Kategori: POLITIK

  • Kompak Pakai Kemeja Putih, Ati-Sokhidin Targetkan Kemenangan 70 Persen

    Kompak Pakai Kemeja Putih, Ati-Sokhidin Targetkan Kemenangan 70 Persen

    CILEGON, BANPOS – Bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon Ratu Ati Marliati-Sokhidin resmi mendaftarkan ke KPU Kota Cilegon sebagai pasangan calon walikota dan wakil walikota Cilegon untuk pilkada serentak yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

    Pantauan di lapangan, Ati-Sokhidin tiba di Kantor KPU Cilegon sekitar pukul 09.15 WIB. Pada kesempatan tersebut, Ati-Sokhidin mengenakan kemeja berwarna putih dan celana bahan berwarna hitam langsung bergegas ke dalam ruangan pendaftaran Kantor KPU Cilegon. Di dalam ruangan, pasangan tersebut memberikan berkas pendaftaran dan menyelesaikan berkas sekitar dua jam dan selesai sekitar pukul 11.30 WIB.

    Diketahui pasangan tersebut diusung oleh empat partai politik (parpol) yakni Golkar, Gerindra, NasDem dan PKB.

    Ketua tim pemenangan Pasangan Ati-Sokhidin (PAS) Isro Mi’Raj menargetkan 70 persen kemenangan di Pilkada 2020 Kota Cilegon yang digelar 9 Desember 2020.

    “Pada Pilkada Cilegon, kami menargetkan menang sebanyak 70 persen,” kata Isro kepada awak media saat ditemui usai pendaftaran di KPU Cilegon, Jumat (6/9).

    Untuk memenangkan PAS, lanjut Isro, pihaknya sudah membentuk tim dan korwil (koordinator wilayah) di 4 dapil yang langsung diketuai oleh Ketua 4 dapil. Dapil I Cilegon-Cibeber (Subhi Partai Golkar ) Dapil II Citangkil Ciwandan (Sanudin Partai PKB), Dapil III Grogol-Pulomerak (Sanudin Partai NasDem) dan Dapil IV Jombang Purwakarta Sadeli Partai Gerindra).

    “Untuk relawan yang kami sudah membentuk 34 relawan yang tersebar dari partai koalisi,” ujarnya.

    Ati-Sokhidin mendaftar bersama pimpinan empat parpol yang mengusungnya, Golkar, Gerindra, NasDem dan PKB. Ati merupakan kader Golkar yang kini masih menjabat sebagai Wakil Walikota Cilegon. Sedangkan pendampingnya, Sokhidin merupakan Ketua DPC Gerindra Cilegon yang sudah resmi mengundurkan diri sebagai wakil Ketua DPRD Cilegon.

    “Hari ini pendaftaran kami bersama empat partai dan relawan, berjalan lancar,” terangnya.

    Ati mengaku seluruh berkas pencalonannya sudah diterima KPU dan berstatus memenuhi syarat (MS). Paslon petahana ini berharap pilkada di Kota Cilegon berjalan lancar dan tertib.

    “Yang perlu saya syukuri, ingin memberikan percontohan demokrasi yang baik, semua tahapan sudah kita tempuh,” tandasnya.(LUK)

  • Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    Kejutan Pilkada Cilegon, Reno Direkomendasikan Dampingi Helldy

    CILEGON,BANPOS,- Janji Reno untuk membuat kejutan jelang pendaftaran benar dibuktikan. Siang ini Rabu (2/9/2020) bertempat di sekretariat DPC PDI Perjuangan Kota Cilegon di Jl Stasiun Jombangkali, Cilegon, Reno Yanuar mendapatkan rekomendasi sebagai Wakil Walikota mendampingi Heldy Agustian- sebagai calon Walikota Cilegon (Koalisi Partai Berkarya- PDI Perjuangan).

    Surat rekomendasi nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020 diterbitkan di Jakarta 29 Agustus 2020 di Jakarta yang di tandatangani Ketua Umum DPP Megawati Soekarno Putri.

    Surat rekomendasi ini dibacakan Sekretaris DPC PDIP Perjuangan Kota Cilegon, Ahmad Sudrajat didampingi Kinasih (Wakil Ketua Organisasi), dan Suudi (Bendahara).

    Menurut Ajat Sudrajat, selain surat rekomendasi, DPP PDI Perjuangan juga mengeluarkan surat B 1 KWK Nomor: 2097/IN/DPP/VIII/2020.

    “Alhamdulillah kejutan yang dijanjikan pak Reno hari ini diumumkan. Partai menugaskan Pak Reno untuk maju sebagai calon Wakil Walikota Cilegon mendampingi Pak Heldy calon Walikota Cilegon. DPP berkomitmen mengusung kader partai PDI Perjuangan,” ujar Ahmad Sudrajat.

    Ia menegaskan bahwa keluarnya surat rekomendasi untuk Heldy Reno sudah disepakati di tingkat DPP PDI Perjuangan dan Partai Berkarya pimmpinan Muhdi PR.

    Terkait hasil rekom Heldy- Reno secepatnya dikomunikasikan dengan Heldy dan tim pemenangan.(BAR)

  • Bisa Menjadi Yurisprudensi, Kuasa Hukum PAC Demokrat Kecewa

    Bisa Menjadi Yurisprudensi, Kuasa Hukum PAC Demokrat Kecewa

    SERANG, BANPOS – Kuasa hukum pelapor dugaan pelanggaran pilkada oleh Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa, Ferry Reynaldi mengaku kecewa atas putusan status laporan yang ditetapkan oleh Gakkumdu Bawaslu Kabupaten Serang. Ia menyatakan bahwa seharusnya Gakkumdu juga menilai terkait pasal 71 ayat tiga (3) yang menyatakan bahwa tidak boleh ada kebijakan yang menguntungkan bakal calon yang akan mencalonkan kembali pada Pilkada selanjutnya.

    “Jika memang tidak ada unsur pidana yang bisa ditindaklanjuti, maka seharusnya Bawaslu juga bisa menilai apakah pemasangan baliho dan spanduk sosialisasi program Pemerintah daerah Kabupaten Serang dengan menggunakan pakaian yang bukan pakaian resmi itu diperbolehkan,” ujar Ferry.

    Jika Bawaslu tetap membiarkan, maka ini akan menjadi preseden buruk bagi Bawaslu, dan dikhawatirkan akan menjadi yurisprudensi se-nasional. Sehingga para bakal calon petahana bisa saja menggunakan pakaian yang akan digunakan untuk pencalonan selanjutnya, dalam baliho resmi pemerintah.

    “Ini harus dianalisa oleh Bawaslu, karena pakaian yang digunakan, yang terdapat dalam foto Tatu dan Pandji, itu adalah pakaian yang digunakan juga dalam bimtek dan sosialisasi pemenangan Tatu-Panji dalam Pilkada 2020 nanti,” katanya.

    Sehingga, bisa dipastikan bahwa pakaian tersebut tidak mencerminkan dirinya sebagai Bupati. Namun, pakaian tersebut adalah pakaian ketika Tatu-Pandji akan mencalonkan diri kembali menjadi calon Bupati dan wakil Bupati pada Pilkada 2020.

    “Saya akan berkonsultasi dengan klien untuk permasalahan ini, apakah akan melakukan jalur hukum dengan memberikan surat kepada Bawaslu Banten, Bawaslu RI dan DKPP, terkait permasalahan ini. Karena menurut kami, keputusan ini akan menjadi yurispudensi, sehingga bisa digunakan secara nasional,” jelas Ferry.

    Ia mengatakan, harus dianalisa, apakah kebijakan itu menguntungkan petahana atau tidak. Jika memang setelah dianalisa menguntungkan petahana, seharusnya ada imbauan untuk petahana mencabut seluruh baliho yang sudah tersebar saat ini.

    “Karena pakaian resmi bupati itu bukanlah pakaian yang sekarang digunakan oleh Ratu Tatu Chasanah dan Pandji Tirtayasa,” tegasnya.(ENK)

  • Bawaslu Tidak Menindaklanjuti Laporan Pelanggaran Tatu-Pandji

    Bawaslu Tidak Menindaklanjuti Laporan Pelanggaran Tatu-Pandji

    SERANG, BANPOS – Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang memastikan sudah mengeluarkan status berkaitan dengan laporan terhadap Bupati‎ Serang, Wakil Bupati Serang, Camat dan dua kepala sekolah yang sebelumnya diduga melakukan pelanggaran Pilkada. Berdasarkan hasil penelitian pemeriksaan terhadap laporan yang masuk serta hasil kajian pengawas pemilihan, laporan tersebut tidak dapat ditindaklanjuti dengan alasan adaunsur tindak pidana pemilihan umum yang tidak terpenuhi.

    Divisi Hukum Data dan Informasi Bawaslu Kabupaten Serang, Ari Setiawan mengatakan,‎ pelapor sebelumnya mempersoalkan terkait dengan bilboard dan spanduk yang menggunakan foto Bupati dan Wakil Bupati Serang tidak menggunakan pakaian dinas yang terpasang di sekolah dan kecamatan. Dalam laporannya, pelapor langsung menentukan dugaan pelanggarannya pasal 71 yang implikasinya adalah pasal pidana.

    “‎Maka jika ada laporan yang masuk terkait dengan langsung memunculkan atau menentukan pasal, jika laporannya cukup syarat formil, maka kami harus lakukan register,” kata Ari saat ditemui di kantornya, Jumat (28/8).

    Sekadar diketahui, laporan tersebut dilayangkan PAC Partai Demokrat Kecamatan Ciomas. Setelah diregister, kata Ari pihaknya kemudian langsung membahas di sentra Gakumdu.‎ Setelah itu ditindaklanjuti dengan melakukan klarifikasi terhadap para pihak baik pelapor, saksi maupun terlapor.

    “Itu sudah kami lakukan semua, kita mengundang seluruh pihak untuk dimintai keterangan, terakhir adalah Bupati dimintai keterangan di Selasa pagi jam 08.15 sampai dengan jam setengah sembilan, setelah dirasa cukup kami melakukan pembahasan terkait dengan unsur pasal, apakah ini terpenuhi unsur pasalnya atau tidak,” katanya.

    Ari menuturkan, berdasarkan hasil pembahasan Gakumdu sepakat untuk tidak menindaklanjuti laporan karena ada unsur pasal yang tidak terpenuhi. Maka tidak ditindaklanjuti ke tahap selanjutnya.

    “‎Tahap selanjutnya itu, kalau unsur pasal terpenuhi, adalah penyidikan yang dilakukan oleh kepolisian,” ujarnya.

    Disinggung apakah terlapor masih berupaya mendesak‎ agar laporannya terus diproses, ia mengaku sampai saat ini masih belum menerima apakah pelapor akan melakukan upaya lain. Namun hal tersebut menurutnya hak dari pelapor.

    “Kalau upaya apapun itu hak pelapor, atau siapa saja sebagai warga negara punya hak, tinggal kita lihat apakah‎ upaya itu kemudian difasilitasi dalam artian difasilitasi forumnya oleh ketentuan peraturan perundang undangan, nanti tinggal kita lihat apakah dibawaslu masih bisa dilakukan atau tidak,” katanya.(MUF)

  • Relawan RAM Perkuat Dukungan Masyarakat Gajah Mungkur

    Relawan RAM Perkuat Dukungan Masyarakat Gajah Mungkur

    CILEGON, BANPOS,- Tim Relawan Ratu Ati Marliati (RAM) terus adakan konsolidasi kekuatan dengan masyarakat di Lingkungan Tegal Cabe Gajah Mungkur, Kelurahan Citangkil, Kecamatan Citangkil, Minggu (23/8) malam.

    Ketua RAM, Isro Mi’raj mengatakan, selain sebagai bentuk konsolidasi, kegiatan tersebut juga untuk memperkuat gerakan pendukung dan relawan RAM sampai dengan gerakan akar rumput khususnya di Kecamatan Citangkil.

    Dia juga menuturkan, konsolidasi dan silaturahmi itu untuk membangkitkan semangat para pendukung dan Relawan RAM menghantarkan Pasangan Ati-Sokhidin (PAS) menang di Pilkada Cilegon 2020 mendatang.

    “Sehingga kita bangkitkan semangat mereka bagaimana di Pilkada 2020 ini, semangat mereka tetap terjalin, tetap terjaga, sehingga terkonsolidasi dengan baik kepada masyarakat di lingkungan sekitarnya,” katanya.

    Isro juga mengatakan, pembangunan yang telah sukses dilaksanakan oleh Pemimpin Kota Cilegon terdahulu harus dilanjutkan, sehingga sukses itu tak boleh berhenti.

    Sementara itu, Ketua Kordinator RAM Kecamatan (Korcam) Citangkil, Ayatullah Khumaeni mengatakan, konsolidasi tersebut akan terus dilaksanakan dengan mengunjungi relawan RAM yang ada disetiap lingkungan di Kecamatan Citangkil.

    “Untuk merapatkan barisan agar pendukung dan relawan RAM benar-benar kompak dan solid, sehingga dapat menghantarkan Pasangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin menang di Pilkada Cilegon,” ujarnya.

    Ditemui di tempat yang sama, Tokoh Masyarakat Citangkil, Zainal Arifin mengungkapkan silaturahmi itu untuk lebih mendekatkan Tim Pemenangan RAM dengan masyarakat.

    “Silaturahmi ini selain untuk lebih dekat dengan masyarakat, juga untuk menyerap aspirasi masyarakat untuk bersama-sama melanjutkan pembangunan Kota Cilegon kedepan,” tuturnya.

    Pria yang akrab disapa Iping itu yakin dengan silaturahmi tersebut, masyarakat akan memberikan dukungan sepenuhnya dalam menghantarkan PAS memenangi kontestasi politik di Cilegon.

    “Saya yakin, masyarakat di Gajah Mungkir ini juga pasti ingin sukses cilegon tak boleh henti, jadi mereka pasti akan memilih pemimpin yang memiliki pengalaman seperti pasangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin,” katanya.

    Hadir dalam kegiatan tersebut, Sekretaris RAM, Irfan Ali Hakim, Tim Pemenangan PAS, Daih Darmawan, Ketua Korcam RAM Grogol, Nikmatullah, serta sejumlah tokoh masyarakat Citangkil.(BAR)

  • Saraswati Diskusi di Ngaji Kamulyan

    Saraswati Diskusi di Ngaji Kamulyan

    CIPUTAT, BANPOS -Bakal Calon Wakil Walikota Tangsel, Rahayu Saraswati mengisi diskusi di acara Ngaji Kamulyan yang digelar NU Care Lazisnu Tangsel, Minggu (23/8) malam di Posko NU Peduli Tangsel, Ciputat.

    Saraswati hadir bersama Ketua Tim Pemenangannya Habib Fiqih Al Idrus dan Keponakannya Anies Baswedan yaitu Ranna Baswedan. Dalam Diskusi, Saras menyampaikan bahwa Kota Tangerang selatan masih belum dimiliki oleh warganya, disamping itu perlu penanganan khusus terkait pengelolaan sampah dan dan literasi dalam membangun Kota Tangsel.

    “Saya sangat senang bisa diskusi bareng milenial NU ini, saya harap di lain waktu bisa bersama-sama melaksanakan kegiatan bareng. Melihat warga Kota Tangerang Selatan sendiri, saya kira warganya belum mempunyai rasa memiliki, kehadiran pemerintah dalam menyapa warganya juga belum merata, disamping itu orang yang tinggal di Kota Tangsel baik warga asli maupun pendatang dalam membangun Tangsel sendiri kurang terbangun,” jelasnya.

    Saras juga menambahkan, Tagline yang diusungnya bersama Bakal Calon Walikota Muhamad yakni, “#Tangseluntuksemua”.

    “Karena Tangsel ini ya milik kita semuanya, dan pemerintah harus mengayomi semuanya, bukan satu orang ataupun kelompok tertentu. Untuk membangun Tangsel memang perlu edukasi yang bentuknya literasi finansial dan literasi digital, hal ini yang menjadi awal warga dan masyarakat untuk membangun Kota Tangsel, karena membangun sumber daya alam atau sosialisasi mulai sejak muda,” bebernya.

    Sedangkan, persoalan sampah di Kota Tangsel, dia mengaku sudah bertemu dengan ilmuan Jerman yang membuat alat pengolahan sampah, dan alat tersebut sudah digunakan diberbagai Negara.

    “Jika saya diamanatin menjadi pe­mim­pin, maka alat pengolahan sam­pah akan kita bawa di Kota Tangsel,” Imbuh Saras

    Dalam ngaji kamulyan yang diselenggarakan oleh Nu Care Lazisnu Tangsel dan Badan Otonom IPNU IPPNU dihadiri beberapa tokoh yakni Kyai Himam Muzahir, dan KH Abdullah Masud dan beberapa perwakilan banom dan tamu undangan. Kyai Himam Muzahir memberikan arahan dan penjelasan kegiatan Ngaji Kamulyan ini mengambil sesi tokoh Tangsel.

    “Tidak ada unsur kampanye. Ngaji Kamulyan adalah ngaji rutinan setiap Minggu malam Senin di Posko NU Peduli Tangsel, yang ngadain teman-teman IPNU IPPNU dan disupport oleh NU Care Lazisnu. Kita inginkan politik di Tangsel saling menghormati dan tidak menciderai, tidak saling caci maki dan tidak saling nge-bully. Kegiatan ini juga terbuka buat siapapun baik, umat muslim maupun non muslim, Kita akan menerima dan belajar bersama,” jelas Himam Muzahir.

    Ketua NU Care Lazisnu Tangsel, Rizki Subagia menyampaikan agar generasi milenial maupun kolonial ikut bersama dalam kegiatan Ngaji Kamulyan ini. Ia juga menyampaikan kalau NU Care Lazisnu akan siap sedia mensuport kegiatan apapun yang positif.

    “Saya ucapkan terima kasih kepada banom-banom yang selama ini mengawal kegiatan NU Care Lazisnu diantaranya kegiatan Ngaji Kamulyan. Saya harap agar generasi muda milenial dan para kolonial ( Orang Sepuh) ikut serta mengaji dan berdiskusi di kegiatan ini. Kita selalu mengundang narasumber-narasumber yang bisa memberikan energi buat Lazisnu, dan banom-banom, setiap narasumber selalu beda-beda pembahasan jadi akan dapat ilmu baru,” ungkap Rizki.(BNN/PBN)

  • Tatu Mangkir, Pandji Digarap Bawaslu

    Tatu Mangkir, Pandji Digarap Bawaslu

    SERANG,BANPOS– Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa Penuhi panggilan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Serang, Senin (24/8/2020). pemanggilan tersebut terkait adanya tiga laporan dugaan pelanggaran UUD 10 tahun 2016 tentang Pilkada pasal 71 ayat (1) dan ayat (3) kepada Bawaslu Kabupaten Serang yang dilakukan pertahana.

    Selain Pandji Tirtayasa, Bawaslu juga memanggil keempat terlapor lainnya yaitu Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah, Camat Pabuaran, Kepala UPT SDN Citiis dan Kepala UPT SDN Cilengok. Namun disayangkan, Bupati Serang tidak memenuhi panggilan klarifikasi dan diwakili oleh kuasa hukumnya.

    Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Yadi menegaskan bahwa pemanggilan terlapor tidak boleh diwakilkan. Sehingga pihaknya kemudian melayangkan surat pemanggilan kepada Tatu untuk kedua kalinya, dengan harapan hari Selasa (25/8/2020), Tatu dapat memenuhi panggilan untuk memberikan klarifikasi.

    “Kami tidak bisa proses lebih lanjut sebelum semua terlapor memberikan klarifikasi. Harus yang bersangkutan langsung yang memberikan keterangan,” ujar Yadi kepada wartawan, saat ditemui di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Serang di Jl.Raya Palka Palima, Desa Sindangsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Serang, Senin (24/8/2020).

    Diketahui, Pandji tiba di Sekretariat Bawaslu Kabupaten Serang pada pukul 13.30 WIB. Pemeriksaan dilakukan selama dua jam, dengan diberikan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan laporan yang disampaikan kepada Bawaslu.

    “Untuk hasilnya kami belum bisa sampaikan. Karena kami belum menyampaikan di forum pleno, karena Pleno ini kan keputusan terakhir,,” katanya.

    Berdasarkan pantauan BANPOS.co, di lokasi, pukul 16.25 WIB berkas yang sudah terlampir hasil klarifikasi hari itu dilakukan pemeriksaan oleh pihak Kejaksaan. Berdasarkan informasi yang didapat, Pemeriksaan dilakukan oleh tiga unsur yang tergabung dalam Gakkumdu diantaranya Bawaslu, Kejaksaan dan pihak Kepolisian.

    “Tetap akan dilakukan pembahasan, karena masuk kedalam pembahasan pelanggaran. Saat ini status laporan masih diperiksa,” tutur Yadi.

    Ia juga mengatakan bahwa pihaknya akan memperoses perkara sejak terregister tertanggal 22 Agustus 2020, hingga batas waktu yang tidak ditentukan. Pihaknya juga akan melakukan upaya proses yang sesuai dengan Perbawaslu nomor 14 tahun 2017.

    “Biasanya sebelum lima hari sudah selesai. Nanti setelah pembahasan akan diumumkan. Rencana hari ini dilakukan pembahasan, karena Bu Tatu tidak menghadiri klarifikasi jadi mundur pembahasannya,” katanya. (RED)

  • Tidak Gunakan Pakaian Dinas, Tatu Dilaporkan ke Bawaslu

    Tidak Gunakan Pakaian Dinas, Tatu Dilaporkan ke Bawaslu

    SERANG, BANPOS – Bakal Calon Bupati Serang, Ratu Tatu Chasanah dilaporkan ke Bawaslu Kabupaten Serang bersama beberapa pejabat lainnya. Tatu yang merupakan petahana ini dituding tidak beretika karena telah mendompleng program-program pemkab yang menguntungkan dirinya yang akan mencalonkan kembali pada pilkada 2020 nanti.

    Laporan ini dilakukan oleh PAC Partai Demokrat Kecamatan Ciomas dengan dugaan pelanggaran UUD 10 tahun 2016 tentang Pilkada pasal 71 ayat (1) dan ayat (3) kepada Bawaslu Kabupaten Serang, Jumat (21/8).

    Sebanyak tiga laporan disampaikan kepada Bawaslu terkait dugaan pelanggaran yang dilakukan oleh pasangan petahana.

    Kuasa hukum PAC Partai Demokrat Kecamatan Ciomas, Ferry Renaldy mengatakan, yang dilaporkan pihaknya adalah, Camat Pabuaran, Bupati dan Wakil Bupati Serang, Kepala UPTD SDN Cilongok dan SDN Citiis.

    Ketiga laporan tersebut dikarenakan, petahana melakukan sosialisasj keberhasilan program-program pembangunan, menjelang dilaksanakannya pilkada. Namun, dalam sosialisasi tersebut, petahana tidak menggunakan pakaian resmi dinas sebagai Bupati dan Wakil Bupati, sedangkan program yang disosialisasikan adalah program Pemerintah Kabupaten Serang.

    “Ini kan berbicara program, pasalnya sama. Menurut kami, hal itu jelas sekali bahwa spanduk tersebut bagian daripada program” ujarnya kepada BANPOS, Jumat (21/8).

    Ferry menegaskan, jika Bawaslu Kabupaten Serang beralasan bahwa belum masuk tahapan pemilu, karena belum ada pendaftaran. Namun, dengan tidak digunakannya pakaian dinas resmi dalam spanduk sosialisasi tersebut harusnya dapat dengan cermat disikapi oleh Bawaslu dan perangkat dibawahnya.

    “Ini harusnya bisa juga terlihat oleh Panwascam ataupun pengawas lapangan ini bisa ditindak langsung. Adapun yang mengungkapkan bahwa hal ini belum masuk tahapan atau apa, tapi kami permasalahkan. Karena Bupati kok fotonya tidak resmi, harusnya pakai baju putih ada topinya, pakaian dinas. Dan pada prinsipnya tidak ada yang tidak tahu bahwasanya memang akan maju sekali, dan ini ujian kepada Bawaslu sebenarnya,” jelas Fery.

    Fery menegaskan, lebih beretika kalau memang spanduk itu dipasangi logo standar dan berbicara Pemkab itu lebih beretika. Dengan kejadian tersebut, ia menilai petahana tidak beretika.

    “Jadi yang disoal yaitu memakai pakaian tidak resmi untuk foto program, kemudian mensosialisasikan keberhasilan program. Kalau berbicara keberhasilan program, bukan Bupati atau Wakil Bupatinya sendiri yang sosialisasi masing-masing , tapi seluruh Pemkab,” jelasnya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu kabupaten Serang, Yadi mengatakan bahwa pihaknya telah menerima berkas laporan yang dilaporkan oleh Ketua PAC Partai Demokrat Kecamatan Ciomas yang didampingi oleh Fery Reynaldi. Selanjutnya, pihaknya kemudian akan memeriksa berkas tersebut apakah sudah memenuhi syarat formil dan materil atau belum.

    “Kalau sudah memenuhi, maka akan kami register untuk kemudian ditindaklanjuti paling lama tiga hari kemudian dan akan diproses,” katanya.

    Diketahui, spanduk sosialisasi yang dipermasalahkan adalah terkait program 212 beasiswa penghafal Alquran yang terpasang di Kantor Kecamatan Pabuaran. Kemudian Spanduk sosialisasi program Gerakan Masyarakat Sehat (Germas) yang terpasang di gedung SDN Cilengok dan Citiis.(MUF/PBN)

  • Ansor PAC Padarincang Gaungkan Cinta Bangsa dan Negara

    Ansor PAC Padarincang Gaungkan Cinta Bangsa dan Negara

    PADARINCANG, BANPOS – Untuk memperkuat regenerasi organisasi, Pengurus Anak Cabang (PAC) Gerakan Pemuda Ansor Padarincang menggelar Konferensi Anak Cabang ke II. Konferensi tersebut dilangsungkan di Villa Lalita Karang Bolong.

    Dalam kegiatan yang bertemakan ‘Meneguhkan Khidmat Pemuda Ansor Dalam Membela Ulama, Bangsa, dan Negara’ itu, GP Ansor Padarincang berkomitmen untuk terus menggaungkan cinta terhadap bangsa dan negara.

    Ketua pelaksana, Zaki Fakhri mengatakan dalam sambutannya bahwa konferensi tersebut merupakan upaya untuk meningkatkan kualitas organisasi, agar dapat terus mengabdi kepada masyarakat.

    “Pelaksanaan Konferensi Anak Cabang GP Ansor ini untuk meningkatkan kualitas stuktural maupun kultural, khususnya berperan untuk masyarakat Padarincang, dan tentunya meningkatkan semangat dalam menjaga tubuh Nahdlatul Ulama,” ujarnya, Jumat (21/8).

    Sementara itu Ketua PAC Ansor Padarincang, Ismatullah, berharap dengan adanya kepengurusan yang baru hasil dari konferenai ini, dapat memberikan energi baru terhadap organisasi. Karena menurutnya, para pengurus baru merupakan kader yang sudah berpengalaman dalam berorganisasi.

    “Dan tentunya di pengurusan selanjutnya harus lebih berperan terutama menyampaikan dakwah Ahlussunnah waljamaah. Karena mayoritas masyarakat Padarincang dalam menjalankan ke-NU-an hanya sebatas kultur saja, belum memahami betul NU secara struktur maupun Kultur,” terangnya.

    Maka dari itu, Ismatullah mengatakan bahwa hal tersebut yang harus menjadi peran Ansor maupun Banser dalam menyampaikan Aswaja kepada masyarakat dan dapat menjaga akidah dengan baik dan benar.

    “Ansor harus terdepan dalam bidang bermasyarakat dan keagamaan.
    Dan tentunya Ansor dan Banser Padarincang lebih tajam lagi dalam mengembangkan sumber daya manusia secara merata. Terus mengawal kebijakan pemerintah dan selalu bersinergi kalau ada kebijakan pemerintah yang kurang baik,” katanya.

    Senada disampaikan oleh Ketua Ansor Cabang Serang, Alfi. Ia mengatakan bahwa Ansor dan Banser merupakan organisasi kepemudaan dan kemasyarakatan yang terus menggaet pemuda milenial yang cinta terhadap bangsa dan negara.

    Selain itu, Ansor harus terus memegang teguh Ahlussunnah waljamaah dan terus berperan khususnya membangun sumber daya manusia dan terus menggairahkan semangat organisasi dan kaderisasi untuk menjaga keutuhan nilai-nilai Ahlussunnah waljamaah.

    “Dan untuk memajukan organisasi tentunya kepengurusan selanjutnya harus sepaham sejalan dan seirama. Semangat tinggi untuk memajukan organisasi, khususnya Ansor dan Banser di Padarincang,” tandasnya. (DZH)

  • Helldy-Sanuji Tetap Maju di Pilkada Cilegon

    Helldy-Sanuji Tetap Maju di Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Rasa sujud syukur dan bahagia diungkapkan Helldy Agustian, usai kembali mengantongi Surat Keputusan (SK) rekomendasi pencalonan dari DPP Partai Beringin Karya (Berkarya) di bawah kepemimpinan Muchdi Purwopranjono, untuk perhelatan pilkada sebagai bakal calon Walikota Cilegon tahun 2020, bersama wakilnya Sanuji Pentamarta, yang merupakan Ketua DPW Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Provinsi Banten.

    Saat ditemui usai memberikan SK kepada pasangan Haji (Helldy – Sanuji), Muchdi Purwopranjono berharap, jika nanti terpilih, Helldy-Sanuji untuk dapat memimpin Kota Cilegon dengan hati dan tidak korupsi.

    “Rekomendasi ini, karena berdasarkan hasil survei yang telah kita lakukan dan juga karena pak Helldy ini merupakan kader kita (Berkarya). Untuk itu, saya berharap kepada pak Helldy dan pak Sanuji punya komitmen untuk memajukan serta mensejahterkan masyarakat Cilegon. Dan yang paling terpenting adalah jangan sampai lakukan tindakan korupsi, karena korupsi itu menjadi musuh negara yang saat ini harus kita lawan,” katanya.

    Usai mengantongi SK rekomendasi dari DPP Partai Berkarya, Helldy Agustian yang ditemui mengatakan, bahwa perjalanannya di perhelatan Pilkada Kota Cilegon sangatlah panjang dan tidak mudah baginya. Sebab, dirinya pernah mencalonkan diri beberapa kali, namun berakhir kandas. Dan pada pilkada tahun 2020 ini, dirinya bertekad untuk memenangkannya serta membuat perubahan di Kota Cilegon.

    “Alhamdulillah, Partai Berkarya secara resmi tetap mengusung saya dan Pak Sanuji untuk maju di perhelatan pilkada Kota Cilegon, dan kami siap untuk menghadapi itu,” kata Helldy, Rabu (19/8).

    Helldy menjelaskan, bahwa sempatnya terjadi dualisme kepemimpinan di kubu partainya, hal tersebut merupakan bagian dari dinamika politik. Namun, itu telah terjawab sudah dengan dikeluarkannya rekomendasi dari DPP Berkarya untuk melaju berkompetisi di Pilkada Kota Cilegon 2020 ini.

    “Semoga Allah meridhoi perjalanan kami, sehingga tidak ada halangan lagi sampai ke pendaftaran, minta doanya saja,” ujarnya.

    Ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon, Sabihis, yang tampak hadir dalam kegiatan tersebut menyambut baik keluarnya SK rekomendasi DPP partai Berkarya untuk pencalonan pasangan Helldy Sanuji di Pilkada Kota Cilegon.

    “Turunnya SK rekomendasi DPP partai Berkarya tersebut patut kita syukuri dan langkah kedepan yang akan dilakukan adalah merapatkan barisan hingga ranting di bawah untuk berjuang dan solid memenangkan pasangan Helldy-Sanuji (Haji) menjadi Walikota dan Wakil Walikota Cilegon” ungkapnya.

    Adapun terkait adanya Pelaksana Tugas (PLT) Ketua DPW Partai Berkarya Prov. Banten oleh Putu yang membuat SK kepada Evi Silvi Yuniatul Hayati sebagai PLT ketua DPD Partai Berkarya Kota Cilegon, Sabihis menjelaskan bahwa sesuai dengan arahan DPP Partai Berkarya bahwa tugas dari PLT DPW tersebut hanya 1 yaitu untuk mempersiapkan dan melaksanakan Musyawarah Wilayah (Muswil) sebagai panitia untuk menetapakan pencalonan Ketua DPW definitif, kemudian segera menyelenggarakan Musyawarah Daerah (Musda) untuk pencalonan ketua DPD,

    “Artinya bahwa, yang namanya PLT DPW itu tidak ada kewenangan untuk menunjuk atau membuat SK PLT DPD dan mengurusi PILKADA, Ini diperjelas oleh Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang, saat Rakernas di Surabaya, 14-16 Agustus 2020 bahwa untuk kepengurusan DPW dan DPD harus ada Perwakilan dari anggota DPRD minimal sebagai ketua, sekretaris atau bendahara,” kata Sabihis.

    Diketahui, bahwa SK rekomendasi pasangan walikota dan wakil walikota dengan nomor : SK-005/PILKADA/DPP-BERKARYA/VIII/2020 tersebut, diberikan dan ditandatangani langsung oleh Muchdi Purwopranjono sebagai Ketua Umum Partai Berkarya dan Sekretaris Jendral (Sekjen) Partai Berkarya Badaruddin Andi Picunang, di jalan Brawijaya IX, no 1, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.

    Sementara itu, DPD Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Kota Cilegon langsung bersikap usai mendengar bahwa pasangan bakal calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta, mendapat SK rekomendasi DPP partai Berkarya.

    “Kepada masyarakat, PKS memastikan serius menghadapi pilkada tahun ini. Dan kepada teman-teman di tim, saya mengimbau untuk segera melaksanakan apa yang sudah menjadi cita-cita dan agenda yang sudah ditetapkan tim pemenangan. Dengan kabar baik ini, semoga keinginan masyarakat untuk mendapatkan pemimpin baru agar Kota Cilegon yang modern dan bermartabat segera terwujud,” terang Ketua DPD PKS Cilegon, Abdul Ghoffar, dalam keterangan persnya di Kantor Sekretariat DPD PKS Cilegon, Rabu (19/8) malam.

    Ketua Bidang Perempuan DPD PKS Cilegon Nurrotul Uyun menambahkan bahwa kepastian rekomendasi dari DPP Berkarya merupakan bagian dari upaya PKS agar pasangan Helldy dan Sanuji dapat terus melenggang di kontestasi Pilkada Cilegon.

    “Hari ini adalah jawaban atas apa yang sudah kita lakukan. Dan semoga ini akan menjadi sebuah awal yang baik bagi kami untuk terus melanjutkan apa yang kami rencanakan terkait dengan mekanisme dan kelanjutan pilkada itu sendiri. Kami ingin menghadirkan sosok alternatif pemimpin baru yang bisa menghantarkan Cilegon jauh lebih baik ke depan,” pungkasnya. (LUK/RUL)