan duplikasikan dipelabuhan-pelabuhan lainnya, secara global dalam hal ini akan ada penurunan biaya logistik,” kata Sahat saat peluncuran Implementasi sistem layanan single truck identification data (STID) dan sistem monitoring tenaga kerja bongkar muat (SIMON TKBM) di Gedung Banten Center, Pelabuhan Indonesia Regional 2 Banten, Kecamatan Ciwandan, Kota Cilegon, Kamis (14/7/2022) silam.

    Selain itu, dirinya mengatakan peluncuran sistem layanan STID dan SIMOM TKBM ini merupakan yang kedua di indonesia.

    “Pelindo Regional 2 Banten ini merupakan salah satu pilot project dari penerapan sistem layanan tersebut,” tandasnya.

    Seperti diketahui, area kerja Pelindo Regional 2 Banten mencakup dari Anyer Kabupaten Serang sampai dengan Bojonegara, Kabupaten Serang. Ada 8 TUKS (Terminal Untuk Kepentingan Sendiri) yang bekerjasama dengan Pelindo Banten.

    Kemudian hingga Agustus 2022 kunjungan kapal yang telah dilayani oleh Pelindo Group Wilayah Banten sebanyak kurang lebih 4.000 unit kapal baik itu kapal luar negeri dan kapal dalam negeri dari target 5.000 unit kapal.

    Untuk pencapaian pendapatan yang paling menonjol adalah dari jasa kapal baik jasa tambat dan jasa dermaga serta jasa bongkar muat. Untuk jasa kapal (penundaan) dilayani oleh Anak Perusahaan Pelindo yaitu PT. Jasa Armada Indonesia dan untuk jasa bongkar muat dilayani oleh anak perusahaan Pelindo lainnya yaitu PT Multipurpose Terminal.

    Kemudian mayoritas kapal yang memasuki area Dermaga Ciwandan khususnya membawa muatan cargo curah baik curah kering pangan (soy beam meal/kedelai, raw sugar, bungkil, dll) dan non pangan (batubara, nickel ore, dll) serta curah cair (paraxylene, HSD, dll) umumnya berasal dari Eropa seperti Ukraina, Australia, Hongkong serta dari dalam negeri. (LUK)

  • Kontribusi Nyata Krakatau Steel Untuk Masyarakat, Cetak 9 Ribu Wirausaha

    Kontribusi Nyata Krakatau Steel Untuk Masyarakat, Cetak 9 Ribu Wirausaha

    CILEGON, BANPOS – Sebagai perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang ada di Kota Cilegon, PT Krakatau Steel (KS) terus memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat Kota Cilegon dan Provinsi Banten, untuk selalu berupaya menyalurkan Corporate Social Responsibility (CSR) melalui program Krakatau Steel Peduli.

    Seperti diketahui kegiatan CSR PT Krakatau Steel dilakukan melalui beberapa unit usaha, seperti Divisi Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL), Baitul Maal Krakatau Steel Group (BMKSG), Yayasan Pendidikan Warga Krakatau Steel (YPWKS), Serikat Karyawan Krakatau Steel (SKKS), serta Badan Pembina Olahraga dan Seni Krakatau Steel (BPOS-KS).

    Program CSR di Krakatau Steel diimplementasikan sebagai amanat Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Sedangkan pelaksanaan PKBL didasarkan pada Undang-undang Nomor 19 Tahun 2003 tentang Badan Usaha Milik Negara dan Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara Nomor PER-05/MBU/2007. Kemudian sejak diberlakukannya Peraturan Menteri BUMN PER-05/MBU/04/2021 Tanggal 03 Juli 2015, istilah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL) diganti oleh Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL).

    Community Development Manager PT Krakatau Steel, Muhammad Reza Rinaldy mengatakan sebagai salah satu BUMN, Krakatau Steel mendapat mandat untuk menjalankan Program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan BUMN (Program TJSL BUMN), yaitu kegiatan yang merupakan komitmen perusahaan terhadap pembangunan yang berkelanjutan dengan memberikan manfaat pada ekonomi, sosial, lingkungan serta hukum dan tata kelola dengan prinsip yang lebih terintegrasi, terarah, terukur dampaknya serta dapat dipertanggungjawabkan dan merupakan bagian dari pendekatan bisnis perusahaan.

    Lebih lanjut, Reza mengungkapkan pelaksanaan Program TJSL BUMN berorientasi pada pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (TPB) serta berpedoman kepada ISO 26000 sebagai panduan pelaksanaan program, dengan harapan pelaksanaan Program TJSL BUMN yang lebih terukur, berdampak dan berkelanjutan.

    “Program TJSL BUMN ini bertujuan untuk memberikan kemanfaatan bagi pembangunan ekonomi, pembangunan sosial, pembangunan lingkungan serta pembangunan hukum dan tata kelola bagi perusahaan. Berkontribusi pada penciptaan nilai tambah bagi perusahaan dengan prinsip yang terintegrasi, terarah dan terukur dampaknya serta akuntabel. Kemudian membina usaha mikro dan usaha kecil agar lebih tangguh dan mandiri serta masyarakat sekitar perusahaan,” kata Reza kepada BANPOS, Sabtu (27/8/2022).

    Dikatakan Reza, tujuan TJSL BUMN dikemas dalam empat pilar yaitu Pilar Sosial, Pilar Ekonomi, Pilar Lingkungan serta Pilar Hukum dan Tata Kelola. Selain itu, dalam melaksanakan TJSL, Krakatau Steel membagi menjadi dua program besar.

    “Dalam melaksanakan TJSL, Krakatau Steel membaginya menjadi dua program besar yaitu Program Pendanaan UMK dan Program Bantuan Sosial,” ujarnya.

    Berdasarkan catatan yang ada di Community Development Department PT Krakatau Steel, terdapat jumlah mitra binaan lebih dari 9.000 mitra telah mendapat bantuan berupa Pinjaman Modal Usaha selama kurun waktu 1992-2021.

    Karena menurut Reza, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memiliki peran penting bagi perekonomian nasional. Sebab UMKM berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 61,07 persen atau senilai Rp8.573 triliun.

    Namun, lanjut Reza tidak dipungkiri bahwa hadirnya pandemi Covid-19 membuat hampir seluruh UMKM terdampak. Bahkan berdasarkan Survei Komunitas UMKM Naik Kelas bulan April 2020 lalu, 83 persen UMKM berpotensi gulung tikar.

    Dipaparkan Reza, UMKM mulai menggeliat kembali pada Juli 2021 seiring pelonggaran PPKM Darurat, meskipun masih banyak pelaku usaha yang menunggu dan mengamati (wait and see) guna menemukan saat yang tepat untuk membuka kembali usahanya.

    Disini lain, mulai pulihnya sektor UMKM tak lepas dari peran pemerintah menyediakan stimulus melalui berbagai kebijakan seperti tambahan bantuan modal, restrukturisasi pinjaman, keringanan pembayaran tagihan listrik, dan kebijakan pembiayaan lainnya.

    “PT Krakatau Steel tentu saja berharap agar para pelaku UMKM tetap mampu eksis di tengah berbagai tantangan,” harapnya.

    Salah satu mitra binaan Krakatau Steel, Umsaroh (48) asal Kabupaten Lebak, Provinsi Banten bercerita dari hasil bisnisnya berjualan batik bisa menghasilkan ratusan juta rupiah setiap bulannya.

    Uum sapaan akrabnya mengatakan tak sengaja merintis usaha yang awalnya merupakan kegiatan di sekolah. Namun siapa sangka, Uum malah jadi produsen batik terbesar di Kabupaten Lebak. Uum sendiri memulai usaha batik pada 2016 silam.

    Uum yang juga seorang guru SD di Kabupaten Lebak ini menceritakan pertama kali mengenal batik sejak tahun 2010 sampai dengan tahun 2015, dirinya belajar membatik secara otodidak dengan tujuan untuk memberikan pembelajaran keterampilan membatik kepada siswa SD.

    Kemudian dikatakan Uum, pengetahuan tentang keterampilan membatik pada waktu itu masih jauh dari sempurna, hanya sebatas keterampilan dasar membatik diperoleh melalui belajar, komunikasi dan diskusi dengan orang-orang yang terampil tentang batik. Seiring berjalan waktu pada tahun 2015 tepatnya pada bulan September, dirinya ditunjuk oleh pemerintah daerah melalui Dinas Perindustrian dan Perdagangan untuk mengikuti pelatihan membatik di Yogjakarta selama 10 hari.

    “Saat itu guru-guru diikutkan pelatihan membatik, saya salah satunya yang dikirim ke Yogyakarta untuk belajar membatik,” kata Uum kepada BANPOS, Sabtu (27/8/2022).

    Berbekal ilmu yang didapat dari pelatihan, dia kemudian mencoba membuat batik sendiri. Awalnya memang menemui kegagalan, tetapi setelah beberapa kali mencoba usahanya bisa dikatakan berhasil hingga berani membuat merek sendiri bernama Batik Chanting Pradana. Upaya untuk mengenalkan batik ini satu di antaranya dengan sosialisasi di sekolah, termasuk tempat Uum mengajar di SDN 1 Bojongcae.

    “Alhamdulillah berkat pelatihan yang saya ikuti dengan sungguh-sungguh semakin bertambah banyak ilmu dan keterampilan tentang membatik. Pada tanggal 14 Februari 2016 saya mulai memproduksi batik khususnya batik Lebak dengan bantuan peralatan dari pemerintah daerah berupa canting, meja cap, kompor, wajan dan meja gambar,” kenangnya.

    Kemudian tahun 2018, Uum mendapatkan support bantuan modal dari Krakatau Steel sebesar Rp30 juta. Selain bantuan modal, Krakatau Steel juga memfasilitasi pelatihan membatik dan memberikan pelatihan cara memasarkan produk baik secara offline maupun online.

    Tidak hanya itu, Krakatau Steel juga selalu memfasilitasi Uum ketika mengikuti pameran-pameran atau event-event UMKM baik tingkat kota, provinsi maupun nasional untuk memperkenalkan batiknya.

    “Selain bantuan modal, alhamdulillah Krakatau Steel setiap ada kegiatan kita difasilitasi semua dari hotel dan lain-lain. Setiap ada event-event selalu disupport. Sampai pelatihan-pelatihan juga di fasilitasi. Seperti pelatihan kepada ibu-ibu membuat batik. Kemudian pelatihan penjual juga,” tutur ibu dua orang anak ini.

    Seperti diketahui, Batik Chanting Pradana bisa dikatakan sebagai salah satu merek yang paling populer di Lebak. Produknya sudah dipakai untuk seragam di berbagai instansi dan bank di Kabupaten Lebak.

    “Alhamdulillah yang pakai batik saya bukan hanya dari Lebak saja, tapi dari luar kota dan luar provinsi juga sudah banyak seperti dari Bandung dan Lampung,” katanya.

    Selain itu, Uum juga punya tempat sendiri untuk memproduksi batik-batiknya. Batik yang sudah jadi kemudian ditempatkan di galeri miliknya di Kapung Pancur, Desa Bojongleles, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Lebak. Dari produksi hingga penjualan, Uum dibantu oleh 35 karyawan. Dalam memproduksi batik, Uum melibatkan tetangganya. Uum juga menamai lingkungan rumahnya sebagai Kampung Batik Lebak.

    “Semua tetangga dilibatkan untuk memotong bahan, menjahit hingga mengemas saat pesanan banyak, jadi tidak bergerak sendiri, mereka juga Alhamdulillah dapat pemasukan,” tutur Uum.

    Dari produksi batiknya tersebut, Uum menyebut bisa meraih omzet rata-rata Rp 120 juta per bulan.

    Walaupun sudah sukses jadi pengusaha batik, Uum masih aktif sebagai guru di sekolah. Ia mengatakan, tidak ada niat untuk meninggalkan pekerjaannya sebagai guru. Dia mengaku senang dikenal sebagai guru yang menyambi jadi pengusaha batik. Kata Uum, jadi pengusaha batik tidak mengganggu aktivitasnya di sekolah.

    Uum sendiri berkarier sebagai guru sejak 2003 dan diangkat jadi pegawai negeri sipil (PNS) pada 2013.

    “Hampir enam tahun mengelola Chanting Pradana tidak mengganggu aktivitas di sekolah, dua-duanya jalan,” ujarnya.

    Dari hasil bisnisnya itu, Uum mendapat pujian dari banyak orang karena statusnya itu, termasuk dari Bupati Lebak Iti Octavia Jayabaya. Seperti di beberapa kesempatan, Iti kerap menyebut-nyebut nama Uum sebagai guru dan perempuan yang mandiri dan menggerakan ekonomi melalui UMKM.

    Sejumlah prestasi juga ditorehkan oleh Uum dari membatik. Dia lolos jadi finalis kurasi Apresiasi Karya Indonesia (AKI) 2022 yang digagas oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Uno. Brand batiknya yaitu Batik Chanting Pradana terpilih karena memenuhi standar beberapa faktor seperti kreatifitas, inovatif dan kearifan lokal.

    Uum juga berpesan kepada para pelaku UMKM yang ada di Provinsi Banten khususnya Kabupaten Lebak untuk tidak mudah menyerah dan terus berinovasi walaupun di masa sulit. Ia juga berharap kedepannya menjadi pengusaha sukses dan go internasional.

    “Alhamdulillah kita sudah melewati masa kritis, masa pandemi dan kita sudah mulai lagi merangkak, jangan pernah menyerah untuk teman-teman UMKM. Apapun yang kita lakukan Insya Allah memberikan keberkahan buat orang lain dan kita berpikir positif thinking jangan pernah menyerah,” pungkasnya.

    Krakatau Steel juga peduli terhadap dunia pendidikan di Kota Cilegon dan Provinsi Banten. Krakatau Steel banyak memberikan bantuan kepada sekolah-sekolah yang ada di Kota Cilegon maupun kabupaten kota yang ada di Provinsi Banten.

    Yang terbaru pada Kamis (25/8/2022), Krakatau Steel memberikan bantuan 10 unit perangkat komputer dan proyektor kepada 10 sekolah di Kota Cilegon. Sekolah yang mendapat bantuan yaitu MTs Al-Khairiyah Citangkil, MTs Al-Khairiyah Tegal Buntu, MTs Al Khairiyah Pabuaran, MTs Al-Khairiyah Ciwedus, SDN Kubangsari 1 Ciwandan, SMP YP17 Grogol, SDN Kedaleman 2 Cibeber, SDN Tembulum 2 Pulomerak, SDKu Aisiyah Jombang, dan TPQ Al-Madinah Samangraya Citangkil Kota Cilegon. Sebelumnya juga, Krakatau Steel telah menyalurkan bantuan pendidikan di wilayah Lebak dan Pandeglang pada (10/6/2022) lalu.

    Dibagian lain, salah satu tokoh masyarakat Kota Cilegon Ali Mujahidin mengapresiasi Krakatau Steel karena telah banyak membantu masyarakat Kota Cilegon melalui program CSR yang dijalankan, terutama dalam bidang pendidikan.

    Ali Mujahidin yang juga Ketua Pengurus Besar (PB) Al Khairiyah mengungkapkan Krakatau Steel selama ini telah banyak membantu yayasan pendidikan Al Khairiyah dalam membantu mencerdaskan generasi muda di Kota Baja.

    “Saya kira Krakatau Steel baik, banyak membantu masyarakat, khususnya dunia pendidikan kemudian CSR juga dijalankan,” kata Mumu sapaan akrabnya saat di temui di Kampus Al Khairiyah Citangkil Kota Cilegon, Kamis (25/8/2022). (LUK)

  • Kodam Jaya Terima Kunjungan Silahturahmi  SMSI DKI Jakarta

    Kodam Jaya Terima Kunjungan Silahturahmi  SMSI DKI Jakarta

    JAKARTA, BANPOS – Jakata Timur. Pangdam Jaya/Jayakarta Mayjen TNI Untung Budiharto menerima silahturahmi dan audensi Ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) DKI Jakarta bapak Iwan Jamaluddin, di ruang tamu Pangdam Jaya,  Makodam Jaya, Jln Mayjen Sutoyo, Cililitan, Jakarta Timur, Selasa (23/8).

    Ketua SMSI DKI Jakarta menyampaikan SMSI dan TNI AD memiliki kesepahaman untuk saling bersinergi dan berpartisipasi dalam menjaga cita – cita kemerdekaan NKRI  sebagai Negara berdaulat, modern, adil dan sejahtera.

    Menindak lanjuti perjanjian kerjasama Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Pusat dan Mabesad, antara lain menjalankan kerjasama penyebaran informasi dan citra positif yang dilaksanakan TNI AD melalui media siber Nasional maupun daerah, tegas Ketua SMSI DKI Jakarta.

    Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) merupakan lembaga organisasi yang menaungi perusahaan-perusahaan media. Bahwa kemerdekaan pers merupakan pilar yang dibutuhkan untuk menciptakan tatanan kehidupan demokratis demi terwujudnya masyarakat adil makmur dan sejahtera secara merata.

    Sementara itu, Pangdam Jaya/Jayakarta  menyampaikan terima kasih atas kehadirannya serta  kunjungan Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) DKI Jakarta ke Makodam Jaya/Jayakarta dan mengapresiasi terbentuknya pengurus SMSI DKI Jakarta.

    Turut dihadiri Asrendam Jaya, Asintel Kasdam Jaya, Kapendam Jaya, Kasandidam Jaya, Waaster Kasdam Jaya, Wakil SMSI DKI Jakarta Dadang Rahmat, Wakil Ketua SMSI Jakarta Ridwan, Sekretaris SMSI DKI Jakarta ML Luis Lengkong, Wakil Bendahara SMSI DKI Jakarta Amin Santoso, Bendahara Ibu Umi Syarifah, Wakil Ketua SMSI DKI Jakarta Wisnutomo, Sekretariat Opik Rahmat dan Humas Edi Riyadi (AZM)

  • PT Lotte Chemical Indonesia Salurkan Bansos Pada Masyarakat Grogol

    PT Lotte Chemical Indonesia Salurkan Bansos Pada Masyarakat Grogol

    CILEGON, BANPOS – PT Lotte Chemical Indonesia (PT LCI) menyalurkan bantuan paket beras dan mie instan kepada masyarakat di Kota Cilegon.

    PT LCI membagikan kebutuhan pokok kepada masyarakat di 3 kelurahan di Kecamatan Grogol yakni Kelurahan Rawa Arum, Kelurahan Gerem dan Kelurahan Warnasari. Bantuan ini juga dalam rangka menyambut Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-77.

    Direktur Utama PT Lotte Chemical Indonesia, Lee Kwan Ho mengatakan, pembagian paket sembako ini sebagai bentuk kepedulian perusahaan kepada masyarakat yang berada di sekitar perusahaan.

    “Pada hari ini, bantuan yang kami serahkan kepada masyarakat sekitar perusahaan berupa 300 paket beras dan 150 dus mie instan. Bansos ini merupakan rasa keperdulian kami untuk masyarakat sekitar agar bisa meringankan beban masyarakat. Saya percaya di Hari Kemerdekaan ke-77 Republik Indonesia memberikan suatu kesempatan untuk menunjukkan rasa kepedulian kami kepada masyarakat dalam bentuk CSR (Corporate Social Responsibility),” kata Lee Kwan Ho, Selasa (16/8/2022).

    Kemudian, Lee menambahkan, kegiatan sosial ini tidak hanya berhenti sampai saat ini saja. Tetapi akan terus menjadi agenda rutin pihak perusahaan untuk masyarakat.

    Dia berharap semoga kehadiran PT Lotte Chemical Indonesia bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat dan memberikan kebahagiaan menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

    “Kami juga berharap, dengan bantuan yang kami berikan ini bisa lebih mempererat dan menyelaraskan hubungan perusahaan dengan masyarakat setempat. Karena kunci keberhasilan perusahaan kami berkat dukungan dan support masyarakat guna membangun meningkatkan keberhasilan ekonomi Indonesia,” tambah Lee.

    PT Lotte Chemical Corporation merupakan perusahaan Petrokimia asal Korea Selatan telah melahirkan anak perusahaan PT Lotte Chemical Indonesia yang saat ini telah memulai konstruksi kompleks petrokimia di Kota Cilegon. (LUK)

  • Kelompok 19 KKM UBJ Kenalkan Literasi Anak Sejak Dini

    Kelompok 19 KKM UBJ Kenalkan Literasi Anak Sejak Dini

    SERANG, BANPOS – Kelompok 19 Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) Universitas Banten Jaya (UBJ) melakukan kegiatan literasi anak di PAUD Mawar Desa Kurungdahu, Kecamatan Cadasari, Kabupaten Pandeglang, Kamis (11/8). Kegiatan ini bertujuan untuk mengajak anak mencintai dunia literasi sejak dini, salah satunya adalah membaca.

    Ketua Kelompok 19, Rian Gunawan, menjelaskan bahwa kegiatan ini dilaksanakan agar anak-anak di Desa Kurungdahu semakin gemar membaca. Dengan membaca, maka beragam ilmu pengetahuan akan mudah diperoleh.

    “Kegiatan literasi anak diikuti dengan sangat antusias oleh siswa PAUD Mawar yang berjumlah 27 orang. Mereka menyimak dengan seksama cerita yang disampaikan oleh narasumber,” ujarnya.

    Sementara itu, Kepala Sekolah PAUD Mawar, Mamay Urmawati, mengungkapkan rasa terimakasihnya atas kegiatan yang dilakukan hari itu. Menurutnya, melalui kegiatan tersebut membantu anak-anak mengenal berbagai profesi melalui cerita yang menarik.

    “Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi anak-anak, karena membantu anak mengenal berbagai profesi melalui cerita yang menarik,” ujarnya.

    Dosen Teknik Lingkungan UBJ yang diamanahi sebagai Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kelompok 19, Tauny Akbari, turut mengisi kegiatan dengan Story Telling, Read Aloud buku mengenal profesi bersama hewan favorit dari Penerbit BIP Gramedia yang mana salah satu penulis buku tersebut adalah dirinya.

    Kecintaannya pada dunia literasi, dituangkan dalam karya yang ditulis bersama sahabatnya semasa menempuh jenjang S1 di Universitas Pendidikan Indonesia yaitu Dian Siti S dan Reny Ananter.

    Buku mengenal profesi bersama hewan favorit mengenalkan 10 profesi yang saling bekerja sama di suatu kota. Tokohnya digambarkan dengan karakter hewan agar menarik perhatian anak.

    Antara lain Dokter Uta sebagai dokter, Bu Owli sebagai guru, Pak Mesi sebagai insinyur, Pak Buff sebagai petani, Bu Ciki sebagai chef, Bu Weki sebagai pedagang, Pak Nono sebagai tentara, Pak Hero sebagai nelayan, Pak Arbi sebagai arsitek, dan Pak Anto sebagai walikota.

    “Tokoh-tokoh dalam buku ini diceritakan saling bekerja sama untuk mewujudkan suatu Kota yang Berkelanjutan, baik itu dari dimensi sosial, ekonomi maupun lingkungan,” ujarnya.

    Menurutnya, hal-hal yang dikerjakan dalam suatu profesi dalam buku tersebut dijelaskan dengan bahasa yang mudah dipahami anak dan memiliki konsep yang futuristik.

    Contohnya Pak Buff sebagai petani memiliki Green House untuk mengembangkan hasil pertaniannya, Pak Mesi sebagai insinyur berhasil mengolah sampah kota menjadi sumber listrik dan pupuk, Pak Arbi sebagai arsitek mendesain rumah ramah lingkungan.

    “Saya berharap buku ini dapat menjadi inspirasi anak-anak untuk menentukan cita-citanya di masa depan,” katanya, seraya menutup kegiatan dengan penyerahan buku Mengenal Profesi Bersama Hewan Favorit untuk perpustakaan Paud Mawar. (MUF)