Kategori: POLITIK

  • Dukungan Untuk Sokhidin Mengalir

    Dukungan Untuk Sokhidin Mengalir

    CILEGON, BANPOS,- Kabar penetapan paket pasangan calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati yang berpasangan dengan politisi Partai Gerindra Sokhidin disambut antusias banyak pihak.

    Antusiasme warga Cilegon itu dengan membentuk jaringan relawan Barisan Haji Sokhidin (BHS).

    Wahyono atau yang biasa disapa Cak Iyon selaku Koordinator Relawan BHS mengatakan, dirinya mendukung sepenuhnya pencalonan Sokhidin yang berduet denga Ati Marliati. Sokhidin kata Cak Iyon merupakan satu jamaah bersama dirinya dalam majelis Istigosah Lintas Bumi (ILB).

    “Saya pribadi dan beberapa jamaah ILB merasa bangga dengan sosok Abah Sokhidin dipilih oleh Bu Ati sebagai calon Wakil Walikota Cilegon. Semoga terwujud dan amanah kelak menjadi pemimpin rakyat Cilegon,” ujar Cak Iyon, di rumahnya di Link Sambirata, Kecamatan Cibeber, Rabu (15/6).

    Ia bersama rekan rekannya yang tersebar se Kota Cilegon segera mengukuhkan tim relawan BHS sampai ke tingkat kelurahan.

    “Tim inti relawan BHS tingkat kota sudah terbentuk. Segera kita kukuhkan tingkat kelurahan,” tandas Cak Iyon.

    Dirinya mengenal sosok Sokhidin sebagai sosok rendah hati, banyak mendengar dan masih mau menuntut ilmu agama dengan mengaji.

    “Selain orang nya biasa bergaul dengan berbagai latar belakang, beliau (Sokhidin,red) meski sibuk dengan karir bisnis dan tugas partai, tetapi masih mau menimba ilmu agama dengan mengaji. Itu yang membuat saya bangga dan mendukung beliau memimpin Cilegon bersama Bu Ati,” ucapnya.

    Ia mengungkapkan pembentukan relawan BHS banyak dukungan dari rekan sejawatnya.

    “Teman teman banyak yang datang ke rumah menanyakan perihal relawan BHS. Mereka sepakat bergabung dan siap memenangkan pasangan Ati- Sokhidin,” tutur Cak Iyon.

    Sebelumnya, Partai Gerindra akhirnya memilih Sokhidin sebagai Calon wakil walikota Cilegon untuk berpasangan dengan Ratu Ati Marliati calon Walikota Cilegon. Ati Marliati sebelumnya sudah mengantongi dukungan dari Partai Golkar dan Partai NasDem.

    Pasangan Ati- Sokhidin dipastikan akan melenggang pada gelaran Pilkada Desember mendatang.
    Mencuatnya nama Sokhidin disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, kepada BANPOS, Sabtu (13/6) lalu.

    “Iya betul Pak Sokhidin kader Partai Gerindra Cilegon pasangan ibu Ratu Ati Marliati. Surat ketetapan satu paket Ratu Ati- Sokhidin sudah kita sampaikan ke DPP. Untuk surat rekomendasi nya tinggal menunggu dari DPP,” ujar politisi senior Partai Gerindra, Desmon.(BAR/PBN)

  • Gerindra Tunjuk Sokhidin Dampingi Ratu Ati Marliati

    Gerindra Tunjuk Sokhidin Dampingi Ratu Ati Marliati

    CILEGON, BANPOS,- Teka teki Calon wakil walikota Cilegon pilihan Ratu Ati Marliati terjawab sudah. Adalah Sokhidin wakil Ketua DPRD Cilegon dipilih sebagai pendampingnya pada gelaran Pilkada Desember mendatang.
    Mencuatnya nama Sokhidin disampaikan Ketua DPD Partai Gerindra, Desmond Junaidi Mahesa, kepada Banten Pos,” Sabtu (13/6).

    “Iya betul Pak Sokhidin kader Partai Gerindra Cilegon pasangan ibu Ratu Ati Marliati. Surat ketetapan satu paket Ratu Ati- Sokhidin sudah kita sampaikan ke DPP. Untuk surat rekomendasi nya tinggal menunggu dari DPP,” ujar politisi senior Partai Gerindra ini.

    Desmon menambahkan, pihaknya sekaligus mengusulkan tig nama calon kepala daerah di Banten ke DPP yakni untuk calon Bupati dan wakil Bupati Serang, Walikota dan wakil walikota Tangsel, serta Walikota dan Wakil Walikota Cilegon.

    Untuk diketahui, Sokhidin adalah politisi Partai Gerindra Kota Cilegon dan anggota DPRD terpilih dari Dapil Citangkil- Ciwandan pada Pemilu tahun lalu.

    Sementara itu Sokhidin yang dihubungi via telpon belum bisa memberikan tanggapan.(BAR)

  • Lewat Teleconference, Ratu Tatu Tawarkan Program Keagamaan

    Lewat Teleconference, Ratu Tatu Tawarkan Program Keagamaan

    SERANG, BANPOS – Bakal calon bupati Serang petahana, Ratu Tatu Chasanah menjalani fit and proper test secara teleconference dengan DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Dalam pernyataannya, Tatu menyatakan, bersama PKB akan terus meningkatkan program keagamaan.

    Menurut Tatu, dalam teleconference tertutup, Desk Pilkada DPP PKB meminta dirinya berkomitmen dalam program keagamaan, terutama peningkatan ekonomi pondok pesantren. “Sejumlah program keagamaan sudah dijalankan Pemkab Serang saat ini. Ke depan diperkuat kepada pemberdayaan ekonomi pesantren,” ujar Tatu kepada wartawan, Jumat (12/6).

    Sejumlah program yang dijalankan Ratu Tatu saat ini selaku Bupati Serang yakni, bantuan rehabilitasi pondok pesantren, insentif guru ngaji dan guru madrasah hingga pemandi jenazah, beasiswa penghafal Alquran, serta insentif guru TPQ. “Ke depan, sebagai bagian dari upaya penurunan angka pengangguran, tentu kita akan masuk pada pemberdayaan ekonomi pesantren,” ujarnya.

    Tatu optimistis, DPP PKB akan memberikan rekomendasi kepada dirinya dalam Pilkada Kabupaten Serang. “Insya Allah, kami ingin kembali bersama PKB melanjutkan pembangunan di Kabupaten Serang,” ujarnya.

    Ketua DPW PKB Banten Ahmad Fauzi mengungkapkan, ada lima nama bakal calon yang tengah digodok oleh PKB. Yakni Ratu Tatu Chasanah, Wahyu Papat Jr, Abdul Latif, Abdul Gofur, dan Eki Baihaki. “Setelah fit and proper, Desk Pilkada DPP PKB akan mengadakan rapat. Dan segera mengambil keputusan,” ujarnya.

    Terkait kemungkinan PKB merekomendasikan Ratu Tatu menjadi bakal calon bupati Serang yang diusung, ia menyerahkan semua kepada keputusan DPP. “Saya kira, DPP PKB punya informasi lengkap, track record, dan komitmen dari visi misi Ibu Tatu. Jika dinilai terbaik DPP, tentu PKB akan mengusung kembali,” ujarnya.

    Ia membenarkan, DPP PKB menegaskan komitmen program pemerintah daerah dalam pengembangan pesantren. “Sama dengan visi misi Bu Tatu, ada penegasan pada program keagamaan. Terutama dalam peningkatan ekonomi pondok pesantren,” ujarnya. (MUF/PBN)

  • Kecam Kinerja Legislatif, HMI Lempar Telur Busuk ke DPRD Provinsi Banten

    Kecam Kinerja Legislatif, HMI Lempar Telur Busuk ke DPRD Provinsi Banten

    SERANG, BANPOS – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) melemparkan telur busuk ke gedung DPRD Provinsi Banten. Hal ini sebagai bentuk kekecewaan mereka atas kinerja DPRD yang dinilai busuk.

    Demikian disampaikan okeh koordinator aksi, Ari Opanda. Ari menegaskan bahwa busuknya kinerja DPRD Provinsi Banten, lantaran terkesan diam dan minim menggunakan hak interpelasinya terkait pemindahan rekening kas umum daerah (RKUD) yang dilakukan Gubenur Banten, Wahidin Halim (WH).

    “Kami menyatakan mosi tidak percaya dengan legislatif yang saat ini gagal dalam melakukan tugasnya dalam mengawal aset Banten yakni Bank Banten. Kami tidak puas dengan kinerja legislatif yang seperti buta fungsi dalam menjalankan tugas,” ujarnya, Kamis (11/6).

    HMI menuding bahwa diamnya para anggota DPRD Provinsi Banten, karena adanya bantuan beras Corporate Social Responsibility (CSR) dari Bank Jabar Banten (BJB). Sebab, dari 85 anggota DPRD, hanya 15 anggota saja yang melakukan interpelasi.

    “Artinya di bawah 20 persen yang menginterpelasi. Ini menimbulkan asumsi liar jika kita kaitkan dengan beras CSR yang di gelontorkan kemarin. DPRD kehilangan etos kerja padahal jelas mereka adalah representasi Rakyat ” kata Ari.

    Sementara itu, Ketua Umum HMI Cabang Serang, Faisal Dudayef Payumi Padma, dalam orasinya mengatakan keputusan eksekutif melakukan pemindahan RKUD membuat gaduh ditengah pandemi.

    Seharusnya, Pemprov Banten bersama dengan DPRD fokus mengatasi pandemi. Namun nyatanya DPRD gagal melakukan tugasnya hingga menimbulkan kegaduhan ditengah masyarakat.

    “Seharusnya eksekutif dan legislatif fokus mengatasi pandemi, ini malah membuat keputusan yang tidak sepatutnya dilakukan sehingga membuat gaduh. DPRD gagal melakukan tugas dan Fungsnya,” tutur Faisal.

    Pengurus HMI Badko Jabodetabeka-Banten, Aliga Abdilah, dalam wawancara menduga bungkamnya para anggota dewan yang tidak menggunakan Hak Interpelasinya dikarenakan sudah mendapatkan beras dari CSR Bank Bjb sehingga enggan menggunakan Hak Interpelasinya.

    “Saya menduga Operasi beras. Aliran beras dari CSR itu penyebab minimnya hak interpelasi dewan,” tandas Aliga.

    Mahasiswa mengancam akan melakukan aksi besar-besaran, jika dewan terus menerus tidak jelas dalam melakukan fungsinya. Aksi itu berakhir damai dengan mahasiswa membubarkan diri dengan tertib. (DZH)

  • Sultan Cirebon: Warga Cimayungan Mendukung Maman Suherman Duet Dengan Ratu Ati Marliati

    Sultan Cirebon: Warga Cimayungan Mendukung Maman Suherman Duet Dengan Ratu Ati Marliati

    CILEGON, BANPOS,- Dukungan kepada Sekretaris DPC PPP Kota Cilegon, Maman Suherman, untuk menjadi pendamping Calon Walikota Cilegon Ratu Ati Marliati terus mengalir.

    Setelah sebelumnya PAC PPP, warga rantau Paguyuban Majalengka Sauyunan (Pamayunan), kini Maman didukung Paguyuban rantau Cimayungan (Cirebon Majalengka Indramayu Kuningan).

    Pembina Paguyuban Cimayungan Moch Saladin yang juga Sultan Cirebon mendukung Maman mendampingi Ratu Ati. Ia juga terang terangan mendukung pencalonan Ratu Tatu Chasanah sebagai Bupati Serang.

    “Sebagai pembina Paguyuban Cimayungan saya nyatakan mendukung dua Maman Suherman menjadi pendamping Ratu Ati atu yakni Ratu Ati Marliati dan juga mendukung Ratu Tatu Chasanah untuk melanjutkan kepimpinan di wilayahnya masing masing,” ujar Sultan Saladin ketika bertandang ke rumah kediaman Maman di Kapling Cilegon, Rabu (10/6).

    Sultan Saladin menambahkan pihaknya merasa bangga dengan Maman yang juga merupakan warga rantau Cimayungan untuk berpasangan dengan Ratu Ati sebagi calon Walikota dan Wakil Walikota Cilegon pada Pilkada tahun ini.

    “Sebgai warga Cimayungan kami bangga dengan Maman Suherman jika bisa berpasangan sebagai calon walikota dengan Ibu Ratu Ati. Semoga keduanya Amanah sebagai pemimpin yang di cintai rakyatnya,” ucap Sultan Saladin.

    Sementara itu mantan Ketua PK Golkar, Hamid yang juga turut hadir di kediaman Maman, mengamini seniornya dibidang usaha untuk bisa berpasangan dengan Ratu Ati Marliati.

    “Kemenangan akan mudah diraih jika berpasangan dengan Ibu Ati. Saya turut mengamini apa yang disampaikan Sultan Saladin yang mendukung Haji Maman berpasangan dengan Ibu Ati menjadi Walikota Cilegon dan wakilnya,” tandas Hamid yang juga tokoh politik Kecamatan Ciwandan ini kemarin malam.

    Sementara itu, Maman Suherman mengakui terharu dengan banyaknya dukungan yang terus datang kepadanya untuk terus maju sebagai calon Wakil Walikota Cilegon berpasangan dengan Ratu Ati.

    “Sangat terharu dan bersyukur banyak tokoh politik dan tokoh ulama yang datang memberikan dukungan. Semoga tulus yang menjadi harpan bersama ini. Untuk turut andil membangun Kota Cilegon yang kita cintai bersama,” ungkap Maman.(BAR)

  • PAN Pede Melawan Petahana

    PAN Pede Melawan Petahana

    SERANG, BANPOS – DPW PAN Banten merasa percaya diri bahwa koalisi antara PAN, Gerindra, Demokrat dan PPP dapat terwujud di Kabupaten Serang. Sementara DPW PPP Provinsi Banten membuka peluang untuk mendukung penantang petahana di Kabupaten Serang, kendati calon petahana Ratu Tatu Chasanah masuk dalam rekomendasi DPC PPP Kabupaten Serang.

    Ketua DPW PAN Banten, Masrori, mengatakan bahwa sampai saat ini memang tahapan pembentukan koalisi masih dalam proses komunikasi. Ia mengaku bahwa saat ini PAN mencoba untuk berkontribusi dalam Pilkada dengan menawarkan calon alternatif.

    “Artinya kami jangan sampai hanya sebagai penggembira saja. Karena keinginan dari DPP juga agar ada kader internal yang dapat diusung dalam Pilkada nanti,” ujarnya saat melakukan jumpa pers di kantor DPW PAN Banten, Senin (8/6).

    Namun ia juga tidak menampik terkait adanya isu bahwa PAN akan mengajukan Nasrul-Eki yang bukan merupakan kader internal PAN, sebagai bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Serang pada Pilkada yang akan digelar nanti.

    “Yah jadi isu itu tidak bisa ditampik yah. Termasuk juga isu-isu yang lain. Tapi sampai saat ini, PAN masih merekomendasikan saya sebagai bakal calon Bupati Serang. Dan sampai saat ini belum ada perubahan sikap dari saya,” terangnya.

    Mengenai upaya komunikasi dengan partai lain, Masrori mengaku pihaknya telah membuka komunikasi kepada partai yang belum menyatakan sikap maupun bersikap melawan petahana dalam pilkada Kabupaten Serang. Diantaranya yaitu Gerindra, Demokrat dan PPP.

    “Kami ingin membangun satu kesepahaman dengan partai yang tersisa, yaitu Demokrat, Gerindra dan PPP. Kami berkoalisi dengan Gerindra, tapi juga bisa berkoalisi dengan yang lain. Karena kami berupaya empat partai ini bisa bergabung untuk memberikan calon alternatif kepada masyarakat,” ucapnya.

    Ia mengaku kondisi saat ini masih cair. Sebab, memang masih belum diputuskan nama-nama yang akan diusung berdasarkan kesepakatan koalisi yang diklaim dengan Gerindra. Bahkan, komposisi koalisi pun masih berkemungkinan untuk berubah.

    “Semangatnya adalah menyiapkan calon alternatif kepada masyarakat. Saat ini memang masih dikomunikasikan, tapi bukan deadlock. Karena memang ini masih belum akhir. Nama-nama pun masih ada seperti saya, Nasrul Ulum, Eki dan lainnya,” katanya.

    Masrori mengakui pihaknya saat ini memang berfokus pada Pilkada di Kabupaten Serang. Bahkan, kemana PAN akan berlabuh di Tangerang Selatan menjadi daya tawar untuk Pilkada di Kabupaten Serang.

    “Ada kecenderungan seperti itu (Tangerang Selatan menjadi daya tawar di Kabupaten Serang),” terangnya.

    Sementara itu, Plt. Ketua DPW PPP Banten, Subadri Ushuludin, mengatakan bahwa hingga saat ini PPP belum bisa memastikan akan berkoalisi dengan siapapun. Sebab, pihaknya masih menunggu Desk Pilkada.

    “Belum, kami masih menunggu Desk Pilkada dari DPW PPP Provinsi Banten. Nanti kalau sudah ada laporan, baru nanti kami akan tindaklanjuti,” ujarnya kepada BANPOS.

    Saat ditanya mengenai belum pastinya sikap PPP dalam Pilkada Kabupaten Serang sedangkan partai lain sudah mulai bersikap, Subadri mengaku bahwa pihaknya akan tetap menjalankan mekanisme partai dan tahapan yang ada. Ia juga membantah PPP menunggu waktu akhir dalam bersikap.

    “Enggak juga (menunggu waktu akhir). Kami ingin mekanisme partai tetap berjalan, tahapan juga dilalui. Artinya tahapan itu dari kota/kabupaten ke kami, dari kami ke DPP itu dijalankan. Yah enggak lama lagi,” terangnya.

    Ia juga mengaku telah membangun komunikasi dengan berbagai partai untuk membangun kesepahaman. Namun ia tidak menampik bahwa baik petahana maupun penantang petahana, dapat didukung oleh PPP. Kendati DPC PPP Kabupaten Serang menempatkan Ratu Tatu Chasanah sebagai salah satu calon yang direkomendasikan.

    “Ada, kami berkomunikasi dengan partai lagi. Komunikasi untuk bersama-sama menuju kesepahaman, itu sudah kami lakukan. Tapi baik petahana ataupun bukan, itu berpeluang kami dukung,” tandasnya.(DZH/ENK)

  • Soal Aduan Warganet, DPRD Kota Serang Dorong Penyesuaian Biaya Pendidikan

    Soal Aduan Warganet, DPRD Kota Serang Dorong Penyesuaian Biaya Pendidikan

    SERANG, BANPOS – Anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Ari Winanto, meminta kepada Dindikbud Kota Serang untuk mencarikan solusi yang saling menguntungkan terkait biaya pendidikan yang sempat diadukan oleh salah satu warganet.

    “Saat ini kan pembayaran sekolah tidak ada dispensasi yah, dari PAUD sampai SMP itu pembayarannya masih 100 persen. Makanya kami mau ada win-win solution (solusi saling menguntungkan) dari Dindikbud,” ujarnya di kantor DPW PAN Banten, Senin (8/6).

    Menurut politisi asal PAN ini, seharusnya ada penyesuaian biaya pendidikan dari pihak sekolah. Karena, saat ini para pelajar sedang menjalankan belajar dari rumah sehingga tidak menggunakan fasilitas sekolah.

    “Kami menginginkan adanya keringanan untuk para siswa, biaya yang sesuai. Karena kasihan, mereka kan tidak (menikmati fasilitas) sekolah. Belum lagi ada masalah Covid-19 ini yang belum beres,” jelasnya.

    Ia mengaku pihaknya akan segera melakukan kunjungan ke Dindikbud untuk memastikan kesiapan anggaran OPD, pelaksanaan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) dan persiapan dalam menghadapi new normal.

    “Segera dalam minggu-minggu ini kami akan datang ke Dindikbud Kota Serang. Karena banyak yang harus dibicarakan soal pendidikan. Termasuk juga kami akan membicarakan terkait PPDB yang sebentar lagi akan dilaksanakan,” tandasnya.

    Sebelumnya diberitakan, seorang warganet mengadu pada akun instagram resmi Walikota Serang, Syafrudin, terkait dengan biaya pendidikan salah satu SMP swasta di Kota Serang. Akun bernama haibay23 itu mengadu pada kolom komentar unggahan terbaru Syafrudin terkait imbauan MUI untuk salat Jumat berjamaah.

    “Adik saya sekolah di salah satu sekolah swasta di Kota Serang (SMP) biaya administrasi sekolah 5 juta. Selama masa pandemi terhitung 16 maret sampai hari ini proses KBM dilakukan secara daring jarak jauh,” tulisnya mengawali aduan tersebut, Senin (8/6).

    Menurutnya, meskipun saat ini dalam masa pandemi dan belajar mengajar dilakukan secara daring, namun pihak sekolah tidak memberikan keringanan pembayaran biaya administrasi sekolah.

    Ia pun meminta agar pemerintah baik provinsi maupun kota dapat membuat kebijakan terkait permasalahan tersebut.

    “Saya menyayangkan pihak sekolah yg masih meminta untuk melunasi administrasi sekolah disituasi keadaan yg serba sulit. Saya meminta dengan sangat agar Pemprov/Pemkot membuat suatu kebijakan untuk permasalahan seperti ini,” katanya.

    “Tidak ada keringanan dalam bentuk pengurangan nominal biaya hanya relaksasi pembayaran administrasinya saja *semoga segera mendapat respon yg baik terimakasih,” lanjutnya. (DZH)

  • Warga Rantau Majalengka Dukung Ratu Ati Marliati

    Warga Rantau Majalengka Dukung Ratu Ati Marliati

    CILEGON, BANPOS,- Dukungan kepada Ratu Ati Marliati untuk maju sebagai calon Walikota Cilegon terus mengalir. Salah satunya dari warga perantau Majalengka yang ada di kota baja.

    Dukungan kepada Ati Marliati ini disampaikan langsung oleh Ketua Paguyuban Majalengka Sauyunan (Pamayunan), Mayor (Purn) Nana Suhana.

    “Sudah selayaknya kami warga Majalengka di Cilegon mendukung beliau Ibu Ati Marliati di Pilkada tahun ini. Semoga sukses dan bisa mengayomi seluruh warganya termasuk warga Majalengka yang sudah menetap di Cilegon,” ujar Nana Suhana kepada banten pos.co di Ledian Hotel, Jum’at (5/6).

    Ia juga berharap Ati Marliati saat memipin nanti membawa Kota Cilegon lebih maju dan sejahtera untuk rakyatnya.

    “Semoga Kota Cilegon dibawah kepemimpinan Bu Ati nanti bisa gemah Ripah loh jinawi, tambah maju dan sejahtera untuk rakyatnya. Do’a dan dukungan untuk Bu Ati dari Pamayunan. Sukses untuk untuk Pilkada Cilegon,” ucap Nana Suhana, kemarin.

    Sementara itu Ketua KPU Kota Cilegon Irfan Alfi yang dihubungi Banten Pos mengatakan, untuk melanjutkan tahapan Pilkada pihaknya masih menunggu keputusan dari KPU pusat.

    “Untuk secara resminya melanjutkan tahapan Pilkada Cilegon, kita masih menunggu arahan dan instruksi KPU pusat. Hari ini kita rapat dengan KPU pusat, penyelenggara pilkada bersama pemerintah daerah,” terang Irfan.(BAR/PBN)

  • Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2017

    Pemilihan Gubernur, Bupati dan Walikota Tahun 2017

    337 Pasangan Calon Pada Pilkada 2017, 10 Daerah Pasangan Calon Tunggal

    DALAM detikNews Senin 13 Februari 2017 “Ini Data 7 Provinsi, 18 Kota, dan 76 Kabupaten di Pilkada 2017” Bagus Prihantoro Nugroho : Dikutip detikcom dari situs resmi Komisi Pemilihan Umum, Senin (13/2/2017), total ada 41.205.115 pemilih di seluruh Indonesia yang terdaftar untuk Pilkada serentak ini. Mereka akan memilih di 98.259 TPS, yang tersebar di 30 provinsi. Adapun rincian dari 101 wilayah tersebut adalah 7 provinsi, 18 kota, dan 76 kabupaten. Pemungutan suara akan digelar serentak pada Rabu, 15 Februari 2017.

    Dalam pilkada2017.kpu.go.id “ 337 Jumlah Pendaftar Pilkada 2017, 10 Daerah Paslon Tunggal” 28 September 2016 : Pada tanggal 21 sampai 23 September 2016 telah dilakukan kegiatan pendaftaran pasangan calon Pilkada 2017 di 101 daerah. Jumlah pasangan calon yang diterima pendaftarannya sebanyak 337 pasangan calon yang terdiri dari 81 pasangan calon perseorangan dan 247 pasangan calon yang diusung oleh partai politik atau gabungan partai politik. Dari 101 daerah tersebut, terdapat 7 daerah yang hanya 1 pasangan calon yang mendaftar yaitu Kota Tebing Tinggi, Tulang Bawang Barat, Kulonprogo, Pati, Landak, Buton, dan Tambrauw. Pada 7 daerah tersebut akan dilakukan 1 kali masa pendaftaran kembali selama 3 hari yang waktunya telah ditetapkan oleh masing-masing KPU Kabupaten/Kota, antara lain sebagai berikut:

    1. Kota Tebing Tinggi tanggal 27 sampai dengan 29 September 2016,
    2. Tulang Bawang Barat tanggal 2 sampai dengan 4 Oktober 2016,
    3. Kulonprogo tanggal 28 sampai dengan 30 September 2016,
    4. Pati tanggal 2 sampai dengan 4 Oktober 2016,
    5. Landak, tanggal 29 September 2016 sampai dengan 1 Oktober 2016,
    6. Buton tanggal 27 sampai dengan 29 September 2016, dan
    7. Tambrauw tanggal 3 sampai dengan 5 Oktober 2016.

    Dalam pilkada2017.kpu.go.id “ Pasca Perpanjangan Pendaftaran, 9 Daerah Paslon Tunggal, Total Pendaftar Menjadi 337 Paslon “ 6 Oktober 2016 : Setelah dilakukan perpanjangan pendaftaran di 9 daerah yang hanya terdapat 1 pasangan calon pendaftar Pilkada pada masa pendaftaran awal, hanya 1 daerah yang terdapat tambahan pasangan calon yang mendaftar, yakni di Kabupaten Kulonprogo sebanyak 1 pasangan calon. Sedangkan di 9 daerah lainnya yaitu 1.Kota Tebingtinggi, 2.Kabupaten Tulang Bawang Barat, 3.Kabupaten Pati, 4.Kabupaten Landak, 5.Kabupaten Buton, 6.Maluku Tengah, 7.Kota Jayapura, 8.Tambrauw, dan 9.Kota Sorong, tahapan dilanjutkan dengan 1 pasangan calon. Dengan demikian, total pendaftar Pilkada 2017 menjadi 337 Paslon, bertambah 1 paslon dari jumlah sebelumnya.

    90 Pasangan Calon Dari Jalur Perseorangan

    Sebanyak 90 pasangan calon dari jalur perseorangan mendaftar dalam pemilihan kepala daerah serentak 2017. Pasangan calon itu tersebar pada pemilihan gubernur dan wakil gubernur, bupati dan wakil bupati, serta walikota dan wakil walikota. Adapun calon dari partai politik tetap mendominasi dengan 247 pasang. Sejumlah 105 petahana kembali mengikuti Pillkada 2017. Pendaftaran bakal pasangan calon peserta Pilkada 2017 pada 7 provinsi, 18 kota dan 76 kabupaten telah dilaksanakan secara serentak oleh KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota dari 21-23 September 2016. Pilkada 2017 merupakan pemilu langsung serentak kedua yang dilaksanakan di Tanah Air. Pilkada serentak pertama telah dilakukan pada 9 Desember 2015.

    13 Perempuan Terpilih di Pilkada 2017

    Dalam republika.co.id 22 Feb 2017, Kabul Astuti “ 13 Perempuan Terpilih di Pilkada 2017, Siapa Saja? “ : Pemungutan suara serentak yang dilakukan pada 15 Februari 2017 di 101 daerah menghasilkan 13 perempuan kepala daerah dan wakil kepala daerah dari 45 orang yang mencalonkan. Mereka terdiri dari satu wakil gubernur, dua wali kota, satu wakil wali kota, delapan bupati, dan satu wakil bupati.

    Direktur Eksekutif Perkumpulan untuk Pemilu dan Demokrasi, Titi Anggraini mencatat pada Pemilihan Gubernur 2017 di empat provinsi, dua perempuan mencalonkan diri sebagai gubernur, yakni Hana Hasanah Fadel di Pilgub Gorontalo dan Irene Manibuy di Pilgub Irian Barat. Dua perempuan lainnya mencalonkan diri sebagai wakil gubernur, yakni Sylviana Murni di Pilgub DKI Jakarta dan Enny Anggraeni Anwar di Pilgub Sulawesi Barat. “Dari empat perempuan calon gubernur dan wakil gubernur, hanya satu yang terpilih, yakni Enny Anggraeni Anwar,” kata Titi Anggraini. Enny berpasangan dengan Ali Baal, anggota Komisi IX DPR RI. Enny adalah anggota DPR RI dari fraksi Partai Golongan Karya, dan merupakan istri dari Gubernur Sulawesi Barat, Anwar Adnan Saleh. Pasangan Ali-Enny memperoleh suara 38,76 persen.

    Pada Pemilihan Wali Kota 2017, dari enam perempuan calon wali kota terpilih dua perempuan wali kota. Pertama, Dewanti Rumpoko untuk wali kota Batu. Dewanti berpasangan dengan Punjul Santoso, pejabat wakil wali kota Batu. Dewanti berprofesi sebagai dosen di Fakultas Psikologi Universitas Merdeka Malang. Dewanti-Punjul memperoleh suara sebesar 44,46 persen. Laporan ini ditulis berdasarkan pantauan terhadap website KPU RI. Kedua, Tjhai Chui Mie untuk wali kota Singkawang. Tjhai adalah anggota DPRD Kota Singkawang. Ia dengan wakilnya, Irwan, mendapat perolehan suara sebesar 42,60 persen. Perlu diketahui untuk pemilihan wali kota Singkawang, 40,2 persen pemilih tak menggunakan hak suaranya. Tjhai didukung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Partai Demokrat, Partai NasDem, dan Partai Hati Nurani Rakyat.

    Selanjutnya, pada Pemilihan Bupati 2017, delapan dari 15 perempuan calon bupati memenangkan pemilihan. Pertama, Idza Priyanti, untuk bupati Brebes. Idza dan wakilnya, Narjo, memperoleh suara 67,02 persen. Tingkat partisipasi pemilih Pilbup Brebes yakni, 55,4 persen.

    Kedua, Winarti, untuk bupati Tulang Bawang. Ia adalah Ketua DPRD Kabupaten Tulang Bawang, dan wakilnya, Hendriwansyah merupakan Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Amanat Nasional. Winarti-Hendri memperoleh suara 47,63 persen.

    Ketiga, Masnah Busro, untuk bupati Muaro Jambi. Masnah merupakan anggota DPRD Provinsi Jambi. Ia dan wakilnya, Bambang Bayu Suseno, memperoleh suara 40,09 persen.

    Keempat, Neneng Hasanah Yasin, untuk bupati Bekasi. Neneng berpasangan dengan Eka Supri Atmaja yang merupakan Ketua DPRD Kabupaten Bekasai. Neneng-Eka memperoleh suara 39,83 persen.

    Kelima, Karolin Margret Natasa, untuk bupati Landak. Karolin adalah anggota DPR RI dari fraksi PDIP, dan merupakan anak dari Gubernur Kalimantan Barat, Cornelis. Ia dan wakilnya, Herculanus Heriadi, melawan kotak kosong di Pilbup Landak 2017, dan memenangkan suara 96,72 persen.

    Keenam, Nurhidayah, untuk bupati Kotawaringin Barat. Nur adalah Wakil Ketua DPRD Kotawaringin Barat dari fraksi Partai Golkar. Sementara wakilnya, Ahmadi Riansyah, adalah Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Barat dari fraksi PDIP. Nur-Ahmadi memperoleh suara 52,43 persen.

    Ketujuh, Noormiliyani, untuk bupati Barito Kuala. Noor merupakan Ketua DPRD Provinsi Kalimantan Selatan, dan merupakan istri dari Bupati Barito Kuala, Hasanuddin Murad. Noor-Rahmadian memperoleh suara 48,76 persen.

    Kedelapan, Yasti Soepredjo Mokoagow, untuk bupati Bolaang Mongondow. Yasti merupakan anggota DPR RI Komisi X. Ia dan wakilnya, Yanny Ronny Tuuk, memperoleh suara 64,88 persen.

    Pada posisi wakil wali kota, satu dari empat perempuan calon wakil wali kota, terpilih sebagai wakil wali kota, yakni Pahima Iskandar, untuk wakil wali kota Sorong. Pasangan ini memperoleh suara 77,95 persen.

    Untuk wakil bupati, dari 15 perempuan calon wakil bupati, hanya satu perempuan memenangkan Pilbup, yakni Satya Titiek Atyani Djoedir, untuk wakil bupati Barito Selatan. Titiek adalah pejabat wakil bupati, dan mendapat dukungan dari Partai Golkar, PAN, Partai Demokrat, Partai NasDem, Partai Persatuan Pembangunan, Partai Kebangkitan Bangsa, dan Partai Keadilan Sejahtera.

    Catatan Negatif Pilkada DKI 2017

    Jobpie Sugiharto dalam Tempo.co 26 Desember 2017, “Kaleidoskop 2017: Pilkada Brutal Gubernur DKI Jakarta” : Pengamat komunikasi dari Universitas Indonesia, Effendi Gazali, menilai Pilkada DKI 2017 paling brutal dalam konteks demokrasi di media sosial. Pilkada Jakarta membuat netizen sosial media terbelah menjadi dua kubu yang saling lempar opini negatif.

    “Pilkada Jakarta itu Luber. Langsung, umum, berutal,” kata Effendi dalam diskusi “Demokrasi Kebangsaan di Republik Sosial Media” di Universitas Prof. Dr. Moestopo (Beragama) pada Kamis, 23 Maret 2017. Jack Lapian, pendiri BTP (Basuki Tjahaja Purnama) Network, memandang Pemilihan Gubernur DKI 2017 sebagai pilkada terburuk dalam sejarah. “Mulai dari ayat sampai mayat. Terbukti cukup ampuh, ya Pilkada SARA ini,” ujarnya kepada Tempo pada Minggu, 24 Desember 2017. Ampuh yang dia maksud adalah efektif membelah masyarakat dengan kebencian. Ketakutan masyarakat bawah mencuat seiring dengan penolakan sejumlah kelompok mengurus dan mensalatkan jenazah pemilih Ahok pada putaran pertama pilkada 2017 yakni 15 Februari 2017. 

    Pilkada putaran pertama menghadirkan tiga kontestan, yakni Anies-Sandi, Ahok-Djarot, dan Agus Harimurti Yudhoyono-Sylviana Murni. Putaran kedua pada 19 April 2017 adalah pertarungan final Ahok dan Anies Baswedan. Sentimen SARA yang disebar massif di semua lapisan masyarakat dan akhirnya manjur. Putaran ke dua dimenangkan oleh Pasangan Anies-Sandi.

  • Demokrat Usung Kader Internal, Eki Siapkan Diri Dalam Satu Bulan

    Demokrat Usung Kader Internal, Eki Siapkan Diri Dalam Satu Bulan

    SERANG, BANPOS – Setelah resmi menerima surat tugas dari DPD Partai Demokrat, Selasa (2/6), Bakal calon Bupati (Bacabup) Serang, Eki Baihaki menjanjikan akan secepatnya membentuk koalisi dan menentukan pendampingnya.

    Sebelumnya, ia menerima secara langsung melalui Sekjen DPP di Sekretariat DPP Partai Demokrat di Jakarta, pada Jumat (29/5).

    “Ini membuktikan bahwa partai Demokrat konsisten memprioritaskan kader internal yang berpotensi untuk maju,” ujarnya, saat konferensi pers di kantor DPD Demokrat Banten, Selasa, (2/6).

    Eki meyakini, dalam waktu yang kurang lebih satu bulan kedepan, dengan melakukan komunikasi politik guna koalisi dengan partai-partai, dirinya akan menyelesaikan apa yang tertuang dalam surat tugas.

    “Jadi untuk koalisi dan wakil sudah kita jajaki sebelumnya, dan saat ini sudah mengerucut sekali arahnya, dan mudah-mudahan dalam waktu yang singkat ini kita bereskan semua,” tuturnya.

    Menurut Eki, kemiskinan di wilayah Kabupaten Serang sangat memprihatinkan. Padahal menurutnya, dari keberadaan dan potensinya, kabupaten Serang tidak sepantasnya banyak orang miskin.

    “Kemiskinan sangat memprihatinkan di kabupaten serang, ini sinkron antara kemiskinan yang ada dengan tingkat pengangguran yang tinggi se-Banten di kabupaten Serang, ini yang harus di perbaiki nanti,” tegasnya.

    Begitupun dengan adanya isu bahwa masyarakat Kabupaten Serang banyak yang membuang air besar tidak pada tempat yang layak, juga disebut modol dikebon (dolbon). Ia menegaskan perlu ada edukasi secara mendalam.

    “Dalam hal infrastruktur agak mendingan di kabupaten Serang, namun, itu belum sampai di perkampungan dan desa-desa, pembangunannya belum merata. Saya harap ke depan bisa lebih menyentuh sampai ke perkampungan dan desa.” tandasnya. (MUF)