Kategori: POLITIK

  • Warga Tegalbunder Deklarasikan GASTerus untuk Kemenangan Ati- Sokhidin

    Warga Tegalbunder Deklarasikan GASTerus untuk Kemenangan Ati- Sokhidin

    CILEGON, BANPOS – Dukungan Masyarakat Kota Cilegon untuk pasangan calon Walikota Cilegon Ati Marliati- Sokhidin terus mengalir. Pasangan petahana yang diusung empat partai yakni Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai NasDem dan PKB Masyarakat ini membawa magnet tersendiri, sehingga wajar jika banyak mendapatkan dukungan dari berbagai laspisan masyarakat.

    Adalah warga Link Duku Malang, Kelurahan Tegalbunder, Kecamatan Purwakarta medeklarasikan Relawan Gerakan Ati-Sokhidin Terbaik untuk Semua (GASTerus) di pada Kamis (13/8) malam lalu.

    Deklarasi itu, sebagai bentuk dukungan untuk memenangkan PAS (Pasangan Ati Sokhidin) pada Pilkada Cilegon yang akan dilaksanakan pada 9 Desember 2020 mendatang.

    Hadir pada kesempatan deklarasi itu, sejumlah tokoh masyarakat setempat di antaranya Bukhori Syair, Ketua Tim Relawan Ratu Ati Marliati (RAM), Isro Mi’raj, Ketua Tim RAM Kecamatan Grogol, Nikmatullah, Tim Pemenangan PAS, Irfan Ali Hakim dan Daih Darmawan.

    Ketua Tim Relawan Gasterus Purwakarta, Agus Setiawan mengatakan, dengan gerakan dan antusiasme masyarakat, dirinya optimis dan yakin kemenangan PAS dapat diraih pada perhelatan politik di Cilegon tahun ini.

    “Melihat antusiae dukungan dari masyarakat, kami menjadi sangat optimis dan yakin untuk kemenangan Ibu Ati dan Pak Sokhidin. Target kita menang sebanyak mungkin, bila perlu 90 persen untuk di Kecamatan Purwakarta,” ujar Agus Setiawan.

    Agus yang juga Anggota DPRD Cilegon Fraksi Partai Golkar itu yakin, tagline ‘Sukses Cilegon Tak Boleh Henti’ dari PAS merupakan filosofis bakal calon pemimpin yang tepat untuk Cilegon.

    Oleh karenanya, lanjut Agus, pembangunan di Cilegon harus selalu diteruskan dan dipacu semaksimal mungkin. Tentunya hal tersebut dapat terwujud melalui pemimpin yang telah memiliki pengalaman seperti Ati Marliati dan Sokhidin.

    “Gasterus ini merupakan gerakan dari Relawan dan Masyarakat Purwakarta yang memiliki filosofi untuk selalu berpacu bagaimana meneruskan pembangunan di Kota Cilegon,” terang Agus.

    Sementara itu, Ketua Tim RAM, Isro Mi’raj mengaku semakin optimis dengan terus mengalirnya dukungan dari masyarakat dan relawan untuk mensukseskan kemenangan PAS.

    Dengan sambutan yang menyuarakan tagline Sukses Cilegon Tak Boleh Henti dari Masyarakat Purwakarta dan Relawan Gasterus, Isro mengatakan, semangatnya semakin terpacu dan yakin akan kemenangan Ati- Sokhidin.

    “Luar biasa malam ini, sangat membuat kita semua optimis. Insya Allah kita jadi pemenang dengan antusiasme masyarakat dan relawan yang selalu mendengungkan Sukses Cilegon Tak Boleh Henti,” ungkap Isro yang juga anggota DPRD Cilegon ini,kemarin.

    Melihat antusiasme Relawan Gasterus itu, Isro yakin mampu meraih hasil optimal untuk kemenangan PAS di Kecamatan Purwakarta.

    “Kami semakin optimis di angka 75 persen untuk kemenangan Ati Marliati- Sokhidin. Para pendukung dan relawan semua se Kota Cilegon yang sudah melebur ke PAS untuk tetap menjaga soliditas. Kita semua harus kerja keras mengajak masyarakat dan terus kompak. Pada 9 Desember nanti menjadi kemenangan Ati dan Sokhidin,” tandas Isro. (BAR)

  • Siti Nur Azizah-Ruhamaben Terima SK PKS

    Siti Nur Azizah-Ruhamaben Terima SK PKS

    SERANG, BANPOS -Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sohibul Iman akhirnya secara resmi menyerahkan SK dukungannya kepada pasangan calon Walikota dan wakil, Siti Nur Azizah dan Ruhamaben agar bisa mengikuti gelaran Pilkada di Kota Tangsel mendatang.

    Penyerahan SK disaksikan langsung Ketua DPW PKS Banten, Sanuji Penta Merta, Musrif atau korwil PKS untuk wilayah Banten, Budi Prajogo dan pengurus partai PKS lainnya di kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (14/8).

    “Hari ini penyerahan SK, diserahkan langsung oleh Presiden PKS kepada bu Siti dan pak Ruhamaben,” terang Musrif atau korwil PKS untuk wilayah Banten, Budi Prajogo, kepada Kabar6.com.

    Dalam sambutannya, Sohibul berpesan kepada keduanya apabila terpilih nanti, diharapkan bisa memberikan dapat memberikan perubahan kearah yang lebih baik lagi bagi Kota Tangsel.

    “Sekaligus agar bisa menjadi percontohan bagi umat Islam dalam memimpin Kota Tangsel kedepan agar bisa dibawa kearah yang lebih baik lagi,”katanya.

    Selain itu, DPP PKS berpesan kepada seluruh kader partai PKS agar bisa lebih solid lagi dalam memenangkan pasangan Siti Nur Azizah dan Ruhamaben agar bisa keluar sebagai pemenangnya pada gelaran Pilkada di Kota Tangsel mendatang.

    Budi menjelaskan, saat ini paslon Walikota dan Wakil Walikota Tangsel, Siti Nur Azizah dan Ruhamaben sudah mengantongi SK dari partai Demokrat, Hanura dan PKS.

    “Dan insa Allah dari PKB akan menyusul. Selain itu yang sedang intem saat ini juga dengan PSI,” bebernya.(MUF)

  • Ada APK Tatu-Pandji di LKBA

    Ada APK Tatu-Pandji di LKBA

    SERANG,BANPOS- Beredar sebuah foto yang menunjukkan alat peraga kampanye (APK) berupa gelas berlogo Bupati, Ratu Tatu Chasanah dan Wakil Bupati Serang, Pandji Tirtayasa yang bertuliskan ‘Lanjutkan’ pada pelaksanaan sosialisasi adaptasi kebiasaan baru yang dirangkaikan dengan lomba kampung bersih dan aman (LKBA) yang digelar di Kampung Curug Dulang, Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Kabupaten Serang pada tanggal 5 Agustus 2020.

    Salah satu warga Desa Sukaraja, Kecamatan Cikeusal, Rodiah (50) mengaku jika dirinya beserta para keluarga yang lain hanya diberikan gelas oleh panitia pelaksana kegiatan tersebut.

    “Kami diberi, yah diambil saja oleh kami, dan kami tidak tahu apa-apa,” ungkapnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, dalam acara tersebut dirinya bersama dengan warga lain hanya diminta untuk hadir atas perintah dari perangkat desa yang ada.

    “Kami hanya disuruh datang pada acara itu, yah kami datang dan mengikuti kegiatan tersebut,” tuturnya.

    Sementara itu, Ketua Bawaslu Kabupaten Serang, Yadi saat di temui di kantor Bawaslu Kabupaten Serang, Kamis (13/8/2020) mengatakan jika dirinya baru mengetahui adanya hal tersebut. Ia juga mengungkapkan laporan tersebut akan ditindaklanjuti sebagaimana mestinya.

    “Kami akan lakukan diskusi dan kajian soal informasi ini, apakah tindakan yang melanggar pelaksanaan Pilkada atau tidak,” ucapnya.

    Yadi juga menjelaskan, apabila dalam hasil laporan nantinya terbukti ada pelanggaran didalamnya, maka pihaknya akan mengambil tindakan sesuai dengan ketentuan peraturan Perundang-undangan yang ada.

    “Ada mekanisme yang kamu lakukan, bahkan jika mengacu kepada ketentuan peraturan perundang-undangan nomor 10 tahun 2016 pasal 71 ada ketentuan di dalamnya,” jelasnya.

    Untuk saat ini, kata Yadi, Bawaslu tidak bisa menyimpulkan ada dugaan pelanggaran atau tidak. Sebab, menurutnya hal ini masih dalam tahap laporan awal.

    “Kalau sekarang tidak bisa kami simpulkan ada pelanggaran atau tidak,” terangnya.

    Mengakhiri perbincangan, ia menegaskan harus menunggu hingga pekan depan untuk mengetahui hasil pemeriksaan, apakah dugaan pelanggaran atau tidak.

    “Sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku, terhitung dari tujuh hari kedepan. Ada atau tidaknya pelanggaran disana nanti akan disampaikan setelah tujuh hari mendatang,” tandasnya. (DZH)

  • Bawaslu Cilegon Bantah Hanya Mengawasi Petahana

    Bawaslu Cilegon Bantah Hanya Mengawasi Petahana

    Menanggapi keluhan bakal calon Walikota petahana, Ati Marliati, Ketua Bawaslu Cilegon Siswandi mengatakan bahwa itu sudah menjadi tugas bawaslu melakukan pencegahan dan penindakan. Bawaslu juga menegakan keadilan pemilihan pilkada.

    “Karena tupoksi kita itu kan berdasarkan Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 itu di pasal 101 juga jelas, kita itu mencegah terjadinya pelanggaran dan melakukan penindakan juga dan menyelesaikan penyelesaian sengketa. Sehingga penegakan mendekati pemilihan ini kan harus fair harus berkeadilan dalam konteksnya itu tentu ada kesetaraan,” tegasnya.

    Siswandi juga menegaskan pihaknya akan berlaku adil kepada semua bakal calon walikota dan wakil walikota yang akan maju di Pilkada Cilegon. Pihaknya juga tidak akan tebang pilih bilamana ada yang melakukan pelanggaran-pelanggaran dalam proses pilkada di kota baja ini.

    “Nggak boleh ada yang tinggi dan ada yang rendah sehingga ketika misalnya terjadi potensi atau dugaan pelanggaran ya bawaslu tetap akan menindak. Kita tidak membedakan antara bacalon yang satu dengan bacalon yang lain sehingga sama saja semuanya. Siapa yang diduga melanggar ya akan ditindak oleh bawaslu. Nah penindakannya tentu ada yang dari laporan ada juga dari penemuan hasil pengawasan bawaslu. Kalau misalnya dari laporan dari masyarakat yaitu berarti laporan. Jadi kita itu tidak membeda-bedakan antara kontestan yang satu dengan kontestan yang lain atau bacalon yang satu dengan bacalon yang lain. Atau petahana atau tidak itu kita tidak membeda-bedakan. Yang jelas kami juga sebelum melakukan giat- giat itu, telah melakukan pemetaan dulu. Pemetaan kerawanan, nah disitulah kemudian hasil itu kita untuk melakukan pencegahan itu. Jadi tidak membeda- bedakan, adil,” tandasnya. (LUK/RUL)

  • Ati Risih Diawasi

    Ati Risih Diawasi

    CILEGON, BANPOS – Bakal Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati merasa risih atau tidak nyaman, lantaran gerak gerik dirinya sebagai pejabat sekaligus wakil walikota Cilegon selalu diawasi oleh Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kota Cilegon. Ati merasa dirinya belum mendaftar sebagai calon walikota ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Cilegon untuk pemilihan walikota dan wakil walikota pada Pilkada 2020 ini.

    “Dari awal semenjak pasangan ini belum mendaftar pun luar biasa bawaslu kepada kami semua yah, kepada saya terutama di kandidat yang awal. Itu cukup luar biasa, tetapi pada kandidat lain kita berharap juga sama, netralitas adil begitu, dan ini jangan sampai kemudian menggunakan cara-cara yang tidak bagus kalau menurut ibu kan kejahatan politik nantinya gituloh. Ini dibiarkan kan nanti tak bagus demokrasinya. Kita berharap itu tidak terjadi dan kita tidak boleh merusak masyarakat dengan cara-cara yang tidak baik,” keluh Ati usai deklarasi bakal calon walikota dan wakil walikota Cilegon di salah satu hotel di Kota Cilegon, Minggu (9/8).

    Dirinya mengaku sudah mengikuti aturan-aturan yang ada akan tetapi peraturan itu harus adil juga kepada dirinya. “Kita dari awal sudah lakukan itu semua mengikuti kepatuhan- kepatuhan itu gituloh, tetapi kan kalau misalnya ada ya kita serahkan kepada lembaga yang memang berwenang tetapi tentunya butuh keadilan gitu. Ini kan yang ibu sering diskusi dengan pak wali jangan sampai ibu sebagai wakil walikota belum melakukan apa- apa kemudian pesannya kok sudah sebagai kandidat. Terus bagaimana ibu kerja di kedinasannya gitu, kalau kemudian ada lurah punteun ada camat hadir dalam kedinasan kemudian mereka di cap sebagai mengikuti kegiatan itu. Sulit dong ibu posisinya gituloh,” tuturnya.

    Ati juga meminta kepada awak media untuk melihat apa yang terjadi sebenarnya di lapangan.

    “Ini yang tolong diluruskan, temen- temen media ibu berharap juga bisa melihat mana yang sebenarnya. Ibu sampai hari ini belum ada (kampanye). Kalau silaturahmi ke masyarakat kemudian masyarakat mendukung, nah ibu masa eh jangan- jangan , kan ngga mungkin ngga seperti itu, seperti yang media rasakan hari ini kita sudah ketat banget ini apa namanya perwakilan dari tiap relawan tetapi pada akhirnya mereka ingin mendukung, itu tidak bisa kita inikan, yang penting dijaga protokol kesehatannya,” pungkasnya.(LUK/RUL)

  • Ati Marliati: Kami Ingin Menang Dengan Bermartabat Tanpa Mendzolimi Orang Lain

    Ati Marliati: Kami Ingin Menang Dengan Bermartabat Tanpa Mendzolimi Orang Lain

    CILEGON, BANPOS,- Calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati- Sokhidin menginstruksikan kepada seluruh pendukung dan simpatisan untuk melakukan kampanye dengan cara yang santun dan “Bermartabat”, pada Pilkada serentak tahun ini di kota baja.

    “Kita, Ati Sokhidin ingin menang dengan cara beartabat. Menang denga Akhlakul Karimah. Kita ingin menang tanpa mendzolimi orang lain,” tandas Ati Marliati pada acara Do’a bersama jelang deklarasi tim PAS Pasangan Ati Sokhidin di Majelis Dzikir Manajemen Qolbu pimpinan Haji Rohmanto di Perum Taman Cilegon, Sabtu (8/8) malam.

    Ati mengakui saat ini sudah banyak pihak yang menghujat dirinya dan Sokhidin, namun ia memilih untuk tetap bersabar menghadapinya.

    Menurutnya, jika pada 9 Desember dirinya dan Sokhidin menang dalam pilkada akan terus meneruskan pekerjaan rumah yang sudah dirintis Aat Syafa’at dan Iman Ariadi.

    Di hadapan sejumlah alim ulama yang turut hadir seperti Pimpinan Ponpes Al Fath, Khaerul Anwar Fatoni, Ati juga mengungkapkan keinginannya untuk tetap didampingi para ulama dan kyai dalam memimpin Kota Cilegon.

    Sementara calon Wakil Walikota Cilegon Sokhidin mengaku terharu dengan hadirnya para pimpinan pondok pesantren dan ulama se Kota Cilegon.

    Dalam kesempatan tersebut, Sokhidin mengungkapkan permintaan khusus kepada Ati Marliati yakni jika terpilih jadi wakil walikota Cilegon untuk ada ruang untuk tetap bisa dekat dengan ulama.

    Politisi Partai Gerindra ini mengaku sepakat dengan tujuan kepemimpinan dengan Ati Marliati yang akan memakmurkan majelis ilmu, majelis dzikir dan pondok pesantren se Kota Cilegon.(BAR)

  • Kisruh Partai Berkarya, Helldy Diganti

    Kisruh Partai Berkarya, Helldy Diganti

    CILEGON, BANPOS – Adanya kekisruhan kepengurusan Partai Beringin Karya (Berkarya) di tingkat pusat, nampaknya berimbas ke tingkat daerah khususnya di Provinsi Banten.

    Setelah beredar di media sosial (medsos) Surat Keputusan dari DPP Partai Berkarya nomor : SK.010/DPP/BERKARYA/VIII/2020, tanggal 5 Agustus 2020.

    Dalam SK tersebut terdapat susunan personalia pelaksana tugas dewan pimpinan wilayah Partai Berkarya Provinsi Banten. Yang diketuai oleh Putu Kaimani, Sekretaris Mahyar, dan Bendahara Ubaidillah yang ditandatangani oleh Ketua Umum Muchdi Purwopranjono dan Sekretaris Jendral Badaruddin Andi Picunang.

    Padahal dalam kepengurusan sebelumnya, Helldy Agustian menjabat sebagai Ketua DPW Partai Berkarya Provinsi Banten sekaligus bakal calon walikota Cilegon yang diusung partai berlambang beringin itu, untuk bertarung di Pilkada Cilegon pada 9 Desember mendatang.

    Hal ini pun kemudian diduga mampu mengganggu langkah Helldy dalam pencalonan pada Pilkada Kota Cilegon 2020 sebagai Bakal Calon Wali Kota Cilegon. Diketahui, Helldy tengah maju bersama Ketua DPW PKS Banten Sanuji Pentamarta sebagai Bakal Calon Wakil Wali Kota Cilegon.

    Sayangnya, Ketua DPW Partai Berkarya Banten Helldy Agustian, hingga berita ini diturunkan sulit untuk dihubungi wartawan bak ditelan bumi. Baik melalui telepon dan pesan whatsapp tidak di respon.

    Begitu pula dengan Sekertaris DPW PKS Banten Fauzi Salam. Fauzi sulit dikonfirmasi dengan alasan telepon genggam tengah eror. “Maaf, HP sedang eror,” ujarnya.

    Sementara itu, Ketua DPW PKS Banten Sanuji Pentamarta mengaku telah mendapatkan informasi tersebut. Katanya, ia pun tengah intens berkomunikasi dengan Helldy. “Saya sedang intens berkomunikasi, apalagi dengan kondisi saat ini,” ujarnya.

    Saat ditanya tentang SK yang beredar, Sanuji mengaku optimistis hal tersebut tidak akan mengganggu pencalonan Helldy pada Pilkada Kota Cilegon. “Bagaimana pun, SK pencalonan pada pilkada telah jatuh ke tangan Pak Helldy. Saya masih optimis, persoalan ini tidak akan sampai mengganggu ke ranah pilkada,” tandasnya. (LUK)

  • Selebritis Ramai-Ramai Dukung Artis Ini di Pilkada Cilegon

    Selebritis Ramai-Ramai Dukung Artis Ini di Pilkada Cilegon

    CILEGON, BANPOS – Artis FTV sekaligus Bakal Calon (Balon) Wakil Walikota Cilegon dari jalur perseorangan Firman Mutakin atau yang lebih dikenal dengan sosok Lian Firman semakin percaya diri menatap Pemilihan Walikota (Pilwakot) Cilegon 2020. Ia banjir dukungan dari rekan-rekan se-profesinya dari kalangan selebritis ramai-ramai mendukungnya untuk maju dalam Pilwakot Cilegon mendampingi Balon Walikota Ali Mujahidin.

    Diketahui dimedia sosial (medsos) seperti facebook dan instagram, banyak artis yang secara terbuka memberikan dukungan kepada Lian Firman. Seperti Gracia Indri, Randy Pangalila, Windi Wulandari, Donita Nugrohon, Raisa Brotoasmoro, Bemby Putuanda, dan Iren Librawati. Para selebritis tersebut membuat video dan memberikan dukungan serta doa kepada Lian Firman.

    Saat ditemui di Yayasan Al-Khariyah Citangkil,
    Firman Mutakin mengucapkan terimakasih kepada rekan-rekan yang telah memberikan dukungan. Dukungan dari rekan se-profesi diakui membuat semangatnya semakin meningkat.

    “Terima kasih kepada rekan-rekan yang telah men-support. Senang namanya dapat dukungan dari teman-teman,” katanya, Jumat (7/8).

    Firman mengaku saat ini, dirinya semakin gencar terjun ke lapangan untuk menyapa masyarakat Cilegon. Ia mengaku akan merangkul semua lapisan masyarakat di Cilegon. “Saya lihat masyarakat Kota Cilegon yang luar biasa,” ujarnya.

    Firman merasa miris melihat kota kelahirannya lantaran saat ini Kota Cilegon banyak permasalahan yang harus dibereskan.

    “Kalau hasil kunjungan saya ke masyarakat, saat ini permasalahan yang harus diselesaikan menjadi prioritas yaitu pengangguran dan masalah banjir,” imbuhnya.

    Sementara itu, Balon Walikota Cilegon Ali Mujahidin mengaku mendapatkan hal yang positif dengan hadirnya dukungan banyak artis yang mendukung dan mendoakan. Meski bukan pemilih, tetapi memberikan spirit dan membuat Cilegon terkenal.

    “Itu membuat Cilegon semakin terkenal karena banyak artis yang mendukung,” terangnya.

    Mumu sapaan akrabnya berharap juga hadirnya dukungan dari masyarakat Cilegon setelah adanya dukungan para selebritis.

    “Kalau mendapat dukungan milenial atau emak-emak itu relatif, mengalir saja,” tandasnya.(LUK)

  • Ikatan Keluarga Minang Cilegon Tolak Dukung Helldy-Sanuji

    Ikatan Keluarga Minang Cilegon Tolak Dukung Helldy-Sanuji

    CILEGON, BANPOS – Warga rantau asal Minang yang tergabung dalam DPD Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cilegon menolak mendukung pasangan calon Walikota/ Wakil Walikota Cilegon Heldy Agustian- Sanuji Pentamarta.

    Hal ini membantah berita sebelumnya tentang dukungan kepada Heldy-Sanuji dari Forum Warga Minang.

    Agusman salah satu anggota IKM Cilegon yang terlihat hadir dalam acara penyampaian dukungan kepada Helldy-Sanuji pada Senin (27/7) lalu mengaku tidak tahu menahu terkait agenda dukungan politik tersebut.

    Dirinya mengaku hanya dihubungi oleh Hengki untuk makan siang dan tiba-tiba datang calon walikota Helldy Agustian.

    “Saya tidak tahu, dikira hanya makan-makan saja. Eeh tiba-tiba nongol Helldy Agustian. Disana kita cuma makan dan disuruh foto bareng,” tandas Agusman saat konferensi pers di salah satu rumah makan di Cilegon, Rabu (29/7).

    Agusman yang sudah bertempat tinggal selama 35 tahun di wilayah Kecamatan Jombang mengaku kenal semua dengan orang Minang yang tinggal di Link Jombang, khususnya yang berjulan di Pasar Kranggot, mulai dari kaki lima maupun kios.

    “Sepengetahuan saya sampai saat ini, belum ada orang Minang yang menyatakan dukungannya kepada salah satu paslon Walikota Cilegon,” tegas Agusman.

    Sementara Ketua DPD IKM Cilegon, Munarman Kotto menegaskan bahwa secara kelembagaan ada beberapa organisasi sayap di bawah IKM Cilegon, namun apa yang dinyatakan oleh kelompok yang mengatasnamakan forum dan mengaku sebagai Ketua Keluarga Minang, merupakan sebuah tindakan ilegal dan merupakan sebuah pembohongan publik dikarenakan mengklaim seluruh warga Minang mendukung Helldy-Sanuji.

    “Tidak bisa mengatasnamakan seluruh masyarakat Minang begitu saja, kami saja yang pengurus sampai hari Kini belum menyatakan sikap, dikarenakan, keputusan tersebut harus melalui musyawarah tidak hanya di jajaran pengurus tapi dari semua unsur yang ada harus di libatkan,” tandas Munarman.

    Menurutnya, IKM Cilegon sampai saat ini belum menyatakan sikap soal pilihan terhadap bakal calon walikota dan Wakil Walikota Cilegon.

    “Saya sebagai Ketua Ikatan Keluarga Minang Kota Cilegon sangat menyayangkan apa yang di sampaikan oleh beberapa orang sodara kita yang berasal dari Minang, yang menyatakan dukungannya terhadap salah satu bakal calon Walikota Cilegon. Secara pribadi silahkan dukung siapa saja, tapi jangan megatasnamakan organisasi,” kata Muharman.

    Menurutnya, sesuai dengan Surat Keputusan (SK) DPP IKM Nomor 013/SK-DPPIKM/JKT/V/2020 yang ditandatangani Fadli Zon menyebutkan, bahwa Muharman Kotto merupakan Ketua Organisasi IKM Kota Cilegon yang sah. “Maka apabila ada orang lain yang mengatasnamakan sebagai Ketua, itu jelas sebuah kebohongan,” tuturnya.

    Pihaknya menduga, apa yang dilakukan oknum merupakan bentuk ketidakpuasan atas kegagalannya dalam pencalonan Ketua IKM Cilegon beberapa waktu lalu.

    Terkait adanya hal tersebut, pengurus Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Ikatan Keluarga Minang (IKM) Kota Cilegon, membantah hal tersebut, dan menyatakan bahwa apa yang dilakukan oleh masyarakat yang mengatasnamakan forum, merupakan sebuah kekeliruan dikarenakan secara hukum, satu-satunya organisasi yang menaungi masyarakat Minang di Kota Cilegon adalah IKM.

    “Kalau bicara forum, dulu itu Ketuanya Pak Jayadi. Dan sudah lama vakum. Kalaupun ada, SK nya darimana? Sementara sampai hari ini Pak Jayadi masih hidup, dan sudah bergabung di IKM sebagai Ketua DPC IKM Kecamatan Cibeber. Nih orangnya,” ungkap Ketua Harian DPD IKM Cilegon, Maezal. (BAR)

  • TTKKDH Siap Dukung Wahyu Nurjamil Maju Pada Pilbup Serang

    TTKKDH Siap Dukung Wahyu Nurjamil Maju Pada Pilbup Serang

    SERANG, BANPOS – Kesti TTKKDH mengaku siap mendukung Wahyu Nurjamil apabila dirinya maju dalam perhelatan Pilkada 2020 mendatang. Meskipun masih muda, Wahyu Nurjamil dinilai memiliki kemampuan untuk memimpin suatu daerah dan memiliki popularitas yang cukup baik.

    Demikian disampaikan oleh salah satu tokoh Kesti TTKKDH, Mulyana. Ia menuturkan bahwa jika Wahyu Nurjamil benar-benar serius untuk maju dalam perhelatan 5 tahunan itu, maka Kesti TTKKDH siap untuk membantu memenangkan dirinya.

    “Kami dari TTKKDH pasti mendukung yah. Karena selama masyarakat Kabupaten Serang menginginkan sosok seperti pak Wahyu Nurjamil, kami akan dukung dan senang membantunya,” ujarnya saat dihubungi melalui sambungan telepon, Selasa (28/7).

    “Memang di Kabupaten Serang sendiri sudah banyak yang kenal dengan pak Wahyu. InsyaAllah kalau di birokrasi, meskipun beliau masih muda wawasannya sudah mumpuni. Artinya dalam memimpin suatu daerah, beliau sudah bisa,” terangnya.

    Selain itu, pria yang akrab disapa Kang Mul ini juga menerangkan bahwa Wahyu Nurjamil sudah sering melakukan sosialisasi ke berbagai daerah, khususnya di Kota Serang. Meskipun diakui sosialisasi tersebut bukan dalam rangka politik.

    Menanggapi hal tersebut, Wahyu Nurjamil menerangkan bahwa sosialisasi yang kerap dilakukannya di berbagai daerah, memang murni tanggungjawabnya terhadap Kesti TTKKDH.

    “Kalau itu kan memang tanggungjawab saya. Karena orang tua saya itu Ketua Umum dan secara kondisi sudah uzur. Makanya pembinaan itu didelegasikan kepada saya,” ucapnya kepada BANPOS.

    Sehingga, ia membantah bahwa sosialisasi yang kerap dilakukannya merupakan upaya untuk menaikkan popularitasnya, dalam kontestasi Pilkada Kabupaten Serang nanti.

    “Jadi ini betul-betul pembinaan, bergerak di seni dan budaya. Jadi tidak ada itu jargon untuk menaikkan popularitas saya. Adapun kalau misalkan ini menjadi suatu hal yang dianggap masyarakat sebagai upaya menghadapi kontestasi kedepan, silahkan saja itu tidak menjadi masalah,” jelasnya.

    Begitu pula dengan Pilwalkot Serang. Menurutnya ada beberapa pihak yang mengira sosialisasi yang dilakukannya sebagai upaya meningkatkan popularitas pada Pilwakot Serang nanti.

    “Pilwakot juga masih jauh. Enggak ada itu. Jadi memang saya itu pembinaan tidak hanya sekarang. Saya dari dulu juga sudah sering komunikasi dengan DPW-DPW. Seperti Keceran dan HUT TTKKDH. Jadi itu belum kepikiran, tapi biarkan itu mengalir,” ungkapnya.

    Kendati demikian, dirinya juga mengakui bahwa sosialisasi yang dilakukannya dapat menjadi bekal untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Serang maupun Kota Serang. Namun yang terpenting, lanjutnya, ada dorongan dari masyarakat.

    “Seperti yang saya bilang, kalau wacana dari PAN itu memang benar, saya siap-siap aja prinsipnya. Kalau misalkan memimpin suatu daerah, saya siap. Saya itu kan memang dikader untuk untuk menjadi pemimpin. Tapi tetap, legitimasi itu ada di masyarakat,” ucapnya.

    Diakhir, ia mengatakan bahwa untuk mengabdi kepada masyarakat, tidak perlu menjabat sebagai kepala daerah. Maka dari itu, jika memang wacana pencalonannya tidak memungkinkan untuk tahun ini, tidak menjadi masalah baginya.

    “Tidak hanya pada jabatan, tapi juga dari bidang-bidang lainnya saya bisa mengabdi untuk masyarakat. Jadi toh saya maju ataupun tidak, itu tidak menjadi masalah bagi saya,” tandasnya. (DZH)