Kategori: POLITIK

  • Pilbup Serang, PAN Lirik Wahyu Nurjamil?

    Pilbup Serang, PAN Lirik Wahyu Nurjamil?

    SERANG, BANPOS – Meskipun bakal pasangan calon (Bapaslon) Bupati dan Wakil Bupati Serang sudah mulai mengerucut menjadi dua pasangan, tidak membuat PAN berhenti mewacanakan calon alternatif. Hal itu juga karena PAN hingga saat ini belum memberikan kepastian kemana akan memberikan dukungan.

    Seperti yang disampaikan oleh bakal calon formatur DPW PAN Provinsi Banten, Syafrudin. Menurutnya, terdapat satu bakal calon yang cukup potensial untuk menjadi Bupati ataupun Wakil Bupati Serang. Bakal calon tersebut yakni Wahyu Nurjamil.

    Menurut Syafrudin, Wahyu yang saat ini menjabat sebagai Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Kota Serang ini juga memiliki kesempatan untuk maju pada kontestasi Pilkada 2020 nanti. Apalagi dari segi jaringan, Wahyu Nurjamil memiliki jaringan yang cukup luas.

    “Saya kira Wahyu Nurjamil sekalipun PNS juga punya hak (untuk maju sebagai bakal calon Bupati Serang). Namanya demokrasi juga putra terbaik itu bisa untuk maju untuk memimpin Kabupaten Serang,” ujarnya kepada BANPOS usai melakukan pertemuan tertutup dengan Nasrul Ulum di Puspemkot Serang, Jumat (24/7).

    Selain itu, Syafrudin mengaku bahwa tidak menutup kemungkinan apabila Wahyu Nurjamil maju dalam Pilkada nanti, akan memberikan dukungan kepadanya. Namun saat ditanya apakah Wahyu akan dipasangkan dengan Nasrul Ulum, Syafrudin enggan berkomentar.

    “Segala kemungkinan bisa kami lakukan. Tapi untuk itu kita tunggu nanti yah. Kalau pertemuan dengan Nasrul Ulum itu namanya juga hanya silaturahmi. Enggak ada kaitannya dengan Pilkada nanti,” katanya sembari tertawa.

    Sementara itu, Wahyu Nurjamil saat dikonfirmasi mengaku berterimakasih apabila memang ada pandangan yang baik terhadap dirinya, apabila maju dalam Pilkada 2020 mendatang. Secara prinsip, dirinya siap untuk maju apabila memang masyarakat dan partai, khususnya PAN, memberikan dukungan kepada dirinya.

    “Saya bersyukur kalau memang ada pandangan yang baik dari pak wali, namun semua kembali kepada masyarakat Kabupaten Serang. Terkait dengan PAN, saya kembalikan kepada mekanisme partai saja. Prinsipnya apabila diberikan amanah, yah mesti siap. Tapi PAN sebagai partai banyak kader-kader terbaik yang bisa diusung,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Kembali Pimpin Golkar, Ria Akan Rangkul Milenial

    Kembali Pimpin Golkar, Ria Akan Rangkul Milenial

    SERANG, BANPOS – Golkar Kota Serang berkomitmen untuk merangkul para milenial untuk dapat mengembangkan potensi yang ada pada diri mereka. Selain itu, Golkar Kota Serang juga akan meningkatkan kinerja dan kekompakkan para kader dan anggotanya.

    Demikian disampaikan oleh Ketua DPD Golkar Kota Serang, Ratu Ria Maryana. Ria yang kembali terpilih secara aklamasi pada Musyawarah Daerah (Musda) IV tersebut menerangkan bahwa milenial merupakan kelompok masyarakat yang juga menjadi fokus bagi pihaknya.

    “InsyaAllah itu nanti akan kami bahas bareng-bareng untuk program bagi para milenial. Karena nanti akan pembahasan-pembahasan apa yang akan dilakukan oleh Partai Golkar kedepannya, termasuk bagi para milenial,” ujarnya di salah satu hotel di Kota Serang, Rabu (22/7).

    Selain itu, pihaknya juga akan melakukan peningkatan kekompakkan dan kinerja dari para kader dan anggotanya di berbagai tingkatan di Kota Serang. Sebab menurutnya, untuk bisa membesarkan nama Golkar dibutuhkan kekompakkan dan kebersamaan.

    “Saya ingin Golkar kedepannya semakin mengakar di bawah ya. Saya ingin kader-kader Golkar di tingkat kota atau kecamatan, kelurahan dan lainnya dapat lebih giat lagi. Benar-benar kami bareng-bareng kedepannya, membesarkan nama Golkar lagi,” ucapnya.

    Disisi lain, Ria mengaku pelaksanaan Musda IV ini memang bisa dikatakan terlambat. Karena seharusnya, pelaksanaan Musda IV Golkar Kota Serang dilangsungkan tiga bulan setelah gelaran Musyawarah Nasional (Munas) pada Desember lalu. Hal tersebut dikarenakan adanya Pandemi Covid-19.

    “Seharusnya Musda ini dilaksanakan bulan April kemarin. Cuma karena ada ketentuan dari Kapolri, ketentuan dari Walikota dan lainnya bahwa tidak boleh mengadakan kegiatan karena adanya Covid ini kan, maka dari itu DPP memberikan surat terkait dengan penundaan Musda. Baru sekarang mendapatkan surat untuk melaksanakannya lagi,” katanya.

    Selain itu, Ria mengatakan bahwa dalam pelaksanaan Musda pun diterapkan protokol kesehatan dan pembatasan waktu serta peserta. Dengan demikian, potensi terjadinya penularan Covid-19 dapat dicegah dengan penerapan kebijakan tersebut.

    “Kami memang mempersingkat waktu. Sebenarnya sih ini juga peserta kami kurangi kan yang seharusnya peserta awalnya itu ada 250 orang, namun kami kurangi dari peserta awal. Tidak menjadi masalah, yang penting diambil khidmadnya saja, semua prosedur kami jalankan,” ucapnya.

    Sementara itu, Walikota Serang, Syafrudin, mengatakan bahwa dirinya sangat menyambut baik dengan terselenggaranya Musda IV Golkar Kota Serang. Menurutnya, antara pemerintah dengan Partai Golkar memang terjalin hubungan yang baik.

    “Saya menyambut baik Musda IV Partai Golkar ini. Karena antara Partai Golkar dengan pemerintah merupakan mitra. Kami juga tahu bagaimana sinergi antara pemerintah, Partai Golkar dan masyarakat di Kota Serang,” katanya.

    Selain itu, Syafrudin mengatakan bahwa segala masukan dan program yang akan dijalankan oleh Partai Golkar tentu sangat berguna bagi kesejahteraan masyarakat.

    “Saya kira ide-ide dari Partai Golkar ini adalah bagaimana mengawal kebijakan pemerintah dalam rangka mewujudkan kesejahteraan masyarakat. Tentu hal ini sangat kami dukung dan memang itu sinergisitas yang terjadi antara pemerintah dan partai, khususnya Golkar,” tandasnya. (DZH/AZM)

  • Sokhidin Impikan Santri Cilegon Setara Dengan Lulusan Umum

    Sokhidin Impikan Santri Cilegon Setara Dengan Lulusan Umum

    CILEGON, BANPOS – Keberadaan santri jebolan pesantren salaf di Kota Cilegon mendapat atensi khusus Calon Wakil Walikota Cilegon, Sokhidin yang berpasangan dengan Calon Walikota Cilegon Ati Marliati.

    Sokhidin yang juga politisi Partai Gerindra ini mengungkapkan impiannya ke depan, dimana Pemkot Cilegon perlu mengarahkan para santri tradisional untuk bisa disetarakan dan memiliki ijazah sebagaimana lulusan pendidikan umum lainnya.

    Ia menjelaskan, melalui Dinas Pendidikan atau Departemen Agama, para santri dari pesantren salafi dapat diikutsertakan dalam program kejar paket yang setara dengan lulusan pendidikan umum.

    “Para santri harus diikutsertakan. Ini merupakan salah satu mimpi saya, untuk bisa membuat para santri salafiyah memiliki hak yang sama dengan lulusan umum,” ujarnya, di acara malam Tasyakuran di Ponpes As- Syarief, Link Kedawung, Kelurahan Tegal Bunder, Senin malam (21/7) lalu.

    Menurutnya, santri juga perlu dibekali pendidikan keahlian, selain agama. Mereka perlu memiliki keahlian untuk bisa bersaing di kota kelahirannya yang saat ini menjadi kota industri.

    “Jangan sampai para santri setelah lulus, tidak mampu mendapatkan pekerjaan di daerah sendiri. Maka itu, mereka perlu mendapatkan skill yang dibutuhkan industri di Kota Cilegon,” terang Sokhidin.

    Ponpes salafi, kata Sokhidin dinilai memiliki peran penting, salah satunya untuk menangkal pengaruh negatif di era globalisasi saat ini.

    Olehkarenanya pondok pesantren tradisional ini perlu dilengkapi dengan program pendidikan pelatihan untuk para santri, sehingga lulusan pesantren salaf nantinya mampu bersaing dengan lulusan pendidikan umum.

    Sokhidin yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Cilegon, dinilainya, pesantren salaf memiliki kelebihan lain dibanding pesantren modern. Pesantren salafiyah sangat dikenal dengan kualitas ajaran agamanya. Kedekatan emosional antara kyai dengan santri sangat tinggi, karena kyai turun langsung untuk mendidik santri.

    Cilegon sebagai kota santri, ucapnya harus mampu mempertahankan keberadaan pesantren salaf, untuk membentengi generasi muda di Kota Cilegon dari pengaruh negatif budaya luar.

    “Patut diakui, Cilegon ini kota industri. Banyak pekerja dari luar negeri membawa kebudayaan yang jauh berbeda dengan budaya lokal. Itulah kenapa anak-anak muda perlu dikirim ke pesantren, agar mereka tidak mudah terjerumus pengaruh budaya luar,” paparnya. (BAR)

  • Syafrudin Pastikan Pencalonannya di PAN Bukan Untuk Saingi Subadri

    Syafrudin Pastikan Pencalonannya di PAN Bukan Untuk Saingi Subadri

    TAKTAKAN, BANPOS – Bakal calon formatur DPW PAN Banten, Syafrudin, resmi mengembalikan formulir pendaftaran kepada tim Steering Committee (SC) pemilihan formatur. Syafrudin yang juga merupakan Walikota Serang itu datang didampingi sejumlah tim pemenangan.

    Berdasarkan pantauan di lapangan, kedatangan Syafrudin di kantor DPW PAN Banten disambut oleh para pendukungnya dengan berbagai slogan kemenangan. Tak ketinggalan, riuh takbir pun berkumandang di sekretariat partai bernuansa religuis itu.

    Ditemui seusai penyerahan berkas pendaftaran, Syafrudin menuturkan bahwa meskipun dirinya merupakan Walikota Serang, namun bukan berarti dalam mengerjakan kewajibannya akan terganggu ketika menjabat sebagai Ketua DPW PAN Banten.

    “Walikota itu jabatan politis. Jadi kalau tidak masuk partai, itu jadi kurang lengkap. Gak ketua juga gak jadi masalah. Tapi kalau berbicara profesional (antara Walikota dengan Ketua DPW PAN Banten), saya pasti akan profesional,” ujarnya, Sabtu (18/7).

    Ia juga membantah bahwa keinginannya untuk maju sebagai Ketua DPW PAN Banten sebagai langkah untuk menyaingi Wakil Walikota Serang, Subadri Ushuludin, yang saat ini juga menjabat sebagai Plt. Ketua DPW PPP Banten.

    “Wah enggak lah. Saya senang kalau pak Badri di PPP, lalu saya di PAN. Saya prinsipnya jadi atau tidak jadi, tidak masalah. Jadi bukan untuk menyaingi,” katanya sembari tertawa.

    Untuk diketahui, mekanisme pemilihan ketua pada partai yang salah satu deklaratornya Amien Rais ini menggunakan sistem formatur yang nantinya akan bermusyawarah, siapa yang akan menjadi ketua. Demikian dijelaskan oleh Wakil Ketua DPP PAN, Yandri Susanto.

    “Jadi pemilihan di kami itu musyawarah mufakat, tidak one man one vote (satu orang satu suara). Lalu kami juga tidak menetapkan ketua, melainkan anggota formatur. Nanti dari Banten 4 orang, dari DPP 1 orang,” katanya melalui sambungan telepon.

    Dari empat anggota formatur ditambah satu anggota formatur dari DPP tersebut nantinya akan bermusyawarah, untuk menentukan siapa yang menjadi ketua.

    “Biasanya itu berlangsung sehari atau dua hari. Tergantung bagaimana musyawarah antara formatur tersebut,” tandasnya. (DZH)

  • Eki Didukung Mantan Kades, Tatu Didukung Elit

    Eki Didukung Mantan Kades, Tatu Didukung Elit

    DUKUNGAN untuk bakal pasangan calon petahana dan bakal pasangan calon penantang petahana terus berdatangan. Bedanya, bakal pasangan calon petahana yakni Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa mendapatkan dukungan dari elit politik dengan terus mengumpulkan dukungan partai politik. Sementara bakal pasangan calon penantang petahana yakni Nasrul Ulum -Eki Baihaki mendapatkan dukungan dari kelompok-kelompok masyarakat.

    Bakal calon Bupati dan wakil Bupati Serang Nasrul-Eki mendapatkan dukungan dari Forum Purna Bakti Kepala Desa (FPBKD) se-Kabupaten Serang. Dukungan tersebut disampaikan pada pembukaan Raker I FPBKD se-Kabupaten Serang, yang digelar di sebuah restoran di Kota Cilegon, Minggu (12/7).

    “Pasangan Nasrul-Eki ini muda, religius, semangat mudanya juga tinggi. InsyaAllah kami akan dorong untuk naik (menang, red) agar ada perubahan di Kabupaten Serang dalam berbagai sektor,” ujar ketua FPBKD se-Kabupaten Serang, Sulaeman Ridho.

    Lebih lanjut ia mengatakan, untuk memenangkan pasangan tersebut, pihaknya berupaya menggerakkan semua anggota forum yang kini baru terhimpun sebanyak 200 orang. “Untuk suara akan kami lakukan semaksimal mungkin, semuanya bergerak di desa masing-masing,” ucapnya.

    Dalam kesempatan tersebut, ia bersama anggota pun mendeklarasikan diri untuk mendukung sepenuhnya pasangan Nasrul-Eki untuk menjadi Bupati dan wakil Bupati Serang.

    “Purnabakti ini harus punya arah dan tujuan. Saya katakan, bahwa kami harus bersiap untuk memenangkan Nasrul Ulum-Eki,” ucap lelaki yang kerap disapa Jaro Eli tersebut dalam sambutannya.

    Kepada wartawan, ia mengatakan bahwa forum purnabakti dibentuk sebagai wadah bagi para mantan kepala desa yang menurutnya masih memiliki potensi, untuk turut serta membangun, khususnya di Kabupaten Serang.

    “Oleh karena itu, para purnabakti ini kami buat wadahnya untuk sama-sama ke depan membangun di daerahnya masing-masing,” jelasnya.

    Sementara itu, Eki Baihaki yang juga mewakili Nasrul Ulum, mengaku sempat terkejut mendengar Purnabakti kepala desa se-Kabupaten Serang memberikan dukungan kepadanya. Nasrul-Eki menerima undangan seminggu sebelumnya, untuk menghadiri rapat kerja FPBKD. Namun, Nasrul berhalangan hadir.

    “Saya mengapresiasi sekali. Kami melihat purnabakti itu, walaupun posisinya sudah purnabakti, tapi ingin tetap berkontribusi untuk Kabupaten Serang, minimalnya dari desa-desa yang sudah dipimpinnya. Ini luar biasa,” ungkapnya.

    Untuk mengapresiasi hal tersebut, kata Eki, tidak boleh ada yang mengesampingkan keberadaan mereka. Karena purnabakti pernah menjabat mewakili Pemerintah Kabupaten Serang di desanya masing-masing.

    “Mudah-mudahan wadah purnabakti ini bisa berkontribusi besar untuk Kabupaten Serang yang akan datang,” tuturnya.
    Berkaitan dengan dukungan kepada pihak Nasrul Ulum-Eki, ia mengaku setiap harinya dukungan semakin bertambah. Meskipun niatnya hadir pada pembukaan tersebut hanya ingin menjalin silaturahmi, namun ternyata hal itu menambah dukungan untuk keduanya.

    “Semoga amanah ini bisa kita emban, bisa dipegang baik-baik, nanti pada saatnya sembilan Desember mendatang, kita semua bisa bergabung dan semakin solid,” ucapnya.

    Sekadar diketahui, dukungan Partai yang sudah mengeluarkan rekomendasi kepada Nasrul-Eki yaitu Partai Gerindra dan Demokat, dengan jumlah kursi masing-masing delapan dan lima kursi legislatif. Sementara, untuk syarat minimal dukungan yang harus dipenuhi yaitu 20 persen dari seluruh jumlah kursi pada legislatif yang kini berjumlah 50 kursi.

    “Dengan didukungnya kami dari Partai Gerindra dan Partai Demokrat, itu sudah ada 13 kursi. Artinya ini sudah cukup perahu kita untuk mendaftar, yang penting saat ini adalah bagaimana masyarakat mendukung kami untuk melakukan perubahan di Kabupaten Serang,” ujar Eki disela-sela sambutannya.

    Menurut Eki, tak mengapa jika pasangan calon yang dikenal dengan NAEK ini hanya didukung oleh dua partai saja. Seperti diketahui, saat ini hanya Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN) saja yang belum mengeluarkan rekomendasi, selain itu mendukung ke petahana.

    “InsyaAllah dengan dukungan dari masyarakat, solid, kami bisa memenangkan Pilkada 2020 yang akan datang. Tentunya hal ini tidak bisa dilakukan sendiri, butuh keikutsertaan masyarakat untuk sama-sama mengawasi jalannya Pilkada ini. Jangan sampai ada kecurangan dan tetap melebarluaskan jaringan hingga ke tingkat RT,” tandasnya.

    Terpisah, Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan bakal calon petahana, Ratu Tatu Chasanah-Pandji Tirtayasa (Tatu-Pandji) di Pilkada Kabupaten Serang. Tertuang dalam surat rekomendasi dengan nomor 545/SK/DPP/C/7/2020 tersebut, memuat poin agar seluruh kader PPP di Kabupaten Serang untuk memenangkan Pilkada.

    “Alhamdulillah tadi kami sama-sama menyerahkan SK dari DPP PPP untuk saya. Tentunya saya dan pak Pandji menyampaikan ucapan terimakasih atas kepercayaan dari PPP yang diberikan kepada kami untuk ikut serta dalam Pilkada,” ucap Tatu saat ditemui wartawan, usai penyerahan rekomendasi dari PPP, Minggu (12/7), di Sekretariat DPW PPP Provinsi Banten.

    Terhitung hari itu, pasangan tersebut sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar, PDIP, PKS, PBB, Nasdem, Hanura, Berkarya dan PPP. Dengan demikian, tersisa dua partai yang belum mengungkap siapa yang akan direkomendasikan yaitu PAN dan PKB, sebab Partai Gerindra dan Demokrat sudah berkoalisi mendukung pasangan Nasrul-Eki.

    “Amanah ini harus kami pertanggungjawabkan, karena bagaimanapun jajaran pengurus PPP baik dari DPP, DPW sampai DPC tentunya ingin saling membantu,” ujarnya.

    Lebih lanjut ia mengatakan, dalam prosesnya pun dari PPP akan bersama-sama untuk memenangkan pasangan Tatu-Pandji. Dengan demikian, kata Tatu, pihaknya bertanggungjawab untuk turut serta membesarkan PPP di Kabupaten Serang.

    “Yang sudah mendapatkan SK, saya sudah melakukan konsolidasi dengan internal Partai masing-masing untuk menggerakkan mesin Partai. Jadi tidak menunggu semua SK turun, tapi yang sudah ada SK maka saya lakukan konsolidasi dengan Partainya,” ucapnya.

    Sementara itu, ketua DPC PPP Kabupaten Serang, Heri Azhari menegaskan bahwa sesuai dengan instruksi Partai bahwa seluruh kader PPP Kabupaten Serang akan solid membantu dalam pemenangan pasangan Tatu-Pandji. Apabila ada kader yang tidak fatsun, kata Heri, akan ada konsekuensinya.

    “Wajib (mendukung, red), kalau ada pengurus partai yang tidak patuh terhadap keputusan partai, akan ada konsekuensinya,” jelasnya.

    Sementara itu, DPP Partai Golkar pun resmi menyerahkan rekomendasi kepada pasangan Tatu-Pandji. Rekomendasi tersebut merupakan simbol agar seluruh kader Partai Golkar di Banten bergerak memenangkan Pilkada.

    Penyerahan rekomendasi dilakukan langsung Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto kepada Tatu-Pandji di Jakarta. “Seluruh elemen kekuatan Golkar harus solid. Bersatu padu, bergerak memenangkan calonnya di daerah masing-masing,” tegas Airlangga.

    Airlangga menyatakan, Pilkada kali ini dilakukan dalam era New Normal di tengah pandemi Covid-19. Maka butuh strategi khusus dalam memenangkan Pilkada.

    “Golkar menunjuk para calon ini tanpa mahar, karena jika nanti menang maka ini adalah modal untuk Pemilu. Soliditas seluruh kader Partai Golkar harus benar-benar diwujudkan. Seluruh Ketua DPRD harus satu jalan dan loyal kepada keputusan partai,” ujarnya.

    Sekretaris Jenderal Bidang Pemenangan Pemilu Wilayah Jawa I DPP Golkar, Andika Hazrumy menambahkan, semua kader Golkar tanpa kecuali, baik di kepengurusan maupun di eksekutif dan legislatif untuk bekerja keras memenangi Pilkada di Banten. “Targetnya harus menang Pilkada,” tandasnya. (MUF/DZH/ENK)

  • Besok, PPP Berikan Rekomendasi ke Bakal Calon di 4 Daerah. Siapa Saja Yah?

    Besok, PPP Berikan Rekomendasi ke Bakal Calon di 4 Daerah. Siapa Saja Yah?

    SERANG, BANPOS – PPP akhirnya membuat keputusan untuk memberikan rekomendasi bagi para bakal calon kepala daerah di empat Kota Kabupaten di Banten. Penyerahan rekomendasi tersebut akan dilakukan pada Minggu (12/7), pukul 15.00 WIB.

    Demikian disampaikan oleh Plt Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin, saat dihubungi melalui sambungan telepon. Kepada BANPOS, Subadri mengatakan bahwa penyerahan rekomendasi tersebut akan dilaksanakan di Sekretariat DPW PPP Banten.

    Akan tetapi, Subadri mengaku bahwa dirinya belum mengetahui siapa yang akan direkomendasikan oleh partai berlambang Ka’bah ini. Sebab, surat rekomendasi itu masih dipegang oleh DPP.

    “Belum, kami belum tahu siapa yang direkomendasikan oleh DPP. Kami dari DPW, hanya diminta untuk mengundang para bakal calon yang sudah kami usulkan kepada DPP, siapa-siapanya kita lihat besok saja,” ujarnya, Sabtu (11/7) malam.

    Untuk diketahui, DPW PPP Provinsi Banten telah merekomendasikan beberapa pasangan di empat kota kabupaten yang melaksanakan Pilkada di Banten. Untuk di Kabupaten Serang, DPW PPP mengusulkan Nasrul-Eki dan Tatu-Pandji ke DPP.

    Sementara itu, untuk Kota Cilegon, pihaknya mengusulkan Iye-Awab. Di Kota Tangerang Selatan diusulkan Azizah-Ruli, Ben-Pillar dan Muhammad-Azmi. Sedangkan di Pandeglang, diusulkan Pujiyanto, Fathoni Mukson, Aap Aptadi dan Imat. (DZH)

  • Calon Lain Galau, Nama Relawan BHS Dijiplak

    Calon Lain Galau, Nama Relawan BHS Dijiplak

    CILEGON, BANPOS – Nama relawan BHS Barisan Haji Sokhidin calon Wakil Walikota Cilegon yang berpasangan dengan Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati, mulai di jiplak pihak lain.

    Koordinator BHS Barisan Haji Sokhidin, Cak Ion menilai pihak yang ngejiplak BHS menjadi sebutan lain dinilai sebagai tindakan tak etis dalam berkomunikasi dan terkesa galau dan tidak percaya diri.

    “Menanggapi beredarnya nama relawan BHS Barisan Haji Sokhidin calon Wakil Walikota, Sokhidin yang berpasangan dengan calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati ditiru dengan sebutan lain, merupakan sikap tidak etis. Apakah sudah kekurangan ide atau gagasan untuk memakai jargon sehingga memakai jargon yang meniru jargon BHS yang sudah dideklarasikan sebagai Barisan Haji Sokhidin,” ujar Ca Ion saat memggelar konferensi pers di Posko Pemenangan Ati Marliati- Sokhidin di Jl.Imam Bonjol 123, Link Sambirata, Kecamatan Cibeber, Cilegon, Kamis (9/7).

    Cak Ion mengucapkan rasa syukurnya bah Alhamdulillah jargon BHS Barisan Haji Sokhidin langsung booming di Cilegon sebagai relawan militan pemenangan calon Walikota dan Walikota Cilegon, Hj.Ratu Ati Marliati- H.Sokhidin. Hal ini bukti bahwa langkah sosialisasi yg taktis di media massa dan media sosial serta bersilaturahmi dengan masyarakat Cilegon dalam satu bulan ini mendapat sambutan luar biasa dari masyarakat.

    “Namun rupanya rupanya di sisi lain BHS Barisan Haji Sokhidin dianggap membuat “galau, panik, dan panas dingin” pihak- pihak lain yg juga berhasrat maju sebagai calon walikota dengan meniru/ menjiplak nama besar Jargon “BHS Barisan Haji Sokhidin” dengan sebutan lain,” tandas Cak Ion.

    Sekretaris relawan BHS Barisan Haji Sokhidin menilai pihak lain yang menjiplak jargon BHS Barisan Haji Sokhidin menjadi sebutan lain terbuktitidak “percaya diri” alias minder dengan jargon yang mereka sudah buat dan dirancang sendiri.

    “Mereka nampaknya gamang dan tampak tidak kreatif dengan ide dan gagasan cara memasarkan Jargon yg mereka punya dan calon yg mereka dukung. Jika sudah kekurang ide atau gagasan kita bisa ajari mereka membuat jargon yang lebih kreatif. Kita ikhlas mengajari mereka secara gratis,” papar Ibnu Aminudin.

    Oleh karenanya, BHS Barisan Haji Sokhidin mengimbau para pihak yang sudah menjiplak jargon BHS Barisan Haji Sokhidin dgn sebutan lain untuk segera menutup konten atau jargon tersebut di media sosial sebelum jadi bahan tertawaan masyarakat. “Isin geh aje ngejiplak, ure kreatif amat ya,” sindir Ibnu kepada pihak yang dituju tanpa menyebut secara jelas pihak yang di tuju tersebut.

    Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris BHS Barisan Haji Sokhidin mengajak para pihak untuk bisa berkreatif dan percaya diri dgn jargon masing- masing. “BHS Barisan Haji Sokhidin mengajak para pihak untuk menjalani pilkada Cilegon dengan riang gembira bahwa sejatinya pemilu kepala daerah adalah Pesta Rakyat,” ucap Ibnu.

    Dirinya jug mengajak para calon lain dan pendukungnya untuk berkompetisi dengan menjunjung tinggi sikap santun dalam bertutur, dan menghindari ucapan- ucapan Ghibah, Fitnah dan Provokasi.

    BHS Barisan Haji Sokhidin, tuturnya, sudah mengawali dengan jargon konten dan pesan bahasa yang “Santun” di medsos maupun media massa serta media luar ruangan lainnya dalam menyapa warga Kota Cilegon.

    “BHS Barisan Haji Sokhidin bersikap dan berkomitmen berkampanye dengan kata- kata santun yakni dengan sloganAti Marliati Sokhidin Menang Terpuji, Menang Terhormat, Menang Bermartabat, dan Menang Tanpa Merendahkan,” imbuhnya. (BAR)

  • Fit & Proper Test PKB, Pasangan Haji Ingin Kembali Hidupkan Kota Santri di Cilegon

    Fit & Proper Test PKB, Pasangan Haji Ingin Kembali Hidupkan Kota Santri di Cilegon

    SERANG, BANPOS – Datangi kantor Dewan Pengurus Wilayah Partai Kebangkitan Bangsa (DPW PKB) Provinsi Banten, pasangan Bakal Calon (Bacalon) Walikota dan Wakil Walikota Cilegon, Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta (Haji) berharap, partai yang digawangi oleh Muhaimin Iskandar sebagai Ketua Umum PKB tersebut, dapat bersama-sama (pasangan Haji, Red) dalam memenangkan Pilkada Kota Cilegon periode 2020 – 2025 mendatang.

    “Hari ini, kita mendatangi kantor DPW PKB, guna menyampaikan visi dan misi pasangan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta (Haji). Dan kita berharap, pasangan Haji dapat bersama-sama PKB dan PKB dapat bersama-sama dengan kita,” ujar Sanuji Pentamarta, yang merupakan Ketua DPW PKS Banten dan anggota DPRD Provinsi Banten periode 2014-2019, di Kantor DPW PKB Banten, Jalan Ki Ajurum No.06, Cipocok Jaya, Kec. Cipocok Jaya, Kota Serang, Banten, Senin (6/7/2020).

    Lebih lanjut Sanuji mengatakan, bahwa salah satu visi dan misi yang disampaikan pasangan Haji adalah ingin kembali menghidupkan semangat kota santri ditengah kota industri.

    “Jika nantinya PKB bergabung dengan kita, tentu dapat menguatkan salahsatu visi misi kita tersebut,” kata Sanuji, yang diketahui akan berkomitmen siap door to dor menyambangi dan menyerap aspirasi masyarakat Kota Cilegon tersebut.

    Sementara itu ditempat yang sama, Ketua DPW PKB Banten, Ahmad Fauzi menjelaskan, jika partai yang dipimpinnya tersebut memang tengah melakukan tahapan ketiga Pilkada (kota Cilegon) yaitu mengantarkan para calon yang sudah dinyatakan lulus adminitrasi untuk mengikuti uji kepatutan dan kelayakan/Fit and proper test, melalui Zoom meeting dengan DPP.

    “Berdasarkan nanti hasil Fit and proper test ini, dpp akan melakukan pleno untuk memutuskan siapa yang akan diusung dari PKB Cilegon,” ungkap Ahmad Fauzi.

    Dirinya pun berharap, hasil tersebut dapat segera diketahui kemana arah PKB di Pilkada Kota Cilegon. “Apakah ke pasangan Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta, Reno atau ke Ibu Ati. Kita lihat dalam waktu 15 hari ke depan,” Ahmad Fauzi menambahkan.

    Adapun diketahui sebelumnya, bahwa bacalon Walikota dan Wakil Walikota Kota Cilegon yang telah mendaftarkan diri mengikuti penjaringan Calon di PKB antara lain Helldy Agustian dan Sanuji Pentamarta (Walikota dan Wakil Walikota), Reno Yanuar (Wakil Walikota) dan Ratu Ati Marliati (Walikota). (RUL)

  • Meski Dihantui Isu Rekom, Reno Tetap Optimis Duet Bersama Iye

    Meski Dihantui Isu Rekom, Reno Tetap Optimis Duet Bersama Iye

    CILEGON, BANPOS – Meski dihantui isu surat rekomendasi DPD PAN Kota Cilegon nomor: PAN/31.06/A/K-S/002/VII/2020 tertanggal 3 Juli sudah mengusulkan pasangan Iye Iman Rohiman- Awab sebagai calon Walikota/ Wakil Walikota, Ketua DPC PDI Perjuangan Cilegon, Reno Yanuar tetap optimis bisa maju sebagai calon Wakil Walikota dengan Iye yang sudah diusung PAN dan PPP.

    “Dinamika politik di tingkat bawah itu hal biasa. Saya optimis saya bisa maju dalam pilkada. Saya percaya pak Yandri (Yandri Susanto,red) bijaksana siapa tokoh yang akan dipilih mendampingi Haji Iye (Iye Iman Rohiman,red). Tunggu saja keputusan DPP PAN PDIP dan PPP,” ujar Reno Yanuar saat menghubungi Banten Pos, Sabtu (4/6).

    Reno mengungkapkan bahwa Yandri sudah dianggap kakak sehingga tahu betul kemana pilihan PAN calon Wakil Walikota. Terlebih antara PAN dan PDIP sangat harmonis di tingkat pusat.

    “Pak Yandri itu sudah seperti kakak. Beliau pasti bijak untuk memilih yang terbaik calon kepala daerah di Kota Cilegon. Pak Yandri pasti berprinsip bahwa maju Pilkada dgnengusung kadernya harus menang. Itu yang kita perjuangkan bersama,” terang Reno yang jug calon Wakil Walikota Cilegon dengan nada optimis.

    Cilegon, kata Reno masih banyak yang harus dibenahi dan diperbaiki, seperti sarana kesehatan, pendidikan, ekonomi,keagamaan, dan sosial budaya.

    “Maju sebagai calon kepala daerah harus menang. Kita masih banyak pekerjaan rumah yang harus diperhatikan. Saya yakin dengan Haji Iye bisa mewujudkan Cilegon Unggul dan Sejahtera,” ucap mantan Anggota DPRD Cilegon ini.

    Sebelumnya, Wakil Ketua DPP PAN, Yandri Susanto mengaku sudah menerima usulan rekomendasi dari DPD PAN Cilegon dengan mengusulkan pasangan Iye- Awab senagai calon Walikota/ Wakil Walikota Cilegon, pada Jum’at (3/6).

    Dalam surat rekom tersebut ditandatangani Alawi Mahmud sebagai Ketua dan Hasbudin sebagai Sekretaris.(BAR)

  • SK Iye-Awab Dalam Proses, Reno: Ada Upaya Penjegalan Kepada Saya

    SK Iye-Awab Dalam Proses, Reno: Ada Upaya Penjegalan Kepada Saya

    CILEGON, BANPOS – Teka teki siapa pasangan calon Walikota/ Wakil Walikota Cilegon dari PAN terjawab sudah. Wakil ketua DPP PAN, Yandri Susanto menyampaikan bahwa berdasarkan rekom DPD PAN Cilegon sudah merekomendasikan Iye Iman Rohiman- Awab yang merupakan gabungan koalisi PAN PPP dan Demokrat.

    Sedangkan untuk surat keputusan (SK) dari DPP kata Yandri sedang dalam proses.

    Berdasarkan surat rekomendasi dari DPD PAN Cilegon nomor: PAN/31.06/A/K-S/002/VII/2020 tertanggal 3 Juni 2020 yang ditandatangani Ketua Alawi Mahmud dan Sekretaris Hasbudin yang dikirimkan ke DPP dituliskan rekomendadi atas nama pasangan Iye- Awab.

    “Ya sudah ada usulan surat rekomendasi dari DPD PAN Cilegon atas nama Iye Iman Rohiman berpasangan dengan Awab yang merupakan usulan koalisi PAN PPP dan Demokrat,” ujar Yandri anggota DPR RI kepada Banten Pos,Jum’at (3/6) seraya mengatakan bahwa SK Iye- Awab sedang diproses di DPP sesuai usulan DPD PAN Cilegon.

    Sementara ketika ditanya terkait komunikasi dengan Ketua DPC PDIP, Reno Yanuar yang sebelumnya pernah dibangun, Yandri tidak merespon. Yandri juga tidak merespon ketika Banpos menanyakan bahwa PAN gagal berkoalisi dengan Reno.

    Dihubungi terpisah calon Wakil Walikota Cilegon yang sebelumnya digadang gadang berpasangan Iye- Reno bereaksi keras bahwa ada upaya penjegalan pencalonan dirinya.

    “Sepertinya ada yang berusaha keras menjegal saya agar supaya tidak jadi mencalonkan,” tandas Reno diujung telpon.(BAR)