Kategori: POLITIK

  • Kesetaraan Tanpa Hilangkan Kodrat

    Kesetaraan Tanpa Hilangkan Kodrat

    GAUNG kesetaraan gender bukanlah suatu hal yang kosong. Sebab, saat ini sudah banyak perempuan yang membuktikan bahwa kesetaraan gender memang relevan pada saat ini.

    Namun, kesetaraan gender bukan berarti perempuan menghilangkan kodratnya sebagai perempuan. Kesetaraan gender berarti perempuan tidak lebih lemah dari laki-laki, begitu pula sebaliknya.

    Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi II pada DPRD Kota Serang, Wida Ampiany. Politikus perempuan asal partai Golkar ini menegaskan bahwa perempuan juga merupakan elemen masyarakat yang dapat membangun bangsa.

    “Negara kita sudah menjamin kiprah perempuan dalam politik. Hadirnya perempuan di dalam parlemen menunjukkan bahwa kesetaraan gender memang dapat diimplementasikan. Kami hadir untuk memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat, sekaligus menghapuskan diskriminasi,” ujarnya.

    Dengan terlibatnya perempuan dalam parlemen, para perempuan yang sebelumnya merasa terdiskriminasi, saat ini justru dapat menjadi sentral dalam menciptakan kebijakan yang baik bagi kaum perempuan.

    “Perempuan dapat langsung ikut berperan. Dengan adanya perempuan dalam parlemen, aspirasi dan suara dari kaum perempuan dapat lebih mudah direalisasikan dalam bentuk program dan kebijakan,” tegasnya.

    Namun, Wida menegaskan bahwa keterlibatan perempuan dalam parlemen tidak boleh sampai menghilangkan kodratnya sebagai seorang perempuan, istri dan juga seorang ibu. Karena menurutnya, yang paling utama dalam perjuangan yaitu menjadi perempuan yang baik dalam rumah tangganya.

    “Walaupun kita pasti menolak adanya diskriminasi, namun kesetaraan itu bukan berarti semuanya bisa sama. Pasti akan ada hal-hal yang tidak bisa disamakan. Seperti yang memang kodrati ada pada perempuan, itu tidak bisa diganggu gugat,” tandasnya. (DZH)

  • Engka Dorong Pemerataan Pembangunan Menuju Kota Metropolitan

    Engka Dorong Pemerataan Pembangunan Menuju Kota Metropolitan

    PEMBANGUNAN Kota Serang harus merata. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi ketimpangan pembangunan dan juga untuk menunjang pembangunan Kota Serang yang metropolitan.

    Demikian disampaikan oleh Wakil Ketua Komisi IV pada DPRD Kota Serang, Engka Bela Restu. Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengungkapkan, selama ini pembangunan Kota Serang hanya berfokus pada kecamatan yang ada di pusat kota saja.

    “Sedangkan kecamatan pinggiran seperti Curug, Walantaka, Taktakan dan Kasemen itu jarang tersentuh pembangunan oleh Pemkot Serang,” ujarnya.

    Ia menuturkan, pembangunan yang tidak merata tersebut hanya membuat pusat Kota Serang menjadi semakin padat dan macet.

    “Kalau pembangunan terus di fokuskan pada kecamatan yang berada di pusat kota, itu hanya menimbulkan kemacetan,” kata Engka.

    Ia mencontohkan, apabila Pemkot Serang dapat membangun alun-alun atau stadion di kecamatan Walantaka, sudah pasti masyarakat Walantaka tidak harus datang ke alun-alun yang berada di pusat kota untuk olahraga ataupun rekreasi.

    “Karena kan banyak lahan kosong disana. Jadi bisa dibangun alun-alun ataupun stadion dan juga bisa dibangun lahan parkir. Ini juga menambah jumlah PAD Kota Serang,” tandasnya. (DZH)

  • Ipul Ingatkan Pemkot untuk Tegas Dalam Perizinan

    Ipul Ingatkan Pemkot untuk Tegas Dalam Perizinan

    PERIZINAN di Kota Serang haruslah jelas arahnya. Karena, jika perizinan di Kota Serang tidak jelas arahnya, maka pembangunan di Kota Serang pun juga akan kehilangan arah dan semrawut.

    Demikian disampaikan oleh Sekretaris Komisi I pada DPRD Kota Serang, Saepullah, saat diwawancara oleh BANPOS di ruang kerjanya. Ia pun mencontohkan karut marutnya perizinan ternak ayam di Kota Serang.

    “Isunya yang lagi krusial adalah masalah ternak, artinya urusan perizinan ternak ini harus dibenahi. Kalau seandainya mau ditutup, ya ditutup. Karena banyak laporan-laporan terkait perizinan tersebut,” ujar politisi partai Gerindra ini.

    Menurutnya, keberadaan peternakan sendiri telah melanggar RTRW yang berlaku di Kota Serang. Hal ini pun perlu dicarikan solusi agar permasalahan perizinan dapat benar-benar berjalan dengan baik.

    “Perizinan ini kan bisa menjadi salah satu sumber pendapatan Kota Serang. Ketegasan dari Pemkot Serang, ini yang harus benar-benar ada,” ucapnya.

    Ipul sapaan akrab Saepullah pun meminta kepada para pengusaha, agar dapat mematuhi aturan yang berlaku di Kota Serang. Sebab, Kota Serang merupakan kota yang memiliki aturan dan harus dipatuhi.

    “Selain izin, juga para pengusaha jangan sampai melupakan hak-hak para pekerjanya seperti jaminan kesehatan yang ditanggung perusahaan. Ini penting juga untuk dilakukan,” tandasnya. (DZH)

  • Inu Aminudin Tak Lelah Lestarikan Qasidah

    Inu Aminudin Tak Lelah Lestarikan Qasidah

    MESKIPUN menjabat sebagai Sekretaris Komisi II pada DPRD Kota Serang, tidak membuat politisi asal Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Inu Aminudin, surut dalam aktivitasnya membina grup Qosidah dan Seni Islam.

    Bahkan, Aminudin juga diamanatkan untuk menjadi Sekretaris Jendral (Sekjen) DPP Lembaga Seni dan Qasidah Indonesia (Lasqi).

    “Artinya, saya ini menjadi dewan juga karena konteks ukhuwah. Dimana hal itu juga saya dapatkan pada Lasqi,” ujarnya kepada BANPOS dengan bersemangat.

    Menurutnya, kedua peran tersebut dapat saling berkesinambungan dan saling melengkapi. Karena keduanya memiliki peran dalam membangun masyarakat.

    “Dalam Lasqi kita lakukan pembinaan, pengembangan terhadap para grup Qasidah dan seni Islam. Pun sama ketika saya menjalankan sebagai anggota DPRD,” ungkapnya.

    Ia pun mempertegas, baik di Lasqi maupun di DPRD Kota Serang, yang paling utama ialah ukhuwah dan dakwah serta pengembangan terhadap masyarakat.

    “Yang jelas ukhuwah pembinaan pengembangan termasuk juga dakwah didalamnya. Ini tidak saling timpang, justru ada saling melengkapi,” tandasnya. (DZH)

  • Mad Buang Minta Pemerintah Matangkan Perencanaan Pembangunan

    Mad Buang Minta Pemerintah Matangkan Perencanaan Pembangunan

    PEMBANGUNAN di Kota Serang harus benar-benar terencana dengan matang. Hal ini agar tidak ada pembangunan yang tidak dibutuhkan dan dikehendaki, bahkan merugikan masyarakat.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi IV pada DPRD Kota Serang, Mad Buang. Politisi asal Partai Golkar ini menuturkan, beberapa pembangunan di Kota Serang cenderung tidak terencana.

    “Intinya harus diawali dengan perencanaan yang matang, maka dilanjutkan kepada perencanaan mengenai perawatan dan juga perencanaan penggunaan. Itu agar tidak hambur pembangunannya,” ujar Mad Buang.

    Ia pun mencontohkan terkait perencanaan pembangunan Puskesmas Pembantu (Pustu) di beberapa daerah seperti Pustu Jeranak, Pustu Banten Girang dan Pustu Karangantu.

    “Ini merupakan bentuk perencanaan yang kurang matang. Harusnya pihak terkait yaitu Dinkes Kota Serang dapat melihat apa yang paling dibutuhkan oleh masyarakat terhadap Pustu, apakah rehabilitasi atau melengkapi alat-alat kesehatan. Ini yang belum dilakukan,” ucapnya.

    Dengan begitu, lanjut Mad Buang, pembangunan yang dilakukan oleh Pemkot Serang memang benar-benar berdampak positif terhadap masyarakat.

    “Jangan seperti di Pustu Banten Girang misalnya. Sebelum direnovasi itu berguna bagi masyarakat. Setelah di renovasi, justru malah menjadi tidak berguna karena terbengkalai,” tandasnya. (DZH)

  • Babay Perjuangkan Pendidikan Berbasis Akhlak

    Babay Perjuangkan Pendidikan Berbasis Akhlak

    KECERDASAN bukanlah satu-satunya tujuan pendidikan. Terbentuknya pribadi anak yang berakhlak mulia juga merupakan salah satu tujuan pendidikan.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Kota Serang, Babay Sukardi. Ia mengatakan, saat ini Komisi II sedang memperjuangkan Perda Pendidikan Diniyah, agar pendidikan keagamaan mendapatkan tempat porsi yang lebih baik.

    “Kami dari Komisi II sekarang ini yang sedang mendorong dibentuknya Perda tentang Diniyah, agar pendidikan agama di tingkat SD dan SMP yang ada di kota Serang lebih meningkat,” ujar politisi Gerindra ini.

    Menurutnya, Perda Pendidikan Diniyah ini dibentuk agar akhlak dari para pelajar Kota Serang dapat lebih baik dan tidak keluar daripada yang telah ditetapkan oleh agama.

    “Akhlak anak-anak kita sekarang ini diakui atau tidak, jelas sangat merosot. Mengapa demikian? Karena pendidikan agama yang kurang,” tuturnya.

    Babay menerangkan, dalam satu minggu pelajaran agama hanya mendapatkan porsi dua jam saja. Dengan adanya Perda Pendidikan Diniyah, porsi tersebut dapat bertambah.

    “Harus ada dan terealisasi perda Diniyah. Agar akhlak anak-anak kita, penerus-penerus yang ada di Kota Serang ini lebih bagus lagi. Setiap Jumat akan ada waktu khusus pendidikan agama,” tandasnya. (AZM)

  • Papat Beri Sinyal Merapat ke Eki

    Papat Beri Sinyal Merapat ke Eki

    KRAGILAN, BANPOS – Sebanyak tiga bakal calon (Balon) Bupati Serang mengembalikan berkas kepada Partai Kebangkitan Bangsa (PKB). Salah satunya yaitu kader internal partai, Wahyu Papat JR. Mantan anggota DPRD Kota Serang dan juga Ketua DPC PKB Kota Serang ini mengembalikan formulir didampingi oleh tim pemenangannya.

    Seusai mengembalikan berkas dan diwawancara, ia menyempatkan diri untuk berbincang dan bercanda bersama para awak media. Ia pun melontarkan pernyataan yang cukup mencengangkan yakni minta ‘dicomblangi’ agar dapat berpasangan dengan Balon Bupati Serang lainnya, Eki Baihaki.

    “Mau banget kalau dipasangkan dengan Eki, biar sama-sama milenial. Makanya media comblangi dong, biar nanti viral dan beneran berpasangan pada Pilbup nanti,” ujarnya kepada awak media seraya tertawa, Jumat (21/2).

    Menurutnya, saat ini merupakan era milenial. Sehingga tidak dapat dipungkiri bahwa para pemilih pun lebih senang untuk melihat wajah baru dan membawa semangat milenial. Bahkan ia mengaku jika memang dapat berpasangan dengan Eki, tidak akan ambil pusing siapa yang menjadi Bupati atau Wakil Bupatinya.

    “Sekarang kan era milenial, jadi sudah sepantasnya kalau Bupati dan Wakil Bupatinya berasal dari milenial juga. Soal siapa yang Bupati atau siapa yang wakil mah gampang,” ungkapnya. (DZH)

  • Mukhtar Pelototi Pemerintah Demi Kesejahteraan Rakyat

    Mukhtar Pelototi Pemerintah Demi Kesejahteraan Rakyat

    MEMELOTOTI jalannya pemerintahan memang merupakan kewajiban dari para dewan. Hal ini dilakukan agar pemerintah dapat benar-benar menjalankan tugasnya untuk menyejahterakan masyarakat.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi I pada DPRD Kota Serang, Mukhtar Efendi. Ia mengatakan bahwa pemerintah merupakan lembaga yang berperan sebagai pelayan masyarakat. Oleh karena itu, pemerintah tidak boleh menghilangkan peran tersebut.

    “Kami ingin para birokrat dan juga para aparatur pemerintahan di Kota Serang ini betul-betul menjadi aparatur yang berperan untuk meningkatkan pelayanan. Jadi mental-mental birokrat ini, mental aparatur ini, harus betul-betul menjadi mental yang siap melayani,” ujarnya kepada BANPOS.

    Politisi asal Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini mengatakan bahwa Pemkot Serang harus memiliki goodwill atau niat yang baik dalam meningkatkan optimalisasi pelayanan, terutama yang berkaitan dengan kebutuhan sipil pada Disdukcapil.

    “Keberadaan pemerintah tentu untuk menyejahterakan masyarakat. Salah satunya yaitu dengan terpenuhinya kebutuhan sipil masyarakat, terkait dengan data kependudukan yang ada pada Disdukcapil,” ungkapnya.

    Ia menegaskan, Komisi I merupakan komisi yang bermitra di bidang pemerintahan. Oleh karena itu, pengawasan yang mereka lakukan bukan hanya di tingkat kota, bahkan sampai kepada tingkat terkecil yaitu kelurahan.

    “Kantor kelurahan dari tingkat kelurahan dan tingkat kecamatan harus betul-betul memiliki komitmen yang sama, yaitu mewujudkan visi misi pemerintah Kota Serang yaitu Kota Serang yang berdaya dan berbudaya,” tandasnya. (DZH)

  • Pesan WA Soal Paket Proyek di Kota Serang Bikin Geger

    Pesan WA Soal Paket Proyek di Kota Serang Bikin Geger

    SERANG,BANPOS- Kalangan pengusaha di Kota dan Kabupaten Serang digegerkan oleh broadcast whatsapp. Uniknya, pesan yang disampaikan oleh seseorang yang diduga warga tangerang ini menyebutkan nilai sejumlah proyek yang ada di Kota Serang.

    Bahkan, dalam pesan ini menyebutkan nilai komisi yang harus dibayarkan oleh pengusaha jika ingin membeli paket proyek tersebut. Diurutan pertama ada Pasar Kuliner Banten Lama sebesar Rp6,2 miliar,

    Kedua UPT Pasar Kepandean PU sebesar Rp500juta, selanjutnya ada Kantor Penyuluhan Pertanian sebesar Rp500 juta.

    Selain itu, disebutkan pula pada pesan ini jika dirinya memiliki dana aspirasi dewan pada pekerjaan MCK di Serang. Keseluruhan berjumlah 800 titik. Dengan pagu anggaran sebesar Rp140 juta per titik.

    “Jika bapak mau ambil ayo gak apa apa. Telpon saya, kasih pemborong nanti saya jelaskan. Kita maunya 13 persen” kata isi pesan yang diterima oleh salah satu pengusaha di Serang.

    Pada pesan ini, mencantumkan sejumlah data, diantaranya 5 MCK di Cimuncang, 5MCK di Unyur, 5 MCK di Lopang, 5 MCK di Kagungan.

    “Yah, saya sih mau aja beli paket pekerjaan ini. Tapi apa bener jumlahnya sebanyak ini,” kata pengusaha yang enggan disebutkan namanya ini saat dihubungi BANPOS, Jumat (21/2/2020).

    Hingga saat ini BANPOS masih mencoba menghubungi pihak-pihak terkait untuk mencari tahu kebenaran dari pesan WA tersebut. (PBN)

  • Agis Siap Perjuangkan Pelaku Ekonomi Kreatif

    Agis Siap Perjuangkan Pelaku Ekonomi Kreatif

    KOTA Serang memiliki potensi yang besar pada sektor ekonomi kreatif. Oleh karena itu, perlu adanya dorongan dari Pemda Kota Serang agar sektor tersebut dapat berkembang dengan baik.

    Terlebih saat ini perkembangan teknologi terus mengalami kemajuan yang signifikan. Hal ini dapat menjadi penunjang bagi para pelaku ekonomi kreatif agar dapat semakin mengembangkan usaha mereka.

    Demikian disampaikan oleh anggota Komisi II pada DPRD Kota Serang, Nur Agis Aulia. Ia menuturkan bahwa besarnya potensi ekonomi kreatif itu, membuat pihaknya berinisiatif merancang Raperda perekonomian kreatif di Kota Serang.

    “Kota Serang ini tidak ada potensi industri. Sehingga kami mengusulkan Raperda yang akan memberikan penguatan terhadap pengembangan ekonomi kreatif di Kota Serang,” ujar politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) ini kepada BANPOS.

    Selain itu, Agis mengatakan pengembangan ekonomi kreatif juga dapat menjadi solusi dalam mengentaskan angka pengangguran yang ada di Kota Serang. Hal ini seiring dengan makin banyaknya pelaku ekonomi kreatif.

    “Kalau memang sudah ada Perdanya, saya kira akan banyak yang muncul, yang juga bisa memberikan dampak yang bagus untuk Kota Serang,” terangnya.

    Ia menilai, perkembangan perekonomian kreatif di Kota Serang sudah cukup baik, bahkan beberapa pelaku ekonomi sudah mendapatkan prestasi yang tentunya layak untuk dijadikan contoh.

    “Mulai dari kerajinan ada juga yang berprestasi. Dengan dukungan yang kurang maksimal seperti itu saja sudah baik, apalagi didukung tentunya akan lebih baik,” tandasnya. (DZH)